BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATANAN LINGKUNGAN/KOMUNITAS Pada desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu “Cafrinho” memiliki keterkaitan non-fisik, yaitu sebagai media menyampaikan informasi, memperkenalkan
dan
mempromosikan
mengenai
Keroncong
Tugu
“Cafrinho” yang berasal dari Jakarta. Desain t-shirt merchandise ini menjelaskan tentang sejarah berdirinya Keroncong Tugu “Cafrinho”, alat-alat music, para pemain keroncong dan sekaligus generasi penerus dari Keroncong Tugu “Cafrinho”. Merchandise ini dipilih dengan tujuan menarik minat khususnya para remaja agar lebih mengetahui Keroncong Tugu “Cafrinho” serta memberikan pengetahuan tentang Keroncong Tugu “Cafrinho” terhadap masyarakat luas dari sebuah desain t-shirt, mengangkat Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan mempromosikan melalui sebuah media merchandise t-shirt dari situlah pengguna merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” ikut berperan untuk mempromosikan komunitas musik Keroncong Tugu “Cafrinho” agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
B. TATARAN SISTEM Sistem penyebaran merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” di Jakarta yaitu dengan melalui media sosial secara online dan melalui media pameran atau event-event tertentu. Dengan melihat perkembangan media sosial yang semakin berkembang dapat dijadikan tempat mempromosikan merchandise tersebut sehingga peluang yang didapat lebih besar untuk memperkenalkan Keroncong Tugu “Cafrinho” baik secara langsung dan tidak langsung. Produk juga dapat mengangkat komunitas musik Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan mempromosikan melalui sebuah media merchandise tshirt dan pengguna merchandise t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” ikut berperan untuk mempromosikan komunitas musik Keroncong Tugu
26
“Cafrinho” dengan memakai merchendise tersebut agar lebih dikenal oleh masyarakat luas.
C. TATARAN PRODUK 1. Desain t-shirt
Gambar 13. Produk Sumber: Data pribadi
Dari produk diatas desain-desain yang dibuat oleh penulis menggunakan beberapa perpaduan jenis desain, seperti logogram, layout, latering, stencil, framing dan vector. Dalam buku “Teori Dasar Desain Komunikasi Visual” oleh Kusmiati, di dalam desain tidak hanya warna yang digunakan tetapi bentuk juga digunakan untuk mendapatkan karya yang dapat menarik orang lain untuk melihat keindahan dalam karya tersebut. Untuk mendapat bentuk yang diinginkan sebagai desainer harus mengetahui proporsinya agar mendapatkan bentuk dihasilkan garis-garis yang disusun sedemikian rupa unutk meghasilkan karya yang diinginkan.
27
Dalam riset “Perkembangan Desain Ilustrasi Tipografi pada Kaos Ouval Research (RSCH)” oleh Nugroho, desain yang dibuat pun menggunakan sedikit perpaduan warna agar lebih terlihat simpel karna dalam penggunaan warna dapat memberikan kesan yang menarik dan makna yang terdapat dalam desain. Warna merupakan hal yang paling utama dan terpenting untuk dilihat pembaca, dalam pemilihan warna dapat memilih warna yang mempresentasikan tujuan sebuah publikasi. Dalam warna juga dapat menuturkan kepribadian dari seseorang. Dalam buku “Tipografi dalam Desain Grafis “ oleh Sihombing, tipografi yang terdapat dalam desain juga dapat mengartikan perwajahan huruf yang dapat merangkum karakteristik, kesan, suasana hati, atapun atmosfir-atmosfir seperti perasaan gembira, sedih, optimis, tentram ataupun romantic. contohnya golongan tipografi yang penulis gunakan seperti Sans Serif, Egyptian yang digunakan sebagai kata atau kalimat penegas dalam desain sedangkan Script penulis gunakan sebagai kata yang lebih terlihat pemanis ataupun anggun.
