Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
ISSN 1411 – 3481
PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENANDAAN PARTIKEL HIDROKSIAPATIT DENGAN SEDIAAN RADIOISOTOP 175YbCl3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN 174Yb DIPERKAYA Azmairit Aziz, Nana Suherman Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri - BATAN Jl.Tamansari 71 Bandung, 40132 Email:
[email protected] Diterima:19-04-2013 Diterima dalam bentuk revisi: 23-04-2013 Disetujui: 06-05-2013
ABSTRAK PENENTUAN KONDISI OPTIMUM PENANDAAN PARTIKEL HIDROKSIAPATIT DENGAN SEDIAAN RADIOISOTOP 175YbCl3 HASIL IRADIASI BAHAN SASARAN 174Yb DIPERKAYA. Partikel hidroksiapatit (HA) dapat ditandai dengan radioisotop 175Yb untuk radiofarmaka alternatif dalam radiosinovektomi pada sendi ukuran kecil. Pada penelitian ini dilakukan penentuan kondisi optimum penandaan partikel HA dengan sediaan radioisotop 175 YbCl3 hasil iradiasi bahan sasaran 174Yb diperkaya 98,4%. Untuk mendapatkan senyawa bertanda 175Yb-HA dengan efisiensi penandaan yang tinggi, beberapa parameter dalam reaksi penandaan divariasikan, yaitu jumlah partikel HA, pH penandaan, waktu inkubasi dan jumlah Yb non aktif (pengemban). Senyawa 175Yb-HA yang diperoleh ditentukan kemurnian radiokimianya dengan kromatografi kertas dan elektroforesis kertas. Kondisi optimum penandaan diperoleh menggunakan jumlah partikel HA 10 mg, penandaan pada pH 7, waktu inkubasi 30 menit pada temperatur kamar dan jumlah Yb non aktif (pengemban) sebanyak 0,25 – 1,55 μmol. Aktivitas jenis 175Yb yang digunakan sebesar 200 – 300 mCi/mg sehingga 1,55 μmol Yb dapat menghasilkan 175Yb-HA dengan aktivitas 50 - 75 mCi. Senyawa 175Yb-HA yang diperoleh memiliki efisiensi penandaan maksimum 99,30 ± 0,17%, kemurnian radiokimia 99,28 ± 0,12% dan memiliki kestabilan yang tinggi. Senyawa 175Yb-HA masih stabil selama tiga minggu pada temperatur kamar dengan kemurnian radiokimia sebesar 98,92 ± 0,64%. Kata kunci : iterbium-175 (175Yb), diperkaya, hidroksiapatit, radiosinovektomi
ABSTRACT THE DETERMINATION OF OPTIMUM CONDITION ON HYDROXYAPATITE PARTICLES LABELLING WITH 175YbCl3 RADIOISOTOPE RESULTED FROM ENRICHED 174 Yb IRRADIATION. Hydroxyapatite (HA) particles could be labeled with 175Yb radioisotope for alternative radiopharmaceutical used in radiosynovectomy of small-sized joints. The determination of optimum condition on HA particles labeling with 175Yb have been carried out using 175YbCl3 radioisotope obtained from neutron irradiation of 98.4% enriched 174Yb target. Reaction parameters in labeling conditions such as the amount of HA particles, the pH of labeling, the incubation time and the amount of Yb carrier were varied in order to obtain high labeling efficiency of the resulting 175Yb-HA. The radiochemical purity of the 175Yb-HA was determined by paper chromatography and paper electrophoresis techniques. The optimum labeling condition was obtained using 10 mg of HA particles, acidity on labeling at pH 7, 30 minutes incubation time at room temperature and the amount of 174Yb carrier of 0.25 – 1.55 μmol. Considering that 200 – 300 mCi/mg specific activity of 175Yb was used, 1.55 μmol of Yb can produce 50 - 75 mCi of 175Yb-HA activity. The compound of 175Yb-HA had maximum labeling efficiency of 99.30 ± 0.17%, and radiochemical purity of 99.28 ± 0.12%. The 175Yb-HA had high stability, it was still stable for three weeks at room temperature with radiochemical purity of 98.92 ± 0.64%. Keywords: ytterbium-175 (175Yb), enriched, hydroxyapatite, radiosynovectomy
103
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116)
1.
ISSN 1411 - 3481
akan menghancurkan atau merusak jaringan
PENDAHULUAN teknik
membran sinovial yang meradang. Apabila
pemulihan membran sinovial menggunakan
jaringan yang meradang tersebut telah
radionuklida
suatu
hilang, maka jaringan membran sinovial
radiofarmaka berbentuk koloid atau partikel
yang baru, sehat dan normal akan terbentuk
yang
kembali (2,5,7,9).
Radiosinovektomi
adalah
pemancar
diinjeksikan
β
dari
secara
intra-artikular
sehingga dapat masuk dan kontak dengan
Radionuklida yang ideal digunakan
jaringan sinovial (1-5). Radiosinovektomi
untuk radiosinovektomi adalah pemancar β-
efektif untuk menghilangkan rasa nyeri,
yang memiliki energi dengan daya tembus
bengkak dan radang pada sendi yang
maksimum pada jaringan lunak sejauh 5–
merupakan karakteristik dari rheumatoid
10 mm, waktu paro (T1/2) yang pendek
arthritis dan penyakit radang sendi lainnya
(hanya
(1,6,7). Teknik ini telah digunakan di Eropa
memancarkan
dalam
orde sinar
γ,
hari)
tanpa
atau
berupa
-
pemancar β yang memiliki emisi sinar γ
selama lebih dari 50 tahun (3). Sekitar 1 % dari populasi di seluruh
rendah
(1,7).
