SEKOLAH SWASTA, MASIH PERLUKAH
PENDIDIKAN SWASTA ANTARA HARAPAN DAN REALITAS
BEASISWA PADA HARDIKNAS
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
REFERENSI TEBING TINGI DELI
PENDIDIKAN DI PERGURUAN SWASTA MEDIA PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
w w w. te b i n g t i n g g i ko t a . g o . i d
ESA HILANG DUA TERBILANG
SALAM REDAKSI
SINERGI REFERENSI TEBING TINGGI DELI
TERBIT SEJAK 16 Juli 2002 SK WALIKOTA TEBING TINGGI NO.480.05/286 TAHUN 2002
P
embaca budiman. Pada edisi Mei 2013 kali ini di majalah SINERGI Halaman SKPD juga kami nilai baru, kali ini mencoba mengetengahkan salah satu lembaga yang mengurusi persoalan Pendidikan, yakni Dinas Pendidikan Kota Tebing Tinggi. Rubrik ini, kami sajikan agar pembaca tahu bagaimana struktur kerja SKPD yang ada di lingkungan Pemko Tebing Tinggi. Pada edisi ini juga kami mengetengahkan topik yang kami nilai penting bagi masyarakat, khususnya dunia pendidikan di Kota Tebing Tinggi. Kami menempatkannya dalam liputan utama kali ini degan Rubriki Sekolah Swasta Masih Perlukah, Pendidikan Swasta Antara Harapan dan Realitas, Kasus Kurikulum 2013, Beasiswa Pada Hardiknas. Selain rubrik itu itu, Kami juga menyajikan sejumlah laporan dalam berbagai rubrik, misalnya orang tua dan tahun ajaran baru, 5 Tips Menurunkan kolestrol. Pada halaman wanita, reporter tamu kami, mencoba mengisahkan PKK Tebing Tinggi Raih 4 Penghargaan BBGRM Sumatera Utara, Kisah Inspiratif: Cinta Kasih dan Perjuangan Seorang Ibu. Pada halaman agama, Kami mencoba untuk menyelusuri Peletakan Batu Pertama Gedung FUI Dan Sholat Centre Untuk halaman hukum, kami coba mengetengahkan Mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Juga Diperiksa KPK ,sehingga wajar untuk diketahui bagaimana hukum yang ditegakkan untuk para pelaku kejahatan. Sedangkan halaman parlementaria, akan mengupas fungsi salah satu lembaga di DPRD, yakni DPRD Tebing Tinggi Serahkan Rekomendasi LKPJ TA 2012 dan DPRD Dan KTNA Tolak Pemindahan Pasar Gurami. Dan Pada edisi kali ini kami juga menambahkan tentang informasi teknologi untuk menuju pemerintahan elektronik di Kota Tebing Tinggi. Tak lupa kami selipkan pula sejumlah tulisan berbagai kalangan dalam rubric seni/budaya. Ada sejumlah puisi dan cerita pendek yang akan menghiasi halaman ini. Sebagai obat penawar kebosanan dan mengasah ketajaman jiwa, halaman seni/budaya sengaja kami sediakan dalam halaman yang cukup. Akhirnya, kami berharap edisi ini semakin baik dan mendapat apresiasi dari pembaca kami. Salam dari meja dari redaksi Wassalam
2
KETUA PENGARAH :
Ir.Umar Zunaidi Hasibuan, MM ( WaliKota Tebing Tinggi )
WAKIL KETUA PENGARAH : H. Irham Taufik, SH, M.AP (Wakil WaliKota Tebing Tinggi )
PENGENDALI :
H. Johan Samose Harahap, SH, MSP (Sekdako Tebing Tinggi Deli )
PENANGGUNG JAWAB :
Ir. H. Zainul Halim (Asisten Administrasi Umum )
PIMPINAN REDAKSI : Ahdi Sucipto, SH (Kabag Adm. Humas PP)
REDAKSI :
Rizal Syam, Khairul Hakim, Juanda
BENDAHARA :
Jafet Candra Saragih
KOORDINATOR LIPUTAN : Drs Abdul Khalik, MAP
SEKRETARIS REDAKSI : Dian Astuti LAYOUT DESAIN GRAFIS Edi Suardi, S.Sos Aswin Nasution, ST
FOTOGRAFER : Sulaiman Tejo Chairul Fadhli
KOORDINATOR DISTRIBUSI RIDUAN
LIPUTAN DAN REPORTER :
Wartawan Unit Pemko Tebing Tinggi
Redaksi menerima tulis,photo juga surat berisi saran penyempurnaan dari pembaca dengan melampirkan tanda pengenal (KTP, SIM, Paspor) dan Redaksi berhak mengubah tulisan sepanjang tidak mengubah isi dan maknanya. Tulisan dikirim ke alamat redaksi : Bagian Administrasi Humasy Pimpinan dan Protokol Sekreariat Daerah Kota Tebing Tinggi Jl,Dr Sutomo No : 14 Kota Tebing Tinggi Deli Deli Eimail :
[email protected] Facebook :
[email protected]
DAFTAR ISI SINERGI EDISI 125 MEI 2013 4. MOMENTUM 8. SINERGITAS Sekolah Swasta, Masih Perlukah 9. UTAMA Pendidikan Swasta Antara Harapan dan Realitas Kasus Kurikulum 2013 Beasiswa Pada Hardiknas 16. EKONOMI Orang Tua Dan Tahun Ajaran Baru 17. KESEHATAN 5 Tips Turunkan Kolesterol 18. LINGKUNGAN HIDUP Parlindungan Purba Tinjau Dam Bajayu Pemerintah Pusat Alokasikan Rp 250 Miliar Atasi Banjir Di Tebing Tinggi Kementerian Pu Prioritaskan Tiga Masalah Di Tebing Tinggi 20. WANITA PKK Tebing Tinggi Raih 4 Penghargaan BBGRM Sumatera Utara Kisah Inspiratif: Cinta Kasih dan Perjuangan Seorang Ibu 22.LENSA PEMKO Peringatan Hardiknas 2013 Peringatan Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei 2013 Di Lapangan Merdeka Kota Tebing Tinggi Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (Himni) Kota Tebing Tinggi Periode 2013-2018 Peletakan Batu Pertama Gedung Fui Dan Shalat Centre Jumling Kelurahan Pelita, 03 Mei 2013 Kunjungan Kerja Dprd Kalimantan Jumling Di Kelurahan Tambangan Hulu
Pimpinan Redaksi AHDI SUCIPTO.SH
Koordinator Liputan Drs.ABDUL KHALIK.MAP
Layout Desain Grafis ASWIN NAST.ST
Sekretaris Redaksi DIAN ASTUTI
Layout Desain Grafis EDI SUWARDI.S.Sos
Bendahara JAFET CHANDRA SARAGIH
Distributor RIDWAN
Redaksi JUANDA
Foto Grafer Sinergi FADHLI
37. PEMKO KITA Warga RTM Tebing Tinggi Terima Bantuan Aladin Walikota Tebing Tinggi : Tanamkan Hal Positive Kepada Anak Sejak Dini HARKITNAS DI TEBING TINGGI KHIDMAT TANTANGAN ABAD 21 BERUPA ARUS GLOBALISASI 41. PARLEMENTARIA DPRD Tebing Tinggi Serahkan Rekomendasi Lkpj Ta 2012 DPRD Dan Ktna Tolak Pemindahan Pasar Gurami 43. AGAMA Peletakan Batu Pertama Gedung FUI Dan Sholat Centre 44. INFO NASIONAL Wapres Boediono Minta 2 Menteri Segera Atasi Krisis Listrik di Sumut 45. HUKUM Mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Juga Diperiksa KPK 46. SASTRA Menyampaikan Pesan Dan Tujuan Surat Untuk Ibu 48. PUISI Cinta Kadang Tak Indah 49. SOSIAL Becak Dayung Nasibnya Kini 53. RAGAM/PLURALIS Danau Toba 55 . INFORMASI TEKNOLOGI Pemerintahan Elektronik 57. IKLAN GRATIS OVOP 59. TEPIAN Pablo Freire
Redaksi KHARUL HAKIM
Redaksi RIZAL SYAM
Foto Grafer Sinergi SULAIMAN
3
MOMENTUM
4
5
MOMENTUM
6
MOMENTUM
7
SINERGITAS
SEKOLAH SWASTA, MASIH PERLUKAH Saat ini dalam benak stiap orang, masih melekat pemikiran bahwa pendidikan mampu memperbaiki masa depan anak-anak mereka kelak. Bahkan mungkin bisa merubah status sosial sekaligus nasib keluarganya. Fenomena ini sangat wajar dan cukup beralasan. Karena itu, siapa saja orang tua di dunia ini tentu menginginkan anaknya mendapatkan pendidikan yang baik dan bermutu. Semuanya tidak terlepas dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak-anaknya, ditambah lagi tuntutan kebutuhan lokal dan global. Pada dasarnya, pendidikan bisa dilakukan dalam keluarga, di masyarakat dan bisa juga melalui pendidikan di sekolah, baik sekolah negeri atau swasta. Setiap tahun ajaran baru, berbondong-bondong orangtua mendatangi institusi pendidikan.
Orang tua yang meletakkan pilihannyadengan meletakkan anak-anaknya pada sekolah negeri, maka anak tersebut mengikuti pendidikan dengan tatacara pengelolaan dan kurikulum diatur sedemikian rupa berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan wajib mengikuti aturan tersebut, walaupun otonomi pendidikan tetap diberikan kepada sekolah tersebut. Sedangkan di sekolah swasta dalam pengelolaan dan kurikulum yang dipakai di samping memakai aturan yang diatur oleh pemerintah, sekolah swasta juga melakukan kebijakan sendiri dan pemakaian kurikulum berdasarkan visi, misi dan tujuan pendidikan sekolah swasta
8
tersebut. Sedangkan pemerintah hanya sebagai pengawas terhadap operasional sekolah tanpa bisa intervensi begitu mendalam terhadap kebijakan sekolah. Dalam pembangunan dunia pendidikan, tentunya sekolah swasta mempunyai peranan yang cukup besar dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Karena secara tidak langsung sekolah swasta membantu tugas pemerintah untuk menuntaskan program wajib belajar 12 tahun dan turut serta mengurangi angka buta aksara di negeri ini. Tetapi fakta dilapangan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan di republik ini, terlalu bersikap otoriter dan menganaktirikan sekolah-sekolah swasta sehingga perkembangan mutu serta kualitas sekolah swasta menjadi lamban. Selain itu dari segi infrastruktur, kondisi bangunan pada sekolah swasta juga sudah tidak memadai dan sepertinya pemerintah tidak tahu atau bahkan tidak mau tahu akan kondisi ini. Meski diakui ada juga sekolah swasta memiliki pendidikan dan fasilitas yang bermutu. Seluruh wakil rakyat di gedung senayan pun selalu berkoar-koar tentang peningkatan pendidikan dengan cara mengalokasikan dana pendidikan sebesar 20 persen dari total anggaran negara, tetapi lagi-lagi dana sebesar itu hanya sebagian kecil yang bisa dirasakan dan dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah swasta, sehingga berimbas yayasan mau tidak mau harus menarik iuran yang lebih tinggi pada para siswa agar sekolah tersebut bisa terus bertahan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 60 tahun 2011 tentang larangan pungutan biaya pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Permendikbud ini bertujuan untuk mengurangi beban orang tua/wali murid dalam menyekolahkan putra-putri
mereka. Dalam pasal 3 juga disebutkan bahwa sekolah pelaksana program wajib belajar dilarang memungut biaya investasi dan biaya operasi dari peserta didik, orang tua atau walinya. Tetapi peraturan-peraturan tersebut sayangnya hanya sebatas kamuflase pemerintah untuk mendapatkan penghargaan dari dinas pendidikan. Memang kalau sekolah negeri masih bisa memanfaatkan anggaran dari pemerintah, tetapi kalau sekolah swasta darimana dananya? Bagaimana pendidikan bisa maju kalau masih saja ada diskriminasi antara sekolah negeri dan sekolah swasta? Lalu, pertanyaan selanjutnya, masih pentingkah sekolah swasta bagi pemerintah??? Namun yang pasti dan tidak bisa dipungkiri, bahwa jikalau tanpa adanya sekolah-sekolah swasta maka pemerintah tidak akan sanggup untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Dengan adanya sekolah swasta akan membantu pemerataan pendidikan di berbagai jenjang pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Maka dari itu, pemerintah mestinya sadar dan sudah seharusnya tidak ada diskriminasi lagi baik sekolah negeri maupun swasta. Pemerintah juga harus lebih peka dalam kaitannya dengan kondisi infrastruktur sekolah dengan memberikan dana yang cukup guna meningkatkan sarana dan prasarana sekolah yang kondisinya juga sebagian besar sangat memprihatinkan. Terakhir, pendidikan adalah hal yang sangat pokok untuk meningkatkan kualitas suatu bangsa. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama bekerja keras dalam hal peningkatan mutu dan kualitas pendidikan bangsa ini. Karena peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya tanggung jawab kementerian pendidikan saja tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat di negeri ini. (khairul hakim)
UTAMA
Pendidikan Swasta Antara Harapan dan Realitas
Secara historis,
kemunculan pendidikan swasta sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Format awal lembaga -lembaga pendidikan swasta pada waktu itu lebih bersifat. Pesantren atau yang semisal dengannya (surau, kedah dan lainya) bisa dikatakan sebagai bentuk awal lembaga pedidikan swasta yang bersifat keagamaan, di mana mayoritas penduduk Indonesia yang beragama Is¬lam banyak memanfaatkan lembaga ini sebagai sentra pendidikan (agama). Walau mengambil bentuknya yang tidak formal, keberadaan Pesantren ini sebagai lembaga pendidikan dianggap berhasil dalam menciptakan pribadi¬ pribadi yang sadar secara agama dan berhasil membentuk watak masyarakat Indonesia.
Namun pada saat itu, pondok pesantren hanya diangap sebagai lembaga pendidikan jalur luar sekolah, sehingga out-put pesantren tidak diakui keberadaannya Selanjutnya, selain pesantren, lahir pula lembaga pendidikan bernuansakan agama, seperti dari golongan Islam di antara sekolah yang muncul adalah sekolah pendidikan Muhammadiyah dan Ma’arif. Di lain pihak, juga muncul sekolah-sekolah yang tidak mendasarkan pada asas keagamaan, yaitu antara lain sekolah Kartini dan Taman Siswa. Sekolah-sekolah swasta ini, atas dasar kebijakan Jenderal Van Heutz seorang gubernur pemerintahan penjajah Belanda, kemudian mendapat subsidi dari pemerintah Belanda dengan syarat mematuhi
peraturan dan tidak mengganggu ketertiban umum. Sekolah-sekolah swasta (khususnya sekolah/ madrasah berasas Islam yang mendapat restu dari penjajah) pada masa ini mengalami transformasi dan bebas mengekspresikan diri untuk berkembang pada arah yang lebih maju. Pada masa awal kemerdekaan (tahun 1946-1950), secara umum kondisi dan posisi pendidikan swasta dalam pendidikan nasional tidak jauh berbeda dengan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah. Menurut laporan Panitia Penyelidik Pengajaran pada waktu itu (1946), pendidikan swasta diperlakukan secara wajar, bahkan dalam hal-hal tertentu disebutkan tanpa ada diskriminasi.
9
UTAMA Di antara,isi laporan tersebut yang tidak diskriminatif adalah tentang adanya persamaan dalam hal ijazah, di mana ijazah negeri dan swasta tidak dibedakan. Juga, dibolehkannya murid-murid sekolah swasta untuk berpindah atau melanjutkan pelajarannya di sekolah negeri. Sekolah Negeri Vs Sekolah Swasta Dewasa ini, sekolah-sekolah swasta kian menjamur. Kualitasnya tidak kalah dari sekolah negeri favorit. Namun demikian, banyak perbedaan diantara sekolah negeri dan swasta. Inilah yang membuat beberapa orangtua mempertimbangkan hal tersebut sebelum memilihkan sekolah untuk anaknya. Apa sajakah perbedaan diantara keduanya?
Pertama . BIAYA Perbedaan yang pertama, tak lain dan tak bukan, adalah soal biaya. Seperti yang sudah kita ketahui, untuk SD dan SMP negeri biayanya adalah gratis, Sedangkan untuk SMA negeri, biayanya standar dan tidak terlalu mahal, Sedangkan sekolah swasta (SD, SMP, maupun SMA) biasanya biayanya lebih mahal dan diatas rata-rata. Hal ini dikarenakan sekolah swasta memiliki visi dan misi tersendiri. Sekolah swasta memiliki standar pendidikan yang berbeda-beda bagi murid-muridnya. Misalnya sekolah swasta yang dikhususkan untuk agama tertentu.Sekolah swasta yang berkualitas tentu mematok harga yang cukup tinggi.
Kedua . PERGAULAN Siswa-siswi yang bersekolah di sekolah negeri memiliki lebih banyak perbedaan. Dalam hal Agama misalnya, keragaman keyakinan bisa ditemukan di sekolah negeri. Tidak seperti di sekolah swasta yang dikhususkan untuk keyakinan tertentu, siswa-siswinya sehari-hari hanya bergaul dengan teman-teman dari kalangan keyakinan yang sama sehingga mereka kurang memahami orangorang dengan keyakinan yang berbeda. Selain itu, latar belakang belakang keluarga siswa-siswi sekolah negeri juga lebih beragam. Berbeda dengan siswa-siswi sekolah swasta yang rata-rata
10
berasal dari keluarga berada karena biaya masuk sekolah swasta tergolong tinggi. Sekolah negeri lebih unggul dalam hal mengajarkan anak tentang bagaimana menerima banyaknya perbedaan dalam hal agama dan kehidupan sosial masyarakat. Tidak bisa dipungkiri bahwa di beberapa sekolah swasta, ada yang mayoritas diisi oleh siswa-siswa dengan ras tertentu. Hal itu membuat siswa-siswa di sekolah lain yang tidak berasal dari ras yang sama menjadi enggan untuk bergaul dengan mereka, karena menganggap bahwa mereka tidak mau bergaul dengan orang-orang dari ras yang berbeda. Sementara siswa-siswa ras tersebut juga enggan bergaul dengan siswa-siswa sekolah lain yang berbeda ras karena mereka takut akan dikucilkan dengan adanya perbedaan sehingga mereka lebih memilih untuk bergaul dengan sesamanya saja. Hal inilah yang menimbulkan kesalahpahaman sehingga sekolah swasta terkesan eksklusif dan enggan membaur dengan masyarakat.
