BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian Yang Diterapkan
Beranjak
dari
fokus
penelitian
yaitu,
pengasuhan orang tua yang memiliki anak-anak dalam bidang akademik
pada
jenjang
dan
komponen-komponen pendidikan
(SMA),
ekologis
luar
berprestasi
pendidikan
dasar (SD) dan sekolah menengah atas status sosial ekonomi (SSE)
dinamika
sekolah
berdasarkan dalam
sekolah,
kajian
maka
untuk
mencari, melacak, dan menemukakan gambaran secra mendalam dan empirik
penelitian studi
tentang
dengan
kasus
sectional",
fokus
metode
yang
penelitian
kualitatif
upaya
dalam
dilakukan
pendekatan
simultaneous
cross
mempersingkatkan
waktu
berdimensi
sebagai
atas,
penelitian" {Noeng Muhadjir, 991:61). Metode penelitian kualitatif memiliki ciri khusus
sebagaimana (1982:27-29)
dikemukakan
oleh
Bodgan
dan
Biklen,
yaitu:
1. Qualitative research has the natural setting
the direct source of data and the
the reserarcher
as
is
the key instrument.
2. Qualitative research is the deskriptive. Qualitative research are concerned with
3.
proces
rather than simply with out comes or products. 4. Qualitative research tend to analyze their
81
data
82
5.
Meaning
is
of
essential
consern
to
the
qualitative approach.
Jadi
dalam
data harus
penelitian
langsung
kualititatif,
dari subyeknya
penjaringan
dan
penelitian
sebagai instrumennya; memerlukakan catatan tertulis
terungkapkan
melalui
observasi
menekankan pada proses dari
pada
dan
yang
wawancara;
hasil;
tidak
lebih membuat
hipotesis tetapi lebih cenderung menganalisis data secara induktif dan mengembangkan teori dari bawah; dan berusaha
untuk
mengerti
makna
dari
peristiwa
interaksi
yang
terjadi dalam situasi tertentu. Bandingkan oleh {Le>:y
Moleang, 1988:3-7; S. Nation , 1988:8-12; dan Guba
J.
dalam
Noeng Mohadjir, 1991 : 126-130).
B. Subyek Penelitian dan Sumber Pengamatan 1. Subyek Penelitian
Bertolak dari
fokus penelitian, maka yang diteliti
dalam penelitian ini
keluarga
adalah
(ayah
memiliki anak-anak berprestasi dalam bidang sekolah, pada jenjang pendidikan
yang dimaksud adalah nelayan,
yang
kategori tradisional,
yang
bermukim
sebagai sebagai
SD
bermata di
pencaharian
petani
dan
yang
desa/pegunungan, degan kategori sebagai dan petani penggarap
pantai,
modern
yang
akademik SMA.
dan
desa/tepi
nelayan
ibu)
Keluarga
sebagai dengan nelayan
bermukim
petani
di
di
pemilik
serta keluarga pegawai negeri sipil
(PNS) yang bermukim di kata,
golongan
II
dan
golongan
83
III.
Dengan
demikian,
subyek
yang
diteliti
dalam
penelitian ini sebanyak 6 (enam) keluarga dengan sebagai berikut: (1)
keluarga
rincian
modern
nelayan
yang
memiliki anak berprestasi pada jenjang pendidikan SD; (2)
keluarga
tradisional
nelayan
berprestasi pada jenjang
petani pemilik,
pendidikan
berprestasi
pada
pendidikan
berkedudukan
petani
jenjang
keluarga PNS golongan II,
jenjang
memiliki SMA;
(3)
memiliki SMA;
(5)
memiliki anak berprestasi pada
SMA.
Keenam
sunber
sebagai
jenjang
penggarap
pendidikan
anak
keluarga
memiliki anak berprestasi pada
pendidikan SD; (4) keluarga anak
yang
keluarga
tersebut
primer,
sedangkan
data
anak-anak berprestasi, guru-guru, tokoh informal ditempat
masing-masing keluarga data
bermukim
adalah
sumber
sebagai
Sekunder.
