Series: Secret Church 9
Title: Rahasia Gereja Tubuh Kristus
Part: 4 (Lanjutan)
Speaker: Dr. David Platt
Date: 11 Mei 2010
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
Gereja berdoa untuk apa? Apa yang mereka doakan? Saya ingin Saudara melihat bagaimana mereka berdoa untuk hal-hal yang teeperinci - hal yang sama yang telah kita bicarakan, kegiatan gereja, mengajar. Mereka berdoa untuk keberhasilan Firman Allah. "Mampukan hamba-Mu untuk mengatakan Firman Tuhan keberanian yang besar," kata mereka di dalam Kisah Para
Página (Page) 1
Rasul 4.
Di dalam Kisah Para Rasul 12 mereka berdoa untuk Firman Tuhan yang
disebarluaskan. Jadi, mereka berdoa untuk keberhasilan Firman Allah, untuk kebutuhan satu sama lain di dunia ini. Mereka berdoa secara khusus. Mereka tidak berdoa, "Tuhan, di suatu tempat seseorang sedang dipenjarakan." Mereka berdoa untuk Petrus. Mereka berseru
untuk dia dan untuk
penyebaran penyembahan kepada Tuhan. 36 referensi untuk pertumbuhan gereja di dalam Kisah Para Rasul, 58 persennya, 21 dari 36, yang dilakukan dalam konteks doa. Gereja berkembang.
Penyembahan kepada Allah tersebar melalui doa. Jadi gereja menginjili,
membaptis, mengajar, memelihara, menyembah, berdoa, dan melipatgandakan. Inilah yang saya suka: Gereja bertekun dalam hal-hal ini. Dalam Ayat 42 dan 47 dikatakan, "Tuhan menambah jumlah mereka setiap-hari dengan orang-orang yang diselamatkan." Tuhan menambahkan kepada mereka. Penting bagi gereja memberikan dirinya untuk apa yang telah Tuhan katakan, maka Dia akan menambahkan jumlah kita. Dia akan melakukan penambahan. Ketika gereja menginjili, Allah akan menambahkan. Kita membaptis. Kita mengajarkan Firman Tuhan. Kita saling memelihara satu sama lain dan kita menyembah dan berdoa bersama. Tuhan akan memberkati dan terlihat berbeda dari waktu ke waktu, tetapi saya ingin Saudara melihat gambaran pertumbuhan gereja di dalam Kitab Kisah Para Rasul, gereja mempersatukan dan pada saat yang sama memperluas. Mempersatukan dan memperluas. Inilah yang saya sukai di sini. Kita melihat kesatuan akrab dan perluasan yang indah. Sepertinya kita membedakan mereka. Kita memisahkan mereka. Kita berkata, "Baiklah, gereja kita hanya semacam bertumbuh ke dalam. Kita hanya fokus satu sama lain. Baiklah, kita sudah fokus - gereja kita telah foku ke luar, fokus kita tidak lagi satu sama lain ". Ini tidak seharusnya menjadi salah satu, ini atau itu. Tetapi seharusnya keduanya, baik ini dan itu. Komunitas alkitabiah yang benar tidak dapat dipisahkan dari penginjilan di gereja. Seperti kita bertumbuh di dalam komunitas, maka akan meningkatkan penginjilan kita. Penginjilan Alkitabiah yang benar adalah tidak terpisahkan dari komunitas di gereja. Pemuridan adalah dimana komunitas dan misi bertubrukan bersama-sama. Frances Schaeffer memiliki kutipan yang luar biasa, "Hubungan kita satu sama lain merupakan kriteria yang digunakan dunia untuk menilai apakah pesan kita benar atau tidak. Komunitas Kristen adalah apologetik akhir.” Ketika Saudara melihat gambaran dari sebuah apologi, dan pertahanan apologetik dari imandisini -. Kita tidak akan menelusurinya, tetapi, Saudara tahu, ada banyak orang dalam budaya kita dan di banyak budaya di seluruh dunia yang sangat keras terhadap Injil. Dan, ya, itu
baik untuk
Página (Page)2
memiliki beberapa argumen bagi keberadaan Tuhan atau keeksklusifan Kristus atau ini atau itu, tetapi bagaimana jika apa yang diperlukan untuk melunakkan hati yang paling sulit sebenarnya justru akan menjadi gambaran Injil di gereja ?
Ini adalah pemersatu, perluasan dan
pertumbuhan kuantitatif dan pertumbuhan kualitatif. Saya meletakkan semua ayat-ayat di sini di mana Lukas mengatakan kepada kita, "Hei, kita mendapatkan jumlah yang bertambah di sini," dan itu bagus, tetapi dia juga menyoroti di seluruh Kisah Para Rasul. Seluruh kitab ini dirancang di sekitar orang-orang tertentu untuk menunjukkan kepada kita, orang-orang seperti Stefanus dan Petrus dan Paulus, untuk menunjukkan kepada kita macam orang-orang yang memberikan hidup mereka untuk membuat Injil dikenal. Jadi satu pertanyaan di gereja adalah berapa banyak orang yang datang? Ini pertanyaan yang penting, tapi ini bukan satu-satunya pertanyaan. Saudara dapat mengumpulkan kerumunan orang banyak untuk apa pun. Tetapi berapa banyak orang yang datang? Ini pertanyaan penting. Tetapi pertanyaan lain di gereja - orang macam apa yang kita hasilkan? Seperti apa mereka? Mempersatukan dan mengembangkan, kuantitatif/kualitatif, mereka menyembah dan bersaksi. Kita sudah membicarakan hal ini. Beribadah dan bersaksi. Mereka dipersatukan melalui ibadah mereka dan kemudian mereka dilipatgandakan melalui kesaksian mereka - bersatu melalui ibadah mereka, dilipatgandakan melalui kesaksian mereka ketika mereka pergi keluar. Beribadah dan bersaksi. Ibadah kita kosong. Penyembahan kita kosong jika terputus dari ekspresi di dunia ini. Ibadah adalah bahan bakar bagi misi. Jika ibadah tidak menjadi bahan bakar bagi misi, maka ibadah itu sebenarnya tidak terjadi. Misi didorong. Kita menyaksikan kemuliaan Kristus dan kita memberitakan Injil Kristus. Kita telah membicarakan hal ini. Selanjutnya, gereja itu berkumpul tetapi juga tersebar. Kita melihat keduanya. Kita melihat gereja berkumpul bersama-sama untuk saat-saat yang intim satu sama lain, dan kemudian kita melihat mereka tersebar, dan kita melihat Roh Kudus mengambil dan memenuhi - dan membawa mereka keluar ke tengah-tengah padang gurun, membagikan Injil kepada sida-sida Etiopia. Dan di dalam Kisah Para Rasul 8 mereka tersebar. Jadi, kita harus berhati-hati di sini. Kita perlu berhati-hati. Kesalahpahaman yang berbahaya: Gereja - jika kita tidak berhati-hati kita akan mulai memandang para pemimpin sebagai pemain profesional dan para anggota sebagai penonton amatir, oke? Kita perlu memastikan bahwa kita tidak masuk lalu berjalan pergi dengan berpikir, "Baiklah, musik adalah sebuah angka 7 hari ini dan berkhotbah adalah, eh, 5 dari 10."
