PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Angka kematian ibu dan bayi masih menjadi masalah yang serius secara global terutama di negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia. Analisis menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan kebidanan serta peran bidan dalam pemberdayaan perempuan mengakibatkan kendala dan tantangan dalam proses penurunan angka kematian tersebut. Bidan di Indonesia memainkan peranan penting dalam meningkatkan kesehatan ibu dan anak dan berkontibusi terhadap tercapainya target kementerian kesehatan. Pada tahun 2012 terdapat 1,4 bidan per 1000 penduduk. Dibandingkan dengan negara di ASEAN rasio bidan dengan penduduk di Indonesia merupakan yang terendah. Bidan adalah petugas terdepan dalam sistem kesehatan Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1464/MENKES/PER/X/2010 telah mengatur peran dan fungsi bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan pada ibu dan anak, kesehatan reproduksi, keluarga berencana, serta kebidanan komunitas. Menurut survei Edelman (2014) bidan yang bekerja di pedesaan masih belum menganggap masalah kesehatan ibu dan anak sebagai prioritas masalah yang harus diselesaikan. Dari hasil survey tersebut 48% menganggap prioritas masalah pada kesehatan ibu, 21% masalah pada kehamilan, dan hanya 2% pada nutrisi anak. Isu strategis yang dikemukakan dalam Rancangan Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025 oleh Global Health Workforce Alliance menyebutkan bahwa terdapat ketidakserasian antara kebutuhan masyarakat dengan pengadaan/pendidikan berbagai jenis tenaga kesehatan, termasuk bidan. Faktanya tampak adanya ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan pendidikan bidan dengan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat, lemahnya kerjasama antara pelaku dalam pengembangan kesehatan dan pendidikan tenaga kesehatan, lebih dominannya pendidikan tenaga kesehatan yang berorientasi ke Rumah Sakit dibandingkan dengan Community Health Care. Untuk menyiapkan bidan yang tanggap terhadap situasi terkini dan mampu mengatasi permasalahan kesehatan ibu dan anak, dibutuhkan bidan yang mampu berpikir kritis, analisis-sintesis, advokasi dan kepemimpinan. Hal ini hanya dapat dihasilkan oleh sistem pendidikan tinggi kebidanan yang berkualitas dan mampu berkembang sesuai kebutuhan kemajuan zaman. Dengan demikian bidan tidak hanya dituntut untuk memiliki kemampuan klinis saja tetapi juga harus memiliki kemampuan menganalisis Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
2
permasalahan non klinis dan sosial budaya yang berpengaruh terhadap kualitas kesehatan reproduksi perempuan, serta kemampuan pemberdayaan, advokasi dan negosiasi. Berkenaan dengan masalah tersebut, maka perlu adanya terobosan melalui pengembangan bidang pendidikan maupun pelayanan kebidanan di Indonesia. Dalam bidang pendidikan kebidanan perlu pengembangan jenjang pendidikan kebidanan yang bertujuan untuk menyiapkan calon bidan sesuai dengan kualifikasi yang diperlukan agar dapat menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia di era pasar global. Dengan diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tahun 2015, bidang kesehatan menjadi tantangan tersendiri bagi lulusan bidan untuk dapat bersaing dengan tenaga kesehatan dari negara lain, baik dalam maupun luar negeri. Di bidang pelayanan kebidanan perlu pengembangan ilmu kebidanan terkini dalam meningkatkan mutu pelayanan dan profesionalisme bidan sehingga mampu meningkatkan peran bidan dalam memberdayakan perempuan Indonesia.
