Hayudha Pramushinta_10207523
ANALYSIS OF THE INFLUENCE OR FOREIGN STOCK INDEX MOVEMENT, LEVEL OF INFLATION, WORLD CRUDE OIL PRICES, IDR EXCHANGE RATE AGAINST USD, AGAINST THE JAKARTA COMPOSITE (JCI) AT THE INDONESIA STOCK EXCHANGE (IDX) 1. Hayudha Pramushinta 2. E. Susy Suhendra Universitas Gunadarma ABSTRACT Composite Stock Price Index (Jakarta Composite Index) is a combined value of stocks listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), which indicates the movement that occurred in the capital market. The purpose of this study is to investigate and analyze the movement of foreign stock indices (Dow Jones, Nikkei, New York Stock Exchange, Nasdaq and Footsie), level of inflation, world crude oil prices, IDR exchange rate against partially and simultaneously influence the movement at the Jakarta Composite Index (JCI) in IDX, based on data from 2008 to 2011 with the period of observation Mey 2008 – June 2011. The method used in this research is descriptive research method (research that attempt to describe the characteristics of a data) and inferential research method (research by drawing conclusions and testing hypotheses), using guantitative secondary data consisting of the Foreign Exchange Index (Dow Jones, Nikkei Jepang, New York Stock Exchange, Nasdaq, Footsie 100, and the World Crude Oil Prices) as a variable external factors and the IDR Exchange Rate against USD, The Level of inflation as a variable internal factors in countries using the SPSS Version 17. Data processing was done dy testing the assumptions of classical and multiple linear regression to compare two methods: enter and backward methods to obtain the best research model for futher hypothesis testing. The results indicate that (1) the factors that influence the movement of the partial index in a row is the Nasdaq, Nikkei, the IDR Exchange Rate against USD, Dow Jones index, (2) taken together these factors give the effect of 94,9% and the rest equal 5,1% influenced by other factors beyond the variables studied. Keyword: World Crude Oil Price, JCL, Indices Foreign Exchange, Inflation, Exchange Rates USD/US$.
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 1
Hayudha Pramushinta_10207523
PENDAHULUAN Krisis keuangan global yang terjadi
pasar modal memiliki pengaruh strategis bagi
belakangan ini sangat terkait erat dengan kondisi
penguatan ekonomi suatu negara. Terjadinya
perekonomian Amerika yang memburuk. Krisis
pelarian modal ke luar negeri bukan hanya terjadi
keuangan yang terjadi di Amerika Serikat telah
akibat dampak merosotnya nilai rupiah, tingkat
berkembang
serius.
inflasi atau rendahnya suku bunga suatu negara.
Goncangan yang terjadi pada negara adikuasa
Tetapi salah satunya adalah tidak tersedianya
tersebut dipastikan telah memberikan dampak
alternatif yang menguntungkan di negara tersebut
terhadap
Gejolak
atau pada saat yang sama investasi portofolio
perekonomian yang terjadi di Amerika Serikat
dibursa negara lain lebih menjanjikan keuntungan
telah mempengaruhi stabilitas ekonomi global
yang lebih tinggi.
menjadi
masalah
perekonomian
yang
dunia.
dibeberapa kawasan. Keterbukaan ekonomi antar
Beberapa indikator perekonomian sebuah
negara memungkinkan terjadinya resesi di suatu
negara diantaranya adalah pergerakan indeks
negara untuk mengarah dan mempengaruhi
bursa, nilai tukar, inflasi, tingkat pendapatan dan
negara lainnya.
kondisi sosial politik. Pada umumnya bursa yang terus
memiliki pengaruh yang kuat terhadap kinerja
berlangsung saat ini menyebabkan macetnya
bursa efek lainnya adalah bursa efek yang
system keuangan dunia sehingga menyebabkan
tergolong maju seperti bursa Amerika, Inggris,
merosotnya aktivitas ekonomi dan perdagangan
Perancis, Jepang dan sebagainya.
Krisis
keuangan
global
yang
Fluktuatif harga minyak mentah dunia
dunia. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia dan
menurunnya
pertumbuhan
volume
juga
merupakan
suatu
indikasi
yang
perdagangan dunia telah terjadi sejak pertengahan
mempengaruhi pasar modal suatu negara. Secara
tahun 2007. Hal ini tentunya akan memberikan
tidak langsung kenaikan harga minyak mentah
dampak langsung yang signifikan bagi negara-
dunia akan berimbas pada sektor ekspor dan
negara yang perekonomiannya ditopang oleh
impor suatu negara. Bagi negara pengekspor
eskpor seperti Cina, Jepang, Korea dan negara
minyak, kenaikan harga minyak mentah dunia
ASEAN, termasuk Indonesia. Memasuki tahun
merupakan
2009 dan perdagangan bebas (Free Trade) di
perusahaan. Karena harga yang sedang tinggi
tahun 2011 hampir semua
membuat
negara menaruh
perhatian besar terhadap pasar modal. Karena
keuntungan
para
tersendiri
investor
bagi
cenderung
menginvestasikan dananya ke berbagai sektor
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 2
Hayudha Pramushinta_10207523
komoditi minyak dan pertambangan. Namun jika harga minyak
sedang
turun
para investor
Begitu pula dengan tingkat suku bunga. Umumnya
tingkat
suku
bunga
memiliki
cenderung melakukan aksi ambil untung (taking
hubungan yang negatif dengan tingkat saham,
profit) dengan cara menjual sahamnya. Tetapi
apabila tingkat bunga disuatu negara tinggi maka
bagi negara yang bukan penghasil minyak (hanya
investasi masyarakat pada sektor perbankan akan
bersifat konsumer) maka kenaikan harga minyak
cenderung meningkat dan investasi pasar modal
tersebut akan membawa indikasi mahalnya biaya
(saham) cenderung menurun, karena faktor risiko,
impor
Untuk
investasi pada pasar modal akan memberikan
menanggulangi masalah ini pemerintah asing
tingkat pengembalian melalui deviden dan capital
melalui
gain
akibat
OPEC
harganya
mencoba
tinggi.