Página (Page) 3
Bukan, sepertinya, ini bukan gambarannya. Dan kita membicarakan hal ini sebelumnya. Setiap orang di gereja memiliki Roh Allah yang hidup di dalam diri mereka, jadi jangan - mari - strategi penginjilan dari gereja apapun pada akhirnya bukan - pada akhirnya bukan - tentang apa yang terjadi hanya ketika kita berkumpul bersama-sama. Ini tentang ketika kita menyebar terpisah, juga, untuk membuat Injil dikenal di semua tempat-tempat di mana kita hidup. Gereja mengukur kesuksesan lebih banyak dengan apa yang terjadi ketika kita masuk daripada apa yang terjadi ketika kita pergi keluar. Jika kita tidak berhati-hati, kesalahpahaman yang berbahaya - kita akan mengatakan, "Baiklah, apa yang terjadi ketika kita masuk dan semua itu adalah tentang gereja?" Bukan, apa yang terjadi ketika kita mengisi dunia dengan Injil? Pemahaman Alkitab: Gereja berkumpul bersama-sama untuk saling melatih satu sama lain di dalam Injil, untuk berdoa, untuk belajar, untuk mendengar pengajaran Firman Tuhan, memecahkan roti, dan persekutuan dan ibadah, menguatkan, mengasihi, berkorban satu sama lain. Itulah yang terjadi ketika kita berkumpul bersama dan kemudian kita tersebar untuk masuk menembus dunia dengan Injil. Menembus dunia dengan Injil. Jadi akhirnya, pertumbuhan gereja, dalam Kitab Kisah Para Rasul, baik lokal maupun global, di sana dan disini, lokal dan global. Injil ini tersebar dari Yerusalem ke Yudea dan Samaria sampai ke ujung-ujung bumi. Mereka membagikan injil dimanapun mereka berada dan mereka membawa Injil di mana pun tidak ada Injil. Itulah gambaran yang kita lihat. Pendekatan yang berbahaya, -frasefrase - dua frase yang sering kita gunakan, "Saya tidak dipanggil untuk misi ke luar negeri" Oh, jangan katakan bahwa seolah-olah itu adalah beberapa program di gereja untuk beberapa orang saja. Ini adalah tujuan yang kita buat, untuk membuat kemuliaan Kristus dikenal sampai ke ujung-ujung bumi. Itulah sebabnya kita punya napas. Saudara tidak perlu suatu panggilan. Itu sebabnya kita memiliki napas, membuat injil dikenal secara global.
Entah bagaimana setiap kehidupan kita yang mencerminkan pemahaman
keselamatan yang tidak alkitabiah, itulah sebabanya mengapa kita telah diselamatkan untuk kemuliaan Allah dan Injil Allah untuk pergi ke ujung-ujung bumi. Ini yang Paulus katakan di dalam Galatia 1 – saya meletakkannya disana - ia menyamakan keselamatannya dengan tanggung jawabnya untuk menjangkau semua bangsa-bangsa. Dalam Roma 1 dia berkata, "Aku berhutang. Aku berkewajiban untuk membawa Injil kepada bangsabangsa."
Oh, dan kemudian kita berkata,"Bukankah lebih baik bagi saya untuk memberi
daripada pergi? "
Página (Page)4
Dan ya, memberi adalah sangat penting, tetapi ini merefleksikan pemahaman yang tidak alkitabiah tentang Injil. Ya, memberi adalah penting, tetapi ketika Tuhan memutuskan untuk membawa keselamatan bagi Saudara dan saya, Dia tidak mengirim cek, uang tunai, atau emas atau perak. Dia mengirimkan Diri-Nya sendiri. Begitulah cara kita untuk membuat Injil dikenal sampai ke ujung-ujung bumi, dengan pergi - dan memberi, ya.
Sebuah alternatif yang dinamis? Murid yang mempengaruhi dunia. Apa yang terjadi ketika Paulus dan Petrus dan Timotius dan Barnabas dan Silas dan Yohanes, Markus, dan Pilipus, dan Stefanus dan Akwila dan Priskila, bila orang-orang semacam itu ada di seluruh gereja? Murid yang mempengaruhi dunia, melipatgandakan gereja-gereja. Saya telah berbicara sebelumnya tentang penganiayaan gereja di Kuba. Satu gereja yang kecil, gereja yang miskin di Kuba, gereja ini telah merintis 60 gereja lainnya. Dan kami pergi ke salah satu gereja lain yang mereka rintis, gereja ini telah merintis 25 gereja lainnya. Maksud saya, mereka hanya melipatgandakan gereja di mana-mana. Dan saya pergi ke pendeta dari satu gereja ini, ini saudara tua kita, dan berkata, "Bagaimana Saudara merintis semua gereja-gereja ini? Bagaimana Saudara melipatgandakan gereja di mana-mana?"
