PENDAHULUAN
Latar Belakang Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan saat ini konsumsi meningkat. Namun cadangan bahan bakar konvesional yang tidak dapat diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu berbagai usaha diverisifikasi sumber energi telah banyak dilakukan dan salah satu diantaranya adalah pemanfaatan limbah pertanian, perkebunan dan kehutanan. Kebutuhan energi dunia yang semakin meningkat disebabkan oleh aktivitas industri yang memerlukan energi meningkat tajam di beberapa negara.Seiring dengan perkembangan perekonomian dan pertambahan penduduk yang terus meningkat di Indonesia menyebabkan pertambahan konsumsi energi disegala sektor kehidupan seperti transportasi, listrik dan indutri. Peningkatan kebutuhan energi dunia tidak diimbangi dengan persediaan energi dari beberapa sumber energi. Saat ini sumber energi utama dunia yaitu minyak bumi dan gas alam. Saat ini kebutuhan manusia akan bahan bakar sangat tinggi, bahan bakar tersebut digunakan oleh manusia untuk membantu melakukan pekerjaan sehari hari, contohnya memasak. Konsumsi minyak tanah masyarakat indonesia pada tahun 2010 mencapai 18.099 juta barel. Keberadaan bahan bakar saat ini semakin mahal dan langka, hal ini akan meyebabkan timbulnya masalah terhadap ketersediaaan bahan bakar. Seperti peristiwa menipisnya cadangan minyak bumi, sehingga mengakibatkan tingginya harga minyak bumi. Menurut Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian, sejak setahun terakhir harga minyak mentah
1 Universitas Sumatera Utara
2
dunia terus naik, tahun lalu berkisar USD 80/barrel, dan pada saat ini kisarannya menjadi USD 130/barrel. Pengguanaan bahan bakar berupa batu bara dan minyak bumi dapat menimbulkan kerusakan baik bagi kesehatan maupun lingkungan. Kedua bahan bakar ini dapat menghasilkan polutan yang berbahaya seperti menghasilkan gas CO2, NOX, dan SOX yang mana apabila gas-gas polutan ini terhirup oleh manusia akan sangat berbahaya. Oleh karena itu perlu adanya energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar tersebut. Bentuk alternatif ini ada berbagai macam antara lain gasohol bahan-bahan organik, biobriket yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga dan bentuk energi alternatif yang lain. Energi alternatif yang dihasilkan diharapkan memiliki kualitas dan terbuat dari bahan baku yang dapat diperbarui dan murah. Pemanfaatan limbah Agroindustri sebagai bahan baku briket dinilai starategis untuk menggantikan minyak tanah. Briket yang dihasilkan relatif lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas beracun (Arganda, 2007). Secara umum, yang disebut limbah adalah bahas sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan dan proses produksi, baik dalam skala rumah tangga, produksi, pertambangan dan sebagainya.Limbah atau sampah juga dapat diartikan sebagai limbah atau kotoran yang dihasilkan karena pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Energi biomassa merupakan sumber energi alternatif yang perlu mendapat prioritas dalam pengembangan dibandingkan dengan sumber energi yang lain. Hal ini dikarenakan di Indonesia banyak menghasilkan limbah pertanian dan perkebunan yang kurang termanfaatkan. Limbah pertanian dan perkebunan seperti
Universitas Sumatera Utara
3
