BAB I PENDAHULUAN
Belakang Proyek 1.1 Latar
Sejak tahun 2005 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memiliki status
Perguruan Tinggi Badan Hukum Milik Negara (PTBHMN) yang diberikan wewenang untuk mengelola keuangan serta sumber dayanya secara mandiri, namun pada tahun 2011 ada gugatan mengenai PTBHMN yang dianggap
komersil. Pada tahun 2012 terbit Perpres no. 43 Tahun 2012 yang menyatakan sejak tanggal 12 april 2012 Universitas Pendidikan Indonesia resmi berubah status dari PTBHMN menjadi Perguruan Tinggi Pemerintah (PTP). Dengan perubahan status ini Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) digunakan untuk membiayai penyelenggaraan UPI, namun UPI dapat menerima dana dari sumber lain sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan serta harus menerapkan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum. Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Perguruan Tinggi Pemerintah wajib melaporkan segala dana yang didapat dari masyarakat. Salah satu aset yang merupakan sumber lain pendapatan UPI adalah Gelanggang Kolam Renang. Hal tersebut menuntut UPI untuk lebih mampu mengenali potensi aset yang dimilikinya agar dapat mengoptimalkan penggunaan aset-asetnya. Gelanggang Kolam Renang UPI merupakan aset prasarana olahraga dengan nilai aset tertinggi yaitu Rp 31.672.500.000,00 (lihat tabel 1.1) dan berstandar internasional, prasarana olahraga ini diutamakan untuk pelaksanaan kegiatan penunjang pendidikan juga dapat digunakan oleh masyarakat umum.
Tabel1.1 Data Nilai Aset Prasarana Olahraga
KAMPUS PUSAT NO NAMA LUAS (M2) 1 Gor Lama 1.060 2 Lapangan Tenis 890 3 Gedung Gymnasium 7.500 4 Bangunan Lapangan Softball 90 5 Gedung Stadion Mini 2.280 6 Kolam Renang 16.876 7 Sport Hall 2.555,10 MUSTOFA PHH. 8 GOR / Sport Hall 740 9 Ruang Fitnes 176 10 Lapangan Tenis/Basket/Volly/ 1.280 Perkerasan TASIKMALAYA 11 Lapangan Tenis 594 PURWAKARTA 12 Lapangan Tenis 666 SUMEDANG 13 Lapangan Basket 1.170 JALAN PANDANWANGI 14 Lapangan Basket 600 Sumber : biro aset dan fasilitas UPI (2011)
NILAI 1.077.400.000 174.700.000 25.929.000.000 46.600.000 7.776.200.000 31.672.500.000 6.860.461.629 508.600.000 153.500.000 86.600.000 85.600.000 97.000.000 62.000.000 28.900.000
Berdasarkan hasil studi kasus yang berjudul Evaluasi Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia, didapat data-data fasilitas Gelanggang Kolam Renang UPI yang diniliai kurang terpelihara dengan baik. Terdapat 9 komponen yang dinilai kurang baik oleh pengunjung dan 4 komponen yang dinilai sangat tidak baik. Sedangkan persepsi pengelola menilai ada 9 komponen yang kurang baik dan 6 komponen dengan kualifikasi sangat tidak baik. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini :
Tabel 1.2 Data Fasilitas Gelanggang Kolam Renang yang Kurang Terpelihara dengan Baik
No Nama Aset Kualifikasi Persepsi Pengunjung 1 Lantai dalam Kurang Baik 2 Dinding dalam Sangat Tidak Baik Kerusakan bangunan karena paparan 3 Sangat Tidak Baik sinar matahari 4 Kerusakan karena hujan Kurang Baik Dinding sebagai unsur pelindung 5 Kurang Baik bangunan Lantai sebagai unsur pelindung 6 Kurang Baik bangunan 7 Tangga Kurang Baik 8 Jaringan sistem tanda bahaya Kurang baik 9 Taman dalam Kurang Baik 10 Pagar dalam Kurang Baik 11 Toilet Kurang Baik 12 Ruang bilas Sangat Tidak Baik 13 Ruang ganti Sangat Tidak Baik Persepsi Pengelola 1 