ANALISIS BLACK-SCHOLES TERHADAP OPSI SEBAGAI ALAT PENGAMBILAN KEPUTUSAN INVESTOR PADA OPSI YANG DIPERJUALBELIKAN DI NEW YORK SECURITIES EXCHANGE Vina Kurniadi Gunadarma University
[email protected]
ABSTRACTION Option is one of the derivative products is preferred by many in vestor for investing, there are plenty of options traded on the New York Securities Exchange, some of which are options issued by the IBM, Intel Corporation, Microsoft Corporation, and Cisco Systems inc. In an analysis of options, there are various methods that can be used one of them is the Black-Scholes method. Black-Scholes method is a method that can assist investors in analyzing the options in order to provide convenience to its users. Use this method requires several variables such as stock price option (a good option and put option) at this time, the transfer price (E), the interest rate (r), maturing (t), and the volatility of prices or the level of price stability. After analyzing the four options issued under the Black -Scholes method can be proved that the Black-Scholes method to assist investors in planning and making good decisions and precise in making the transaction so that option investors can maximize gains and minimize losses from the option transaction. Key word
: Opsi (option), Opsi Beli (call option), Opsi Jual (put option), Black-Sholes Formula.
1
PENDAHULUAN
2
Perkembangan ekonomi yang semakin maju merupakan salah satu indikator yang baik bagi kemajuan setiap kalangan, dengan semakin berkembangnya dunia ekonomi yang diikuti dengan perkembangan di dunia bisnis dan investasi membuat para pemilik dana atau yang biasa disebut investor melakukan kegiatan -kegiatan dalam berinvestasi. Dalam berinvestasi, banyak hal yang wajib dipertimbangkan terlebih dahulu agar tidak salah memilih. Memilih investasi yang tepat merupakan hal yang tidak mudah terkadang kita melihat peluang dari suatu investasi namun ternyata investasi tersebut tidak mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya. Investasi merupakan suatu hal yang sangat sensitif terutama yang berkaitan dengan surat-surat berharga yang biasa kita kenal dengan saham. Saham tidak hanya semata-mata sebagai surat berharga atau surat tanda kepemilikan melai nkan sebagai lahan bisnis dalam mencapai keuntungan. Saham beserta surat-surat berharga lainnya diperjualbelikan di Bursa Efek ( Securities Exchange). Di Indonesia, saham diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia (B EI). Di antara beragam jenis surat berharga tersebut, terdapat salah satu produk turunan saham ( Produk derivatif) yaitu opsi (option). Produk derivatif ini menjadi sesuatu yang spesial di mata investor, yang mana produk tersebut dinilai mendatangkan keuntungan yang besar sekaligus memiliki tingk at resiko kerugian (loss) yang lebih kecil jika dibandingkan dengan surat -surat berharga lainnya. Opsi menjadi salah satu produk yang cukup digemari oleh investor terutama oleh para investor asing yang tersebar di seluruh dunia. Di Indonesia, untuk saat in i transaksi opsi di BEI masih jarang dilakukan sehingga pihak investor akan melakukan transaksi opsi di bursa efek luar negri salah satunya adalah bursa efek yang ada di New York ( New York Securities Exchange). Transaksi opsi yang memiliki tingkat resiko yang lebih kecil memang banyak menarik perhatian investor. Akan tetapi bukan berarti melakukan transaksi opsi merupakan hal yang mudah, dalam melakukan transaksi opsi juga banyak hal wajib dipertimbangkan seperti kapan saat kita membeli dan kapan pada saat kita menjual, bagaimana perkembangannya, tingkat harganya, mempertimbangkan resikonya, serta strategi yang digunakan dalam memperoleh keuntungan dari transaksi opsi tersebut. Salah satu strategi yang dapat diper gunakan oleh investor adalah dengan melakukan analisis terhadap nilai keseimbangan suatu opsi, harga penyerahan, tingkat bunga bebas resiko yang kesemuanya terangkum dalam alat analisis yang disebut dengan Analisis Black-Scholes. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui elemen-elemen yang dimiliki opsi. 2. Untuk mengetahui cara aman dalam melakukan transaksi opsi.
3 3. Untuk mengetahui dan menganalisis nilai keseimbangan suatu opsi.