Ketiga FASILITAS Jika menyinggung soal fasilitas, sekolah negeri dan swasta tentu juga berbeda. Dengan biaya yang tergolong standar dari pemerintah, sekolah negeri masih kalah jika dibandingkan dengan sekolah swasta yang biayanya tidaklah murah. Biaya sekolah berpengaruh cukup besar dalam pemberian fasilitas pembelajaran. Fasilitas kelas yang menunjang seperti air conditioner, LCD projector, laptop dan lainnya tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Sekolah negeri tidak bisa secara penuh memberikan fasilitas ini kepada seluruh siswanya. Sedangkan untuk meminta bantuan dari orangtua murid dilarang pemerintah karena dianggap memberatkan masyarakat. Kecuali bagi sekolah RSBI dengan alasan yang sudah saya sebutkan diatas. Berbeda dengan sekolah swasta yang memiliki cukup biaya untuk memberikan fasilitas yang berkualitas bagi seluruh siswa-siswinya. Tidak hanya fasilitas di dalam kelas, melainkan juga fasilitas luar kelas seperti lapangan olahraga, stadion basket milik pribadi, serta bus sekolah.
Keempat. PENGAJAR Tenaga pengajar atau guru pada sekolah negeri maupun sekolah swasta bisa dibilang sebelas-duabelas atau kurang lebih sama. Rata-rata tenaga pengajar sama-sama memiliki latar belakang pendidikan minimal S1, beberapa ada yang sudah S2. Yang membedakan adalah perhatian para pengajar terhadap anak didiknya. Tidak bisa dipungkiri, jumlah siswa yang belajar di sekolah negeri jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang belajar di sekolah swasta. Jika dalam satu kelas sekolah negeri memiliki 40 siswa, maka sekolah swasta hanya 20-30 siswa. Belum lagi jumlah kelas di sekolah negeri yang juga lebih banyak daripada jumlah kelas di sekolah swasta. Jumlah siswa berpengaruh signifikan terhadap perhatian guru. Di sekolah negeri,guru-guru cenderung hanya memperhatikan siswa-siswa yang menonjol. Misalnya siswa yang sangat cerdas dan siswa yang sangat nakal. Sementara siswa-siswa yang lainnya kurang mendapat perhatian. Bagaimana dengan sekolah swasta? Karena jumlah murid ideal tidak terlalu banyak, maka guru-guru bisa lebih memahami anak didiknya. Meski siswa yang cerdas dan siswa yang nakal tetap terlihat lebih menonjol, namun guru-guru sekolah swasta masih bisa memahami siswa-siswa yang lainnya, sehingga guru paham betul karakteristik setiap anak didiknya. Terlepas dari semua kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sekolah negeri maupun swasta, semua kembali kepada orangtua dan anak sendiri. Dimanapun nantinya orangtua akan menyekolahkan anaknya, semua tergantung kepada anak itu sendiri. Jika ia memiliki kepribadian yang kuat serta semangat belajar tinggi, maka ia akan sukses dimanapun ia bersekolah.(juanda)
UTAMA
Kekuasaan, Profesionalisme dan Kebijakan Pendidikan (Belajar dari Prof.H.A.R Tilar Guru Besar Emeritus Universitas Negeri Jakarta; Anggota Penasehat PB-PGRI; Anggota Penasehat Paguyuban Pendidikan Taman Siswa; Anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia Kasus Kurikulum 2013 PENGANTAR Dialog mengenai pergantian kurikulum dewasa ini dari Kurikulum KTSP menjadi Kurikulum 2013 menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai profesionalisme guru. Perubahan kurikulum sejak Indonesia merdeka yang ke-11 kali mengikuti pola yang sama yaitu mengalir dari atas ke bawah.[1] Dari konsep mengalir ke bawah dan harus dilaksanakan di sekolah oleh para guru. Perubahan tersebut ternyata bertentangan dengan hakikat ilmu pendidikan yaitu
suatu ilmu yang teoretiko praktis. Artinya pendidikan merupakan suatu proses[2] yang diimplementasikan ke lapangan atau ke ruang kelas dan dari proses tersebut itu akan memberikan input kepada perubahan konsep. Oleh sebab itu kegagal-an suatu konsep kurikulum terletak kepada implementasi guru di lapangan. Tidak mengherankan apabila berbagai kegagalan di dalam penyempurnaan kurikulum dipersalahkan atau terletak pada tanggung jawab para guru. Suksesnya Kurikulum 2013 akan terletak pada para guru dan bukan kepada siapapun juga.
I. KEKUASAAN DAN PROFESIONALISME DALAM ABAD-21 Abad ke-21 ditandai oleh abad ilmu pengetahuan, knowledgebased society. Hal ini berarti perubahan-perubahan yang besar di dalam kehidupan manusia abad ke-21 didasarkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan demikian masyarakat bukan hanya diarahkan dan dibimbing oleh kekuasaan tetapi oleh profesionalisme. Masyarakat yang dipimpin oleh profesionalisme adalah pembangunan masyarakat yang didasarkan kemajuan ilmu dan teknologi.
11
UTAMA Perkem-bangan masyarakat ditentukan oleh tingkat profesionalisme dari para pemimpinnya. Dalam berbagai aspek kehidupan manusia, kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan dipimpin oleh para profesio-nal. Berbeda dengan era sebelumnya kehidupan masyarakat dipimpin oleh kekuasaan seperti kekuasaan politik, kekuasaan ekonomi, kekuasaan teokratis dan sebagainya.[3] Dapat digambarkan bagaimana antara lain pendidikan yang dipimpin oleh kekuasaan seperti di dalam era Nazisme Jerman atau Facisme Italia-Jepang dalam masa Perang Dunia II. Profesionalisme hanya dapat hidup dalam suatu masyarakat demokratis dan bukan dalam masyarakat kekuasaan.[4] Di dalam bidang hukum, masyarakat di bawah pemimpin para profesional dalam bidang hukum, dalam bidang kesehatan oleh para profesional kesehatan, dan di dalam bidang pendidikan di bawah pemimpin para profesional yang menguasai bidang pendidikan. Dapat dibayangkan bagaimana misalnya dalam bidang kesehatan dikuasai oleh para profesional dalam bidang pendidikan. Dan sebaliknya pula dalam bidang pendidikan dikuasai oleh para profesional di dalam bidang pertanian atau industri. Yang diperlukan adalah kerjasama antar-profesional yang menguasai bidangnya sendiri sehingga terjadi sinergi yang efektif dan produktif. Perkem-bangan masyarakat ditentukan oleh tingkat profesionalisme dari para pemimpinnya. Dalam berbagai aspek kehidupan manusia, kehidupan ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan dipimpin oleh para profesio-nal. Berbeda dengan era sebelumnya kehidupan masyarakat dipimpin oleh kekuasaan seperti kekuasaan politik, kekuasaan ekonomi, kekuasaan teokratis dan sebagainya.[3] Dapat digambarkan bagaimana antara lain pendidikan yang dipimpin oleh kekuasaan seperti di dalam era Nazisme Jerman atau Facisme Italia-Jepang dalam masa Perang Dunia II. Profesionalisme hanya dapat hidup dalam suatu masyarakat demokratis dan bukan dalam masyarakat kekuasaan.[4] Di dalam bidang hukum, masyarakat di bawah pemimpin para profesional dalam bidang hukum, dalam bidang kesehatan oleh para profesional kesehatan, dan di dalam bidang pendidikan di bawah pemimpin para profesional yang menguasai bidang pendidikan. Dapat dibayangkan bagaimana misalnya dalam bidang kesehatan dikuasai oleh para profesional dalam bidang pendidikan. Dan sebaliknya pula dalam bidang pendidikan
12
dikuasai oleh para profesional di dalam bidang pertanian atau industri. Yang diperlukan adalah kerjasama antar-profesional yang menguasai bidangnya sendiri sehingga terjadi sinergi yang efektif dan produktif. II. PROFESIONALISME PENDIDIKAN Dalam era globalisasi abad ke21 dewasa ini pendidikan haruslah dipimpin dan dibina oleh para profesional. Siapakah para profesional dalam bidang pendidikan? Dasar dari suatu profesi modern adalah ilmu yang mendasarinya serta praktek di dalam implementasinya. Ilmu Pendidikan Sebagai Dasar Profesi Pendidikan Apakah ilmu pendidikan itu? Semula ilmu pendidikan berasal dari filsafat serta kemudian merupakan bagian dari ilmu psikologi. Sejak permulaan abad ke20 mulai lahir ilmu pendidikan sebagai ilmu yang berdiri sendiri karena dianggap mempunyai obyek dan metodologi yang spesifik. Obyek ilmu pendidikan adalah subyek peserta-didik yang ber-beda dengan obyek ilmu-ilmu yang lain. Peserta-didik adalah makhluk hidup yang bertanggung jawab yang khas yang memiliki kepribadian sendiri yang perlu dikembangkan melalui proses pendidikan. Dalam pengembangan peserta-didik sebagai pribadi terdapat banyak konsep yang telah dikembangkan. Konsep-konsep tersebut harus diimplementasikan di dalam proses pendidikan. Proses pendidikan tidaklah sama dengan proses produksi di dalam industri. Proses pendidikan merupa-kan suatu dialog antara pendidik dan peserta-didik.[5] Dari proses pen-didikan inilah dapat dituai efek-efek yang bermakna untuk penyempur-naan konsep. Inilah yang disebut hakikat ilmu pendidikan sebagai ilmu teoretiko-praktis. [6] Dengan demikian ilmu pendidikan bukanlah suatu ilmu yang abstrak tetapi suatu ilmu yang kongkret dan berkenaan dengan subyek yang semakin berdiri sendiri. Berdasarkan pada hakikat ilmu pendidikan sebagai ilmu teoretiko praktis, maka peranan guru sebagai pelaksana proses pendidikan sangat menentukan di dalam keberhasilan serta penyempurnaan suatu konsep pendidikan. Arti Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Proses pendidikan mengimplikasikan adanya praksis pendidikan dan evaluasi. Berdasarkan hasil evaluasi inilah da-
pat dilaksanakan bukan hanya dalam implementasi tetapi juga di dalam konsep oleh guru. Di dalam kaitan inilah terletak pentingnya penelitian pendidikan. Penelitian dan evaluasi pendidikan bukan hanya akan mening-katkan mutu dari praksis pendidikan juga akan merupakan sumbangan bagi perkem-bangan ilmu pendidikan. Evaluasi pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini berupa Ujian Nasional merupakan evaluasi sesaat dan bukan merupakan evaluasi longitudinal. Proses pendidikan mengasumsikan suatu periode yang panjang, meliputi periode untuk sekolah dasar, pendidikan menengah dan seterusnya bahkan sepanjang hayat. Di dalam periode inilah dibutuhkan penelitian dan evaluasi pendidikan untuk lebih meningkatkan kualitas proses pendidikan itu. III. PENGERTIAN DASAR TENTANG KURIKULUM Etimologis Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata currere yang berarti arena pacuan.[7] Dalam gambaran tersebut tentunya adanya kuda, joki, dan jarak yang akan ditempuh. Secara etimologis kurikulum berarti sarana pacuan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia modern kurikulum berarti sebagai serangkaian program (mata pelajaran) untuk mencapai tujuan pendidikan. Apa yang sering dilupakan di dalam diskusi kurikulum ialah kurikulum bukan semata-mata hanya berkenaan dengan lapangan pacu dan jarak tetapi juga yang tidak murang pentingnya adalah kuda dan jokinya (pendidik dan peserta-didik). Kurikulum Tidak Statis Tapi Dinamis Dalam dunia modern dewasa ini kurikulum dalam kegiatan atau proses pendidikan berubah secara dinamis, terarah, dan memenuhi tuntutan perubahan kehidupan modern. Dalam rangka UUD 1945 kurikulum dapat diartikan sebagai rancangan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia. Karena kehidupan berbangsa Indonesia dalam keadaan dinamis maka kurikulum harus disesuaikan dengan tuntutan kehidupan yang dinamis itu pula. Tuntutan tersebut bukan hanya diminta oleh negara maju tetapi juga bagi negara-negara yang sedang berkembang untuk mengejar ketertinggalannya. Apabila negara maju menetapkan tujuan perlombaannya pada jarak 400 meter maka di negara berkembang haruslah
UTAMA yang benar oleh sebab hanya pada tataran abstrak. Proses pendidikan yang sebenarnya terletak dalam tataran praksis. Selanjutnya dari hasil praksis pendidikan dapat diperoleh masukan untuk pemurnian teori pendidikan yang lebih mantap. Siklus Perencanaan Kurikulum
menetapkan pencapaian tujuan perlombaannya lebih cepat dari negaranegara industri maju. Dengan kata lain masalah kurikulum dalam negara-negara berkembang seperti Indonesia meminta perhatian yang serius yang relatif lebih kompleks dari negara-negara maju tetapi juga harus berhati-hati karena sumber daya dan sumber dana negaranegara berkembang masih terbatas. Kurikulum dalam Menghadapi Perubahan [Ilmu Pendidikan sebagai Ilmu Teoretiko-Praktis]
Pendidikan berbeda dengan industri. Pendidikan berhadapan dengan manusia dalam upaya lebih meningkatkan taraf hidupnya atau kesejahteraaannya dan kecerdasannya. Hal ini berbeda dengan industri yang memproduksikan hasil industri atau produk industri yang semakin lama semakin berkualitas. Pendidikan bertujuan menghasilkan peserta-didik yang berkualitas dalam arti lebih merdeka, lebih bertanggung jawab, lebih bermoral. Inilah yang disebut proses pemanusiaan dalam proses pendidikan. Dalam proses pemanusiaan tersebut obyeknya adalah subyek yang unik dan bertanggung jawab yang pada akhirnya menjadi manusia yang berdiri sendiri. Manusia yang berdiri sendiri tersebut adalah manusia yang dapat menata kehidupannya sendiri bersamasama dengan kelompoknya dalam dunia yang terus-menerus berubah. Inilah konsep teoritis dari proses pendidikan, pendidikan sebagai proses pemerdekaan.[8] Konsep tersebut harus diwujudkan dalam praksis pendidikan. Bagaimana caranya agar supaya proses pendidikan diarahkan kepada pemerdekaan pesertadidik yang berarti bertanggung jawab dan kreatif di dalam kehidupannya. Konsep pendidikan yang hanya berada pada tataran teori bukanlah ilmu pendidikan
Kurikulum sebagai bagian dari proses pendidikan haruslah pula bersifat teoretiko-praktis. Hal ini berarti suatu konsep kurikulum perlu dievaluasi di dalam tataran praktek atau dalam kata lain ujicoba. Dari hasil ujicoba dapat diperoleh masukan-masukan untuk penyempurnaan konsep kurikulum. Evaluasi suatu kurikulum dapat berwujud evaluasi terhadap kurikulum yang sedang berjalan ataupun suatu proses ujicoba terhadap suatu kurikulum yang baru. Dalam siklus perencanaan kurikulum demikian tentunya memerlukan waktu yang cukup lama. Harus kita ingat bahwa proses pendidikan yang berkenaan dengan peserta-didik berbedan dengan proses penyempurnaan kualitas produk industri. Bahan baku pendidikan dan bahan baku suatu industri berbeda. Pendidikan berkenaan dengan subyek yang mempunyai jiwa sedangkan yang kedua tanpa jiwa. Maka proses penyempurnaan atau perubahan suatu kurikulum haruslah dilaksanakan dengan hati-hati karena kita berhadapan dengan subyek yang berjiwa. IV. KURIKULUM 2013
Pada tahun 2012 yang lalu dunia pendidikan di Indonesia digegerkan dengan beberapa kebijakan pemerintah dalam pendidikan nasional. Antara lain mengenai pendidikan karakter bangsa yang sampai dewasa ini belum diketahui juntrungannya. Belum selesai dengan pelaksanaan masalah tersebut pemerintah melancarkan konsep Kurikulum 2013. Yang menyebabkan kegalauan dalam masyarakat baik masyarakat umum maupun masyarakat intelektual ialah sangat singkatnya persiapan untuk melaksanakan Kurikulum 2013 tersebut. Dibutuhkan kurang dari setahun dalam persiapannya dan pemerintah bertekad untuk melaksanakan mulai tahun ajaran 2013. Rencana tersebut dirasakan terlalu tergesa-gesa melihat kepada kondisi lapangan pacu di Indonesia yang tersebar di 17000 pulau dengan
kualitasnya yang beragam antara lain disebabkan kualitas tenaga gurunya yang belum tuntas dengan program sertifikasi. Belajar dari Pengalaman
Sejak kemerdekaan Indonesia, kurikulum pendidikan dasar dan menengah telah mengenal sepuluh kali perubahan. Yang terakhir adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dilancarkan sejak tahun 2006. Pengalaman apakah yang dapat kita petik dari perubahan-perubahan kurikulum di negara kita ini? Ternyata pergantian kurikulum yang silih berganti belum dapat menaikkan tingkat kualitas pendidikan di Indonesia. Penelitian-penelitian internasional menunjukkan rendahnya mutu pendidikan nasional kita dibandingkan dengan negara-negara lain termasuk negara-negara tetangga. Pemeo yang mengatakan bahwa ganti menteri ganti kebijakan, ganti menteri ganti kurikulum memang benar adanya. Apa yang dikemukakan dalam konsep Kurikulum 2013 antara lain telah diluncurkan melalui Kurikulum Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Mengapa Kurikulum CBSA yang cukup modern tersebut tidak dilanjutkan atau gagal sebelum dilaksanakan? Di sini kita lihat secara konseptual CBSA dapat kita golongkan sebagai kurikulum super bahkan relevan sampai abad 21. Namun nasib yang diderita oleh CBSA ternyata kurikulum super tersebut hanya terbatas diujicobakan di Kabupaten Cianjur. Kemudian tanpa evaluasi diganti oleh kurikulum yang baru lagi. Pengalaman buruk ini mengajarkan kepada kita bahwa untuk perubahan Kurikulum Nasional memerlukan jangka waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu di dalam pelaksanaannya. Ternyata kurikulum seperti CBSA bukan hanya berkenaan dengan lapangan pacu atau mata pelajaran tetapi lebihlebih lagi berkaitan dengan metodologi dalam proses pendidikan yang menekankan kepada peserta-didik yang aktif di bawah bimbingan guru yang kreatif. Kebijakan pemerintah telah mulai dilaksanakan sejak tahun 1998 untuk meningkatkan mutu pendidikan antara lain melalui sertifikasi guru. Namun apa yang terjadi guru memang diakui sebagai kunci dari peningkatan kualitas tetapi dalam pelaksanaannya program sertifikasi yang hanya berjalan
