BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.
Subvek Penelltian
Setiap
peneliti
dalam
rangkaian
selalu
ingin
mendapatkan
penelitiannya,
kegiatan
subyek
penelitian yang relevan dan representatif. Oleh karena itu
diperlukan
kejelian
dalam
mengetahui
jumlah
populasi penelitian. 1. Populasi Penelltian
Populasi yang
penelitian meliputi
memiliki
berada
pada
Kecamatan
populasi Nursid
anak di bawah
seluruh
ibu-ibu
tahun,
umumnya
lima
rentang usia antara 15- 45
Banjaran Kabupaten
Bandung.
penelitian seperti yang Sumaatmadja,
(
tahun
Pengertian
diungkapkan
1981 : 112
)
di
"
oleh
Populasi
adalah keseluruhan gejala, individu, kasus,
masalah
yang kita teliti yang ada di daerah penelitian ". Gambaran
populasi
penelitian
secara
rinci
dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4 : POPULASI PENELITIAN 1
1
Banyak ibu
Nama Desa
No.
3
2
1 1 2
Banj aran
3 4
K
Tarajusarl
5
C
Sindangpanon a
m
a
s
1 a p u
a
n
H
Keter.
4
Besar
1.657 929
Sedang
633 792
Sedang Sedang
1.089
s
BALITA
Besar
3
2
Besar
1.772
Banjaran Wetan Mekarjaya
855
Sedang
Jatisari
468 521
Kecil Kecil
Ciluncat
681 534
Kecil
Pananjung Bandasari
429 441
Kecil Kecil
Kiangroke Tanjungsari
670 591
Kecil
Margahurip Neglasari
576 665
Kecil Sedang
Jumlah
13.303
N a g r a k Cangkuang
Sedang
Sedang
Jiwa
Sumber : Badan Perbaikan Gizi Kec. Banjaran 1996.
Jumlah
populasi penelitian
diklasifikasikan
menjadi
tiga kelompok yaitu:
a. Kelompok
besar
terdiri dari
desa
Banjaran,
desa
Ciapus, desa Banjaran Wetan.
b. Kelompok sedang terdiri dari desa Sindangpanon, desa Kamasan,
desa
Tarajusari,
desa
Mekarjaya,
desa
kiangroke, desa Neglasari dan desa Cangkuang.
c. Kelompok Nagrak,
kecil
terdiri dari
desa Pananjung,
desa
desa
Jatisari,
desa
Bandasari,
desa
Tanjungsari, desa Margahurip dan desa Ciluncat. 2.
Sam-pel Penelitian
Sampel
populasi.
atau cuplikan digunakan untuk mewakill
Hal
ini
dilakukan
karena
penyelidikan
tidak mungkin dapat dilakukan atau ditujukan
kepada
segenap populasi. Sebagaimana yang diungkapkan Winarno Surakhmad (1982; 93) sebagai berikut :
78
oleh
Karena tidak mungkin penyelldikan selalu menyelidiki segenap populasi, padahal penyelldikan ialah menggu
nakan generalisasi secara umum terpaksa menggunakan sebagian saja dari populasi yaitu sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi.
Penggunaan sampel dipandang yang paling efisien
bag!
kelangsungan
suatu penelitian.
Di
samping
itu, mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga.
Maka dalam penelitian ini dipilih sampel sebesar 120 ibu-ibu
yang
memiliki anak di bawah lima
Sampel
tersebut
dipilih
tahun
berdasarkan
.
purposive
sampling ( penarikan sampel berdasarkan pertimbangan ). Sebagaimana yang diungkapkan oleh Bambang Suwamo
( 1987 :17 )
" Keuntungan purposive sampling adalah
pihak peneliti dapat menggunakan dan
pengalaman
skill
penelitian
pengetahuan
melatarbelakanginya
untuk
memilih
yang
responden".