TINJAUAN PUSTAKA
4
Definisi Opsi (Option) Opsi merupakan salah satu dari bentuk investasi yang diperjualbelikan di bursa efek. Opsi menjadi salah satu bagian dari produk derivatif. Menurut Abdul Halim (2005,108) opsi sesungguhnya merupakan kontrak yang memberikan hak kepada pemilik atau pemegangnya (option buyer, option holder) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu saham opsi (optioned stock) suatu perusahaan tertentu dengan harga terntentu dalam waktu atau tanggal jatuh tempo tertentu. Sedangkan menurut Sawidji Widioatmodjo (2005,158) mengatakan bahwa pada sesungguhnya opsi adalah pemberian hak kepada pemegangnya (pembelinya) untuk melakukan sesuatu, pada waktu yang telah ditentukan, sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam opsi tersebut. Opsi menurut Andriansyah (2004,77) juga dianggap sebagai tagihan kontijensi karena hasil aset di masa depan bergantung pada beberapa peristiwa yang tidak pasti. Justas Bugnevicius (2004,3) menjelaskan opsi adalah produk derivat if yang memberikan pembeli hak bukan kewajiban untuk membeli atau menjual saham pada waktu tertentu. Prashant Radhakrishnan (2004,3) mendefinisikan opsi sebagai instrumen finansial yang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli atau menjual aset yang spe sifik pada waktu yang khusus. Opsi juga digolongkan oleh opsi premium, harga strike, dan tanggal kadaluarsa dari op si. Jenis-Jenis Opsi Opsi dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni berdasarkan periode waktunya dan berdasarkan hak yang dimilki pemegangnya. Opsi berdasarkan periode waktu penggunaannya menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2006,345) terbagi lagi menjadi dua yaitu: 1. Opsi Eropa merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual pada tanggal kadaluarsanya. 2. Opsi Amerika merupakan opsi yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual pada atau sebelum tanggal kadaluarsanya. Sementara Opsi menurut Sawidji Widioatmodjo (2005,163) berdasarkan jenis hak yang diberikan kepada pemegangnya terbagi juga menjadi dua yaitu: 1. Opsi Beli (Call Option) Adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sejumlah tertentu saham suatu perusahaan dengan harga dan waktu tertentu pula. 2. Opsi Jual (Put Option) Adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual sejumlah tertentu saham perusahaan dengan harga tertentu dan waktu tertentu
5 pula.
6 Perbedaan Antara Opsi dengan Saham Menurut Paul Oyer dan Scott Schaefer (2005,18) perbedaan antara opsi dengan saham adalah adanya asumsi menurut akuntansi yang mana transaksi yang lebih menguntungkan adalah opsi serta biaya resiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Pengguna Opsi Seperti yang kita ketahui selama ini para pengguna opsi adalah investor dan emiten yang menjual opsi. Pada umumnya pihak yang menerbitkan opsi adalah sebuah perusahaan yang berskala besar, Menurut Hall B.J dan K.L Murphy dalam Aswath Damodaran (2005,8) perbedaan antara perusahaan yang menggunakan opsi bukanlah suatu hal yang mengejutkan namun yang bernilai dalam pengujian yang mereka lakukan adalah mengapa perusahaan-perusahaan tersebut berada di posisi pertama. Pada umumnya, secara garis besar terdapat 3 faktor yang menjelaskan perbedaan tersebut : 1. Usia dan tingkat pertumbuhan potensial dari perusahaan Kita mengharapkan perusahaan yang lebih baru (muda) untuk menggunakan opsi lebih besar dibandingkan perusahaan yang lebih dulu berdiri. Semua itu, jika tidak memiliki kompensasi atau manfaat secara langsung bagi pekerja adalah faktor di belakang penggunaan opsi, perusahaan yang baru cenderung lebih suka memiliki manfaat langsung jika dibandingkan perusahaan yang lebih dulu berdiri. 2. Resiko dari perusahaan Perusahaan cenderung lebih menyukai dalam menggunakan opsi yang memiliki resiko yang lebih kecil. Ketika banyak surat berharga yang kini tidak bernilai dan beresiko tinggi, opsi menjadi lebih bernilai. Hal ini khususnya terjadi jika pasar terlalu memberikan beban akan resiko terhadap suatu perusahaan. Opsi bagi perusahaan menjadi lebih bernilai pula bagi para pekerja atau karyawan yang menerima opsi. 3. Penaksiran pasar bagi perusahaan Seperti yang sudah kita ketahui, ada keuntungan pajak yang harus diakui perusahaan yang menggunakan opsi sebagai kompensasinya. Perusahaan yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi akan memperoleh pajak yang lebih besar dari menggunakan opsi sebagai kompensasinya. Metode Black-Sholes Nathan Choelen (2002,1) Metode Black -Scholes memperkenalkan model penilaian opsi untuk pertama kali dan hampir bersamaan dengan dimulainya transaksi opsi. Dimana pada tahun 1973, Fisher Black dan Myron Scholes membuat sebuah terobosan penting dalam penetapan harga instrumen keuangan yang kompleks yang dikenal sebagai model Black-Scholes. Oliver Schnusenberg dan Wm R McDaniel (2000,46) menjelaskan para Akuntan yang cerdik menggunakan metode Black-Scholes untuk menemukan nilai wajar saham.
