PENDATAAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK PADA DIVISI P2TL PT DATA ENERGY INFOMEDIA BERBASIS WEB Angga Madona Iqbal Tawakal Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang Abstrak PT Data Energy Infomedia pada divisi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik(P2TL) selama ini proses pengolahan data dan laporan masih dilakukan secara manual dan itu dirasakan tidak efisien serta membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyampaian data dan informasi. Tujuan dari pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah untuk membantu dalam proses pengolahan data dan informasi yang dikembangkan secara online dengan teknologi berbasis web. Diharapkan dengan adanya sistem pendataan pada divisi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) ini dapat membantu dalam proses pengolahan data dan pecarian lokasi pelanggan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja. Serta memberi kemudahan pembuatan laporan-laporan dan informasi tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan berjalan dengan benar yang berguna untuk mencapai target kinerja perusahaan. Kata kunci: Web, listrik ilegal, pendataan.
PENDAHULUAN Sistem informasi dan teknologi komputer berkembang sangat pesat sejalan dengan besarnya kebutuhan terhadap informasi. Perkembangan teknologi infomasi tidak lepas dari pesatnya perkembangan teknologi komputer, karena komputer merupakan media yang dapat memberikan kemudahan bagi manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan adanya kemajuan teknologi itu, maka sudah banyak kalangan yang mengubah sistem perusahaan dari sistem manual ke dalam suatu sistem yang terkomputerisasi. Dalam hal ini, masalah ketenagalistrikan juga membutuhkan perubahan untuk menyesuaikan pekembangan keadaan dan kebutuhan pembangunan. P2TL atau Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik, merupakan langkah positif PT PLN (Persero) dalam menertibkan dan mengamankan energi listrik yang dimanfaatkan masyarakat (pelanggan) secara tidak sah (illegal). Tindakan pencurian aliran listrik, tidak hanya merugikan PT PLN secara financial melainkan juga merusak nama baik dari citra PT PLN selaku pemasok aliran tenaga listrik. P2TL dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan dan menghindari bahaya listrik bagi masyarakat. Akibat dari tindakan pencurian aliaran listrik, tidak hanya merugikan PT PLN secara financial melainkan juga merusak nama baik dari citra PT PLN selaku pemasok aliran tenaga listrik. Maka berdasarkan SK DIR No. 234K/DIR/2008 tanggal 22 Juli 2008, PT.PLN (Persero) memberikan instruksi kerja pada PT Data Energy Infomedia sebagai pihak ketiga untuk melaksanakan pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik(P2TL). Selama ini pengolahan data dan laporan data pada Divisi P2TL PT Data Energy Infomedia ini masih dilakukan secara manual dan itu dirasakan tidak efisien serta membutuhkan waktu yang lama untuk proses penyampaian data dan informasi.Dengan adanya sistem pengolahan data dan pemetaan lokasi Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) yang dikembangkan secara online dengan teknologi berbasis web maka diharapkan permasalahan tersebut dapat ditangani, sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.
1
LANDASAN TEORI Pemakai Listrik Menurut SKDIR Nomor 234.K/DIR/2008 tanggal 22 Juli 2008, Pemakai Tenaga Listrik adalah setiap orang atau badan usaha atau badan/lembaga lainnya yang memakai tenaga listrik dari instalasi pln. Pemakai tenaga listrik terdiri dari 2 bagian yaitu berdasarkan alas hak yang sah dan tanpa berdasarkan alas hak yang sah(bukan konsumen). Web Menurut Simarmata (2010:274) web adalah kumpulan halama-halaman web yang berhubungan dengan komponen perangkat lunak yang terkait secara semantis dengan konten dan cara sintaktis melalui tautan dan mekanisme kontrol lainnya. Web dapat bersifat dinamis dan interaktif. Suatu aplikasi web merupakan program yang berjalan dalam keseluruhan atau pada sebagian server web dan dapat dijalankan oleh pengguna melalui situs web. Menurut Yuhelfizar (2009:2) web adalah keseluruhan halaman-halaman wab yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung sebuah informasi. Sebuah wabsite biasanya dibangung atas banyak halaman wab yang saling berhubungan. Basis Data (Database) Menurut Kadir (2013 : 15) Database adalah suatu pengorganisasian data dengan tujuan memudahkan penyimpanan dan pengaksesan data. PHP (Personal Home Page) Menurut Siddik (2012: 333), PHP merupakan bahasa pemograman script yang membuat dokumen HTML secara on the fly yang dieksekusi di server web, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat menggunakan editor HTML. Menurut Saputra (2013:2), PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa pemograman yang difungsikan untuk membangun website dinamis. PHP menyatu dengan kode HTML, maksudnya adalah beda kondisi. HTML digunakan sebagai pembangun atau pondasi dari kerangka layout web, sedangkan PHP difungsikan sebagai prosesnya, sehingga dengan adanya PHP tersebut, sebuah web akan sangat mudah di-maintance. Web Browser Menurut Siddik (2012: 5) Web Browser adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web. Software ini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan “point dan click” untuk pindah antar dokumen. Menurut Limantara (2009:1), Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi dengan teks, image, video, games dan informasi lainnya yang berlokasi pada halaman web pada World Wide Web (www) atau Local Area Network (LAN). Google Maps Definisi menurut Wikipedia Google Maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh Google dapat ditemukan di http://maps.google.com.