membuat
suatu
yang
penuh
dengan
ketidakpastian
kebijakan tentang penstabilan harga minyak
(uncertainly) dan bersifat dinamis dibandingkan
mentah dunia agar para negara anggota tidak
dengan investasi dengan instrumen investasi lain
terlalu terbebani dengan masalah harga minyak
seperti tabungan dan deposito. Sedangkan nilai
tersebut.
tukar rupiah terhadap dollar Amerika jelas sangat
Bagaimana dengan faktor–faktor internal
mempengaruhi IHSG. Selain karena kurs dollar
dalam negeri seperti inflasi, tingkat suku bunga
yang merupakan salah satu mata uang asing yang
dan nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika.
paling kuat (Hard Currency) juga nilai tukar kurs
Apakah faktor tersebut dapat mempengaruhi
rupiah terhadap dollar yang terdepresiasi secara
IHSG? Secara teoritis, investasi di pasar saham
terus menerus dari tahun ke tahun akan
merupakan perlindungan yang baik dari pengaruh
melemahkan perdagangan di pasar modal.
inflasi, karena saham adalah investasi yang
Sepanjang periode bulan Januari-Juli
berbasis asset–asset rill jadi tingkat pengembalian
2006, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) terus
sahamnya seharusnya tidak terpengaruh oleh
menerus berupaya menciptakan pasar yang
inflasi. Kenyataan empiris di Amerika Serikat
semakin likuid, wajar, teratur dan transparan.
menunjukan
Sepanjang
bahwa
inflasi
dan
tingkat
periode
di
prestasi
atas,
bursa
yang
telah
pengembalian investasi dari saham berkorelasi
menunjukkan
sangat
secara negatif yang artinya inflasi yang tinggi
menggembirakan. Salah satunya ditunjukkan
cenderung disertai dengan tingkat pengembalian
dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
investasi pada saham yang rendah.
BEI yang berhasil mencatat rekor pada 9 Januari 2008, IHSG ditutup pada level 2.745,832 dan
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 3
Hayudha Pramushinta_10207523
kembali menciptakan rekor baru pada 21 Juli
Nasdaq, Footsie 100), tingkat inflasi,
2010, IHSG ditutup pada level 3.013,40, ini
harga minyak mentah dunia, nilai tukar
merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI.
rupiah
Melihat dari latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
Indeks
Harga
Saham
atas
berpengaruh
dollar terhadap
Amerika pergerakan
IHSG di BEI ?
Gabungan
(IHSG) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
Tujuan Penelitian
dengan judul “Analisis Pengaruh Pergerakan
1. Untuk mengetahui dan menganalisis
Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga
pergerakan indeks saham Dow Jones
Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah
(X1), Nikkei Jepang (X2), New York
Terhadap
Stock Exchange
Dollar
Amerika,
Terhadap
(X3), Nasdaq (X4),
Pergerakan Harga Saham Gabungan (IHSG)
Footsie 100 London (X5), tingkat
di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
inflasi (X6), harga minyak metah dunia (X7), nilai tukar rupiah terhadap dollar
Identifikasi Masalah
Amerika (X8) secara parsial dalam
Berdasarkan latar belakang yang ada, maka
mempengaruhi
masalahnya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Harga Saham Gabungan (IHSG) di
1. Apakah
secara
parsial
pergerakan
Indeks saham Dow Jones (X1), Nikkei
pergerakan
Indeks
BEI. 2. Untuuk mengetahui dan menganalisis
Stock
pergerakan Indeks bursa asing ( Dow
Exchange (X3), Nasdaq (X4), Footsie
Jones, , Nikkei Jepang, New York Stock
100 London (X5), tingkat inflasi (X6),
Exchange,
harga minyak mentah dunia (X7), nilai
London), tingkat inflasi, harga minyak
tukar rupiah atas dollar Amerika (X8)
mentah dunia, nilai tukar rupiah atas
berpengaruh
pergerakan
dollar Amerika secara simultan dalam
Gabungan
mempengaruhi pergerakan IHSG di
Jepang
Indeks
(X2),
New
terhadap
Harga
Saham
York
(IHSG) di BEI ?