7 Prashant Radhakrishnan (2004,3 dan 12) menjelaskankan transaksi opsi dilakukan selama berabad-abad. Pada tahun 1973 saat opsi pertama kali diperjual -belikan pada Bursa di Chicago Board Option Exchange (CBOE) secara kebetulan merupakan tahun yang sama bagi Fischer Black dan Myron Sholes menerbitkan “Harga dalam Opsi dan Kewajiban Perusahaan.” Kontribusi mereka menjadi penentu harga opsi. Selain itu, dikatakan juga bahwa model Black-Scholes dapat digunakan untuk nilai opsi Amerika dan Eropa tanpa deviden dan opsi Eropa yang membayar deviden saham. Metode-Metode Lain dalam Menganalisis Opsi Metode Black-Scholes merupakan metode yang paling sering digunakan dalam melakukan analisis terhadap opsi, namun selain metode Black -Scholes ternyata masih terdapat metode-metode lain yang dapat digunakan dalam melakukan analisis terhadap opsi. Sawidji Widoatmodjo (2005,164) menjelaskan bahwa selain metode Black Sholes terdapat metode lain yaitu Metode Resiko Netral yang menggunakan anggapan bahwa investor dalam menghadapi resiko yang indeferen terhadap suku bunga yang berlaku. Artinya, pada kondisi demikian investor bersedia menerima balas jasa atas investasi opsi sebesar suku bunga yang berlaku saat itu. Opsi juga dapat dianalisis dengan menggunakan metode Binomial menurut Khoiriyati Kusumaningtyas (2009,1) metode binomial adalah metode yang bergerak berdasarkan fakta bahwa harga aset mempunyai dua kemungkinan pergerakan dalam setiap pertambahan waktunya, yaitu up (naik) dan down (turun). Metode Binomial banyak digunakan untuk menentukan harga dari berbagai macam saham (stock options) oleh masyarakat keuangan. Andre Raymond (2009,2-8) opsi dapat dianalisis dengan menggunakan metode binomial dan trinomial. Yang mana pada metode binomial, harga opsi dihitung dengan cara mencari present value dari ekpekstasi pay off ketika opsi digunakan pada waktu maturity time. Harga saham yang dip erlukan untuk menghitung pay off dimodelkan secara sederhana menggunakan pohon binomial yang terdiri dari dua kejadian yaitu harga saham naik dan turun. Sedangkan prinsip perhitungan menggunakan metode trinomial sama dengan metode binomial. Yang membedakan hanyalah model pergerakan harga sahamnya. P ada model trinomial, terdapat tiga kejadian yaitu harga saham naik, tetap, dan turun. Menurut Abdurakhman, Subanar, dan Suryo Guritno (2004, 4, 12) inti dari model trinomial adalah adanya pergerakan naik-turunnya harga saham. Rumus harga opsi untuk
8 model trinomial merupakan suatu pengembangan dari rumus harga opsi model binomial yang lebih sederhana, dan rumus harga opsi model trinomial merupakan harga harapan fungsi keuntungan opsi.
9
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Black -Scholes. Metode Black-Scholes merupakan salah satu metode yang dapat membantu investor untuk menentukan keputusan dalam melakukan transaksi perdagangan opsi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang bersifat kuantitatif, data diambil dari data-data transaksi opsi pada 4 perusahaan yang terdaftar di New York Stock Exchange (NYSE) yaitu IBM, Intel Corporation, Microsoft Corporation, dan Cisco Systems Inc selama tahun 2009 dan 2010 yang diambil setiap bulan pada akhir periode. Data-data tersebut adalah harga saham opsi saat ini, harga penyerahan (strike/exercise price), tingkat bunga bebas resiko yang digunakan (dalam satuan dollar Amerika), dan standar deviasi tingkat pengembalian yang digunakan. Alat Analisis yang Digunakan Dalam penelitian ini, penulis menggunakan alat analisa kuantitatif dengan rumus rumus sebagai berikut : 1. Opsi Beli Vo
=
Vs X N(d1) + E/(ert) N(d2)
d1
=
ln(Vs/E) + {r + 0,5 (σ 2)}t
(σ) (√t) d1
=
ln(Vs/E) + r (t) + 0,5 (σ) (√t) (σ) (√t)
d2
=
d1 - (σ) (√t)
atau
10 Keterangan Simbol : Vo
=
Harga opsi beli saat ini
Vs
=
Harga saham saat ini
E
=
Harga Penyerahan
e
=
Bilangan antilog, e = 2,7 183
r
=
Tingkat bunga bebas resiko saat ini
t
=
Waktu yang tersisa hingga jatuh tempo, biasanya dinyatakan dalam satuan tahun. Misalnya jangka waktu sebelum tanggal jatuh tempo selama 3 bulan maka t = 3/12 = 1/4 = 0,25
σ
=
Volatilitas (keseimbangan) harga saham.