Penulis menetapkan sampel penelltian secara atau
areal
demikian
proposional
penarikan
random
sampel
cluster
sampling.
dilakukan
Dengan
"
setelah
terlebih dahulu dilakukan
penggolongan penggolongan
(pengelompokan)
unsur-unsur/elemen-elemen
populasinya
Misalnya
berdasarkan
atribut-atribut
berdasarkan
tertentu.
daerah
(RT/RW)
kelurahan/kecamatan atau cencus tract tempat tinggal mereka".
( Bambang Suwarno , 1987 :13
).
Prosedur
penarikan sampel dilakukan sebagai berikut.
Pertama
daerah
terdiri
dari
penelitian kecamatan Banjaran 17 desa, yang dijadikan tiga
79
yang
kelompok,
yaitu
kelompok besar, kelompok sedang dan kelompok
dipilih
yang
20
% secara random. Kedua
terpilih,
BALITA
jumlah ibu-ibu yang
didaftar
berdasarkan
pada
untuk
kecil,
desa-desa
memilikl
selanjutnya
anak
dipilih
proporsional. Artinya setiap desa
terwakili
oleh
populasi.
Dalam
sampel
sebanding
penelitian ini
dengan
proporsi
diambil 5
setiap
desa yang dijadikan sampel.. Besarnya
dalam
penelitian
ini,
secara
akan
%
dari
sampel
proporsional
dan
dlanggap representatif terhadap populasi. Untuk
memperjelas
sampel
penelitian,
secara
rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5
: SAMPEL PENELITIAN 1 1
T
I No-|
Nama Desa
Vā+ 1 I C 1 a p u s
2 j Mekarjaya 3
I Bandasari
j Besar | populasi H | 1.089 J 885 441 j
_
^
J Sampling j farction 1ā J 0,05 j 0,05 j 0,05
-,
jBesar j jsampelj .j h | 54 | | 44 | J 22 |
JL
Jumlah
120
2.415
Jumlah
sampel
penelitian
120
warga
belajar
dapat dlanggap representatif.
B. Metode Pep^l1tIan dan Teknik Pengumpulan Data 1.
Metode Penelitian
ini
Metode
yang penulis gunakan
adalah
metode
diungkapkan deskriptlf
oleh
deskriptlf.
Winarno
mempunyai
80
ciri
dalam
penelitian
Sebagaimana
Surakhmad
bahwa
sebagai
berikut:
yang
metode (1)
memusatkan diri pada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pada masa-masa aktual. dikumpulkan
kemudian
mula-mula
dianalisis.
dlsusun,
Dengan
(2) data
yang
dijelaskan
dan
metode
ini,
penulis
bermaksud menggambarkan subyek dan obyek penelitian, yang
mengungkapkan peranserta sumber belajar
membina
kesadaran
warga
program
imunisasi,
belajar
yang
untuk
dipengaruhi
dalam
menerima
oleh
latar
belakang pendidikan dan status sosial warga
belajar
di
Penulis
Kecamatan
menggunakan
metode
berorientasi yang
terjadi
tidak
Banjaran Kabupaten
hanya
Bandung.
deskriptlf ini,
dengan
kepada pemecahan masalah pada masa
sekedar
sekarang.
yang
memberikan
mengumpulkan
mengklasifikasikannya,
aktual
Penelitian
gambaran
sekelompok sampel, yang dijadikan obyek melainkan
alasan
ini
tentang
penelitian,
data,
menyusun,
menganalisa
serta
menginterpretasikannya.
2. Teknik Pengumpulan Data Teknik guided dengan
intervieu alasan
berpendidikan sehingga
item-item
data yang
yang berbentuk bahwa
digunakan skala
jumlah
menggunakan
yang
cukup
cara
besar, tertulis
tidak bisa menangkap arti atau
pertanyaan
yang
kurang
Untuk memudahkan dalam
81
bisa
ialah
penllaian,
responden
Sekolah Dasar dan SLTP
dengan
dihawatirkan
isinya.
pengumpul
maksud dipahami
mengumpulkan
data,
penulis yang
mengadakan wawancara sesuai dengan ditelitl.
pengumpul hasil
Sedangkan
data,
di dasarkan
pengukuran
diolah
dan
penyusunan
lebih
dianalisis
pada
alat
ukur
pertimbangan
bersifat secara
masalah
obyektif,
;
data
statistik,
dengan
tingkat ketelitian dapat diandalkan. Sedangkan untuk memudahkan
i>engumpulan
data,
penulis
lakukan
sebagai berikut :
a.