13
UTAMA [9] Apakah yang menjadi kekurangan dari program sertifikasi yang telah menghabiskan dana milyaran rupiah tersebut? Ternyata bukan hanya program peningkatan mutu guru yang terlalu singkat sehingga tidak relevan dengan tujuan peningkatan kemampuan profesional guru tetapi juga proses belajar yang hanya menekankan pada menghafal dan bukan kepada membangkitkan kreativitas peserta-didik. Hal ini disebabkan karena kebijakan yang kontroversial pemerintah yaitu tetap melaksanakan Ujian Nasional yang nyata-nyata mematikan kreativitas peserta-didik maupun guru. Pengalaman Finlandia[10]
Mengapa kita perlu melihat Finlandia? Ada beberapa kritik yang keberatan mengambil Finlandia sebagai contoh. Namun Amerika Serikat sendiri sebagai super-power dunia mengakui kehebatan Finlandia yang berpenduduk sekitar 5,5 juta manusia dalam pendidikan nasionalnya yang telah mengangkat taraf hidup rakyat Finlandia yang luar biasa. Dari mana mereka mulai? Ternyata Finlandia telah mulai merekonstruksi pendidikan nasionalnya sejak 40 tahun yang lalu dimulai dari pendidikan gurunya (LPTK). Mereka tidak mengenal ujian nasional, juga tidak mengenal perubahan kurikulum yang signifikan tetapi yang menjadi pokok pembaharuannya ialah mempersiapkan guru-gurunya yang andal sejak periode pre-service. Hal ini berarti mengubah sistem pendidikan terletak pertama-tama bukan dalam mengubah kurikulumnya tetapi di dalam mengubah prosesnya yang dimiliki oleh para guru (skill) di dalam mengembangkan kreativitas peserta-didik. Keadaan Indonesia
Dewasa ini pendidikan di Indonesia sedang mengalami tantangan besar dan mendapat sorotan dunia. Amerika Serikat oleh lembaga American Academy of Sciences di dalam Jurnal Science bulan November 2012 yang lalu memuat artikel mengenai perubahan kurikulum di Indonesia antara lain dalam menyatukan ilmu-ilmu alam dan sosial sejak tingkat sekolah dasar dengan menerapkan prinsip tematik-integratif.[11] Mereka mempertanyakan bagaimana mungkin mengembangkan minat peserta-didik dalam ilmu-ilmu tersebut sejak dini dengan hanya merupakan bagian dari pengajaran bahasa Indonesia. Selain daripada itu tampaknya pemerintah berdasarkan kekuasaannya tetap akan menerapkan Kurikulum 2013 mulai tahun 2013 ini dengan antara lain mempersiapkan guru-guru pelaksananya dengan menatarnya di dalam tempo 5 hari. Suatu optimisme yang luar biasa yang akan diletakkan di pundak guru untuk melaksanakan suatu konsep yang baru tanpa si pembuat konsep itu sendiri pernah melaksanakannya di dalam praktek. Para guru beserta dengan lembaga-lembaga LTPK tam-
14
paknya tidak diikutsertakan secara aktif di dalam pelaksanaan konsep Kurikulum 2013 ini. Hasil dari uji coba yang tanpa dasar yang kokoh pada akhirnya akan terletak di pundak para guru, para profesional pendidikan. Negara kecil Finlandia dalam penelitian-penelitian internasional seperti TIMMS selalu menempati ranking yang paling atas. Hal ini menarik perhatian negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Apa yang terjadi di Finlandia ternyata bukan perubahan kurikulum yang menjadi pokok tetapi berbagai kebijakan yang bisa kita contoh sebagai berikut: “Forty years ago, Finland was a comparatively poor country with an agrarian economy and under performing education system. Their leaders knew that their economic survival required them to radically transform their entire education system and develop the capacity ot their young people to be innovators and entrepreneurs. Today, Finis students start school one year later, do less home work and have a shorter school and year than student in most dveloped countries, and the country does not administer any test for accountability.[12] Kebijakan pendidikan yang dilaksanakan: 1. Mereka mengadakan transformasi pendidikan gurunya dengan mengubah program pendidikan guru secara radikal. 2. Mereka mengubah kurikulumnya berlawanan dengan kurikulum yang menekankan pada fakta dan ujian yang ternyata hanya menambah beban peserta-didik. 3. Pada tingkat sekolah menengah dit kankan pada pengembangan karya dan pendidikan teknis. 4. Menekankan pada belajar secara bebas. Peserta-didik diberi kebebasan memilih program studinya nanti di universitas. 5. Mereka menerapkan inovasi-inovasi dalam mengajar dan pelajaran pada setiap tingkat pendidikan.
Apa yang terjadi dalam perubahan-perubahan kurikulum di Indonesia? Ternyata perubahan-perubahan tersebut hanya mengutak-atik mata pelajaran, jam pelajaran, dan bukan mengenai proses belajar itu sendiri. Proses belajar yang ditekankan adalah:
• • • • •
Kolaborasi Multidisipliner Belajar mengambil resiko, trial and error Kreativitas Motivasi intrinsik melalui permainan, passion, tujuan yang jelas.
Masalah Perencanaan
Kurikulum 2013 yang mempunyai dampak yang sangat luas dalam sistem pendidikan nasional sudah sewajarnyalah tercantum dalam RENSTRA DIKNAS 20092014 apalagi RENSTRA DIKNAS tersebut merupakan penjabaran dari Undang-Undang Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2009-2014. Namun demikian Kurikulum
2013 tidak secuilpun dikemukakan dalam RENSTRA DIKNAS 2009-2014. Apabila Kurikulum 2013 tersebut toh dipaksakan tentunya rencana tersebut akan mengambil dana dari program-program lainnya yang telah disepakati sebagai program-program prioritas di dalam pembangunan nasional 20092014. Pemerintah berdalih bahwa konsep Kurikulum 2013 telah mulai muncul pada tahun 2010. Namun demikian karena perubahan kurikulum bukan hanya mempunyai pengaruh yang luas pada masyarakat sehingga meminta dana yang cukup besar di dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Oleh sebab itu sewajarnyalah apabila konsep Kurikulum 2013 lebih dimatangkan dan diujicobakan terbatas pada beberapa sekolah/ daerah tertentu agar dapat direncana-kan pelaksanaannya secara matang dan terarah. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Belajar dari pengalaman Finlandia, reformasi pendidikan dimulai dari revitalisasi LPTK. 2. Perubahan kurikulum dalam siklus ilmu pendidikan kritis. 3. Implementasi Kurikulum 2013 diujicobakan dan dievaluasi ter-lebih dahulu. 4. Sukses Kurikulum 2013 terletak pada kemampuan guru dan proses pembelajaran kreatif. 5. Kurikulum 2013 bukan semata-mata untuk menambah atau mengurangi mata pelajaran ataupun mengurangi maupun me-nambah jam pelajaran akan tetapi yang lebih penting perubahan di dalam proses pendidikan itu sendiri yang menekankan pada kreativitas pesertadidik dan pendidik sehingga melahirkan proses belajar yang aktif-kreatif.
Juanda ( dari berbagai sumber)
PENDIDIKAN
SISWA PRESTASI “Pelajar SD juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kota Tebingtinggi, menerima penghargaan siswa berprestasi pada Hardiknas di Lapangan Kota Bayu Tebingtinggi”
Beasiswa Pada Hardiknas Dari ribuan peserta upacara peringatan Hardiknas di Kota Tebingtinggi, tercatat sebanyak 30 pelajar berprestasi tingkat SD,SMP, SMA dan SMK Negeri dan Swasta di Kota Tebingtinggi mendapat bantuan beasiswa yang dilakukan oleh PT Inalum dan PT Jamsostek Medan pada Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Kota Bayu Jalan Gatot Subroto Kota Tebingtinggi, Kamis (2/5). “Kami mewakili masyarakat Kota Tebingtinggi mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak atapun perusahaan yang masih peduli dengan dunia pendidikan di Kota Tebingtinggi, hendaknya kegiatan ini menjadi momentum ke depan untuk meningkatkan prestasi pelajar dan gurunya,” terang Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan disela-sela acara peringatan Hardiknas tersebut. Membacakan pidato dari Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Umar Zunaidi meminta maaf setulus-tulusnya atas persoalan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA sederajat tahun pelajaran 2012/2013. “Hal ini harus kita jadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga dalam memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat,” jelasnya. Lanjut Umar, dalam perfektif sosial kemasyaakatan ada tiga penyakit sosial yang sangat besar dampak negatifnya, yaitu kemiskinan, ketidaktahuan dan keterbelakangan, jadi untuk terhindar ketiga macam penyakit tersebut adalah pendidikan. “Jadikan Hardiknas meningkatkan kualitas dan akses berkeadilan dalam dunia pendidikan,” cetusya. Salah seorang pelajar juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) dari SD Negeri 167644, M Farhan Hanif, mengaku
bangga karena masih ada kepedulian usahawan untuk memperhatikan nasib dunia pendidikan khususnya di Kota Tebingtinggi. “Saya punya citacita menjadi guru dan selalu berdoa untuk meminta kemudahan dalam mencapai prestasi gemilang,” ujarnya.
Tampak hadir dalam Hardiknas itu, Wakil Walikota H Irham Taufik, Sekdako Johan Samose Harahap, Kapolres Tebingtinggi AKBP Andi Rian Djajadi, Ketua DPRD Syarial Malik, Kadis Pendidikan Drs H Pardamean Siregar, unsure Muspida dan SKPD, serta tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pendidikan serta ribuan pelajar se Kota Tebingtinggi. (Juanda)
15
EKONOMI
O R A N G T UA
DAN TAHUN AJARAN BARU
Banyak ibu rumah tangga menjadi setengah darah tinggi, mengungat berapa duit yang diperlukan untuk keperluan anak-anak bersekolah dalam tahun ajaran. Kalau dimulai dari anak yang terkecil masuk Taman Kanak-kanak, sampai dengan yang masuk perguruan tinggi.Apa tak pusing kepala ibu rumah tangga menghadapinya. Apalagi kalau sang bapak dengan penghasilan yang sangat kecil.Sementara anak memerlukan pendidikan.Bisa-bisa hal ini menjadikan penyakit baru bagi sang ibu. Yang jelas sakit kepala memikirkannya. Bagaimana membagi uang yang diterima dari sang bapak.Kalau tidak ada tambahan, bisa-bisa salah seorang anak tidak jadi masuk sekolah.Betapa kecewanya sang anak.Dan hal ini akan menjadi tuntutan bagi orang tua di masa datang. Kalau si kecil karena sudah dikatakan sang ibu, tahun ini akan masuk sekolah TK, ia sudah bercerita kepada temantemannya.Bahkan kepada orang orang tua yang dikenalnya.”wak, aku masuk TK yahun ini ,kata mamakku.”Matanya bercahaya saking gembiranya ia mendapat penjelasan dari ibunya tentang ia akan masuk sekolah tahun ini. Di fikirannya, ia akan mendapat kawan bari di sekolah dengan memakai seragam.Ia akan bernyanyi bersama kawan-kawannya dan berbagai kegiatan lainnya.Sungguh ia akan menjadi seorang siswi yang berprestasi kelak. Kegembiraan memasuki dunia baru bagi anak, akan membawanya ke dunia yang lain baginya.Dunia sekolah Taman Kanak kanak, akan membentuk jiwanya dalam bermasyarakat di masa depannya. Banyak orang berhasil dalam hidup ini karena melalui pendidikan Taman Kanak Kanak. Contohnya seorang ibu guru sekolah Taman Kanak Kanak pernah bercerita kepada kami.Betapa ia takut karena terkejut didtangi seorang perwira TNI berseragam,menanyakan nama ibu
16
guru yang pernah menajar di sekolahnya. Setelah berbasa basi diketahuinya bahwa orang berseragam itu adalah bekas murid ketika ia bersekolah di TK yang dipimpin ibu itu.Betapa leganya perasaan ibu itu. Ia masih mengingat masa kecil dididik di sekolah TK dan ia sangat bersyukur telah mendapat pendidikan yang sangat dasar untuk menghadapi masa depannya.Begitulah salah satu contoh hasil pendidikan yang sangat bermanfaat bagi yang telah menerimanya pendidikan.Segalanya akan menjadi lebih mudah kalau kita mendapat pendidikan, ketimbang bagi mereka yang tidak menerimanya. Itulah hasil pendidikan yang telah dikecam seorang perwira tadi dan ia sangat berterima kasih kepada ibu gurunya itu.Terima kasih ibu guru. Itu baru kisah seorang anak seorang Taman Kanak Kanak yang berhasil.Bagaimana pula dengan mereka yang melalui sekolah lanjutannya. Melihat anak-anak berseragam sekolah setiap pagi, yang hamper dari semua tingkat sekolah.Dari mulai Taman Kanak Kanak,Sekolah dasar,SMP dan SMA memberikan semangat kita untuk melihat anak kita juga ada dianatara mereka. Dengan memakai seragam sekolah kita bisa mengetahui sekolah apa dia. Baik darin warna pakaiannya atau atribut yang terpasang di bajunya. Hal inilah yang memicu si ibu menginginkan anaknya juga turut seperti itu.Rasa banggga melihat anak pergi sekolah dengan memakai seragam yang dipakainya dan sekolah apa ia sekarang.Dan akan menjadi apa kelak anak anaknya.Semuanya itu telah tergambar dalam pikiran sang ibu. Namun ketika ia akan berhadapan dengan berapa biaya yang akan ditanggungnya dalam memenuhi anakanaknya.Baik dalam ukuran untuk pakaian seragamnya.Belum lagi untuk jajan kesehariannya selama di sekolah. Berapa biaya yang harus dikeluarkan-
nya perbulan.Mending kalau ia berasal dari pegawai negeri.Ia bisa mengkalkulasinya untuk setiap bulan.Bagaimana dengan orang tua di luar pegawai dengan penghasilan sebagai pedagang kecil. Inilah tantangan bagi hampir semua orang tua yang sepadan dengan mereka yang berpenghasilan sebagai pedagang kecil.Sanggupkah mereka menyekolahkan anak-anak mereka. Mengingat masa kini, pemerintah juga turut meringankan untuk biaya sekolah dengan menghapus kewajiban membayar uang sekolah.Tapi belum untuk semua tingkatan.Namun cukup meringankan bagi orang tua siswa dalam menghadapi masalah pendidikan. Berapa biaya yang sangat perlu disediakan orang tua murid untuk tahun pertama.Mulai dari pakaian seragam sampai dengan buku, tas dan lainnya.Pening kepala kita untuk menghitungnya.Mending kalau baru satu dua orang, kalau lebih apa tak pening kepala orang tua murid itu. Pemerintah dengan program sekolah wajib Sembilan tahun pada awalnya akan menjadi dua belas tahun.Dengan demikian tak ada lagi anak anak yang tidak berseklah kelak. Sementara bagi mereka yang gagal di tengah jalan disediakan pendidikan yang setara.Dengan system paket.Dengan demikian semuanya akan mengenyam pendidikan dan tak satupun yang akan menjadi buta huruf. Jadi soal biaya, jangan terlalu menjadi kendala bagi anak-anak untuk tidak mengenyam pendidikan. Memang biaya itu diperlukan, demi masa depan anak anak kita.Tapi jangan menjadi kendala.Dimana ada kesulitan,pasti ada kemudahan.Tidak selamanya kesulitan itu, ia akan berakhir juga dan berubah menjadi kemudahan.Tuhan menjanjikan untuk memperbaiki kehidupan,dengan berusaha.Dan pasti Tuhan melihatnya.Oraet labora. RIZAL SYAM
KESEHATAN
5 Tips Turunkan Kolesterol Kolesterol yang tak terkontrol merupakan faktor risiko utama peny a k i t j a n t u n g k o r o n e r. Menurut Kepala divisi Endokrinologi & Metabolik Departemen Penyakit Dalam RSCM, dr. Em Yunir, SpPD, K-EMD, tidak ada yang lebih menentukan risiko seseorang akan mengalami serangan jantung daripada kolesterol.
terol 1 persen saja dapat mengurangi risiko
"Kolesterol yang berlebihan dalam
aliran darah, mengendap lalu membentuk plak endapan yang mengakibatkan penebalan, penyempitan dinding pembuluh darah dan meningkatkan risiko kemungkinan
serangan
jantung,"
tambahnya.
Namun, tidak berarti bahwa kolesterol adalah segalanya untuk penyakit jantung. Dalam jumlah tertentu, lanjut Em Yunir, tubuh memerlukannya agar tetap sehat. Hanya bila jumlahnya berlebihan akan timbul masalah. "Penurunan koles-
3.
Lakukan Aktivitas Fisik 30 Menit per Hari
serangan jantung 2 -3 persen," jelasnya.
Aktivitas fisik yang cukup dan berkelan
Lantas,
bagaimana
menja-
jutan, sekitar 30 menit setiap hari, atau
ga kadar kolesterol agar tidak meng-
minimal 150 menit seminggu, seperti ja-
ganggu
beberapa
lan, jogging, bersepeda, berenang ada-
tips yang diberikan oleh Em Yunir:
lah pilihan yang sangat baik untuk mem-
kesehatan?
Berikut
peroleh kadar kolesterol yang normal. 1.
