Penaklukan Kostantinopel di Akhir Zaman Edisi 2012 Islam dan dan Ahir zaman Location Masjid IIUM Kuala Lumpur Malaysia
Epistimologi Islam - Mata Internal
Tanpa Nur dari Allah SWT (Subqanahu Wata'ala) Anda tidak akan bisa melihat, Biarpun anda bergelar Doktor dari Universitas Al-Azhar, Biarpun anda bergelar Doktor dari MIT Amerika, Biarpun anda bergelar Doktor dari Universitas Indonesia, Biarpun anda bergelar Doktor dari ITB, Biarpun anda bergelar Doktor dari ITS, Biarpun anda bergelar Doktor dari IAIN, Biarpun anda bergelar Doktor dari UGM, Dan lain-lain. Anda tetap saja buta, tidak akan dapat melihat, Karena Anda Buta Spiritual - Anda melihat dengan satu Mata saja seperti Dajjal. “Katakanlah: „Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?‟ Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran". Orang buta tidak tidak dapat membimbing orang buta lainnya bukan? Apakah sama antara mereka yang memiliki pengetahuan dan yang tidak? Pengetahuan/keilamuan dalam konteks ini dimulai dari Al-Qur'an, bukan gelar dari MIT(Massachusetts Institute of Technology) MIT adalah tempat terakhir yang akan mempelajari Al-Qur'an.
Oleh Maulana Syeikh Imran Nazar Hosein َ عم ِعبَدِِ اَنَّرٌٍَ ا َ ْس ًّ ُي َح ًَّ ِدٍَم أيٍٍ وعهًءن َّ صالُة و ُ طفًَ ُح َّ ف و ً س َو ْ َا َ َ صا َ س َال ُو َ نحًدُ هللِ َو َك ٍّ ِعهً آ ْفضم َو َحت َ ًى ََّب ٌ وبَ ْعد.ٍٍوصخبّ اجًع
1
Surah An-Nahl surah ke-16 ayat 89 dalam Al-Qur‟an yang mermakna Lebah, dan Alloh SWT berfirman: َ ٍْ ش َّ اَّللِ ِيٍَ ان َّ وأَعُوذ ُ ِب انس ِج ٍِى َّ ٌا ِ ط ااز ِحٍى ِبس َّ ٍِ ًَ ْانسح َّ ِْــــــــــــــــى اﷲ ِ “ wanazzalna „ngalaikal-kitaaba-tibyanallikulli syai‟in – wahudan waroqhmatan – wabusro lilmuslimiin ”. - Shodaqollohul adziim“... Dan Kami turunkan Al-Kitab (Al-Qur‟an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri(muslimin).” (QS An-Nahl : 89) ”Dan Kami turunkan kitab (al-qur‟an kepada kamu Muhammad )untuk menjelaskan segala sesuatu, dan di dalam kitab ini terdapat penerangan dan panduan yang datang dari Allah SWT sebagai rahmat dan bagi siapa saja yang mempunyai akal dan fikiran untuk menerimannya, memeluknya dan melaksanakannya, Maka berilah berita baik dan menyenangkan untuk mereka itu. Karena mereka akan memahami apa yang orang lain tidak bisa fahami dan mereka akan berhasil sedangkan yang lain gagal”. Dan segala puja – dan puji hanya bagi Allah SWT dan kita mengagungkan-Nya dan kita mohon padanya dengan penuh rasa rendah diri dan merayu kepada-Nya agar diberikan petunjuk-Nya rahmat-Nya dan yang sangat penting untuk mendapat perlindungan-Nya. Dan kita memohon kesejahteraan dan rahmat-Nya untuk semua para Nabi terutama bagi Nabinya yang terakhir baginda Nabi Muhammad sollallohu 'alaihi wasallam (s.a.w) Saudara dan Saudariku semuanya
ُُّعهَ ٍْ ُك ْى َو َزحْ ًَتُ ﷲِ َو َب َس َكات َّ ان َ سالَ ُو Malam ini kita memfokuskan perhatian kita pada sebuah kejadian aneh yang terjadi sekitar 100 tahun yang lalu. Ketika Mustafa Kamal dan pengikutnya yang di sebut dengan "Pemuda Turki" berhasil merebut kota Kostantinopel dari kekuasaan kerajaan Ottoman yang berkuasa pda saat itu. Dan dia berhasil pula mengusir sultan/khalifah ke Swiss. Pemerintahan baru telah menguasai seluruh kota dan wilayah Turki ini, kemudian memproklamasikan berdirinya Negara Republik Turki yang Sekuler, tetapi tidak hanya itu yang mereka lakukan secara misterius, mereka telah memindahkan Ibukota Turki dari kota kostantinopel ke kota Ankara yang Dahulu disebut "Anggora". Lebih dari itu merekapun merubah nama Kostantinopel menjadi Istanbul. Dan tidak hanya itu Mustafa Kamal juga melakukan sebuah perbuatan yang sangat keji yaitu "Melarang di gunakannya kembali nama kostantinopel. Pelarangan itu tercantum dalam hukum Negara dan tentu saja anda akan bermasalah jika melanggar hukum Negara bukan?
2
Data tambahan dari penulis: Butir-butir kesepakatan yang disyaratkan oleh kaum kolonialis pada Kamal Ataturk dalam perundingan Luzon. Wakil pihak negara sekutu kolonialis dalam perundingan itu adalah Carazon, Menteri Luar Negeri Inggris. Sementara, yang menjadi wakil Turki adalah pengkhianat Ishmat Inonu. Isi perjanjian Luzon, sebagai ganti imbalan bagi pengakuan mereka terhadap kemerdekaan Turki adalah sebagai berikut.
Menghapus khilafah secara total, mengusir Khalifah ke luar wilayah perbatasan dan menyita harta kekayaannya. Memproklamirkan Turki sebagai negara sekuler. Maknanya memisahkan antara agama dan negara. Turki menjamin pembekuan dan pemberangusan aktivitas seluruh elemen-elemen Islam yang masih tersisa. Menggantikan undang-undang Daulah Islamiyah yang berdasarkan Islam dengan undangundang positif.
Kesepakatan ini terjadi pada tanggal 4 Februari 1922 M. Lalu, setelah itu antek pengkhianat Ataturk melaksanakan apa yang menjadi tuntutan kaum kolonialis yang ditunggangi dan disetir oleh orang-orang yahudi. Mereka membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menghapus khilafah, setelah terlebih dahulu mereka menghapus pengadilan-pengadilan syar‟i. Lalu, pada tahun 1925 M mereka mengeluarkan peraturan hukum yang melarang pemakaian pakaian Islam. Mereka memasyarakatkan model pakaian Barat dan mewajibkan rakyat Turki mekai topi asing serta mengganti uspan assalamu‟alaikum dengan salam penghormatan ala Barat, yakni dengan menundukkan kepala dan mengangkat topi. Pada tahun 1928 M mereka menghapuskan mata pelajaran ilmu-ilmu syar‟i, mengganti tilawah Al-Qur‟an dan bacaan adzan dengan bahasa Turki, menyamakan hak waris antara laki-laki dan wanita, menghapus poligami, mengganti huruf Hijaiyyah dengan huruf Latin, mengganti hari libur dari Jum‟at menjadi Minggu (Ahad) …, serta perubahan-perubahan mendasar lainnya -o0o-
3
Mengapa dia melakukan hal tersebut? Jawaban saya atas hal ini adalah : "Jika kalian seorang muslim maka kalian pasti mengakui bahwa Rasululloh SAW adalah pemimpin kalian. Untuk itu apabila pemimpin kalian telah menyebut nama kota tersebut adalah kota Kostantinopel dalam beberapa kejadian maka sebagai muslim kalian tidak berhak untuk merubah apa lagi mengganti nama tersebut karena itu menjadi sebuah perbuatan yang tidak menghormati Rasululloh SAW. Dan jika mereka melarang kita menggunakan kata tersebut maka mereka telah berlaku keji dan zalim/melakukan kezaliman. Sebagai pengikut Rasulullah SAW maka sepanjang kuliah kita malam ini saya tidak akan menggunakan nama yang di berikan Mustafa Kamal tetapi saya akan menggunakan nama sesuai dengan apa yang baginda Rasululloh Muhammad S.A.W sebutkan sesuai yang beliau sebutkan yaitu: "La taftahannal konstantiniyyah fala ni‟mal amiiru amiiruha wala ni‟mal jaysu dzaalikal jays ... . Sungguh Konstantinopel akan di taklukkan, sebaik-baik pemimpin adalah pemimpin pasukan pada saat itu dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan pada saat itu ". H.R. Ahmad bin Hanbal Al-Musnad 4/335 "Latuftahannal kostantiniyyah" - dapat di pastikankalian akan menaklukkan kostantinopel. Mengapa mereka merubah merubah nama kosta tsb ? Menurut pendapat saya jawaban atas pertanyaan tersebut berada dalam Ilmu Aqirul Zaman (Islamic Escatology). Ketika kamu mempelajari Ilmu Akhirul Zaman/Islamic Escatology maka kamu akan segera mengetahui bahwa penaklukan kota kostantinopel seperti apa yang di katakan Rasulullah SAW belumlah terjadi . InsyaAllah kita akan membuktikannya malam ini bersama – sama. Penaklukan kostantinopel akan tetap terjadi ini semua adalah hasil strategi mereka yang merebut kostantinopel dari kerajaan Ottoman yang berusaha untuk menutupi apa yang akan terjadi. Mereka menebar debu di mata kita agar kita lupa akan apa yang di katakan Rasulullah SAW mereka membuat kita malas untuk mempelajari subyek ini yang akhirnya berujung pada asumsi-asumsi yang salah seperti yang di lakukan oleh para pelajar Islam kita yang mana pembicaraan-pembicaraan mereka mengenai hal ini dapat di temukan di internet dan tidak dapat mereka Hapus. Para pelajar Islam ini mengatakan bahwa penaklukan kostantinopel oleh Ottoman pada 1453 telah memenuhi apa yang di nubuatkan Rasululllah SAW. Itulah kesalahan yang mereka lakukan yang akan mereka sesali. Penetapan penggantian nama dalam undang-undang inilah yang mereka lakukan untuk mengaburkan pandangan kita terhadap masalah ini. Tetapi kapan penaklukan kostantinopel ini akan terjadi ? Makanya dengan adanya kuliah pada malam ini kita berharap bahwa masalah ini akan segera kembali menjadi topik hangat di kalangan muslim terlebih dengan adanya fasilitas internet dan youtube. Kita berharap subyek ini akan segera tersebar ke seluruh dunia. Dan semoga seorang Non-muslim juga dapat mengetahui dan belajar mengenai Nabi Muhammad SAW dalam Islam yang telah menubuahkan penaklukan Kostantinopel pada saatnya nanti akan tiba. Dengan adanya 4
