Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB I
PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Proyek
Sesuai dengan semangat otonomi daerah mengenai kebijakan pengaturan mengenai sumber daya air maka diterbitkan UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (SDA). UU No. 7/2004 tentang SDA tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan menerbitkan
pengaturan
PP
No.16/2005
mengenai
Pengembangan
Sistem
Penyediaan Air Minum (SPAM). Keseluruhan produk pengaturan tersebut yang dijiwai oleh semangat otonomi dan desentralisasi menegaskan kembali bahwa penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat di daerah termasuk pelayanan air minum merupakan tugas dan tanggung jawab kabupaten dan kota. Namun demikian Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten bertanggung jawab untuk turut menjamin penyelenggaran pelayanan air minum yang memenuhi sasaran kuantitas, kualitas dan kontinuitas. Sejalan dengan undang-undang dan peraturan pemerintah tersebut maka dalam Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan melalui Dinas Pekerjaan Umum merasa perlu menyusunan rencana induk pengembangan sistim penyedian air minum/air bersih di daerahnya terutama pada kecamatan-kecamatan yang belum terlayani PDAM. Kegiatan ini ditampung dalam Proyek Penyusunan Master Pan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, dimana sumber dana proyek ini berasal dari APBD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun Anggaran 2011 dan sebagai pengguna anggaran adalah Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Kegiatan ini ditujukan untuk menggambarkan pengembangan kebutuhan prasarana dan sarana sektor air minum/bersih, terutama lokasi sumber air potensial untuk penyediaan air minum yang aman disertai parameter- parameter pendukungnya. 1.2.
Fungsi Dokumen Usulan Teknis
Sebagai salah satu sarat untuk mengikuti seleksi penyediaan jasa konsultansi kegiatan tersebut, konsultan menyusun Dokumen Usulan Teknis ini dengan mengacu pada Kerangka Acuan Kerja yang ditentukan. Dalam dokumen usulan teknis ini dijelaskan pemahaman dan tanggapan konsultan terhadap kegiatan serta rencana
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba kerja yang akan dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan. Lebih jelasnya isi dokumen usulan teknis ini dituangkan dalam sistematika usulan teknis sebagai berikut : I II
III IV V VI
VII
VIII IX X XI
PENDAHULUAN Berisi latar belakang penyusunan dokumen usulan teknis serta sistematika penulisannya. GAMBARAN UMUM KONSULTAN Menjelaskan data-data umum konsultan penyedia jara beserta lingkup pekerjaan konsultan pelaksana serta pengalaman pekerjaan selama 7 tahun terakhir PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA Berisi pemahaman konsultan terhadap kerangka acuan kerja meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran serta ruang lingkup kegiatan TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA Pada bab ini Konsultan menyajikan komentar dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja APRESIASI DAN INOVASI Merupakan apresiasi konsultan terhadap pekerjaan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang PENDEKATAN DAN METODOLOGI Bab ini menjelaskan secara rinci metode pendekatan dan metode pelaksanaan yang dilakukan dalam penyusunan kajian serta landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan kajian RENCANA KERJA Menguraikan rencana kerja konsultan dalam rangka pelaksanaan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, meliputi ruang lingkup kegiatan, tahapan pelaksanaan kegiatan dan jadwal pelaksanaan PENGORGANISASIAN TENAGA AHLI PELAKSANA Menguraikan kualifikasi Tenaga Ahli yang akan ditugaskan dan tanggung jawabnya, jadwal penugasan tenaga ahli dan struktur organisasi LAPORAN Menjelaskan jenis dan jumlah laporan yang akan diserahkan kepada pengguna anggaran FASILITAS PENDUKUNG Menguraikan fasilitas dan peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan PENUTUP