28
2. Kualitas T-shirt Ukuran T-shirt 29,7
42
A3 Gambar 14. Ukuran desain A3 Sumber: Data pribadi
Ukuran desain yang digunakan oleh penulis pada t-shirt adalah A3
29
Gambar 15. Ukuran baju Sumber: http://kaospolosandalas.com/ukuran
Ukuran t-shirt yang digunakan oleh penulis menggunakan ukuran internasional yang ukurannya lebih besar dibanding dengan ukuran lokal karena nyaman saat dipakai Bahan T-shirt
Gambar 16. Cotton combed 30s Sumber:http://archive.kaskus.co.id/thread/16740831/0/kaosraglansweterhoodiejumperhrg-grosir
Dalam proses pembuatan desain t-shirt merchandise Keroncong Tugu “Cafrinho” ini penulis memilih bahan-bahan atau material yang berkualitas sehingga dapat membuat nyaman yang menggunakan tshirt merchandise tersebut dan merasa puas dengan kualitasnya. Dalam pemilihan material mengunakan t-shirt cotton combed 30s dan 40s yang bahannya tidak panas, dapat menyerap keringat, tidak terlalu tebal karena cocok untuk iklim di Indonesia khususnya dataran rendah
30
dan nyaman. Material cotton combed 100% ini terbuat dari serat kapas sehingga nyaman saat dipakai.
Gambar 17. Jahitan rantai untuk kaos Sumber: http://grosirkaospolos.indonetwork.co.id/1712545/kaos-polos-jahit-rantai.htm
Selain itu harus memperhatikan jahitan yang digunakan untuk t-shirt agar t-shirt terlihat lebih rapi yaitu dengan menggunakan jahitan rantai, karena jahitan rantai sebagai standar clothing dan membuat t-shirt lebih awet. Kualitas Cetak
Gambar 18 : sablon manual Sumber : Data pribadi
31
1) Sablon manual Untuk Sablon Manual terlihat variasi warna yang dipergunakan adalah warna solid (warna blok) dan tidak ada warna gradasi. Desainnya pun sederhana dan untuk variasi warnanya biasanya semakin banyak warna maka biayanya pun semakin mahal. Namun untuk tampilan desainnya bisa fleksibel tanpa memerlukan background pada gambar yang akan di cetak. Sablon Manual umunya ada minimum order antara 25 pcs sekali order dan desain nya pun harus sama. Kualitas cetak yang dihasilkan cukup baik dan awet . 2) Sablon DTG
Gambar 19. Sablon DTG Sumber : fifiekfirmansyah.wordpress.com
Sablon DTG merupakan solusi dari Sablon Manual yang terbatas variasi warna dan sulit menggunakan gambar dengan warna gradasi. Jika dengan Sablon DTG ini, maka warna gradasi pun tidak menjadi masalah untuk di cetak. Sablon DTG pun bisa dipergunakan jika ingin mencetak Sablon Satuan atau mencetak lusinan dengan satu desain satu kaos tidak menjadi masalah. Kualitas yang dihasilkan cukup baik dan awet tergantung dari pencucian atau perawatan t-shirt tersebut.
32
3. Perlengkapan T-shirt Labeling
Gambar 20. Label Desain Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Label Keroncong Tugu berfungsi sebagai identitas produk Packaging
Gambar 21. Bagian dalam packaging Sumber : Data Pribadi
33
Gambar 22. Packaging besek bambu Sumber: Data pribadi
Packaging menggunakan besek bambu bertujuan untuk menampilkan unsur etnik kebudayaan Indonesia. Serta ingin mengubah pandangan seseorang tentang kegunaan besek bambu yang biasanya di gunakan sebagai bingkisan makanan. Paper bag
Gambar 23
Paper bag di tujukan untuk membawa barang merchendise keroncong tugu “cafrinho” dan untuk mengurangi global warming.
34
D. TATARAN ELEMEN
Gambar 24. Desain 1 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 1 Logogram sebagai pengenalan komunitas Tabel 2. Terapan gaya visual desain 1 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 30 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain logogram dari unsur Framming, tipografi dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 – 30 tahun dari remaja hingga dewasa.T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
35
Gambar 25. Desain 2 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pibadi
Desain 2 pengenalan komunitas Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan jenis lattering tipografi dengan beberapa elemen vektor pendukung Tabel 3. Terapan gaya visual desain 2 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 30 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain lettering dari unsur tipografi tegas dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 – 30 tahun dari remaja hingga dewasa.T -shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
36
Gambar 26. Desain 3 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 3 pengenalan formasi pemain saat perform dengan memadukan foto dan lattering tipografi sebagai pengenalan komunitas Tabel 4. Terapan gaya visual desain 3 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 20 L/P Menengah ke atas Non formal
Keterangan Perpaduan desain lattering dari unsur tipografi, foto dan element pelengkap menjadikan desain foto formasi kroncong tugu cafrinho terlihat lebih dekoratif. Perpaduan warna monochrome dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat simpel. Desain yang bergambar makluk hidup biasa lebih di sukai oleh remaja 16-20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Proses cetak yang menggunakan mesin DTG memakan biaya produksi lebih tinggi untuk menghasilkan detail gambar yang baik pada desain.
