PENELITIAN KUALITATIF DALAM PSIKOLOGI Oleh : Dra. Nandiyah Abdullah. M.Si.
PENDAHULUAN
d.
Secara operasional topik tersebut mungkin
Manusia sebagai makhluk rasional sebenarnya
diteliti dari sudut prosedural/perijinan dari
sudah dibekali dengan hasrat ingin tahu.
sudut metodologi dan data mengenai topik
Keingintahuan manusia dapat dilihat sejak masih
penelitian bisa diperoleh.
kanak-kanak dan terus berkembang secara dinamis
2.
Rencana
penelitian
tersusun
secara
mengikuti fase-fase perkembangan kejiwaan orang
sistematik, konsisten dan operasional
tersebut. Hasrat ingin tahu manusia akan terpuaskan
Sistematik dalam arti unsur-unsur yang ada dalam
bila ia sudah memperoleh pengetahuan mengenai
rencana penelitian tersebut disusun dalam urutan
suatu masalah, dan akan disusul oleh kecenderungan
logik. Konsisten artinya terdapat kesesuaian
ingin lebih tahu lagi begitu seterusnya. Dengan
diantara unsur-unsur tersebut. Misal antara judul
demikian dapat dikatakan bahwa manusia tidak akan
dengan tujuan; antara tujuan dengan metodologi.
pernah mencapai kepuasan mutlak untuk menerima
Operasional dalam arti menjelaskan bagaimana
realita. Guna mendukung dan menyalurkan
penelitian itu dilakukan (apa yang akan diukur
keingintahuannya maka manusia cenderung
dan apa alatnya, bagaimana sampel ditetapkan ,
mengadakan penelitian.
dan sebagainya).
Menyusun rencana penelitian kelihatannya
3.
mudah padahal sebenarnya merupakan hal yang sulit. Untuk itu rencana penelitian yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan, diantaranya: 1.
Pemilihan permasalahan atau topik (obyek) penelitaian. Topik penelitian yang baik harus: a.
Unsur-unsur Rencana Penelitian Banyak macam format rencana penelitian yang telah disusun para pakar penelitian. Dalam makalah ini unsur-unsur berikut merupakan unsur yang penting dalam rencana penelitian, yaitu: a.
Mempunyai arti penting bagi keperluan ilmu
Judul merupakan cerminan dari keseluruhan
pengetahuan maupun bagi keperluan
rencana penelitian, karenanya merupakan
kehidupan sehari-hari. b.
kurun waktu yang cukup panjang. c.
unsur yang paling penting dan merupakan
Kesimpulan yang dihasilkan harus mempunyai jangkauan yang luas dan dalam Mempunyai daya tarik baik perhatian umum maupun penelitian sendiri.
Judul penelitian.
wajah pengenal rencana penelitian tersebut. b.
Latar belakang penelitian. Latar belakang penelitian memuat alasan – alasan mengapa topik seperti
yang
tercantum dalam judul penelitian diteliti.
Nandiyah Abdullah : adalah Dosen Fakultas Psykologi, Unwidha Klaten
98
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
c.
d.
e.
Tinjauan kepustakaan.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Dalam tinjauan kepustakaan dikemukakan
Suatu penelitian yang dikategorikan sebagai
teori yang relevan dengan topik penelitaian.
penelitian kualitatif belum tentu memiliki semua ciri
Problematik Penelitian.
penelitian kualitatif seperti yang akan disebutkan.
Atau pertanyaan-pertanyaan penelitian
Beberapa penelitian kualitatif mungkin tidak memiliki
mengenai aspek-aspek atau hal-hal apa yang
satu atau lebih dari banyak ciri penelitian kualitatif.
akan diteliti.
Adapun
diperhatikan dalam penelitian kualitatif, antara lain:
Tujuan dan manfaat penelitian. Ditulis apa saja tujuan penelititan untuk menjawab problematika penelitian. Sedang
f.
1.