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB II
GAMBARAN UMUM KONSULTAN
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB III
PEMAHAMAN TERHADAP KAK Secara umum konsultan memahami isi dan uraian dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang yang telah disusun oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa. Adapun pemahaman konsultan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan diadakannya kajian ini serta ruang lingkup kajian adalah sebagai berikut : 3.1. Latar Belakang KTT Pembangunan Berkelanjutan yang berlangsung di Johannesburg, Afrika Selatan pada tanggal 26 Agustus hingga 4 September 2002 dihadiri lebih dari 130 kepala negara, lembaga PBB, lembaga finansial multilateral, swasta, bisnis, organisasi non-pemerintah, kelompok media massa dan kelompok lainnya. Pertemuan itu berhasil menyelesaikan agenda berbagai isu besar yang meliputi 5 sektor prioritas, yaitu air minum dan sanitasi, kesehatan dan energi, keanekaragaman hayati, dan pertanian. Semua negara sepakat untuk menyediakan air bersih dan sanitasi, terutama untuk negara berkembang dan terbelakang pada tahun 2015. Bagi Indonesia kesepakatan tersebut menelurkan angka persentase penduduk yang harus memperoleh kemudahan pelayanan penyediaan air bersih/minum pada tahun 2015 sebesar + 80%, sedangkan sekarang berdasarkan catatan yang ada cakupan pelayanan air bersih perpipaan untuk seluruh penduduk Indonesia baru mencapai 22%. Sesuai dengan kesepakatan dalam MDG’s tersebut, maka salah satu langkah yang ditempuh adalah pada masing masing kota/kabupaten perlu dilakukan penyusunan rencana induk (master plan) pengembangan prasarana dan sarana perkotaan untuk 20 tahun ke depan untuk sektor air minum/bersih dengan merinci kegiatan untuk jangka menengah (setiap 5 tahun). Penyusunan master plan dimaksudkan untuk menyusun program program penanganan permasalahan komponen air minum secara bertahap, sistematis, benar secara teoritis dan efektif.
Didalam “master plan” sampai 20 tahun ke depan
diharapkan dapat menggambarkan pengembangan kebutuhan prasarana dan sarana
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba sektor air minum/bersih, terutama lokasi sumber air potensial untuk penyediaan air minum yang aman disertai parameter parameter pendukungnya. Untuk
itu
Kabupaten
Labuhanbatu
Selatan
mempersiapkan
dan
merencanakan Penyediaan Air Minum (SPAM) / air bersih yang dapat melayani kebutuhan air bersih. Untuk itu diperlukan adanya perencanaan program jangka menengah dan jangka panjang guna pemenuhan kebutuhan air bersih/air minum di daerah tersebut yang dituangkan dalam Master Plan Sistem Penyediaan Air Minum. 3.2. Maksud dan Tujuan Maksud dari penyusunan master plan ini adalah membuat suatu perencanaan induk pembuatan dan pengembangan sistem penyediaan air minum/bersih di beberapa Kecamamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Tujuannya adalah: •
Mengevaluasi kinerja eksisting sistem penyediaan air minum/bersih yang ada termasuk kondisi teknis dan operasional.
•
Mengidentifikasi berbagai permasalahan dan kendala penyediaan air minum/bersih tersebut, terutama lokasi dan sumber air potensial yang tersedia.
•
Menganalisa kebutuhan air minum untuk kegiatan domestik dan non domestik sampai tahun 2031 berdasarkan pola konsumsi yang ada di wilayah bersangkutan serta melakukan survey air baku potensial untuk memastikan ketersediaan air baku yang memenuhi sarat teknis, higinis dan ekonomis serta konservasi lingkungan dari DAS yang ada sampai tahun 2031.
•
Menyusun rencana pengembangan sampai tahun 2031, yang mencakup pengembangan sumber air baku potensial, tahapan pembangunan instalasi penjernihan air minum, pengembangan jaringan pipa distribusi dan penambahan sambungan rumah serta pengembangan institusi dan keuangan termasuk perkiraan kenaikan tarip air minum.