Dia berkata, "Kami
memuridkan." Jadi biarkan saya menulisnya menurun ke bawah, memuridkan. Ini bagus. Dan orang ini, orang ini, dia aneh. Sepertinya, ia dibawa ke hadapan Dewan Komunis di komunitasnya untuk ditanyai. Dia membawa sebuah batu besar. Dia meletakkan batu tersebut di atas meja di hadapan Dewan Komunis yang akan menanyainya. Mereka sepertinya bertanya, "Untuk apa batu ini?" Dia memandang mereka dan berkata, "Jika Saudara mencoba untuk menghentikan saya untuk tidak menyatakan kemuliaan Allahku, maka
batu ini akan
melakukannya untuk saya." Mereka pikir orang ini orang gila, maka mereka membiarkan dia pergi. Sepertinya, ya, ya, ya. Jadi, baiklah, apa yang saya letakkan di sini di bagian akhir, studi kasus dan aktivitas gereja, jemaat di Antiokhia, oh, Saudara baca, Saudara baru saja mengikuti kisah Gereja Antiokhia. Ini luar biasa. Ini luar biasa. Gereja di Antiokhia - mereka dilahirkan dalam konteks misi. Gereja ini dimulai karena Stefanus dibunuh, dan orang-orang percaya tersebar di dalam Kisah Para Rasul 8. Dan mereka datang ke Antiokhia dan mereka memulai sebuah gereja. Dan ini adalah bagaimana gereja dilahirkan, melalui kematian orang-orang Kristen. Mereka diidentifikasi secara radikal dengan pribadi Kristus. Orang-orang Kristen - mereka pertama kali disebut Kristen
Página (Page) 5
di Antiokhia. Mereka diidentifikasi dengan Dia. Disana tidak ada yang mengatakan, "Baiklah, saya tidak tahu apakah saya perlu dibaptis." Sepertinya, tidak, tidak. Mereka peduli dan mau berkorban untuk gereja-gereja lokal di seluruh dunia. Saya suka ini. Ini adalah gambaran tentang bagaimana mereka membuat Injil dikenal di seluruh dunia
dan
mereka
melakukan
hal
itu
-
mereka
memberitakan
Injil
dan
mereka
mendemonstrasikan Injil dengan memperhatikan mereka yang membutuhkan dan memberi. Mereka digolong-golongkan di dalam kepemimpinan mereka. Saudara melihat di dalam Kisah Rasul 13 dan Saudara melihat keanekaragaman disana. Saudara lihat bagaimana Allah menciptakan keluarga yang indah di sana. Mereka diberkati Tuhan melalui ibadah bersama. Inilah yang mereka lakukan di dalam Kisah Rasul 13. Secara harafiah dikatakan mereka sedang kepada Tuhan di dalam ibadah mereka - ini adalah gereja yang beribadah, yang menghasilkan misi. Mereka berdoa kepada Tuhan melalui ibadah bersama. Mereka sangat bergantung kepada Roh Kudus untuk mengarahkan dan memberi kuasa. Mereka mengirim Paulus dan Roh - ini seperti mesin pinball di dalam Kisah 16:6-10. Paulus melanjutkan cara ini dan Yesus berkata - Roh mengatakan, "Tidak, jangan pergi ke arah sana." Dia pergi dengan cara ini.
“Tidak, tidak, jangan berjalan lewat jalan itu." Dan suatu malam dia
mendapatkan mimpi, "Datanglah ke Makedonia," sehingga dia bangun dan pergi ke Makedonia. Hanya Roh yang memimpin dan membimbing. Dan mereka memelihara suasana untuk mengirim orang-orang keluar. Apakah gereja-gereja kita memelihara suasana untuk mengirim orang keluar? Jangan lewatkan ini. Mereka tidak takut untuk mengirim keluar mereka yang terbaik. Maksud saya, Saudara mendapati Paulus di gereja Saudara, Saudara memilikinya. Dan Barnabas. Maksud saya, iniah bagaimana gambaran seluruhnya dimulai. Sepertinya, ini adalah seperti dua orang dan mereka mengirim mereka keluar. Mereka memajukan kerajaan melalui pelipatgandaan dan kemudian merintis gereja-gereja di semua tempat, semua tempat. Mereka bertumbuh di dalam Kristus di Antiokhia karena pelayanan mereka di seluruh dunia. Keindahannya adalah mereka mengirim orang-orang keluar. Ketika orang-orang tersebut datang kembali, mereka saling menguatkan satu sama lain dan mereka bertumbuh di dalam Kristus di Antiokhia. Ini bukan, "Baiklah, jika kita bisa fokus pada dunia, kita tidak akan bertumbuh disini." Tidak, ini bukan baik/atau. Ini adalah baik/dan. Dan kemudian pada akhirnya - mereka akhirnya
Página (Page)6
terkenal di dalam Alkitab karena reproduksinya. Inilah yang - ya. Maksud saya, gereja kita diwakili di ruangan ini - menjadi terkenal karena reproduksinya.
Bagaimana Gereja Dipimpin? Organisasi Gereja
Oke, begini kesepakatannya.
Bagaimana gereja dipimpin?