Penetapan
purposif di
subyek
atas,
(sampel)
secara
penelitian
mengacu pada anjuran yang dikemukakan
oleh Lexy J Moleong (1988:141-142) sebagai berikut: 1. Rancangan ampel yang muncul; sampel tidak atau ditarik
dapat
terlebih dahulu.
2. Pemilihan sampel yang berurutan; tekin sampling "bola salnju" bermanfaat dalam hal ini yaitu mulai dari satu menjadi makin lama makin banyak
3. Penyesuaian berkelanjutan dari sampel; pada mulanya setiap sampel dapat sama kegunaannya. Namun sesudah makin banyak informasi yang masuk., maka akan nyata bahwa sampel makin dipilih atas dasar fokus penelitian.
4.
Pemilihan
berakhir
jika
sudah
terjadi
Pengulangan. Jadi kuncinya disini ialah, jika sudah terjadi pengulangan informasi maka penarikan sampel sudah
harus
dihentikan.
84
2.
Sumber Pengamatan Huberman Michael
Tjetjep Rohendi Rosidi, pedoman penarikan
A & Miles Matthew B.f
(1992:50)
sampel
terjemahan
mengemukakan
sumber
data
pada
beberapa penelitian
kualitatif yaitu peneliti kualitatif perlu memperhatikan;
"latar
pelaku,
ditegaskan
,
peristiwa makna
dan
penarikan
proses". sampel
Selanjutnya
adalah
sebagai
pengambilan sepenggalan kecil dari suatu keseluruhan yang lebih besar.
menjadi
Bertolak dari anjuran
sumber
berpedoman
pada
pengamatan
fokus
tersebut,
dalam
penelitian
maka
penelitian
dengan
yang
yang
pendekatan
komponen-komponen pendidikan luar sekolah yaitu dari segi masukan
mentah,
visi
pengamatan
pada
faktor
dan
bakat,
dari
faktor
terarah
internal yang mencakup, keadaan fisik, minat serta kemampuan memimpin anak
eksternal,
diamati
dan
berprestasi,
diungkapkan
tetang:
tingkat
pendidikan , keterlibatan, sumber pendapatan, kelengkapan fasilitas
keluarga
dan
ukuran
keluarga
dari
setiap
informan/responden. Pada masukkan lingkungan,
pengamatan
dan wawancara mempersoalkan tentang,
lingkungan
tempat tinggal
dari
segi
keadaan
transportasi,
keadaan sekolah yang mencakup :jumlah
suhu,
guru,
budaya,
kelengkapan
fasilitas belajar,berlatih/bermain dan aktivitas kegiatan ekstra dan intra kurikuler.
pengamatam
dan
wawancara
disiplin, dorongan,
Untuk
mengkaji
pendidikan
proses
pengasuhan
tentang
agama,kualitas
,
penerapan
makanan.
85
interaksi,
keterlibatan
anak
dalam
pekerjaan
dalam
keluarga, pengawasan dan perhatian dari pihak orang
Sedangkan pada masukan
lain,
wawancara
tertuju pada pihak-pihak yang mendukung
berprestasi khususnya
dalam
tentang sumber pengamatan
bidang
tersebut
dan
tua.
pengamatan
pendidikan
pembiayaan. di
atas,
juga berfungsi sebagai batasan masalah dalam
anak
Uraian
sekaligus
penelitian.
C.Teknik Pengumpulan data
1. Manusia sebagai Instrumen Utama
"Dalam penelitian lain
daripada
naturalistik
menjadikan
tidak
manusia
ada
sebagai
pilihan instrumen
penelitian
utama" {S. Nasution, 1988:55) atau "ciri khas
penelitian
kualitatif
tidak
dapat
dipisahkan
dari
pengamatan berperan serta namun peranan penelitilah menentukan
keseluruhan
1989:103).
Dengan
skenarianay"
demikian
(Lexy
untuk
J
yang
Moleong,
melacak,
dan
mengungkapkan data berkenaan dengan fokus penelitian bertindak sebagai pengamatan
atau
penjaring
data
wawancara
utama,
dalam
dan
bentuk
terhadapseluruh
respon
dan/informan yang ditetapkan sebelumnya. 2.