Kurangi Konsumsi Lemak Jenuh
Lemak jenuh, biasanya mengacu pada
4.
Berhenti Merokok
lemak yang berasal dari hewan, terutama
Disamping sebagai faktor risiko terkena
didapatkan pada daging merah. Sebai-
penyakit jantung, merokok juga dapat men-
knya konsumsi makanan yang mengand-
gakibatkan penurunan kadar kolesterol baik
ung jenis lemak ini dibatasi, karena dapat
(High Density Low). Berhenti merokok dapat
meningkatkan kolesterol jahat (LDL). Em
menaikkan kolesterol baik hingga 10 persen.
Yunir menyarankan untuk mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 30 persen
5.
Konsultasi ke Dokter
dari total kalori yang dibutuhkan tubuh.
Bila gaya hidup Anda ternyata belum membantu menurunkan kadar kolesterol, solusi
2.
Lakukan Diet Sehat
terakhir adalah segera konsultasi ke dokter
Perubahan gaya hidup diperlukan untuk
agar bisa memberikan penanganan lanjut
mempertahankan berat badan normal atau
pada keluhan Anda.
menurunkan berat badan agar kadar koles-
Penulis: Firsta Putri Nodia/RIN
terol bisa menurun. Em Yunir menyaran-
Aswin Nasution
kan untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayur yang memiliki zat antioksidan.
17
LINGKUNGAN HIDUP
Parlindungan Purba Tinjau Dam Bajayu Pemerintah Pusat Alokasikan Rp 250 Miliar Atasi Banjir di Tebing Tinggi. TINJAU “Anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MH, Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kepala Balai Sungai Wilayah II Sumut Ir Pardomuan Gultom dan rombongan meninjau beronjong Payalombang dan lokasi pembangunan bendungan buka tutup di Paya Pasir Sergai berbiaya Rp 250 miliar”
Pemerintah pusat melalui anggaran
APBN akan mengalokasikan dana sebesar Rp 250 miliar untuk mengatasi banjir di Kota Tebingtinggi. Proyek multi years untuk membangun Bendungan Buka Tutup Elektrik di perbatasan Tebingtinggi - Sergai di Desa Paya Pasir Kabupaten Sergai itu akan dimulai tahun 2013 ini dan direncanakan selesai selama 3 tahun.
Demikian disampaikan Kepala Balai Sungai Wilayah II Sumut Ir Pardomuan Gultom saat meninjau beronjong Payalombang dan lokasi pembangunan Bendungan (Dam) Buka Tutup Bajayu di Desa Paya Pasir (perbatasan Tebingtinggi - Sergai) bersama Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, anggota DPD RI Parlindungan Purba SH MH dan mewakili Kementerian PU Ir Zunaidi serta mewakili Pemkab Sergai A Damanaik dan Kepala Bappeda Tebingtinggi, Gul Bakhri Siregar SIP MSi, Senin (27/5). Menurut Gultom, proyek multi years yang saat ini dalam proses tender tersebut merupakan upaya kegigihan Walikota Umar Zunaidi Hasibuan dalam melakukan lobby ke pusat. “Ini hasil perjuangan Walikota sehingga proyek pengendalian banjir Sungai Padang sudah ditampung sebesar Rp 250 miliar”, sebut Pardomuan sembari mengatakan proyek itu dapat cepat selesai, tergantung keseriusan Pemko Tebingtinggi membebaskan lahannnya. Disebutkannya, salah satu faktor penyebab
18
banjir di Kota Tebingtinggi diakibatkan posisi beronjong Payalombang yang dibangun untuk mengairi lebih kurang 13 ribu Hektar persawahan di Kabupaten Sergai tidak bisa buka tutup. “Beronjong tersebut dibangun untuk sementara saja, namun hingga saat ini tetap dibiarkan”, sebutnya. Untuk mengatasi banjir di Kota Tebingtinggi, pemerintah katanya, akan membangun bendungan buka tutup yang digerakkan secara otomatis di hilir Sungai Padang atau 2,5 Km dari jarak beronjong Payalombang yang ada saat ini. “Setelah bendungan buka tutup selesai dibuat, maka beronjong Payalombang akan dibongkar”, jelas Kepala Balai Sungai Wilayah II Sumut Pardomuan Gultom.
Sedangkan Walikota Tebingtinggi mengatakan, banjir di Kota Tebingtinggi diakibatkan kondisi dan letak Sungai Padang serta Bahilang yang membelah Kota Tebingtinggi. “Jika Sungai Padang banjir otomatis air Sungai Bahilang akan naik dan air meluap sehingga membuat Kota Tebingtinggi banjir”, ungkap Umar Zunaidi. Untuk itu, Pemko Tebingtinggi 100 persen siap membantu dan segera membebaskan lahannya. Kita bekerjasama dengan Pemkab Sergai akan mendukung program pembangunan bendungan dan pembebasan lahan. Dengan terwujudnya pembangunan bendungan itu, masalah banjir di Kota Tebingtinggi teratasi dan pengairan sawah di wilayah Kabupaten Sergai bisa lancer”, sebut Umar Zunaidi.
Walikota juga meminta agar anggota DPR RI Parlindungan Purba mendukung dan tetap mengawal proyek tersebut jangan sampai gantung. “Ini proyek multi years yang setiap tahun membutuhkan anggaran. Untuk itu kami sangat berharap Pak Parlindungan Purba selaku anggota DPD RI dapat mendukung program yang di inginkan baik melalui kebijakan politik maupun anggaran”, pintanya.
Anggota DPD RI Parlindungan Purba (wakil Ketua Komite II) mengatakan, banjir yang selalu menimpa Kota Tebingtinggi menjadi masalah serius dan ia akan menyampaikan masalah tersebut pada sidang DPD pada bulan Agustus yang diikuti Presiden. “DPD RI asal Sumut akan mengundang pihak terkait dan menteri untuk membahas masalah penanganan banjir di Kota Tebingtinggi. Program mengatasi banjir Sungai Padang harus tuntas sebelum tugas saya berakhir”, tegas Parlindungan. Sedangkan mewakili Kementerian PU, Ir Zunaidi juga mengakui pemerintah pusat akan membangun bendungan buka tutup guna mengatasi masalah banjir di Kota Tebingtinggi. Bendungan tersebut juga berfungsi untuk mengairi ribuan hektar persawahan di Kabupaten Sergai. (Juanda)
LINGKUNGAN HIDUP PLAKAT “Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM menyerahkan plakat cenderamata dari Pemerintah Kota kepada Wakil Menteri PU Dr Ir Hermanto Dardak Msc”.
Kementerian PU Prioritaskan Tiga Masalah Di Tebing Tinggi Wakil Menteri Departemen Pekerjaan Umum Dr Ir Hermanto Dardak Msc yang melakukan kun-
jungan kerja ke beberapa daerah kabupaten/kota di Sumatera Utara menyempatkan mengunjungi Kota Tebingtinggi, Selasa sore (21/5). Kunjungan itu disambut Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM di rumah Dinas Walikota Jalan Sutomo kota setempat. Dalam agenda kunjungan Wamen PU ke Kota Tebingtinggi itu terkait sejumlah masalah pembangunan di daerah seperti melihat kondisi beberapa ruas jalan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Serdang Bedagai, mulai dari Perbaungan sampai menuju Kota Tebingtinggi. Hermanto menilai, jalan menuju Medan dari Kota Tebingtinggi bisa memakan waktu antara 3 hingga 4 jam, sehingga perlu ada pelebaran jalan untuk memperkecil waktu jarak tempuh menuju Kota Medan. Selain itu, wamen juga memberitahukan tentang pembangunan jalan tol yang pada saat ini sudah masuk dalam tahap lelang, serta proses pembebasan lahan di sepanjang jalan untuk pembangunan tol sudah tidak ada masalah bagi masyarakat pengguna jalan tol. “Untuk Pembangunan jalan tol ini sedang dilakukan pemancanganpemancangan artinya fisiknya sudah mulai, nah jalan tol akses ke Kuala-
namu sebetulnya bagian dari jalan tol Medan - Tebingtinggi, jadi nanti pemerintah memberikan dukungan jalan dari Medan ke Kualanamo. Jalan tol Medan - Tebingtinggi ini sekarang sedang proses tender, jadi kita berharap bahwa pembangunan jalan tol ini bisa segera dimulai karena pembebasan tanah sudah berjalan”, terang Hermanto. Terkait masalah ruas jalan yang sangat sempit, hal ini memang menjadi beban berat lalu lintas kenderaan dari Tebingtinggi menuju Medan, terutama di beberapa daerah di Kabupaten Serdang Bedagai yang dilalui, “Kita juga merasakan bahwa kapasitas jalan perlu ditingkatkan dengan berbagai cara dan itu dapat dilakukan menjadi dua hal”, paparnya. “Untuk yang pertama tentunya jalan nasional yang ada perlu di ukur reservasinya agar dapat berfungsi dengan baik, lalu yang kedua memang kapasitas di berbagai tempat perlu ditingkatkan, untuk melihat daerah mana saja yang krisis untuk perluasan. Ini juga bisa kita kaitkan dengan akan dikembangkannya kawasan Sei Mangkei, sebab daerah ini tidak jauh dari Kota Tebingtinggi dan Kuala Tanjung yaitu pelabuhan Outlet Internasional, sehingga sangat penting adanya jalan tol yang bisa melayani pengguna jalan nantinya”, ucap Wamen lagi. Sedangkan untuk Bendungan Bajayu yang disebut-sebut penyebab
banjir di Kota Tebingtinggi diharapkan segera dapat terselesaikan yakni dengan memindahkan bendungan beberapa kilometer ke arah hilir. “Kita berupaya untuk mengurangi genanggan air, untuk itu kita mencoba melihat kondisi lapangan dengan memindahan 2,5 kilometer kea rah hilir, sebab menurut pandangan kami, kalau sudah dipindahkan maka beban air yang menggenangi Kota Tebingtinggi dapat berkurang, hal ini juga sudah dalam proses tender dan ini proyek Multiyears, artinya bukan selesai dalam tahun ini tetapi berkelanjutan, dan dalam tahun ini juga terlaksananya proyek tersebut”, terang Hermanto kembali. Menurutnya, masalah banjir juga bersumber dari Sungai Bahilang yang masuk ke Sungai Padang, dan hal ini sudah direncanakan untuk melakukan By Pass sehingga dapat langsung masuk ke aliran Sungai Padang dan tidak menggumpul pada aliran Sei Bahilang yang melintasi inti Kota Tebingtinggi. Pada kesempatan itu, Walikota Tebingtinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan menyampaikan terima kasih atas kunjungan Wamen Pekerjaan Umum RI ke kota itu, dia berharap dengan kunjungan tersebut, semua masalah pembangunan yang selama ini terkendala di kota itu dapat segera teratasi.(Juanda)
19
WANITA
JUARA PKK “Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho ST didampingi Ketua PKK Provsu Ny Hj Sutias Handayani Gatot Pujonugroho menyerahkan penghargaan kepada PKK Kota Tebingtinggi yang berhasil memboyong lima kategori perlombaan pada kegiatan BBGRM Sumatera Utara”.
PKK TEBING TINGGI RAIH 4 PENGHARGAAN BBGRM SUMATERA UTARA Tim Penggerak PKK Kota Tebingtinggi meraih 4 (empat) penghargaan dari 5 (lima) kategori perlombaan dalam rangka Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Simatera Utara. “Hadiah diserahkan oleh Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujonugroho ST dan Ketua PKK Provinsi Sumatera Utara Ny Hj Sutias Handayani Gatot Pujonugroho di Desa Lalang Kecamatan Medang Deras Kabupaten Batubara pada 1 Mei 2013 disaksikan para walikota dan bupati se Sumatera Utara”, demikian disampaikan Kabag Humasy Pemko Tebingtinggi Ahdi Sucipto kepada wartawan, Kamis (2/5) diruang kerjanya.
20
Lima kategori yang diperlombakan dalam kegiatan Hari Kesatuan Gerak PKK dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Provinsi Simatera Utara antara lain, Lomba Tertib Administrasi, Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), Usaha Peningkatan pendapatan Keluarga (UP2K), Halaman Asri Teratur Indah Nyaman (HATINYA PKK) dan pemanfaatan hasil TOGA (Tanaman Obat Keluarga). “Dari lima kategori lomba tersebut, PKK Kota Tebingtinggi berhasil meraih juara I kategori Kota Pelaksana Terbaik Kelompok PKDRT Sumut, juara I kategori Kota Pelaksana Terbaik Kelompok UP2K PKK Sumut, juara2 Pelaksana
Terbaik Tertib Administrasi PKK Sumut dan juara 2 kategori Kota Pelaksana Terbaik Pemanfaatan Hasil TOGA”, ungkap Kabag Humasy Pemko Tebingtinggi. Dengan prestasi yang diraih PKK Kota Tebingtinggi itu, diharapkan seluruh kader PKK mulai dari tingkat kota, kecamatan hingga kelurahan menjadi termotivasi dan lebih giat lagi menjalankan seluruh program pokok PKK khususnya dalam membantu pemerintah mensejahterakan keluarga, harapnya.(Dian)
WANITA
Kisah Inspiratif: Cinta Kasih dan Perjuangan Seorang Ibu Kisah Renungan: Cinta Kasih dan Perjuangan Seorang Ibu - "Ibu, masakin air bu. Aku mau mandi pakai air hangat," seorang anak meminta ibunya menyiapkan air hangat untuk mandinya.
Malam harinya, sang anak pulang dari jalan-jalan, sesampainya di rumah ia merasa kesal karena ibunya tidak ada di rumah. Padahal perutnya sangat lapar, di meja makan tidak ada makanan apa pun.
Hati sang anak mulai terketuk, dengan suara lirih ia bertanya pada ibunya, "Itu artinya, ibu saat melahirkanku juga begitu? Ibu juga merasakan sakit yang luar biasa juga?"
Sang ibu dengan ikhlas melaksanakan apa yang diperintah oleh sang anak. Dengan suara lembut ibunya menyahut, "Iya, tunggu sebentar ya sayang!"
Beberapa saat kemudian, ibunya datang sambil mengucapkan salam "Assalamu'alaikum.. Nak, kamu sudah pulang? Sudah dari tadi?"
"Iya anakku. Saat itu ibu harus berjuang menahan rasa sakit yang luar biasa. Namun, ada yang lebih sakit dari sekedar melahirkanmu nak." sang ibu menjawab.
"Jangan terlalu lama ya Bu! Soalnya saya ada janji sama teman." ujar sang anak.
"Hah, ibu dari mana saja. Saya ini lapar, mau makan tidak ada makanan di meja makan. Seharusnya kalau ibu mau keluar itu masak dulu..." kata si anak dengan suara sangat lantang.
"Apa itu Bu?" sang anak ingin mengerti apa yang melebihi rasa sakit ibunya saat melahirkan dia.
Tidak lama kemudian sang ibu telah usai menyiapkan air hangat untuk buah hatinya. "Nak, air hangatnya sudah siap." ibu itu memberi tahu. "Lama sekali sih Bu..." sang anak sedikit membentak. Setelah selesai mandi dan berpakaian rapi, sang anak berpamitan kepada ibunya, "Bu, saya keluar dulu ya, mau jalan-jalan sama teman." "Mau kemana nak?" tanya sang ibu. "Kan sudah aku bilang, aku mau keluar jalan-jalan sama teman" kata sang anak sambil mengerutkan dahi.
Sang ibu mencoba menjelaskan sambil memegang tangan anaknya, "Begini sayang, kamu jangan marah dulu. ibu tadi keluar bukan untuk urusan yang tidak penting, kamu belum tahukan kalau istrinya Pak Rahman meninggal?" "Meninggal? Padahal tidak sakit apaapakan Bu?" sang anak sedikit kaget, nada suaranya juga tidak tinggi lagi. "Dia meninggal waktu Maghrib tadi. Dia meninggal saat melahirkan anaknya. Kamu juga harus tahu nak, seorang ibu itu bertaruh nyawa saat melahirkan anaknya," ibu memberikan penjelasan.
Sang ibu tak mampu menahan air mata yang mengalir dari setiap sudut matanya seraya berkata, "Rasa sakit saat ibu melahirkanmu itu tak seberapa, bila di bandingkan dengan rasa sakit yang ibu rasakan saat dirimu membentak ibu dengan suara lantang, saat kau menyakiti hati ibu nak." Si anak langsung menangis dan memohon ampun atas apa yang telah diperbuat selama ini pada ibunya... Sahabat, Sekali saja kita membentak orang tua. Hal itu telah membuat hatinya bergetar. Jika hati orang tua kita bergetar karena ucapan kita yang kasar, tanpa kita sadari hal itu telah menyebabkan umur beliau lebih pendek. (Fahrur Rozi Sinaga)
21
LENSA PEMKO
P E R I N G ATA N H A R D I K NA S 2 0 1 3
22
LENSA PEMKO
P E R I N G ATA N H A R D I K NA S 2 0 1 3
23
LENSA PEMKO PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL 20 MEI 2013 DI LAPANGAN MERDEKA KOTA TEBING TINGGI
24
LENSA PEMKO
25
LENSA PEMKO
26
LENSA PEMKO KOMISI VIII DPR-RI BAPAK Drs. ASRUL AZWAR, MM DAN KAKANWIL KEMENAG PROVSU BAPAK Drs. H. ABDUL RAHIM, M. Hum HADIR PADA ACARA RAMAH TAMAH PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN ALIM ULAMA, BADAN KENAZIRAN MESJID DAN GURU MENGAJI SE-KOTA TEBING TINGGI
27
LENSA PEMKO
28
LENSA PEMKO PELANTIKAN PENGURUS DEWAN PIMPINAN CABANG HIMPUNAN MASYARAKAT NIAS INDONESIA (HIMNI) KOTA TEBING TINGGI PERIODE 2013-2018
29
LENSA PEMKO PELETAKAN BATU PERTAMA GEDUNG FUI DAN SHALAT CENTRE
30
LENSA PEMKO JUMLING KELURAHAN PELITA, 03 MEI 2013
31
LENSA PEMKO
32
LENSA PEMKO KUNJUNGAN KERJA DPRD KALIMANTAN
33
LENSA PEMKO
34
LENSA PEMKO JUMLING DI KELURAHAN TAMBANGAN HULU
35
PEMKO KITA ESA HILANG DUA TERBILANG
Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan Mm Bersama Gubernur Sumatera Utara Menyerahkan Dan Meninjau Langsung Pembangunan Rumah ALADIN
75 Warga RTM Tebing Tinggi Terima Bantuan Aladin Sebanyak 75 warga rumah tangga miskin (RTM) di Kota Tebingtinggi menerima bantuan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program ‘Aladin’ (atap, lantai dinding) masing-masing bernilai Rp 12 juta berupa bahan bangunan ditambah Rp 3 juta untuk upah tukang. Penyerahan bantuan yang dirangkai dengan Sosialisasi Bantuan ‘Aladin’ yang digelar Dinas Sosial dan Tenaga Kerja setempat di Aula TC Sosial Jalan RSU Kota Tebingtinggi, Selasa (28/5) itu turut di hadiri Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Kakan Kemenag Drs H Hasful Huznain SH, Kadis Sosnaker Drs H Hasanuddin Siregar, Camat Padang Hulu Drs Bambang Sudaryono dan Camat Rambutan M Wahyudi S.STP Kadisosnaker Drs H Hasanuddin Siregar melaporkan, hingga 2012 rumah
36
tangga miskin (RTM) yang berhasil direhabilitasi sebanyak 1.725 unit tersebar di lima wilayah kecamatan. “Artinya, sejak program Aladin terlaksana, rehabilitasi rumah tangga miskin mencapai 20 persen dari total RTM yang ada mencapai 8.292 unit”, jelasnya.