Dua bagian terakhir ini - dan
Saudara dapat memberitahu - jauh lebih pendek, tetapi penting. Organisasi gereja, di sini kita mulai. Gereja adalah sebuah organisme dan organisasi. Jadi ya, gereja itu hidup, bernapas, organisme penting tetapi - ada juga struktur dalam susunan gereja, struktur yang baik, struktur yang sehat, struktur yang dirancang Tuhan. Ada banyak pembicaraan, dan gereja berbicara tentang, cairan, organik, tidak ada struktur. Bukan, ini adalah - Tuhan mempersiapkan beberapa struktur di sini. Gereja adalah sebuah lembaga, didefinisikan - institusi didefinisikan sebagai sebuah organisasi atau lembaga yang ditujukan untuk promosi dari penyebab tertentu. Apakah gereja itu sebuah institusi? Tentu saja, dalam arti sebuah organisasi ilahi yang dilembagakan dengan sebab yang pasti. Sekarang terdiri dari individu-individu, terdiri dari orang. Kita tidak bisa fokus pada hiasanhiasan dan kehilangan orang. Kita harus berhati-hati disini, ya, tetapi ada organisasi di sini, dan Kristus adalah Tuhan dari gereja. Segala sesuatu berpusat di sekeliling-Nya. Di situlah struktur dimulai. Dia adalah kepala. Matius 16, "Dia yang membangun gereja. Segala sesuatu berasal dari Dia." "Dialah Kepala," Kolose 2. Kristus adalah Tuhan dari gereja, tetapi Ia memberikan pemimpin-pemimpin gereja. Dia mempersiapkan para pemimpin di gereja. Dan ada dua, dan kita akan melihat di dalam 1 Timotius 3, kedua pemimpin ini, yang Dia tempatkan, yang Allah berikan kepada kita. Para penatua, yang disini saya sebut sebagai pemimpin para pelayan di gereja, dan diaken, yang memimpin para pelayan di gereja. Sekarang sekali lagi, ini adalah salah satu dari poin-poin tersebut di mana di sekitar ruangan ini mungkin ada semua jenis gereja yang berbeda dengan segala macam struktur kepemimpinan yang berbeda yang sesuai. Jadi saya ingin berhati-hati di sini karena saya pikir ketika kita tidak memiliki banyak kekhususan tentang bagaimana sebenarnya beberapa hal ini terlihat di dalam
Página (Page) 7
Alkitab, tetapi kita memiliki beberapa kebenaran penting yang perlu kita pastikan berada di dalam gereja-gereja kita. Para penatua, yaitu para pemimpin pelayan di gereja, para diaken yang memimpin para pelayan di gereja, kita melihat penatua dan diaken dengan jelas. Sekarang, apa yang kita maksud dengan itu? Bahkan karena segera setelah saya mengatakan istilah-istilah tersebut, saya tahu itu berdasarkan latar belakang religius di seluruh ruangan ini, latar belakang denominasi yang berbeda, Saudara memiliki segala macam ide yang ada di dalam pikiran Saudara tentang apa itu penatua atau diaken. Jadi mari kita mencoba memikirkan apa yang dikatakan Alkitab? Para penatua gereja memilih dan mengikuti para penatua, sebagai pemimpin pelayan, yang sepenuh hati berkomitmen untuk menyelesaikan misi Kristus. Kata imi, penatua, adalah istilah yang cukup umum di dalam Alkitab. Kata ini digunakan di dalam Perjanjian Lama, tetapi bahkan dalam Perjanjian Baru sekitar 20 kali di tempat yang berbeda dalam Kitab Kisah Para Rasul dan suratsurat lainnya dalam Perjanjian Baru. Hal ini merujuk kepada sekelompok pemimpin di gereja. Saudara lihat Kisah Para Rasul 20? Saudara mendapati para penatua di Efesus. Ini mengacu kepada - baiklah, dan Saudara bias membaca 1 Timotius 3 yang mengatakan, "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”
- dan dalam
gambaran yang sama digambarkan dalam Titus 1 tetapi ada referensi untuk seorang penatua, menunjuk paea penatua. .1 Petrus 5 berbicara tentang penatua. Jadi apa yang perlu kita sadari yaitu bahwa penatua, pendeta, dan penilik jemaat, merupakan istilah-istilah dan gelar yang dapat dipertukarkan di dalam Perjanjian Baru, oke? Ini kuncinya. Jika Saudara berpikir, "Sobat, Anda adalah salah satu dari para penatua," - baiklah, penatua / pendeta / penilik, istilah-istilah yang dapat dipertukarkan di dalam Alkitab, jadi kita mempunyai pendeta, penatua, penilik. Pola Perjanjian Baru adalah pluralitas para penatua di gereja. Hampir setiap kali kata penatua digunakan di dalam Alkitab, pasti disebutkan dalam bentuk jamak. Ada sesuatu di sana. Jadi ada empat tanggung jawab para penatua yang kita lihat di gereja: Para penatua memimpin di bawah otoritas Kristus. Mereka merawat tubuh Kristus. Mereka merawat tubuh Kristus. Para penatua melindungi kawanan domba. Mereka menjaga kawanan. Hal ini sangat penting. Para penatua berjaga-jaga untuk kawanan domba. Mereka mengawasi gereja. Mereka menjaga gereja. Para penatua memelihara kawanan domba. Mereka memelihara kawanan domba. Para penatua – para pendeta tidak hanya memelihara domba-domba itu. Mereka memberi makan domba, oke? Para penatua merawat tubuh Kristus. Para penatua mengajarkan Firman Kristus. Seorang pendeta harus bisa mengajar. "Seorang penatua harus bisa mengajar," 1 Timotius 3:2.