Tampak luar bangunan Kurang Baik 2 Dinding dalam Sangat Tidak Baik Dinding sebagai unsur pelindung 3 Kurang Baik bangunan 4 Ventilasi Sangat Tidak Baik 5 Exchause van Sangat Tidak Baik 6 Tangga Kurang Baik 7 Pembangkit listrik cadangan Kurang Baik 8 Penangkal petir Sangat Kurang Baik 9 Jaringan sistem tanda bahaya Sangat Kurang Baik 10 Taman dalam Kurang Baik 11 Taman luar Kurang Baik 12 Pagar dalam Kurang Baik 13 Pagar luar Sangat Kurang Baik 14 Pintu gerbang Kurang Baik 15 Lampu penerangan luar Kurang Baik Sumber : Hasil Studi Kasus Evaluasi Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang (Retnowati,2012)
Secara keseluruhan, pengunjung menilai bahwa pemeliharaan arsitektur dan tata ruang luar berada pada kualifikasi cukup baik dan sisanya dinilai kurang baik. Seperti dapat dilihat pada tabel 1.3 mengenai persepsi pengunjung berdasarkan 6 dimensi pemeliharaan. Tabel 1.3 Persepsi Pengunjung tentang Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang NO 1 2 3 4 5 6
Dimensi Kualifikasi Arsitektur Cukup Baik Struktural Kurang Baik Mekanikal Kurang Baik Elektrikal Kurang Baik Tata Ruang Luar Cukup Baik Tata Graha Kurang Baik Rata-rata Kurang Baik Sumber : Hasil Studi Kasus Evaluasi Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang (Retnowati,2012)
Pada tabel 1.4 mengenai persepsi pengelola tentang pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI berdasarkan 6 dimensi pemeliharaan, diperoleh 4 dimensi dengan kualifikasi cukup baik, 1 dimensi dengan kualifikasi baik dan 1 dimensi dengan kualifikasi sangat tidak baik yaitu dimensi elektrikal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini :. Tabel 1.4 Persepsi Pengelola tentang Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang NO 1 2 3 4
Dimensi Arsitektur Struktural Mekanikal Elektrikal
Kualifikasi Cukup Baik Cukup Baik Cukup Baik Sangat Tidak Baik 5 Tata Ruang Luar Cukup Baik 6 Tata Graha Baik Rata-rata Cukup Baik Sumber : Hasil Studi Kasus Evaluasi Pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang (Retnowati,2012)
Berdasarkan tabel diatas dapat terlihat bahwa menurut persepsi pengunjung pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI berada pada kategori Kurang
Baik
sedangkan
berdasarkan
persepsi
pengelola
pemeliharaan
Gelanggang Kolam Renang UPI berada pada kategori Cukup Baik.Dari persepsi
tersebut ada ketimpangan antara pengunjung dan pengelola.Pengunjung merasakan bahwa sarana yang ada, pemeliharaannya dianggap kurang baik,
sedangkan menurut persepsi pengelola sudah cukup baik. Dari kedua persepsi tersebut, intinya bahwa pengelolaaan pemeliharaan dinilai belum maksimal.
Gelanggang Kolam Renang dengan ukuran olimpic size yang memungkinkan
untuk dilaksanakan perlobaan bertaraf internasional, tidak cukup jika pemeliharaannya hanya sebatas cukup baik. Suatu aset yang pemeliharaannya kurang baik akan berdampak buruk pada pengguna maupun pemiliknya. Dari
segi estetik aset yang tidak terpelihara dengan baik penampilannya akan terlihat
kurang indah, dari segi keselamatan sangat berbahaya karna dapat mencelakakan penggunannya dan dari segi finansial akan mengakibatkan menurunnya suatu nilai aset. Berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lanjutan dengan judul Perancangan Satuan Operasional Prosedur Pemeliharaan Preventif Gelanggang Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia.