3.3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dari Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang adalah tercapainya penyediaan air minum/bersih kepada
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba masyarakat sesuai dengan target pembangunan Pemerintah RI, yang mengacu pada Millenium Development Goals (MDG’s) Tahun 2015. Disamping itu memberikan masukan bagi Dinas Pekerjaan Umum, PDAM Labuhanbatu Selatan, maupun instansi terkait lainnya, mengenai garis besar rencana SPAM di wilayahnya secara lebih terpadu. 3.4. Ruang Lingkup Kegiatan a. Lingkup Wilayah Lingkup wilayah Pekerjaan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang
ini
adalah
Ibukota
Kecamatan
Silangkitang,
Kabupaten
Labuhanbatu Selatan. b. Lingkup Pekerjaan Penyusunan “master plan” ini akan didasarkan kepada tata guna lahan yang ada serta Rencana Tata Ruang Kota / Kabupaten. Ketersediaan prasarana air minum daerah ini diproyeksikan untuk mampu memenuhi kebutuhan domestik dan non domestik untuk jangka waktu 20 tahun ke depan. Batasan kegiatan studi yang harus dilaksanakan sesuai dengan sasaran yang dapat ditetapkan adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi air baku potensial yang memenuhi persaratan teknis, kesehatan dan ekonomis, termasuk kondisi hidrologis, topografis, geohidrologis dan kondisi situasi daerah aliran sungai termasuk kondisi tata guna lahan disekitar DAS. 2. Mengevaluasi kinerja eksisting dari sistem pelayanan air minum yang ada, mulai dari intake, pipa transmisi, instalasi penjernihan, reservoir, jaringan perpipaan, sambungan rumah domestik dan non domestik, kebocoran yang terjadi selama air dalam pipa transmisi. 3. Melakukan review dari studi studi yang sudah ada, seperti dokumen Rencana Umum Tata Ruang Kota / Kabupaten, Corporate Plan di PDAM,Master Plan, dan studi studi lain. 4. Menganalisa dan evaluasi kebutuhan air minum Kecamatan Silangkitang sampai tahun 2031 berdasarkan penyebaran dan populasi penduduk disesuaikan dengan target Millenium Development Goals (MDG’s) 5. Memproyeksikan daerah pelayanan air minum sampai tahun 2031
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba 6. Estimasi kebutuhan dana/anggaran pengembangan sistem pelayanan air minum sampai tahun 2031. 7. Membuat rencana investasi berdasarkan prioritas pekerjaan dan sumber dana.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB IV
TANGGAPAN TERHADAP KAK Pada bab ini Konsultan menyajikan komentar dan tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja. Setelah mempelajari berbagai aspek yang tertulis dalam KAK, secara umum konsultan telah memahami dan dapat memenuhi kebutuhan dalam KAK tersebut baik mengenai ruang lingkup kegiatan dan sasaran kajian. Hal yang perlu konsultan tanggapi adalah mengenai muatan master plan air bersih ini, hendaknya ada diskusi dengan Pemberi Tugas dan stake holder lainnya di jajaran Pemerintah Kabupaten Labusel untuk mendapatkan kesepakatan tentang muatan kajian dalam master plan tersebut. Mengenai jangka waktu pelaksanaan kegiatan selama 1 bulan, kami merasa waktu tersebut tidak mencukupi dalam menyelesaikan seluruh hasil kajian. Namun kami akan mengerahkan segala kemampuan dan potensi untuk mencapai tujuan dan sasaran kajian dalam waktu yang sangat terbatas. Untuk menyelesaikan kegiatan ini dibutuhkan tenaga ahli profesional dan telah berpengalaman dengan berbagai disiplin ilmu. Untuk itu kami setuju dengan penempatan Tenaga Ahli Planologi, Ahli Teknik Sipil (Pengairan) dan Ahli Ekonomi Pembangunan untuk melaksanakan kegiatan ini.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB V
