159
BABV
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil
penehtian maka dikemukakan kesimpulan dan saran penehtian sebagd berikut: A. Kesimpulan
1. Kompetensi Profresiond Gura sekolah lanjutan pertama negeri I Samarang dan Bayongbong di Kabupaten Garut termasuk kategori rendah, hd ini
berarti bahwa kompetensi profesiond guru belum terbina dengan baik sehingga memerlukan peningkatan pemberdayaan SDMnya.
2. Ddim Organisasi sekolah lanjutan pertama negeri I Samarang dan Bayongbong di Kabupaten Garut termasuk kategori sedang, hd ini berarti bahwa masih perlu diupayakan untuk meningkatkarmya.
3. Kinerja Guru sekolah lanjutan pertama negeri I Samarang dan Bayongbong di Kabupaten Garut termasuk ddam kategori sedang. Dengan peningkatan
kompetensi profesiond dan iklim organisasi, kinerja guru diharapkan meningkat pula.
4. Hasil andisis menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan Kompetensi Profesiond dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Gura sekolah lanjutan pertama negeri I Samarang dan Bayongbong di Kabupaten Garat . Hd ini
menunjukkan
bahwa
kompetensi
profesiond dan iklim
organisasi
*$ d • i2>\
.1 #**''>%, #*vI
^
'
?
^
*
fvjv
i:
j; ,* -
'^"^
^
merupakan dua variabel penting yang layak diperhatikan dalapr1 / menjelaskan peningkatan kinerja gura sekolah lanjutan pertama negeri I Samarang dan Bayongbong di Kabupaten Garutwilayah JawaBarat. B. Implikasi
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penehtian maka dapat dirumuskan beberapa implikasi hasil penehtian ini. Perumusan implikasi penehtian menekankan
pada upaya untuk meningkatkan kompetensi profesiond (variabel XI) dan iklim organisasi (variabel X2) sehingga kineria gura (variabel Y) dapd meningkat. Upayaupaya tersebut diuraikan sebagai berikut :
1. Upaya peningkatan Kompetensi Profesional dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru.
Berdasarkan hasil penehtian diketahui bahwa kompetensi profesiond secara
positif dan signifikan
berpengaruh terhadap kinerja guru. Hd ini memberikan
pengertian bahwa peningkatan kompetensi profesiond akan meningkatkan kinerja guru. Temuan tersebut juga memberikan pengertian bahwa upaya peningkatan kompetensi profesiond juga merupakan upaya peningkatan kinerja gura.
Sebelum membahas kegiatan-kegiatan yang periu dilakukan dalam rangka meningkatkan kompetensi profesiond guru,
periu dikaji faktor-faktor yang
mempengaruhi kemampuan seorangpegawd termasuk guru.
Davis (ddam Mangkunegara,2000:67) menyebutkan secara psikologis,
kemampuan (abihty) pegawd terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artnya pegawd yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ
'
161
110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam
mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
Kompetensi profesiond gura yang dijelaskan oleh Muhibbin (1997) ddam
landasan teori, diartikan sebagai kemampuan dan kewenangan seorang gura ddam menjdankan profesi keguruannya Kompetensi tersebut meliputi kompetensi kognitif, kompetensi afektif dan kompetensi psikomotor.
Dari uraian tersebut, dapat dipahami bahwa salah sate upaya untuk meningkatkan kinerja seorang gura dapd dilakukan dengan jdan berupaya meningkatkan kompetensi profesiond gura. Oleh karena im dengan melakukan
pendekatan pada faktor ini maka upaya peningkatan kompetensi profesiond gura dapd dilakukan denganjdan: Pertama, pemberlakuan aturan secara konsisten bahwa seorang gura harus sudah menyelesaikanpendidikankeguruan.
Kedua, memberikan kesempatan kepada para gura untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Ketiga, menyelenggarakan pendidikan, pelatihan atau penataran untuk meningkatkan kompetensi profesiond guru.
Keempat, memberikan kesempatan kepada para guru untuk mengikuti
pendidikan, pelatihan atau penataran yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi profesiond gura.
162
Kelima, mengadakan evduasi dan pembinaan secara rutin kepada para guru berkdtandengan pelaksanaan tugasnya sebagd seorang gura.