Página (Page)8
Jadi seorang penatua harus mengenal Firman Tuhan secara luas, dan para penatua mengkomunikasikan Firman Tuhan dengan efektif. Begitulah cara mereka memimpin di dalam gereja, dengan Firman Tuhan. Para penatua memimpin di bawah otoritas Kristus, merawat tubuh Kristus, mengajarkan Firman Kristus, dan model bagi para penatua adalah karakter Kristus. Dan apa yang kita lihat di dalam 1 Timotius 3, 1 Petrus 5, dan Titus 1 adalah kualifikasi karakter mula-mula dari para penatua. Dan ini menarik, ketika Saudara melihat daftar tersebut, Saudara tidak melihat faktor usia pada daftar tersebut, tetapi orang yang sangat membantu bagi seorang pendeta muda. Saudara tidak melihat keberhasilan di dalam bisnis. Bukan sekedar orangnya baik. Tidak, Saudara melihat orang laki-laki yang mencontoh karakter Kristus. Dan saya mengatakan "laki-laki" karena Saudara tidak melihat kata wanita di sebutkan di dalam
daftar tersebut -
bahwa, secara Alkitabiah, para penatua adalah laki-laki, demikianlah para pemimpin di gereja. Dengan cara yang sama, gambaran ini seperti di dalam rumah tangga, apa yang telah dirancang Tuhan di dalam Efesus 5. Dan ini bukan diskusi persamaan atau diskusi nilai-nilai, ini adalah cara Tuhan merancang rumah tangga dan keluarga kita dan keluarga rohani kita, keluarga seiman. Jadi gambaran seluruhnya adalah, ketika Saudara melihat daftar tersebut, pertanyaan utamanya adalah apa yang akan terjadi jika gereja meniru Pemimpin ini yaitu Tuhan sendiri? Inilah gambaran dari mencontoh. Dalam kehidupan pribadinya apakah dia bisa mengendalikan diri? Apakah dia bijaksana? Apakah dia bijaksana? Apakah dia penuh damai? Apakah dia lemah lembut? Pemberi yang mau berkorban? Rendah hati? Sabar? Jujur? Apakah dia disiplin? Apakah dia disiplin? Maksud saya, seperti Saudara tahu, ketika Saudara membaca daftar di dalam 1Timotius 3 dan Titus 1, ini benar-benar hal-hal yang diharapkan dari semua pengikut Kristus dalam arti, kecuali bisa mengajar. Ini sedikit terpisah dalam hal ini, tetapi kenyataannya adalah adalah para penatua seharusnya menjadi contoh. Dalam kehidupan keluarganya apakah dia menjadi penatua di rumah tangganya?
Bagaimana dia bisa memimpin gereja jika dia tidak bisa
memimpin rumah tangganya? Jika dia belum menikah apakah dia bisa mengendalikan diri? Jika dia sudah menikah apakah dia benar-benar berkomitmen kepada istrinya? Jika ia memiliki anakanak apakah mereka menghormati dia? Ini adalah pertanyaan yang tajam terutama ketika Saudara memikirkan tentang menjadi seorang penatua atau pendeta. Dalam urusan kehidupan sosialnya apakah dia ramah dan baik dan murah hati?
Página (Page) 9
Seorang penatua tidak bisa menjadi seorang pertapa, selalu menjaga dirinya sendiri. Apakah dia seorang teman bagi orang asing?
Apakah ia menunjukkan sikap pilih kasih?
Apakah dia
memiliki reputasi tidak bersalah? Reputasi tanpa cela: Ini tidak berarti dia sempurna, tetapi 1 Timotius berbicara tentang hal ini yaitu tidak tercela. Dalam kehidupan rohaninya apakah dia memuridkan? Inilah dasarnya. Bagaimana dia akan memimpin gereja untuk melakukan jika dia tidak melakukannya?
Apakah dia mencintai Firman Tuhan?
Apakah dia seorang pendoa?
Apakah dia kudus? Apakah dia murah hati? Bahkan bacalah pertanyaan-pertanyaan yang merupakan daftar pertanyaan tentang kerendahan hati. Dan kemudian kita melihat diaken. Gereja menegaskan dan menghargai diaken sebagai hamba utama yang menggunakan karunia mereka untuk membangun tubuh Kristus. Dan kita melihat hal ini dalam Kisah Para Rasul 6 dan 1Timotius 3, diaken disebutkan. Memberi daftar tiga tanggung jawab diaken: diaken memenuhi kebutuhannya sesuai dengan Firman Tuhan. Jadi apa yang terjadi dalam Kisah Para Rasul 6 adalah ada pesan khusus untuk hamba yang muncul dimana kita perlu merawat para janda dan orang-orang di gereja, sehingga mereka diangkat dari keadaan tertentu dan mereka bertanggung jawab atas perintah yang spesifik. Allah telah berfirman, "Perhatikanlah mereka." Kita tidak melakukannya. Kita harus memiliki beberapa macam cara untuk melakukan itu. Diaken memenuhi kebutuhan sesuai dengan Firman Tuhan. Diaken mendukung pelayanan Firman Tuhan. Di sinilah diaken melayani penatua sehingga mereka dapat memimpin. Seluruh gambaran dalam Kisah Para Rasul 6 adalah ketika diaken diangkat untuk melakukan hal ini, para rasul dibebaskan untuk fokus pada doa dan pelayanan Firman Tuhan. Jadi diaken melayani para penatua sehingga mereka dapat memimpin, dan diaken memimpin orang lain sehingga mereka dapat melayani. Diaken bukan sembarang hamba di gereja, karena semua orang di gereja seharusnya seorang hamba, bukan? Diaken adalah orang-orang yang memimpin di dalam pelayanan dengan cara-cara yang berbeda. Dan kemudian diaken menyatukan tubuh di sekitar Firman Tuhan. Kesatuan gereja adalah apa yang dipergumulkan di dalam Kisah 6. Dan apa yang mereka lakukan ketika mereka melangkah. Mereka mempromosikan persatuan. Dan untuk memastikan ketika kita berpikir tentang diaken ini bukan - diaken tidak terbagi, mereka bersatu. Jadi kualifikasi diaken, nomor satu, pola pikir misi. Saudara melihat di dalam Kisah Para Rasul Bab 6 Saudara pasti melihat itu dan Saudara melihat orang-orang yang diangkat adalah orang-orang yang melihat misi gereja dan mendukung misi gereja dan memiliki karakter seperti Kristus. Saya meletakkan Kisah 7:54-60 disini, hanya sebuah gambaran, maksud saya, Stefanus, seorang diaken yang memberikan hidupnya sebagai martir Kristen yang pertama.
