KOMUNITAS Komunitas beragam struktur biologinya Diversitas meliputi dua aspek : > Kekayaan Jenis > Kemerataan Komunitas memiliki struktur vertikal Variasi Spatial struktur komunitas berupa zonasi.
Penentuan batas antar komunitas tidak mudah Zona transisi dengan lingkungan tertentu Proses perubahan secara gradual struktur komunitas disebut suksesi Suksesi primer dan sekunder Suksesi memiliki arah tertentu Suksesi merubah kelimpahan dan distribusi hewan
Struktur komunitas berubah sepanjang waktu geologis Komunitas sebagai “organisme” atau individualistic continuum Konsep ekoton Perubahan lingkungan mempengaruhi kemampuan organisme berkompetisi Interaksi mempengaruhi struktur komunitas
Perubahan-perubahan kondisi lingkungan allogenik ataupun autogenik. Herbivori mempengaruhi pola dinamika komunitas.
EKOSISTEM
Aliran energi dan siklus materi Hukum termodinamika Produktivitas primer dan sekunder Produktivitas bervariasi pada waktu berbeda Iklim mempengaruhi produktivitas pada ekosistem darat
Unsur hara membatasi produktivitas di lautan Produktivitas primer membatasi produktivitas sekunder Efisiensi transformasi energi berbedabeda Populasi pengurai tergantung iklim
STRUKTUR TROFIK
Rantai makanan menggambarkan aliran energi dalam ekosistem Species dikelompokkan dalam tingkatan trofik berdasarkan makanannya Tingkatan trofik yang pertama adalah produsen, tingkat trofik yang kedua adalah konsumen tingkat I, dst.
Jaring makanan
Ekosistem memiliki dua jalur rantai makanan, grazing dan detrital Energi mengalir melalui tingkatan trofik Energi berkurang pada tingkatan trofik berikutnya Dapat dibentuk piramida ekologis berdasarkan tingkatan trofik Rantai makanan-rantai makanan membentuk jaring-jaring makanan.
Daur karbon
Daur nitrogen
Daur belerang
Daur nitrogen
Daur posfor
POLA-POLA EKOSISTEM Terdapat unit-unit biotik alami yang luas dikenal sebagai bioma. Setiap bioma memiliki kombinasi tumbuhan dan hewan tertentu, komunitas klimaks, bercirikan bentuk vegetasi seragam misalnya rerumputan atau konifer. Beberapa contoh bioma : Padang rumput, tundra, taiga, gurun, Hutan hujan tropis
TUNDRA
Temperatur sangat rendah Curah hujan rendah Hanya sedikit species yang ada Pertumbuhan lambat Invertebrata terkonsentrasi di dekat permukaan dan hewan vertebrata kutub.
TAIGA
Temperatur dan curah hujan sedikit lebih tinggi daripada tundra
PADANG RUMPUT
Curah hujan : 250-800 mm Laju penguapan tinggi Masa kering secara periodik Mayoritas tumbuhan berupa rerumputan, dengan hewan-hewan pemakan rumput Rumput beradaptasi terhadap grazing dan kebakaran
Bagian tumbuhan rumput ada yang diatas tanah (daun, bunga, buah) dan di dalam tanah (akar dan rhizoma). Kecuali pada daerah tropis, biomass disimpan dalam tanah. Rerumputan mendukung kehidupan invertebrata dan vertebrata. Ungulata pemakan rumput merupakan vertebrata yang paling nyata di padang rumput.
BALURAN
SAVANNA
GURUN
True dessert : kurang dari 150 mm Semidessert : 150 -300 atau 400 mm Extreme dessert : kurang dari 70 mm Penguapan tinggi Amplitudo tinggi
Tumbuhan xerofit : sukulen Hewan khas : tahan kering
Produksi primer : 30 – 200 gr/m2
GURUN
GURUN
HUTAN IKLIM SEDANG
Fluktuasi temperatur harian Tumbuhan dengan daun berguguran pada musim tertentu Ada empat strata, secara vertikal
HUTAN HUJAN TROPIS 10 LU dan 10 LS : Tropis Curah hujan dan temperatur tinggi dan sepanjang tahun. Ada tiga kelompok utama : a) Amazone b) Indo-malaysian c) Afrika barat
Memiliki lima strata Memiliki makro dan mikroepifit Tumbuhan liana Diversitas tinggi Ekosistem yang paling produktif (22 mtn/ha) Hewan juga sangat beragam dengan
STRATIFIKASI VERTIKAL
HUTAN AMAZON
EKOSISTEM AIR
EKOSISTEM AIR TAWAR
AIR RELATIF DIAM : KOLAM, DANAU AIR BERGERAK : SUNGAI
KOLAM DAN DANAU
Variasi cahaya, oksigen dan temperatur Mempengaruhi distribusi dan adaptasi organisme Kolam dan danau terbagi secara vertikal dan horizontal berdasar penetrasi cahaya dan aktivitas fotosintesis
DANAU
Zona littoral : dangkal, cahaya sampai dasar kolam. Zona limnetic : lebih dalam, banyak plankton Zona profundal : lebih dalam lagi batasnya adalah titik kompensasi Zona benthic : Dasar kolam
SUNGAI
Ada aliran air Fluktuatif dan dinamis tergantung lebar, kedalaman, kemiringan, curah hujan. Turbulensi Adaptasi terhadap aliran air
EKOSISTEM LAUT
Sangat luas dan dalam Hampir menempati 70% permukaan bumi Terdapat gelombang Salinitas tinggi (3.5 %) Ada zonasi dan stratifikasi
Zonasi dan stratifikasi
Terbagi menjadi zona pelagic, dan zona benthic. Pelagic terdiri atas neritic dan oceanic Pelagic juga dapat dikategori berdasarkan kedalaman : photic zone, mesopelagic zone, dan bathypelagic zone.
Zona fotik Dari permukaan sampai kedalaman 200 m; cahaya masih cukup Zona mesopelagik : 200-1000 m Cahaya rendah, oksigen minimal Zona bathypelagik : Gelap, temperatur rendah, tekanan tinggi.
ZONASI
Pantai batuan Pantai pasir Pantai berlumpur Terumbu karang
PANTAI
PANTAI
MANGROVE
TERUMBU KARANG
Dibangun dari akumulasi materi-skeletal mati hasil sekresi organisme yang mengeluarkan karbonat. Daerah yang dangkal, hangat, dan tempat yang stabil untuk pertumbuhan terumbu karang. Memiliki kekayaan jenis yang tinggi
TERUMBU KARANG
CORAL REEF
TERUMBU KARANG
MUARA
Setengah tertutup, air laut bercampur dengan air tawar dari aliran sungai. Salinitas bervariasi secara vertikal dan horizontal. Organisme yang bisa bertahan dalam posisi dan fluktuasi salinitas. Pada umumnya bentik.