APRESIASI DAN INOVASI Berdasar kepada kerangka acuan kerja yang telah diberikan maka pelaksanaan terhadap pekerjaan yang merupakan apresiasi dari kerangka acuan kerja dilakukan dengan penyusunan hasil kajian serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait sampai pekerjaan selesai dilaksanakan. Dalam melaksanakan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, yang menjadi fokus perhatian pekerjaan ini diperlukan berbagai upaya yang sifatnya inovatif dalam rangka mencari solusi yang tepat. Kemudian hal yang sungguh urgen dalam hal ini tentu semua hasil kajian dalam bingkai objektivitas yang benar. Apresiasi inovasi yang dilakukan konsultan dalam penyusunan kajian ini seperti dijelaskan berikut ini: Isi dari Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang ini adalah sebagai berikut : a. Millenium Development Goals b. Skenario pengembangan Kabupaten/Kota c. Pengembangan sektor air minum d. Pengembangan institusi dan kelembagaan a. Pengembangan sektor keuangan e. Indikasi program pengembangan sektor air minum hingga 20 tahun ke depan yang dirinci setiap 5 tahun f. Kebutuhan dana pengembangan sektor air minum untuk 20 tahun ke depan yang dirinci setiap 5 tahun
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB VI
METODOLOGI 6.1. Tahapan Penyusunan Master Plan A. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : (1) studi literature dan melakukan kajian terhadap dokumen-dokumen kebijakan pemerintah seperti rencana tata ruang, dokumen dinas perumahan/permukiman, dokumen statistik seperti Kecamatan Silangkitang
Dalam Angka, monografi kelurahan/desa (2) wawancara dengan
pejabat berwenang, instansi terkait serta masyarakat, (3) observasi lapangan. B. Kompilasi dan Pemrosesan Data Mengelompokkan data kuantitatif dan kualitatif sebagai bahan analisis dan pemrosesan data terkait penyusunan master plan air bersih seperti data pertumbuhan penduduk, dan data kebutuhan air bersih hingga 20 tahun ke depan. C. Analisa Melakukan analisis data sehingga menghasilkan aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat dipakai sebagai bahan untuk menyusun master plan air bersih. Analisis dimulai dengan memperkirakan pertumbuhan penduduk sampai tahun proyeksi 2031 serta kebutuhan air minumnya. Selain kebutuhan air minum untuk pemakaian domestik, dihitung juga perkiraan air minum untuk non-domestik. Selain analisa perkembangan penduduk, juga dilakukan analisa terhadap perkembangan fisik wilayah studi. D. Penyusunan Master Plan Penyusunan master plan air bersih merupakan penyusunan laporan kegiatan. Dalam laporan master plan ini akan diuraikan sebagai berikut : 1. Millenium Development Goals 2. Skenario pengembangan Kabupaten/Kota 3. Pengembangan sektor air minum 4. Pengembangan institusi dan kelembagaan
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba 5. Pengembangan sektor keuangan 6. Indikasi program pengembangan sektor air minum hingga 20 tahun ke depan yang dirinci setiap 5 tahun 7. Kebutuhan dana pengembangan sektor air minum untuk 20 tahun ke depan yang dirinci setiap 5 tahun 6.2. Metode Analisis Untuk memperkirakan kebutuhan air bersih di masa mendatang maka dilakukan analisa sebagai berikut : 1. Identifikasi trend perkembangan fisik wilayah studi, yang didasarkan dari : •
Studi perkembangan wilayah.
•
Kemungkinan kecenderungan pergeseran guna tanah karena faktor potensi lokasi.
2. Analisa kebutuhan ruang pengembangan kegiatan dimasa depan. Dalam analisa ini digunakan teknik-teknik proyeksi (forecasting) untuk memprakirakan perkembangan penduduk dan kegiatan lainnya di tiap bagian wilayah studi . 3. Analisa distribusi kepadatan penduduk di tiap bagian wilayah, saat ini maupun yang akan datang. Model yang dipergunakan sebagai alat bantu dalam memperkirakan keadaan penduduk pada masa datang ialah: a.
Metode bunga berganda, dengan rumus matematis: Pt+u
= Pt ( 1 + R ) U
Pt+u
= Jumlah penduduk didaerah yang diselidiki pada tahun t+U.
Pt
= Jumlah penduduk didaerah yang diselidiki pada tahun t.
R
= Tingkat (prosentase) pertambahan penduduk rata-rata setiap tahun (diperoleh dari data masa lalu).