kejadian-kejadian yang mengarah kepenaklukan tersebut maka akan kita lihat bawa Nabi Muhamamd SAW akan kembali menjadi pusat perhatian Dunia! Karena selain Rasulullah SAW tidak ada seorangpun atau satu pembicaraan-pun yang menyatakan bahwa Muslim kelak akan menaklukkan Kostantinopel di akhir zaman. Inilah yang akan menyebabkan Nato, Washington, London, Yerusalem dan Pemerintahan Islam Sekuler Turki akan kesulitan menelan kenyataan pahit tersebut, karena Rosululloh Muhamamad akan kembali menjadi pusat perhatian Dunia, meskipun mereka selama ini berusaha keras untuk memerangi Islam, untuk mengutuk Islam, dan Mengejek Baginda Rasulullah Muhammad SAW. Kelak segala daya upaya mereka akan sia-sia ketika pada saatnya nanti Muhammad SAW kembali menjadi pusat perhatian dunia dan akan terbongkarlah segala kebusukan pemerintahan Turki ini! Lalu Metodologi apakah yang akan kita pakai untuk mempelajari masalah penaklukan kostantinopel di akhirul zaman ini? Ada beberapa ayat Al-Qur‟an yang penjelasannya langsung dan sangat jelas, ayat-ayat ini dinaamakan ayat "Muhkamat" dan Allah juga menurunkan ayat yang penjelasannya tidak lansgung dan tidak jelas ayat–ayat ini dinamakan "Mutasyabihat". Demikian pula dengan Al-Hadist yang kadang diberikan penjelasan secara langsung dan jelas contohnya seperti kisah kota yang akan di taklukkan nanti bahkan nama kota tersebut pun di beritahu yaitu Kostantinopel. Tetapi ada pula yang tidak jelas seperti "khalifah akan meninggal dunia yang mana akan mengakibatkan perseteruan tentang siapa penerusnya". Tampaknya semua orang sudah mengetahui siapa khalifah yang akan meninggal dunia dan mengakibatkan perseteruan tentang siapa pewarisnya. Pada saat perseteruan itu semakin menegang ada seseorang yang akan datang dari madinah dan diapun pergi ke Makkah untuk meredam perseteruan dan di Makkah dia akan memproklamirkan dirinya bahwa dia adalah Imam Al Mahdi . Khalifah manakah yang di maksut ? Di sinilah terjadi ruang penafsiran. Karena penggunaan kata seorang khalifah akan meninggal dunia maka dapat ditafsirkan bahwa kekhilafahan akan kembali ke dunia Islam sebelum Imam Mahdi muncul karna berdasarkan pengertian inilah "Hizbuttahrir (HTI)" di dirikan yang berkeyakinan bahwa mereka dapat mengembalikan khilafah sebelum Imam Mahdi muncul . Tetapi tidaklah begitu penafsirannya menurut saya karena kata khalifah di sini di maksudkan kepada seseorang yang mempunyai kekuasaan. Dalam hal ini menurut saya dan telah saya katakan selama bertahun tahun bahwa seseorang (khalifah) itu adalah Raja Saudi. Ketika Raja Saudi meninggal maka akan terjadi perseteruan diantara para pangeran yang mana perseteruan tersebut saat ini sudah di mulai. Demikian Al-Hadist yang kadang sangat jelas maknanya dan kadang ada pula yang memerlukan sebuah penafsiran, tentu saja dalam membuat sebuah penafsiran dan kalian sebaiknya mengatakan Allah yang maha mengetahui. Tidak demikian halnya dengan hadist mengenai kostantinopel.
5
Di dalam beberapa hadist Nabi Muhammad s.a.w merujuk sebuah kota yang akan di taklukkan dengan menyebutkan nama kota tsb. Metodologi yang kita gunakan adalah dengan tetap merujuk kepada Hadist yang menyebutkan nama Kostantinopel maka hal ini akan menghilangkan penafsiran-penafsiran lainnya kemudian dengarkanlah dengan seksama terutama mereka yang akan mendengarkan kuliah ini melalui Internet. Apabila ada sebuah Hadist yang tidak jelas sehingga di perlukan sebuah penafsiran akan nama kota yang di maksud meski sebagian mengatakan bahwa kota tersebut adalah Kostantinopel tetapi sebagian yang lain mengatakan bahwa kota yang dimaksud adalah sebuah kota di Suriah atau kota lainnya. Pertanyannya adalah "Dimanakah Sunnah secara konsisten secara harfiahnya (dalam rangka untuk penafsiran)"? Menurut saya Nabi Muhammad SAW tidak akan plin-plan dalam membahas sebuah topik, dimana dalam sebuah hadist beliau menyatakan dengan jelas bahwa kota tsb adalah kostantinopel sementara di Hadist lain beliau menyatakan dugaan kota tersebut adalah kostantinopel. Karena itu metodologi kita tetap menggunakan Hadist yang jelas mengatakan bahwa kota itu adalah Kostantinopel. Hal ini kita kalukan dalam mencapai Sunnah untuk konsisten secara harfiah. Berdasarkan metodologi inilah insyaAllah malam ini sebelum adzan berkumandang saya akan dapat menunjukkan bahwa penaklukan kostantinopel yang sesuai, yang di nubuwah kan oleh Rasululloh SAW itu sebenanrnya akan terjadi pada akhir zaman. Apakah penaklukan kostantinopel pada tahun 1453 itu lebih mempunyai bukti dari pada akhirul zaman ? Seluruh dunia telah mengakui bahwa penaklukan padatahun 1453 itu telah memenuhi apa yang di nubuwahkan oleh rasulullah SAW. Seandainya saja mereka lebih teliti dalam mengerjakan pelajaran mereka tentunya mereka akan melihat ke Hadist Riwayat Sunan Abu Dawud yang isinya akan saya bacakan nanti. Hadist itu menyatakan bahwa penaklukan kostantinopel akan terjadi setelah terjadinya beberapa kejadian besar dan salah satunya adalah terjadinya "Malhama" atau perang besar (Armageddon). Perang ini akan sangat besar bahkan PD 1 dan PD 2 akan terkesan tidak ada artinya, apakah malhamah itu sudah terjadi ? Dan kemana pergiyna akal sehat dan fikiran kalian dengan menyatakan penaklukan yang terjadi 600 tahun yang lalu itu telah memenuhi nubuwah Baginda Rasululloh SAW ?. Lalu Hadist ini juga akan menjelaskan bahwa setelah penaklukan kostantinopel maka Dajjal akan muncul sebagai sosok manusia! Apakah dajjal sudah Nampak pada kurun waktu 600 tahun ini ? Karena itu kita menyisihkan pernyataan tidak benar ini yang telah sekian lama di percayai orang terutama oleh orang-orang Turki. Seluruh Radio, Tv, Koran di Turki telah berupaya keras untuk mencuci otak orang-orang Turki agar mempercayai bahwa sultan Muahmmad Al-fatih adalah orang yang di maksud oleh nubuwah rasululloh SAW. Untuk itu saya menghimbau kepada para pelajar Turki agar dapat mengajarkan kembali kuliah ini agar dapat di ketahui oleh seluruh rakyat turki .
6
Pertanyaan tersulit yang akan mereka tanyakan adalah bagaimana mungkin kaum muslimin akan menaklukkan kota yang sudah mereka taklukkan ? Kita menjawab ini dengan sebuah pertanyaan pula. Pengertiannya adalah apa bila muslim menaklukkan kota ini dimasa depan maka berarti kota ini akan dihuni dan di pimpin oleh kaum muslim pula. Maka untuk menjawab pertanyaan tadi kitapun harus bertanya pula kepada mereka : "Siapakah yang memimpin dan memiliki kekuasaan tertinggi atas kostantinopel saat ini " ? Siapakah yang menguasai Militernya? Apakah Muslim ? Sebuah pertanyaan yang bagus bukan? Apa implikasi politik dan militer bagi muslim ketika nantinya kostantinopel berhasil ditaklukkan?. Kuliah ini juga sebagai ajakan untuk mengakui bahwa hanya Ilmu Escatology Islam sajalah yang mampu menjawab seluruh pertanyaan pertanyaan ini; tidak demikian halnya bagi ilmu escatologi Kristen, dan eskatologi Yahudi maupun Fakultas ilmu politik modern yang ada di universitas universitas. Hanya Ilmu Easkatologi Islam sajalah yang dapat menjawab seluruh pertanyaan mengenai hal ini, hingga dapat kita katakan bahwa ilmu eskatologi islam adalah ilmu yang sangat penting bagi pengetahuan kita saat ini. Dengan mepelajari ilmu eskatologi islam sajalah kita juga dapat mengungkap kebohongan Jihad yang di sponsori oleh zionis yang terjadi di Libya dan Suriah. Islamic Eskatologi juga akan mengungkap sebuah kemungkinan bagi dunia untuk mengetahui atau tepatnya bagi para pmimpin Rusia untuk mengetahui bahwa umat kristiani Rusia ;(yang bukan orang Rusia atheis); akan memainkan peranan penting pula kelak di akhir zaman. Khususnya dari implikasi militer pada saat penaklukan Kostantinopel yang akan terjadi kelak . Sekarang mari kita lihat 4 Hadist, dimana 3 hadist berasal dari Sunan Abu dawud dan 1 dari Shaih Muslim. 1." Hadist pertama yang paling terkenal diantara ke-empat yaitu‟ "Lataftahannal kostantininnyah, fala ni‟mal aamiru aamiruha, wala ni‟mal jaysu dzalikal jays " Sesungguhnya kamu akan menaklukkan kota kostantinopel. Siapakah "Kamu" yang di maksud di sini? Kamu dalam hadist ini bermakna kamu Muslim, yaitu kalian semua, yaitu kalian semua kaum muslim yang berkiblat ke Makkah, dan bukan yang berkiblat ke Washington, Disneyland, Dajjal . Kaum muslim yang setia kepada Al-Qur‟an dan Sunnah, bukan kaum muslim yang melanggarnya, bukan Muslim yang melanggar perintah Allah SWT yang tertera didalam Al-Qur‟an yang mau bersekutu dengan kaum zionis untuk menggulingkan pemerintahan Libya, Mesir, Dan mereka membangun persekutuan dengan kaum zionis dalam upaya menggulingkan pemerintahan di Suriah. Bukan mereka ini bukannn!. Sekali lagi kata-kata "Kamu" di sini berarti kaum muslimin yang setia pada Al-Qur‟an dan Sunnah.
