Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan (livelihood) Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan merupakankegiatan yang dibutuhkan oleh setiap orang/masyarakat untuk menjalankan kehidupannya dengan menggunakan kapasitas/kemampuan serta kepemilikan sumber daya (asset) untuk mencapai tingkat kehidupan yang diharapkan melalui cara berkelompok.Selain itu, pendekatan penghidupan ini sendiri oleh masyarakat dianggap sebagai salah satu bentuk pembinaan, dimana masyarakat difasilitasi untuk menggali potensi mereka, potensi desa mereka, serta memahami berbagai permasalahan yang mereka hadapi, serta tantangan dan visi kedepan Salah satu tahapan kegiatan penghidupan berkelanjutan ini diusung dalam Pilot Program PNPM Perkotaan melalui program Pendampingan KSM, yaitu yang menitikberatkan pada peningkatan akses usaha dan akses lapangan kerja bagi kelompok miskin melalui strategi
penguatan
kelompok,
pendekatan
berbasis
kebutuhan
dan
inisiatif
masyarakat miskin, serta peningkatan pelayanan BKM/LKM melalui unit-unit pelaksana untuk masyarakat miskin. Pentagonal Asset Agar kelompok masyarakat miskin (KSM) dapat menggali potensi mereka serta sekeliling mereka, maka anggota KSM tersebut diharapkan dapat melaksanakan kegiatan utama Panca Sutera (Rutin Bertemu, Rutin Menabung, Rutin Pembukuan, Rutin Pinjaman & Pengembalian). Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi modal sosial yang kuat bagi anggota KSM agar mereka bersama-sama dapat saling berdiskusi dan memberi pencerahan tentang potensi asset yang mereka miliki untuk selanjutnya dapat dimaksimalkan penggunaannya agar dapat mencapai tingkat kehidupan yang diharapkan melalui cara berkelompok. asset tersebut, atau disebut sebagai Pentagonal Asset, adalah:
Kelima
Manusia
Alam
Sosial
Keuangan
Infrastruktur
Pentagonal Asset 1.
Human Capital (Sumberdaya Manusia) yang masuk kategori aset ini adalah Kesehatan, Pendidikan, Pengetahuan dan Ketrampilan, Kapasitas untuk Bekerja, Kapasitas untuk Beradaptasi
2.
Natural Capital (Sumberdaya Alam) mencakup; Tanah dan Produksinya, Air dan Sumber daya air di dalamnya (ikan), Pohon dan Hasil Hutan, Binatang buruan, Serat dan pangan yang tidak dibudidayakan, Keanekaragaman Hayati, Sesuatu kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan
3.
Financial Capital (Sumberdaya Keuangan) yaitu ;Tabungan atau simpanan , Dana Pensiun, Keuntungan usaha, Upah/Gaji,
4.
Social Capital (Sumberdaya Sosial)yaitu; Jaringan dan Koneksi, Kerukunan antar tetangga, Hubungan baik dengan teman, Hubungan yang berbasis rasa saling percaya dan saling mendukung yang dapat berbentuk Kelompok formal dan informal
5.
Physical Capital (Sumberdaya Infrastruktur) a. Infrastruktur termasuk; Jaringan transportasi, kendaraan, dsbnya, Gedung dan tempat tinggal, Sarana Kebersihan dan Air bersih, Energi, Jaringan Komunikasi b. Teknologi dan Alat-alat; Alat alat dan peralatan untuk produksi, Bibit, pupuk, pestisida, Teknologi tradisional
Contoh: Anggota KSM diharapkan dapat memetakan potensi asset disekeliling mereka, melalui merunut potensi asset yang paling lemah (skor 1) sampai dengan yang paling kuat (skor 5) Alam Lahan pertanian (Skor: 3)
Keuangan Matapencaharian yang dominan di sektor pertanian dan tingkat pendapatan penduduk tergolong rendah (skor: 2)
Sosial
Infrastruktur
Manusia
Tingkatkesejahteraan kondisi sarana tempat pembuangansampah : tidak masyarakat (skor:1) terdapatkegiatan pemilahan sampah berupapengelompokan dan pemisahan sampahsesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifatsampah dan dikumpulkan dari sumber ketempat pengolahan sampah. (skor:2)
rendahnya tingkat pendidikan (skor:1)
pemberdayaan masyarakat (skor:2)
kondisi tempatpembuangan air limbah (skor:2)
Kondisi alam yang telah membentuktradisi masyarakat petani berbasislahan, dimana sangatmenggantungkan mata pencahariannyapada lahan tidak diimbangi dengan pengetahuan dan keahlian dalam hal konservasi (skor:2)
Keberadaan lembaga sosial (skor:1)
KondisiMCK (skor:2)
Keberadaan peraturan lingkungan (skor:2)
kondisi jalan (skor:3)
Alam
Keuangan
Sosial
Infrastruktur
Manusia