Hasil akhir yang diharapkan adalah
meningkatnya kualitas institusi kebidanan, sistem pendidikan bidan menjadi berkualitas, institusi mampu menghasilkan lulusan bidan yang siap bekerja di mana saja, bahkan mampu bersaing di era global, serta menghasilkan lulusan bidan yang kompeten dan profesional. Kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang yang dihadapi oleh bidan ini seharusnya dapat menjadi peluang bagi para magister kebidanan untuk membantu memperbaiki dan melakukan optimalisasi pengembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia. Para
akademisi ini diharapkan dapat bersinergi membangun jejaring dan
bekerjasama dengan stakeholder, user institusi pendidikan, organisasi profesi dan masyarakat, baik dalam maupun luar negeri untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kebidanan. Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka sebagai upaya pengembangan di bidang pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia, kami mengadakan International Conference for Midwives dengan tema: “Peran Magister Kebidanan dalam Pengembangan Pendidikan dan Pelayanan Kebidanan”
II. Gambaran Umum Kegiatan IC-Mid (International Conference for Midwives) adalah konferensi internasional bagi mahasiswa magister kebidanan dan bidan pendidik untuk mempresentasikan hasil Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
3
penelitian mereka. Simposium ini mempresentasikan berbagai topik, serta kesempatan untuk melebarkan jaringan internasional dengan rekan-rekan dari seluruh dunia. Konferensi Internasional yang pertama untuk mahasiswa magister kebidanan tahun 2016 ini, diselenggarakan bagi mahasiswa magister kebidanan dari berbagai negara dan universitas, bidan pendidik dan profesional kesehatan untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan inovasi dalam rangka meningkatkan profesionalisme bidan melalui praktik berbasis bukti. Program ilmiah ICMid mencakup berbagai penelitian dari mahasiswa seluruh dunia yang dipaparkan dalam bentuk lisan atau poster, di depan peserta internasional dan profesional. Panitia memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk mengenal dan bertukar pendapat dengan delegasi lainnya. ICMid (Konferensi Internasional untuk Bidan) adalah kesempatan yang sangat baik bagi mahasiswa agar penelitian mereka dapat dipublikasikan. Karya penelitian yang akan ditampilkan berupa oral presentasi.
III. Tujuan a. Peningkatan wawasan dalam pengembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan yang merupakan tanggung jawab magister kebidanan Indonesia. b. Terjalinnya jejaring antar magister kebidanan Indonesia serta dengan magister kebidanan dan institusi pendidikan bidan luar negeri. c. Magister kebidanan mampu bersinergi dalam melakukan penelitian untuk pengembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia
IV. Tempat dan Waktu Pelaksanaan a. Hari/ tanggal : Rabu-Kamis/ 20-21April 2016 b. Tempat
: Auditorium Lt.2 Gedung Eijkman Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran Bandung, Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
V. Bentuk Kegiatan 1. Simposium internasional (acara terlampir) 2. Free paper (Oral presentation dan poster)
(lihat petunjuk penulisannya di proposal freepaper) 3. Sinergi antar pengelola Prodi S2 Kebidanan di Indonesia (Focus Group Discussion) Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
4
a. Dr. Farid Husin, dr., Ir., SpOG(K)., M.Kes., MHKes. (Kaprodi S2 Kebidanan Universitas Padjadjaran Bandung) b. Dr. Nurdiana, dr., M.Kes. (Kaprodi S2 Kebidanan Universitas Brawijaya) c. Prof. Mohammad Hakimi, dr., SpOG(K)., PhD. (KaprodiS2 Kebidanan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta) d. Dr. dr. Yusrawati, SpOG(K). (Kaprodi S2 Kebidanan Universitas Andalas Padang) e. Prof. Dr.dr.Andi Asadul Islam, Sp.BS(K). (Kaprodi S2 Kebidanan Universitas Hasanuddin)
VI. Pembicara (Tentatif) a.
Prof. Dr. Nila Djuwita F. Moeloek, dr., Sp.M. (Menteri Kesehatan RI)
b.
Prof. Intan Ahmad (Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan kemenristek DIKTI)
c.
Prof. Drs. H. M. Nasir, M.Si,Akt,PhD (Menteri Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi RI)
d.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM)
e.
Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
f.
Rafat Jan Rukanuddin, PhD., MScN, BScN, RM, RN (ICM Board Member Region Asia-Pacific)
g.
Caroline Homer, RM, PhD (Profesor of Midwifery, University of Technology Sydney, President of Australian College of Midwives)
h.
Elies Da Geus (The Royal Dutch Organization Midwives/ Koninklijke Nederlandse Organisatie van Verloskundigen (KNOV)/ AVAG Midwifery Academy Amsterdam Groningen)
i.