7
Untuk itu sebelum ceramah ini usai, kita akan membuktikan bahwa mereka-mereka yang telah bersekutu dengankaum zionis tersebut telah melanggar perintah Allah SWT. Secara tersirat Hadis tini juga berarti bahwa penaklukan kostantinopel oleh kaum muslimin ini kelak akan berlangsung dalam sebuah peperangan yang tidaklah mudah, penuh dengan pengorbanan. Sebuah peperangan yang berarti memerlukan senjata dan pertempuran, karena hal inilah yang membuat Rasululloh SAW–pun memuji para Pejuang Muslimin tersebut, ketika beliau berkata : "wala ni‟mal jaysu dzalikal jays". Pemimpin tertinggi (Amir) pejuang kaum muslimin ini kelak pastilah seseorang dengan keahlian dan strategi perang yang hebat pula. Saya katakan bahwa hal ini sangatlah logis dan tidak perlu di perdebatkan. Alasan saya menjelaskan ini secara rinci karena ada Hadist lain pula yang berkaitan dengan penaklukan Kostantinopel, namum tidak menyebutkan nama kota tersebut secara rinci, namun hanya menggambarkannya saja. 2." Hadist yang kedua ; Yang juga di kutip dari Sunan Abu Dawud, Rosululloh SAW menyatakan :
ُتُ ْال َم ْقد ِِس ُِ انُ َب ْي ُُ ع ْم َر ُ
"Umranul baitul maQdis" "Pada waktunya Yerusalem (baitul maqdis) di penuhi oleh bangunan-bangunan". Yerusalem telah berubah menjadi sebuah kota besar dan maju, inilah artinya/tafsirnya dari kata "Umran", yang mana hal ini juga membuat Yerusalem bergerak menjadi sebuah pusat kota dunia, pada sat hal itu terjadi … Dan inilah yang terjadi pada saat ini bukan? Tetapi hal ini belum terjadi pada saat 600 tahun yang lalu bukan (pada maa al-fatih/fetih)? Ternyata kalian sangat pendiam ya?.. .
ُب ُُ ِسُخ ََر ُ ِ تُ ْال َم ْقد ُِ انُ َب ْي ُُ ع ْم َر ُ َ ابُيَثْ ِر
"Umranul baytul maqdis kharabul yatshrib" "Di saat Yerusalem menjadi kota maju dan berkembang di penuhi oleh bangunan, di saat itu pulalah Madinah merana dan di tinggalkan orang". Merana dalam arti kata tidak lagi menjadi pusat kota penting dalam masalah-masalah dunia Islam maupun dunia secara global, sebuh kota terlupakan. Di saat madinah menjadi kota terlupakan, maka terjadilah:
ُجُ ْال َم ْل َح َم ُِة ُُ ُخ ُرو
"Khurujul malhama", "Yaitu peperangan yang sangat dahsyat", perang dahsyat ini telah di jelaskan dalam beberapa Hadist lainnya dan di gambarkan sebagai perang yang sangat mengerikan. Perang ini terdiri dari serangkaian peperangan kecil yang berujung kepada sebuah perang yang sangat besar dan dahsyat, bahkan burung burung akan gugur berjatuhan dari langit. Perang besar ini (malhama), memang belum terjadi, tetapi apabila tiba waktunya terjadi, maka Perang Dunia 1 dan Perang Dunia 2 yang lalu itu seakan terlihat hanya seperti perang yang merebutkan satu biji kacang semata .... MashaAllah ...
8
Kemudian Hadist ini berlanjut dengan:
َ حُ ْالقُ ْس ُط ْن ِطينِيَّ ِة ُُ ْجُ ْال َم ْل َح َم ُِةُفَت ُُ ُخ ُرو
"khurujul malhama fathul kostantiniyyah" Yang mana penjelasan lebih detailnya akan kita temukan dalam Hadist yang ke-empat nanti. Jadi, hanya setelah kalian semua mengalami malhama, hanya setelah itulah kalian dapat menaklukkan Kostantinopel (kostantiniyyah/Istanbul ) dan kemudian akhir dari hadist ini adalah :
َ حُ ْالقُ ْس ُال ُُ ط ْن ِطينِيَّ ُِةُ ُخ ُرو ُُ َْوفَت ِ جُالدَّ َّج
"fathul kostantiniyyah khuruj dajjal" Yang mana berarti "setelah penaklukan kostantinopel akan di-ikuti oleh munculnya dajjal (dalam bentuk/wujud manusia/human being/fisik ). Tambahan dari penulis Musnad Ahmad 21105
:ٕٔٔٓ٢ يسُد أحًد َّ عبْد ٍْ ع ِ ِانس ْح ًَ ٍِ ب ٍُْ ثَاب َّ ُ ع ْبد َ ِّ ٍِع ٍْ أَب َ ٌَت ب ٍِْ ثَ ْوبَا َ اَّللِ َحدَّثًَُِ أ َ ِبً َحدَّثََُا أَبُو انَُّض ِْس َحدَّثََُا َ َحدَّثََُا َاي َس َع ٍْ ُي َعا ٍذ قَا َل ِ ع ٍْ َيا ِن ِك ب ٍِْ ٌَخ َ ع ٍْ ُج َبٍ ِْس ب ٍِْ َُفٍَ ٍْس َ َي ْك ُحو ٍل ُ ع ًْ َس َّ صهَّى َّ سو ُل ب ُخ ُسو ُج ِ ٍْ اٌ َب ُ ب َوخ ََس ُ ت ْان ًَ ْقد ِِس خ ََس ُ سهَّ َى ُ قَا َل َز َ اب ٌَثْ ِس َ اب ٌَثْ ِس َ ُاَّلل َ عهَ ٍْ ِّ َو َ ِاَّلل َ ط ُْ ِطٍٍَُِّ ِت َو َفتْ ُح ْانقُ ْس َ ْان ًَ ْه َح ًَ ِت َو ُخ ُسو ُج ْان ًَ ْه َح ًَ ِت فَتْ ُح ْانقُ ْس ع َهى َ ط ُْ ِطٍٍَُِّ ِت ُخ ُسو ُج اندَّ َّجا ِل ث ُ َّى َ ِِ ب ِبٍَ ِد َ ض َس فَ ِخ ِر انَّرِي َحدَّثَُّ أ َ ْو َي ُْ ِكبِ ِّ ث ُ َّى قَا َل إِ ٌَّ َْرَا نَ َحق َك ًَا أَََّ َك َْا َُُْا أ َ ْو َك ًَا أَََّ َك قَا ِعد ٌَ ْعًُِ ُيعَاذًا Musnad Ahmad 21105: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah telah menceritakan kepadaku ayahku. Telah menceritakan kepada kami Abu An Nadhr telah menceritakan kepada kami 'Abdur Rahman bin Tsabit bin Tsauban dari ayahnya dari Makhul dari Jubair bin Nufair dari Malik bin Yakhamir dari Mu'adz bin Jabal berkata; Rasulullah Shallallahu'alaihiWasallam bersabda; "Kemakmuran Baitul Maqdis adalah keruntuhan Yatsrib (Madinah), keruntuhan Yatsrib adalah kemunculan peperangan, kemunculan peperangan adalah penaklukkan Kostantinopel, penaklukkan Kostantinopel adalah keluarnya Dajjal." Kemudian beliau memukul lutut atau bahu Mu'adz, beliau bersabda; "Ini benar seperti halnya engkau berada disini." Atau "Seperti halnya engkau duduk." Maksudnya Mu'adz bin Jabal.
Dalam ceramah saya terdahulu yang berjudul "Dajjal dan simbolisme " yang sudah ada di internet saya telah menjelaskan perbedaan terminologi antara di-lepasnya dajjal dan khurujnya dajjal; Sebaiknya kalian juga dapat menyimak ceramah tersebut agar dapat lebih mengerti. Bahwa dajjal telah di lepas semasa Rasulullah SAW; sebab kita tidak akan dapat menjelaskan keanehan yang terjadi di dunia saat ini tanpa kita mengenal dajjal. Tanpa mengenali dajjal kita tidak pernah akan dapat mengerti/menjelaskan tentang revolusi fenisme, wanita berpakaian tapi terlihat telanjang, wanita berpakaian seperti pria, tanpa mengenali dajjal kita kita juga tidak akan pernah 9
dapat mencerna masalah riba yang saat ini mendominasi perekonomian dunia, pemakaian uang kertas yang jelas-jelas uang paslu dan haram yang juga sudah mendominasi sistem moneter dunia saat ini. Tanpa mengenali dajjal kalian juga tidak akan dapat mengerti mengenai pembebasan Tanah Suci bagi kaum Yahudi yang terjadi pada tahun 1917. Kembalinya kaum yahudi ke tanah suci dan menyatakan bahwa itu adalah tanah mereka yang berlangsung pada tahun 1917-1948; dan berdirinya Negara Israel pada tahun1948. Dan sejak saat itu Israel terus berkembang pesat semakin kuat dan kuat, hingga kini mereka menunggu waktu untuk menjadi Negara penguasa dunia menggantikan Amerika. Kalian tidak akan pernah dapat memahami semua ini tanpa mengetahui jejak dajjal, demikian pula pemahaman atas runtuhnya Dollar AS yang akan segera terjadi . Keruntuhan dollar itu akan berakibat runtuhnya mata uang kertas lain di seluruh dunia, dan sekali lagi kalian tidak akan mengerti itu semua tanpa tau sepak terjang dajjal. Dajjal telah di lepas semasa Rasulullah SAW, tetapi kita tidak dapat melihat wujudnya saat ini karena dajjal tidak dalam dimensi ruang dan waktu kita saat ini. Tetapi pada saat dia dia berada di dimensi ruang dan waktu kita (dunia kita) barulah kita dapat melihat "wujudnya" yang terlahir sebagai seorang laki-laki Yahudi (JEW). Dajjal terlihat sebagai seorang anak muda yang berperawakan kekar, dengan rambut ikal yang terjuntai di sisi telinganya; kemudian dia akan menyatakan bahwa dialah sang Al-Masih. Inilah yang di namakan Khuruj (penampakan/ perwujudannya), demikian pula yang terjadi dengan kaum Ya‟juj dan Ma‟juj . Saya menlis buku tentang Ma‟juj dan Ma‟juj sekitar 4-5 tahun yang lalu tapi para kaum pelajar Islam mengatakan "ada yang salah dengan diri saya". Mereka menyanggah dengan mengatakan : " Tidak! Ya‟juj dan Ma‟juj hanya akan di lepaskan nanti pda masa akhir kelak ". Jawaban saya : "Tidak saudaraku! kalian telah salah" karena kalian tidak akan dapat mengartikan pengrusakan massal di dunia ini di setiap sisi kehidupan kita tanpa melihat jejak Ya‟juj dan Ma‟juj. Ya‟juj dan ma‟juj telah dilepas pada masa Rasululloh SAW, tetapi penampakan/perwujudannya baru nanti akan terlihat setelah nanti Nabi Isa a.s membunuh Dajjal. Setelah peristiwa itulah baru Allah SWT mengirim Ya‟juj dan Ma‟juj sesuai yag tertera di shahih muslim .