Jenis
radionuklida
dunia terserang rheumatoid arthritis (2).
digunakan
Rheumatoid arthritis merupakan penyakit
bergantung pada ukuran sendi (2,3,10).
yang disebabkan oleh autoimun (2,3,5) yang
Radionuklida yang memiliki energi β- lemah
dapat menimbulkan radang dan kerusakan
(<
pada
ini
berukuran kecil, seperti sendi yang terdapat
menyebabkan rasa nyeri dan kerusakan
pada jari tangan atau kaki; radionuklida
pada sendi serta kehilangan fungsi sendi,
yang memiliki energi β- menengah (0,5 – 1
sehingga
MeV) digunakan untuk sendi berukuran
membran
sinovial.
akhirnya
dapat
Penyakit
menurunkan
0,5
lebih
kualitas hidup penderita (8). Radionuklida yang digunakan untuk -
radiosinovektomi adalah pemancar β yang
untuk
yang
MeV)
besar
radiosinovektomi
digunakan
seperti
untuk
sendi
sendi
pergelangan
tangan, siku, bahu, pergelangan kaki dan pinggul;
sedangkan
radionuklida
yang
-
mempunyai daya tembus dalam jaringan
memiliki energi β kuat (> 1 MeV) digunakan
hanya beberapa milimeter saja, sehingga
untuk sendi lutut. Berbagai radionuklida
tidak merusak jaringan yang sehat di
pemancar
-
β-
dapat
digunakan 165
untuk
radiosinovektomi, seperti
bentuk koloid atau partikel dianggap sebagai
90
benda asing oleh sel lapisan paling luar
Radionuklida
membran sinovial. Benda asing dimakan
digunakan saat ini di kedokteran nuklir
dengan cepat oleh sel-sel tersebut melalui
adalah
proses yang disebut fagositosis. Apabila
radionuklida tersebut telah dibuat dalam
jumlah
berbagai
radioaktivitas
yang
diinjeksikan
memadai, maka radioisotop dalam bentuk -
radiofarmaka pemancar β dapat masuk ke lapisan lebih dalam membran sinovial dan
Y,
Sm,
169
166
Ho,
Er,
Re,
169
Er, dan lain sebagainya.
yang 186
Re,
188
sekitarnya. Radionuklida pemancar β dalam
153
Dy,
186
Re dan
sudah
banyak
90
Y (3,5,10) . Ketiga
bentuk radiofarmaka koloid dan
partikel (1,3,5). Partikel
radiofarmaka
yang
ideal
digunakan untuk radiosinovektomi adalah 104
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
ISSN 1411 – 3481
yang memiliki diameter dengan ukuran
Pada penelitian terdahulu telah dilakukan
sebesar 2 – 10 μm (3,6,10). Partikel tersebut
pembuatan sediaan radioisotop
175
YbCl3
174
memiliki ukuran yang cukup kecil untuk
hasil iradiasi bahan sasaran
dapat dimakan oleh makrofag (sel fagosit
reaktor TRIGA 2000 Bandung (fluks neutron
besar), akan tetapi ukurannya tidak terlalu
sekitar 4,72 x 1013 n.cm-2.det-1). Akan tetapi,
kecil
sediaan radioisotop
sehingga
tidak
mudah
terjadi
Yb alam di
175
YbCl3 yang diperoleh
kebocoran atau keluar dari sendi yang
memiliki kemurnian radionuklida lebih kecil
mengakibatkan terjadinya paparan radiasi
dari
pada organ lain (bukan organ sasaran)
Selanjutnya, A. Aziz dkk (dalam proses
seperti hati, limpa dan kelenjer getah bening
publikasi)
(3,6,10,11).
pengembangan
Bahan untuk radiosinovektomi harus
99%,
yaitu
sekitar
telah
berhasil
YbCl3
(13).
melakukan
pembuatan
175
radioisotop
97%
sediaan
hasil iradiasi bahan
174
Yb diperkaya 98,4%. Bahan
memiliki karakteristik yang memenuhi syarat,
sasaran
yaitu dibuat dalam bentuk koloid atau
sasaran diiradiasi di RSG - G.A. Siwabessy
partikel, dapat diuraikan secara biologis dan
Serpong pada fluks neutron sekitar 1,83 x
memiliki afinitas yang tinggi dengan organ
1014
sasaran, serta memiliki kestabilan yang
175
tinggi secara in vivo (3,12).
radionuklida yang sangat tinggi (100%) dan
175
n.cm-2.det-1.
Sediaan
radioisotop
YbCl3 yang dihasilkan memiliki kemurnian
merupakan
aktivitas jenis yang tinggi pada saat end of
radionuklida pemancar β yang memiliki T1/2
irradiation (EOI), yaitu sebesar 173,12 –
Iterbium-175
(
Yb)
-
Eβ-
selama 4,2 hari dan
0,480 MeV (80%) serta
(maks) sebesar
480,21 mCi/mg Yb.
Eγ sebesar 396
Partikel
keV (6,5%), 282 keV (3,1%) dan 113 keV -
(1,9%). Energi β
sebesar 0,480 MeV
hidroksiapatit
(HA)
merupakan salah satu komponen utama yang terdapat pada tulang, yaitu berupa
tersebut memiliki jarak tembus maksimum
senyawa
pada
mm,
(Ca10(PO4)6(OH)2). Partikel tersebut dapat
sehingga sangat cocok digunakan untuk
terurai secara biologis menjadi ion kalsium
radiosinovektomi pada sendi berukuran kecil,
(Ca+2) dan fosfat (PO4-3) melalui proses
seperti sendi jari tangan dan jari kaki.