Penelitian kualitatif meneliti setting alamiah sebagai sumber data
manfaat penelitian adalah menjelaskan
Penelitian kualitatif melakukakan
manfaat hasil penelitian untuk apa dan untuk
penelitian pada setting tertentu karena mereka
siapa.
berorientasi pada konteks. Mereka berasumsi
Metodologi Penelitian.
bahwa perilaku manusia secara signifikan
Dalam hal ini dijelaskan populasi dan sampel
dipengaruhi oleh setting dimana perilaku itu
(jika penelitian sampling) beserta teknik
terjadi dan mereka merasa bahwa perilaku dapat
pengambilan sampelnya. Jika bukan
dimengerti secara baik apabila di observasi dalam
penelitian sampling dijelaskan siapa
setting dimana peristiwanya terjadi.
informan-informan yang menjadi subyek
Setting harus difahami dalam konteks
metode
sejarah institusi dimana partisipan merupakan
pengumpulan data perlu juga diuraikan
bagiannya. Ketika data diperoleh, peneliti perlu
demikian pula metode analisa data yang akan
mengetahui dimana data itu diperoleh bagaimana
dipergunakan.
memperolehnya dan di bawah peristiwa apa data
Daftar kepustakaan.
itu terjadi. Dan pada peristiwa sejarah yang
penelitian.
g.
ciri-ciri /karakteristik yang perlu
Selanjutnya
Daftar kepustakaan merupakan salah satu petunjuk peneliti menyiapkan diri dengan landasan teori yang berkaitan dengan topik. Semakin mutakhir kepustakaan yang dibaca cenderung semakin lebih baik. Usahakan
bagaimana dan gerakan seperti apa mereka menjadi bagian. Memisah sikap, kata atau tindakan partisipan dari konteksnya sama saja menghilangkan signifikansi data tersebut bagi penelitian kualitatif.
menggunakan jurnal-jurnal penelitian bisa
Misal, meneliti mengenai dampak
melandasi penelitian yang akan dilakukan.
psikologis pada korban gempa, peneliti kualitatif
Di satu segi untuk menghindari duplikasi di
harus menghabiskan banyak waktu mendatangi
sisi lain untuk mendapatkan cakrawala yang
tempat-tempat manapun dimana aktivitas mereka
lebih baik.
untuk melakukan observasi, pendampingan, bercengkerama, menyatu dengan kegiatan
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
99
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
2.
mereka melakukan wawancara dengan anggota
serta lupa pada asumsi yang mendasari
keluarga.
dilakukannya penelitian.
Peneliti sebagai instrumen penelitian
4.
Peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada hasil penelitian
Peneliti adalah instrumen utama penelitian, sehingga ia dapat melakukan penyesuaian sejalan
Bagaimana orang bersepakat tentang suatu
dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi di lapangan.
pengertian? Bagaimana istilah-istilah atau label
Karena peneliti sebagai instrumen penelitian maka
tertentu dapat digunakan? Bagaimana suatu
dapat berhubungan dengan subyek penelitian dan
fikiran atau gagasan dapat diterima sebagai
mampu memahami keterkaitannya dengan kenyataan
bagian dari apa yang dikenal sebagai fikiran pada
di lapangan. Peneliti juga dapat mengantisipasi dan
umumnya (commonsense)? Penelitian kualitatif
mengganti strategi bila kehadirannya mengganggu
menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut
fenomena yang sedang terjadi.
dengan memfokuskan pada prosesnya. Hal ini
3.
disebabkan oleh hubungan bagian-bagian yang
Penelitian kualitatif adalah diskriptif
sedang diteliti akan jauh lebih jelas apabila Dalam penelitian kualitatif data yang
diamati dalam proses. Misalnya dampak
dikumpulkan berbentuk kata atau gambar. Data
psikologis pada korban gempa dengan melihat
tersebut meliputi transkip interviu, catatan
langsung aktivitas masyarakat dalam kegiatan
lapangan, fotografi, videotapes, dokumen
sehari-hari, dengan mengobservasi bagaimana
personal, memo dan catatan resmi yang lain.
perilaku yang terjadi. Inilah yang dimaksud
Dalam usaha memahami makna, peneliti
dengan memperhatikan proses.
kualitatif tidak mengurangi narasi yang terekam dalam setiap halamannya. Peneliti mencoba menganalisa data yang diperoleh secara sama atau sesuai bentuk aslinya saat data itu dicatat atau direkam.
5.