2
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Flow Diagram (DFD) Menurut Jogiyanto (2001:700), data flow diagram adalah alat yang sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya telepon dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan tersimpan (misalnya file kartu, microfiche, harddisk, tape, diskette dan lain sebagainya). Desain Data Flow Diagram (DFD) dibuat untuk mendapatkan gambaran secara umum sistem yang dikembangkan. 1. Flowchart Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di PT. Data Energy Infomedia Palembang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa kelistriksan. Sistem yang berjalan di PT. Data Energy Infomedia Palembang, saat ini masih dilakukan secara manual. Selama ini pengolahan data dan laporan data pada Divisi P2TL ini dilakukan dengan sistem dan itu dirasakan tidak efisien serta membutuhkan waktu yang lama. Alur berjalan tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Flowchart 2.
Diagram Konteks Diagram konteks adalah lingkup suatu sistem, yaitu keterkaitan sistem denganlingkungan. Lingkup ini ditentukan dari besarnya pengaruh data yang diterima dan
3
informasi yang dihasilkan lingkungan ini diwakili oleh entitas-entitas luar, dimana digambarkan tentang entitas yang memberikan sesuatu kepada atau dari system.
Gambar 2. Diagram Konteks
3. Diagram Level 0 Diagram level 0 adalah diagram yang menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan system.
Gambar 3. Diagram Level 0
4. Diagram Level 1 Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun setiap proses dalam level 0.
4
Gambar 4. Diagram Level 1 5. Entity Relationship Diagram (ERD) Diagram ERD merupakan kumpulan entitas, Skema ini menggambarkan implementasi teknis dari sebuah model data.
Gambar 5. Diagram ERD
5
HASIL RANCANGAN 1. Tampilan Login a. Form Login Form login merupakan tampilan password, dan hak akses yang berfungsi untuk menjaga keteraturan data dalam mengakses sistem untuk masing-masing bidang.
Gambar 6. Form Login b. Form Menu Utama Tampilan ini merupakan tampilan halaman utama sebelum user memasuki halaman beranda
Gambar 7. Form Menu Utama
6
c. Form Input Data Pelanggan Tampilan ini merupakan tampilan halaman pengolahan data pelanggan oleh administrasi.
Gambar 8. Form Input Data Pelanggan d. Tampilan Halaman Kritik dan Saran Desain peta pelanggan dibuat untuk menampilkan halaman kritik dan saran seperti terlihat pada gambar 9.
Gambar 9. Tampilan Halaman Kritik dan Saran
7
e. Tampilan Kelolah Berita Desain peta pelanggan dibuat untuk menampilkan halamn untuk mengelolah berita seperti terlihat pada Gambar 10.
Gambar 10. Tampilan Halaman Kelolah Berita f. Tampilan Kelolah Galery Desain peta pelanggan dibuat untuk mengelolah gallery seperti terlihat pada Gambar 11.
Gambar 11. Tampilan Halaman Kritik dan Saran
8
PENUTUP Setelah melakukan penelitian dan perancangan web pendataan pemakaian listrik ilegal pada divisi P2TL PT Data Energy Infomedia berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang ada penulis mengambil simpulan yaitu, lamanya proses pembuatan laporan data pelanggan, data petugas, data pemeriksaan baik, data pemeriksaan pelanggaran, data pelanggaran realisasi dan data pelanggaran belum realisasi serta sulitnya pencarian data karena penyimpanan data masih dalam bentuk arsip atau dokumen-dokumen. Diperlukannya sistem informasi dan pengolahan data yang terkomputerisasi dengan baik. Manfaat dari aplikasi P2TL ini nantinya bertujuan untuk mempermudah pencarian data, pembuatan laporan, serta mempermudah penginputan data. DAFTAR PUSTAKA Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Yogyakarta :Andi. Riyanto, Selamet. 2007. Membangun Website dengan Adobe Photoshop dan Macromedia Dreamweaper, Bandung : Datakom Lintas Buana. Rusli, Ronald.2013. Membuat Aplikasi GPS dan Suara Antrian dengan PHP. Yogyakarta : Lokomedia. Saputra Agus, Feni Agustin. 2013. Menyelesaikan Website 12 Juta Secara Profesional. Jakarta : Elex Media Komputindo. Siddik, Betha. 2012. Pemrograman Web dengan PHP. Informatika. Bandung : Andi. Simarmata, Jenner. 2010. Rekayasa Web. Yogyakarta : Andi Offset Supriyanto, Aji. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba Infotek. ` Yuhefizar. 2008. 10 Jam Menguasai Internet : Teknologi Dan Aplikasinya. Jakarta. PT. Elex Media Komputindo.
9