U
= Selisih antara data tahun yang ada dengan data tahun yang diselidiki.
b.
Metode analisa regresi linier dengan rumus: Pt
=
a + bX
Pt
=
Jumlah penduduk daerah yang diselidiki pada tahun t.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba X
=
Nilai yang diambil dari variabel bebas.
a, b
=
Konstanta.
Nilai a dan b dapat dicari dengan metode selisih kuadrat minimum, yaitu: ∑P ∑X2 - ∑X ∑XP a
= N ∑X2 - ( ∑X )2 N ∑XP - ∑X ∑P
b
= N ∑X2 - ( ∑X )2
Keterangan:
N = Jumlah tahun data pengamatan, sehingga untuk kepentingan proyeksi rumus matematis regresi linier menjadi Pt + U = a + bXt.
c.
Metode Polinomial dengan rumus: P(t+O)
= Pt + b(O), dimana:
P(t+O)
= Jumlah penduduk tahun (t+O).
Pt
= Jumlah penduduk tahun dasar.
b(O)
= Rata-rata pertambahan penduduk tiap tahun pada masa lampau sampai sekarang.
6.3. Landasan Hukum Penyusunan Kajian Beberapa dasar hukum yang digunakan dalam penyusunan master plan ini adalah sebagai berikut : 1. Undang-Undang No. 32 Tahun 2004, tentang Pemerintahan Daerah 2. Undang-Undang No. 33 Tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah 3. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004, tentang Sumberdaya Air 4. Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2005, tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba 5. Peraturan Daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan tentang Rencana Tata Ruang Kabupaten Labuhan Batu Selatan.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB VII
RENCANA KERJA 7.1.
Ruang Lingkup Kegiatan
Dalam pelaksanaan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, kegiatan konsultan adalah sebagai berikut : 1. Diskusi kepada Pengguna Jasa untuk memantapkan batasan/lingkup kajian. 2. Diskusi kepada Pengguna Jasa dan instansi terkait untuk memperoleh dukungan data dan informasi pendukung lainnya 3. Melakukan pengumpulan data sekunder dan studi literatur. 4. Melakukan pengumpulan data primer dengan survey lapangan dan pengisian kuisioner/wawancara. 5. Menyusun dokumen laporan berisi rencana induk (master plan) sistim penyediaan air bersih di Kecamatan Kampun Rakyat.
7.2. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan Untuk mencapai tujuan dan sasaran kajian, maka kegiatan dilaksanakan secara berurutan dimulai dari tahap persiapan hingga reproduksi hasil kajian.
Adapun
tahapan yang dilaksanaan oleh konsultan dalam penyelesaian kegiatan ini adalah sebagai berikut : A. Persiapan Persiapan merupakan kegiatan awal yang dilakukan, dimana dalam tahap persiapan ini dilakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memperoleh masukan dan persamaan pemahaman mengenai kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang.
