IJD 2406. U6t Kh6rs KPPKA Xll
PENEGAKANMOLAR Eka Erwsnsyih*, f,ky S. SoeriaSocmantri** *Peserta padjadjaran Progmrn Pendidikan DokerGigiSpesialis Ortodonlia, Universitas **Bagian padjadjaran Onodonsi& Fakultas Kedoheran Cigi Univ€rsiias
Abstract Molar Uprighting Themesialtippingofmolar is fr€quentlyfoundin orthodontic cases.This molarmalposjtion musrbe corr€ctedsinceit may causeperiodontaldisorden.occlusalinterferences, jojnt and temporomandibular d)sfunction,andis oltenneededinplanningafixedbridge.Thispaperis a lir€rarufe study to discussabour appliancedesigns,indicarionand contnindication,and compticationand rrealmenrDrolocohof molar uprightingby fixed onhodonticappiiances. By knowingthe techniques of molar uprighring,the momens mentionedabovecan he avoided.lndonesianJoumal oJDentistry 20A6; Ediati Khus$ KpptKG Xttl: 97-
Pendahuluan
yang dapataedadidalan pros€spenegakan molar. Tujuan perawatan penegakanmolar adalah untuk Grgrmolar per.amapermanen g'gi mmdapatkan dukungan alveolar )ang baik, merupakan mulut yang lebih baik dan posisiyang !ang pdling \eting hilang karenalarie. mdupun kebersihan r penyakit periodontium.' Hal ini akan berdampak menguntungkan untukdisaingigitiruan.iembatan' pada molar kedua menjadi miring ke mesial, sefta memungkinkan crupsi yang sempuma pada be|geser.dan fotasi. Daerahterseburrentanterhadap kasusmolarkeduayangimpaksi.i' penyakit periodontium. Ketika gigi bergerak, jaringangingiva yangbers€belahan menjadirerlipar dan disrorsi. rnembentuk pseudopok€rtempat bertumpuknya plak. Koinplikasjlain yang biasarya terjadi adalahgangguankontak oklusalyang diikuti oleh gangguan senditemporomandibul4 ekstnrsi gigi antagonis, kehilangan dinensi venikal, _serta dan lainlain." Di bidang prostodonsiapun terkadangmembutuhkanp€negakanmolar sebagai peraqdran pendahuluan pembuaran gigiliruan jembatan.' Penegakanmolar juga dibutuhkan pada Cmbar i. Hilan$ya mold penamahalah dapal pasienyang inemilikj molar perlama,namun molar menycbabkandppirg dN dtiliits eigi keduanyamiring atauimpaksi."" Oleh karcnaitq reid884 kontak interprcksimal dan kotrtu. gingilal yu.g leman, tuhng teloik penegakanmolar penting dalam pemwatan intenadikuld berkuranS, datr supraoiodonsia. Makalahini benujuanuntul membahas crupsi gigi anlagonis s€na gargguan berbagai disain pemwalan dengan piranti cekat, kontak oklusal. protokol pemwatan,kontraindikasiserta komplik.si
I
Pemilihtn DisainPiranti Pilihan piranti penegakanmolar tergantung gigi yang diinginkanPirantiharus padapergerakan gigi yang terjadi saat pergerakan meniru dapat malposisidalamamh terbalik seperti terbentuknya rrppirS,rotasi,iranslasi,danekstrusi.' Beberapa literatur p€riodonsia dan restoratif menyarankanpenggunaanpiranti akilik lepalan denganpegaspembantuunluk penegakanmolar, namunhal ini hanyadiindikasikanpada k€adaan_ keadaanyang ideal. Piranti ini sangatbergunauntuk regainina tr: da awal geligi keperluan vac, pula digunakan pada pasien Dapat campurandewasajika tidak te4adi diskrepansioklusalyang besar.lidakektrusi. kebenihanmulutbaik,jaringan periodontium yanghilangsangatsedikit,dan molar ketigaada atautidak ada komplikasi.Kebanyakan masalah dapat ditangani dengan baik melalui pemakaianpiranti breket.' Beb€rapaproduk yang tersedia di pasaran cukup memudahkan dalam prosedurpenegakanmolar inr teruhma produk h€.baiistiianium.'q'