Setelah mempelajari hadist hadist ini, maka sangatlah jelas bahwa peristiwa penaklukan kostantinopel yang terjadi antara 500 – 600 tahun yang lalu tersebut tidaklah memenuhi apa yang di nubuwahkan oleh Rosulullah SAW. 3. Sekarang kita membahas hadist yang ke-tiga; Meski ada satu pelajar islam yang mngatakan hadist ini dha‟if, hanya satu orang saja memang, sementara pelajar yang lainnya tidak setuju dengan pendapat dari pelajar tersebut. Dalam hadist dari Abu daud, Rasululloh SAW mengatakan bahwa ketiga peristiwa besar yaitu : * Perang besar (Al Malhama) * Penaklukan kostantinopel dan „ * Penampakan dajjal akan berlangsung selama 7 bulan. 10
500 tahun yang lalu? Sementara hadist ini menyatakan hanya 7 bulan ? Jika penaklukan kostantinopel pada tahun 1453 (al-fatih) yang lalu itu sesuai dengan yang di nubuahkan Baginda Rasulullah SAW maka seharusnya pada saat itu dajjal sudah berwujud kan?, paling tidak 7 bulan setelah peristiwa penaklukan kostantinopel tersebut. Apakah dajjal sekarang sudah berwujud dan sekarang berada di suatu tempat di Turki? Tidak!, inilah contoh dari pembelajaran yang malas dari sekolah pelajar kita. sekali lagi perang besar (Al Malhama), penaklukan kostantinopel, dan penampakan dajjal; "kesemua rangkaian peristiwa ini akan berujung kepada penampakan Dajjal yang akan berlangsung selama 7 bulan.” 4. Sekarang tiba kepada hadist yang ke-empat. Sebuah hadist yang panjang yang tertera dalam shaih muslim, hadist ini tidaklah mudah bahkan tergolong sangat sulit!, di kutip dari Abu hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda : Telah bersabda Rasulullah SAW; " Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga kaum Rom turun di kota Amaq (lembah Antioch, Selatan Turki) dan di Dabiq (dekat Aleppo, Syria). Kemudian datanglah suatu pasukan yang menghadang mereka dari Madinah, yang berasal dari penduduk pilihan bumi. Dan ketika mereka sudah berbaris-baris, maka berkatalah orang Rom, Biarkanlah (jangan kalian halangi) antara kami dengan orang-orang yang memisahkan diri dari kami (yang masuk Islam) untuk kami perangi. Maka kaum Muslimin berkata, Demi Allah, kami tidak akan membiarkan kamu memerangi saudara-saudara kami. Dan ketika mereka (Al-Mahdi serta para pengikutnya) telah sampai di Syam, keluarlah Dajjal. Dan ketika mereka sudah bersiap-siap untuk berperang, mereka berbaris dengan rapi. Tiba-tiba, ketika waktu shalat sudah masuk, turunlah Nabi Isa Ibn Maryam a.s." (HR. Muslim dari Sayidina Abu Hurairah r.a) Dari abu hurairah r.a Rasululloh s.a.w bersabda: "Tidaklah akan tiba waktunya sampai Rum telah datang di dua tempat yaitu Al-Aqmar wa Adabbiq" "Kedatangan mereka ini akan di sambut oleh tentara yang datang dari Madinah, yang terdiri dari Orang-orang terbaik yang ada di dunia pada masa itu" "Ketika kedua pasukan ini saling berhadapan , kaum Rum akan berkata ; Janganlah kalian halangi kami untuk bertempur dengan mereka yang telah menangkap wanita-wanita kami dalam perang … (ini berarti dalam tentara Rum terdapat tentara wanita juga) kami akan memerangi mereka; Dan kaum muslimin berkata ; tidak!, kami tidak akan menyerahkan saudara-saudara kami, Kemudian pecahlah perang diantara mereka, dimana: "Sepertiga dari tentara muslim akan melarikan diri; dan Allah SWT tidak akan pernah menerima taubat dari mereka yang melarikandiri ini" 11
"Sepertiga dari tentara muslim ini akan mati dalam peperangan dan mereka inilah yang menjadi syuhada-syuhada terbaik di sisi Allah SWT" "Dan sepertiga sisanya inilah yang akan memenangkan peperangan, mereka akan menaklukkan kaum Rum; dan mereka mereka inilah yang akan hidup tanpa akan pernah menjadi subyek dari fitnah apapun" "Lalu mereka-mereka inilah yang akan menaklukkan kostantinopel"(jadi inilah malhama yang akan terjadi sebelum mereka menaklukkan kostantinopel). "Dan ketika mereka sedang membagihasil rampasan perang; dan pedang-pedang mereka tersandar di pohon-pohon kurma, syaitan pun berkata ": "Al-masih telah mengambil alih rumah rumah kalian, (Tentu saja yang di maskut syaitan tentang al-masih di sini adalah al-masihud dajjal, namun syaitan hanya berkata al-masih yang telah mengambil alih rumah-rumah kalian dan menahan keluarga kalian sementara kalian masih berada di sini). Meskipun ini seruan palsu, mereka (kaum muslimin) tetap bergegas pulang, sesampainya mereka di Suriah Dajjal-pun muncul Ketika mereka bersiap untuk berperang, terdengar suara Adzan dan mereka-pun bersiap untuk sholat; dan di saat itulah Nabi Isa a.s turun dan bergabung bersama mereka dalam sholat. Ketika musuh-musuh Allah S.W.T melihat Nabi Isa a.s, terutama Dajjal langsung terlihat meleleh bak melelehnya garam di air. Meskipun dalam keadaan meleleh tersebut dajjal akan tetap mati, tetapi ketetapan Allah, adalah bahwa Dajjal mati di tangan Nabi Isa a.s melalui tombaknya yang tampak berdarah. Ini semua tercantum di shahih Muslim. -----o0o---Hadist ke-empat dari shaih Muslim ini memberikan kita informasi tambahan dengan menyatakan bahwa sebelum kaum muslimin dapat menaklukkan kostantinopel, tentara yang datang dari selatan (madinah) harus berhadapan terlebih dahulu dengan bangsa Rum. Kemudian di dalam tentara Rum ini juga terdapat tentara wanita, ini menjadi topik yang menarik, siapakah kaum Rum yang di maskut? Ketika kita mencari jawaban dalam Al-Qur‟an, maka dalam waktu singkat kita mendapatkan jawaban bahwa kaum Rum yang di maskut di sini adalah "Kaum Kristiani Timur Ortodox" yang berada di Byzantium. Kekaisatan Byzantium ini dahulu kala beribukota di kostantinopel/Hagia sofia, setelah mereka di taklukan oleh Kekaisaran Ottoman, ibu kota mereka ini pindah ke "Moskow/Russia". Ketika AlQur‟an mengidentifikasi bahwa kaum Rum itu adalah kekaisaran Kristen timur Ortodox Byzantium, bukanlah berarti Al Qur‟an telah kehabisan bahan mengenai subyek ini, karena besar kemungkinannya jika kalian melihat Hadist hadist, subyek ini bisa sangat berkembang. 12
Jika kita kembali ke sejarah, maka kita akan mengetahui bahwa kaum Rum yang pertama adalah kaum pagan yang menyembah dewa-dewi, Kerajan Rum ini berasal dari Italia dengan Ibu kotanya berada di Roma. Inilah awal kaum Rum. Kemudian pada pemerintahan Kaisar Kostantin yang kemudian memeluk Kristen ibu kota Rum di pindahkan di dekat sungai Bosphorus di sebuah kota yang kemudian di kenal dengan nama "Kostantinopel". Inilah kemudian dengan sebutan kaum Rum, Ketika Al-Qur’an di turunkan, kaum Rum berada di kostantinopel, sementara sebelum Al Qur’an di turunkan Rum berada di Italia. Dan setelah penaklukan Kostantinopel pada tahun 1453, kaum Rum pindah ke Moskow. Jadi ada dua kaum Rum di sini, yaitu yang berada di di timur (yang beragama Kristen Ortodok) dan yang berada di barat (yang pagan menyembah dewa dewi). Kaum Rum yang di barat inipun akhirnya memeluk Kristen yang sekarang kita kenal dengan krsiten katolik roma, Kristen protestan. Jadi mana yang di maksut (yang mempunyai tentara wanita dalam barisan tentaranya) antara kedua nya ini? Kaum Rum disini adalah mereka yang berada diantara tentara Muslim yang datang dari madinah dan menuju kostantinopel, "Kalian sudah belajar pelajaran geografi bukan?". Hanya setelah mengalahkan kaum Rum inilah