Página (Page)10
Jadi, diajukan pertanyaan yang sangat mirip, berdasarkan 1 Timotius 3, apakah orang ini terhormat? Apakah orang ini murni, otentik, dan tulus, bukan seorang penggosip? Apakah orang ini bisa mengendalikan diri? Apakah orang ini seorang pemberi yang mau berkorban? Apakah orang inibertekun dalam Firman Tuhan? Bertekun dalam Firman Tuhan? Apakah orang ini setia? Mereka harus membuktikan dirinya setia di dalam melayani Kristus, juga tidak bercela. Saudara bersih secara moral.
Disini tidak sempurna, tetapi gambaran di atas adalah tidak bercela.
Apakah orang ini menghormati Kristus di dalam rumah tangganya? Dan kemudian inilah pertanyaannya. Berikut pertanyaannya. Apakah orang ini setia?
Apakah orang ini tidak
bersalah? Apakah orang ini menghormati Kristus di dalam rumah tangganya? Dan pertanyaan terakhir di sini, bagaimana dengan wanita? Kita telah melihat bahwa para penatua adalah lakilaki. Bagaimanadengan diaken? Pada dasarnya ada dua aliran pemikiran dalam masalah ini. Bisakah wanita menjadi diaken? Ada dua aliran pemikiran. Satu mengatakan ya dan yang lain mengatakan tidak. Jadi inilah kesepakatannya, dan ini – sekitar pukul 12:00 / 00:30 adalah ketika saya ingin membuang sesuatu yang kontroversial, biasanya, di Gereja Rahasia, sehingga mudah-mudahan Saudara tidak akan ingat. Tetapi ini adalah di mana - jelas ada banyak pandangan yang berbeda di seluruh ruangan ini, saya pikir, ada dua pandangan berbeda yang dipisahkan di seluruh ruangan ini. Dan ada pra sarjana yang mempercayai Alkitab dan para pendeta yang sangat saya hormati yang ada di kedua sisi gambaran ini. Beberapa dari Saudara mungkin berpikir, "Yah, lihat 1 Timotius 3, sepertinya, itu sangat mudah. Sepertinya, ia mengatakan, "Diaken harus terhormat, tidak bercabang lidah, dan sebagainya. Dan kemudian dikatakan dalam ayat
11, “Istri mereka juga harus terhormat, bukan penfitnah, tapi dapat
menahan diri, setia dalam segala hal. Setiap diaken adalah suami dari satu istri. Maka beberapa orang mengatakan," Ya, hanya - semudah itu ". Saya pikir ini tentu saja bukan sesuatu yang mudah. Empat hal yang saya ingin Saudara pikirkan yang mengarah kepada apa yang saya pikir adalah sebuah kemungkinan dimana, ya, ya, wanita bisa menjadi diaken di gereja. Dan saya ingin Saudara mengikuti
saya. Nomor satu,
pertimbangkan terjemahannya. Ketika Saudara sampai ke ayat 11 di sana, dan Saudara mungkin memiliki catatan, dan itu tidak ada di sini, tetapi dalam Alkitab Saudara, Saudara akan memiliki catatan yang ada di bagian bawah yang mengatakan "mereka" – ada kata "mereka" di sana - istri mereka di sana, ini bukan dalam beberapa naskah? Dan gambaran ini, banyak orang, banyak sarjana Alkitab, percaya bahwa ini hanya berbicara tentang wanita. Dan ada arti ganda disini. Pertimbangkan transisi disini. Paulus beralihpada poin tersebut dengan cara yang sama
Página (Page)
1 1
ketika ia beralih dari para penatua ke diaken, kemudian gambaran ketiga dari apa yang dikatakan sebagian orang kediakenan. Pertimbangkan istri para penatua, seperti, "Mengapa dia tidak mengatakan apa-apa tentang istri penatua, dalam arti terutama ketika seorang penatua memiliki tanggung jawab yang lebih banyak di rumah dan tanggung jawab kepemimpinan yang lebih banyak di gereja? Mereka tidak mengatakan apa-apa tentang istri penatua." Dan kemudian pertimbangkan apa yang saya sebut sebagai faktor Febe. Dalam Roma 16:1, "Aku meminta perhatianmu terhadap Febe, saudari kita yang melayani jemaat di Kengkrea,” dan kata yang ada di dalam ayat ini yaitu “melayani” adalah diaken, diaken yang tampaknya menunjuk kepada peran diaken. Sekarang, inilah kesepakatannya. Apa yang saya anggap penting, karena ada segala macam gambaran yang berbeda dari struktur gereja yang ditunjukkan di sekitar ruangan ini. Dan ada gereja-gereja diwakili di dalam ruangan itu, jika saya bisa jujur, diaken pada dasarnya berfungsi sebagai penatua. Dan diaken lebih dari sebuah badan yang mengawasi. Jika itu terjadi di gereja maka saya tidak akan mengatakan, kemudian, wanita seharusnya menjadi diaken, karena itu mereka pada dasarnya melayani sebagai penatua dalam peran secara keseluruhan. Tetapi ketika mengenai,oke, seseorang yang mengarah keluar dalam bermacam-macam pelayanan yang berbeda, dan Saudara melihat di dalam Perjanjian Baru dan Saudara melihat 17 wanita berbeda yang Paulus sebutkan yang berada dalam posisi kepemimpinan yang signifikan di dalam gereja melakukan hal yang berbeda di dalam gereja, melayani dengan cara-cara yang berbeda di dalam gereja. Saya pikir kenyataannya adalah jika kita memiliki pemahaman yang tepat tentang penatua dan diaken dan di mana mereka cocok, saya pikir itu benar-benar masuk akal yang memang mungkin. Jadi bagaimana semuanya bekerja - setiap anggota gereja sebagai pelayan Injil. Saya ingat gereja sebagai pelayan Injil, Efesus 4, membuatnya jelas bahwa: setiap anggota gereja, melayani. Pemimpin melayani anggotanya. Itulah yang dilakukan para pemimpin. Mereka melayani. Yesus melayani, kepemimpinan hamba yang diamanatkan untuk para pemimpin di gereja. Dan ini penting di sini karena para pemimpin - penatua, misalnya, otoritas mereka adalah bersyarat. Otoritas saya sebagai pendeta di gereja ini juga bersyarat. Saya harus mengajarkan Firman Tuhan dengan akurat. Jika saya tidak mengajarkan Firman Tuhan, maka saya tidak bisa memimpin gereja ini, karena Firman Tuhan adalah satu-satunya dasar dimana olehnya gereja dipimpin. Jadi saya harus mengajarkan Firman Tuhan dengan akurat dan mereka harus hidup di dalam Firman Tuhan dengan setia.