1.2 Identifikasi Proyek Berdasarkan penjelasan yang dikemukan dalam latar belakang proyek, peneliti mengidentifikasi proyek sebagai berikut : 1. Gelanggang Kolam Renang merupakan aset prasarana olahraga Universitas Pendidikan Indonesia yang memiliki nilai aset terbesar,tetapi belum diberdayakan secara maksimal. 2. Kondisi fisik Gelanggang Kolam Renang UPI belum terpelihara dengan baik 3. Pemeliharaan prefentif Gelanggang Kolam Renang UPI belum terencana dengan baik 4. Pemeliharaan korektif Gelanggang Kolam Renang UPI belum terencana dengan baik
1.3 Pembatasan Proyek Berdasarkan identifikasi proyek di atas. peneliti membatasi proyek yang
akan dilaksanakan agar proyek menjadi lebih fokus dan terarah. Pemeliharaan prefentif adalah pemeliharaan yang sifatnya pencegahan terhadap kerusakan, pemeliharaan prefentif biasanya mencakup inspeksi rutin, perawatan rutin dan
pemeliharaan fasilitas tetap dalam kondisi baik.Sedangkan pemeliharaan korektif merupakan pemeliharaan yang dilakukan saat aset tidak berfungsi sesuai standar yang ditentukan. Maka proyek ini akan memfokuskan pada pemeliharaan
prefentif Gelanggang Kolam Renang UPI, karena kerusakan bangunan yang
perlu dilakukan pemeliharaan korektif biasanya disebabkan oleh kesalahan
perencanaan pembangunan selain itu pemeliharaan korektif akan membutuhkan biaya yang relatif lebih besar.
1.4 Rumusan Proyek Merujuk pada pembatasan proyek di atas. maka peneliti merumuskan proyek sebagai berikut: 1. Apasaja jenis kegiatan pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI 2. Seperti apakah penjadwalan yang tepat dalam pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI
1.5 Tujuan dan Manfaat Proyek Agar proyek fokus pada permasalahan yang akan diteliti maka tujuan dan manfaat proyek akan ditentukan terlebih dahulu. 1.5.1 Tujuan Proyek Berdasarkan rumusan proyek yang telah dipaparkan sebelumnya, maka proyek ini memiliki tujuan : 1. Menghasilkan rancangan kegiatan pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI 2. Menghasilkan Jadwal pemeliharaan Gelanggang Kolam Renang UPI
1.5.2 Manfaat Proyek Adapun manfaat proyek yang diharapkan adalah :
1. Manfaat praktis, yaitu membantu pengelola sarana dan prasarana
olahraga dalam membuat rancangan pemeliharaan Gelanggang Kolam
Renang Universitas Pendidikan Indonesia. 2. Manfaat secara teoritis, yaitu menambah wawasan dan pengetahuan di bidang manajemen asset, khususnya dalam pemeliharaan aset.
1.6 Lokasi dan Waktu Proyek
Untuk menunjang kebutuhan proyek maka ditentukan lokasi dan waktu
proyek. 1.6.1 Lokasi Proyek Proyek ini akan dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia yang beralamatkan di jln. Setiabudhi no.229 Bandung.
Sumber : google maps (2011)
Gambar 1.1 Peta Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia
H
A
B
I
C
D
G
F
E
Sumber : google maps (2011)
Gambar 1.2 Peta Lokasi Gelanggang Kolam Renang UPI
Keterangan : Lapangan softball Sport hall Gedung Gymnasium Gedung ilmu komputer Fakultas ilmu pendidikan Gedung Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan : Lapangan G H : Stadion mini dan track lari I : Gelanggang Kolam Renang A B C D E F
: : : : : :
1.6.2 Waktu Proyek
Waktu proyek dilaksanakan dari tanggal 2 Maret 2012 sampai
dengan juni 2012. Tabel 1.5 Jadwal Pelaksanaan Proyek
BULAN KEGIATAN (TAHUN 2011)
No
KEGIATAN
1 2
7
Tinjauan Lapangan Penetuan Topik dan Objek Penelitian Penyerahan Proposal Tugas Akhir Pertemuan dengan Dosen Pembimbing Seminar Manajemen Aset Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Pengumpulan Data Awal
8
Pengolahan Data Awal
9
Pengumpulan Data Akhir
10
Pengolahan Data Akhir
11
Penulisan Laporan Tugas Akhir Persetujuan untuk Seminar Tugas Akhir Penyerahan Laporan Tugas Akhir
3 4 5 6
12 13 14
Seminar Tugas Akhir
15
Pengumpulan Laporan Tugas Akhir
Sumber : Olah Data Penulis (2012)
Maret
1 2 3 4 1
April
2 3 4 1
Mei
2 3 4
Juni
1 2 3
Juli
4
1
2
3
4