kita dapat menaklukkan kostantinopel; dan terdapat tentara wanita di dalam tentara Rum ini . Saya akan memberitahukan kepada kalian bahwa Moskow tidak akan berada di tengah Madinah dan Kostantinopel. Tentara Rusia tidak akan berada di tengah antara Madinah dan Kostantinopel dengan maksut untuk melindungi Kostantinopel, karena moskow/Rusia tidak pernah bersekutu dengan kostantinopel, untuk itu mereka tidak akan melindunginya. Lalu siapa yang bersekutu dengan kostantinopel (pada waktu itu) dan berada di sana untuk melindungi kostantinopel (yang menghadang kaum muslimin)? Jawabnya adalah : "Kaum Rum Kristen barat". Jadi mereka ini adalah kaum Rum Zionist Nato! Untuk dapat menaklukkan kostantinopel apakah pepernagan ini sudah terjadi (tahun 1453 oleh Sultan Al-Fatih)?. Lalu mengapa kalian mengatakan bahwa penaklukan kostantinopel 500 tahun yang lalu pada tahun 1453 oleh Sultan Al-Fatih itu telah memenuhi apa yang di nubuahan oleh Rasululloh SAW ? Saya rasa malam ini kita telah membuktikan dengan jelas bahwa penaklukan kostantinopel yang lalu tersebut tidaklah benar telah memenuhi apa yang di nubuahkan oleh Baginda Rasulullah SAW. Dan ingat! Setelah penaklukan kostantinopel tersebut maka terjadilah penampakan/ perwujudan dajjal dalam bentuk wujud manusia/dapat di lihat dengan mata. Tentunya perwujudan/kemunculan dajjal ini di ikuti oleh munculnya Imam Mahdi dan di turunkannya kembali Nabi Isa a.s . Sekarang saya bertanya ; Apakah Nabi Isa a.s telah di turunkan kembali saat ini ? Apakah ada yang sudah melihat beliau ??? Apakah Imam Mahdi sudah Muncul ? 13
Lebih baik kita menginformasikan kepada kaum muslimin di Turki bahwa apa yang di nubuahkan oleh Rosululloh SAW mengenai penaklukan kostantinopel di akhir zaman itu belumlah terjadi, karena itu pemerintah Turki sekarang dalam masalah besar . Pertanyaan selanjutnya adalah? "Bagaimana mungkin kaum muslimin menaklukkan kota yg sudah di taklukkan sebelumnya di karenakan Ottoman adalah Muslim, bagaimana mungkin?". Sekarang kostantinopel adalah kota dengan mayoritas muslim. Di bawah kekuasaan Ottoman dengan toleransinya, kota ini juga di penuhi dengan oleh kaum Kristen Yunani, Armenia dan kaum-kaum lainnya. Tetapi setelah pemerintahan Turki SEKULER DEMOKRASI mengambil alih kekuasaan, maka banyak dari mereka yang meninggalkan kota tersebut. Jadi dapat di katakan, bahwa saat ini hampir seluruh penduduk Kostantinopel adalah muslim!. Kembali ke pertanyaan, bagaimana mungkin muslimin menaklukkan kota yang penduduknya muslim pula ? Jawabannya adalah : Ttidak terletak pada siapa yang tinggal di kota tersebut, melainkan lebih kepada siapa yang menguasai kota tersebut!. Turki saat ini adalah anggota dari Nato (North Atlantic Treaty Organization), Bahkan Turki adalah salah satu anggota yang paling berpengaruh, sementara Nato adalah kekuatan militer dari Zionist. Apakah kita (kaum msulimin) boleh bersekutu dengan Nato? Untuk itu kita kembali ke Al-Qur‟an suratul Maidah, Maaf, mugkin kalian sudah mendengar nasehat saya ini berulang kali, tapi saya mohon kesabaran anda semua untuk dapat mendengarkannya sekali lagi: "jangan sekali-kali mengambil kesimpulan dari sebuah ayat AlQur‟an atau sepotong ayat saja, tetapi pelajarilah secara keseluruhan". Dalam Surah Al-Maidah :51 Allah berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang yahudi dan Nasrani menjadi teman/sekutu/pemimpin (mu). Dengan sungguh-sungguh tentu kita bertanya-tanya, Apakah yang di maksud oleh Allah ini adalah Seluruh kaum Yahudi dan Nasrani / kristen? Atau sebagian dari kaum yahudi dan Kristen?. Kalau kita sudah mempelajari Al-Qur‟an secara menyeluruh maka dengan cepat dapat kita katakan yang di maksud oleh Allah SWT bukan seluruh umat Yahudi dan Kristen! Hal ini dapat kita temui di berbagai macam ayat lainnya dalam Qur'an. Kalau begitu, Kristen dan Yahudi yang mana yang di maksud oleh Allah SWT yang kita tidak dapat/dilarang untuk di jadikan teman /sekutu / pemimpin dalam surah tersebut?
14
Jawabannya terletak pada lanjutan dari ayat tersebut, Namun dengan metodologi yang salah kita tidak dapat melihat jawaban tersebut. Hanya dengan metodologi yang benar sajalah kita dapat melihat jawabannya . Ayat tersebut berlanjut dengan : "Jangan mengambil umat Yahudi dan Kristen sebagai teman/sekutu/pemimpinmu dimana diantara mereka telah terjadi pertemanan/persekutuan". Al-Qura‟n sudah mengantisipasi sebuah masa dimana umat Yahudi dan Kristen menjalin sebuah persekutuan! "Jika kalian condong kepada mereka, maka kalian adalah golongan mereka ,dan hilanglah islam kalian!. "wamanyyatawallahum mingkum fa innahu minhum" "Barang siapa dari kalian yang condong berteman dan bersekutu dengan mereka ; seperti apa yang terjadi di Libya dalam upaya menggulingkan Muammar khadafi dan yang sekarang terjadi di Suriah; saya tidak mengatakan mereka semua tetapi hanyalah mereka-mereka para teroris dan militan yang pada saat ini melancarkan perang jihad untuk kepentingan zionis. Seperti kerajaan zionis Saudi, Negara zionis Qatar, dan pemerintahan Turki yang PRO Zionis, maka kalian adalah golongan mereka ,dan hilanglah islam kalian!. Karena itu berdasarkan Al-Qur‟an, bahwa keanggotaan Turki Nato adalah Haram! Karena alasan inilah Kostantinopel tidak berada dalam kekuasaan kaum Muslimin! Kostantinopel berada di bawah kekuasaan Nato, yang mana dapat di katakan juga kostantinopel berada dalam kekuasaan Zionist!. Maka berdasarkan hal inilah sekarang kita dapat mengerti bahwa suatu saat nanti tentara Muslim akan membebaskan Kostantinopel meskipun pemerintah Turki melakukan apa saja tetapi mereka tidak bisa melakukan apa-apa!. Baginda Nabi Muhammad SAW lebih Digdaya/Sakti / penuh kekuatan, dari pada Perdana Mentri Turki. Tapi tidak semua orang turki menghianati Islam tidak!. Ketika tentara muslim datang dari Madinah maka kita akan mengantisipasi terjadinya sebuah perang saudara di turki. Umat muslim Turki akan bangkit memerangi mereka yang memerangi umat Islam dan menjadi musuh Islam (yang pro zionist). Mereka akan membantu untuk membebaskan Kostantinopel dari cengkraman Nato. Analisa politik dan militer yang saya lakukan ini hanyalah merupakan pembukaan saja karena saya bukanlah seorang penganalisa militer. Ada orang-orang yang lebih kompeten dalam membahas masalah politik dan militer ini di bandingkan dengan saya, tapi tugas saya adalah membuka hal ini menjadi sebuah pemikiran awal . Apa implikasi politik dari penaklukan kostantinopel ini? Ketika Sultan Muhammad Al-fatih menginjakkan kakinya di Kostantinpel setelah menundukkannya adalah: "Dia mengambil alih "Hagia Sofia" sebuah katedral/gereja terbesar yang pernah di buat pada zaman itu. Bangunan itu merupakan jantung dari uamat kristiani Byzantium karena telah lebih dari 1000 tahun lamanya Hagia Sofia itu menjadi katedral utama bagi umat Krtistiani di seluruh dunia, dan Sultan Muhammad Al-Fatih kemudian melakukan yang menurut saya pribadi sebagai sebuah aksi yang sangat memalukan, sangat berdosa dan terlebih sangatlah bodoh! meskipun secara 15
pribadi saya sangat menyesal mengatakan tindakan sultan al-fatih tersebut. Tetapi harus ada yang meluruskan hal ini dengan menyatakan yang sebenarnya.