Peneliti kualitatif cenderung menganalisa datanya secara induktif Peneliti kualitatif mencari data untuk melakukan abstraksi berdasar fakta atau
Menurut Patton (1987) ada tiga metode
keterangan yang telah dikumpulkan. Pada saat
pengumpulan data dalam penelitian kualitatif,
peneliti kualitatif berencana mengembangkan
yaitu a. in depth interview, b. observasi langsung,
teori tentang apa yang sedang diteliti, maka
dan c. dokumen tertulis, yang meliputi isian
penyusunan teorinya berawal saat sedang
angket, catatan harian, penelitian dan rekaman
mengumpulkan data, dan setelah menghabiskan
penelitian/program. Dalam mengumpulkan data
seluruh waktu dengan subyek yang diteliti.
diskriptif, peneliti kualitatif mendekati obyek
Menurut Asmadi Alsa (2003) proses
penelitiannya dengan cara detil. Tidak langsung
analisa datanya digambarkan sebagai suatu
menerima apa yang dihadapi di lapangan sebagai
cerobong. Segala sesuatu terbuka pada awalnya
sesuatu yang benar, melupakan hal-hal yang detil
(top), lebih terarah dan spesifik pada bagian dasar (bottom). Bagaimanapun, dalam penelitian
100
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
kualitatif terdapat “batas” yang ditentukan oleh
8.
fokus penelitian. 6.
Berorientasi pada kasus yang unik Penelitian kualitatif meneliti proses bukan
Pemaknaan merupakan perhatian utama dari
meneliti permukaan yang nampak. Berdasar
penelitian kualitatif
permukaan yang kompak tersebut peneliti memulai penelitiannya. Misalnya dalam
Peneliti kualitatif tertarik untuk memahami
komunitas remaja di wilayah korban gempa, ada
sesuatu yang berada di luar kehidupan peneliti.
seorang remaja yang tidak “normatif” untuk
Peneliti kualitatif orientasinya pada perspektif
ukuran komunitas tersebut. Atau pada satu
subyek yang diteliti. Memfokuskan pertanyaan
kecamatan ada kelurahan tertentu
seperti: asumsi apa yang digunakan seseorang
remajanya banyak mengalami “stres”. Hal
dalam kehidupannya? Apa yang dipercayai
semacam itu dalam arti “unik” yang menarik
seseorang sebagai suatu kebenaran atau sesuatu yang
sudah
pasti?
Peneliti
peneliti kualitatif untuk meneliti kasus tersebut.
kualitatif
membutuhkan kepastian bahwa ia memperoleh
yang
9.
perspektif secara akurat. Oleh karena itu peneliti
Penelitian kualitatif biasanya merupakan penelitian lapangan (fieldwork).
menunjukkan videotapes kepada subyek yang
Penelitian kualitatif menuntut peneliti
diteliti untuk mengecek bahwa interpretasi yang
untuk secara fisik mendatangi orang, masyarakat,
ia buat sudah sesuai dengan yang dipikirkan dan
setting, tempat institusi(field) agar dapat
dirasakan oleh subyek. Peneliti lain mungkin
mengobservasi fenomena yang diteliti dalam
menunjukkan draf atau artikel atau transkrip
setting alamiahnya. Namun tidak semua
interviu untuk mencocokkannya dengan subyek
penelitian kualitatif memiliki semua ciri-ciri
penelitian. Kesemuanya itu dimaksudkan agar
tersebut.
makna yang disimpulkan peneliti tidak meleset dari sumbernya. 7.
Pentingnya kontak personal langsung dengan
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN DALAM PENDEKATAN KUALITATIF
subyek
Asmadi Alsa (2003) mengajukan serta
Kontak secara personal adalah penting untuk menjaga setting alamiah dan kelancaran memperoleh data yang diperlukan. Kontak personal yang baik akan menghapus kecurigaan partisipan para peneliti, sehingga tidak ragu-ragu melakukan
aktivitas,
berbicara
dan
mengekspresikan secara verbal maupun non verbal data yang berarti bagi peneliti. Hasil penelitian juga bergantung pada kualitas hubungan antara peneliti sebagai pencari data dan
menjabarkan 6 langkah dalam melaksanakan penelitian kualitatif sebagai berikut: 1.
