95 ISSN 1978-2365
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
PENENTUAN DEBIT ANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO DENGAN METODE TURC AND SOLOMON (Studi Kasus: PLTMH Puppuring, Kecamatan Alu, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat) Hari Soekarno1), Marlina Pandin2). Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan Dan Konservasi Energi Jl. Ciledug Raya Kav. 109, Telp. (021) 7203530, Cipulir Keb. Lama, Jakarta Selatan
[email protected]
ABSTRAK Sebagian besar potensi PLTMH berada pada anak sungai yang hampir dapat dipastikan tidak memiliki data ukur debit karena tidak pernah dilakukan pengukuran debit secara berkala. Kondisi yang demikian menjadi kendala bagi para insinyur pada saat menentukan debit desain suatu PLTMH. Penentuan debit desain berdasarkan pengukuran sesaat bisa berakibat pada operasional PLTMH. Debit desain yang terlalu tinggi akan menyebabkan ukuran mesin terlalu besar dan waktu operasional pendek. Sebaliknya, debit desain yang terlalu rendah akan menyebabkan kehilangan potensi energi yang dapat dibangkitkan. Sebagai solusi dalam menghadapi persoalan tersebut, “TURC and Solomon” mengembangkan metode empiris untuk menentukan debit desain suatu PLTMH berdasarkan pada debit andalan. Metode ini mampu menentukan debit andalan menggunakan Flow Duration Curve (FDC) dengan memanfaatkan data temperatur, area cathment, dan data curah hujan rata-rata tahunan. Dalam studi ini, metode tersebut dimanfaatkan untuk menentukan besaran debit desain PLTMH Puppuring. Pemanfaatan metode empiris tersebut pada PLTMH Puppuring memberikan tingkat kepastian debit desain yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengukuran sesaat. Dari kurva FDC yang diperoleh pada studi ini, akhirnya dapat ditentukan debit desain PLTMH Puppuring sebesar 200 liter/detik pada debit andalan sebesar 80 – 90 % sebagai debit desain untuk PLTMH tersebut. Kata kunci : TURC and Solomon, Flow Duration Curve, cathment ABSTRACT The micro hydro potential is mostly founded in the sub-river with insufficient or no debit data due to lack of measurement. Design engineers identify this condition as one of obstacles when determining design debit for Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Calculating design debit from direct instance measurement can be resulted in an over or under design of PLTMH operation. The over design debit resulting in a larger size of the PLTMH that can lead to less operation time. In reverse, the under design debit can cause loss of potential energy to be generated. One of solution for this problem is to use empirical method introduced by “Turc and Solomon”. This method determines dependable flow using Flow Duration Curve (FDC) based on temperature, catchment area, and mean annual rainfall data. In this study, the method is employed to determine design debit for PLTMH Puppuring that provides higher certainty for the debit design compare to that of direct instance measurement. From the FDC obtained in this study, the debit design for PLTMH Puppuring is 200 litre/second at 80 - 90% dependable flow. Keywords : TURC and Solomon, Flow Duration Curve, cathment
Naskah diterima: 23 Nopember 2011, dinyatakan layak muat : 21 Desember 2011
95
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
96
area catchment dan data curah hujan rata-rata
PENDAHULUAN Sebagian besar potensi PLTMH di
tahunan.
Indonesia berada pada anak sungai yang hampir dapat dipastikan tidak memiliki data ukur debit karena tidak pernah dilakukan
pengukuran
debit
secara
berkala. Kondisi yang demikian menjadi kendala bagi para insinyur pada saat menentukan debit desain suatu PLTMH. Penentuan
debit
desain
berdasarkan
pengukuran sesaat bisa berakibat buruk
TUJUAN Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan sebuah contoh penggunaan metoda “Turc and Solomon” untuk menentukan debit andalan di suatu PLTMH dengan memanfaatkan data Shuttle Radar Topography Mission Digital Elevation Model (SRTM DEM) dan Tropical Rainfall Measuring Mission (TRMM).
pada operasional PLTMH. METODOLOGI Debit desain yang terlalu tinggi
Metode penentuan debit andalan diawali
akan menyebabkan ukuran mesin terlalu
dengan
besar dan waktu operasional pendek.
parameter masukan temperatur, curah hujan rata-
Sebaliknya apabila debit desain terlalu
rata tahunan dan area catchment. Data curah
rendah akan menyebabkan kehilangan
hujan rata-rata diperoleh dari data TRMM
potensi energi yang dapat dibangkitkan.
sedangkan area catchment dihitung dari data
Sebagai solusi dalam menghadapi persoalan tersebut TURC and Solomon
membangun
kurva
FDC
dengan
SRTM DEM menggunakan perangkat lunak Watershed Management System (WMS).
mengembangkan metode empiris untuk menentukan debit desain suatu PLTMH
HASIL DAN PEMBAHASAN
berdasarkan pada debit andalan.