Selanjutnya
dilakukan persiapan perijinan terkait dengan pelaksanan survey lapangan dan pengambilan data baik sekunder dan primer.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba Persiapan Teknis Survey yaitu berupa penyiapan daftar data yang dibutuhkan, daftar pertanyaan untuk kuisioner, serta persiapan lain yang dibutuhkan. Disamping itu pada tahap ini juga dilakukan studi literarur terhadap hasilhasil studi sebelumnya, serta kebijakan dan strategi pembangunan yang sudah ditetapkan. B. Tahap Pengumpulan Data/Survey Lapangan Dalam proses pengumpulan data perlu diperhatikan beberapa hal yang terkait dengan persiapan, perijinan, jenis data, sumber data, cara perolehan data, pengolahan data dan penyajian data. Survey lapangan merupakan pekerjaan survey data instansional dan lapangan di wilayah studi, uraian mengenai gambaran wilayah permukiman Silangkitang atau kondisi ekisting secara keseluruhan. C. Tahap Analisis Metoda dan teknik analisis yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kelengkapan data. Beberapa pedoman yang digunakan sebagai acuan dalam analisis data mengacu pada peraturan daerah dan perundangan yang ada. Tahap analisis merupakan penyusunan kajian yang didasarkan pada penilaian terhadap variabel-variabel yang telah ditetapkan sebagaimana halnya dijelaskan pada Bab Metodologi. D. Penyusunan Laporan Kegiatan Berdasarkan hasil analisis disusun suatu dokumen Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang. 7. 3. Jadwal Pelaksanaan Rencana kerja konsultan dalam pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang dituangkan dalam tabel jadwal pelaksanaan dimana waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan ini adalah 1 (satu) bulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang Minggu ke 1 2 3
Uraian Kegiatan Persiapan - koordinasi - penyusunan program kerja - persiapan administrasi/perijinan - persiapan bahan dan alat - studi literatur Penyusunan dan Penyerahan Laporan Pendahuluan Pengumpulan Data & Survey Lapangan - data instansional - wawancara, observasi Penyusunan Master Plan Air Bersih - Kompilasi Data dan Analisa Data - Perumusan Master Plan Penyerahan Laporan Akhir
20
4
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB VIII
PENGORGANISASIAN TENAGA AHLI PELAKSANA
8.1. Kebutuhan Tenaga Ahli dan Tanggung Jawabnya Dalam rangka pelaksanaan adalah Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, konsultan telah memilih personil pelaksana pekerjaan sesuai dengan kualifikasi, kecakapan dan kompetensi sesuai yang dibutuhkan dalam KAK. Kualifikasi Tenaga Ahli yang diusulkan adalah sebagai berikut : 1) Ketuan Tim/Ahli Perencana Wilayah dan Kota (Planologi) Seorang Sarjana (S1) Planologi yang berpengalaman dibidang penataan wilayah minimal 5 (lima) tahun. Memahami konsep perencanaan kebutuhan, pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana air bersih. 2) Ahli Ekonomi Pembangunan Seorang Sarjana (S1) ekonomi yang berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun khususnya memahami konsep kebijakan Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) permukiman, mampu bekerjasama dengan ahli lainnya dalam kegiatan majemuk yang menyangkut pengumpulan dan pembahasan data serta hasil akhir pekerjaan. 3) Ahli Sipil Seorang Sarjana (S1) Sipil yang berpengalaman dibidangnya minimal 5 (lima) tahun khususnya memahami maksud dan tujuan kajian. Mampu bekerjasama dengan ahli lainnya dalam kegiatan majemuk yang menyangkut pengumpulan dan pembahasan data serta hasil akhir pekerjaan. Disamping tenaga ahli yang telah ada diatas, tim juga dibantu oleh tenaga asisten ahli dan tenaga pendukung untuk kelancaran proses kegiatan ini dalam mencapai tujuan kajian seperti surveyor dan tenaga administrasi. Adapun rincian tugas dan Tanggungjawab Tenaga Ahli sebagaimana berikut ini : 1. Team Leader
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba •
Membentuk
organisasi kerja dan melakukan
koordinasi dengan
TimTeknis dari Pengguna Jasa. •
Melakukan perencanaan/penyusunan kajian dengan mengikuti petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang desesuaikan dengan kondisi dan waktu.
•
Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan kajian yang telah disusun
•
Melakukan koordinasi internal dengan tenaga ahli/staf pendukung sehingga rencana kerja dapat berjalan dengan baik.
•
Mengikuti kemajuan tim dan tetap melakukan kordinasi dengan pihak instansi terkait.
2. Tenaga Ahli •
Menyusun perencanaan kegiatan penelitian untuk menghasilkan kajian yang diharapkan
•
Memberikan petunjuk secara rinci terhadap seluruh aspek kegiatan baik itu dari aspek pengumpulan data, maupun penyajian.
•
Mengawasi mutu pekerjaan dan memberikan masukan kepada seluruh tim Konsultan.
3. Asisten Tenaga Ahli •
Membantu tenaga ahli dalam pelaksnaan kegiatan baik dalam hal pengumpulan data sekunder maupun data primer serta dalam penyusunan kajian.