harus digunakanp€negakandengan pendekatan gigFgrgr alremarif Sereldhpelururanawal penjangkardengankawat fleksibel yang ringan, dipasang kawatbusurs€ksionalSS 17x 25 dengan T-Loop tunggal ataukawatb€ta-Ti19 x 25 secam pasifkedalamslotbr€ketgigi p€njangkar dangdr,le gaya penegakan. Ketika di T untuk m€ndapatkan dipasangdalam brekel molar, kawat ini akan mendorong akar ke mesial sedangmahkotai? ke distal.l&e untukinemelihara aLau JikarencanaDerawalan ruanguntukpontik, menutup, bukannyamemperluas ujungdislaldari kawatbusurharusditarikke distal melaluitubemolar,membukaT-Loop I sainpai2 tajamke arahgingival. mm, dan lalu dibengkokkan ini memberikangayake mesialpada P€ngaktifan mofar. yang din€lralkan oleh geml,a^ tepnE gigi.' mahkotake distal selagipenegakan
Moler Tonggal. Penegakan Ger akar'tipping mahkota ke distal dengan antagonisoklusal. Jika gemkantipPing molar yarg diinginlGn tidak lerlalu besar. peraqatansering dapat t€rpenuhi dengan memasangkawat rektaCanbar3. A, pcgd T-Loop SS 17 x 25. s€belum tleel l7 \ ngulerfleksibelsepeni kaw^tstainless dimdukkankedalamrubemolaruntuk pemeng25 atar Niti 17 x 25. Jika giSi pedjangkar neSatdmolar trppingtunggrl.B. Pega\Ih€ndakikelurusanyang luas,pilihan yang terbaik ,oop aktifmenegakk& EiEl tippihgmah" gayakimadalahA-Niti 17 x 25 yang memb€rikan djsral kolakedistalr C, mendikkawatbagjan kira 100gm. Jika gigi penjangkarsejajar dengan T-Loop melalui tubenolar danmembuka .' gayamesialpenesakan menshasilkan molar baik,SS 17x 25 padaumumnyamemuaskan dengo pergeRlanakar ke mesialdisenai penutupan ruang.D, Disainpiranliunluk kasusmola. rctlsi b€rat.T-Loopdimodi' posteior fikasi, akhimnkawatdimmukkan
Gmbd 2. PeneSakd molar tunggalden8m Pndd cekal. A. kawar penegat h€liks yug lebih kaku, SS 17 x 25 ditempalke pada tub€mold tmbahm du diakiilkan dengm di$ngkutktn pada segmenkawat p€trjangkar.B Jika kawat slabilan terhalang masuk ke dalam breket mold, maka SS 19 x 25 dibnpalkanpada premolarsdan kaninussaja. Pcnegakandengrn Ekstrusi Minimal. Jika molar yang ditegakkan tidak mempunyai antagonis oklusal, jika ekstrusi tidak diinginkan, atau jika mahkota dihanpkan untuk dipeiahankan pada posisinya selagi akar dibawa ke mesial, maka
98
d€nganpiranti caya ekstrusifyangdihasilkan ini kecil, sehinggasangatidealuntukpasien yang t€lah kehilangan gigi antagonisnya. Cigi yang mengalamirotasi berat juga mungkin dirawat pi.anti ini denganmodifikasidisain menggunakan dimasulakhirandari kawat.busur f-Zorp sehingga kan dari arahposteriortubemolar.' Penegsku Molar Keduaytrg Impak5iPosisi molar k€duayang miring ke mesial dapatjuga terjadipadakasusimpaksimolarkedua permanensedangkanmolar satu permairenmasih ada. Posisi molar kedua dalam keadaante*unci I'dakdapaterupsrsecamsempuma. sen'ngga