Disampaikan bahwa rehabilitasi melalui pendanaan APBD 2009 hingga 2012 sebanyak 1.438 unit ditambah bantuan Kementerian Sosial RI 100 unit. Kemudian bantuan dari Dinas Tarukim Provsu sebanyak 187 unit. “Pada 2013 bantuan yang diberikan mencapai 75 unit, yang dilaksanakan dalam dua tahap, yakni 45 unit tahap I dan 30 unit tahap II,” terang Hasanuddin. Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, dalam arahannya mengatakan, Pemko Tebingtinggi menjadikan program Aladin sebagai program utama dalam mengentaskan kemiskinan di Kota Tebingtinggi. “Kita sedang melakukan kontak dengan
Menteri Perumahan Rakyat untuk mendapatkan bantuan 1.000 RTM. Tahun ini Insyaallah terkabul”, ujar Walikota.
Kepada penerima bantuan rehabilitasi rumah tak layak huni, walikota berpesan, bantuan sebesar Rp15 juta itu tidaklah cukup untuk perbaikan total. Dana itu hanya stimulus, agar warga berupaya membangun rumah mereka melalui upaya mandiri. “Pemko Tebingtinggi hanya membantu, penerima harus melanjutkannya,” himbau Umar Hasibuan. Salah seorang penerima bantuan Aladin, Darwin, warga Kelurahan Tanjung Marulak Hilir Kecamatan Rambutan, mengaku gembira dengan bantuan Aladin itu. Namun dia mengaku tidak mampu menambah dana dari yang ada. “Kita cukup-cukupkan dulu lah apa yang diberikan saat ini”, katanya.(Ali)
PEMKO KITA ESA HILANG DUA TERBILANG
Walikota Tebing Tinggi : Tanamkan Hal Positive Kepada Anak Sejak Dini Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan Mengingatkan Bahwa Anak Diibaratkan Spons (Karet Busa) Yang Mampu Menyerap Air Tanpa Peduli Apakah Air Itu Bersih Atau Kotor, Masa-Masa Itu Sering Disebut Dengan Masa Kritis Bagi Anak. “Dalam masa-masa kritis tersebut, anak harus diperkenalkan dan ditanamkan segala hal yang bersifat positif (baik) agar berguna bagi perkembangan mereka dimasa selanjutnya”, hal itu dikatakan walikota pada acara HUT ke 63 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Tebingtinggi, Jumat (24/5) di gedung Dharma Wanita Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi.
Lebih lanjut kata walikota, rentang usia taman kanak-kanak sekitar 4-6 tahun disebut dengan usia dini yang merupakan masa keemasan bagi seseorang. “Karena masa tersebutlah seluruh informasi dapat diserap dengan mudah dan cepat oleh anak melalui seluruh panca indranya. Dengan pesatnya perkembangan pada seluruh aspek yang disebabkan oleh perkembangan otaknya yang dapat mencapai 90 persen dari orang dewasa”, paparnya.
Menurut Umar Zunaidi, karakter anak usia TK adalah senang bermain dan dengan bermain itu mereka belajar. Oleh karena itu, tugas utama sekolah adalah menyediakan berbagai pengalaman belajar yang menantang anak untuk terus bereksplorasi, dan peran seorang guru sangat penting sebagai perencana dan pelaksana serta sekaligus evaluator. ”Untuk itulah para guru dituntut harus memiliki banyak kemampuan semata-mata adalah untuk kebaikan dan peningkatan mutu pendidikan”, pesan Umar Zunaidi. Sebelumnya, Ketua umum IGTKI Pusat dalam amanat tertulis dibacakan Ketua IGTKI Kota Tebingtinggi, Yusnani Tambunan M.Pd mengatakan, salah satu bentuk konkret pengabdian IGTKI saat ini adalah, secara langsung berkontribusi dalam upaya penyelenggaraan Gugus Paud yang kompeten dan pengembangan Paud Terpadu yang holistic dan integrative di wilayah masing-masing.
”Saya sangat optimis bahwa dalam masalah ini IGTKI bisa tampil didepan, karena kita sadari bersama bahwa semua upaya tersebut dicanangkan untuk satu tujuan, yakni mewujudkan generasi penerus calon pemimpin bangsa yang cerdas, sehat, bermartabat dan berakhak mulia dari anak-anak didik kita, anak usia dini”, sebut Ketua IGTKI Pusat. Sedangkan Ketua Panitia, Supartik menyampaikan, sebelumnya IGTKI Kota Tebing Tinggi menggelar berbagai kegiatan perlombaan yakni, lomba senam ceria dan tari kreasi baru yang diikuti oleh Gugus KKG dan TK se Kota Tebing Ttinggi. Sedangkan kegiatan yang di ikuti sekolah yakni lomba MTQ, Lomba Cipta dan Baca Puisi, Lomba finier Painting, Lomba menyanyi, lomba mendongeng dan lomba pembuatan APP (alat peraga pendidikan). (Dian).
37
PEMKO KITA ESA HILANG DUA TERBILANG
HARKITNAS DI TEBING TINGGI KHIDMAT TANTANGAN ABAD 21 BERUPA ARUS GLOBALISASI
HARKITNAS “Peringatan Harkitnas ke 105 di Kota Tebing Tinggi dilakukan dengan cukup sederhana melalui upacara bendera dipimpin Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djayadi, Senin (20/5) di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi”.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke 105 di Kota Tebing Tinggi dilakukan dengan cukup sederhana melalui upacara bendera dipimpin Kapolres Tebing Tinggi AKBP Andi Rian Djayadi, Senin (20/5) di Lapangan Merdeka Jalan Sutomo Kota Tebing Tinggi. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM, Sekdako H Johan Samose Harahap, Ketua DPRD H Syahrial Malik, unsure muspida, pimpinan partai politik, organisasi kepemudaan dan ormas serta tokoh masyarakat Kota Tebingtinggi. Menteri Kominfo RI dalam sambutan tertulis dibacakan Kapolres Tebing Tinggi mengatakan, perjuangan bangsa
38
Indonesia untuk menuju masyarakat yang maju dan modern, berkeadilan, sejahtera, berdemokrasi dan bermartabat hingga kini belum berakhir. “Tantangan yang dihadapi pada abad ke 21 ini bukan lagi dalam bentuk penjajahan, tetapi berupa arus globalisasi yang akan menguji daya saing dan keunggulan bangsa ini ditengah-tengah ajang kompetensi antar bangsa”, cetusnya. Disebutkan juga bahwa generasi muda Indonesia harus mampu menjadi pejuang dan petarung yang tangguh bagi kejayaan bangsa. “Momentum Harkitnas ini harus mampu melecut kembali nilai-nilai kebersamaan sebagai bangsa dalam menghadapi globalisasi dengan menggelorakan rasa bangga dan cinta tanah air”, sebut Menkominfo melalui Kapolres Tebingtinggi.
Diakui oleh Kominfo bahwa tidak ada bangsa yang bisa maju tanpa perjuangan keras dan tidak ada bangsa yang akan maju tanpa pengorbanan. “Tuhan tidak akan merubah nasib suatu bangsa kecuali mereka berusaha merubah diri mereka masing-masing”, pesannya. Pada kesempatan itu, Menteri Kominfo berharap agar setiap elemen meletakkan kepentingan bangsa dan Negara di atas kepentingan kelompok sehingga kebahagiaan bersama dapat diraih. “Semoga dengan nilai-nilai Harkitnas mampu dirakit menjadi perahu kokoh untuk mendekatkan bangsa Indonesia menjadi maju dan lebih modern dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”, harapnya.(Sulaiman)
PEMKO KITA ESA HILANG DUA TERBILANG
Pengurus Wartawan Unit Pemko Dikukuhkan Wartawan Diajak Satu Persepsi Menjalin Komunikasi
DIKUKUHKAN “Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan mengukuhkan kepengurusan Unit Wartawan Pemko Tebing Tinggi Priode 2012-2015”.
W a l i k o t a Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan mengajak seluruh insane
pers yang tergabung dalam wadah Unit Wartawan Pemko Tebing Tinggi agar satu persepsi membangun kemitraan bersama dalam menjalin komunikasi, sebab tanpa komunikasi yang intens akan terbangun satu opini yang negative. “Cek dan balance (keseimbangan) dalam penyajian pemberitaan itu sangat penting, namun untuk menyatukan mindset (pola pikir) itu sangat sulit dan sangat luar biasa untuk bisa dilakukan”, demikian pesan Umar Zunaidi Hasibuan usai mengukuhkan Pengurus Unit Wartawan Pemko Tebingtinggi, Kamis sore (16/5) di gedung Hj Sawiyah Nasution Jalan Sutomo Kota Tebingtinggi. Menurut Umar Hasibuan, wartawan harus profesional dengan keilmuan yang dimilikinya serta memiliki etika dan norma-norman standar yang berlaku. “Apa yang dilakukan saat ini (pengukuhan unit wartawan) bernilai positif bagi
pemko dan wartawan, melalui moment ini akan terbangun kesamaan persepsi, komunikasi bersama, jalinan silaturahmi serta interaksi, sebab manusia sebagai mahluk sosial harus berinteraksi antara satu dengan lainnya dalam hal ini wartawan dengan pemerintah kota”, katanya. Sebelumnya, Ketua Unit Wartawan Pemko Tebing Tinggi Selamat Riadi Kasidi mengajak seluruh insan pers yang tergabung dalam wadah unit wartawan pemko agar menyatukan persepsi dan mindset agar terbangun jalinan komunikasi yang kuat. “Kita memang sengaja tidak membuat pakaian seragam, bukan karena abangda (walikota) tidak mendukung, untuk apa kalau pakaiannya seragam tapi persepsi dan mindset-nya berbeda-beda, setelah kita bisa menyatukan persepsi dan mindset baru kita minta abangda Umar yang ‘menseragamkan’ wartawan unit pemko”, cetus Selamat yang akrab disapa Memet.
Pada kesempatan itu, Memet juga meminta keterbukaan Pemko Tebing Tinggi dalam menginformasikan setiap program kerja maupun rencana pemban-
gunan daerah agar tidak terjadi salah persepsi dikalangan wartawan dalam menyoroti kinerja setiap SKPD di kota itu. “Kita bisa menilai buruknya komunikasi antara wartawan dengan pihak pemerintah kota, salah satu contoh, hingga saat ini wartawan pemko belum tahu apa-apa saja kegiatan menjelang hari jadi kota Tebingtinggi, sebab biasanya setiap kali menjelang hari jadi pasti pemko menggelar temu pers”, ungkap Memet.
Senada dengan Memet, mewakili Ketua Perwakilan Cabang PWI Tebing Tinggi Hasan Damanik juga mengajak wartawan untuk tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas kewartawanan. “Diakui memang saat ini cukup banyak orang yang menyandang status sebagai wartawan tapi tidak memahami profesi wartawan yang sebenarnya. Mari kita jaga profesi kewartawanan kita dengan tetap menjaga sikap dan etika sehingga tidak memalukan profesi kita sebagai wartawan”, pesan Hasan Damanik. (Ali)
39
PEMKO KITA ESA HILANG DUA TERBILANG
Pimpinan PNS Har us Memak ai S tandar K er ja Disebutkan bahwa saat ini peWakil Walikota Tebing Tinggi H Irham Tau- rubahan-perubahan besar dalam lingfik menekankan kepada kungan pemerintahan akan terus berpara pimpinan Pegawai jalan sekaligus menuntut kesadaran Negeri Sipil (PNS) di Ling- perlunya koreksi atas peran yang dilakukungan Pemko Tebing Ting- kan komponen kerja. “Kedepan, aparagi agar memakai standar tur hendaknya mempunyai gambaran kerja sebagai spesifikasi pasti tentang kinerja agar dapat menenteknis yang dibutuhkan, se- tukan peran dalam jenjang kariernya hingga dapat menjadi uku- masing-masing sesuai dengan PP No ran dalam melaksanakan 46 tahun 2011 tentang penilaian prestugas di masa mendatang. tasi kerja PNS yang mulai berlaku pada 1
“Dalam melaksanakan tugas dan
Januari 2014 mendatang”, imbuhnya.
pimpinan yakni, self confidence, yakin
harap agar ke depan, tingkat kedisipli-
tanggung jawab yang dibebankan, ada tiga hal yang harus diketahui oleh seorang
apa yang dilakukan dan apa yang terbaik
yang menduduki jabatan eselon IV se-
dengan apa yang dilakukan, vision, tahu bagi organisasi, serta power, kekuatan
positive sebagai pendukung kelancaran bertugas”, demikian pesan Wawako H Ir-
ham Taufik saat menutup Diklat Kepemimpinan
IV
Pemko
Tebingtinggi,
Jum’at (3/5) di gedung TC Sosial Ja-
lan Rumah Sakit Umum Tebingtinggi.
40
Lebih lanjut Irham Taufik ber-
nan para pemimpin birokrasi khususnya
makin meningkat, “Pegawai jabatan eselon IV adalah pekerja keras di setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD), untuk itu saya berharap hendaknya kita selaku PNS tetap solid dalam satu tujuan dengan pimpinan”, imbuhnya. Kepada para peserta Diklat PIM IV, Ir-
ham juga berpesan bahwa dipundak
seorang pimpinan ada tanggung jawab
untuk pembinaan kebawah, yakni kemajuan staf di bagian instansi-nya masing-
masing. Untuk itu, seorang pimpinan
harus mau belajar untuk menambah
kemampuan birokrasi ke depan, “Pelayanan masyarakat yang utama dan taat
azas dan peraturan adalah menerima
keluhan dari masyarakat dan secara responsip
menanggapinya”,
Sebelumnya,
Kepala
katanya.
Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
(BKPP) Erwin Suheri Damanik memaparkan, peserta Diklat PIM IV Angka-
tan ke 45 Tahun 2013 yang memegang
jabatan eselon IV di sejumlah instansi
SKPD Pemko Tebing Tinggi sebanyak
40 orang dan telah berlangsung selama satu bulan. “Hasil dari kegiatan Diklat
PIM IV ini diharapkan para PNS pemeg-
ang jabatan eselon mampu melaksanakan tugas-tugas dibidang pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan secara efektif, efisien, berdaya guna dan
berhasil guna,” tandas Erwin.(Fadhli)
PARLEMENTARIA
DPRD TEBING TINGGI SERAHKAN REKOMENDASI LKPJ TA 2012
Tebing Tinggi, --berselang dua hari dari penundaan Rapat paripurna yang dilakukan DPRD Kota Tebingtinggi membahas Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Tahun Anggaran 2012, sidang peripurna dilanjutkan kembali , Kamis (16/5) diruang sidang DPRD Jalan Sutomo. Di Tundanya rapat itu karena DPRD belum dapat membuat rekomendasi LKPJ sehubungan dengan setiap rapat dengar pendapat para SKPD tidak berada ditempat alias keluar kota , dalam rekomendasi DPRD terhadap LKPJ yang diserahkan kepada Walikota, ada beberapa SKPD yang melaksanakan kinerjanya Tahun Anggaran 2012 mendapat sorotan atau pantauan DPRD diakibatkan lemahnya pimpinan SKPD dalam mengerjakan tupoksinya. Dalam Rekomendasinya DPRD yang dibacakan oleh Wakidi, memberikan saran – saran mengenai arah kebijakan Umum dan berharap Pemerintah Kota dapat melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan baik pengelolaan keuangan agar kedepannya lebih baik lagi,diantara SKPD yang menjadi sorotan DPRD yaitu Satpol PP diminta untuk lebih giat lagi dalam menertibkan penyakit
masyarakat,kafe-kafe yang keberadaanya meresahkan masyarakat lingkunganya. S e l a n j u t n y a , Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) untuk menempatkan para PNS sesuai dengan Kapasitasnya dalam mendudukan posisi jabatan sesuai dengan tingkat kemampuanya, RSUD Kumpulan Pane DPRD berharap para Pimpinan beserta jajaran medis untuk terus melakukan perbaikan terhadap sektor pelayanan kesehatan terutama pasien dari masyarakat yang kurang mampu ,jangan ada lagi pembiaran cepat ditangani. Dinas Perhubungan agar lebih baik lagi dalam mengelola Retribusi parkir karena sebagai salah satu sumber PAD dngan memperbaharui Peraturan Daerah (PERDA) yang mengatur tentang titik-titik perparkiran ,karena banyaknya pungutan retribusi parkir tidak masuk ke kas daerah,juga pengelolan dan pemeliharaan marka jalan jangan ada double budget. Begitu juga dengan Dinas –dinas yang lain seperti dinas Pertanian untuk mengakrifkan apa yang sudah dibuat apalagi yang menggunakan anggaran Ratusan Juta rupiah yaiut Rumah Potong Hewan (RTH), Dinas Pendapatan untuk mencari kepastian hu-
kum (inkracht) terhadap Pasar sakti ,agar jangan sampai revitalisasi pembangunan telah dilaksanakan beralih tangan ke yang lain, demikian juga terhadap dinas-dinas yang DPRD berharap kedepannya lebih baik lagi dengan perbaikan – perbaikan yang pelaksanaan kinerjanya agak lemah. Dalam sambutannya Walikota Ir H Umar Zunaidi Hasibuan MM mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas penyampaian pembahasan dalam memberikan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ dan sebagai masukan kepada Pemerintah Kota untuk perbaikan kinerja penyelenggaraan pemerintah dalan pelayanan publik. Walikota juga mengakui atas kelemahan dan kekurangan yang pelaksanaan dalam kinerja para SKPD masih banyak yang belum sesuai harapan seperti yang dikatakan DPRD sehingga kedepanya pemerintah Kota lebih meningkatkan kinerjanya. Tampak hadir dalan rapat paripurna DPRD terhadap LKPJ Walikota yaitu pera undur pimpinan muspida, para Kepala SKPD, Kadis , Kakan, Kabag Camat dan Lurah sekota Tebingtinggi , ketua Partai Politik, Para Ketua Ormas serta LSM maupun Tokoh Masyarakat.(Juanda) .