ln
=
Logaritma Natural
N(dx) =
Fungsi kumulatif
2. Opsi Jual Po
=
d1
=
E/( ert) N(-d2) – Ps N(-d1) ln(Ps/E) + {r + 0,5 ( σ 2)}t atau
(σ) (√t) d1
=
ln(Ps/E) + r(t) + 0,5 (σ) (√t)
d2
=
d1 - (σ) (√t)
(σ) (√t)
12 Keterangan Simbol: Po
=
Harga opsi beli saat ini
Ps
=
Harga saham saat ini
E
=
Harga Penyerahan
e
=
Bilangan antilog, e = 2,7 183
r
=
Tingkat bunga bebas resiko saat ini
t
=
Waktu yang tersisa hingga jatuh tempo, biasanya dinyatakan dalam satuan tahun. Misalnya jangka waktu sebelum tanggal jatuh tempo selama 3 bulan maka t = 3/12 = 1/4 = 0,25
σ
=
Volatilitas (keseimbangan) harga saham.
ln
=
N(dx) =
Logaritma Natural Fungsi kumulatif
14
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut adalah hasil analisis opsi dengan metode Black-Scholes baik call option maupun put option pada perusahaan IBM, Intel Corporation, Microsoft Corporation, dan Cisco systems Inc pada tahun 2009 dan tahun 2010 : Tabel 1 Transaksi Opsi Beli Black Scholes pada IBM Tahun 2009 Bulan
Jan
OpsiBeliIBMTahun2009 Feb Mar
Apr
Mei
Jun
σ σ2
16,05
16,05
16,05
16,05
16,05
16,05
257,60
257,60
257,60
257,60
257,60
257,60
t r Vs E dev
0,33 15% 0,06 140 0,00%
0,33 15% 0,27 135 0,00%
0,33 15% 1,33 130 0,00%
0,33 15% 4,4 125 0,00%
0,33 15% 9,05 120 0,00%
0,33 15% 14,7 115 0,00%
d1 = d2 = N(d1) N(d2) Vo =
ln(Vs/E)+{r+0,5(σ 2)}t 3,80173787 3,96797644 (σ) (√t) d1 - (σ) (√t) -5,4647339 -5,2984954 0,99992816 0,99996376 2,318E-08 5,838E-08 VsXN(d1)+E/(ert)N(d2) 727,810198 680,681426 Bulan
4,144122513 4,277468444 4,35969847 4,416639489 -5,122349307 0,999982944 1,50876E-07 634,7587972
-4,989003376 -4,90677335 0,999990548 0,999993488 3,03458E-07 4,62935E-07 597,6108097 569,1460039
-4,849832332 0,999994988 6,1783E-07 545,2297964
Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
16,05
16,05
16,05
16,05
16,05
16,05
σ2
257,60
257,60
257,60
257,60
257,60
257,60
t r Vs E dev
0,33 15% 19,8 110 0,00%
0,33 15% 24 105 0,00%
0,33 15% 29,75 100 0,00%
0,33 15% 34,75 95 0,00%
0,33 15% 39,75 90 0,00%
0,33 15% 44,75 85 0,00%
σ
d1 = d2 = N(d1) N(d2) Vo =
ln(Vs/E)+{r+0,5(σ 2)}t 4,45357763 4,47935787 (σ) (√t) d1 - (σ) (√t) -4,8128942 -4,787114 0,99999578 0,99999626 7,438E-07 8,4598E-07 VsXN(d1)+E/(ert) N(d2) 19,7998386 23,9998257
4,507800785 4,530100937 4,550442821 4,569397178 -4,758671036 0,999996725 9,74359E-07 29,74980988
Keterangan : untuk t sebesar 4 bulan/12 bulan = 0,33
-4,736370883 -4,716029 0,999997052 0,999997323 1,0879E-06 1,20246E-06 34,74979926 39,74979066
-4,697074642 0,999997554 1,31957E-06 44,74978386
16 Berikut adalah Analisis Black-Scholes terhadap opsi jual yang diterbitkan oleh IBM Tabel 2 Transaksi Opsi Jual Black Scholes pada IBM Tahun 2009 Bulan
Opsi Jual IBM Tahun 2009 Feb Mar
Jan
3,7 13,69 0,33 15% 11,7 140 0,00%
σ σ2
t r Ps E dev
3,7 13,69 0,33 15% 6,9 135 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 2,98 130 0,00%
-0,081724087 -0,3130591 -0,6903172 d1 =
ln(Ps/E) + {r + 0,5 (σ 2)}t (σ) (√t) d1 - (σ) (√t)
d2= N(d1) N(d2) Po= E/(ert) N(-d2)-Ps N(-d1) Bulan σ σ2
t r Ps E dev
d1 = d2= N(d1) N(d2)
ln(Ps/E) + {r + 0,5 (σ 2)}t (σ) (√t) d1 - (σ) (√t)
Apr
Mei
Jun
3,7 13,69 0,33 15% 0,93 125 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,3 120 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,4 115 0,00%
-1,219736
-1,7328323 -1,5774601
-2,207212266 -2,4385473 -2,8158054 -3,3452242 -3,8583205 -3,7029483 0,467433062 0,37711789 0,24499735 0,11128249 0,04156274 0,05734484 0,013649617 0,00737322 0,00243276 0,00041108 5,7084E-05 0,00010655 125,1890315 123,234998 121,170778 118,087734 113,910568 109,057369 Jul
Ags
Sep
Okt
Nov
Des
3,7 13,69 0,33 15% 0,08 110 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,03 105 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,01 100 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,01 95 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,01 90 0,00%