2. Upaya peningkatan Iklim Organisasi dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru.
Berdasarkan hasil penehtian diketahui bahwa iklim organisasi secara positif dan signifikan berpengaruh terhadap kinerja guru. Hd ini memberikan pengertian bahwa peningkatan iklim organisasi akan meningkatkan kinerja gura. Temuan
tersebut juga memberikan pengertian bahwa upaya peningkatan iklim organisasi juga merupakanupaya peningkatan kinerjaguru.
Seoelum membabas kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka meningkatkan iklim organisasi, perlu dikaji faktor-faktor yang mempengaruhi iklim organisasi.
Davis & Newstrom (1997:22) menyebutkan bahwa unsur-unsur yang membentuk iklim organisasi adalah kualitas kepemimpinan, kadar kepercayaan,
komunikasi ke atas kebawah, perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, tanggungjawab, imbalan yang add, tekanan pekerjaan
yang nalar, kesempatan,
pengendalian struktur dan birokrasi yangnalarserta keikitsertaan pegawd. Dari uraian tersebut, dapd dipahami bahwa sdah satu upaya untuk
meningkatkan kinerja seorang guru dapat dilakukan dengan jdan berupaya
meningkatkan iklim organisasi Oleh karena im dengan melakukan pendekatan pada faktor inimakaupaya peningkatan iklim organisaisi dapat dilakukan dengan jdan:
163
Pertama, peningkatan sumber daya manusia, dalam hd ini kepala sekolah diberikan pelatihan tentang leadership dan manajemen.
Kedua, memberikan kepercayaan dan tanggungjawab kepada para gura untuk melaksanakan dan mengelola tugasnya secaramandiri.
Ketiga, melakukan komunikasi yang harmonis antara bawahan (para guru) dan atasan(kepalasekolah).
Keempat, memberikan kesempatan kepada para guru untuk ikit terhbat ddam
setiap kegiatan dan ikut andil dalam merumuskan kebijaksanan sehingga setiap putusan menjadi milik bersama danjika dikerjakan akan mendatangkan manfad.
Kelima, mengadakan evaluasi dan pembinaan secara rutin kepada para gura berkdtan dengan pelaksanaan tugasnya sebagdseorang guru.
CSaran
Berdasarkan kesimpulan penehtian yang dikemukakan di atas maka
diajukan beberapa saran sehubungan dengan upaya peningkatan kinerja gum
dengan memperhatikan kompetensi profesiond dan iklim orgamsasi sebagd berikut:
1. Setelah mengetahui hasil anahsis bahwa kompetensi profesiond dan iklim
organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, disarankan kepada (1) para gura untuk lebih meningkatkan kompetensi
profesionalnya dengan cara melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang
164
lebih tinggi, mengikuti pendidikan dan pelatihan yang barkdtan dengan peningkatan kompetensi profesiond atau belajar dari guru-guru yang memiliki kompetensi profesiond yang lebih baik dalam melaksanakan tugasnya,
(2)kepala para sekolah agar mendukung dan memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi para guru untuk meneruskan pendidikan
ke tingkat yang lebih tinggi atau menganjurkan para guru untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan sesud dengan bidangnya agar kompetensi profesionalnya menjadi lebihbaik.
2. Disarankan kepada para kepala sekolah agar lebih memnerhatikan iklim sekolah
diantaranya
suasana
kekeluargaan,
keharmonisan
dan
kesejahteraan para gura sebab iklim sekolah tersebut merupakan faktor pendukung yang sangat esensid ddam menjalin kerjasama antar guru maupun dengan kepala sekolah.
3. Disarankan kepada para pengambil kebijakan pada Kanwil Departemen Pendidikan Propinsi Jawa Barat untuk menambah volume pendidikan dan pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan kompetensi profesiond guru.
4. Disarankan kepada para pengelola Sekolah khususnya tingkat Sekolah
Lanjutan Pertama agar dalam melaksanakan rekrutmen gura kebih memperhatikan aspekkompetensi profesioand.
165
5. Disarankan kepada para penehti lain untuk melakukan penehtian lanjutan
dengan mengkaji faktor-faktor lain yang turat berpengaruh terhadap peningkatan kinerjagurusehingga menambah wawasanlebihluas lagi.