Teknik Penjaringan Data
Teknik penjaringan
adalah
pengamatan
data
berperan
yang
digunakan
serta
peneliti
(observasi)
dan
wawancara. Jadi, antara observasi dan wawancara dilakukan
baik
secara
Aspek-aspek
terintegrasi
yang
diamati
atau
dan
dilakukan
diungkapkan
terpisah.
melalui
86
wawancara
adalah
bertolak
dari
komponen-komponen
pendidikan luar sekolah sebagaimana dikemukakan
di
atas
yang mencakup masukan mentah seperti: keadaan tinggi berat badan, mata dan telinga. serta
minat
setiap
dan anak
berprestasi pada bidang olah raga/kesenian atau kemampuan
memimpin anak baik di dalam atau di luar sisi orang tua (ayah-ibu) diamati
tingkat
pendidikan
dan
terakhir
keluarga. diungkap
yang
Dari
tentang
diperoleh,
keterlibatannya dalam organinsai sosial dalam masyarakat,
kelengkapan fasilitas keluarga meliputi,
saran
hiburan,
sarana angkutan, kondisi rumah, sarana belajar
sebagainya, serta berapa orang tersebut, atau sarana yang
tinggal
mendukung
dan
dalam
sumber
keluarga pendapatan
keluarga misalnya motor tempel, pukat, perahu,
nelayan) gerobak, mobil,
sepeda motor,
tanaman: kelapa cengkih, berbagai
jenis
lain
(keluarga
berbagai
jenis
buahan,
ternak
(untuk keluarga petani dan keluarga PNS). Masukan sarana, di amati dan diungkapkan siap yang dominan mengasuh anak,
apakah tersedia fasilitas belajar, berlatih/bermain untuk anak seperti ruang belajar dan kelengkapannya,
televisi,
radio, majalah,
bagaimana
koran
dan
lain
sebagainya,
dengan kejelasan cita-cita pendidikan anak,
yang
disediakan
Masukkan
keadaan
untuk
lingkungan
budaya
kelanjutan
diungkapkan
setempat
dan
individual atau gotong royong,
dan
apakah keadaan
serta
pendidikan
biaya
anak.
diamati
tentang
lebih
bersifat
transnportasi,
87
jumlah
guru
di
sekolah,
berlatih/bermain,
kelengkapan
sarana
kegiatan
pramuka,
aktivitas
belajar,
belajar
kelompok, seni tari/seni suara, bulutangkis, kasti, tenis meja dan lain sebagainya. Proses dan diamati tentang; penerapan apakah bersifat otokrasi
pengasuhan, disiplin
(memaksa),
diungkakan
dalam
permisif
keluarga
(membiarkan
atau demokratis (dialog) atau gabungan dari ketiganya dan cenderung berpola
yang
bersifat memberikan
mana,
hadiah
untuk
berupa
mendorong,
benda,
apakah
dan
pujian;
demikian halnya dengan penerusan nilai-nilai agama apakah
bersifat
teladan
(perbuatan)
atau
lebih
cenderung
menganjurkan atau paduan dari keduanya;
tentang pemberian
makanan , apakah mengandung gizi
yang
tinggi,
dengan soal kebersihan berkenaan
dengan
demikian
frekuensi
anak
mandi sehari, pakaian yang dipakai baik ke sekolah,
atau
di rumah atau
kegiatan
lainnay;
kualitas interaksi, apakah anak berkenaan dengan ataukah lebih anak;
demikiandengan
pengawasan hubungan
dan
orang
kebutuhan
bersifat
anak
bidang
raga/kesenian.
Sedangkan
apakah
dengan
berdialog
dengan
kepentingan melarang,
orang
anak,
memarahi
dengan
tua
melibatkan
soal
menjalin
anak
dalm
studi
atau
bidang
olah
pada
aspek
Masukan
lainr
diungkap tentang upaya orang tua dari pihak tertentu
dan
juga
berkenaan
sekolah,
kursus-kursus
tua
memerintah,
perhatian,
dengan
demikian
khususnya
untuk yang
ada
menggalang di
dana
lingkungan
88
keluarga bermukim.