3,7 13,69 0,33 15% 0,01 85 0,00%
-2,313755051
-2,753329
-3,2472495
-3,223117
-4,43924323
-4,8788172 -5,3727377 -5,3486052 -5,3231676 -5,2962757
-3,1976794 -3,1707875
0,010340581 0,00294963 0,00058263 0,00063402 0,00069269 0,00076013 4,51379E-06 5,3362E-07 3,8775E-08 4,43 17E-08 5,0988E-08 5,9094E-08
Keterangan : untuk t sebesar 4 bulan/12 bulan = 0,33
Po=
E/(ert) N(-d2)-Ps N(-d1)
104,6079221 99,8990768 95,1605179 90,4019924 85,6434668 80,8849413
18 Penjelasan Tabel 1 dan Tabel 2 : Pada tabel 1 dapat kita lihat bahwa pada bulan Januari sampai Desember 2009, harga pasar opsi beli dengan metode Black-Scholes pada IBM mengalami perkembangan mengikuti harga saham (Vs) yang beredar. Dengan volatilitas harga (tingkat keseimbangan harga) ya ng diukur dengan standar deviasi sebesar 16,05 dalam jangka waktu (t) sebesar 0,33 tingkat suku bunga sebesar 15 % harga saham opsi beli saat ini (Vs) dan harga penyerahan (E) maka dapat dilakukan analisis melalui Metode Black-Scholes yang mana harga pasar opsi tertinggi yang diperoleh dari hasil analisis tersebut adalah transaksi opsi yang dilakukan pada bulan Januari yaitu sebesar $727,810 198 dibulatkan menjadi $728 sementara dari analisis Black-Sholes juga dapat terlihat harga pasar opsi pada titik tere ndah yaitu sebesar $19,7998386 dibulatkan menjadi $19,8 yang terjadi pada bulan Juli. Jika dilihat secara keseluruhan serta memperhitungkan tinggi -rendahnya harga pasar opsi beli IBM pada tahun 2009, sebaiknya investor membeli opsi call pada bulan Juli yaitu sebesar $ 19,79983 86 dibulatkan menjadi $ 19,8 karena pada bulan tersebut opsi call dijual pada harga yang rendah sehingga investor dapat melakukan investasi opsi dengan harga yang paling rendah jika dibandingkan dengan bulan -bulan lainnya. Sebaliknya investor hendaknya mempertimbangkan kembali jika ingin membeli opsi call pada bulan Januari, karena pada bulan tersebut harga jual opsi call sangat tinggi yaitu sebesar $727,810198 dibulatkan menjadi $728. Akan lebih baik jika investor melakukan keputusan untuk menjual opsi call pada bulan Januari tersebut sehingga dapat memperoleh keuntungan secara maksimal. Sedangkan pada tabel 2 dapat kita lihat bahwa perubahan yang terjadi pada bulan Januari sampai Desember 2009 untuk harga pasar put option pada IBM tidak mengalami perubahan yang cukup besar seperti yang terjadi pada call option hal ini disebabkan oleh adanya keseimbangan antara N(d1) dan N(d2) pada put option sehingga perubahan tidak terlalu signifikan. Dengan volatilitas harga (tingkat kesei mbangan harga) yang diukur dengan standar deviasi sebesar 3,7 dalam jangka waktu (t) sebesar 0,33 tingkat suku bunga sebesar 15 % harga saham opsi jual saat ini (Ps) dan harga penyerahan (E) maka dapat dilakukan analisis melalui Metode Black-Scholes yang mana harga pasar opsi tertinggi yang diperoleh dari hasil analisis tersebut adalah transaksi opsi yang dilakukan pada bulan Januari yaitu sebesar $125, 1890315 dibulatkan menjadi $125 ,2 sementara dari analisis Black-Sholes juga dapat terlihat harga pasar opsi pada titik terendah yaitu sebesar $80,884941 dibulatkan menjadi $81 yang terjadi pada bulan Desember. Melihat kondisi pada tabel 4.10 sebaiknya investor menjual put option pada bulan Januari yaitu senilai $125, 1890315 atau dibulatkan menjadi $1 25,2 karena pada bulan Januari put option mencapai harga tertinggi. Sebaliknya investor mempertimbangkan kembali jika ingin menjual put option pada bulan Desember karena pada bulan tersebut put option memiliki nilai terendah yaitu sebesar $80,88494 1 dibulatkan menjadi $81 akan lebih baik
19 jika investor membeli put option pada harga tersebut.