Observasl
penulis
kejelasan
lakukan
tentang
memiliki
anak
belajar),
di
dalam
pembina
pos
obeservasi,
pendekatan
untuk
kegiatan
memperoleh
ibu ibu
bawah lima
tahun
proses pemblnaan
(
yang warga
oleh kader
pelayanan
terpadu.
Pada
penulis
menggunakan
saat teknik
tanya jawab, diskusi, simulasi
dan
wawancara dengan nara sumber.
Wawancara
merupakan langkah
data yang paling efektif Langkah
yang
informasi
untuk
dan
ditempuh penulis
yang diperlukan,
memperoleh
paling
ampuh.
dalam
mencari
melalui
wawancara
dengan
ibuibu yang memiliki anak BALITA,
Kepala
Desa,
RW/RT
dan
wawancara
Kader pembina tokoh
merupakan
82
kesehatan,
masyarakat. data
Ibu Ketua
Data
hasil
pendukung
untuk
memperkuat kepentingan analisa. Untuk
memperlancar
penulis
menyiapkan
berfungsi
pelaksanaan
pedoman
sebagai
wawancara,
wawancara,
acuan
dalam
yang
memberikan
pertanyaan kepada responden.
Teknik wawancara yang
penulis lakukan ada
dua
jenis:
Pertama terhadap nara sumber yaitu
ibu
kepala
desa,
RW/RT
dan
kader pembina
kesehatan,
tokoh masyarakat.
wawancara
terhadap
nara
Dalam
ketua
melakukan
sumber
tersebut,
mengacu kepada pedoman wawancara yang disiapkan sebelumnya.
sumber,
tidak
statistik, atau
Data
diperoleh
dimas\ikan
dalam
dari
dalam
nara
perhitungan
hanya semata mata untuk
memperkuat
tersebut.
yang
menegaskan
menganalisis
Kedua wawancara terhadap
data
responden,
yang pelaksanaannya dilakukan secara terbimbing dan
mengarah kepada pokok persoalan,
terutama
pemecahan masalah penelltian. Stud! Dekumentasi
Stud!
dalam
dekumentasi adalah studi yang
mengumpulkan
administratif,
yang
kepentingan penelitian. mengungkapkan bermanfaat,
bahwa
data
dilakukan
yang
bersifat
diperlukan
untuk
Nasution, (1988 : "studi
dekumentasi
karena bahan itu telah ada,
telah
tersedia dan siap pakai, menggunakan bahan
83
85)
ini
tidak
memakai
penulis
pergunakan
dengan ibu
biaya".
Dekumen-dekumen
adalah
yang
yang
berhubungan
program imunisasi, seperti jumlah
yang memiliki anak BALITA,
perkembangannya
serta
dalam mengikuti
ibu
tingkat
pembelajaran
yang dikelola oleh POSYANDU. d. Angket
Angket
penulis lakukan untuk
secara langsung
memperoleh
data
dari responden. Dengan harapan
data yang diperoleh itu lebih obyektif. e. Studi Pusfraka
Studi
Pustaka
mengungkapkan
dapat
membantu
konsep-konsep
penulis
dasar
dalam
yang
erat
kaitannya dengan masalah penelltian. 3.