Dia telah melakukan hal yang sangat memalukan! bagi dunia Islam, ketika dia mengambil alih gereja yang masih sangat aktif tersebut dan merubahnya menjadi sebuah masjid! Kalian boleh berbeda pendapat dengan saya mengenai ini, tapi saya yakin suatu saat nanti kita akan bertemu Dia yang Maha Menjelaskan (Allah SWT). Kita tidak boleh melakukan hal itu, terlebih setelah Baginda Nabi Muhammad SAW telah menyatakan bahwa kelak di akhir zaman kita akan membuat persekutuan dengan kaum Rum. Pertanyannya adalah kaum Rum yg mana? Tentu saja bukan Rum yang menghalangi kita untuk menaklukkan Kostantinopel dan bukan kaum Rum yang mempunyai "wanita di ke-tentaraannya". Hanya ada satu Rum yaitu kaum Rum! yaitu yang berada di Moskow yang merupakan kaum Kristian Timur!. "Kalian akan bersekutu dengan kaum Rum" (kata baginda Nabi), tapi sementara gereja mereka kalian sita!, seandainya kalian bisa berfikir lebih baik tentu saja kalian tidak akan melakukan hal TERBODOH DAN KEJ INI !! GEREJA ITU MILIK MEREKA BUKAN MILIK KITA!. Maka dari itu pada suatu saat kelak, ketika tentara muslim berhasil menaklukkan kostantinopel, saya berharap sang Amir, sesuai dengan sabda Rasul SAW: "wanani‟mal aamiiru aamiiruha". Amir tersebut mengembalikan hagia Sofia ke tangan kaum Kristiani Ortodok Timur. Dan atas nama umat Muhammad SAW saya minta maaf kepada mereka semoga suara saya hari ini sampai ke Moskow/Rusia. Lalu siapa saja yag layak menjadi tentara muslim tersebut ? Siapakah yang akan menjalani perang jihad ini? Memang tentera tersebut datang dari madinah, tapi banyak pula yang akan terbangun bergabung dengan mereka. Apakah mereka ini orang-orang/para muslim yang telah bersekutu dengan zionis dalam menggulingkan Muammar Khadafi di Libya? Atau apakah mereka yang menyebut diri mereka mujahidin yang telah bersekutu dengan zionis, Saudi Arabia, Turki, dan Qatar, untuk menggulingkan pemerintahan Suriah? Saya tidak pro pemerintahan Suriah, jangan salah faham mengenai ini, (saya tidak memihak mana-mana, saya hanya memihak kebenaran!). Saya hanya menghubungkan mereka yang telah melakukan persekutuan dengan zionis, dan apakah mereka ini yang akan ada dalam tentara tersebut? Tidak!, Tidak mungkin mereka, karena kami sudah menganngap kalian (yang telah melakukan persekutuan dengan zionis) bukan bagian dari kami (almaidah 51) "wamanyyatawallahum 16
mingkum fa innahuminhum"! -" Kalian telah menjadi bagian dari mereka, dan kalian bukan bagian dari kami!!!" . Jadi tentara ini tidaklah terdiri dari mereka yang telah bersekutu dengan para zionis barat! Sebelum kita akhiri, kita harus masih membahas mengenai implikasi dari sisi militer setelah penaklukan kostantinopel tersebut, tetapi saya jujur saja saya tidak terlalu berkompeten dalam membahas hal ini secara komprehensif. Menurut pendapat saya malhamah akan melibatkan perang Nuklir, dan perang Nuklir tersebut akan menghancurkan seluruh kemampuan dalam melancarkan perang secara elektronik. Ini hanyalah pendapat saya semata karena saya tidak mempunyai keahlian yang tinggi dalam fisika Nuklir atau keahlian dalam dampak perang Nuklir sehingga saya tidak dapat menjelaskan ini secara kongkrit. Meskipun demikian, saya yakin bahwa perang Nuklir tersebut akan mengakibatkan kerusakan segala macam peralatan elektronik. Jadi setelah malhama tidak akan ada lagi pesawat yang berfungsi, karena pesawat saat ini bergantung kepada peralatan elektronik. Akibatnya tidak akan ada perang di udara setelah malhama dan yang tersisa di kedua belah fihak baik itu persekutuan Moskow dan persekutuan anglo amerika hanyalah angkatan laut dan angkatan darat saja yang siap melanjutkan peperangan diantara mereka. Jadi jika pertempuran ini berlanjut di-air dan di-darat, maka apakah yang akan membuat Kostantinopel menjadi sangat penting? Jika kalian lihat map/peta, di sebelah utara Kostantinopel adalah laut mati, dan di sebelah selatannya adalah laut Mediterania, jika Rusia harus berperang dengan Israel dalam peperangan apapun maka pasukan Rusia harus melewati Laut Mati, kemudian menembus teluk Bosphorus agar dapat mencapai Laut Mediterania . Lihat ilustrisi Map/Peta
17
Allah S.W.T maha mengetahui atas apapun termasuk apa yang akan terjadi di Akhir Zaman, maka Allah SWT menciptakan Teluk Bosphorus yang merupakan jembatan penghubung antara Laut Mati dan Laut Mediterania. Dan siapapun yang menguasai Kostantinopel maka dia pulalah yang akan menguasai teluk Bosphorus ini. Dan siapapun yang dapat menguasai Kostantinopel dan Bosphorus, maka dialah yang dapat mencekik Rusia. Itulah sebabnya mengapa persekutuan anglo amerika zionis selalu mengharapkan Kostantinopel selalu diperintah oleh pemerintahan yang bersahabat/bersekutu dengan dengan mereka (zionis), Bahkan Ottoman bersahabat dengan mereka! Itulah mengapa Ottoman tidak pernah berperang melawan Inggris dan Prancis, mereka hanya berperang melawan kaum Rum Barat saja.
18
Dan kemudian perang Dunia 1 pun pecah, yang mana juga merupakan momen bagi mereka untuk menyatakan bahwa Ottoman sudah tidak di perlukan lagi, karena mereka sudah mendapatkan apa yang mereka mau selama ini, karena itu Ottoman segera bersekutu dengan Jerman, meskipun selama itu Ottoman selalu bersekutu dengan Inggris dan Perancis. Inggris dan Perancis pun bersekutu dengan Rusia pada PD 1 tersebut, yang terjadi pada tahun 1914 . Dalam perang ini inggris dan prancis membuat sebuah kesepakatan rahasia dengan Rusia, yang menyatakan bahwa: "Jika mereka berhasil memenngkan perang tersebut maka Kostantinopel akan menjadi milik Rusia". Tentu saja Rusia sangat senang karena dapat mengambil alih kembali ibukota Byzantium tersebut . Pada tahun 1917, dapat terlihat dengan jelas merekalah yang akan keluar menjadi pemenang PD 1, maka tentara Rusia-pun berbaris menuju kostantinopel, akan tetapi pada waktu yang bersamaan dan sangat presisi, terjadi pergolakan Yahudi di Rusia, dalam "Revolusi Bolshevic" sebenarnya itu adalah revolusi kaum Yahudi, sebuah revolusi Monarki yang menghabisi Tsar/kekaisaran dan seluruh anggota Kerajaan Rusia, serta mengambil alih pemerintahan disana. Ketika kaum Bolsevik ini berhasil menduduki tampuk pemerintahan, hal pertama yang mereka lakukan adalah menarik pasukan Rusia dari PD 1, Mengapa? "Karena mereka tidak mau Rusia menguasai Kostantinopel".
19
Tidak hanya menarik pasukan pada PD 1, mereka (zionis bolsevik) juga membeberkan ke publik perjanjian Rahasia Rusia dengan Inggris dan juga Perancis mengenai di berikannya Kostantinopel ke Rusia jika mereka memenangkan PD1 tersebut. Dengan mundurnya Rusia dari PD 1 inilah yang membuat Mustafa Kamal dapat dengan leluasa menguasai Turki dan Kostantinopel kemudian pada akhirnya dan bergabung dengan Nato/aliansi Yahudi Nasrani. Begitulah pentingnya Bosphorus dan secara strategis militer akan memainkan peran penting dalam menahan tentara Rusia untuk agar Rusia tetap berada di Laut Mati. Karena itulah di perlukan sebuah pemerintahan di Kostantinopel yang selalu bermusuhan dengan fihak Rusia. Ketika penaklukan kostantinopel kelak terjadi, setelah mengalahkan kaum Rum dari Barat, sesuai dengan sabda Rosulullah SAW ; "Kalian akan berskutu dengan Rum", tentu saja dalam hal ini adalah Rum timur. Maka implikasinya adalah tentara laut Rusia akan dapat melewati Bosphorus untuk masuk ke Laut Mediterania, dan yang perlu di ingat adalah pada saat itu tidak ada lagi perang udara. Dengan masuknya Rusia ini, situasipun akan berubah, kekuatan angkatan perang angkatan laut di daerah tersebut-pun menjadi simbang. Dalam hal ini berujung kepada hancurnya Negara palsubusuk Israel. Apa yang kita bahas malam ini hanyalah membuka kembali topik yang sudah banyak dilupakan orang, di lupakan oleh para Ulama terutama ulama sekuler! Mungkin dapat saya katakan bahwa pembahasan mengenai penaklukan Kostantinopel di Akhir Zaman malam ini adalah yang pertama kali yang di adakan kembali di seluruh dunia. Satu hal lagi, Setelah penaklukan Kostantinopel kita akan mengembalikan "Hagia Sofia/AyaSofia" kepada umat Krsitiani Ortodok Timur, dan meminta maaf kepada mereka dan mengembalikan nama kota tersebut seperti yang selalu dikatakan oleh Baginda Rosulullah SAW yaitu kostantinopel. Lalu si penghianat Mustafa kamal akan kita tinggalkan dan katakan selamat tinggal pada Mustafa kamal. PR bagi kalian tentu saja adalah untuk mempelajari hal ini dari segala aspek, sehingga bisa mendapat pengertian yang lebih komprehensif berdasarkan dari hasil pembahsan kita malam ini. Mari kita panjatkan Do‟a semoga Allah SWT Me-Rahmati mereka-mereka yang mau mempelajari Ilmu Akhirul Zaman/Islamic Escatology. Terutama kita panjatkan do‟a bagi bagi Baginda Mhammad SAW yang telah menjelaskan dan memberi pelajaran bergaharga bagi kita mengenai penaklukan Kostantinopel di Akhir Zaman.
20
Tambahan Syeikh Imran Nazar Hosein
Apakah Penaklukan Konstantinopel sudah Terjadi?