limbah sekam padi dan limbah kulit durian merupakan sumber energi alternatif yang melimpah dengan kandungan energi yang relatif besar. Selama ini, pemanfaatan limbah sekam padi di Indonesia sangat terbatas pada produk-produk yang tidak bernilai ekonomi tinggi, antara lain sebagai media tanaman hias, pembakaran untuk memasak, pembakaran bata merah, alas pada ayam/ternak petelur, dan keperluan lokal yang masih sangat sedikit karena sifatnya yang kamba (bulky), keras, dan sifat kandungan seratnya yang tidak dapat diolah menjadi produk pakan maupun kertas. Di tempat-tempat penggilingan padi pembuangan sekam kering seringkali menjadi masalah karena perlu tempat penampungan yang luas dan tertutup supaya tidak terbawa angin dan mencemari udara. Salah satu kelemahan sekam bila digunakan langsung sebagai sumber energi panas adalah menimbulkan asap pada saat dibakar dan cepat habis terbakar. Pada umumnya bahan bakar biomassaa memiliki densitas energi yang rendah. Untuk menghilangkan kelemahan ini maka sekam padi harus dibriketkan. Pada penelitian jamilatun (2008), nilai kalor briket sekam padi berkisar 3073 kal/gr. Penggunaan biomassa sebagai energi alternatif terdapat kekurangan yaitu nilai kalor yang rendah karena jumlah karbon pada biomassa tergolong rendah. Untuk menaikkan nilai kalor pada biomassa, maka perlu panambahan limbah kombinasi. Indonesia adalah negara tropis yang memiliki keanekaragaman buah buahan. Durian adalah salah satu komoditas tanaman buah yang sangat terkenal di Asia tenggara terutama Indonesia. Dari segi struktur, Durian terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian dari daging durian sekitar 20-30 %, biji durian sekitar 5-15 % dan bagian kulit durian sekitar 60-75 % (Untung, 2008).
Universitas Sumatera Utara
4
Pada tahun 2011, Indonesia mampu mencapai 1.818.949 ton untuk produksi durian. Sumatera Utara merupakan Provinsi penghasil buah durian terbesar di Indonesia, Sementara Kabupaten Langkat daerah penghasil durian terbesar di Sumatera Utara, Produksi durian di Sumut sebesar 579,471 ton pertahun, sementara Langkat menghasilkan 3.627 ton pertahun dari luas lahan 850 hektar (Badan Pusat Statistika, 2011). Di beberapa kalangan, tidak hanya daging durian yang menjadi incaran para pecinta durian, mereka juga merebus biji durian yang kaya akan zat tepung untuk dicicipi. Namun, lain hal nya dengan kulit durian. Kulit durian tidak bisa di konsumsi dengan cara di rebus atau di bakar. Kulit durian bahkan tidak akan dikonsumsi karena ini hanya pelindung dari kelezatan buah durian. kulit durian akan dibuang dan dibiarkan menumpuk sebagai limbah. Lazim nya, pembakaran kulit durian adalah upaya yang dilakukan untuk pemusnahan limbah kulit durian, itu berarti sekitar 60-75% kulit durian yang dibakar dapat meningkatkan polusi udara sebagai pemicu kerusakan lingkungan.Dari 1 buah durian, 57 persen adalah kulit, sehingga limbah yang dihasilkan durian akan menjadi sampah jika tak dimanfaatkan Dari uraian di atas penulis ingin melakukan “pemanfaatkan limbah kulit durian kombinasi sekam padi menjadi briket”. Yang diharapkan briket tersebut menjadi salah satu energi alternatif pengganti minyak bumi. Tujuan Penelitian
-
Untuk meningkatkan pemanfaatan biomassa dengan membuat biobriket arang sebagai bahan bakar alternatif .
Universitas Sumatera Utara
5
-
Untuk menguji mutu biobriket arang antara lain kualitas nilai kalor, kadar air, dan kadar abu.
Kegunaan Penelitian 1) Bagi penulis yaitu sebagai bahan untuk menyusun skripsi yang merupakan syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Program Studi Keteknikan Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. 2) Sebagai bahan informasi bagi mahasiswa yang akan melanjutkan penelitian ini. 3) Sebagai bahan informasi bagi masyarakat dalam pembuatan biobriket arang. Hipotesis Penelitian
Dengan penambahan kulit durian akan meningkatkan kualitas briket sekam padi. Batasan Penelitian
Penelitian ini hanya memfokuskan pada komposisi briket arang yang akan dihasilkan. Komposisi arang yang dimaksud adalah arang sekam padi dan kulit durian.
Universitas Sumatera Utara