20 Ringkasan Analisis Opsi terbaik dengan Metode Black-Scholes Pada Tahun 2009 dan 2010 Tabel 3 Transaksi Opsi Beli dan Opsi Jual Terbaik dengan Metode Black-Scholes Tahun 2009 dan 2010
OpsiBeliTahun2009 Perusahaan
IBM IntelCorporation MicrosoftCorporation CiscoSystemsInc
Bulan Juli Desember Desember November
PembelianOpsiBeli 19,8 31,2 0,6 1
Bulan Januari Januari Januari Desember
PenjualanOpsiBeli 728 214,4 261 1,8
Bulan Januari Januari Januari Januari
PenjualanOpsiJual 125,2 22,8 30 25
OpsiJualTahun2009 Perusahaan IBM IntelCorporation MicrosoftCorporation CiscoSystemsInc
Bulan Desember Desember Desember Desember
PembelianOpsiJual 8 1 1 7 2 4
OpsiBeliTahun2010 Perusahaan
IBM IntelCorporation MicrosoftCorporation CiscoSystemsInc
Bulan Januari Maret Januari Januari
PembelianOpsiBeli 25,2 1 2,45 2,85
Bulan PenjualanOpsiBeli Desember 84 Desember 20 Desember 28 Desember23,7
OpsiJualTahun2010 Perusahaan IBM IntelCorporation MicrosoftCorporation CiscoSystemsInc
Bulan Desember Oktober Desember Desember
PembelianOpsiJual 43,4 7,2 2,4 1,9
Bulan Januari Januari Januari Januari
PenjualanOpsiJual 98,2 27,6 26,16 22,3
Pada tabel 3 dapat kita simpulkan bahwa perusahaan IBM memiliki keunggulan dalam melakukan penjualan opsinya baik call option maupun put option yang terjadi selama dua tahun berturut-turut yaitu tahun 2009 dan 2010, dimana penjualan call option terbaik dalam artian dengan harga tertinggi untuk tahun 2009 berada pada bulan Januari sebesar $ 728 dan tahun 2010 pada bulan Desember s ebesar $ 84. Sementara untuk penjualan put option terbaik untuk tahun 2009 dan tahun 2010 sama-sama berada pada bulan Januari masing-masing sebesar $ 125,2 dan $ 98,2. Sedangkan perusahaan Cisco Systems Inc memiliki keunggulan dalam harga pasar terendah untuk melakukan pembelian call option pada tahun 2009 dan pembelian put option pada tahun 2010 masing-masing terjadi pada bulan November sebesar $ 1 dan
21 bulan Desember sebesar $ 1,9. Sebenarnya untuk pembelian call option, masih terdapat perusahaan lain yang dapat menjual call option dengan harga yang lebih rendah yaitu Microsoft Corporation pada bulan Desember sebesar $ 0,6 namun sebaiknya pihak investor mempertimbangkan kembali jika ingin membeli call option pada harga tersebut dikarenakan harga yang terlalu rendah dikhawatirkan akan membawa dampak yang kurang baik bagi investor melihat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan sangat rendah. Sementara perusahaan Intel Corporation memiliki keunggulan dalam harga pasar terendah untuk melakukan pembelian put option pada tahun 2009 dan pembelian call option pada tahun 2010 masing-masing terjadi pada bulan Desember sebesar $ 17 dan bulan Maret sebesar $ 1. Dari keunggulan-keunggulan tersebut, investor juga dapat mengkombinasikan pembelian maupun penjualan opsi seperti dalam transaksi call option pada tahun 2009, investor dapat membeli call option yang diterbitkan oleh Cisco Systems Inc pada bulan November sebesar $ 1 dan menjual call option yang diterbitkan oleh IBM pada bulan Januari sebesar $ 728. Untuk transaksi put option, investor dapat mengkombinasikan pembelian maupun penjualan put optionnya dengan membeli put option yang diterbitkan oleh Intel corporation pada bulan Desember sebesar $ 17 dan menjual put option yang diterbitkan oleh IBM pada bulan Januari sebesar $ 125,2. Kemudian pada tahun 2010, investor juga dapat mengkombinasikan pembelian maupun penjualan opsi seperti dalam transaksi call option, investor dapat membeli call option yang diterbitkan oleh Intel Corporation pada bulan Maret sebesar $ 1 dan menjual call option yang diterbitkan oleh IBM pada bulan Desember sebesar $ 84. Untuk transaksi put option, investor dapat mengkombinasikan pembelian maupun penjualan put optionnya dengan membeli put option yang diterbitkan oleh Cisco Systems Inc pada bulan Desember sebesar $ 1,9 dan menjual put option yang diterbitkan oleh IBM pada bulan Januari sebesar $ 98,2. Penggunaan metode Black-Scholes terbukti dapat membantu investor dalam menentukan pilihannya dalam berinvestasi, dalam tabel 4.25 dapat terlihat dengan jelas bahwa IBM memiliki urutan pertama sebagai perusahaan yang memiliki nilai opsi terbaik terutama dalam melakukan penjualan put option maupun call option hal ini disebabkan oleh beberapa faktor baik finansial maupun manajerial diantaranya: 1. IBM sebagai leader dari perangkat keras komputer (hardware) telah memiliki eksistensi yang baik di dunia teknologi informasi. Eksistensi yang dimiliki dalam waktu yang cukup lama membuktikan baiknya struktur organisasi yang dimiliki oleh IBM sehingga menambah kepercayaan investor dalam berinvestasi. 