metabolisme alamiah dan dapat keluar dari
Iterbium-175 memiliki Eγ dengan kelimpahan
tubuh setelah 6 minggu (6,12,14). Partikel
yang rendah, tetapi Eγ tersebut masih dapat
HA
digunakan
pembuatan
jaringan
lunak
untuk
sejauh
1,7
melihat
distribusi
garam
sangat
kalsium
cocok
fosfat
digunakan
dalam
radiofarmaka
untuk
radioaktivitas di dalam sendi dengan cara
radiosinovektomi
sintigrafi (10).
sangat biokompatibel dan dapat membentuk
Radionuklida
175
Yb dapat diproduksi
dengan cara yang relatif mudah melalui reaksi
inti
(n,γ)
di
reaktor
menggunakan bahan sasaran meluruh menjadi isotop stabil
nuklir
174
Yb
175
dan
Lu (10).
senyawa
karena
bertanda
yang
sifatnya stabil
yang dengan
-
berbagai radionuklida pemancar β (14). Berbagai penandaan
HA -
penelitian dengan
pemancar β seperti,
166
Ho,
tentang radionuklida 186
Re,
188
Re, 105
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116) 153
Sm,
177
90
Lu,
142
Y,
143
Pr,
175
Pr,
ISSN 1411 - 3481
Yb dan
Bahan lainnya adalah akuabides steril dan
Ag telah dilakukan di beberapa negara
NaCl fisiologis steril (0,9%) buatan IPHA,
111
(6,7,9-12,14-19). Partikel HA dapat ditandai 175
dengan radionuklida senyawa bertanda sebagai
Yb menghasilkan
175
Yb-HA yang digunakan
radiofarmaka
alternatif
sedangkan
bahan
digunakan
penunjang
adalah
kertas
yang
kromatografi
Whatman 3MM dan kertas indikator pH.
untuk
Peralatan yang digunakan terdiri dari
radiosinovektomi pada sendi ukuran kecil
peralatan gelas, neraca analitik (Metler
169
Er-sitrat (10).
sebagaimana radiofarmaka
175
Berdasarkan sifat nuklirnya, unggul
Er
dibandingkan 175
Yb
pipet
mikro
(Thermo
Scientific), pengaduk vortex (Jeio Tech),
-
centrifuga (Boeco), pencacah γ saluran
Er merupakan pemancar β
sedangkan
(Thermolyne),
karena
169
radionuklida murni,
Yb lebih
169
Toledo), pemanas dan pengaduk magnetik
merupakan
-
tunggal
(Ortec),
seperangkat
alat
pemancar β dan γ sekaligus, sehingga
kromatografi
sangat menguntungkan untuk memantau
elektroforesis
lokasi radioaktivitas yang diinjeksikan.
(Capintec) dan Reaktor Serba Guna - G.A
Dalam penentuan
makalah kondisi
ini
dikemukakan
optimum
sasaran
175
YbCl3 hasil iradiasi bahan
kertas,
dose
alat
calibrator
Siwabessy.
2.2 Tata Kerja 2.2.1. Preparasi radioisotop 175YbCl3
174
Yb diperkaya 98,4%. Untuk
mendapatkan senyawa bertanda
seperangkat
dalam
penandaan partikel HA dengan sediaan radioisotop
kertas,
175
Yb-HA
Sebanyak 5 mg serbuk Yb2O3 dengan pengayaan isotop
174
Yb sebesar 98,4%
dengan efisiensi penandaan yang tinggi,
diiradiasi di RSG-GA Siwabessy selama ± 4
dilakukan variasi beberapa parameter yang
hari dengan fluks neutron termal sebesar
berpengaruh dalam reaksi penandaan, yaitu
1,83 x 1014 n.cm-2.det-1. Senyawa
jumlah partikel HA, pH penandaan, waktu
hasil iradiasi dimasukkan ke dalam gelas
inkubasi
kimia berukuran 50 mL, kemudian dilarutkan
dan
jumlah
Yb
non
aktif
(pengemban).
175
Yb2O3
dalam 10 mL larutan HCl 0,1 N. Proses pelarutan dilakukan di atas alat pemanas
2. 2.1.
dan
TATA KERJA
pengaduk
Bahan dan Peralatan
sempurna.
Bahan utama yang digunakan dalam
perlahan-lahan
penelitian ini adalah iterbium oksida dengan pengayaan isotop
174
Yb sebesar 98,4%
magnetik
Kemudian sampai
sampai
larutan
akuabides
steril.
Selanjutnya 175
(ORNL), partikel HA buatan Aldrich, iterbium
menggunakan dose calibrator.
asam
klorida,
dinatrium
hidrogen
radioisotop
YbCl3
aktivitas diukur
natrium
hidroksida, natrium bikarbonat, amoniak, etanol,
kering.
Residu dilarutkan kembali dalam 5 mL larutan
alam,
dikisatkan
hampir
buatan Oak Ridge National Laboratory oksida
larut
fosfat
dan
natrium dihidrogen fosfat buatan E.Merck.
2.2.2. Preparasi larutan YbCl3 (pengemban)
non aktif
Sebanyak 5 mg serbuk Yb2O3 alam 106
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
ISSN 1411 – 3481
dimasukkan ke dalam gelas kimia berukuran
putaran per menit selama 30 menit pada
50 mL, kemudian dilarutkan dalam 10 mL
temperatur kamar.
larutan
HCl
dilakukan
0,1
di
N.
atas
Proses
alat
pelarutan
pemanas
dan
2.2.5. Penentuan efisiensi penandaan
pengaduk magnetik sampai larut sempurna.
Sebanyak 1 mL campuran reaksi
Kemudian larutan dikisatkan perlahan-lahan
disentrifuga
sampai hampir kering dan residu dilarutkan
kecepatan
kembali dalam 5 mL akuabides steril.