Nasdaq,
Footsie
100
BEI.
2. Apakah secara simultan pergerakan Indeks bursa asing (Dow Jones, Nikkei
Kerangka Pemikiran
Jepang, New York Stock Exchange, Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 4
Hayudha Pramushinta_10207523
1. Pengaruh Indeks Bursa Asing terhadap IHSG
Inflasi adalah kondisi dimana terjadinya kecenderungan naiknya harga-
Keterkaitan
pasar
modal
Indonesia
harga
barang
tertentu
secara
terus-
dengan pasar modal luar negeri dimulai
menerus dalam suatu periode tertentu.
setelah diperbolehkannya para investor
Telaah
untuk ikut menguasai saham-saham yang
inflasi akan cenderung meningkatkan
tercatat di BEI. Investasi portofolio asing
biaya produksi dari perusahaan, berarti
berperan sangat penting di pasar modal di
margin
mana investor asing berfungsi sebagai
menjadi lebih rendah dan dampak lebih
katalis yang mendorong investasi lokal.
lanjut menjadikan harga sahamnya di
Investasi
bursa efek menjadi menurun. Jika terjadi
asing
berpengaruh
dalam
teori
mengungkapkan
keuntungan
dari
bahwa
perusahaan
menyorot perusahaan yang memberikan
demikian,
maka
informasi keuangan paling transparan dan
cenderung
tidak
valuasi terbaik. Masuknya dana-dana
seketika tetapi melalui proses waktu.
asing ke pasar-pasar baru berpengaruh
Dilihat dari sisi investor, tingginya inflasi
jelas
akan mengurangi nilai keuntungan dan
dan
menguntungkan
bagi
juga
pertumbuhan dan struktur pasar. Walaupun
peranan
investor
penurunan akan
mengurangi
tersebut
berlangsung
daya
beli
modal
investasinya.
domestik makin meningkat akan tetapi terdapat kebiasaan dari investor domestic untuk melakukan strategi mengekor pada investor asing atau setidaknya investor
3. Pengaruh Harga Minyak Dunia terhadap IHSG Sejak pemulihan ekonomi global
domestik menggunakan perilaku investor
berlangsung di
asing
perusahaan-perusahaan di Indonesia terus
sebagai
racun.
investor
asing
investor
domestik
Sehingga
melepas pun
saat
sahamnya, ikut-ikutan,
mendiversifikasi
tahun
2009,
usahanya
ke
banyak
sektor
komoditas. Sehingga sektor-sektor selain
akibatnya indeks dapat turun semakin
pertambangan
dan
perkebunan
juga
tajam oleh tindakan panic selling.
berpotensi terpengaruh oleh gejolak harga minyak dunia.
2. Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap IHSG Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 5
Hayudha Pramushinta_10207523
(X2), New York Stock Exchange
4. Pengaruh Nilai Tukar Rupiah atas Dollar Amerika terhadap IHSG
(X3),
Nasdaq (X4), Footsie 100 London (X5), dalam
Tingkat inflasi (X6), harga minyak mentah
Mansur (2009:3) menurunnya kurs rupiah
dunia (X7), nilai tukar rupiah atas dollar
terhadap mata uang asing khususnya
Amerika
dollar US memiliki pengaruh negative
pergerakan
terhadap
Gabungan (IHSG) di BEI.
Menurut
Sri
kondisi
keseluruhan
Adinigsih
ekonomi
termasuk
secara
pasar
modal.
b.
(X8)
berpengaruh
Indeks
Harga
terhadap Saham
Diduga secara simultan pergerakan Indeks
Naiknya tingkat bunga akan mengurangi
bursa asing ( Dow Jones, Nikkei Jepang,
pemodal
New York Stock Exchange, Nasdaq,
untuk
melakukan
investasi
Footsie 100 London ), tingkat inflasi,
dipasar modal. melemahnya
harga minyak mentah dunia, nilai tukar
nilai tukar rupiah secara signifikan akan
rupiah atas dollar berpengaruh terhadap
dapat
pergerakan
Dengan
demikian
mempengaruhi
tingkat
pengembalian investasi suatu perusahaan khususnya
perusahaan
yang
Indeks
Harga
Saham
Gabungan (IHSG) di BEI.
hanya
mengandalkan bahan baku dari luar
TELAAH PUSTAKA
negeri, dan hal tersebut juga akan dapat
Indeks Harga Saham Gabungana (IHSG)
yang
hanya
Indeks Harga Saham Gabungan adalah
luar
negeri
gabungan harga saham perusahan emiten yang
dalam bentuk dollar US untuk membiayai
bertransaksi di Bursa Efek Indonesia. Indeks
operasi perusahaan.