kearifan lokal (skor 3) Kondisifasilitas transportasi (skor:2) Kondisifasilitas kesehatan (skor:2) kondisi fasilitasekonomi (skor:2) Selanjutnya setelah anggota KSM berhasil merumuskan potensi asset pentagon disekeliling mereka, maka selanjutnya anggota KSM tersebut dapat menyusun strategi kegiatan selanjutnya dengan cara memaksimalkan potensi asset yang kuat agar dapat mendukung potensi asset yang lemah.Sehingga potensi peningkatan penghidupan (serta mata pencaharian) mereka dapat tercapai, melalui contoh penyusunan strategi berikut: 1. Peningkatan kapasitas/ ketrampilan untuk masyarakat miskin yang rentan dan terbatasnya pendidikan 2. Pengembangan agribisnis perdesaan dapat menggerakan roda perekonomian dan pemberdayaan ekonomi masyarakatperdesaan melalui pembentukan kelompok UKM (Usaha Kecil & Menengah), pelatihan produk olahan komoditas lokal, pelatihan teknologi tepat guna yang murah dan sederhana, pelatihan teknik pemasaran dan pengembangan usaha, pendampingan usaha dan replikasi pada kelompok yang baru. 3. Pengembangan strategi pertanianberkelanjutan melalui peningkatanproduksi dan pendapatan petani, pembentukanmodal, mengembangkan system usaha tani ramah lingkungan, kemitraan usaha Gapoktan Bhinneka. 4. Pengelolaan kawasan permukimandalam bentuk infrastruktur yang lebihramah lingkungan melalui peningkatancakupan pelayanan sarana dan prasarana airminum dan sanitasi, air limbah, persampahan dan drainase baik yang diselenggarakanoleh komunitas secara optimal, efisien dan berkelanjutan. 5. Pengembangan model pariwasatakehutanan yang berbasis masyarakat melaluiwanawisata dan hutan pendidikan dikawasan hutan negara. Sumber: Study UNDP 2007, STRATEGI PENGHIDUPAN BERKELANJUTAN (SUSTAINABLE LIVELIHOOD) DI KAWASAN DIENG2006 USAID 2009, KAJIAN PENGHIDUPANBERKELANJUTAN DESA JANTHO BARU KABUPATEN ACEH BESAR, ACEH.
Tambahan Ihsan.... http://www.coastalpractice.net/glossary/index.html?page=asset%20pentagon.htm
TheAssetPentagonmerupakan komponen pentingdalam kerangka Sustainable Livelihood. Ini adalahrepresentasi visualdariinformasi tentangasetmata pencaharian masyarakat. Ini membawakekehidupan yang pentingantar-hubungan antara berbagaiaset. Hal ini mengacu padaaksesindividuataukelompokasetpenghidupan. PerubahanStatusAsetmungkin melibatkanpeningkatanatau penurunanakses ke asetpenghidupanatau perubahankomposisiasetpenghidupanyangada akses. Modal Keuangan Modal adalah kategoriasetpenghidupan. Dalam kerangkalivelyhoodBerkelanjutan, itu didefinisikansebagaisumber daya keuanganyang digunakan oranguntuk mencapai tujuanpenghidupan mereka Modal manusia Modal manusiaadalah kategoriasetpenghidupan.Ini merupakanketerampilan, pengetahuan, kemampuanuntuk bekerja, dankesehatanyang baikyang bersama-samamemungkinkan oranguntuk mengejarstrategi mata pencaharianyang berbeda danmencapai hasilmata pencaharian mereka. Pada tingkatrumah tanggamodal manusiaadalahfaktorjumlah dankualitastenaga kerja yang tersedia. Inibervariasi sesuai denganukuran rumah tangga, tingkat keterampilan, pendidikan, potensi kepemimpinan, status kesehatan, dllmodalmanusiadiperlukanuntuk dapatmemanfaatkanempatjenisasetpenghidupan. Modal alam Perpanjangangagasanekonomimodal(diproduksi alat produksi) untuk'barang dan jasa' lingkungan.Hal ini mengacu
padasaham(misalnya, hutan) yang menghasilkanarus barang(misalnya, pohonbaru) dan jasa(misalnya, penyerapan karbon, pengendalian erosi, habitat) Modal sosial Modal sosialadalah kategoriasetpenghidupan.Dalam kerangkalivelyhoodBerkelanjutan, itu didefinisikansebagaistruktur sosialyang digunakan oranguntuk mencapai tujuanmata pencaharian merekaataumemungkinkan merekauntuk mengejarstrategi mata pencaharianyang berbeda. Aset penghidupan Sebuah komponen kunci dalam kerangka Sustainable Livelihood, mereka adalah aset yang mata pencaharian dibangun, dan dapat dibagi menjadi lima kategori inti (atau jenis modal). Ini adalah: modal manusia, modal alam, modal keuangan, modal sosial, dan modal fisik. Pilihan Rakyat strategi mata pencaharian, serta tingkat pengaruh yang mereka miliki atas kebijakan, institusi dan proses, tergantung sebagian pada sifat dan campuran aset mereka telah tersedia bagi mereka. Beberapa kombinasi dari mereka diperlukan oleh orang-orang untuk mencapai hasil-hasil penghidupan yang positif - yaitu, untuk meningkatkan kualitas hidup mereka secara signifikan secara berkelanjutan. Tidak ada satu kategori aset sendiri sudah cukup untuk mencapai hal ini, tetapi tidak semua aset mungkin diperlukan dalam ukuran yang sama. Penting untuk dicatat bahwa aset tunggal dapat menghasilkan beberapa manfaat. Misalnya, jika seseorang memiliki akses yang aman ke tanah (modal alam) mereka juga bisa mendapatkan akses yang lebih baik ke modal, karena mereka dapat menggunakan tanah baik untuk keperluan produktif dan sebagai jaminan untuk pinjaman.