Página (Page)12
Tanggungjawab kita - ada akuntabilitas disana yang bersyarat dan ini serius. Para penatua melayani para pemimpin dan gereja melayani dengan hati-hati. Mereka berjaga-jaga dan mereka menjadi bertanggung jawab sebagai pria yang harus memberikan pertanggungjawaban. Dan mereka melayani dengan sukacita. Ini ada di dalam Ibrani 13:17. Jadi, mereka melayani dengan hati-hati, bertanggung jawab, penuh sukacita. Ketika para pemimpin melayani anggotanya, maka para anggota tunduk kepada pemimpin. Sekarang, tunduklah, ini bukan kata yang populer di banyak konteks kita hari ini karena kita memikirkan sedemikian banyak hal yang berbeda. Tunduk adalah hal yang baik. Anak Allah, Kristus, tunduk kepada Bapa. Ini hal yang baik. Ini bukan gambar ketidaksetaraan. Ini bukan gambaran dari beberapa penyalahgunaan kekuasaan. Ini adalah gambaran yang penundukkan diri yang penuh kasih, yang baik. Dan jika para anggota - terlihat seperti apa penundukkan diri di gereja? Anggota mematuhi Firman Tuhanyang diajarkan para pemimpin. Dan ini masuk akal. Jika pemimpin mengajarkan Firman Kristus, maka anggota mentaati Firman Kristus. Anggota berada di bawah otoritas Kristus, sehingga mereka bertanggung jawab untuk mengikuti Kristus. Anggota berada di bawah otoritas Kristus dan akhirnya bertanggung jawab kepada Kristus untuk hal-hal yang telah kita bicarakan dalam hal perselisihan, dalam hal doktrin. Anggota gereja bertanggung jawab dalam hal disiplin. Kita telah berbicara tentang semua hal. Jadi anggota mendengarkan apa yang diajarkan dari Firman Tuhan. Mereka meniru iman yang dimiliki pemimpin dan mereka, dalam melakukannya, memaksimalkan sukacita yang dialami pemimpin, yang mana apa yang kita lihat dalam beberapa cara yang sehat di dalam kitab seperti Filipi dan 1 Tesalonika, yang seharusnya menjadi gambaran yang indah, yang harmonis antara para pemimpin dan anggota-anggota gereja. Ketika pemimpin melayani anggota dan anggota tunduk kepada pemimpin di bawah otoritas Kristus, maka gereja diteguhkan. Gereja dibangun dan Kristus dimuliakan.
Kemana Gereja Pergi? Masa Depan Gereja
Página (Page)
1 3
Kemana gereja pergi, masa depan gereja? Pada dasarnya saya hanya ingin menutup dengan empat nasihat karena umat Allah dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman dalam Kristus untuk memuliakan Dia dengan melayani di dunia ini - hanya untuk menyimpulkan. Nomor satu, mari kita bersandar pada kesetiaan Tuhan. Saya berharap kita telah melihat bahwa Allah selalu penuh kasih karunia kepada umat-Nya. Dia telah menunjukkan Diri-Nya penuh kasih karunia dari generasi ke generasi. Tuhan selalu cukup bagi umat-Nya. Bahkan di tengah-tengah kesulitan Ia telah mengangkat gereja-Nya. Dia telah menopang. Tujuan-Nya adalah kemenangan. Tujuan Allah adalah kemenangan, dan janji-janji-Nya terbukti benar. PerkataanNya tidak akan pernah berlalu, dijamin. Jadi sebagai umat Allah, seperti gereja, mari kita bersandar kepada kesetiaan Kapten kita. Mari kita belajar dari mereka yang telah mendahului kita. Saya suka Ibrani 11 dan ruangan iman disana. Saudara baru saja memikirkan tentang gambaran orang-orang yang telah pergi sebelum kita di ruangan ini.