Pengembangan Instrumen
a. Penyusunan Item Tabel
: 6
PENDIDIKAN
Teoritis
Empiris
Analisis
Pendidikan
Ijazah/STTB
Jenjang Sekoj lah yang di-j tempuh (SD, | SLTP,SLTA, j PT J Pokja.Diklatj Penataran,Cej
Sekolah
Pendldikan
Sertifikat
Luar Sekolah
ramah
84
j
|
Tabel
: 7
STATUS SOSIAL EKONOMI T
T
J Analisis
| Teoritis
Empiris
fJ Pekerjaan
Jenis Pekerja
PNS/ABRI, Buruhj Petani, Buruh |
an
tan!
I
I
j Sarana Kehldupj Rumah yang di-j- Status Rumah yang dimillki
miliki
an
!
j
j- Luas/ukuran j Rumah yang J dimiliki j- Sarana Pene j rangan yang
j j j | J
j dipergunakan
|
I I JBarang yang di J Pemllikan Ba- j- Memiliki/tidak | j memiliki; j Jmiliki j rang j Kulkas,TV,Radioj { kaset, Transis~j I j tor j | - Mobil, Speda |
j Motor,lain Tainj Tabel
: 8
KETERBUKAAN
T
Teoritis
Analisis
Empiris -L
Keterbukaan
Jenis Media Inj -Televisi formasi j-Koran J-Radio j-Lain-lain i
85
Tabel
: 9
KESADARAN MENGIKUTI PROGRAM IMUNISASI
j Teoritis j Kesadaran
~1
j Analisis
Empiris
I H
j-Kebiasaan meme
Kesehatan
J lihara kesehatan] j fisik maupun men] j tal j Alat
ukur yang penulis gambarkan
di
atas,
mengukur
latar
dapat dijabarkan sebagai berikut: 1.
Pendidikan
Pendidikan
sekolah adalah untuk
belakang pendidikan formal
responden.
untuk mengukur Pendidikan Luar Sekolah,
pernah
diikutinya
oleh
responden.
Sedangkan apa yang
Hal
ini
tergambar pada pertanyaan No. 1 dan no. 2. 2. Status Sosial Ekonomi
Status
sosial ekonomi diukur
pekerjaan rata,
responden,
sarana
jumlah
kehidupan dan
berdasarkan
jenis
penghasilan
rata
jenis
barang
yang
dimiliki. Hal ini tergambar pada pertanyaan No. 3 sampai no.
11.
3. Keterbukaan Berkomunikasi
Keterbukaan
berkomunikasi
dapat
diukur
melihat alat komunikasi yang dimiliki,
dengan
tercermin
pada pertanyaan no. 12 sampai no. 17. 4. Kesadaran Mengikuti Program Imunisasi
Diukur
dengan melihat kesadaran responden 86
dalam
mengikuti
kegiatan
program imunisasi.
Hal
ini
tergambar pada pertanyaan no. 18 sampai no.32. b. tl.il
Goba Instrumen
Uji coba instrumen pengjumpul data, bertujuan
untuk
memperoleh
instrumen
yang
gambaran
tentang
digunakan untuk
kecocokan
pengumpul
data
tersebut.
Langkah yang ditempuh penuli3 dalam uji coba
instrumen pengumpul data, dengan mengambil sampel penelitian
sebanyak
15 orang
ibu-ibu
memiliki anak di bawah lima tahun,
5
orang
yang
yang
masing-masing
yang mewakili kelompok besar,
mewakili kelompok sedang dan 5
5
orang
orang
yang
mewakili kelompok kecil.
Dari
hasil
memperoleh
uji
coba
gamabaran,
instrumen
bahwa
penulis
responden
kurang
mampu menangkap is! dari instrumen pengumpul data tersebut,
karena
banyak
responden
menguasai
bahasa yang tercantum
pengumpul
data.
pada
Oleh karena itu
kurang instrumen
dalam
mengisi
instrumen pengumpul data, diperlukan bimbingan.
