Pendahuluan Judul Penelitian: Pengembangan Breakfast Meal Dari Tepung Talas
Kode: X.99 Nama Peneliti: 1. 2. 3. 4.
Ermi Sukasih,STP.Msi Dr. Setyadjit,M.App.Sc Ir. Sunarmani,MS Dra. Sri Yuliani,Apt
Lembaga: Balai Besar Litbang Pascapanen Pertanian, Kementerian Pertanian
Latar Belakang Breakfast meal (Produk sarapan siap santap) salah satu alternatif pemecahan permasalahan sarapan (terbatasnya waktu & kesibukan) Breakfast meal di pasaran ragamnya masih terbatas , kebanyakan masih menggunakan bahan baku gandum (impor) perlu dikembangkan dari bahan baku lokal yg melimpah (talas) Penelitian sebelumnya telah menghasilkan teknologi pembuatan tepung komposit berbasis talas terbaik tepung talas:tepung pisang:tepung kacang hijau ( 50:30:20) cocok untuk memproduksi breakfast meal berbentuk flake (2 macam) yang mempunyai nilai kalori lebih dari 300 Kkal/100g (energi tinggi). Tantangan penerapan lapang memerlukan diversifikasi lebih lanjut menjadi bentuk lain : bentuk ekstrusi, bubur instan dan gel talas.
Permasalahan Teknologi produksi tepung komposit berbasis talas skala industri kecil yang dapat menghasilkan tepung kalori tinggi yang sesuai untuk spesifikasi makanan sarapan telah diperoleh teknologinya. Demikian juga untuk teknologi pengolahan breakfast meal menjadikan bentuk flake. Namun demikian hingga kini penerapannya masih sulit karena minimnya peralatan milik Gapoktan dan kelompok tani(Poktan) serta beragamnya konsumen breakfast meal. Untuk itu masih diperlukan diversifikasi menjadi berbagai jenis produk sehingga peluang teradopsinya teknologi semakin besar. Melalui kerjasama dengan Dinas Pertanian dan Badan Ketahanan Pangan akan terselenggara sosialisasi kepada pengguna, sehingga terjadi percepatan adopsi teknologi, karena BKP biasa memfasilitasi alat produksi.
Metodologi Lokus Kegiatan Kelompok Tani Kabupaten Bogor dan Ciamis merupakan sentra penghasil talas di Jawa Barat.
Fokus Kegiatan: Mengembangkan industri makanan dan minuman berbasis pangan lokal yakni talas, pisang, dan kacang hijau menjadi berbagai jenis produk makanan sarapan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan ketahanan pangan Bentuk Kegiatan : 1) Verifikasi laboratorium untuk menghasilkan tiga produk olahan talas: produk ekstrusi, bubur instan serta gel talas kaya serat, 2) Menyusun guide line/ modul 5 produk olahan (3 produk baru, 2 hasil sebelumnya) 3) Koordinasi dan sinkronisasi program dengan Dinas Pertanian Bogor serta BKP Ciamis 4)Sosialisasi kepada kelompok tani binaan 5)Menyusun draft paten. 6) Membuat MoU antara Dinas dan Badan terkait.
Sinergi Koordinasi Koordinasi telah berjalan dengan baik dengan bidang internal BB-Litbang Pascapanen dan eksternal dengan Kabupaten Bogor dan Ciamis. Sosialisasi dan sinkronisasi kegiatan penelitian telah dilakukan bersama Dinas Pertanian Bogor dan BKP Ciamis. Sosialisasi pengembangan breakfast meal dari tepung talas telah dilakukan sebanyak dua kali: 1. Di Bogor bersama dengan kegiatan temu teknis pengembangan agroindusti tepung (Mei 2012) di Dinas Pertanian Kabupaten Bogor diikuti oleh kelompok (sekitar 50 orang) 2. Di Ciamis dilakukan secara on site bersama BKP Ciamis dan kelompok tani binaanya (Agustus 2012) Hasil: Pihak BKP Ciamis sangat tertarik untuk bekerja sama dengan BB Litbang Pascapanen untuk melakukan sosialisasi lanjutan, dan ingin melanjutkan program Ristek PKPP ini dengan sharing program. Dari kelompok tani segera melakukan pengembangan talas Seler dan tahun 2013 akan panen.
Pemanfaatan Hasil Hasil Penelitian 3 produk baru olahan talas : 1. Bubur instan hasil optimum :seasoning ayam bakar & garam 1,25%, susu bubuk 6,25% kalori 380,32Kkal /100g 2. Produk ekstrusi (taro crunch) hasil optimum: campuran tepung komposit 47,5%, tepung jagung 47,5% dan tepung tapioka 5%, dengan suhu ekstrusi 120oC. 3a. Gel kaya serat ( bentuk semi basah) hasil optimum campuran tepung komposit talas:sagu aren 50:50 dan air 1:1 serat pangan tinggi (11,38%), kalori 320,8 Kkal/100g 3b. Premix gel lebih praktis dan aplikatif & daya simpan lebih lama
Pemanfaatan litbangyasa ditempuh melalui berbagai jalur yaitu: jalur paten, jalur publikasi, serta jalur komersial Bentuknya adalah dengan transfer kepada pengguna bersama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan terkait, seperti halnya yang telah dilakukan dengan Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Ciamis.
Potensi Pengembangan Ke Depan Rencana pengembangan ke depan melalui kerjasama secara lisan pihak BKP kabupaten Ciamis telah menyetujui untuk sharing dana di tahun 2013 dengan melakukan pemberberdayaan kelompok tani dengan program pelatihan Evolusi breakfast meals dari talas Diharapkan gapoktan telah mampu mandiri dalam memproduksi breakfast meals dari talas. Selain itu teknologi yang didapatkan akan didesiminasikan melalui progrom Diseminasi Multi Chanel (DCM) yang dimiliki oleh Badan Litbang beserta BPTP, ke pengguna yang lebih luas.
Foto Kegiatan Hasil Penelitian
1) Bubur Instan
2) Produk ekstrusi
3). Premix gel talas
4&5) Breakfast flake (metode oven & drum dryer
Koordinasi & Sosialisasi
1) Bersama Dinas Kabupaten Bogor
2) Bersama BKP Kabupaten Ciamis
Penutup Penelitian pengembangan breakfast meal dari tepung talas telah diselesaikan sesuai dengan target dan anggaran yang direncanakan. Penelitian ini telah menghasilkan teknologi 5 produk olahan talas yakni: 2 produk sebelumnya: breakfast flakes metode oven dan drum drying, bubur instan, 3 produk baru :gel talas (premix) dan produk ekstrusi talas (taro crunch) telah disosialisasikan di Bogor dan Ciamis Potensi pengembangan ke depan sangat potensial karena tersedia bahan baku yang melimpah serta pihak instansi daerah sangat antusias. Keberlanjutan pemanfaatan hasil kegiatan sangat potensial untuk dilakukan terutama penggunaan talas Seler dan talas jenis yang lainnya sesuai dengan daerah Bogor dan Ciamis.