M.Q.
Manfaat observasi sebagaiman dikemukakan oleh
Pattan, dalam S. Nasution, (1988:59-60) dimana
"peneliti
mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi ,ia dapat memperoleh pandangan peneliti hal-hal
menggunakan yang
diluar
yang
holistik,
pendekatan persepsi
induktif,
menemukakan
responden,
memperoleh
kesan-kesan pribadi misalkan merasakan
Sedangkan wawancara dilaksanakan
memungkinkan
sosial".
berstruktur
dalam
artian: "jika pewawancara ingin menanyakan sesuatu
lebih
mendalam lagi pada
seseorang
pewawancara menyelenggarakn
tak
situasi
subyek kegiatan
tertentu,
apabila
bersifat
penemuan
(discovery), jika tertarik untuk mengungkapkan
motivasi,
J.
maksud atau penjelasan oleh responden"(Lexy
Moleong,
1988:119).
3.
Analisis Data
Data dalam penelitian ini
petahapan: "reduksi
data,
display
kesimpulan dan verifikasi"(S. Huberman A Michael, dan
dianalisisi
Miles
data
berdasarkan
dan
Nasution, Matthew
mengambil
1988:129-130; B,
terjemahan
Tjetje Rohendi Rohidi, 1991:16-18). Proses analisis
berlangsung sejak setelah
penelitian dengan
data
pedoman
terkumpul
pada
fokus
mengacu pada komponen pendidikan sekolah. penelitian
,
analisis
dilakukan
baik
wawancara dan pengamatan. Bila terdapat
data
sampai
akhir
penelitian, Selama selama pertanyaan
dan
proses proses yang
89
belum
terungkpa,
atau
terdapat
"kasus
baru"
yang
melacak
data
lebih lanjut sampai diperoleh data sebamyak mungkin
yang
terungkap, hal itu dijadikan pedoman untuk
berkaitan dengan dinamika pengasuhan orang tua,
memiliki
anak berprestasi dalam bidang akademik.
Proses analisis data dalam penelitian ini
ditempuh
melalui prosedur berikut ini:
r Pengumpulan
^penyajian data
data
41
J±.
Reduksi
Kesimpu1an-kesimpu1an
data
Penarikan/verifikasi
Gambar 5: Komponen-komponen Analisis Data: Model Interaktif (Huberman & Mlies, (1991:20)
D.
Kriteria Keabsahan Data
Pemeriksaan
data
dalam
penelitian
ini
ditempuh
melalui prosedur sebagai berikut: kredibilitas, mencakup; a) lama
penelitian,
b)
trianggulasi
danc)
pengecekan
anggota. Prosedur lainnya adalah dependability.
Sekaitan
dengan teknik pemeriksaan keabsahan data, Lexy J Moleong, 1988:140-159), S. Nasution, (19888:114-118) sebagai berikut:
"
1.
perpanjangan
mengemukakan
keikutsertakan,
2
90
ketekunan
pengamatan,
3
sejawat melalui diskusi,
trianggulasi,
5
analisis
4pemeriksaan
kasus
negatif,
6
kecukupan referensi, 8 uraian rinci dan 9 auditing". 1.
Kredibilitas
a. Lama penelitian (perpanjangan keikutsertaan) Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan
sampai dengan bulan Nopember
bulan).
Dalam
waktu
1992,
relatif
(kurang
lama
Juni
1992
lebih
lima
tersebut,
terdapat
kesempatan bagi peneliti untuk menjalin hubungan dengan berbagai informasi
yang
tersebut, peneliti merasa "in
diberikan.
group"
"akrab"
Dalam
dengan
waktu
masyarakat
sekitar terutama dengan informan. b. Trianggulasi
Pada
bagian
ini,
peneliti
mengadakan
dengan pihak lain yang dianggap relevan yang dilacakdalam penelitian
adalah, anak-anak tokoh
informal
berpedoman pada
ini.
berprestasi, dan
pembantu.