Supernatan
selama 5000
15
menit
putaran
dan
dengan
per
endapan
menit.
dipisahkan
dengan cara mengambil 500 μL supernatan 2.2.3. Penentuan kondisi optimum preparasi senyawa bertanda 175 Yb-HA
menggunakan pipet dalam
tabung
dan dimasukkan ke
kosong.
Masing-masing
tabung yaitu tabung yang berisi 500 μL Untuk bertanda
mendapatkan 175
Yb-HA
dalam
parameter
reaksi
larutan supernatan serta tabung yang berisi
efisiensi
endapan dan 500 μL supernatan sisa
dilakukan variasi
dicacah dengan alat pencacah γ saluran
dengan
penandaan yang tinggi, beberapa
senyawa
yang
penandaan,
berpengaruh yaitu
jumlah
tunggal.
Efisiensi
penandaan
dihitung
menggunakan persamaan [1] (10).
partikel HA (1, 2, 3, 5, 10, 15, 20, 25 dan 30 mg); pH penandaan (1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9
Efisiensi penandaan (%)=
dan 10); waktu inkubasi pada temperatur kamar (1, 5, 15, 30, 45 dan 60 menit) dan
(y x ) x100 (y x)
[1]
dimana :
non aktif sebagai pengemban
x
=
cacahan tabung berisi 500 μL supernatan
(0,25; 0,50; 0,65; 0,80; 0,95; 1,10; 1,25;
y
=
cacahan tabung berisi endapan dan 500 μL supernatan sisa.
jumlah Yb
1,40; 1,55 dan 1,70 μmol).
2.2.6. Penentuan senyawa 175Yb-HA Endapan yang merupakan senyawa
2.2.4. Preparasi senyawa bertanda 175 Yb-HA pada kondisi optimum Sebanyak
10
mg
partikel
bertanda HA
supernatan.
175
Yb-HA
Kemudian
dipisahkan
dari
endapan
dicuci
disuspensikan dalam 840 μL larutan NaCl
dengan 1 mL larutan NaCl 0,9% steril
0,9 % steril dan 100 μL larutan NaHCO3 0,5
sebanyak
M (pH 9), lalu ditambahkan 10 μL (0,2 - 0,3
kembali dalam 1 mL larutan NaCl 0,9%
mCi) larutan
175
YbCl3
dan 50 μL larutan
YbCl3 non aktif (0,25 μmol Yb)
sebagai
pengemban. Kemudian pH reaksi ditepatkan menjadi 7 dengan penambahan larutan HCl 1 N atau NaOH 1 N. Campuran reaksi diinkubasi sambil dikocok menggunakan pengaduk vortex dengan kecepatan 1500
tiga
kali
dan
disuspensikan
steril. 2.2.7. Penentuan kemurnian radiokimia senyawa 175Yb-HA Kemurnian radiokimia senyawa
175
Yb-
HA yang tersuspensi dalam larutan NaCl 0,9% steril dilakukan dengan cara sisa yang
175
YbCl3
mungkin masih terdapat dalam 107
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116)
suspensi
direaksikan
dengan
ligan
etilendiamintetrametilen fosfonat (EDTMP).
ISSN 1411 - 3481
2.2.8. Penentuan kestabilan 175 Yb-HA secara in-vitro Penentuan
Sebanyak 100 μL larutan EDTMP (10 mg EDTMP dilarutkan dalam 1 ml larutan dapar NaHCO3 0,5 M, pH 9) ditambahkan ke 175
175
Yb-HA
kestabilan
senyawa
in-vitro
dilakukan
175
yang
secara
menggunakan
senyawa
Yb-HA
senyawa
Yb-HA. Kemudian pH
diperoleh dari hasil preparasi pada kondisi
campuran reaksi ditepatkan menjadi 7 dan
optimum penandaan. Senyawa tersebut
diinkubasi selama 30 menit pada temperatur
dimurnikan
kamar.
disuspensikan dalam 1 mL larutan NaCl
dalam suspensi
Untuk
pembanding
Yb-EDTMP sebagai
senyawa bertanda blanko.
disiapkan
175
175
Senyawa
Yb-EDTMP
dibuat
dengan cara menambahkan sebanyak 20 μL larutan
175
YbCl3 dan 100 μL YbCl3 non aktif
0,9%
terlebih
steril
selama
NaCl
menentukan
dan
penyimpanan.
175
Kestabilan senyawa larutan
dahulu
Yb-HA di dalam
0,9% efisiensi
diamati
dengan
penandaan
ke dalam larutan EDTMP (4 mg EDTMP
kemurnian
dilarutkan dalam 0,4 mL larutan dapar
minggu
NaHCO3 0,5 M, pH 9 dan 0,5 mL larutan
kamar. Pada setiap selang waktu penentuan
NaCl 0,9% steril). Kemudian pH larutan
kestabilan,
ditepatkan menjadi 7 dan diinkubasi selama
terlebih dahulu menggunakan pengaduk
30 menit pada temperatur kamar.
vortex selama 1 menit. Efisiensi penandaan
Kemurnian radiokimia suspensi HA
ditentukan
metode
dengan
kromatografi
175
Yb-
dan
radiokimianya
dan
penyimpanan suspensi
kemurnian
menggunakan
dengan cara
kertas
sebelumnya.
dan
selama
pada
tiga
temperatur
tersebut
radiokimia
dikocok
ditentukan
seperti telah dijelaskan
elektroforesis kertas. Penentuan kemurnian radiokimia kertas
dengan
dilakukan
metode
kromatografi
menggunakan
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
kertas
Untuk
mendapatkan 175
Yb-HA
senyawa
dengan
efisiensi
kromatografi Whatman 3 MM (2 cm x 10 cm)
bertanda
sebagai fase diam dan campuran larutan
penandaan
amoniak : etanol : air (1:20:40) sebagai fase
dilakukan penandaan partikel HA dengan
gerak. Penentuan kemurnian radiokimia
radioisotop
175
dengan
beberapa
parameter
metode
elektroforesis
kertas
yang
tinggi,
maka
telah
YbCl3 dan melakukan variasi
reaksi
yang
penandaan.
berpengaruh
dilakukan menggunakan kertas kromatografi
dalam
Gambar
1
Whatman 3 MM (2 cm x 38 cm) dan larutan
memperlihatkan pengaruh jumlah partikel
dapar fosfat 0,02 M pH 7,5 sebagai larutan
HA (n=13) terhadap efisiensi penandaan
elektrolit,
175
jam
pemisahan dilakukan selama 1
pada
tegangan
350
Volt.