Beberapa metoda telah diusulkan ntuk pembukaan kunci molar kedua permanen yang impaksi. Kawat separasi dan pirantilepasanrelah digunakan dalam beberapaperisiiwa. Klinisi tain Inenscundlanpegasheliki yang disoloeroi bagjan ujungdistal busurlingual Salah satu piranti untuk menegakkannolar keduayang impaksidilaporkanoleh Kogod (199t) dengan menggunakanteknik seksioml bukal piggback." -tela|,tkini cukup sederhanadan efekrjf untukmengatasi masalah molatkeduayarg impaksj. Majourau da. Nodon (1995) n€nggunakan pcsas regt erled untukmenegaklan molaryangimpaksi.'0
Gamb 4. A. PegasPenegak'xLolt piggrbact, a.Lnp akhirei b. Lup akrivasj: c. Lxp U vertikat: d. Aklii.m kerja.B. Akilasi pcgaspenegak Dotar piggba.k l)engankawatli8a r menariklup aktivdi ke a.ah disral dan menekantup U rertikal, sehinggagaya penegakd molar disalurkanke gigi molar keduayangimpaki
molar. dapar menlebab\ap mobiIiL.s grgi berlebihan,danrneningkatkan.waktu pemwatan. Pen€gakan Molar Tunggal. Piranti seksionalmeliputi molar tube ganda pada molar keduadar breketpada Femolar dan laninus.hanlapaddregiogigi notar )ang akan diregal,lan.jila ridak ad" ek.E-u.ipadagigi )dB Derlawananatau masalahoklusi yan9 la:|J.r. B.)ntled lingaal arcwile dati kaninus kiri ke kaninus e,an untuk memeliharal€bar lengkungdan memperkokoh penjangkaran, Pada beberapakasus rumjt, seluruh glgr djpasangi breket. Pertama dilakukan pemerataan dengankawat twist 0,015 atau 0.017 inci oan laninucsampaimolar keriga.Seldnjurn)a dapal drl\urrdeDgdrlaqJt b/aldedrelrangu,e.0.0t- \ 0,025 in€i. Pemerataanlengkung ini biasanya membuluhkan dua hingga tiga kali kunjuDsa. dengan.erlairgwakt.rtigahinggaempatFringg-. Selanjutnya kawatbulat0,018inci dimasukkaD ke dalam slot breket dan tube utama pa.ta molar kedua. Tambalkan pegas penegak seksional pada tubebawahdari lnolar kedua. Setelairmolar tegak, tempatkanka.lvat rekta_ ryuler 0,018 x 0,025 inci untuk menganaDlex posisi akhir lnalrtroradan keseiajaranakar. Hawtey retainer hendalarya dikenakan sebelum tindakan lebih lanjur.r
RencanaPerrwatan Dalam menentukanren€anaperawatanuntuk penegakan molar hendaknya nemperhaliakn 4 (empat)hal yaitu pertama,djagnosayang l€ngkap. Dari diagnosai , akan diperolehgambarantenrang kemungkinan perarvatar orrodontik. }J,al kedM adalah menendkan pergerakan gigi secara individual. Apakah gigi rersebut memungkjnkan Dn'dldige,alhan ataudeogcncambagaimana BrBl tersebut akan b€rgerak.Yang ketiga adalah disain pjranti yang akandiglmakan.cigi manayang akan dikenakan breket dan tube, apakah diperlukan tanggul gigitan al(rilik u ut neryhitangkan Gambe5. l,enegdkan molarsebclunlerarvaran.sedang gangguanoklusal: apakahpirblem yary ada hanya dansetelahperawata"n (Avaitabteat: wvw. altan.chonnm.ac.k) secaralokal atau ada aspek lajn pada maloklusj yang dapat dirawat denganpiranti ya.g sama atau P€negakatr KeduaMolarKedua dan Kctiga mungkin memerlukan sedikit modifikasi. yang Bukal tube gada padakeauamotar rcf,ua aan keernpatadalah