2. Produk-produk yang dimiliki IBM telah terbukti memiliki kualitas yang baik, hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pemakaian produk-produk dari IBM di seluruh dunia. IBM juga memiliki pengalaman yang banyak dalam menangani berbagai hal yang berhubungan dengan hardware selain itu IBM juga menyediakan teknisi handal yang siap membantu konsumennya dan pelayanan purna jual yang memuaskan. 3. Tingkat penjualan dan pendapatan IBM cukup tinggi sehingga harga saham maupun produk-produk investasi yang diterbitkan IB M memiliki tingkat keuntungan yang tinggi pula, serta adanya kestabilan posisi IBM terhadap situasi
22 ekonomi dan politik terutama di Amerika Serikat Hal ini juga menjadi salah satu faktor penarik investor dalam melakukan investasi. Sementara alasan investor dalam melakukan investasi terhadap Intel Corporation dalam transaksi opsi selain dari hasil analisis yang dilakukan dengan metode Black Scholes juga disebabkan oleh: 1. Produk-produk dari Intel Corporation yang memiliki pangsa pasar yang luas, produk utama dari Intel Corporation berupa processor merupakan produk yang paling dibutuhkan oleh semua produsen komputer di seluruh dunia. Bahkan bisa dikatakan produk-produk dari Intel Corporation memiliki daya sain g tinggi sehingga sulit tergantikan oleh produk-produk pesaingnya. 2. Mantapnya posisi Intel corporation sebagai perusahaan yang besar dan efisiensi yang cukup baik di dalam perusahaan menjadikan Intel corporation menjadi saham yang diminati oleh investor. Cisco systems Inc merupakan opsi yang juga banyak diminati oleh investor hal ini disebabkan : 1. Cisco Systems Inc memiliki tingkat diferensiasi produk yang tinggi, diantaranya fasilitas penyediaan sistem, perangkat keras jaringan serta telekomunikasinya. Selain itu, Cisco juga menjual jaringan dan komunikasi teknologi, peralatan dan pelayanan untuk data transportasi, suara dan video untuk keseluruh dunia. Dari diferensiasi produk tersebut, konsumen dapat memilih beragam produk yang dibutuhkan, hal ini berdampak pada tingginya tingkat penjualan serta pendapatan yang dimiliki oleh Cisco Systems Inc. 2. Cisco Systems Inc juga termasuk ke dalam salah satu produsen penghasil produk teknologi informasi terbaik di dunia, dari status dan nama baik yang dimiliki Cisco Systems Inc serta kestabilan terhadap kondisi ekonomi dan politik membuat para investor juga semakin tertarik dalam berinvestasi terhadap Cisco Systems Inc. Selanjutnya Microsoft corporation juga merupakan salah satu perusahaan yang banyak menarik perhatian investor dalam berinvestasi, hal ini disebabkan oleh : 1. Microsoft corporation memiliki pangsa pasar yang luas sehingga produk -produk yang dimilikinya tersebar di seluruh dunia, Microsoft Corporation selalu berinovasi dalam melakukan pengembangan dan meluncurkan produk-produk yang semakin membantu penggunanya. Microsoft corporation juga mendukung software-software tambahan yang semakin memudahkan penggunanya maupun pengguna software-software yang berkaitan dengannya. 2. Selain itu produk andalan Microsoft Corporation yaitu Windows yang merupakan software yang paling banyak digunakan oleh pengguna komputer di seluruh dunia karena pengoperasiannya yang user friendly serta tersedianya layanan purna jual secara on-line yang menjadikan Microsoft Corporation sebagai perusahaan yang
23 memiliki reputasi baik serta pendapatan yang terus meningkat setiap tahunnya membuat saham yang diterbitkan oleh Micorosoft Corporation juga menjadi salah satu saham yang diminati di antara para investor.