Mengidentifikasi Problem Penelitian Berbeda dengan penelitian kuantitatif yang memfokuskan pada diskripsi dan eksplanasi, penelitian kualitatif melakukan penelitian dengan menggali dan memahami fenomena sentralnya. Penggalian (eksplorasi) berarti bahwa peneliti hanya mengetahui sedikit tentang fenomena yang
subyek yang menjadi sumber data.
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
101
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
akan diteliti, dan peneliti membutuhkan belajar
Dalam penelitian kualitatif kepustakaan
lebih banyak tentang fenomena tersebut dari
dimaksudkan sebagai dasar untuk melakukan
subyek. Sebaliknya pemahaman berarti bahwa
justifikasi atas problem penelitian dan tidak
peneliti butuh untuk belajar tentang makna
mengarahkan pertanyaan penelitian. Ini berarti
kompleksitas fenomena yang ada. Fenomena
bahwa kepentingan kepustakaan adalah ke dua
sentral berhubungan dengan gagasan kunci satu
sedangkan yang utama adalah pandangan dan
penelitian kualitatif , secara khusus dinyatakan
pengalaman subyek.
sebagai suatu proses atau konsep. 2.
3.
Mereviu Kepustakaan
Menetapkan tujuan penelitian Dalam penelitian kualitatif tujuannya
Dalam penelitian kualitatif , reviu
lebih banyak open ended tidak spesifik dan
kepustakaan memainkan peran kurang penting
terbatas. Peneliti mengajukan pertanyaan umum
dalam mempersiapkan penelitian. Meskipun
kepada subyek sehingga mereka dapat belajar
peneliti dapat mereviu kepustakaan untuk
secara komprehensif tentang masalah yang
keperluan justifikasi tentang pentingnya suatu
diteliti. Arah umum ini dinyatakan dalam
masalah untuk diteliti, tapi kepustakaan tidak
statemen tujuan dimana peneliti mengidentifikasi
menjadi arah bagi munculnya pernyataan
satu fenomena tunggal yang menjadi interesnya.
penelitian. Pertanyaan penelitian justru muncul
Dalam penelitian kualitatif peneliti memulai
dalam dan selama proses penelitian berlangsung
dengan pertanyaan yang luas, untuk memperoleh
berdasar informasi yang diperoleh dari subyek.
pandangan subyek tentang masalah tersebut.
Menggunakan kepustakaan untuk memberi arah
Maksudnya memberi kesempatan kepada subyek
bagi penelitian justru tidak konsisiten dengan
untuk berbicara secara terbuka mengenai
pendekatan kualitatif yang bermaksud belajar
pengalaman mereka.
dari subyek. Misalnya seorang peneliti ingin meneliti
faktor-faktor
apa
saja
mempengaruhi belajar para siswa pasca gempa, maka ia akan melakukan beberapa studi awal untuk menunjukkan tentang pentingnya masalah tersebut untuk diteliti, tapi ia tidak menggunakan kepustakaan sebagai dasar menyusun pertanyaan penelitian. Malahan peneliti mengajukan pertanyaan yang bersifat umum kepada siswa “apa yang mengganggu anda dalam belajar?” Pertanyaan tersebut
dimaksudkan untuk
mempelajari bagaimana subyek memberikan pandangannya terhadap masalah ini.
4.
Mengumpulkan data
yang Dalam penelitian kualitatif peneliti mencari dan belajar dari subyek dalam penelitiannya dan menyusun format untuk mencatat data ketika penelitian berjalan. Selain itu peneliti mencari dan mengumpulkan data teks. Dari audio recording, trasnkrips teks selanjutnya diketik kedalam bentuk data base. Dalam melakukan observasi terhadap aktivitas subyek peneliti mencatat data tersebut menjadi database kualitatif. Ketika subyek diminta untuk menuliskan pemikirannya dalam buku harian misalnya, maka seluruh isi buku harian ini
102
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
menjadi database teks. Dengan masing-masing data, peneliti kualitatif menghimpun sebanyak mungkin informasi dan mengumpulkan laporanlaporan detil untuk menyusun laporan final
Melaporkan dan mengevaluasi penelitian Dalam penelitian kualitatif, peneliti melaporkan temuan penelitiannya dengan menggunakan format laporan yang variasinya
penelitian. Sampel penelitian kualitatif
luas, tidak seperti format laporan penelitian
jumlahnya lebih kecil, observasinya selektif dari
kuantitatif yang berisi bagian-bagian yang pasti.
semua observasi yang mungkin. Peneliti kualitatif mengambil sampel, waktu, situasi, tipe-tipe peristiwa, lokasi, tipe-tipe orang atau konteks yang menarik Moleong (dalam Alsa). 5.