Area Catchment
Metode ini dapat menentukan debit andalan
dengan
Flow
area catchment adalah data SRTM DEM yang
dibuat
pada tulisan ini digunakan resolusi 30x30 m.
menggunakan
Duration Curve (FDC) yang
Data yang dibutuhkan dalam penentuan
di
Data ini diubah kedalam bentuk raster sebelum
wilayah Malaysia dan Papua Nugini
diproses ke dalam WMS. Hasil data DEM
dengan menggunakan data temperatur,
SRTM wilayah Sulawesi Barat yang telah
berdasarkan
hasil
penelitiannya
Penentuan Debit Andalan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Metode Turc And Solomon Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
berbentuk
raster
ditunjukkan
pada
97
Gambar 1 berikut:
Gambar-1. Data DEM SRTM Wilayah Sulbar Dalam Bentuk Raster.
Data Raster tersebut selanjutnya diolah
Sedangkan contoh hasil perhitungan area
dalam WMS untuk menampilkan pola
cathment satu titik lokasi PLTMH di desa
sungai. Contoh gambar pola sungai hasil
Puppuring menggunakan WMS ditunjukkan
perhitungan WMS ditunjukkan pada
pada Gambar 3 berikut:
Gambar 2 berikut:
Gambar-2. Pola Sungai Hasil Perhitungan WMS.
Gambar-3. Area Cathment Hasil Perhitungan WMS.
Setelah diperoleh pola sungai pada
Hasil
wilayah studi, selanjutnya dilakukan per-
ditampilkan pada gambar raster ditunjukkan
hitungan area cathment pada satu titik
pada Gambar 4 berikut:
perhitungan
area
lokasi PLTMH.
Naskah diterima: 23 Nopember 2011, dinyatakan layak muat : 21 Desember 2011
cathment
juga
98
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
Gambar-4. Area Cathment Pada Data Raster.
ada. Sebagai contoh pada gambar berikut Bentuk dan ukuran area cathment dari suatu potensi PLTMH akan bervariasi pada setiap titik outlet. Satu potensi PLTMH memiliki sebuah titik outlet sehingga apabila terdapat dua, tiga dan
menunjukkan tiga potensi PLTMH dengan tiga titik outlet dan tiga area cathment dalam bentuk raster dan dalam bentuk peta Argis seperti ditunjukkan pada Gambar 6 berikut:
seterusnya titik outlet akan terbentuk area cathment sebanyak titik outlet yang
Gambar-5. Tiga Area Cathment Pada Peta Raster (skala?)
Gambar
dan
Penentuan Debit Andalan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Metode Turc And Solomon Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
99
Gambar-6. Tiga Area Cathment Pada Peta Argis
0.25o x 0.25o, dan resolusi temporal bulanan.
Curah Hujan Data curah hujan rata-rata tahunan untuk wilayah sulawesi diperoleh dari TRMM 3B43 dengan resolusi spatsial
Sebagai contoh pada tulisan ini digunakan data curah hujan rata-rata pada tahun 2010 dari bulan Januari hingga Desember seperti ditunjukkan pada Gambar 7 berikut:
Gambar-7. Data Curah Hujan Rata-rata Tahunan Wilayah Sulawesi.
Naskah diterima: 23 Nopember 2011, dinyatakan layak muat : 21 Desember 2011
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
100
Sebagai
contoh Gambar
8
berikut
atau rata-rata 0,3716 mm/jam, atau sama
menunjukkan sebaran curah hujan di
dengan 3255 mm/tahun.
beberapa lokasi potensi PLTMH.
PLTMH Birru berada pada area berwarna hijau muda dengan nilai curah hujan antara 0,3961 – 0,4452 mm/jam, atau rata-rata 0,4452 mm/jam, atau sama dengan 3685 mm/tahun. Debit Sesaat Pengukuran debit sesaat dilakukan
Gambar-8. Sebaran Data Curah Hujan Pada Beberapa Lokasi Potensi PLTMH.
Sebagai
contoh
PLTMH
Puppuring berada pada area berwarna biru dengan nilai curah hujan antara 0,2979 – 0,3470 mm/jam, atau rata-rata 0,3225 mm/jam, atau sama dengan 2825 mm/tahun.
untuk mengetahui posisi debit sungai pada kurva FDC. Selain itu hasil pengukuran debit sesaat juga dapat digunakan sebagai pembanding terhadap debit andalan yang akan diperoleh dari kurva FDC. Gambar 9 berikut adalah contoh dari hasil pengukuran kecepatan sesaat pada PLTMH Puppuring.