perkiraan masalahyary mungkin rimbul.ldlu hagaimana masalah rersebur dibindarj. b*al tube tunggal padarnoiar ketjga padasisi ydrg dimwat. Tempatkanbreket pada setxruh gigi yang lah pada rahang bawah. Pemerataanl€ngKung clengan kawat,lrirt kawat 6/a/€d rellanguler dan ProtokolPerawatan kawat bulai 0,015,0,016dan0,0t8 inci. Tempatkan penempatan Sejak kawat awal, sebaiknya padamolarkeduadankeriga. selall! membebaskankontak oklusal terhadap pegaspenegak Setelah molar kedua daD ketiga regak, molar. Kegagalan untuk membebaskankeadaan oklusi, akan menc€gabgerdkan rrpptug penegakan tempatkan kawat bulat 0,018 inci ke dalan slot b.eket untuk mendapatkankelunsan antarabreket
99
r
Terkadang pasi€n mcrasalelah sementara dan tube. Jika terdapatruang int€rdentalsaal rnr' belumsel€sai.Hanyaada dua chain elastik atau prosedurpenegakan ditutup dengan menggunakan masalahl€rsebut:(l) mengalasi untuk lemparlan atl€rnatif denranpegi. korl pene[anSelanjurnva pemwatan. pasi€n untuk melanjutkan lawal meyakinkan 0.018x 0.025incisebagar laqar reklanguler atau (2) membuat gigitiruan jembatan dengan kondisiyangkurangmenguntungkan. KontraindikNsi,Moditikasidan Komplikasi
Kesimpulan
Kontaindikasi Berbagaikondisi dapatdilakukanp€negakan molar kecualipadakondisiyaitu: l). kasusdengan displasiaskeleta!yangberat,2) gigitanterbuka' 3) luldng ursi-sisianleriorndat ada.4l kerusakan y-g lua\ pada gisi-gig, anrerior'dan 5r iri*ii, yangberat' disfungsisenditemporomandibula Modifikrsi. Fkrrusj )ang ringanPadagrgFgigiantagonis dapat ditanganid€ngan p€nggunaangalangangigit secarahati-hatidanterbatas maksila,p€nggerindaan hingga molar bawah menjadi tegak (jika gigj rersebutdigunakans€bagaiabutmen).dan pada pada banyak kasus. dengan penempatanpiranti ' ratadenganoklusi lenakungmaksilayang maksiladirawatdengancarayang Kasus-kasus bahwa denganpengecualian serupapadamandibula, molar lebih banyakrotasiyang akannenyebabkan maksilabergerakke distal,dan dengankeEntuan pegas bahwa rotasi dibuat denganmenyesuaikan juga mjrlng ke cenderung p€negak.Molar maksila pergerakan ke mesialsedikit lebih cepatsehingga gigitrruan mesialakanneniadakankebutuhanakan jembatantetapisolusiini lebihsulitpadarahangatas karenaadanyaakarPalatal. Konplikasi. dapat terjadi k€tika bklusi t€rbuka menegakkanmolar bawah, teruramajika hanya seperti dikatakan menggunakankawat busur terdahulu.Gigitan terbuka ini merupakantanda nyata kesalahanmekanika Piranti akibat kegagalan mengaturpimnti untuk melakukanintrusi selagi cukup hanya Tidak melakukan trppirg. yang salah denganalasan cups Sigi mengg€rinda dibuat sebagaigigi gigi akan tersebut bahwa penyanggagigitiruanjembatan.kecualimelanjutkan m€kanika piranti untuk menekangigi iersebut Masalahini m€rupakanalasanprinsiPuntuk tidak menggunakanpinnti lepasan untuk penegakan karena tidak memiliki kontrol molar sederhana molar. vertikalpadapen€gakan