6.
Meskipun secara keseluruhan penelitian kualitatif mengikuti langkah-langkah standar suatu proses penelitian, sekuensi bagianbagiannya cenderung bervariasi antara satu
Menganalisa dan menginterpretasi data Dalam penelitian kualitatif, karena datanya terdiri dari teks atau gambar, maka ada perbedaan pendekatan dalam analisis. Peneliti menganalisa kata-kata dan gambar untuk menguraikan fenomena sentral penelitian. Deskripsi ini secara
laporan kualitatif dengan laporan kualitatif yang lain. Untuk itu laporan penelitian kualitatif tetap harus realistis dan persuasif agar dapat meyakinkan pembaca bahwa penelitian tersebut merupakan suatu laporan yang akurat dan kredibel.
khusus meliputi informasi konstekstual mengenai
Laporan penelitian kualitatif secara khusus
orang atau idea yang sedang diteliti seperti waktu,
juga berisi pengumpulan data ekstensif untuk
individu yang terlibat dan peristiwa-peristiwa
menyampaikan kerumitan fenomena dan proses.
dimana orang mengalami fenomena tersebut.
Peneliti juga menceritakan pengalaman-
Keseluruhan laporan kualitatif umumnya
pengalaman masa lalu dan latar belakang budaya
merupakan deskripsi yang panjang. Peneliti
mereka yang tentunya akan mempengaruhi
melanjutkan menganalisa kata–kata atau gambar
interpretasi dan kesimpulan yang akan ditulis
untuk mengembangkan tema atau kategori
dalam laporan penelitiannya
penelitian
menurut
subyek.
Dengan
menggunakan dua pendekatan ini, peneliti kualitatif menggeneralisasikan gambaran
MENEMUKAN MASALAH PENELITIAN
komplek tentang fenomena sentralnya. Dari
Masalah sering disebut juga sebagai topik
gambaran ini peneliti membuat interpretasi
penelitian atau obyek penelitian. Disebut masalah
tentang makna data melalui refleksi. Refleksi
karena yang dijadikan obyek penelitian memang
berarti bahwa peneliti merefleksikan bias, nilai,
merupakan suatu masalah, suatu problem yang harus
dan asumsi personal mereka kedalam laporan
dipecahkan melalui penelitian ilmiah. Penelitian
penelitiannya.
merupakan suatu kegiatan untuk menjawab pertanyaan berikut:
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
103
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
1.
Keingintahuan akan suatu yang belum diketahui;
2.
Benar tidaknya suatu kesimpulan teoritik;
3.
Baik tidaknya suatu keadaan;
4.
Apa yang menyebabkan suatu yang ada terjadi;
5.
Bagaimana kecenderungan gejala tertentu akan terjadi di suatu masa yang akan datang;
6.
Bagaimana mengatasi suatu keadaan yang dianggap tidak baik.
4.
Secara operasional masalah tersebut bisa dan mungkin diteliti (baik dari sudut prosedur metodologi maupun ketersediaan data di lapangan). Sebagai contoh dalam makalah ini penulis
tertarik dengan “Dampak Psikologis Gempa” yang baru saja terjadi pada beberapa waktu yang lalu. Hal ini karena memenuhi kriteria apa yang telah diuraikan di atas utamanya mengenai sampai sejauh mana
Jadi penelitian bermula dari suatu masalah-
dampak psikologisnya pada masyarakat.
masalah yang ingin dijawab dipecahkan, diatasi atau dicari jalan keluarnya secara ilmiah. Masalah penelitian bisa muncul dari berbagai sumber
MENETAPKAN TOPIK PENELITIAN.
diantaranya dari:
Jika masalah sudah didapat dan menarik, tidak
Kehidupan sehari-hari yang kita amati, kita
dengan begitu saja langsung bisa diangkat menjadi
rasakan dan kita renungkan;
topik penelitian. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu
2.