PLTMH Ihing berada pada area berwarna biru muda dengan nilai curah hujan antara 0,3470 – 0,3961 mm/jam,
0.50 0.45 0.40 0.35 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00
Pengukuran-1 Pengukuran-2 Pengukuran-3
1: 59 : 1: 28 59 : 1: 31 59 : 1: 34 59 : 1: 37 59 : 1: 40 59 : 1: 43 59 : 1: 46 59 : 1: 49 59 : 1: 52 59 : 1: 55 59 : 2: 58 00 : 2: 01 00 : 2: 04 00 : 2: 07 00 : 2: 10 00 : 2: 13 00 :1 6
KECEPATAN, m/s
KECEPATAN ALIR SUNGAI PAITIAN DESA PUPPURING
WAKTU,detik
Gambar-9. Pengukuran Kecepatan Alir Sesaat Sungai Paitian.
Penentuan Debit Andalan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Dengan Metode Turc And Solomon Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
tahunan diketahui selanjutnya dapat dibuat
Pembuatan FDC Setelah
101
data
temperatur,
kurva FDC. Contoh hasil perhitungan FDC
area
cathment dan curah hujan rata-rata
ditunjukkan pada Tabel 1 berikut:
Tabel-1. Perhitungan FDC PLTMH Puppuring Temperatur Rata-rata, T 25 C Curah Hujan Rata-rata Tahunan, P 2824.662 mm Catchment Area, A 9 km2 L 956.25 Evapo-transpirasi Tahunan, E 1008 mm Runoff Tahunan, R 1817 mm Debit Rata-rata 518 l/dt Probabilitas Koefisien Empirik % Malaysia PNG 5 2.30 1.77 10 1.90 1.48 20 1.39 1.19 30 1.12 1.04 40 0.92 0.96 50 0.77 0.87 60 0.64 0.79 70 0.53 0.70 80 0.44 0.63 90 0.35 0.57 100 0.10 0.26
=300+25*T+0.05*T^3 =P/(0.9*(P/L)^2)^(0.5) =P-E =R*A/31.536
Debit l/dt 1192 985 721 581 477 399 332 275 228 181 52
Debit andalan 80% artinya ketersediaan
Debit Andalan Setelah dibuat FDC selanjutnya dapat ditentukan debit andalan yaitu dengan mengambil harga probabilitas
debit
sepanjang tahun dapat diperoleh
dengan probabilitas sebesar 80 %. Sebagai contoh hasil penentuan debit andalan suatu desain PLTMH ditunjukkanpada gambar 10
dari FDC antara 80 – 90 %.
berikut: Flow Duration Curve PLTMH Puppuring Jan-Des 2010 1400 1200
Debit Sesaat 721 l/dt
Debit, L/dt
1000 800 600
Debit Andalan 200 l/dt
400 200 0 5
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Probability, %
Gambar-10. Penentuan Debit Andalah berdasarkan FDC PLTMH Puppuring.
Naskah diterima: 23 Nopember 2011, dinyatakan layak muat : 21 Desember 2011
100
Ketenagalistrikan Dan Energi Terbarukan, Vol. 10 | No. 2 | Desember 2011 | 95 - 102
102
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan -
Flow
Duration
Puppuring
DAFTAR ACUAN Curve
PLTMH
menunjukkan
ketersediaan debit sepanjang tahun dengan probabilitas 80-90 % adalah 200 liter/detik; -
lokasi PLTMH Puppuring sebesar liter/detik
berada
pada
probabilitas hanya 20% pada kurva FDC; -
Pemanfaatan metode empiris Turc and
Solomon dalam
penentuan
debit desain PLTMH Puppuring memberikan tingkat keandalan debit desain yang jauh lebih tinggi dibanding hasil pengukuran sesaat. Saran Metode TURC and Solomon sebaiknya digunakan sebagai
PLTMH di Sulawesi Barat. 2. Publikasi TURC and Solomon, Form B Informasi Lokasi Teknis, Mini Hydro Power Project, 2009, Indonesia.
Hasil pengukuran debit sesaat pada 721
1. Hari Soekarno, 2010, Laporan Akhir FS
perkiraan
perhitungan debit PLTMH
rencana
3. Dhany Haryanto, 2009, Pemanfaatan Data SRTM DEM dan Data Satelit 3B34 dalam Pemetaan Indonesia.
Potensi
Mikrohidro
di