Pendaftaran bacaleg untuk Pemilu 2014 yang akan ditutup pada 22 Mei 2013 disambut dengan pergerakan cepat dari sejumlah parpol di Kota Tebing Tinggi, Hal ini terbukti dari telah banyaknya pendaftaran revisi daftar calon sementara (DCS) bacaleg yang diberikan kepada KPU Kota Tebing Tinngi, demikian seperti diungkapkan Wal Asri, SP (Ketua KPUD Tebing Tinggi) pada Jumat (17/05). Saat ini pendaftaran bacaleg di KPU Kota Tebing Tinggi sudah mencapai 300 orang dimana masing-masing parpol mendaftarkan calegnya sebanyak 25 orang. Namun, dari 300 orang tersebut, hanya 13 orang yang telah memenuhi syarat pendaftaran yaitu dari PKS sebanyak 10 orang, Hanura sebanyak 2 orang dan PKPI 1 orang. Sedangkan, untuk bacaleg dari parpol lainnya, teridentifikasi masih belum memenuhi sejumlah persyaratan seperti
surat pengunduran diri dari parpol sebelumnya (bagi pendaftar yang melalui parpol baru) dan SKCK dari pihak Kepolisian. Wal Asri mengungkapkan dari daftar tersebut, terdapat juga tujuh anggota DPRD Tebing Tinggi asal parpol yang tidak lolos verifikasi KPU Pusat yang mendaftar kembali dengan menggunakan parpol lainnya yang dinyatakan lolos verifikasi. Namun, ketujuh anggota dewan tersebut dinyatakan belum memenuhi persyaratan yaitu dengan melampirkan surat pernyataan pengunduran diri dari statusnya sebagai anggota DPRD dari parpol sebelumnya. Tujuh anggota dewan tersebut antara lain Syamsul Bahri, asal Partai PKPB mendaftar melalui PKPI, Edi Syahputra, asal Partai PKPB mendaftar melalui PKPI, Cristhop Munthe, asal Partai Barnas mendaftar melalui PKPI, Hendra Gunawan, asal Partai Patriot mendaftar melalui Partai Golkar, Alen-
sudin Purba, asal PDP mendaftar melalui PBB, Murli Purba, asal Partai Republikan mendaftar melalui PBB, dan Amril Harahap, asal Partai PIB mendaftar melalui PBB. Ketua DPRD Kota Tebingtinggi, H. Syahrial Malik, saat dihubungi mengatakan, hingga saat ini, jum’at 17 Mei 2013, pihaknya belum ada menerima permohonan pengganti antar waktu (PAW) yang diajukan partai politik. Syahrial mengatakan, belum adanya permohonan PAW dari partai politik yang bersangkutan dimungkinkan karena para anggota DPRD yang kembali maju sebagai Caleg tersebut masih menunggu hingga sampai tanggal 22 Mei mendatang (batas akhir perbaikan berkas DCS). Tanggal tersebut juga merupakan batas akhir untuk pengajuan surat pemberhentian sebagai anggota DPRD. (Juanda)
BACALEG PEMILU KOTA TEBING TINGGI 2014
41
PARLEMENTARIA
Pasar Gambir Kota Tebing Tinggi
DPRD DAN KTNA TOLAK PEMINDAHAN PASAR GURAMI
Tebing Tinggi - Pasca rencana Pemko Tebingtinggi akan ‘merobohkan’ Pasar Gurami di tahun 2014 mendatang akibat berdiri di bibir Sungai Padang, mendapat anggapan keras dari DPRD dan Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) setempat. Pihak KTNA Kota Tebingtinggi akan mengerahkan pedagang, petani untuk menduduki Jalan Sutomo, bila pemko memaksakan kehendak.
“Jadi sangat heran dan lucu, pemerintah berencana merobohkan pasar dengan menghamburkan uang hanya untuk kepentingan sesaat, dengan mengatakan bangunan itu berdiri di alur sungai dan melanggar peraturan lingkungan hidup,” ucap Sugiono Sementara itu, Anggota DPRD Kota Tebingtinggi Pahala Sitorus, mengaku pihak legislatif tidak akan mendukung perobohan Pasar Gurami yang baru saja direhab. Dirinya meminta, agar diselesaikan dulu persoalan hukum Pasar Sakti, lalu memikirkan kepentingan ratusan pedagang.”
Ketua KTNA Kota Tebingtinggi Sugiono didampingi Darwanto kepada Simantab, Sabtu ( 11/05/2013) mengatakan, pemko di tahun 2011 lalu baru saja menyelesaikan rehab Pasar Gurami dengan dana ratusan juta rupiah.
Kadis Pendapatan Kota Tebingtinggi Jeffry Sembiring, membenarkan jika tahun 2014, pemko akan memindahkan pedagang Pasar Gurami ke Pasar Sakti, karena lokasinya berdiri di bibir Sungai Padang. (Juanda)
42
AGAMA
Peletakan Batu Pertama Gedung FUI Dan Sholat Centre BATU PERTAMA “Anggota Komisi VIII DPR RI Drs H Hasrul Azwar MM didampingi Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan dan Kakanwil Kemenag Propsu Drs H Abdul Rahim M.Hum, meletakkan batu pertama pembangunan Gedung FUI dan Sholat Centre Kota Tebing Tinggi”.
Anggota Komisi VIII DPR RI Drs H Hasrul Azwar MM sangat ber-
harap pembangunan gedung Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) dan ‘Sholat Centre’ berbiaya Rp 661,8 juta di Jalan Syech Beringin Kecamatan Padang Hilir Kota Tebing Tinggi akan mampu melahirkan generasi muda Islami dan Qur’ani.
“Insya Allah melalui gedung yang akan dibangun ini nantinya akan lahir generasi muda Islam yang Qur’ani dan bertaqwa kepada Allah Swt”, demikian harap H Hasrul Azwar didampingi Walikota Tebing Tinggi Ir H Umar Zunaidi Hasibuan dan Kakanwil Kemenag Propsu Drs H Abdul Rahim M.Hum, Sabtu (25/5) saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung FUI dan Sholat Centre Kota Tebingtinggi. Disebutkan oleh anggota DPR RI itu bahwa pada 17 Juni mendatang BBM akan naik. “Untuk mengurangi defisit anggaran APBN atas kenaikan harga BBM tersebut, setiap kementrian dikurangi anggarannya berkisar Rp 24,6 triliun. Namun untuk anggaran Kementrian Agama naik hingga Rp 50 triliun. Di anggaran
kementrian ini ada teralokasi anggaran untuk kegiatan pembangunan masjid dan rumah ibadah serta pembangunan lainnya untuk kepentingan umat”, paparnya. Pada kesempatan itu, Walikota Tebing Tinggi H Umar Zunaidi Hasibuan mengaku sangat menaruh harapan kepada anggota DPR RI Hasrul Azwar yang sebelumnya telah menemani walikota untuk menemui Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk memohon meminta tanah eks PTPN III Kebun Rambutan untuk dihibahkan ke Pemko Tebing Tinggi guna program perluasan daerah. “Mudah-mudahan peranan Pak Hasrul itu bisa memuluskan permintaan lahan eks PTPN III yang berada di pinggir jalan BP 7 Kota Tebingtinggi. Bersama Pak Hasrul juga kita berhasil memperoleh bantuan dari pemerintah pusat terkait pengembangan RSUD dr H Kumpulan Pane Kota Tebing Tinggi setiap tahunnya di bidang peralatan kesehatan”, sebut walikota. Kakanwil Kementrian Agama Sumut H Abdul Rahim juga menyampaikan bahwa proses pembangunan gedung FUI dan Sholat Centre akan ‘disuntik’
melalui bantuan dana yang bersumber dari DIPA Kementrian Agama. “Diharapkan dengan terbangunnya gedung ini bisa menyebarkan silaturahmi yang baik sesuai dengan ajaran yang dibawa Nabi SAW, membangun kerukunan, kesejukan, kedamaian sesama masyarakat, bukan hanya kepada manusia tapi makhluk yang ada dimuka bumi ini”, pesannya. Sebelumnya, Sekretaris FUI Kota Tebing Tinggi H Agussul Khair mengatakan, Gedung FUI dan ‘Sholat Centre’ dibangun diatas lahan yang telah diwakafkan Ir Hasrul Hasan, seluas 14,25x50 meter. “Lahan ini sudah dua tahun lalu diwakafkan kepada Yayasan Fastabiqul Khairat yang diketuai mantan walikota H Abdul Hafiz Hasibuan (abang kandung Umar Zunaidi Hasibuan) dan tahun ini akan dibangung untuk Gedung FUI dan Gedung ‘Sholat Centre’. “Rencananya pondasi bangunan ini dibangun dua lantai dengan taksasi biaya sekitar Rp 661.800.000. Adapun dasar mewakafkan lahan ini untuk syiar agama semoga dengan keikhlasan pewakaf ini senantiasa mendapat Ridho Allah SWT”, ujarnya.
43
INFO NASIONAL
Wapres Boediono Minta 2 Menteri Segera Atasi Krisis Listrik di Sumut Jakarta - Wakil Presiden (wapres) Boediono meminta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan segera mengambil langkah untuk mengatasi krisis listrik di Sumatera Utara (Sumut).
“Saya minta kedua menteri segera merumuskan langkah bersama untuk menyelesaikan krisis ini,” demikian disampaikan wapres dalam rapat kordinasi kelistrikan di kantor wakil presiden, Jakarta, Rabu (11/9).
Belakangan ini pasokan listrik di Sumatra Utara berkurang sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan industri maupun konsumen. Menurut Dahlan Iskan, kelangkaan listrik ini terjadi karena ada beberapa pembangkit, seperti di Sibolga yang masih menjalani perawatan. Perawatan pembangkit listrik ini menyebabkan terjadinya defisit pasokan listrik hingga 324 megawatt.
44
Perbaikan tersebut dijadwalkan baru akan selesai dalam tempo tiga bulan. Menteri BUMN juga meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyewa generator pembangkit listrik. Oleh karena itu secara bertahap PLN akan menyewa beberapa pembangkit yang beroperasi bertahap mulai minggu ke dua bulan September dengan kapasitas 430 megawatt (MW).
panjang untuk mencegah krisis terulang kembali di Sumatra Utara. Rapat koordinasi sore tadi juga membahas berbagai masalah pembangunan pembangkit listrik agar tidak mengalami hambatan dan bisa selesai tepat waktu.
“Sudah saya tandatangani alokasi gasnya setengah jam yang lalu,” kata Jero.
Pembangkit-pembangkit itu adalah: PLTU Nagan Raya 2 dengan 110 MW pada bulan Februari 2014, PLTU Pangkalan Susu 1 dengan 200 MW pada bulan Maret 2014, PLTU Pangkalan Susu 2 dengan 200 MW pada Mei 2014 serta PLTMG Arun dengan 180 MW pada Desember 2014.
Sementara itu Menteri ESDM menegaskan bahwa dia sudah menandatangani tambahan alokasi gas sebesar 4 MMSCFD untuk PLN Sumatra Utara.
Dengan tambahan pasokan gas ini maka PLN akan dapat menghidupkan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Belawan yang memakai bahan bakar gas. Wapres juga meminta kedua menteri merumuskan payung kebijakan yang lebih bersifat jangka menengah
Beberapa pembangkit yang prosesnya sudah berjalan itu antara lain pembangkit listrik Nagan Raya yang akan selesai Oktober 2013 dengan kapasitas 110 MW. Pada tahun 2014 mendatang ada beberapa pembangkit baru dengan total kapasitas 690 MW yang dijadwalkan mulai beroperasi.
Penulis: Ezra Sihite/AF Aswin Nasution
HUKUM
Mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas Juga Diperiksa KPK Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini ditahan KPK seusai menjalani pemeriksaan selama lebih dari sepuluh jam di Gedung KPK di Jakarta, Rabu (14/8). Dari operasi tangkap tangan ini, KPK mengamankan barang bukti awal dugaan suap berupa uang 400.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 4,1 miliar. BeritaSatu Photo/SP-Ruht Semiono (sumber: Suara Pembaruan) Jakarta - Mantan Deputi Pengendalian Dukungan Bisnis Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Gerhard Maarten Rumeser juga dijadwalkan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan suap pengurusan proyek di SKK Migas. Gerhard bakal diperiksa untuk tersangka mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. "Yang bersangkutan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait tersangka RR," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPk Priharsa Nugraha di kantor KPK, Kamis (12/9).
Wiraatmaja dan Divisi Monitoring Plan of Development bernama Gunawan Stardiwirya.
Daya Mineral (Sekjen Kemen ESDM), kantor Kernel Oil di SCBD dan kantor SKK Migas.
KPK menetapkan Rudi Rubiandini Kepala SKK Migas, Simon Tanjaya, pemilik Kernell Oil dan Deviardi, pelatih golf, sebagai tersangka. Rudi dan Deviardi diduga telah menerima uang dari Simon sebesar US$400.000. Pemberian uang diduga terkait dengan kegiatan-kegiatan yang menjadi lingkup kewenangan SKK Migas.
Dari hasil geledah, KPK mendapatkan barang bukti berupa dokumen. Selain itu, KPK juga menemukan uang dalam tas hitam sebanyak US$200.000 di ruangan Sekjen Kementerian ESDM bernama Waryono Karno.
Gerhard yang kini menjabat sebagai tim ahli pimpinan SKK Migas diketahui sudah memenuhi panggilan KPK. Saat ini, Gerhard tengah menunggu di lobby gedung KPK untuk mendapatkan giliran diperiksa penyidik KPK.
KPK menjerat Rudi dan Deviardi dengan pasal 12 huruf a dan b atau pasal 5 ayat 2 atau pasal 11 Undang-Undang No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP. Sementara Simon diduga melanggar pasal 5 ayat 1 atau pasal 13 Undang-Undang No.31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHP.
Selain Gerhard, KPK juga memeriksa Tri Kusuma Lydia pegawai SKK Migas. Kepala Plt Kepala SKK Migas Johanes Widjonarko juga diperiksa KPK.
Rudi dan Deviardi ditahan KPK di rumah tahanan Jakarta timur cabang KPK. Sementara Simon ditahan di rumah tahanan Guntur.