Pembicaraan masyarakat luas yang hangat;
diperhatikan dalam menetapkan topik.
3.
Hasil penelitian orang lain atau diri sendiri;
1.
4.
Textbook yang memuat berbagai teori, konsep,
1.
5.
Menetapkan alternatif masalah Setiap peneliti tentu memiliki sejumlah
atau prinsip.
masalah yang ingin diteliti. Dari masalah tersebut
dari seminar dan lain-lain.
kemudian diseleksi masalah mana yang memungkinkan untuk diteliti tentu dengan
Persoalannya masalah yang bagaimanakah
berbagai pertimbangan.
yang layak untuk diangkat menjadi obyek penelitian? Secara ringkas masalah yang layak untuk diangkat menjadi topik penelitian seyogyanya memenuhi
2.
Mengadakan telaah kepustakaan dan studi pendahuluan
patokan sebagai berikut: 1.
2.
3.
104
Ada beberapa keuntungan yang bisa
Masalah itu jika diteliti mempunyai arti penting
diperoleh
dengan
mengadakan
telaah
bagi perkembangan ilmu maupun bagi
kepustakaan sebelum penelitian disusun,
kepentingan kehidupan sehari-hari.
diantaranya :
Kesimpulan hasil penelitian perlu daya waktu
a.
Membuat peneliti memahami betul masalah
cukup lama. Artinya tidak hanya berlaku pada
yang ingin dijadikan topik penelitian baik
saat penelitian dilakukan tetapi juga sesudahnya.
secara konseptual maupun operasional dan
Masalah tersebut memiliki daya tarik kuat baik
juga kait-mengait masalah itu dengan faktor
bagi peneliti maupun masyarakat.
- faktor lain.
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
b.
3.
Mengetahui apakah masalah tersebut pernah
d.
Sifat penelitian,
diteliti orang lain atau belum
e.
Waktu penelitian.
Memilih salah satu masalah terbaik Dengan berbekal pemahaman teoritis dan
PEMBUATAN LATAR BELAKANG PENELITIAN
empiris peneliti perlu mengadakan seleksi masalah. Masalah mana yang nampak penting untuk diteliti dan belum pernah diteliti orang lain. Jadi setelah diseleksi peneliti tinggal memilih satu topik yang bisa ditetapkan. 4.
Memahami keterkaitannya masalah Berpijak dari teori sistem sebenarnya tidak ada sesuatu yang berdiri sendiri lepas dari yang
gambaran yang dapat menjelaskan mengapa suatu penelitian menarik untuk diteliti. Biasanya diuraikan dalam bentuk deduksi, dimulai dari hal-hal yang umum dan diakhiri dengan pembatasan masalah. Ada dua model yang dapat digunakan dalam membuat latar belakang penelitian yaitu: 1.
Menguraikan adanya kesenjangan antara kondisi
lain. Misalnya: meneliti dampak gempa. Banyak
obyektif dengan kondisi normatif / asumsi-
hal yang terkait bukan hanya dampak psikologis
asumsi tertentu.
melainkan, biologis, dsb. Dampak tersebut terjadi
5.
Latar belakang penelitian menyajikan
2.
Menggambarkan perkembangan teori-teori suatu
pada orang tua maupun kanak-kanak, remaja
kondisi obyektif tanpa membandingkan dengan
dsbnya.
kondisi normatif.
Menilai luas sempitnya masalah Topik yang terlampau luas akan menyulitkan peneliti. Sebaliknya topik yang terlampau sempit kurang bermakna apa-apa. Oleh karena itu masalah yang diteliti harus dipersempit
Jadi latar belakang penelitian memberikan alasan yang mendasari mengapa topik penelitian dipilih untuk diteliti. Apa arti pentingnya bagi perkembangan ilmu dan manfaatnya bagi kehidupan praktis sehari-hari.
sedemikian rupa tanpa menghilangkan arti pentingnya perkembangan ilmu maupun bagi
TINJAUAN PUSTAKA
kehidupan praktis sehari-hari. Satu fase yang tidak mungkin dilewati oleh para 6.