Dr. Emi Nurjasmi, MKM. (Ketua PP IBI)
VII. Sasaran Kegiatan a. Magister kebidanan b. Mahasiswa kebidanan di dalam dan luar negeri c. Dosen kebidanan d. Bidan dalam dan luar negeri
Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
5
VIII. Fasilitas 1. Seminar kit (termasuk: tas seminar, alat tulis, co-card, CD materi, merchandise) 2. Prosiding dengan ISBN 3. Sertifikat 4. Snack 2x, dan makan siang 5. Doorprize
IX. Sekretariat Program Studi Magister Kebidanan, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161 e-mail
:
[email protected] ;
[email protected] ;
[email protected]
contact person
:
a. Indonesia
: Erliana Ulfah (+6285322174788) Lina Ratnawati (+6285259792325)
b. Luar Negeri
: Giyawati Yulilania Okinarum (+6285729348555)
X. Pembayaran Pendaftaran simposium internasional dimulai tanggal 1 Maret-14 April 2016 Pembayaran dapat dilakukan dengan cara transfer ke nomor rekening: BNI kantor cabang perguruan tinggi Bandung a.n. Farida Utaminingtyas, No. Rekening: 0432382760
XI. Biaya Pendaftaran No.
Paket
Biaya
1
Simposium internasional
IDR 1,200,000
2
Simposium internasional + Free paper
IDR 1,400,000
Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
6
XII.Biaya Penginapan No.
Paket
Biaya
1
Arwiga Hotel
IDR 350,000
2
Zest Hotel
IDR 400,000
3
Andelir Hotel
IDR 425,000
4
Ardan Hotel
IDR 499,000
XIII. Susunan Acara (terlampir)
XIV. Kepanitiaan Pelindung
:
Rektor UNPAD
Penasihat
:
Dekan FK UNPAD
Pengarah Kegiatan
:
Dr. Farid Husin, dr., Ir., Sp.OG(K)., M.Kes., MH.Kes. (Ketua Program Studi S2 Kebidanan)
Ketua
:
Giyawati Yulilania Okinarum (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13)
Wakil Ketua I
:
Erliana Ulfah (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13)
Sekretaris
:
1. Lina Ratnawati 2. Yopi Suryatim Pratiwi (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13)
Bendahara
:
1. Farida Utaminingtyas 2. Ika Wijayanti (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13)
Sie Pendaftaran
:
1. Risna Fazlaini 2. Nora Rahmanindar 3. Catherine
(Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan13 dan 14) Sie Acara
:
1. Ferina 2. Ismiyati 3. Rima Nopiantini 4. Novita Dewi
Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
7
5. Fitria (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 14) Sie Free Paper
:
1. Nurul Auliya Kamila 2. Azizati (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan13 dan 14)
Sie Publikasi Ilmiah
:
1. Indah Nurfazriah (koord.) 2. Ervin Rufaindah 3. Diah (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 15)
Sie Humas
:
1. Dwi Ratna Prima 2. Nining Istighosah 3. Ummi Kalsum
(Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 14) Sie Akomodasi/
:
Transportasi
1. Kurnia Dewiani 2. Dian Melanie (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 14)
Sie Perlengkapan/
:
Dokumentasi
a. Suci Nurfazriah b. Felling Polwandari (Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 14)
Sie Usaha Dana
:
1. Dewina Susanti 2. Zuliyati
(Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13, 14) Sie Konsumsi
: 1. Lia Fitria (koord) 2. Safitri
(Mahasiswa S2 Kebidanan Angkatan 13 dan 14)
Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
8
XV. Penutup Demikian proposal ini kami sampaikan, semoga Bapak/ Ibu dapat memberikan dukungan dan berpartisipasi demi terselenggara dan suksesnya kegiatan tersebut. Atas dukungan, perhatian, dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Sekretaris,
Ketua Panitia
Lina Ratnawati, S.ST.
Giyawati Yulilania Okinarum, S.ST.
Mengetahui, Pengarah Kegiatan, Ketua Program Studi S2 Kebidanan Universitas Padjadjaran
Mahasiswa Program Studi Magister Kebidanan FK Universitas Padjadjaran Jl. Eijkman No. 38 Bandung 40161
9