Sedangkan wawancara
pertanyaan
terstruktur,
yang
menggunakan
telah
ditentukan
jawabannya berdasarkan pertimbangan peneliti., Nasution, jumlah
(1987:88) pillhan
pertanyaan
" untuk
yang
sebaiknya
adalah peneliti
87
menetapkan
sendiri
dari
S.
berapa setiap
berdasarkan
pertimbangan". c. Revisi dan Perbanyakan
Setelah
revisi,
instrumen pengumpul data
terutama
penyederhanaan
selanjutnya
penulis
penelitian,
lalu
mengalami
kalimatnya,
memperbanyak
menyebarkannya
instrxrmen
kepada
120
responden.
Persiapan Penelitian
Pada
tahap
penjajagan lokasi
persiapan,
pendahuluan
penulis
pada wilayah
yang
penelltian. Langkah kerja pada
mengadakan Banjaran
konsultasi
dengan
Bapak
mengadakan
dijadikan
persiapan camat
, yang dijadikan nara sumber
ini,
kecamatan
oleh
penulis,
yang dapat memberikan informasi tentang:
1. Jumlah
ibu-ibu
yang memiliki
anak
BALITA,
dari
masing-masing desa.
2. Jarak
tiap-tiap
katagori
desa ke
kota kecamatan
dekat, sedang dan
dengan
jauh.
3. Pendidikan ibu-ibu yang memiliki anak BALITA.
4. Pendapatan/penghasilan ibu-ibu yang memiliki anak di bawah lima tahun.
Pada
mengadakan
harapan alat
penelitian
ini
uji coba instrumen pengumpul
penulis
pengumpul
instrumen
pendahuluan
mendapat gambaran data yang digunakan.
pengumpul
data,
88
penulis
penulis
data,
tentang Dalam
dengan
kecocokan uji
mengambil
coba sampel
penelitian sebanyak 15 orang ibuibu yang memiliki anak BALITA,
masing-masing
kelompok
besar,
5
orang
yang
mewakili
5 orang dari kelompok
dari
sedang
dan
5
orang dari kelompok kecil. Dari hasil uji coba, penulis memperoleh
gambaran
menangkap
bahwa
responden
kurang
isi dari instrumen pengumpul
mampu
data,
sebagai
akibat kebanyakan dari mereka, kurang menguasai
yang
tercantum
karena
itu
pada instrumen
dalam mengisi
instrumen
diperlukan
bimbingan dari kader
pertanyaan
yang menggunakan
telah
pengumpul
ditentukan jawabannya
bahasa
data.
pengumpul
kesehatan.
Oleh data,
Sedangkan
wawancara
terstruktur,
berdasarkan
pertimbangan
peneliti. Sebagaimana yang diungkapkan oleh S. Nasution ( 1987 : 88 ) " untuk menetapkan berapa jumlah yang sebaiknya dari setiap pertanyaan atau
adalah Untuk
peneliti
sendiri
mengetahui
peran
menyampaikan metode
dan
berdasarkan serta
sumber
pendekatan
yang
pernyataan
pertimbangan". belajar
meter! pembelajaran dan untuk teknik
pillhan
dalam
mengetahui
diterapkan
sumber belajar, umumnya menggunakan tiga pillhan
oleh yaitu
a, b dan c . Sebagai mana yang dikemukakan oleh Bambang Suwarno (1987:52)" meskipun banyak variabel yang
mempunyai
baku, sendiri
nilai/katagori
(
menurut
kebiasaan)
akan tetapi dalam ilmu sosial biasanya yang
menentukan".
menentukan
option
menggunakan
tiga
dari
Oleh
tiap-tiap
katagori yaitu
89
karena
telah
yang
peneliti
itu
dalam
pertanyaan
dengan
"ya,
kadang-kadang,
tidak atau tinggi, sedang dan rendah. D.
Pengumpulan Data
Setelah
instrumen
pengumpul
data
mengalami
perbalkan, selanjutnya penulis menyebarkan angket, yang ditujukan
kepada
120 warga
belajar
yang
merupakan
sampel penelitian. E. Pengolahan dan Analisa Data
Pengolahan penulis,
data merupakan langkah
agar
sehingga
data yang
dapat
dlsajikan
menjawab
yang ditempuh
mempunyai
problematika
arti,
penelitian.