Merumuskan Judul Penelitian
peneliti dalam melakukan kegiatan penelitian adalah
Judul penelitian bisa sama dengan topik ,
penelusuran pustaka. Penelusuran pustaka
bisa pula lebih lengkap lagi. Adapun judul yang
dimaksudkan untuk mempertajam metodologi,
lengkap harus memenuhi unsur-unsur sebagai
memperdalam kajian teoritis dan memperoleh
berikut:
informasi mengenai penelitian sejenis yang telah
a.
Masalah, obyek atau topik penelitian.
dilakukan penelitian lain. Dalam penelitian kualitatif,
b.
Subyek penelitian,
c.
Lokasi penelitian,
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
kepustakaan lebih dimaksudkan sebagai dasar untuk melakukan instifikasi atas problem penelitian dan
105
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
tidak mengarahkan pertanyaan penelitian. Ini berarti
Kata-kata dan tindakan orang-orang yang
bahwa kepentingan kepustakaan adalah ke dua
diamati atau diwawancarai merupakan sumber utama.
sedangkan yang utama adalah pandangan dan
Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis dan
pengalaman subyek.
melalui perekaman video/ audiotapes, pengambilan
Menurut Neuman ( dalam Bambang, 2003)
foto, atau film. Pencatatan sumber data utama melalui
teori merupakan suatu sistem gagasan dan abstraksi
wawancara atau pengamatan berperan serta
yang memadatkan dan mengorganisasi berbagai
merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan
pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga
melihat, mendengar dan bertanya. Manakah di antara
mempermudah pemahaman manusia tentang dunia
ketiga kegiatan yang dominan, jelas akan bervariasi
sosial. Dari sini dapat dipahami bahwa kerangka teori
dari waktu ke waktu lain dan dari dari satu situasi ke
pada prinsipnya bukan sekedar keampuhan definisi
situasi yang lain.
dari berbagai macam buku, namun lebih pada upaya
Sumber tertulis, di luar kata dan tindakan
penggalian teori yang dapat digunakan peneliti untuk
merupakan sumber ke dua, jelas hal itu tidak bisa
menjelaskan hakekat dari gejala yang ditelitinya.
diabaikan. Di lihat dari segi sumber data, bahan
Dengan kata lain bahwa arah kajian difokuskan pada
tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat
konsep utama yang digunakan.
dibagi atas sumber buku dan majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi (Moleong, 1988).
METODOLOGI PENELITIAN
Sekarang ini foto sudah lebih banyak dipakai
Eileen Kane (1985), menyatakan bahwa
sebagai alat untuk keperluan penelitian kualitatif
penggunaan istilah “teknik penelitian” sesungguhnya
karena dapat dipakai dalam berbagai keperluan. Foto
dianggap lebih sesuai, daripada penggunaan
menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan
“metodologi / metode penelitian”, karena uraian yang
sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif
dimaksud bukan tentang metode semata. Hal ini
dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Ada dua
mencakup pembahasan tentang sumber dan jenis data,
kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam
manusia sebagai instrumen dan pengamatan berperan
penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang
serta, pengamatan wawancara, catatan lapangan,
dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri (Bogdan
penggunaan dokumen dan cara lain.
dan Biklen,1982).
Menurut Lofland dan Lofland (1984), sumber
Penelitian kualitatif sering juga menggunakan
data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata, dan
data statistik yang telah tersedia sebagai sumber data
tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti
tambahan bagi keperluannya. Statistik misalnya dapat
dokumen. Berkaitan dengan itu pada bagian jenis
membantu memberi gambaran tentang kecenderungan
datanya dibagi ke dalam kata-kata dan tindakan,
subjek pada latar penelitian. Peranan manusia sebagai
sumber data tertulis, foto dan statistik.
sumber instrumen penelitian dan pengamatan berperan serta.
106
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
Ciri khas penelitian kualitatif tidak dapat dipisahkan dari pengamatan berperan serta, namun peranan penelitian yang menentukan keseluruhan skenarionya. 1.