Sebelumnya, KPK memeriksa Popi Ahmad Nafis, Kepala Divisi Komersial dan Deputi Pengendalian Komersil Widyawan
Sejak dua hari lalu KPK melakukan geledah di tiga lokasi, yaitu kantor sekretaris jenderal kementerian Energi dan Sumber
Di ruang kerja Rudi, penyidik mendapati uang US$2000, Sing$60.000 dan kepingan emas seberat 180 gram. Selain itu, dari deposit box Rudi di Bank Mandiri, KPK menemukan uang US$350.000. Seluruh uang tersebut kini dalam penyitaan KPK. Sebelumnya, segera setelah peristiwa tangkap tangan, KPK juga menyita uang US$200.000 dan Sing$127.000 di rumah Rudi, dan US$90.000 di rumah pelatih golf, Deviardi (perantara suap ke Simon ke Rudi). Penulis: Rizky Amelia/ARD (Aswin Nasution)
45
S A S T R A
MENYAMPAIKAN
PESAN DAN TUJUAN Sastra ialah karya tulis yang jika di bandingkan dengan karya tulis yaang lain, memiliki ciri keunggulan seperti kerisinalan, ke artistikan, serta keindahan dalam isi dan ungkapannya. Ada tiga aspek yang harus ada dalam sastra, yaitu keindahan, kejujuran dan kebenaran. Kalau ada sastra yang mengorbankan salah satu aspek ini, misalnya karena alasan komersial, maka sastra itu kurang baik didengar orang. Seni sastra berjalan melaului seni atau kesenian, dengan bentuk seni ia menyusuri menilai perbuatan yang mana harus dikerjakan. Dasar seni dan pengertian seni, bertujuan untuk membuat seseorang itu kretif, percaya diri nsendiri, expresi, keabdian. Bagian seni antara lain adalah seni lukis, seni musik, seni suara, seni sastra. Seni sastra adalah suatu konsep atau juga bentuk seni yang merupakan exspresi penghayatan da pengalaman batin seseorang, Sastra terbagi menjadi tiga jenis: Puisi, Drama, Prosa. Sastra adalah bahan tulisan untuk dibaca, namun bukan bahan bacaan untuk pembaca menjadi bingung. Karya sastra dapat memberikan motifasiyang tinggi kepada pembaca atau peminatnya. Motifasi yang bagaimana, yang dimaksud para pembaca maupun peminatnya. Dapat untuk berubah menciptakan perubahan yang lebih baik di dalam hati dan alam pikirannya serta peka terhadap suasana. Sebuah karya sastra mengandung isi dan misi yang sangat tinggi di hati manusiawi. Karya satra tidak dapat untuk
46
menghadiahkan kemenangan ataupun menghadiahkan benda benda lainnya, untuk dapat di tiingatkan kembali bagi pembaca dan peminatnya. Sastra adalah bahan sebagai sarana, melalui karya sastra kita dapat menyampaikan pesan atau himbauan serta ajakan untuk mencapai sebuah kemenangan dan misi yang besar. Adapun yang dimaksud kemenangan disini, adalah kemenangan zahir dan batin, karena kita sebagai manusia, kemenangan zahir dn batin yang kita cari. Disini dapat juga dikatakan Sastra adalah sebuah pesan yang ditulis oleh penulisnya, yang mengandung isi dan misi untuk pembaca dan peminatnya, atau kita sebagai pembaca untuk dapat berbuat yang lebih baik lagi, dengan pesan untuk kejujuran atau perubahan yang lebih baik kepada masyarakat. Dapat juga dikatakan Sastra adalah sebuah pesan yang ditulis oleh penulisnya, mengandung isi dan misi untuk pembaca dan peminatnya untuk dapat berbuat yang lebih baik lagi. Dimana pesan itu lahir untuk kebenaran yang tercipta dari sebuah kejujuran pada diri seseorang. Kejujuran dan kebenaran adalah kemenangan zahir dan batin yang lahr dari sebuah pesan. Karya sastra adalah sebagai saranapembawa pesan dan harapan, jika kita baca dan kita dengar sebuah puisi dan kita saksikan sebuah penampil drama, akan menumbuhkan berbagai makna pesan. Karya sebuah seni sastra adalah
sebuah konsep dari exspresi penghayatan dan pengalaman yang disampaikan kepada masyarakat umum. Didalamnya melukiskan banyak hal tentang sesuatu, dalam kehidupan masyarakat dan kehidupaqn sosial, masyarakat dibawa berdialog agar tyerlibat untuk berfikir dalam suatu masalah untuk mencapai tijuan. Didalam seni sastra tersimpan pesan dan kesan dan nilai nilai sebagai pedoman hidup dan harapan di hari esok mendatang. Disini perlu diungkapkan bahwa hakekat sebuah satra itu mempunyai nilai membawa pesan dan kesan, didalam sebuah karya seni sastra ada beberapa hal untuk diungkapkan antara lain; Kita sebagai pembaca akan mendapat kesenangan langsung, atau memberikan rasa senang pada pembacanya secara langsung. Nilai yang dapat membuahkan nasihat nasihat, memberikan moral dan secara ajaran agama untuk dapat di tyerapkan kepada sipembaca agar sipembaca dapat menerapkannya di tengah tengah masyarakat. Dalam Karya Sastra yang kita baca, kita dapat untuk mengerti akan kemana tujuan hakiki pesan itu. Untuk dapat di ketahui bahwa sebuah karya sastra menjadi ungkapan personal yang menimbulkan suatu analisa ampresi yang dalam. Disinal kita katakan bahwa sebuah karya satra menyampaikan pesan dan tujuan yang positif. (ZIKRI SIKUMBANG BA.)
S A S T R A
Surat Untuk Ibu Oleh : Miranda Putri
Assalamu’allaikum wr.wb
Ibunda yang tercinta, apa kabar ? Mudah-mudahan Ibunda dalam keadaan baik-baik saja, dan semoga Tuhan memberikan rahmat dan hidayahnya untuk Ibunda dalam keadaan sehat demikian juga ananda. Ibunda, hari ini adalah hari ibu, disini ananda ingin mengucapkan terimakasih atas segala yang sudah Ibunda berikan kepada ananda sehingga ananda bisa menjadi anak yang berbakti kepadamu Bunda. Kau yang telah membesarkanku, merawatku, memberikan kasih sayang yang tulus kepadaku, dan tiada henti menjaga dan menyayangiku. Ibuku, betapa besar jasamu kepadaku. Ibundalah penyejuk hatiku. Aku begitu mencintaimu, dengan hati yang tak bisa kuselamatkan kepada wanita selainmu Ibunda. Dan aku menyayangimu dengan nada yang tak bisa ku harmonikan. Jasamu tiada tara Bunda, kasih sayangmu hidup sepanjang masa dihatiku. Entah dengan cara apa aku dapat membalas semua jasa-jasa yang telah Ibunda berikan kepadaku. Ibunda, hanya dalam doa anan-
da meminta maaf kepada Ibunda. Dalam tangis ananda memohon ampunan, dalam mimpi ananda bersujud dikakimu Bunda, memohon ampunan atas dosa dan kesalahan ananda kepadamu Ibunda. Ibundaku yang tersayang, engkau begitu sempurna dan sangat indah dimataku. Akan jadi apa hidupku bila tak ada engkau yang selalu membimbingku. Hariku akan terasa sangat hampa bila tak ada engkau Bunda. Bunda, jadilah kau bintang terang yang selalu bersinar didalam hidupku. Tak bisa aku menatap dunia ini bila tak ada engkau disampingku. Sinar langkahku dengan senyum dan candaan dibibir manismu itu bunda. Aku bersyukur kepada Tuhan, karena bisa diberikan Bunda yang sangat dengan sabar menjaga ananda, dari ananda tidak bisa apa-apa, menjadi bisa. Bagi ananda, Ibundalah wanita paling hebat diseluruh dunia. Karena tanpa Ibunda, ananda bukanlah apa-apa. Tanpa Ibunda, ananda hanyalah seorang yang tak mampu berbuat apa-apa. Ibunda, rasanya ananda han-
ya ingin kasih sayang hangat darimu Bunda. Rasa ingin seperti bayi yang selalu Ibunda manja, Ibunda peluk dengan hangatnya. Tahukan Bunda, ananda selalu saja membuat ibunda kesal, sedih, marah, dan jengkel. Tapi ketahuilah Bunda, dibalik itu semua, ananda sangat-sangat menyayangimu. Tiada maksud sedikitpun untuk membuat hati membuat hati Ibunda kecewa. Ananda janji, suatu saat nanti ananda akan membuat Ibunda menangis bahagia. Ibunda, mungkin hanya surat kecil ini yang bisa ananda sampaikan kepada Ibunda. Ketahuilah Bunda, ananda selalu mencintaimu, selalu sampai akhir hayatku. Semoga Ibunda selalu diberikan kesehatan dan kesabaran agar Bunda dapat selalu menjaga ananda dan selalu menenangkan hati ananda. Ananda sayang Bunda ………….. Salam Sayang Ananda
47
P U I S I
CINTA KADANG TAK INDAH Karya: Irwan Priantono
Ketika ku melihatmu Akuberusaha untuk berkenalan denganmu Berusaha untuk tau namamu Berusaha untuk tau nomor Handphone mu Berusaha untuk Mendekatimu & Mencintaimu Ketika aku mengetahui tentangmu Betapa terkejutnya aku Karna kau tak seperti yang aku bayangkan Tak seperti yang kulihat Tak seperti yang biasa aku kenal
ILMU
Karya : Niza Oktaviani Kelas V SD Negeri 163089 Wahai teman … Carilah ilmu sebanyak – banyaknya Dan tiada putusnya Capailah cita – citamu Bekali hidupmu dengan ilmu Belajarlah dengan semangatmu
Cinta yang ku harapkan adalah Cintra yang Indah Cinta yang menyenangkan
Hadapi segala rintangan yang ada
Cinta yang bisa menerima aku apa adanya Tapi bagiku cinta tak Indah Karna aku telah tersakiti oleh Cinta yang kuharapkan.
Jadikan diri seperti matahari
Janganlah cepat berputus asa
Yang tiada hentinya menerangi bumi Dan jangan lupa untuk berdo’a Agar terwujud cita – citamu
DESAKU
OLEH : NURWINDA Smk negeri I Tebing Tinggi Ku terbangun Dan membuka jendela Oh segarnya Ku melangkah Dan ku melihat Oh betapa indahnya Ku tersenyum dan bahagia Karena mengingatku Kau bagaikan bunga yang bermekaran Terkena tetesan embun di pagi hari Damai hatiku saat melihatmu’ Biarpun kesibukan yang aku lakukan Namun kau selalu ada dihatiku Engkau takkan pernah kulupakan Karena lau tempat tinggalku o…..desaku
48
SOSIAL
B ecak Day ung Nasibnya Kini Sudah jarang kita lihat orang menumpang beca selain beca mesin.Bagaimana nasib beca dayung yang selama ini merajai jalan.Kecuali mereka yang berada di daerah pinggiran kota.Kalau di tengah kota,kita pasti sudah jarang melihatnya.Bukan berarti mereka hilang dari operasionalnya. Lihat saja,kalau di sekitar pajak/ pasar sudah tentu sulit mencari beca dayung untuk kita tumpangi untuk keperluan membawa barang hasil pembelian di kedai sekitar pasar.
Hampir semua beca mesin yang nongkrong menunggu para langganannya. Itupun kalau punya langganan,kalau tidak sekedar untuk menunggu calon penumpang. Tak satupun kelihatan beca dayung yang terletak diantaranya.Semua beca mesin.Jumlahnya tidak kita ketahui dengan pasti,tapi kenyataannya memang sudah lebih banyak beca mesin ketimbang beca dayung.Itulah akibat kemajuan yang kita peroleh masa kini. Beberapa waktu yang lalu penulis ada berbincang dengan salah seorang penarik beca dayung.Ia berkisah dengan keadaannya masa kini.Dimana beca dayung sudah hamper mati untuk mencari langganan, kecuali hanya untuk jarak dari sekitar pasar atau pajak.Itupun kalau ia menjadi langganan kita.Kalau tidak,bisa-bisa hari itu akan menjadi seorang yang tak punya penghasilan karena tak mendapat penumpang. Hal seperti itu sudah sering kami alami,kata Pak Tayib seorang penarik beca dayung yang kita temui di salah satu kedai kopi di pinggir jalan.Kebetulan hari itu ia sedang istirahat,sambil menghisap rokok kreteknya.Dengan lancar ia bercerita tentang nasib penarik beca dayung. Kalau dulu katanya,sebelum beca mesin banyak kami bisa mendapat calon penumpang lebih banyak, ketimbang masa sekarang
ini.Karena persaingan antara kami dengan beca mesin b egitu kentara.Mereka lebih bisa membawa penumpang yang berjarak lebih jauh.Sedang kami hanya bisa membawa penumpang yang berajarak lebih dekat. Dan ongkos lebih murah ketimbang mereka.Sementara kami dengan menggunakan tenaga untuk menggohet roda.Sedang meraka dengan menghidupkan mesin saja,sudah bisa berjalan malah lebih kencang daripada kami.Dengan demikian kekalahan kami sudah nyata. Pertanyaannya bisakah kami bertahan lebih lama lagi ? Itulah salah satu nasib kami sekarang ini. Kemajuan di satu sisi,korban di sisi lainnya. Namun keberadaan beca dayung masih bisa dipertahankan mereka.Walau kelompoknya sudah jauh berkurang daripada masa lalu.Mereka masih bisa bertahan hidup dengan mendayung beca setiap hari untuk memenuhi kebutuhan keluarganya di rumah.Untuk makan dan keperluan lainnya,bahkan untuk sekolah anak-anaknya. Apa yang masih dilakuakn penarik beca masa kini ? Ada yang masih bisa bertahan karena masih punya tenaga yang cukup atau ada yang sudah beralih ke usaha lain, karena tenaganya sudah tidak sanggup lagi,karna dimakan usia tua.Pastinya tenagany sudah jauh berkurang. Ada yang merombak becanya menjadi peca pembawa barang saja,dengan operasi di sekitar pajak/pasar.Mereka punya langganan para pedagang untuk membawa barang dagangannya ke pasar untuk dijual.Atau membawa barang orang yang berbelanja dengan ukuran yang banyak.Sudah pasti mereka itu adalah pedagang di rumahnya.Ada yang membawa baran itu langsung ke rumah langganannya atau sekedar membawa barang itu ke stasiun mobil.Itu artinya mereka warga luar kota yang menjadi langganannya. Sementara itu ada juga yang merubah
becanya menjadi beca mesin.Mungkin dengan kredit ia bisa memperoleh beca mesin.Dengan demikian ia telah menjadi penarik beca mesin, tidak lagi menggunakan kakinya untuk menggohet roda-roda becanya.Cukup menstarter mesinnya.langsung hidup dan berjalan.Tak lagi keringat mengucur membasahi sekujur tubuhnya. Bagaimana yang masih bisa bertahan ? Seperti keluhan Pak Toyib tadi.Mau tukar beca mesin ia sudah tak punya uang untuk membeli mesin atau untuk kredit saja ia tak sanggup untuk melunasinya.Jadilah ia tetap menarik beca dayung,untungnya masih punya sendiri. Bagaimana pula yang untuk becanya harus menyewa orang punya apa tak menjadi beban yang lebih berat.Sedang dengan beca punya sendiri saja sudah sulit,apalagi dengan menyewa beca orang pula. Akan hilangkah mereka dari peredaran.Sedang selama ini mereka sudah cukup eksis di mata masyarakat, dan punya langganan. Masak dengan mudah mereka akan hilang begitu saja.Untuk dipertahankan juga tak mungkin, karena kemajuan memaksa mereka untuk berhenti menjadi penarik beca dayung.Sementara beca mesin terus juga bertambah.Seolah menjadi sasaran sebagai alat mempermudah mencari nafkah untuk kehidupan keluarga.Seolah lebih menjanjikan sebagai alat pencari nafkah. Begitulah keadaan yang bisa kita tangkap. Namun diatas segalanya, rezeki sudah ada yang mengaturnya.Merubah atau tidak merubah beca dayung menjadi beca mesin, rezekinya masingmasing sudah ada.Jangan takut dengan keadaan perubahan akibat banyaknya beca mesin sekarang ini, dengan sendirinya rezeki kita akan hilang?Tidak.!! Selagi bisa bertahan, rezeki itu pasti masih ada.Yakin, yakinlah.RIZAL SYAM
49
OPINI
Peran Penting Guru Sebagai Pendidik Karakter Dan Keinginan Untuk Berubah Kearah Yang Lebih Baik Oleh : AGUSTINA SARIWAHYUNI, M. Pd
Dewasa ini acapkali kita dengar wacana mengenai karakter mulai dari kehidupan berbangsa dan bernegara hingga dalam dunia pendidikan. Karena entah disadari atau tidak, guru merupakan pendidik karakter. Karena guru merupakan salah satu pembentuk karakter siswa dalam dunianya, sehingga guru perlu memperhatikan tatanan nilai, prinsip serta sikapnya sebagai seorang pendidik karakter. Guru sebagai pendidik karakter, bukan pengajar karakter. Adapun perbedaan pendidik dengan pengajar adalah konotasi kata pendidik lebih luas jika dibandingkan dengan konotasi kata pengajar. Kata pengajar seringkali dikaitkan dengan kegiatan menyampaikan atau mengajarkan materi pelajaran yang harus dipelajari siswa sesuai kurikulum yang berlaku dengan tujuan siswa dapat memahaminya. Sedangkan konotasi kata pendidik tidak sekedar hanya berurusan dengan penyampaian materi pelajaran, namun juga guru
50
hadir secara utuh dihadapan siswa, sebagai sosok terhormat yang istimewa, sebagai sumber inspirasi bagi diri siswa, sebagai teman, sahabat, rekan, orang tua dan pengajar bagi peserta didiknya. Guru sebagai pendidik karakter kiranya dapat menggambarkan hubungan antar individu dalam dunia pendidikan, sebab pada hakikatnya menjadi guru itu adalah menempatkan diri menjadi suritauladan kehidupan atau sebagai guru kehidupan bagi para siswanya. Guru tidak hanya membuat siswa menjadi pintar dalam menguasai materi pelajaran, namun juga dapat membuat siswa tumbuh menjadi pribadi yang utuh. 6 sikap dasar yang harus dimiliki guru sebagai pendidik karakter adalah: 1. Anti Adultisme Adultisme adalah sebuah keyakinan yang percaya bahwa peserta didik merupakan sosok yang belum dewasa, layak diperlakukan seperti anak-anak sehing-
ga pendapat dan usulannya tidak perlu dijadikan bahan pertimbangan bagi guru ataupun pihak sekolah.Pandangan Adultisme ini tidak layak dimiliki oleh seorang pendidik karakter. Guru yang baik adalah guru yang memiliki keyakinan akan kemampuan dari peserta didiknya, sehingga tidak mengabaikan pendapat atau usulan dari para peserta didiknya. 2. Mengejar Kesempurnaan Guru memiliki keyakinan dan kepercayaan setiap individu dapat berkembang dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik. Sebuah semangat untuk tidak mudah puas dan berbangga diri dengan apa yang telah dicapai saat ini, sehingga memiliki sebuah keinginan untuk senantiasa berbuat sesuatu yang lebih baik di masa mendatang. Guru sebagai pendidik karakter adalah guru yang menunjukkan dirinya adalah contoh nyata dari perubahan dan perkembangan kearah yang lebih baik tersebut, bukan sebuah harapan hampa tanpa kenyataan.
OPINI 3. Penghayatan Nilai Guru harus mampu menunjukkan bahwa segala sesuatu yang dilakukannya merupakan faktor penghayatan nilai yaitu usaha aktif dalam memahami perubahan dalam dirinya sendiri, bukan karena tekanan dari luar. Guru percaya bahwa dirinya agen perubahan kearah yang lebih baik, terutama perubahan terhadap dirinya sendiri sebelum ia mewartakan kepada peserta didiknya atau orang lain. 4. Keutamaan sebagai Pembelajar Mengubah diri sendiri jauh lebih sulit dari pada mengubah orang lain atau peserta didik. Mungkin lebih mudah mengubah siswa yang kemampuannya pas-pasan menjadi lebih cerdas dan kompeten dibandingkan mengubah diri sendiri. Karena mengubah diri sendiri membutuhkan keberanian, jiwa besar dan kesabaran. Guru sebagai pembelajar yang utama memiliki tanggung jawab utama dalam mengembangkan diri siswa menjadi pembelajar yang utama. Guru harus menunjukkan bahwa dirinya sebagai pendidik karakter merupakan pembelajar utama yang senantiasa ingin tumbuh dan berkembang dalam proses pengajaran dan pembelajaran yang diampu. 5. Pengembangan Tanggung Jawab Pribadi Guru harus memiliki keyakinan bahwa setiap siswanya telah memiliki kemampuan untuk memilih keputusan yang baik bagi hidup mereka. Proses ini terjadi melalui pengembangan yang berlangsung terus menerus dalam kehidupan mereka. Oleh sebab itu pengawasan dan pengontrolan perlu dikurangi dan guru memberikan kesempatan siswa memiliki motivasi instrinsik yang da-
pat mengembangkan rasa percaya diri ketika berhadapan dengan tantangan baru dalam kehidupan. Guru hendaknya mengajak para siswa untuk dapat menghayati tanggung jawabnya secara pribadi untuk mengambil keputusan yang telah diambil untuk diri sendiri sesuai informasi yang benar dan tepat.
6. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial Kelas sebagai sebuah masyarakat kecil menjadi sarana ampuh bagi pengembangan tanggung jawab sosial, dimana tidak satupun siswa yang disingkirkan dalam proses pembelajaran melainkan seluruh siswa harus terlibat aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dalam proses pembelajaran. Salah satu bentuk pengembangan tanggung jawab sosial guru adalah melalui kepiawaian guru dalam mengelola kelas sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif. Guru harus memiliki keyakinan bahwa peserta didiknya memiliki kemampuan lebih untuk berperan menjadi tutor sebaya dari rekan mereka, sehingga terbentuk kelompok belajar bersama untuk mendiskusikan masalah yang dihadapi, guna terciptanya sikap terbuka dan interaksi yang komunikatif dalam komunitas belajar baik antara guru dengan siswa maupun antar sesama siswa. (ASW) Sekilas Info tentang Penulis: Penulis lahir di Jakarta pada tanggal 15 Agustus 1980. Lulus S1 dari Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNIMED pada tahun 2002. Dan lulus CPNSD Pemerintah Kota Tebing Tinggi pada tahun 2003, dijajaran Dinas Pendidikan, dengan Unit Kerja Guru Mata Pelajaran Kimia di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi. Pada tahun 2004, menikah dengan Karyawan PT INALUM, Hendra Kelana, S. Pd. Dan telah dikaru-
niai 2 putra M. Zasky Aundra Putra (8 tahun) dan Alqaghani Aundra Putra (5 tahun). Melanjutkan Studi Jenjang S2 pada Juli 2010 dan mampu menyelesaikannya pada tahun 2012. Saat ini penulis terpilih sebagai Juara I Guru SMA Berprestasi Tingkat Kota Tebing Tinggi Tahun 2013 dan berhak mewakili Kota Tebing Tinggi ke Tingkat Provinsi bulan Juni mendatang.
Prestasi lain yang pernah penulis capai adalah: • Mahasiswa Lulusan Terbaik Program Pascasarjana UNIMED Program Studi Magister Pendidikan Kimia 2012, Peraih IPK Tertinggi 3,87 Cumlaude (Dengan Pujian) dengan masa studi 4 semester. • Guru berdedikasi Tingkat Kota Tebing Tinggi Tahun 2010. • Pelopor Pengembangan dan Kemajuan IPTEK pada Lomba IPTEK Tertulis 2008 antar Pelajar Se-Indonesia oleh LiPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) Jakarta. • Juara II : Olimpiade Guru Mata Pelajaran Kimia SMA Tingkat Kota Tebing Tinggi Tahun 2013. • Juara III : Olimpiade Guru Mata Pelajaran Kimia SMA Tingkat Kota Tebing Tinggi Tahun 2007. • Semoga dimasa mendatang dapat ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
51
OLAH RAGA
Menpora Minta Kepala Daerah Gali Potensi Olah Raga
Menteri Pemuda dan Olahraga Roy, Suryo, meminta setiap daerah untuk mengidentifikasi dan mengembangkan potensi-potensi olah raga tradisional. Menurut Roy Suryo, negara-negara tetangga, sudah mengangkat olah raga tradisionalnya untuk dipertandingkan dalam ajang kejuaraan regional seperti SEA Games. Berita Terkait Roy Suryo: Piala Menpora Tak Terkait Putusan Komdis PSSI Roy Suryo: Piala Menpora Tak Terkait Putusan Komdis PSSI Yogyakarta Menjadi Pusat Kegiatan Haornas 2013 Yogyakarta Menjadi Pusat Kegiatan Haornas 2013
52
"Indonesia pun semestinya melakukan hal serupa. Namun dalam perkembangannya, justru panahan tradisional kita turunkan supaya tidak dipertandingkan di PON. Saya sendiri mengatakan sayang," kata Menpora.
Untuk membudayakan olahraga, kata Roy Suryo, Kemenpora meminta pemerinta kota dan kabupaten menggali kembali potensi olah raga daerah termasuk olahraga tradisional. "Saya minta kepada masing-masing daerah, mari kita identifikasi kembali potensi-potensi olah raga tradisional yang mungkin kita tingkatkan," ujarnya. Sementara itu, menyinggung soal peringatan Haornas ke-29 yang jatuh pada 9 September 2013 ini, Menpora menjelas-
kan kegiatan tersebut akan diperingati secara nasional dengan berbagai acara olahraga. Yogyakarta dan sekitarnya akan menjadi pusat serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2013.
"Besok kami hanya melakuan upacara kecil dan tumpengan di Jakarta. Sedangkan di Yogyakarta akan ada serangkaian kegiatan," kata Roy.
Berbagai kegiatan yang sudah digelar di Yogyakarta di antaranya sepeda gembira TVRI pada Minggu (8/9) di Alun-alun utara Yogyakarta. Kemudian pekan lalu digelar panahan tradisional di Alun-alun Kidul.(Ant) (Aswin Nasution)
RAGAM/PLURALIS
Danau Toba
Danau Toba adalah sebuah danau Sejarah vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer yang terletak di Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Danau ini merupakan danau terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang, Berastagi dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.
Diperkirakan Danau Toba terjadi saat ledakan sekitar 73.000-75.000 tahun yang lalu dan merupakan letusan supervolcano (gunung berapi super) yang paling baru. Bill Rose dan Craig Chesner dari Michigan Technological University memperkirakan bahwa bahan-bahan vulkanik yang dimuntahkan gunung itu sebanyak 2.800 km³, dengan 800 km³ batuan ignimbrit dan 2.000 km³ abu vulkanik yang diperkirakan tertiup angin ke barat selama 2 minggu. Debu vulkanik yang ditiup angin telah menyebar ke separuh bumi, dari Cina sampai ke
Afrika Selatan. Letusannya terjadi selama 1 minggu dan lontaran debunya mencapai 10 km di atas permukaan laut. Kejadian ini menyebabkan kematian massal dan pada beberapa spesies juga diikuti kepunahan. Menurut beberapa bukti DNA, letusan ini juga menyusutkan jumlah manusia sampai sekitar 60% dari jumlah populasi manusia bumi saat itu, yaitu sekitar 60 juta manusia. Letusan itu juga ikut menyebabkan terjadinya zaman es, walaupun para ahli masih memperdebatkannya.
53
RAGAM/PLURALIS
Setelah letusan tersebut, terbentuk kaldera yang kemudian terisi oleh air dan menjadi yang sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Tekanan ke atas oleh magma yang belum keluar menyebabkan munculnya Pulau Samosir. Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia, mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek
54
ekosistem di India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung berapi purba. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia. Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100 titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingat-
kan para ahli, betapa dahsyatnya letusan super gunung berapi Toba kala itu. Wilayah di sekitar Danau Toba dan pulau Samosir telah menjadi sasaran penebangan hutan yang telah menyebabkan pendangkalan sungai-sungai di sekitar Danau Toba akibat lumpur hasil erosi di atas tanah bekas penebangan. Program penanaman sejuta pohon yang digerakkan pemerintah Provinsi Sumatera Utara pun dikatakan tidak efektif karena banyak pohon yang mati karena tidak dirawat. Hal ini menyebabkan tiga aktivis lingkungan Sumatera Utara, Marandus Sirait, Hasoloan Manik, dan Wilmar Eliaser Simandjorang mengembalikan semua piagam penghargaan yang pernah diberikan pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Aswin Nasution
INFORMASI TEKNOLOGI
PEMERINTAHAN ELEKTRONIK
Pemerintahan elektronik atau e-government (berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government, juga disebut e-gov, digital government, online government atau dalam konteks tertentu transformational government) adalah penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pemerintahan. e-Government dapat diaplikasikan pada legislatif, yudikatif, atau administrasi publik, untuk meningkatkan efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik, atau proses kepemerintahan yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Governmentto-Citizen atau Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang lebih baik dari pelayanan publik. Manfaat : Disamping prestasi pemerintah
dalam penyelenggaraan pemerintah yang lebih baik sejak reformasi, tentunya penerapan e-government ini dapat memberikan tambahan manfaat yang lebih kepada masyarakat : 1. Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri) terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang kehidupan bernegara; 2. Meningkatkan transparansi, kontrol, dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good Governancedipemerintahan(bebasKKN); 3. Mengurangi secara signifikan total biaya administrasi, relasi, dan interaksi yang # dikeluarkan pemerintah maupun stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari; 4. 4Memberikan peluang bagi pemerintah untuk mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak yang berkepentingan; 5. Menciptakan suatu lingkungan
masyarakat baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada; dan 6. Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik secara merata dan demokratis.
Pelaksanaan Di Indonesia Di lihat dari pelaksanaan aplikasi e-government, data dari Depkominfo (2005) menunjukkan bahwa hingga akhir tahun 2005 lalu Indonesia memiliki: • 564 domain go.id; • 295 situs pemerintah pusat dan pemda; • 226 situs telah mulai memberikan layanan publik melalui website; • 198 situs pemda masih dikelola secara aktif.
55
INFORMASI TEKNOLOGI Beberapa pemerintah daerah (pemda) memperlihatkan kemajuan cukup berarti. Bahkan Pemkot Surabaya sudah mulai memanfaatkan egov untuk proses pengadaan barang dan jasa (e-procurement). Beberapa pemda lain juga berprestasi baik dalam pelaksanaan egov seperti: Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DI Yogyakarta, Pemprov Jawa Timur, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Yogyakarta,Pemkot Bogor, Pemkot Tarakan, Pemkab Kebumen, Pemkab. Kutai Timur, Pemkab. Kutai Kartanegara, Pemkab Bantul, Pemkab Malang. Memperhatikan berbagai kondisi pelaksanaan program e-gov seperti dibahas dalam di atas, maka langkah untuk merevitalisasi
56
e-gov Indonesia sudah tidak bisa ditunda lagi. Banyaknya dana yang sudah dihabiskan tidak sebanding dengan hasil yang di peroleh. Namun pelaksanaan proses revitalisasi juga tidak bisa dilakukan dengan tergesa-gesa dan tanpa konsep yang jelas.
Kendala
Salah satu kendala utama dalam pelaksanaan e-government adalah kurangnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi. Jaringan telepon masih belum tersedia di berbagai tempat di Indonesia. Biaya penggunaan jasa telekomunikasi juga masih mahal. Harapan kita bersama hal ini dapat diatasi sejalan dengan perkembangan telekomunikasi yang
semakin canggih dan semakin murah. Kendala lainnya adalah masih banyaknya penyelenggara pelayanan publik baik di pusat maupun daerah yang belum mengakomodir layanan publiknya dengan fasilitas internet. Terutama pada institusi pusat dengan unit pelaksana teknisnya dan juga dengan institusi lain dengan item pelayanan yang sama (G2G= government to Government). Dengan kata lain hal ini belum terkoordinir dengan baik dan masih kuatnya kepentingan di masing-masing sektor. (Fahrur Rozi Sinaga)
IKLAN GRATIS OVOP
Meubel Kerangka Sofa Rubrik Ovop Oleh Dian
PROFILE PENGUSAHA
NAMA PENGUSAHA: RAHMATSYAH PUTRA,SE ALAMAT : JL.G.SORIK MERAPI LINGKUNGAN III NO: 30 KELURAHAN MEKAR SENTOSA KECAMATAN RAMBUTAN KOTA TEBINGTINGGI TELEPON : 0812-6574-8811 WEBSITE : PRODUK : PEMBUATAN KERANGKA KURSI JENIS SOFA JUMLAH TENAGA KERJA : 5 ORANG KAPASITAS PRODUKSI : 50 SET /MINGGU PASAR : KOTA TEBING TINGGI KHUSUS PESANAN /ORDERAN PENGUSAHA OMSET: Rp 80 JUTA/ Tahun
57
IKLAN GRATIS OVOP PROFILE PENGUSAHA NAMA PENGUSAHA : M.ISKAK SUNIATI ALAMAT : JL. DEBLOT SUNDORO LK.I KELURAHAN DEBLOT SUNDORO KECAMATAN PADANG HILIR KOTA TEBINGTINGGI TELEPON : 0821-6281-8803 PRODUK
: POT BUNGA ( JAMAL POT )
JUMLAH TENAGA KERJA : 4 ORANG KAPASITAS PRODUKSI
: 30 Buah / Hari
PASAR : KOTA TEBING TINGGI KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, KABUPATEN DELI SERDANG OMSET : Rp 75.000.000.- Juta / Tahun
58
TEPIAN
Pablo Freire Oleh Khairul Hakim
“Sekolah adalah penjara”,
begitu kata Rabindranath Tagore ketika mengkritisi sekolah konvensional di India. Rabindranath Tagore sesungguhnya memiliki pengamalan tak menyenangkan untuk sekolah. Sekolah, seperti yang ditempuhnya semasa kanak, kemudian ia sebut sebagai “siksaan yang tak tertahankan”, karena itu pada usia 13 tahun ia keluar dari sekolah. Tapi, Tagore tak sepenuhnya benar. Sebagai tokoh pendidikan, Ki Hajar Dewantara tidak seperti Tagore yang sempat menganggap sekolah sebagai siksaan yang harus segera dihindari. Ki Hajar berpandangan bahwa melalui pendidikan akan terbentuk kader yang berpikir, berperasaan, dan berjasad merdeka serta percaya akan kemampuan sendiri. Arah pendidikannya bernafaskan kebangsaan dan berlanggam kebudayaan. Untuk tidak menolak Ki Hajar Dewantara, memang pada kenyataannya, hingga kini sekolah seakan-akan mengkerangkang para siswa sehingga menjadi tidak mandiri dengan mengabaikan eksistensinya sebagai manusia otonom yang mampu mengatur dirinya sendiri. Sekolah membatasi setiap aktivitas yang dilakukan oleh para siswa. Mereka jadi tertindas. Kalau pun mereka pergi juga ke sekolah, itu semata-mata ingin berkumpul bersama teman untuk bermain-main. Dari titik inilah Pablo Freire menggagas. Pendidikan kaum tertindas adalah filsafat pendidikannya luas dikenal, dan ini bukanlah sekedar teori filsafat kering. Dia menginginkan sekolah betul-betul hadir sebagai rumah yang mendamaikan. Karena itu, menurutnya, pendidikan tidak sekadar mengajarkan gaya gravitasi dalam pelajaran fisika. Baginya dunia pendidikan harus menjadi dunia yang membebaskan. Siapa sebenarnya Pablo Freire? Dia lahir pada 19 September 1921 di Recife, sebuah kota pelabuhan di timur laut Brasil. Jejak ketokohannya dapat dilihat dalam komitmen, cinta, dan harapannya yang besar terhadap dunia pendidikan, khu-
susnya Amerika Latin. Kehidupan dan karir Freire sebagai pendidik demikian optimistik meskipun dikungkung oleh kemiskinan, penjara, dan pembuangan. Freire adalah tokoh yang fokus pada penindasan, Penindasan bagi Freire, adalah tindakan tidak manusiawi, apapun alasannya, dan merupakan sesuatu yang menafikan harkat kemanusiaan (dehumanisasi). Bagi mayoritas kaum tertindas menjadi tidak manusiawi karena hak-hak asasi mereka dinistakan, mereka dibuat tak berdaya dan dibenamkan dalam “kebudayaan bisu”. Dalam budaya bisu, masyarakat itu diam tak bergerak, mereka dipasung -baik pemikiran maupun pergerakannya- yakni mereka dilarang untuk ambil bagian secara kreatif dalam mentransformasikan perubahan sosial. Dan oleh karenanya pada titik yang ekstrem mereka dilarang hidup. Duh! Mereka teralienasi dari kekuasaan yang bertanggung jawab atas diamnya mereka. Pendidikan kaum tertindas bertujuan untuk melakukan pembebasan dan pemanusiaan. Pendidikan oleh karenanya selalu berperan penting dalam mempertahankan eksistensi manusia. Dalam rangka pemanusiaan dan pembebasan itulah, Freire melihat penyadaran merupakan inti pendidikan. Freire membangkitkan kesadaran di hati setiap orang untuk bertindak mengubah kenyataan yang membelenggu melalui pendidikan yang membebaskan. Karena itu, menurut Freire, pendidikan yang membebaskan harus memiliki guru yang membabaskan juga. Dan guru tersebut mesti mempunyai ciri mendasar. Ada pun ciri mendasar tersebut; pertama, guru harus terbuka terhadap kritikan. Kritikan dianggap sebagai obat yang bisa menyembuhkan segala penyakit dalam dunia pendidikan yang busuk dan tidak mencerahkan anak didik. Kedua, seorang guru harus merasa tidak cukup dengan ilmu yang dimilikinya, sehingga bertekad secara terus menerus untuk belajar tiada henti. Ketiga, seorang guru seharusnya tidak mempu-
nyai sifat ‘sok paling pintar’. Sebaliknya, guru semestinyalah menganggap peserta didik sebagai sumber ilmu pengetahuan. Keempat, seorang guru harus senantiasa yakin dan optimistik, bahwa belajar itu adalah lonf life education. Kelima, seorang guru harus berpandangan luas dan berpikiran terbuka. Dan, keenam, seorang guru harus banyak belajar dari universitas alam terbuka untuk mencari sumber bahan ajar. Di samping itu juga seorang guru harus rajin membaca berbagai jenis buku, sebab dengan banyak membaca akan memperkaya cakrawala pengetahuan.
59
SINERGI