Kertas
Yb-HA.
bahwa
Dari hasil percobaan diperoleh
dengan menggunakan partikel HA
elektroforesis
sebanyak 1 - 5 mg diperoleh efisiensi
dikeringkan, dipotong-potong sepanjang 1
penandaan yang masih rendah, yaitu sekitar
cm dan dicacah menggunakan pencacah γ
79
saluran tunggal.
sebanyak 10 mg menghasilkan efisiensi
kromatografi
dan
kertas
-
94%.
Penggunaan
partikel
HA
108
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
ISSN 1411 – 3481
penandaan yang tinggi (di atas 95%),
diperoleh efisiensi penandaan yang sangat
sehingga
untuk
rendah, yaitu hanya sampai sekitar 6 %. Hal
penggunaan di bidang kedokteran nuklir.
ini disebabkan karena pada pH sangat asam,
Semakin bertambah jumlah partikel HA yang
partikel hidroksiapatit menjadi tidak stabil
digunakan,
yang
dan larut perlahan-lahan (10). Efisiensi
diperoleh tidak memberikan perbedaan yang
penandaan yang tinggi diperoleh mulai dari
signifikan.
Berdasarkan
hasil
yang
pH 3, yaitu sekitar 97%. Pada pH 4 sampai
diperoleh,
penggunaan
partikel
HA
pH 7 diperoleh efisiensi penandaan yang
sebanyak 10 mg dinyatakan sebagai kondisi
semakin tinggi, yaitu sekitar 99%. Pada pH
optimum reaksi dengan efisiensi penandaan
basa, efisiensi penandaan yang diperoleh
sebesar 99,11 ± 0,51 % (n=13).
mengalami
memenuhi
efisiensi
Pengaruh
syarat
penandaan
tingkat
keasaman
(pH)
senyawa
Yb-HA
diperlihatkan
dengan
semakin
tingginya pH reaksi. Hal ini disebabkan pada
reaksi (n=13) terhadap efisiensi penandaan 175
penurunan
pH basa terbentuk senyawa
pada
175
Yb(OH)3
sebagai pengotor radiokimia (7).
Gambar 2. Pada pH sangat asam (< 3),
Efisiensi penandaan (%)
110 100 90 80 70 60 50 40 0
5
10
15
20
25
30
35
Jum lah hidroksiapatit (m g)
Efisiensi penandaan (%)
Gambar 1. Pengaruh jumlah partikel HA terhadap efisiensi penandaan senyawa 175Yb-HA. Keterangan: pH = 7, tinkubasi = 30 menit pada temperatur kamar,Yb non aktif = 43,92 μg (0,25 μmol).
110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
pH
Gambar 2. Pengaruh pH terhadap efisiensi penandaan senyawa 175Yb-HA. Keterangan: HA = 10 mg, tinkubasi = 30 menit pada temperatur kamar, Yb non aktif = 43,92 μg (0,25 μmol).
109
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116)
ISSN 1411 - 3481
110 Efisiensi penandaan (%)
100 90 80 70 60 50 40 0
15
30
45
60
75
Waktu inkubasi (m enit)
Gambar 3 . Pengaruh waktu inkubasi terhadap efisiensi penandaan senyawa 175Yb-HA. Keterangan: HA = 10 mg, pH = 7, Yb non aktif = 43,92 μg (0,25 μmol).
Efisiensi penandaan (%)
100 95 90 85 80 75 0
0,15 0,3 0,45
0,6 0,75
0,9 1,05 1,2 1,35
1,5 1,65
1,8
Jumlah Yb non aktif / pengemban (mikromol)
Gambar 4 . Pengaruh jumlah Yb non aktif (pengemban) terhadap efisiensi penandaan senyawa 175Yb-HA. Keterangan: HA = 10 mg, pH = 7, t inkubasi = 30 menit
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka pH
7 dinyatakan sebagai kondisi
rendah, yaitu di bawah 95%. Penandaan dengan waktu inkubasi
selama 30 menit,
optimum reaksi dengan efisiensi penandaan
menghasilkan efisiensi penandaan yang
sebesar 99,31 0,22% (n=13). Pada pH 7
tinggi, yaitu
tersebut suspensi
175
Yb-HA yang diperoleh
sekitar 99%. Semakin lama
waktu inkubasi, maka efisiensi penandaan
memiliki pH netral dan mendekati pH
yang diperoleh
fisiologis (18,20).
secara signifikan, yaitu masih sekitar 99%.