8.2. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli Mengingat waktu yang disediakan untuk menyelesaikan kegiatan ini sangat terbatas, maka seluruh personil yang terlibat baik tenaga ahli, asisten tenaga ahli dan tenaga pendukung bekerja penuh selama 1 bulan mulai dari ditandatanganinnya kontrak kerjasama dengan Pengguna Jasa hingga masa kontrak berakhir. 8.3. Struktur Organisasi Dalam penyusunan kegiatan ini, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang mempunyai wewenang
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba langsung terhadap Konsultan Penyedia Jasa, untuk itu perlu adanya Struktur Organisasi Proyek yang menunjukkan hirarki dan hubungan antar link di dalam proyek. Struktur organisasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini. Sedangkan struktur organisasi Tim Konsultan dapat dilihat pada Gambar 2.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BUPATI LABUHANBATU SELATAN
KEPALA DINAS PU, PERTAMBANGAN DAN ENERGI Pejabat Pembuat Komitmen
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang Tim Teknis Konsultan
Gambar 1. Struktur Organisasi Proyek
Ahli Perencanaan Wilayah (Ketua Tim)
Ahli Ekonomi Pembangunan
Ahli Teknik Sipil
Ahli Geodesi
Asisten Ahli
Asisten Ahli Teknik Sipil
Asisten Ahli
Ekonomi Pembangunan
Geodesi
Administrasi
Surveyor
Office Boy
Gambar 2. Struktur Organisasi Konsultan
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB IX
LAPORAN Hasil akhir dari kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang adalah Buku Laporan Kegiatan yang terdiri dari Buku Laporan Pendahuluan dan laporan Akhir. 1. Buku Laporan Pendahuluan Dalam laporan ini dijelaskan latar belakang pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, gambaran umum wilayah serta rencana kerja konsultan dalam pelakanaan kegiatan.
Laporan Pendahuluan
dibuat rangkap 5 dan diserahkan kepada Pemberi Kerja pada awal minggu ke-2 setelah dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja. 2. Buku Laporn Akhir Dalam buku laporan ini dipaparkan seluruh hasil kajian, kemudian dilakukan diskusi dengan Pemberi Kerja dan instansi terkait guna mendapatkan masukan untuk kesempurnaan hasil kajian. Buku ini dibuat rangkap 5 dan diserahkan kepada Pemberi Kerja sebelum masa kontrak berakhir. 3. Soft copy (CD) dari seluruh hasil kegiatan sebanyak 3 keping CD.
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB X
FASILITAS PENDUKUNG
Dalam rangka menunjang, memperlancar dan mensukseskan pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, ini konsultan telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung.
Daftar
Peralatan dan Fasilitas
Pendukung yang dimiliki oleh konsultan dapat dilihat pada Lampiran. Sedangkan untuk pelaksanaan kegiatan ini, fasilitas dan peralatan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Fasilitas Yang Diperlukan : a.
Ruang Kantor dan Studio Gambar
b.
Fasiltas dalam Pengumpulan Data
c.
Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua
2. Peralatan yang diperlukan : a.
Form survey
b.
GPS
c.
Komputer
d.
Printer
e.
Scanner
f.
ATK
20
Usulan Teknis
Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Torgamba BAB XI
PENUTUP Demikian Dokumen Usulan Teknis disusun dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap proses seleksi pengadaan barang/jasa pada Dinas PU, Pertambangan dan Energi Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Jika dipercaya untuk melaksanakan kegiatan Penyusunan Master Plan Air Bersih Kecamatan Silangkitang, Kami akan memberikan
komitmen
untuk
mengerahkan
segala
potensi,
kemampuan,
pengalaman, peralatan dan sumberdaya yang dimiliki untuk dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan, sesuai tujuan dan sasaran yang diharapkan pekerjaan ini. Kami mengucapkan terima kasih atas apresiasi dan perhatian panitia pengadaan jasa konsultansi khususnya terhadap Dokumen Usulan teknis yang kami susun ini. Medan, Konsultan
20
2011