Harga Saham Gabungan (IHSG) pertama kali
menimpa
perusahaan
mengandalkan
pinjaman
diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 sebagai indikator pergerakan harga saham yang tercatat di
HIPOTESIS Dari uraian latar belakang, identifikasi
bursa. Hari dasar perhitungan indeks adalah
kerangka
tanggal 10 Agustus 1982 dengan nilai 100.
pemikiran maka dapat dikemukakan hipotesis
Sedangkan jumlah emiten yang tercatat pada
sebagai berikut:
waktu itu adalah sebanyak 13 emiten. Sekarang
masalah,
a.
tujuan
penelitian
dan
Diduga secara parsial pergerakan Indeks
ini (Desember 2009) jumlah emiten yang tercatat
saham Dow Jones (X1), Nikkei Jepang Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 6
Hayudha Pramushinta_10207523
di Bursa Efek Indonesia sudah mencapai 398
menguasai saham-saham yang tercatat di BEI.
emiten.
Investasi portofolio asing berperan sangat penting Seiring
dengan
perkembangan
dan
di pasar modal manapun. Investasi
dinamika pasar, IHSG mengalami periode naik
asing
menyorot
mencapai level tertinggi sepanjang sejarah pasar
informasi keuangan paling transparan dan valuasi
modal
yaitu ditutup pada level
terbaik, masuknya dana-dana asing ke pasar-
2.830,263. Indeks Harga Saham Gabungan
pasar baru berpengaruh jelas dan menguntungkan
adalah
untuk
bagi pertumbuhan dan struktur pasar. Walaupun
mengukur kinerja gabungan seluruh saham yang
peranan investor domestik makin meningkat akan
tercatat di bursa efek. Maksud dari gabungan
tetapi terdapat kebiasaan dari investor domestik
seluruh saham ini adalah kinerja saham yang
untuk melakukan strategi mengekor pada investor
dimasukkan dalam perhitungan seluruh saham
asing
yang tercatat di bursa tersebut (Pandji Anoraga
menggunakan perilaku investor asing sebagai
dan Piji Pakarti, 2006).
acuan (Cahyono, 2000).
suatu
nilai
yang
digunakan
atau
setidaknya
yang
dalam
dan turun. Pada tanggal 9 Januari 2008, IHSG
Indonesia
perusahaan
berpengaruh
memberikan
investor
domestik
akan
Sehingga saat investor asing melepas
menunjukkan perubahan situasi pasar yang
sahamnya investor domestik pun ikut-ikutan,
terjadi. Pasar yang sedang bergairah atau terjadi
akibatnya indeks dapat turun semakin tajam.
transaksi yang aktif, ditunjukkan dengan indeks
Investor asing menanamkan modalnya pada bursa
harga saham yang mengalami kenaikan. Kondisi
seluruh
inilah yang biasanya menunjukkan keadaan yang
didunia mempunyai keterkaitan secara global.
diinginkan. Keadaan stabil ditunjukkan dengan
Kejadian dan dinamika harga saham antara satu
indeks harga saham yang tetap, sedangkan yang
bursa dengan bursa yang lain saling pengaruh
lesu ditunjukkan dengan indeks harga saham
mempengaruhi terutama dengan bursa dari
yang mengalami penurunan.
negara- negara berdekatan misalnya crash yang
Pergerakan
nilai
indeks
dunia
sehingga
antara
bursa-bursa
terjadi di bursa Singapura akan mengakibatkan crash pada bursa bursa Taiwan, Hongkong,
Indeks Bursa Asing Keterkaitan
pasar
modal
Indonesia
Jepang maupun Indonesia.
dengan pasar modal luar negeri dimulai setelah diperbolehkannya
para
investor
untuk
ikut
Tingkat Inflasi
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 7
Hayudha Pramushinta_10207523
Inflasi adalah kecenderungan terjadinya peningkatan
harga-harga
produk
secara
kuota awal yang kini sudah mencapai 26 juta barel
per
hari.
Berbagai
peristiwa
yang
keseluruhan. Tingkat inflasi yang tinggi biasanya
melatarbelakangi kenaikan harga minyak yang
dikaitkan dengan kondisi ekonomi yang terlalu
tinggi saat ini barangkali merupakan salah satu
panas (overhead). Artinya, kondisi ekonomi
masa
mengalami permintaan atas produk yang melebihi
memerlukan analisis dan strategi yang tepat.
kapasitas penawaran produknya, sehingga harga-
Dalam hal ini, menteri energi dan sumber daya
harga cenderung mengalami kenaikan. Inflasi
mineral yang sekaligus merupakan presiden
yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan
konferensi OPEC dan sekretaris jendral OPEC
penurunan daya beli uang (purchasing power of
menyatakan
bahwa
money) (Tandelilin, 2001:212)
memainkan
peranan
tersulit
dalam
sejarah
OPEC
OPEC
tetap
utamanya
yang
akan untuk
menstabilkan harga minyak melalui peningkatan produksi agar harga minyak kembali kepada
Minyak Dunia Berbicara mengenai minyak dunia maka tidaklah lepas dari suatu organisasi bernama
tingkat yang wajar atau berada pada price band OPEC.