Pengamatan berperan serta Pengamatan berperan serta menceritakan kepada peneliti apa yang dilakukan oleh orangorang dalam situasi peneliti memperoleh
LAPORAN PENELITIAN Menyusun laporan merupakan suatu seni dan karenanya peneliti dapat berkreasi dengan caranya sendiri. Peneliti punya keleluasaan untuk bekerja dengan caranya sendiri demikian juga dalam proses penyusunan laporan. Dimensi waktu perlu mendapatkan perhatian khusus. Penelitian yang dilakukan secara sistematis dengan waktu yang cukup
kesempatan mengadakan pengamatan. Sering
tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika
terjadi peneliti lebih menghendaki suatu
laporannya disusun secara terburu-buru. Secara umum
informasi lebih dari sekadar mengamatinya. Untuk mengetahui suatu peristiwa apakah sering terjadi dan apa yang dikatakan orang tentang hal itu.
laporan penelitian disusun dengan sistematika sebagai berikut: Bab I. Pendahuluan A. Latar belakang masalah
Sebagai pengamat peneliti berperan serta dalam kehidupan sehari-hari subyek pada setiap situasi yang diinginkan untuk dapat dipahami.
B. Rumusan masalah C. Tujuan dan kegunaan penelitian D. Definisi operasional/ variabel penelitian
2.
Manusia sebagai instrumen penelitian
E. Paradigma penelitian
Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus merupakan
Bab II. Studi kepustakaan
perencana, pelaksana pengumpul data, analis,
A. Uraian Teoritis untuk masing-masing variabel
penafsir data dan menjadi pelapor hasil
B. Analisis keterkaitan antar variabel.
penelitian. Pengertian instrumen karena menjadi segalanya dari keseluruhan proses penelitian. Pengamatan merupakan salah satu tehnik penelitian yang penting digunakan karena
Bab III. Metodologi A. Diskripsi latar penelitian B. Diskripsi peneliti sebagai alat dan metode
berbagai alasan. Teknik penting lainnya adalah
C. Tahap-tahap penelitian
wawancara untuk itu perlu mempertimbangkan
D. Proses pencatatan dan analisa data
strategi dan taktik berwawancara. Jadi, salah satu kunci pokok pelaksanaan penelitian kualitatif terletak pada bagaimana
Bab IV. Penyajian data A. Diskripsi penemuan
mencatat data dalam catatan lapangan. Oleh
B. Dsiskripsi hasil analisis data
karena itu perlu menguasai bagaimana membuat
C. Penafsiran dan penjelasan
catatan lapangan sehingga menghasilkan
Bab V. Kesimpulan
informasi yang dapat dipertanggungjawabkan.
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511
107
Penelitian Kualitatif Dalam Psikologi
KESIMPULAN Sebagai kesimpulan dalam penulisan ini dapat dikatakan bahwa permasalahan utama yang dihadapi
DAFTAR PUSTAKA Amirin, Tatang M., 1986, Menyusun Rencana Penelitian, Jakarta, Rajawali.
oleh para peneliti dalam melaksanakan penelitian umumnya dan khususnya bidang penelitian kualitatif dituntut untuk mengetahui, menguasai dan mampu melaksanakan proses penelitian kualitatif sesuai dengan disiplin ilmu yang telah ditentukan. Sehingga
Alsa Asmadi, 2003, Pendekatan Kuantitatif Kualitatif, Yogyakarta, Pustaka Pelajar. Boner Martin W, 2000, Qualitative Researching, London, Sige Publication.
hasil penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tetapi dalam penerapannya
Denim Sudarwan, 2004, Metodologi Penelitian Untuk
peneliti harus melaksanakan proses penelitian dengan
Ilmu-ILmu Perilaku, Jakarta, Bumi Aksara.
baik dan sesuai dengan kondisi dan situasi permasalahan yang dihadapi di lapangan.
Moleong Lexy J., 1988, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya.
Untuk itu penulis menyadari bahwa proses penelitian yang baik selalu berkembang lebih maju karena pengaruh perkembangan dan kemajuan ilmu dan teknologi utamanya melalui penemuan-penemuan para ahli dalam bidang masing-masing sesuai dengan
Muhajir Noeng, 2000, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, Rake Sarasin. Spradley James P., 1997, Metode Etnografi, Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya.
tuntutan zaman, sehingga kita dituntut untuk belajar dan belajar lebih keras agar berhasil. Akhirnya penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, tenaga dan kemampuan yang ada. Mudah-mudahan tulisan yang sederhana ini dapat menyumbangkan buah pikiran yang bermanfaat bagi kita semua.
108
Magistra No. 72 Th. XXII Juni 2010 ISSN 0215-9511