anjuran
yang
wawancara
mengungkap
Pihak-pihak
guru-guru, Proses
tersebut
kakek-nenek,
trianggulan
dikemukakan
data
oleh
ini
Patton
(1987) dalam Lexy J.Moleong, (1988:151) sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan
kata
hasil wawancara ;
2. Membandingkan apa yang dikatakan orang di umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi;
3. Membandingkan apa yang tentang situasi penelitian
di katakan dengan apa
depan
orang-orang yang dikatakan
sepanjang waktu;
4. Membandingkan keadaan dan
perspektif
seseorang
dengan berbagai pendapat orang lain, dan 5. Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang
berkaitan.
suatu
91
2. Dependability Dalam penelitian
data
dalam
konvesional peranan
hal
di
ini
peneliti,
sebut
penting.
dependability
natiralistik,
keterandalan
atau
dalam
reliabilitas,
Untuk
tersebut,
trial" yang biasnya dilakukan
penelitian
sangat
memegang
dan
menjamin
membuktikan
dilakukan
dengan
cara
cara
dengan
alat
"audit
para
dosen
pembimbing.
Adanya hal-hal yang dikonformasikan dosen
dengan
para
pembimbing yaitu : (a) disain, metodologi, pedoman
wawancara,
model
laporan lapangan,
teknik
dan
rasional;
(b) data mentah yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk laporan lapangan;
(c)
hasil analisis
rangkuman dan (d) hasil kesimpulan,
sintesa
interprestasi
data,
data
data
dalam
berupa
thema,
bemtuk
tafsiran,
pola
hubungan
dengan literatur yang tertuang dalam laporan akhir. F.
Pelaksanaan
Kegiatan
Penelitian
pnjaringan
data
dalam
penelitian,
dilakukan pada keluarga-keluarga (ayah-ibu) yang memiliki anak
berprestasi
status
dalam
sosial
ekonomi
keluarga-keluarga
Tambun ,
untuk
bidang
nelayan
akademik,
dan terdapat
keluarga-keluarga
berdasrkan
ekologis. di
Untuk
desa/dusun
petani,
II
terdapat
di
desaLikupang I dan untuk keluarga-keluarga pegawai negeri sipil terdapat
di
Kota Madya Manado.
kelurahan
Tumumpa,
Kecamatan
Molas
Sebelum mengurus
ijin
terjun
kekancah
penelitian
penelitian,
dari
rektorat
dengan nomor:2519/PT25.HI/N/1992 tanggal
Selanjtunya untuk Direktorat
kepentingan
Sospol
Daerah
yang
I
memperoleh rekomendasi dengan nomor: 16 Juni
1992.
Karena
penelitian
Provinsi Sulawesi Utara, tiba
di
Menado,
maka
langsung
Direktorat Sospol Daerah
16
Bandung
Juni
Jawa
ini
mengurus
1992.
peneliti
ke
Barat
070.2/2405
sehari
Tingkat
IKIP
sama,
Tingkat
penilit
dan
tanggal
dilaksanakan
setelah
peneliti
rekomendasi
I Sulut.,
di
dari
memperoleh
rekomendasi tersebnut dengan nomor: 070/Sospol 1290706/vi 92 tanggal
11
juli
1992.
kabupaten Minahasa, sampia
belum diperoleh,
Sedangkan penelitian
rekomendasi ini
dilaksanakan
tetapi
peneliti
langsung
kepala wilayah Kecamatan
Likupang
dan
menghubungi
memperoleh
untuk mengadakan penelitian di dusun li Tambun
Likupang I. Karena penelitian ini berkaitan berprestasi
di
rekomendasi dari
sekolah,
maka
Kanwil
DIKBUD
nomor:2483/I 16.I/U 92,
peneliti
Provinsi
cukup
lama,
ijin
dan
Desa
dengan
anak
juga
mengurus
Sulut
dengan
tanggal 22 Juli 1992.
Mengingat waktu penyelesaian
di atas
dari
maka
selama
rekomendasi
menunggu
rekomendasi dimaksud, peneliti telah mengadakan
tersebut
"turunnya" penjaja-
kan pada berbagai lokasi penelitian dan pada saat
adanya
akomodasi yang dibutuhkan, peneliti telah mengadakan nelitian sesungguhnya secara
intensif
di
lapangan.
pe