Pengaruh
waktu
inkubasi
tidak mengalami kenaikan
(n=13)
Waktu inkubasi selama 30 menit dinyatakan
senyawa
sebagai kondisi optimum reaksi dengan
175
Yb-HA diperlihatkan pada Gambar 3.
efisiensi penandaan sebesar 99,08 ± 0,47%
Pada Gambar 3 terlihat bahwa dengan
(n = 13).
terhadap
efisiensi
penandaan
waktu inkubasi selama 1 sampai 15 menit,
Gambar 4 memperlihatkan pengaruh
efisiensi penandaan yang diperoleh masih
jumlah Yb non aktif (sebagai pengemban) 110
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
terhadap
efisiensi
penandaan
senyawa
175
Yb-HA. Pada Gambar 4 terlihat bahwa
penambahan Yb non aktif
(pengemban)
ISSN 1411 – 3481
sangat memadai untuk radiosinovektomi 175
pada sendi ukuran kecil. Dosis
Yb-HA
yang diperoleh dapat digunakan untuk
sebanyak 0,25 – 0,50 μmol menghasilkan
beberapa
efisiensi penandaan yang sangat tinggi,
perbandingan, dosis yang dibutuhkan pada
yaitu sekitar 99%. Pada penambahan Yb
penggunaan
radiofarmaka
non aktif
(radiofarmaka
yang
sebanyak 0,65 - 1,40 μmol
orang
pasien
(10).
sudah
Sebagai 169
Er-sitrat
diaplikasikan
diperoleh efisiensi penandaan yang masih
selama ini untuk radiosinovektomi pada
tinggi, yaitu sekitar 98%. Akan tetapi, pada
sendi ukuran kecil) adalah sebesar 0,3 – 1
penambahan Yb non aktif sebanyak ≥ 1,55
mCi dengan volume sediaan sebanyak 0,5 –
μmol nilai efisiensi penandaan menurun
1 mL (21) .
secara
signifikan,
dimana
Nilai efisiensi penandaan senyawa
pada
175
Yb-HA yang diperoleh
penambahan Yb non aktif sebanyak 1,55
bertanda
dan
menggunakan
1,70
μmol
diperoleh
efisiensi
persamaan
[1]
penandaan masing-masing hanya sebesar
diyakinkan
96%
kemurnian radiokimia senyawa
dan
95%.
Terjadinya
penurunan
dengan
dengan
cara
dapat
memeriksa 175
Yb-HA.
175
Yb-HA
efisiensi penandaan disebabkan semakin
Kemurnian radiokimia senyawa
banyak YbCl3 sisa sebagai pengotor yang
ditentukan dengan metode kromatografi
terdapat
kertas dan elektroforesis kertas setelah
di
dalam
campuran
reaksi.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka
dilakukan
penambahan Yb non aktif sebanyak 0,25 –
175
0,50
5 memperlihatkan hasil kromatografi kertas
μmol
dinyatakan
sebagai
kondisi
optimum reaksi dengan efisiensi penandaan sebesar
99,30
±
0,17%
(n=10).
reaksi
kompleksasi
senyawa
YbCl3 sisa dengan ligan EDTMP. Gambar
senyawa
175
175
Yb-HA,
175
YbCl3 dan
Yb-
175
Yb-HA dan
EDTMP, terlihat senyawa
Penambahan Yb non aktif sebanyak 0,25 –
175
1,55 μmol masih dapat dilakukan untuk
Senyawa
mendapatkan efisiensi penandaan yang
pembanding) bergerak ke arah aliran fase
tinggi (di atas 95%). Aktivitas jenis sediaan
gerak dengan Rf = 0,8 – 0,9. Suspensi
175
Yb yang digunakan dari hasil
radioisotop iradiasi
bahan
sasaran
Yb2O3
dengan
174
Yb sebesar 98,4%
pengayaan isotop
YbCl3 tetap tinggal pada titik nol (Rf=0).
175
Yb-HA
radiokimia senyawa
175
Yb-EDTMP
yang
memiliki
sekitar 175
(sebagai
YbCl3
95% sisa
mengandung (~5%)
adalah sekitar 200 - 300 mCi/mg Yb pada
pengotor radiokimia. Senyawa
saat EOI. Apabila jumlah Yb non aktif yang
tersebut
ditambahkan sebagai pengemban diganti dengan
175
Yb, maka dengan penambahan
175
Yb sampai ~280 μg akan diperoleh
aktivitas
senyawa
bertanda
175
Yb-HA
mencapai sekitar 50 - 75 mCi. Aktivitas senyawa bertanda
175
Yb-HA yang dihasilkan
dapat
kemurnian
bereaksi
sebagai
175
YbCl3 sisa
dengan
ligan
EDTMP menghasilkan senyawa kompleks 175
Yb-EDTMP, sehingga bergerak ke arah
aliran fase gerak dengan Rf= 0,8 – 0,9. Sebaliknya dalam suspensi
175
Yb-HA yang
memiliki kemurnian radiokimia yang sangat tinggi
(~99%)
tidak
terdapat
senyawa 111
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116) 175
EDTMP
YbCl3 sisa, sehingga tidak terbentuk
senyawa
kompleks
175
Yb-EDTMP
ISSN 1411 - 3481
menggunakan
elektroforesis
jika
kertas,
metode
dengan
pelat
direaksikan dengan ligan EDTMP. Pada
pendukung kertas kromatografi Whatman 3
kromatogram juga tidak terlihat keberadaan
MM (2 cm x 38 cm) dan larutan dapar fosfat
senyawa
175
Yb-EDTMP
kompleks
dibuktikan
dengan
tidak
0,02 M pH 7,5 sebagai larutan elektrolitnya,
yang
memperlihatkan
terdapatnya
6
memperlihatkan
elektroforesis kertas senyawa 175
YbCl3 dan
senyawa
Senyawa
hasil
175
pembanding)
Yb-HA,
Yb-HA,
YbCl3 dan
dan
175
Yb-EDTMP
bergerak
ke
arah
(sebagai anoda
dengan Rf = 0,3.
Yb-EDTMP. Hasil pemisahan 175
Yb-HA
YbCl3 tetap berada pada titik nol (Rf=0).