Nabi SAW yang diberkahi bersabda dengan penuh pujian untuk pasukan yang akan melakukan penaklukan itu, dan untuk Amir (Pemimpin) yang akan mengomandoi pasukan itu: “Sesungguhnya kalian akan menaklukan Konstantinopel. Betapa hebat pemimpinnya dan betapa hebat pasukannya !” ( Musnad, Imam Ahmad) Saat nasionalis Turki sekuler menaklukkan kota itu kemudian mendirikan Republik Turki sekuler pada tahun 1923, mereka memilih Istanbul sebagai nama resmi kota itu dan melarang penggunaan nama atau nama-nama sebelumnya; sebagai akibatnya nama „Konstantinopel‟ surut dari kosa kata umum. Sesungguhnya, bahkan sekarang nama itu sepertinya sudah memasuki museum sejarah. Istanbul bukanlah nama baru, itu adalah salah satu dari beberapa nama yang sebelumnya digunakan untuk menyebut kota itu. Meskipun demikian, nama yang paling terkenal dari kota itu tanpa keraguan adalah Konstantinopel. Dan larangan penggunaan nama selain Istanbul sepertinya telah mengarah pada kebijakan utama untuk mencegah penggunaan nama yang paling terkenal. Ada sebuah alasan mengapa nama kota itu diubah, dan penggunaan nama lainnya dilarang, dan esai ini menjelaskan alasan itu. Secara umum dipercaya bahwa ramalan Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa sallam) ini sudah terwujud pada tahun 1453 ketika Turki Ottoman, di bawah komando Sultan Muhammad (Mehmet) Fatih muda, menaklukkan Konstantinopel. Meskipun demikian, Hadits yang dikutip di bawah ini memberikan keterangan yang sangat jelas bahwa penaklukkan itu akan terjadi pada Akhir Zaman tepat sebelum kemunculan Anti-Kristus (atau al-Masihal-Dajjal) dalam bentuk manusia (yang akan menyatakan bahwa dirinya adalahal-Masih). Dari Mua‟dzbin Jabal: Nabi (sallallahu „alaihi wa sallam) bersabda: ... pecahnya perang besar akan (diikuti oleh) penaklukkan Konstantinopel; dan penaklukkan Konstantinopel akan (diikuti oleh) munculnya Dajjal (Anti-Kristus)... (Sunan,Abi Daud) Nasionalis Turki sekuler yang pada intinya tidak bertuhan tidak ingin umat Muslim menyadari bahwa penaklukkan Konstantinopel yang diramalkan Nabi Muhammad (sallallahu„alaihi wa sallam) masih belum terwujud, dan akan terwujud; dan itu sepertinya menjadi setidaknya salah satu alasan mengapa mereka mengubah nama kota itu. Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa sallam) menggunakan nama Konstantinopel (dalam bahasa Arab al-Qunstantiniyyah) saat dia meramalkan tentang kota itu. DiaNabi Muhammad (sallallahu„alaihi wa sallam) tidak menggunakan nama lainnya. Dengan demikian, jika nama itu di pindahkan ke museum maka sangat mungkin perhatian umat muslim akan dialihkan dari implikasi ramalan itu. Kami telah menunjukkan sebelumnya bahwa kita sekarang ada pada momen dalam sejarah ketika Jerusalem makmur sedangkan Madina dalam keadaan tandus. Dengan demikian, jelas bahwa dunia saat ini berdiri di dekat peperangan besar yang, akibatnya, akan mendorong umat muslim menaklukkan Konstantinopel. Penaklukkan oleh umat muslim tersebut tidak hanya akan membebaskan kota itu dari kekuasaan Turki nasionalis 21
yang tidak bertuhan, tetapi juga melepaskan dan membebaskan kota itu dari genggaman NATO Zionis yang beracun. Peristiwa tidak pantas menjadi bukti yang mendukung tesis kami, kami sekarang menyajikan bukti kuat yang membuktikan tanpa keraguan bahwa penaklukkan Konstantinopel oleh Ottoman pada tahun 1453 bukanlah penaklukkan yang diramalkan Nabi Muhammad (sallallahu „alaihi wa sallam). Pertimbangkan hal berikut: Pasukan yang menaklukkan Konstantinopel terdiri dari beberapa satuan. Sebagian adalah sukarelawan yang tertarik dengan barang rampasan kota itu. Sebagian lainnya adalah pasukan reguler terlatih dengan baik yang dikumpulkan dari seluruh wilayah Kekaisaran Ottoman. Namun inti utama pasukan Ottoman adalah satuan elite Janissari yang terlatih dengan paling baik. Pasukan ini terdiri dari anak-anak Kristen yang diambil secara paksa dari orang tua mereka (di wilayah-wilayah yang ditaklukkan oleh Ottoman), dan yang berpindah ke agama Islam dengan paksa dan diberi latihan militer yang sebaik mungkin. Mereka semua memberikan kesetiaan mereka secara pribadi kepada Sultan. Tidak pernah dalam sejarah Islam umat muslim melakukan hal yang mempermalukan Islam dengan cara menangkap anak-anak Kristen dan memindahkan agama mereka secara paksa ke Islam, kemudian menggunakan mereka sebagai pasukan elite untuk berperang demi nama Islam. Ini merupakan wujud dosa, sangat memalukan dan pelanggaran langsung perintah Allah dalam alQur‟an yang melarang perpindahan agama ke Islam secara paksa. Hasil yang dapat diprediksi adalah kebencian abadi dan permusuhan terhadap Islam dan Umat Muslim di wilayah-wilayah asal anak-anak Kristen ini diculik. Wilayah Timur Kristen itu tepat adalah Rum yang Nabi ramalkan umat muslim akan bersekutu pada Akhir Waktu (yakni dengan mereka). Ketika pasukan Ottoman membongkar pertahanan kota itu dan akhirnya berhasil memasuki kota itu sebagai penakluk, apa yang terjadi kemudian adalah “pembunuhan,perampasan, pemerkosaan, pembakaran, dan perbudakan”. Ini telah menjadi, dan masih menjadi perilaku pasukan itu saat mereka menaklukkan sebuah kota, tetapi ini bukanlah cara Islam yang menjaga kehormatan dan perlindungan bagi kehidupan dan kehormatan bagi wanita, anak-anak, orang-orang yang lebih tua dan orang-orang– seperti para pendeta – yang hidupnya di dedikasikan untuk agama. Sesungguhnyaada bukti bahkan gereja-gereja dan biara-biara Kristen dirusak dengan amukan oleh orang-orang yang disebut pasukan Islam yang membongkar masuk kemudian memperkosa, merampas, dan membunuh bahkan sampai ke dalam gereja. Sultan mengijinkan hal ini terus berlanjut, tidak dibatasi dengan norma etika peperanganapa pun, selama tiga hari. Ottoman tidak peduli mengenai fakta bahwa Konstantinopel adalah ibu kota Kristen Bizantium (atau Rum). Perilaku pasukan Ottoman tersebut memastikan kebencian abadi terhadap Islam oleh orang-orang Bizantium. Namun perilaku Sultan sendiri, segera setelah dia memasuki kota, sungguh tercela. Dengan memalukan dan penuh dosa, dia memerintahkan agar Katedral besar Bizantium Hagia Sophia yang telah dibangun 1000 tahun sebelumnya oleh Kaisar Justinian, dialihkan menjadi Masjid. Ketika umat Muslim menaklukkan Jerusalem pada masa Khilafah Umar bin al-Khattab, Kepala Keluarga Jerusalem, Sophronius, menolak menyerahkan kota kepada orang selain Khalifah sendiri. Umar harus melakukan perjalanan dari Madinah ke Jerusalem untuk menerima kunci kota 22
itu. Saat dia diantar mengunjungi gereja suci Jerusalem, waktu solat tiba dan Sang Kepala Keluarga dengan sangat ramah mengajak Umar melakukan Salat tepat di sana di dalam Gereja Kebangkitan. Umar menolak karena dia takut hal itu akan dijadikan dasar hukum sehingga umat muslim boleh mengubah gereja menjadi Masjid. Pengubahan Hagia Sophia menjadi Masjid oleh Sultan Ottoman bukanlah peristiwa biasa. Ini adalah gereja terbesar dan paling bagus di seluruh wilayah Kristen. Gereja ini telah mempertahankan posisi itu selama 1000 tahun. Dengan mengubah gereja menjadi Masjid, Sultan tidak hanya mempermalukan dunia Islam, tetapi juga menghujamkan pisau beracun ke jantung Kristen Timur Bizantium yang tidak akanpernah dilupakan. Sementara orang-orang lain mungkin mengubah gereja-gereja,biara-biara, dan bahkan masjid-masjid (contohnya seperti Cordoba), seorang Amir yang secara pribadi dipuji oleh Nabi sendiri tentu bukanlah orang dengan perilaku yang memalukan seperti itu. Akhirnya kami harus mengingatkan bahwa para Sultan Ottoman tidak pernah menikah – karena mereka tidak ingin dibebani dengan menghormati hak-hak sah secara hukum yang Islam berikan kepada para istri dan saudara sedarah (dalam hal mengenai penerusan kepemimpinan dalam sistem kepemimpinan turun-temurun). Maka mereka membatasi diri sehingga mereka hanya tidur dengan para budak. Islam membatasi seorang lelaki memiliki istri sampai empat, tetapi tidak ada batasan berapa banyak budak perempuan yang dapat dia miliki dan dengan mereka dia dapat tidur.Maka para Sultan Ottoman memiliki budak-budak perempuan tetap yang disebut Harem. Perempuan-perempuan ini hampir secara eksklusif diambil dari wilayah-wilayan Kristen yang di taklukkan. Mereka tidak memiliki hak. Nabi Islam telah memerintahkan: Berilah budakmu makanan yang kalian sendiri memakannya,dan beri mereka pakaian yang kalian sendiri pakai. Dengan demikian, Islam memulihkan nilai kemanusiaan bagi para budak dan memberi mereka hak-hak. Para Sultan Ottoman di sisi lain, tidur dengan seorang budak perempuan, dan jika budak perempuan itu hamil dan melahirkan seorang anak lelaki, maka dia berhenti berhubungan seksual dengannya. Dia melakukan ini untuk memastikan agar budak perempuan itu tidak memiliki anak lagi, dengan demikian tidak ada saingan bagi anak lelakinya jika dia menggantikan Sultan sendiri. Nabi (sallallahu „alaihiwa sallam) menyatakan bahwa “pernikahan adalah setengah keimanan”. Tidak mungkin nabi yang diberkahi memaafkan perilaku para Sultan Ottoman yang seperti itu. Jelas bagi penulis bahwa Sultan Muhammad Fatih tidak memenuhi syarat sebagai Amir yang disebutkan dalam hadits; tidak pula pasukan Ottoman yang dia pimpin memenuhi syarat sebagai pasukan yang disebutkan dalam hadits. Implikasinya adalah penaklukkan Istanbul atau Konstantinopel oleh umat muslim masih belum terjadi. Pembaca dianjurkan mempelajari topik ini lebih jauh kemudian menentukan kesimpulan sendiri. ---o0o--Robbana taqobbal mina innaka antassami‟ul „aliim wa tub alainaya maulana innaka anta tawwaburroqiim,,,…birohmatika ya arqhamarroqhimiin...