OPEC (Organisasion of Petroleum Exporting Countries). OPEC adlah suatu organisasi yang
Nilai Tukar Mata Uang (Kurs)
penghasil
Kurs (exchange rate) adalah harga satu
minyak bumi yang disatuka dalam suatu wilayah
mata uang (yang diekspresikan) terhadap mata
organisasi yang bertujuan untuk mengkoordinasi
uang lainnya (Faizal, 2001:20). Kurs dapat
dan menstabilisasi kebijakan harga minyak
diekspresikan sebagai jumlah mata uang local
dunia untuk para produsen minyak dunia. Peran
yang dibutuhkan untuk membeli mata uang
OPEC saat ini semakin strategis menyusul terus
asing (disebut direct quot) atau sebaliknya,
melambungnya harga minyak dunia. Sejauh ini
sejumlah mata uang asing yang dibutuhkan
hanya OPEC yang masih memiliki kapasitas
untuk membeli satu unit mata uang local
cadangan yang setiap saat bisa dikeluarkan
(disebut indirect quote).Nilai tukar merupakan
meskipun tentu saja bukan tak terbatas.
jumlah unit suatu mata uang yang dapat
beranggotakan
Negara-
Negara
Sebagai bentuk nyata tanggung jawab
diperoleh dari atas pertukaran satu unit mata
OPEC dalam menstabilkan harga minyak dunia
uang lain. Dornbusch dan Fisher dalam Agung
adalah produksi OPEC yang sudah jauh diatas
(2005) mengatakan bahwa pergerakan nilai
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 8
Hayudha Pramushinta_10207523
tukar
mempengaruhi
daya
saing
Untuk
menguji
hipotesis
tentang
Internasionalpada real output dari negara
kekuatan variabel independen (Indeks Bursa
tersebut
Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Dunia,
yang
pada
giliranna
akan
mempengaruhi cash flow saat ini dan masa
Nilai Tukar Rupiah/US$) terhadap
IHSG.
yang akan datang dari perusahaan dan harga
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
saham tersebut.
regresi linear berganda (multiple regression analysis model) dengan persamaan kuadrat terkecil (Ordinary Least Square) dengan model
METODE PENELITIAN
dasar sebagai berikut: Metode Analisis
Y = β0 + β1 X1 + β2 X2 + β3 X 3 …………+ βn Xn + e
Keterangan : Y
=
Variabel dependen/ nilai estimasi
X1, X2, X3…..Xn
=
Variabel independen/ bebas
Y
=
Nilai estimasi\
β0
=
Nilai Y pada perpotongan antara garis linier dengan sumbu vertical (constant).
β 1, β 2, β 3….βn
=
Slope yang berhubungan dengan variabel X
e
=
Standar penganggu
adapun
metode
analisis
yang
melakukan
analisis
terhadap
data-data
digunakan dalam penelitian ini adalah
tersebut dengan menggunakan table dan
penelitian secara deskriptif, yaitu penelitian
grafik.
yang berusaha menggambarkan karakteristik
penelitian inferensial menggunakan SPSS
suatu data. Setelah semua data dan informasi
yaitu dengan menggunakan alat statistik
yang dibutuhkan diperoleh maka penulis
regresi linear berganda dengan satu variabel
Setelah
itu
dilanjutkan
dengan
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 9
Hayudha Pramushinta_10207523
tidak bebas (Y) dan delapan variabel bebas (X1-8). Alat analisis ini digunakan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
melihat pengaruh beberapa variabel tidak
Analisis deskriptif menjelaskan tentang gambaran
bebas, baik secara bersama-sama maupun
rata-rata keseluruhan variabel yang diuji
secara parsial.
Tabel 1. Descriptive statistic
Sumber: Hasil Output SPSS v.17
Berdasarkan
tabel
4.1
diatas
dapat
2160.3450, 5101.0500 (satuan yang digunakan
diketahui bahwa rata-rata pergerakan IHSG, DJI,
basis
poin),
0.066311
(6.6311%),
N225, NYA, IXIC, FTSE, Inflasi, Crude Oil, USD
31.2339USD/Barrel, dan Rp 9749.8889/USD.
periode Mei 2008- April 2011 berada pada posisi 2514.6147, 10202.7442, 10095.4489, 7013.5906,
Koefisien Korelasi Tabel 2. Correlations
Sumber : Hasil OutPut SPSS v.17
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 10
Hayudha Pramushinta_10207523
Berdasarkan
hasil
pengolahan
data,
0.048.yang berarti lemah dan searah. IHSG
diketahui hubungan antara variabel IHSG dengan
dengan Crude Oil sebesar 0.459 yang berarti kuat
DJI sebesar 1.000 yang berarti hubungan antara
dan searah. IHSG dengan USD sebesar -0.837
IHSG dengan DJI kuat dan searah. Hubungan
yang berarti kuat dan tidak searah.
IHSG dengan N225 sebesar 0.565 yang bearti
Secara teoritis faktor internal makro (Kurs
lemah dan searah. IHSG dengan NYA sebesar
USD, dan Inflasi) lebih kuat mempengaruhi
0.975 yang berarti kuat dan searah. IHSG dengan
IHSG daripada faktor eksternal luar negeri
IXIC sebesar 0.948 yang berarti kuat dan searah.