Langkahnya sehagai berikut : 1. Seleksi Data
Untuk
data,
menghindari
angket
kembali,
yang
telah
lalu diteliti
pengisiannya
penulis
kesulitan
?,
dalam
diedarkan
mengolah
dan ditarik
keberadaannya,
sesuai dengan yang
apakah
diharapkan
dengan kriteria angket
oleh
yang memenuhi
syarat sebagai berikut :
(1) Penglsian
angket harus sesuai dengan
petunjuk
yang telah ditetapkan.
(2) Penglsian
angket
harus
jelas
dan
tidak
meragukan penulis.
(3) Angket
yang
kembali harus
utuh,
dalam
arti
tidak ada lembar yang hilang.
2. Klasiflkasi Data
Data
yang
telah
terkumpulkan
sebagai berikut :
90
diklasifikasikan
(1) Kelompok mengukur
pertama
akan
mengungkapkan
varlabel
pendidikan
ibu-ibu
dan yang
memiliki anak di bawah lima tahun.
(2) Kelompok kedua akan mengungkapkan dan varlabel
Status
memiliki
anak
sosial ekonomi
di
bawah
lima
mengukur
ibu-ibu
tahun
yang
dalam
menerima progra imunisasi.
(3) Kelompok ketiga akan mengungkapkan dan mengukur varlabel keterbukaan berkomunikasi ibuibu yang
memiliki
anak
di
bawah
lima
tahun
dalam
menerima program Imunisasi
Untuk lebih jelas langkah penelitian dapat
dilihat
pada desain penelitian di bawah ini.
Gambar 2
:
DESAIN PENELITIAN
1
j Kesadaran Imunisasi
j Tingkat Pendidikan
Keterbukaan KomunikasiI
j Status Sosial Ekonomi
3,
PenguJian Data
Data
yang
telah 91
terkumpul
perlu
dlsusun
dengan hasil
tujuan untuk mendapatkan
kesimpulan
penelitian. Untuk pengujian data
secara
3tatistik
prosentase
(%)
dari
digunakan
dengan
teknik
perhitungan sebagai berikut : f
P
x
100
n
Keterangan :
P
= Jumlah/frekwensi
yang
diprosentasekan
Prosentasekan
f
= frekwensi
yang
dicari
jawaban responden n
dari
sejumlah
(jawaban responde)
= Jumlah responden
100 = Bilangan tetap
Dengan
penulis warga
menggunakan formula di atas,
dapat
menggambarkan
frekwensi
belajar (responden) terhadap
harapan
jawaban
setiap
yang diteliti. Dengan cara demikian akan
aspek
terlihat
kecenderungan jawaban responden secara keseluruhan dari setiap item pertanyaan. Untuk
setiap jawaban responden, dilakukan
pengujian dari
pengelompokan
prosentase sebagai berikut : 1%
- 9%
- hubungan tidak ada
10%
24%
= hubungan sebagian kecil
25%
49%
= hubungan kurang dari setengahnya
50%
= hubungan setengahnya
51%
74%
=
hubungan
75%
99 % - hubungan sebagian besar
Q9
lebih
dari
setengahnya
100%
= hubungan seluruhnya
Untuk pengujian hubungan dua variabel, penulis
menggunakan
perhltungan statistik dengan
teknik Yule's Q,
memakai
( Morris Zelditch.Jr, 1959:124 )
dengan formula sebagai berikut :
Yule's Q
ad
cb
ad +
cb
~
Sedangkan
untuk pengujian signifikansi dengan
menggunakan tes Chi-Square, dengan formula sebagai berikut
:
k
b
i=l
j=l
(F15 E;U>2
X2
Ejy
(Wim Van Zanten, (1980:294)
Dimana : X2
Chi-Square
F1j= Frekwensi yang didapat dalam kotak (ij)
Pertanyaan
ini akan dinyatakan
atau dapat diterima apablla :
X2 > X2
(b-D(k--l)
93
ada
korelasi