KESIMPULAN
24
Dari analisis yang dilakukan terhadap opsi dengan menggunakan metode BlackScholes terhadap beberapa opsi di New York Securities Exchange (NYSE), maka penulis menyimpulkan bahwa dari analisa opsi dengan Metode Black -Scholes dengan memperhatikan transaksi yang terjadi setiap bulan dan harga pasar opsi dapat dianalisis bahwa dari keempat perusahaan yang melakukan transaksi opsi. IBM memiliki keunggulan dalam penjualan opsinya baik call option maupun put optionnya selama 2 tahun berturut-turut yaitu tahun 2009 dan 2010, sehingga investor disarankan untuk menjual call option maupun put option dari IBM. Sedangkan perusahaan Cisco Systems Inc memiliki keunggulan dalam harga pasar terendah untuk melakukan pembelian call option pada tahun 2009 dan pembelian put option pada tahun 2010. Sebenarnya untuk pembelian call option pada tahun 2009, masih terdapat perusahaan lain yang dapat menjual call option dengan harga yang lebih rendah yaitu Microsoft Corporation pada bulan Desember. Namun sebaiknya pihak investor mempertimbangkan kembali jika ingin membeli call option pada harga tersebut dikarenakan harga yang terlalu rendah dikhawatirkan akan membawa dampak yang kurang baik bagi investor melihat kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan sangat rendah. Sementara perusahaan Intel Corporation memiliki keunggulan dalam harga pasar terendah untuk melakukan pembelian put option pada tahun 2009 dan pembelian call option pada tahun 2010. Keunggulan dari harga-harga opsi ini dapat terlihat jelas ketika meli hat hasil analisis opsi dengan menggunakan metode Black -Scholes sehingga terbukti bahwa metode ini sangat bermanfaat bagi investor yang melakukan transaksi opsi.
SARAN DAN IMPLIKASI Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap opsi dengan menggunakan metode Black-scholes, penulis menyarankan agar investor lebih memperhatikan faktor -faktor yang menjadi penentu harga opsi yaitu harga saham opsi yang diperjualbelikan, harga penyerahan atau harga eksekusi atau biasa disebut dengan (Strike), volatilitas harga atau tingkat keseimbangan harga dan tingkat bunga bebas resiko yang berlaku pada saat dilakukannya transaksi. Memperhatikan keunggulan dan kekurangan dari masing -masing opsi baik opsi beli maupun opsi jual dari keempat perusahaan tersebut juga merupakan suatu hal yang penting bagi investor, serta mempertimbangkan kembali kemungkinan yang akan dihadapi oleh investor jika ingin membeli atau menjual opsi pada harga yang ekstrim yang dicurigai membawa dampak yang kurang baik. Selain memperhatikan keunggulan dan kekurangan dari opsi, sebaiknya investor juga tidak melupakan akan besarnya premi dan pajak yang akan dikenakan kepada
25 investor dalam melakukan transaksi opsi sehingga proses transaksi pun dapat berjalan dengan lancar. Dari penelitian yang telah dilakukan, dapat juga dilakukan implikasi bahwa antara perusahaan yang memproduksi hardware maupun software masing-masing memiliki
26 keunggulan satu sama lain yang mana sebagai perusahaan penghasil hardware IBM dan Intel Corporation diyakini memiliki keunggulan daya saing yang tinggi sehingga sulit tergantikan oleh produk-produk lainnya, sementara Cisco Systems Inc dan Microsoft Corporation sebagai perusahaan penghasil software memiliki keunggulan dalam diferensiasi dan fleksibilitas produk.
DAFTAR PUSTAKA Abdurakhman, Subanar, and Suryo Guritno. (2004). ‘Model Trinomial Dalam Teori Penentuan Harga Opsi Tipe Eropa’, Jogjakarta, Universitas Gajah mada. Andriansyah. (2004). ‘The Analytical Solutions of Euro pean Optionson Shares Pricing Model’, Jurnal Akuntansi & Keuangan, Vol. 6, No. 2. Bodie, Kane, and Marcus.(2006). ‘Investments’, Jakarta, Salemba Empat. Bugnevicius, Justas. and Prashant Radakrishnan (2004). ‘Option Valuation with The Black-Scholes Model’, London School of Economics, London. Coelen, Nathan. (2002). ‘Black-Scholes Option Pricing Model’, University of California, Berkley. Damodaran, Aswath. (2005). ‘Employee Stock Options (ESOPs) and Restricted Stock: Valuation Effects and Consequences’, New York University, New York.. Halim, Abdul. (2005). ‘Analisis Investasi’, Jakarta, Salemba Empat. Kusumaningtyas, Khoiriyati. (2009). ‘Estimasi Harga American Put Option Tanpa Dividen Menggunakan Metode Binomial’, Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya. Oyer, Paul. and Scott Schaefer. (2005). ‘Accounting, Governance, and Broad -Based Stock Option Grants’, California, Stanford Graduate School of Business. Radhakrishnan, Prashant. (2004). ‘Options Valuation using the Black -Scholes Model’, Salt Lake City, The University of Utah. Raymond, Andre. (2009). ‘Perhitungan Harga Opsi Vanilla dengan Menggunakan Metode Binomial dan Trinomial’, Bandung, Institut Teknologi Bandung. Schnusenberg, Oliver. and Wm. R. Mc Daniel. (2000), ‘How to Value Indexed Executive Stock Options’, Journal of Financial and Strategic Decisions, Vol. 13, No 3.