(Indeks bursa asing dan Harga minyak mentah
IHSG dengan FTSE sebesar 0.935 yang berarti
dunia) maka pergerakan IHSG lebih banyak
kuat dan searah. IHSG dengan Inflasi sebesar
dipengaruhi oleh faktor internal makro.
Pengujian Metode Enter Metode enter adalah salah satu metode pengolahan data dalam SPSS dengan cara memasukan keseluruhan variabel tanpa harus menghilangkan variabel yang dianggap tidak signifikan sehingga mendapatkan model persamaan regresi secara keseluruhan. Tabel 3.
Tabel 4
Tabel 5
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 11
Hayudha Pramushinta_10207523
Tabel 6
Persamaan regresi sebagai berikut: IHSG
= 4813.725 – 0.413DJI – 0.167N225 + 0.318NYA + 1.973IXIC + 0.073FTSE + 2480.833Inflasi – 7.319Crude Oil – 0.328USD Dari model regresi diatas, nilai konstanta
hal ini berarti Indeks Harga Saham Gabungan
diperoleh sebesar 4813.725. artinya jika tidak ada
(IHSG) dipengaruhi oleh Indeks saham Dow
pergerakan dari kelima variabel independen maka
Jones (DJI), Nikkei (N225), New York Stock
IHSG akan mengalami peningkatan sebesar
Exchange (NYA) , Nasdaq (IXIC), Footsie 100
4813.725 basis poin.
(FTSE), Inflasi, harga minyak mentah dan
Nilai R-Square menunjukkan besarnya sumbangan
pengaruh
variabel
pergerakan kurs dollar Amerika (USD) sebesar
independen
95.8%. sedangkan sisanya (100% - 95.8% =
terhadap variabel dependen. Untuk mengukur
4.2%) dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang
besarnya sumbangan pengaruh jika dalam regresi
tidak digunakan dalam penelitian ini.
menggunakan lebih dari dua variabel independen
Dari hasil tabel 6 diatas masih ada
maka yang digunakan adalah nilai adjusted R-
variabel yang memiliki nilai signifikan lebih
Square. Angka Adjusted R-Square sebesar 0.958.
besar dari 0.05 (DJI, N225, FTSE, Inflasi dan
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 12
Hayudha Pramushinta_10207523
Crude Oil) sehingga model regresi tersebut belum
SPSS akan menghilangkan satu persatu variabel
bisa dijadikan sebagai acuan untuk memprediksi
independen yang dianggap kurang signifikan
pergerakan IHSG karena salah satu acuan yang
dalam memprediksi model persamaan regresi.
digunakan dalam persamaan model regresi linear
Sehingga
berganda yang baik adalah nilai dari signifikan
didapatkan model-model persamaan regresi yang
berada dibawah 0.05. oleh sebab itu penggunaan
nantinya
metode enter kurang cocok untuk memprediksi
signifikan dalam memprediksi pergerakan IHSG.
IHSG dan penulis memutuskan untuk melakukan pengujian
kedua dengan
dalam
akan
metode
dipilih
backward
model
yang
akan
paling
Hasil pengolahan menggunakan metode
metode backward
backward memperoleh lima model persamaan
sebagai pembanding untuk mendapatkan model
regresi yang memberikan signifikasi konstanta
regresi yang paling baik untuk memprediksi
yang berbeda-beda dan pada akhirnya penulis
IHSG.
memutuskan menggunakan model kelima yang memberikan nilai signifikasi konstanta sebesar 0,000 dan nilai anova tertinggi sebesar 165.070.
Pengujian Metode Backward Metode backward adalah salah satu
namun didalam model kelima telah terjadi
metode pengolahan data dengan cara memasukan
reduksi variabel yaitu hanya empat variabel yang
semua variabel independen secara keseluruhan.
berpengaruh terhadap IHSG (DJI, N225, IXIC,
Namun dalam metode backward secara otomatis
dan USD).
Tabel 7
Tabel 8
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 13
Hayudha Pramushinta_10207523
Tabel 9 Fit Model Backward
Persamaan regresi sebagai berikut. IHSG = 4351,966 – 0,216DJI – 0,161N225 + 2,210IXIC – 0,286USD Model regresi diatas, diketahui nilai konstanta
dan memutuskan akan dilanjutkan ke pengujian
sebesar
hipotesis.
4351,966.
Berarti
jika
tidak
ada
pergerakan dari keempat variabel independen
Setelah melakukan beberapa pengujian
maka IHSG akan mengalami kenaikan sebesar
dan melakukan perbandingan terhadap kelima
4351,966 basis poin.
model
regresi
maka
penulis
memutuskan
Hasil pengujian model kelima sudah
menggunakan model kelima (Fit Model) sebagai
sangat sempurna dan layak untuk diujikan karena
model yang akan digunakan dalam pengujian
sudah tidak ada lagi variabel yang memiliki
hipotesis dan akan membandingkan dengan
signifikasi yang lebih besar dari 0,05. Penulis
model pertama (Full Model) karena model kelima
menyebut model terakhir ini sebagai Fit Model
memberikan nilai signifikasi konstanta sebesar 0,000 dan memberikan nilai F hitung 160,070.