175
175
175
175
distribusi radioaktivitas pada Rf 0,8 – 0,9. Gambar
senyawa
175
Yb-
18000
175YbCl3
16000 Cacahan (cps)
14000
175Yb-HA
12000 10000
175Yb-EDTMP
8000 6000
175Yb-HA+EDTMP, krk 175Yb-HA= 99%
4000 2000 0 -2
-1
0
1
2 3 4 5 6 Jarak migrasi (cm)
7
8
9
175Yb-HA+EDTMP, krk 175Yb-HA=95%
Gambar 5. Hasil kromatografi kertas senyawa 175Yb-HA, 175YbCl3 dan 175Yb-EDTMP dengan kertas kromatografi Whatman 3 MM sebagai fase diam dan campuran larutan amoniak : etanol : air (1:20:40) sebagai fase gerak.
16000
175YbCl3
14000 Cacahan (cps)
12000
175Yb-HA
10000 8000
175Yb-EDTMP
6000 4000
175Yb-HA+EDTMP, krk 175Yb-HA=99%
2000 0 -12 -10 -8 -6 -4 -2
0
2
4
6
8
10 12 14 16 18
175Yb-HA+EDTMP, krk 175Yb-HA=95%
Jarak migrasi (cm)
Gambar 6. Hasil elektroforesis kertas senyawa 175Yb-HA, 175YbCl3 dan 175Yb-EDTMP. 112
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
Pada suspensi
175
Yb-HA yang memiliki
penandaannya yaitu sebesar 99,30 ± 0,17%.
kemurnian radiokimia sekitar 95% terdapat
Dalam pembentukan senyawa bertanda
175
senyawa
175
YbCl3 sisa sebagai pengotor
EDTMP.
senyawa
kompleks
175
Senyawa
Yb-
secara fisika yaitu hanya teradsorbsi secara
yang
kuat pada permukaan partikel HA. Untuk
terbentuk bergerak ke arah anoda dengan Rf
mengetahui adanya aktivitas
175
= 0,3. Sebaliknya suspensi
175
Yb yang
terlepas dari senyawa bertanda
Yb-HA yang
memiliki kemurnian radiokimia sangat tinggi (~99%) tidak mengandung senyawa
Yb terikat pada
partikel HA tidak melalui ikatan kimia, tetapi
175
Yb-EDTMP
175
Yb-HA, radionuklida
radiokimia dan bereaksi dengan ligan EDTMP menghasilkan
ISSN 1411 – 3481
selama
175
kamar,
YbCl3
penyimpanan maka
pada
175
Yb-HA
temperatur
dilakukan
penentuan
175
Yb-HA secara in vitro
sisa, sehingga jika direaksikan dengan ligan
kestabilan senyawa
EDTMP tidak terbentuk senyawa kompleks
di dalam larutan NaCl 0,9% steril. Hasil
175
penentuan kestabilan senyawa
Yb-EDTMP. Pada elektroforetogram juga
175
Yb-HA
tidak terlihat keberadaan senyawa kompleks
secara in vitro diperlihatkan pada Gambar 7.
175
Hasil menunjukkan bahwa senyawa
terdapatnya distribusi radioaktivitas pada Rf =
HA memiliki kestabilan yang tinggi selama
0,3 di anoda.
tiga minggu pada temperatur kamar dengan
Yb-EDTMP yang dibuktikan dengan tidak
kemurnian radiokimia sebesar
Hasil pemisahan dengan menggunakan digunakan
kemurnian 175
Yb-HA.
untuk
senyawa
bertanda
Kemurnian
radiokimia
senyawa
4.
dibuat
Yb-HA pada kondisi optimum penandaan 175
Yb-HA yang
nilai
bertanda
melalui
bahan sasaran
175
penandaan
dengan radioisotop
diperoleh sebesar 99,28 ± 0,12%. Nilai mendekati
±
KESIMPULAN Senyawa
175
Yb-HA dapat partikel
HA
175
YbCl3 hasil iradiasi
174
Yb diperkaya 98,4%.
efisiensi
100 Kemurnian radiokimia (%)
diperoleh
98,92
menentukan
radiokimia
kemurnian radiokimia suspensi
Yb-
0,64%.
metode kromatografi kertas dan elektroforesis kertas
175
95
90
85
80 0
3
6
9
12
15
18
21
24
Kestabilan (hari)
Gambar 7. Kestabilan senyawa 175Yb-HA secara in vitro.
113
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116)
Kondisi
optimum
penandaan
diperoleh pada pH 7 dengan jumlah partikel HA sebanyak 10 mg, waktu inkubasi selama
ISSN 1411 - 3481
orthopedics, and hemophilia. J Nucl Med 2005;46(1):48S-54S. 4. Srivastava SC. Treatment of bone and
30 menit pada temperatur kamar dan jumlah
joint pain with electron emitting
174
radiopharmaceuticals. Indian J Nucl Med
Yb non aktif (pengemban) sebanyak
0,25 – 1,55 μmol. Senyawa terbentuk
memiliki
maksimum
175
Yb-HA yang
efisiensi
sebesar
penandaan
99,30
kemurnian radiokimia
±
0,17%,
sebesar 99,28 ±
2004;19(3):89-97. 5. Kampen WU, Brenner W, Czech N, Henze E. Intraarticular application of unsealed beta-emitting radionuclides in
0,12% dan senyawa stabil selama tiga
the treatment course of inflammatory joint
minggu pada temperatur kamar di dalam
diseases. [Online]. [cited 2004 Nov 23 ];
larutan NaCl 0,9%.