Mereka tahu bahwa
panggilan Allah dalam hidup mereka hanya karena kasih karunia Allah dalam hati mereka. Ini adalah bagaimana seluruh umat Allah dimulai di dalam Kejadian 12 ketika Allah membawa penyembah berhala dari Ur-Kasdim dan mencurahkan kasih karunia-Nya. Dan mereka tidak takut untuk meninggalkan tempat yang sudah dikenal menuju ke tempat yang tidak dikenal. Umat Allah tidak pernah menyusut kembali ke tempat yang dikenal dan aman dan terjamin di dunia ini. Mengapa tidak? Karena mereka dengan jelas keluar dari tempat di dunia ini. Saya bermaksud untuk menempatkan ayat 13 di sini, Ayat 9 dan 10 disebutkan dua kali, tapi Ayat 13 dalam Ibrani 11 mengatakan, "Mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.” Gereja, kita tidak termasuk di sini. Marilah kita tidak hidup seperti kita berada di sini. Kita orang asing, dan kita adalah orang buangan disini. Mereka dengan sabar percaya kepada janji-janji Allah. Ada saat-saat ketika mereka tidak mempunyai apa-apa tetapi ada janji-Nya dan itu cukup. Mereka percaya bahwa Allah bisa melakukan hal yang mustahil - Abraham dan Sara mendekati umur 100 ketika mereka mendapatkan Ishak. Tua untuk bayi yang akan dilahirkan. Tuhan dapat melakukan hal yang mustahil. Dan mereka percaya itu. Kehidupan mereka dihitung di atas bumi karena mata mereka tertuju kepada Surga. Orang-orang mengatakan, "Baiklah, beberapa orang Kristen begitu berpikiran surgawi bahwa mereka tidak baik secara duniawi." Salah. Saudara memperbaiki mata Saudara di surga. Itu mengubah segala sesuatu tentang bagaimana Saudara hidup di dunia ini. Gereja Tuhan, dunia ini bukan rumah kita. Birmingham bukanlah rumah kita. Di mana pun Saudara tinggal bukanlah rumah Saudara. Amerika Serikati bukan rumah kita. Kita hidup untuk kota dan negara lain, sebuah kota yang lebih baik, sebuah negara surgawi. Kita di sini hanya
Página (Page)14
untuk sementara waktu. Kita tidak perlu rumah yang lebih besar dan kenyamanan yang lebih baik, itulah sebabnya mengapa iman radikal mereka membawa kepada pengorbanan yang radikal. Mereka mempertaruhkan semuanya. Ia rela mengorbankan Anak-Nya karena Ia percaya kepada Allah. Ini adalah bagian favorit saya, Ibrani 11:39-40, "Mereka rela mati hidup oleh iman."
Mereka bersedia mati hidup dengan iman. Mari kita belajar dari mereka yang telah
mendahului kita. Marilah kita hidup bagi mereka yang akan datang di belakang kita. Mari kita hidup untuk masa depan gereja untuk memberitakan Injil ini. Mazmur 78, 1 Tesalonika, ini adalah gambaran dari kitab Tesalonika. Mari kita membagikan Firman Tuhan kepada orangorang lain. Mari kita menginjili. Mari kita memberitakan. Mereka akan menerima Firman Tuhan. Paulus telah memberitakan Firman Tuhan, Kisah 17, di Tesalonika dan mereka menerimanya. Kemudian mari kita menunjukkan Firman Tuhan kepada orang lain.
Mereka akan
mencontohnya. Mereka akan mencontohnya. Mari kita menunjukkan terlihat seperti apa kehidupan Kristus satu sama lain karena kita berbagi hidup bersama-sama. Mari kita mengajarkan Firman Tuhan kepada orang lain. Mereka akan menyebarkannya. Dikatakan dari Gereja Tesalonika Firman Tuhan yang menggema dari mereka.
Berhentilah
menerima Firman Tuhan. Mulailah mereproduksi Firman Tuhan, dan kemudian - kemudian marilah kita merindukan akhir zaman. Akhir zaman? Apa maksud Saudara? Saudara telah menghilangkannya. Tidak, tidak, tidak hilang. Injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia sebagai bukti bagi semua bangsa dan kemudian akhir zaman akan tiba. Tujuan Tuhan bagi gereja jelas. Beritakan Injil kepada setiap bangsa, setiap suku bangsa. Lebih dari 11.000 suku bangsa di dunia - lebih dari 11.000 suku bangsa di dunia, dan lebih dari 6.000 masih belum dijangkau oleh Injil. Bagaimana mungkin, gereja, dengan semua yang kita miliki? Yesus telah mati untuk menebus orang dari setiap bahasa dan suku. Akan datang hari ketika mereka semua akan berkumpul di sekeliling tahta-Nya. Maksud saya, untuk itulah kita hidup, gereja. Kita ingin gereja universal sekarang diselesaikan. Tetapi jangan melupakan bahwa rencana Allah bagi gereja itu mahal. Tepat setelah Dia mengatakan apa yang dikatakannya dalam Matius 24:14, Ia mengatakan, " Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku.” Dan Paulus mengatakan, dia mengatakan dalam Kisah Para Rasul 20:24, "Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah." Kehidupan Saudara, orang-orang Kristen, di gereja, tidak ada nilainya, tetapi hanya untuk satu hal: Menyaksikan Injil kasih karunia Allah. Ini mahal.
Página (Page)
1 5
Paulus membayarnya dengan hidupnya. Saudara-saudara kita membayar harga dengan hidup mereka di seluruh dunia.
Marilah kita memberikan hidup kita untuk ini. Janji Allah kepada gereja telah datang. Telah datang. " Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-
malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Dia akan kembali untuk gerejanya " Wahyu 1:7,"Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia.” Kita - Dia akan kembali untuk gerejaNya. Kita akan memerintah di dalam kerajaan-Nya. "Mereka akan memerintah di bumi," Wahyu 5:10 mengatakan, "Dan kita akan bersukacita selama-lamanya dalam Allah kita." Wahyu 22, gereja, inilah yang kita tuju. Kita sedang menuju ke hari dimana kita akan melihat wajah-Nya. Dan bersama-sama dengan setiap suku bangsa di planet ini, kita akan menikmati kemuliaanNya dan menyatakan pujian-Nya. Hargailah gereja. Kasihilah gereja. Berkomitmenlah untuk gereja. Abdikan hidup Saudara untuk gereja. Majukan gereja, dan satu hari nanti kita akan menemukan upah yang kekal yang hanya dimiliki gereja-Nya.
Datanglah Tuhan Yesus,
datanglah cepat.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)16