Posisimolar yang tipping ke mesial harus kerusakan diperbaikikarenadapatrnengakibatkan jaringan periodonlium, gangguan pada kontak refla .ebagdi oklusaldansenditemporomandibua. jembatan. giSitiruan pembuatan p€rsiapan Iippi4Q molartunEgal-getal,dn Padapenegakan nolar dapatterpenuhideflgan kawatrektanguler steel 17 x 25 atau fleksibelsepertik^watstainless Niti l7 x 25. Jika gigi penjangkarmenghendakj kelurusanyang luas,pjlihanyangterbaikadalah,+ denganekstrusiminimal Niti l7 x 25. Penegakan dicapai melaluimodifikasi kawatbusurseksional SS 17 x 25 dengan T-lo.,p tunggal ataukawat secarapasifke dalamslot beta'Ti19x 25 dipasang breket gigi penjangkardan adrle di T untuk gayapenegakan molar. mendapatkan piranri menegakkanrnolar unlllk Salah satu t€knik menggunakan yang impaksi dengan kedua bukal yaitu seksional t€knik sederhana cukup pigglba.L. Dapar ptl la digunakanPegassegmented molaryangimpaksi. untukmenegakkan 4 (empat) Rencanaperawatanmemperhatikan yangl€ngkap,(2) menentukan hal yaitu(l) diagnosa gigi secaraindividual,(3) disainpiranti pergerakan yangmungkintimbul dan(4) perkiraanmasalah Berbagaikontraindikasi penegakanmolar yaitu: (l) kasusdengandisplasiaskeletalyang berat,(2) gigitanterbuka.(3) gigi-gigianteriortidak lulangalveolargigi-gigranrerror ada.t4) kerusakan (5) yangluasdan distungsisenditemporomandibula yangberat. Komplikasi yang mungkin terjadi ketika men€gakkanmolar yaitu oklusi terbuka dan p€rasaanlelah pasien s€menlarapros€durpene_ gakanbelumselesai. Dua attematifuntukmenga_ La5i masdlah t€rsebul: (l) meyakinlan pasien peralralan. ataul2) membualgrgitiruan melanjurkan j€mbatand€ngankondisi yang kurang nengLtnlungkan.
t00
6 . Forsler B. Tnanol UpriShting Spring. $s$ ri{rsrrti(nrLdrn Didlse\ pada rdegal I FebrDari 2006. Moye6 RE, Dryland KWL, lonseca RJ. Adult s a n d c r 7 . C H U p r i 8 h n n gs p r i n g& c o r d i n g' o l ' , o t Orthodonric In: Mo)_ersRE (Ed.) flah.lbook oI S a r d d . t n r \ ( r l ' t a r s l h n r lU l m K l n i t l u r I M K d t u . 4tr ed. Yee Book Medrcal. Otthotlontic Chicago: s*\ uni-ulmJe Dialses tada langgdl - Febtudil 1988:480'5. 2006. Zachrisson BU. Betleon IIP OplimalMechanicfol Tunca)Oc MolarUpa8hr,n8s,rh T-loopSn,,ng."/ Mandibulartlprightirg. ln: Ask An Epert : Ihjng' A"t Lbnt Assoc 19801l0,/.t(6):863-6. YouWahtto Knov. Quintessenc€ 2005:80-7 9 Robcn\ WW. Chackcr fM. Burstone CJ A Prclfir wR. Field H Jr. c'orteupora,t ofortho.lontic. s(CmentclApproa(hru MmdjbularMolarUpriShr.n. 3'ed. St Louis:Mosby,2000:620-7 AnJO ttod 1982.8|(3 t:111-84. Sraley RN. R€ske NT. Trcatment of Cl6s I MajourauA, Nonon LA. tjprighljngSecondMolar \ o n e x r t u r o n P r o b l e m .P , i n c , r l e (o l A p p l i d n c e with SeemertedSprin8s.,1' J Orthod Dentolac Consructionand Retenlion.In: BishaE SE (Ed.). Otthop1995)t)7 :2J5-8. Iitt Book oI Otthodonti.. Phil^delphia: \NB. l l MelsenB. Fiofelli G. BergaminiA. Updghtjnsof Saunde6Co,2001:107-12. Lowet Mola$. .JCIin Orthod 1996:30:640-5 Kogod M. Kogod lls. Molar Uprightingwnh the P i g s b a c l ,B u c c a lS e c o o n aAl r . h w i r e T e c h n i q u e An J Othotl thatofac Onhop 1991t99:216-80.
Drftar Acuan I
2 3 4
5
l0l
r