Available from: http://www.bentham.org/sample-
5.
issues/cmcaiaa1-1/Kampen/kampen-
UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak. Hotman Lubis dan Bapak. Abidin
dari
PRR-BATAN
yang
telah
ms.htm. 6. Cuoto RM, Souza AA, Herrerias R, Muramoto E, Araujo EB, Megatti J,
membantu dalam persiapan iradiasi bahan
Barboza MF, Assi PE. Hydroxyapatite
sasaran di RSG-G.A. Siwabessy Serpong.
labeled with Y-90 or Lu-177 for
Penulis juga mengucapkan terima kasih
radiosynovectomy. Proceeding of the
kepada siswa-siswi
Prakerin
dari SMK
2007 International Nuclear Atlantic
Negeri 7 Bandung,
yaitu Sdri.
Alifah D.,
Sdri. Rivani R., Sdr. Fanji H.S., Sdri. Frisca M.N.A. dan Sdri. Janietha T. yang telah membantu penulis di dalam penelitian ini.
Conference; September 30 - October 5, 2007 Santos SP, Brazil. 7. Chattopadhyay S, Vimalnath KV, Saha S, Korde A, Sarma HD, Pal S, Das MK. Preparation and evaluation of a new
6.
DAFTAR PUSTAKA
1. Melichar F, Kropacek M, Srank J, Beran
radiopharmaceutical for radiosynovectomy, 111Ag-labelled
M, Mirzajevova M, Zimova J, Henke KE,
hydroxyapatite (HA) particles. J Appl
Forsterova M. Labelled compounds as
Radiat Isot 2008;66:334-9.
radiopharmaceuticals for
8. Pandey U, Bapat K, Sarma HD, Dhami
radiosynoviorthesis. J Radioanal Nucl
PS, Naik PW, Samuel G, Venkatesh M.
Chem 2009;280(2):353-8.
Bioevaluation of 90Y-labeled particles in
2. Das BK. Role of radiosynovectomy in the treatment of rheumatoid arthritis and hemophilic athropathies. Biomed Imaging Interv J 2007;3(4):e45. 3. Schneider P, Farahati J, Reiners C . Radiosynovectomy in rheumatology,
animal model of arthritis. Ann Nucl Med 2009;23:333-9. 9. Arguelles MG, Berlangga ISL, Torres EA. Preparation of 153Sm-particles for radiosynovectomy. J Radioanal Nucl Chem 1999;2:509-11. 114
Penentuan Kondisi Optimum Penandaan Partikel Hidroksiapatit dengan Sediaan Radioisotop 175YbCl3 Hasil Iradiasi Bahan Sasaran 174Yb Diperkaya (Azmairit Aziz)
10.Chakraborty S, Das T, Banerjee S, Subramanian S, Sarma HD, Venkatesh M.
175
Yb-labeled hydroxyapatite: a
potential agent for use in radiation synovectomy of small joints. J Nucl Med
ISSN 1411 – 3481
comparison of tin colloid, hydroxyapatite and tin-ferric hydroxide macroaggregates. BMC Nucl Med 2004;4(1). 16.Kothari K, Suresh S, Sarma HD, Venkatesh M, Pillai MRA. 188Re-labeled
Biol 2006;33:585-91. 11. Pandey U, Mukherjee A, Chaudhary PR, Pillai MRA, Venkatesh M. Preparation 90
and studies with Y-labeled particles for use in radiation synovectomy. J Appl Radiat Isot 2001;55:471-5.
hydroxyapatite particles for radiation synovectomy. J Appl Radiat Isot 2003;58:463-8. 17.Chakraborty S, Das T, Banerjee S, Sarma HD, Venkatesh M. Preparation
12. Chinol M, Vallabhajosula S, Goldsmith
and preliminary biological evaluation of
SJ, Klein MJ, Deutsch KF, Chinen LK,
177
Brodack JW, Deutsch EA, Watson BA,
promising agent for radiation
Tofe AJ. Chemistry and biological
synovectomy of small joints. Nucl Med
behavior of samarium-153 and rhenium-
Commun 2006;27: 661-8.
186-labeled hydroxyapatite particles:
Lu-labelled hydroxyapatite as a
18.Khalid M, Mushtaq A. Preparation and in
Potential radiopharmaceuticals for
vitro stability of (n,γ) yttrium-90
radiation synovectomy. J Nucl Med
hydroxyapatite. J Appl Radiat Isot
1993;34(9):1536-42.
2005;62:587-90.
13.Aziz A. Pembuatan dan uji kualitas
19.Das MK, Nair KVV, Mukherjee A, Sarma
radioisotop iterbium-175 (175Yb) untuk
HD, Pal S, Venkatesh M, et al.
terapi melalui reaksi inti (n,γ) di reaktor
Preparation and evaluation of
TRIGA 2000 Bandung. Jurnal Sains dan
[142Pr/143Pr]-hydroxyapatite (HA) and
Teknologi Nuklir Indonesia 2005;6(1):25-
[142Pr]-DTPA for application in
47.
radionuclide therapy. Proceeding of the
14.Unni PR, Chaudhary PR, Venkatesh M, Ramamoorthy N, Pillai MRA. Preparation and bioevaluation of
166
Ho labeled
hydroxyapatite (HA) particles for
5th International Conference on Isotopes; 25 – 29 April 2005Brussel, Belgium. p. 521-6. 20.Chakraborty S, Das T, Sarma HD,
radiosynovectomy. J Nucl Med Biol
Venkatesh M, Banerjee S. Preparation
2002;29(2):199-209.
and preliminary studies on 177Lu-labeled
15.Savio E, Ures MC, Zeledon P, Trindade
hydroxyapatite particles for possible use
V, Paolino A, Mockford V, Malanga A,
in the therapy of liver cancer. J Nucl Med
Fernamdez M, Gaudiano J.
188
Re
radiopharmaceuticals for radiosynovectomy: evaluation and
Biol 2008;35:589-97. 21. EANM Procedure Guidelines for radiosynovectomy, 2002.
115
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology Vol. 14, No 2, Agustus 2013; (103-116)
ISSN 1411 - 3481
116