37
Gambar 27. Desain 4 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 4 vektor stencil perahu layar yang mempunyai makna asal muasal Keroncong Tugu yang berasal dari portugis melalui jalur laut serta di padukan dengan vektor dekoratif. Tabel 5. Terapan gaya visual desain 4 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 20 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain logogram dari unsur vektor kapal, tipografi dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk remaja umur 16 – 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
38
Gambar 28. Desain 5 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain lattering tipografi yang berisi tentang pernyataan dari hasil riset wawancara terhadap Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan sedikit perpadupadanan elemen vektor dekoratif. Tabel 6. Terapan gaya visual desain 5 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 30 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain lattering dari unsur tipografi dan element pelengkap yang di layout untuk menjadikan desain terlihat lebih unik. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 – 30 tahun dari remaja hingga dewasa. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
39
Gambar 29. Desain 6 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain vektor stencil alat musik yang digunakan oleh komunitas Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan dipadukan oleh elemen vektor dekoratif dan tipografi. Tabel 7. Terapan gaya visual desain 6 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 20 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain logogram dari unsur vektor alat musik yang di gunakan oleh keroncong tugu cafrinho, tipografi dan element pelengkap yang di layout semenarik mungkin. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Desain t-shirt yang penuh akan gambar biasanya cocok untuk remaja umur 16 – 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
40
Gambar 30. Desain 7 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain vektor stencil wajah formasi inti tahun 2015 dalam komunitas Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan memadukan vektor dekoratif dan tipografi. Tabel 8. Terapan gaya visual desain 7 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 20 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain logogram dari unsur vektor wajah personil keroncong tugu cafrinho, tipografi dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih dekoratif. Perpaduan warna dapat mempengaruhi psikologis seseorang. Desain visual yang penuh gambar biasanya cocok untuk remaja umur 16 – 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
41
Gambar 31. Desain 8 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 8 vektor stencil macina sebagai alat musik ciri khas yang memiliki nilai sejarah sejak tahun 1977 dengan perpaduan vektor framming dan tipografi Tabel 9. Terapan gaya visual desain 8 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 30 L/P Menengah Non formal
Keterangan Perpaduan desain logogram dari unsur vektor macina sebagai alat musik bersejarah kroncong tugu cafrinho, Framming, tipografi dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang sedikit dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant yang cocok untuk umur 16 – 30 tahun dari remaja hingga dewasa.T shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
42
Gambar 32. Desain 9 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 9 desain yang berisi tentang pernyataan dari hasil riset wawancara terhadap Keroncong Tugu “Cafrinho” dibuat dengan gaya hand lattering yang digambarkan oleh tangan lalu di trancing dalam bentuk digital Tabel 10. Terapan gaya visual desain 9 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 30 L/P Menengah Non formal
Keterangan Desain hand lettering yang di lakukan secara manual dengan panduan refrensi menjadikan desain lebih terlihat unik. Perpaduan warna yang baik dapat mempengaruhi psikologis seseorang menjadi terlihat elegant. Desain tipografi umumnya di sukai remaja hingga dewasa umur 16-30 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
43
Gambar 33. Desain 10 t-shirt Keroncong Tugu “Cafrinho” Sumber: Data pribadi
Desain 10 desain yang menunjukkan gambar vektor stencil Guido Quiko sebagai Leader generasi ke 4 Keroncong Tugu “Cafrinho” dengan perpaduan tipografi Tabel 11. Terapan gaya visual desain 10 Umur Gender Ekonomi Budaya
16 – 20 L/P Menengah Non formal
Keterangan Vektor stencil wajah Guido Quiko leader keroncong tugu “cafrinho” di padukan dengan unsur tipografi dan element pelengkap untuk menjadikan desain terlihat lebih simpel. Perpaduan warna yang dapat mempengaruhi desain dan psikologis seseorang. Desain wajah basanya lebih d sukai oleh kalangan remaja umur 16 – 20 tahun. T-shirt o-neck lebih dominan digunakan oleh laki-laki tapi tidak menutup kemungkinan perempuan juga suka menggunakannya. Penggunaan sedikit warna berpengaruh dalam meminimalisirkan biaya produksi agar mencapai target pasar menengah yang umumnya menyukai pakaian non formal dapat tercapai.
44