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 14
Hayudha Pramushinta_10207523
oleh variabel-variabel independen seperti Indeks Dow Jones, Nikkei, Nasdaq dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan sisanya 5,1% (100%
PEMBAHASAN Setalah melakukan pengujian terhadap
- 94,9%) dijelaskan oleh variabel lain diluar
metode backward dan didapat lima model regresi
variabel yang digunakan. Nilai Adjusted R2 untuk
maka penulis memutusakan untuk menggunakan
IHSG yang besar akan membuat model regresi
model kelima (Fit Model) sebagai model yang
semakin tepat dalam memprediksi IHSG di Bursa
akan digunakan dalam pengujian hipotesis. Dari
Efek Indonesia.
hasil fit model didapatkan selama periode Mei 2008- April 2011 hanya empat variabel yang
Kesalahan Standar Estimasi (Standard Error Of
mempengaruhi IHSG dan yang dapat dijadikan
Estimate)
sebagai predictor untuk memprediksi pergerakan
Pada model kelima backward diperoleh
IHSG, variabel tersebut adalah indeks Dow Jones
nilai standar estimate sebesar 174.01516 (lihat
(DJI), Nikkei (N225), Nasdaq (IXIC) dan nilai
tabel 7) satuan yang dipakai adalah basis point
tukar rupiah terhadap dollar Amerika (USD).
variabel terikat yaitu IHSG. Bandingkan nilai standar deviasi IHSG sebesar 773.35676 (lhat tabel 1) lebih besar dari standart error of estimate
Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Nilai koefisien determinasi yang sudah
yang
hanya
174.01516
sehingga
dapat
disesuaikan (adjusted R Square0 dalam model
disimpulkan ketepatan persamaan estimasi atau
kelima sebesar 0,949. Artinya artinya 94,9%
persamaan regresi tinggi.
variabel dependen yaitu IHSG dapat dijelaskan Korelasi Parsial Koefisien korelasi parsial (r) digunakan untuk mengukur derajat hubungan antara setiap variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara parsial. TABEL 10
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 15
Hayudha Pramushinta_10207523
Koefisien korelasi parsial (r) untuk Indeks
2011 faktor internal cenderung lebih
Dow Jones sebesar -0,417. Berarti Indeks Dow
dominan dalam mempengaruhi pergerakan
Jones
IHSG.
secara
parsial
mampu
memberikan
interpretasi terhadap IHSG sebesar (-0,417 * -
2. Secara bersama-sama kedua faktor tersebut
0,396) / (1,41646 * 100)= 11,65%. Koefisien
(eksternal
dan
internal)
memberikan
korelasi (r) untuk Indeks Nikkei sebesar -0,702.
pengaruh sebesar 94,9% dan sisanya
Berarti Indeks Nikkei secara parsial mampu
sebesar 5,1% dipengaruhi oleh faktor lain
memberikan interpretasi terhadap IHSG sebesar
diluar variabel yang diteliti.
(-0,702 * -0,316) / (1,41646 * 100)= 15,66%. Koefisien korelasi parsial (r) untuk Indeks
SARAN
Nasdaq sebesar 0,742. Berarti Indeks Nasdaq
1.
Karena
keterbatasan
waktu
dan
secara parsial mampu memberikan interpretasi
pengumpulan sumber data maka penulis
terhadap IHSG sebesar (0,742 * 1,114) / (1,41646
hanya menggunakan tujuh belas variabel
* 100)= 58,35%. Koefisien korelasi parsial (r)
yaitu Indeks Harga Saham Gabungan,
untuk nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
Indeks Dow Jones (DJI), Nikkei Jepang
sebesar -0,363. Berarti nilai tukar rupiah terhadap
(N225),
dollar
mampu
(NYA), Nasdaq (IXIC), Footsie 100
memberikan interpretasi terhadap IHSG sebesar
(FTSE), tingkat inflasi, harga minyak
(-0,559 * -0,363) / (1,41646 * 100)= 14,32%
mentah dunia, USD dan lama periode
Amerika
secara
parsial
New
York
Stock
Exchange
pengamatan selama tiga (3) tahun (Mei 2008- April 2011). Dengan demikian
KESIMPULAN 1. Selama periode Mei 2008 – April 2011 faktor-faktor
yang
mempengaruhi
diharapkan
peneliti
menambahkan
jumlah
mendatang
bisa
variabel-variabel
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan
lainnya yang relevan dalam mempengaruhi
(IHSG) di Bursa Efek Indonesia secara
pergerakan IHSG dan dapat menambah
parsial berturut-turrut adalah Pergerakan
jumlah periode waktu penelitiannya.