Amin ya robbal 'alamiin 23
Sekilas tantang Maulana Syeh Imran Nazar Hosein Sheikh Imran pernah tinggal di kota New York, Amerika Serikat selama 10 tahun. Beliau menjabat sebagai Pengarah Pengajian Islam di Joint Committee of Muslim Organizations of Greater New York. Beliau memberi pengajaran mengenai Islam dalam beberapa Universitas, Sekolah, Gereja, Rumah-rumah Ibadah, Penjara, Dewan Publik dan lain-lain. Tempat di sekitar Amerika Serikat dan Kanada. Beliau juga mengambil bagian dalam berdialog antara Agama/perbandingan Agama dengan Pendeta Nasrani dan Rabbi Yahudi semasa mewakili Islam di Amerika Se\rikat. Beliau juga adalah Imam untuk Masjid Dar alQur‟an di Long Island, New York. Beliau juga mengetuai shalat Juma‟at mingguan dan menyampaikan khutbah di Kantor Pusat Persatuan Bangsa-Bangsa Bersatu (PBB) di Manhattan sebulan sekali selama sepuluh tahun secara berkesinambungan. Di antara Jabatan lain yang pernah disandang oleh Sheikh Imran adalah: Ketua Institut Pengajian Islam Aleemiyah di Karachi, Pakistan, Pengarah Penyelidikan Kongres Dunia Islam di Karachi, Pakistan, Pengarah Institut Pendidikan &Penyelidikan Islam di Miami, Florida Amerika dan Pengarah Da'wah Tanzeem-e-Islami Amerika Utara. Setelah menamatkan pengajian dari Institut Pengajian Islam Aleemiyah Karachi pada tahun 1971, di bawah bimbingan gurunya yaitu Maulana Dr. Muhammad Fazlur Rahman alAnsari al-Qaderi rahimahullah (keturunan Abu Ayyub al-Ansari radi‟ Allahu „anhu) yang merupakan seorang cendekiawan Islam, guru dan pembimbing rohani, berserta dengan berkat guru kepada gurunya yaitu Maulana Muhammad Abdul Aleem Siddiqui al-Qaderi radi‟Allahu „anhu (keturunan Abu Bakr as-Siddiq radi‟ Allahu „anhu), Sheikh Imran berusia 29 tahun, telah mengembara ke seluruh pelusok dunia secara terus menerus untuk menyampaikan da‟wah Islam dan mengadakan kuliah. Sebahagian besar ucapannya, adalah memberi tumpuan kepada agenda perjuangan Zionisme dan juga tafsiran dan ta‟wilan daripada ayat-ayat al Quran dan juga hadis mengenai akhir zaman. Selain itu, Sheikh Imran juga telah menulis pelbagai jenis buku berkaitan Islam. Buku bertajuk “Jerusalem di dalam Al-Quran – Pandangan Islam Berkenaan Halatuju Jurusalem” telah menjadi „best seller‟ dan telah diterjemahkan dan diterbitkan dalam berbagai bahasa dunia. Prof. Dr. Malik Badri, International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC), IIUM (UIAM), Kuala Lumpur, Malaysia, menulis Kata Pengantar untuk buku ini, menurutnya:Akhirnya, saya kagum dengan gaya penulisan Imran. Walaupun tesis Jerusalem di dalam al-Quran ini ditulis dengan teliti dengan menggabungkan fakta-fakta agama, sejarah dan kejadian-kejadian politik masa kini berserta interpretasi mendalam al-Quran dan hadith, ia ditulis seperti sebuah cerita. Tidak mungkin dapat 24
menghentikan bacaan buku ini apabila ia dimulakan. Ini adalah kualiti sebuah penulisan novel. Seorang pembaca akan membaca sekali sesebuah buku dan seterusnya mengenetepikannya – tetapi tidak kepada buku yang merangsang pemikiran seperti yang ditulis oleh Sheikh Imran ini. Buku ini adalah rujukan yang perlu diteliti untuk kajian berulang-ulang kali. Saya percaya kebijaksanaan Sheikh Imran dalam berbahasa adalah hasil dari kebolehannya tersendiri yang disertakan dengan usaha keras tanpa penat lelah sebagai penceramah dan da‟i, serta Rahmat Ilahi atas keikhlasannya. [„Jerusalem Di Dalam al-Quran„, Masjid Dar al -Al-Quran, Long Island, New York. 2002. p. xvi]Prof. Dr. Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Profesor Pengajian Islam di Universiti Durban di Afrika Selatan, mengatakan tentang buku ini: "Jerusalem Di Dalam al-Quran muncul pada waktu kritikal ketika moral kaum Muslim berada di tahap yang paling rendah. Pencerobohan Tanah Suci oleh golongan Yahudi yang tidak berkesudahan menyebabkan orang islam memohon kepada Tuhan sebagaimana dilakukan oleh saudara mereka semasa dihukum oleh golongan kuffar Mekah: “Bilakah akan datang pertolongan Allah?” Kebolehan Sheikh Imran merungkaikan sebab-sebab di sebalik kejadian di dunia hari ini menjadi sumber inspirasi buat golongan Islam kerana beliau menggunakan kaedah penafsiran ilmiah al-Quran dan hadith dengan meyakinkan dan menyatakan bahawa pertolongan Allah subhanahu wa ta‟ala adalah hampir dan Tanah Suci akan dibebaskan dari cengkaman Yahudi dan Islam akan kembali sebagai negara pemerintah dunia kelak. Pembaca buku ini akan kagum dengan tahap pemahaman penulis dalam aspek politik dunia. Jerusalem Di Dalam al Quran merupakan suatu sumber yang memberi cahaya kepada golongan Muslim dan suatu pembuka mata buat mereka yang digelar „Ahli Kitab‟. [„Jerusalem Di Dalam al-Quran, Masjid Dar alQur‟an, Long Island, New York. 2002.] Buku pertama Sheik Imran, bertajuk „Islam dan Buddha di Dunia Moden„ telah ditulis ketika berusia 29 dan masih kekal satu-satunya buku mengenai perkara itu oleh seorang ulama Islam. Buku yang memenangi pujian yang tertinggi dari ulama ulung seperti Naib Canselor Universiti Karachi dan ahli sejarah yang terkenal, Dr. Ishtiaq Husain Quraisy, ahli undang-undang Pakistan terkenal dan ahli falsafah, A.K. Brohi, dan ahli sosiologi Islam terkemuka, Dr. Basharat Ali. Ini adalah apa yang dikatakan oleh A.K. Brohi mengenai buku „Islam and Buddha in the Modern World':Apa yang paling mengejutkan saya ketika membaca karangan hebat Sheikh Imran adalah dari kejernihan, dan kejelasan, tindak balas dan gaya keserderhanaan yang sangat mengagumkan dengan dalil yang telah disampaikan oleh penulis pada awalnya untuk menjelaskan dan kemudian menilai secara kritis, walau bagaimana pun, ia adalah satu konsep falsafah yang sangat kompleks dalam agama yang mana sebahagian besar daripada manusia hari ini mendakwa mereka mengawal atau menyenggara kehidupan. Dalam ratus halaman penulis telah kemukakan kepada kita anggaran perbandingan kedua-dua agama besar dunia seperti agama Buddha dan Islam, dan, apa yang jauh lebih penting, penulis telah melakukan analisis kritis terhadap agama Buddha secara etika dan metafizik. Pada umumnya, perkara utama yang dibuat dalam buku ini cenderung menunjukkan pemikiran yang luar biasa dan hasil yang asli. Oleh kerana itu, buku ini disenaraikan sebagai salah satu sumbangan yang paling signifikan yang pernah dibuat terhadap kesusasteraan perbandingan agama…[„Islam and Buddhism in the Modern World‟. World Federation of Islamic Missions, Karachi. 1972. Back cover]
Saya dengan rasa sangat berbesar hati memperkenalkan monograf penyelidikan Imran Hosein mengenai “Islam and Buddhaism in the Modern World”, yang merupakan langkah pertamanya 25
dalam bidang penulisan, dan boleh dikatakan buku yang pertama dalam tajuk ini yang pernah ditulis oleh seorang ulama Islam. Penulis (Sheikh Imran) adalah seorang murid yang dikasihi oleh saya (Maulana), beliau telah mewarisi tradisi kecemerlangan cendiakawan moden dalam Falsafah dan Agama yang mewakili Dr. Syed Zafar-ulHassan MA, LL.B., Dr Phil. (Erl.), D. Phil. (Oxon.) dan Dr Sir Muhammad Iqbal MA, Ph.D., D.Litt.D., Bar-at-Law, dan usaha dakwah mewakili Maulana Muhammad Abdul Aleem Siddiqui al-Qaderi, dan saya berbangga dengan beliau. Walaupun masih muda, beliau telah berada di landasan kematangan dan kebijaksanaan, dan saya yakin bahwa hasil usahanya sebagai penyelidik akan membawa kepadanya kejayaan yang lebih besar di jalan kebenaran. Buku ini adalah satu pencapaian yang sangat memberangsangkan. Tindak balas beliau terhadap subjek menunjukkan pemahaman yang jelas, berdasarkan fakta dan bukan perasaan atau pendapat, dan ketajaman kepintaran logik tahap tinggi. Pendekatan yang selaras ini adalah berbeda lagi kontra dengan pendekatan yang bermotifkan sebaliknya yang selalu ditunjukkan oleh pihak Nasrani dan Arya Samaj dalam penulisan mereka mengenai Islam. Saya berdoa kepada Allah untuk memberkati buku ini dengan kejayaan, Amin! [„Islam and Buddhism in the Modern World‟. World Federation of Islamic Missions, Karachi.] Selama 43 tahun Sheikh Imran mendedikasikan dirinya demi Islam, sejak menamatkan pengajian di Institut Pengajian Islam Aleemiyah Karachi pada tahun 1971, dengan anugerah „Dr. Ansari Gold Medal for High Merit‟, tidak ada bukti bahawa kuliahnya, dawahnya dan ceramahnya pernah menyesatkan orang dalam aktiviti pengganas. Sama ada sarjana Islam ini mendapat petunjuk yang benar atau sesat, ia adalah hal yang ditentukan oleh orang-orang Muslim yang dengan ikhlas dan sungguh-sungguh mengikuti petunjuk alQuran dan Sunnah Nabi Muhammad shallallahu „alayhi wassalam. Hal tersebut tidak boleh ditentukan oleh mereka yang bukan Muslim atau orang-orang Muslim yang melanggar perintah Ilahi di dalam al Quran (rujuk Surah al-Maidah, ayat ke-51) yang melarang umat Muslim bersahabat dan bersekutu dengan pakatan Nasrani-Yahudi (Zionist, Amerika, North Atlantic Treaty Organization dan Israel) yang sekarang menguasai dunia.(*)
Guru dari Maulana Sheikh Imran Nazar Hosein adalah Maulana DR.Fazlurrahman Al Anshari (r.a.h), beliau adalah keturunan langsung dari Al Anshari (r.a), sahabat Nabi (SAW) yang rumahnya ditempati Nabi (SAW) saat pertama tiba di Medinah. Guru dari Maulana Fazlurrahman Al Anshar (r.a.h), adalah Maulana Abdul Alim Siddik (r.a.h), beliau adalah keturunan langsung dari Abu Bakar Siddik (r.a). Guru dari Maulana Abdul Alim Siddik (r.a.h) adalah Maulana Jalaluddin Rumi (r.a.h). Guru Maulana Jalaluddin Rumi yaitu Imam Al Ghazali (r.a.h). Demikian sehingga Sheikh Imran Nazar Hosein telah belajar Islam dari mereka-mereka yang tidak hanya mengerti Islam namun hidup secara Islam.
26