Indeks Nasdaq (IXIC), Nikkei (N225),
2. Pemerintah dan lembaga terkait yang
Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
berwenang, khususnya Bank Indonesia
dan Dow Jones (DJI). Dilihat dari korelasi
hendaknya dapat selalu mengeluarkan
parsial, selama periode Mei 2008 – April
kebijakan yang benar-benar dapat menjaga
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 16
Hayudha Pramushinta_10207523
stabilitas perekonomian demi menghindari
Budilaksono, A., 2005, Analisis Pengaruh Nilai
fluktuasi faktor-faktor makro seperti nilai
Tukar Rupiah Kepemilikan Saham oleh
tukar dan tingkat inflasi.
Investor Asing dan SBI Terhadap Pergerakan
3. Pengenalan pasar modal dan instrument pasar
modal
hendaknya
lebih
giat
diadakan. Dengan demikian keterlibatan masyarakat dipasar modal akan
lebih
meningkat dalam menggalakan kegiatan
IHSG
BEJ.
Tesis
Sekolah
Tinggi
Akuntansi Negeri Jakarta. Cahyono, J E., 2000, 22 Strategi dan Teknik Meraih Untung di Bursa Saham, Jilid 1, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Faizal,
investasi di Indonesia.
di
M.,
2001,
Manajemen
Keuangan
Internasional, Salemba Empat, Jakarta. Ghozali, I, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate
DAFTAR PUSTAKA Algifari, 2000, Analisis Statistik untuk Bisnis dengan Regresi, Edisi Pertama, STIE YKPN,
Universitas Diponegoro, Semarang.. Husnan, S., 2005, Dasar- Dasar Teori Portofolio
Yogyakarta. Alfi, A., 2005, Pengaruh Kurs Mata Uang Asing dan Indeks Bursa Luar Negeri Terhadap IHSG, Skripsi Manajemen, Program Sarjana Universitas
dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Gunadarma,
Jakarta
(tidak
dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat, UPP AMP YKPN, Yogyakarta. Indonesia Stock Exchange, 2010, Buku Panduan Indeks Harga Saham Bursa Efek Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
dipublikasikan). Pengaruh
Irianto, G., 2001, “Pengaruh Bunga Deposito,
Pergerakan Indeks Bursa Asing, Harga
Kurs Mata Uang, dan Harga Emas Terhadap
Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)”,
Terhadap Dollar Amerika, Tingkat Inflasi
Journal WinnERS, Vol 3.
Anggrayni
Y,
2010,
Analisis
dan Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia
Kasmir, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan
Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
Lainnya, Edisi keenam, PT Raja Grafindo
(IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Persada, Jakarta.
Anoraga, P. dan Puji P., 2001, Pengantar Pasar Modal. Rineka Cipta, Semarang. Berlianta, H C., 2004, Mengenai Valuta Asing, Gajah Mada University Press, Yogyakarta.
Khalwaty, T., 2002, Inflasi dan Solusinya, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kurnianto, A B., 2007, Pengaruh Indeks Bursa Global, Inflasi, Tingkat Suku Bunga dan
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 17
Hayudha Pramushinta_10207523
Sentimen Pasar Terhadap IHSG di BEJ.
diakses dari http://digilib.unnes.ac.id pada
Skripsi
tanggal 20 Juni 2011.
Manajemen,
Universitas
Program
Gunadarma,
Sarjana
Jakarta
(tidak
dipublikasikan). Madura,
J.,
2006,
Rivai, V., Andria P.V., dan Ferry N.I., 2006, Bank and Financial Institution Management.
Keuangan
Perusahaan
Internasional, Edisi Kedelapan, Salemba Empat, Jakarta.
Rajawali Pers, Yogyakarta. Saputra, Y D., 2008, Analisis Pengaruh Indeks Bursa Asing, Kurs Valas, Tingkat Inflasi dan
Mansur, M., 2004, “Pengaruh Indeks Bursa
Tingkat BI Rate Terhadap Indeks Harga Gabungan.
Skripsi
Jurusan
Global Terhadap Indeks Harga Saham
Saham
Gabungan (IHSG) Pada BBursa Efek Jakarta
Manajemen, Program Sarjana Universitas
(BEJ) Periode Tahun 2000-2002”, Jurnal
Gunadarma, Jakarta (tidak dipublikasikan)
Ekonomi Akuntansi, Universitas Padjadjaran, Bandung. Mauliano, D A., 2009, Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Pergerakan
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI. Skripsi Jurusan Manajemen, Program Sarjana Universitas
Gunadarma,
Jakarta
(tidak
dipublikasikan). Norpirin, 2000, Ekonomi Moneter, Buku II BPFE, Yogyakarta. Nugroho, B A., 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Andi Offset, Yogyakarta. Ocktavia, A., 2007, “Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/US$ dan Tingkat Suku Bunga SBI Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta”. Skripsi Fakultas Ekonomi,
Universitas
Negeri
Semarang,
Analisis Pengaruh Pergerakan Indeks Bursa Asing, Tingkat Inflasi, Harga Minyak Mentah Dunia, Nilai Tukar Rupiah Atas Dollar Amerika Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)[Type text] Page 18