POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
Maret 2014
PEMROSESAN DATA GPS YANG DIKIRIM DENGAN TEKNOLOGI SMS UNTUK PELACAKAN KENDARAAN Martono Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Pratama Mulia Surakarta Jl. Haryo Panular No. 18 A Surakarta 57149
ABSTRACT
This paper discusses a vehicle tracking system with the help of mobile phone SMS technology. Vehicle equipped with a GPS sends its position via SMS to the controlling computer. The position data is stored and displayed on the map that corresponds to the position of the vehicle is located, so the computer can monitor where the vehicle is located. The system is implemented with the programming language Delphi. A computer equipped with a mobile phone is used as a computer controller that monitors the position where the vehicle is located. The system has been tested for tracking the location of vehicles in the city of Surabaya. In general, the system works well and the position of the vehicle can be displayed on a computer monitor. Keywords: vehicle tracking, GPS, SMS, mobile phones PENDAHULUAN Teknologi GPS (Global Positioning System) telah lama digunakan untuk pelacakan posisi sebuah obyek baik diam maupun bergerak. Beberapa penelitian telah dilakukan oleh Bagus, (2002), Fenny (2003), namun pada penelitian ini masih belum menampilkan hasil pelacakan posisi secara grafis, posisi pelacakan hanya berupa data text pada SMS. Pada penelitian ini dibuat sebuah sistem memanfaatkan GPS yang dipadukan dengan teknologi SMS telepon seluler yang digunakan untuk pelacakan kendaraan bergerak. Sebuah sistem mikroprosesor yang dilengkapi dengan GPS dan telepon Pemrosesan Data GPS. . .
seluler ditempatkan pada kendaraan, yang mana posisi kendaraan tersebut secara reguler dikirimkan melalui SMS ke komputer pengendali. Pada komputer pengendali, pesanpesan SMS yang berisi posisi kendaraan dikumpulkan dan disimpan dalam database yang kemudian ditampilkan pada sebuah peta. Dengan demikian posisi kendaraan dapat dipantau secara persis secara jarak jauh. Berikutnya paper ini diorganisasi sebagai berikut, pada bab 2 dijelaskan tentang deskripsi sistem yang dibangun, pada bab 3 dijelaskan tentang pengujian sistem, lantas ditutup dengan diskusi. 29
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
DESKRIPSI SISTEM Sistem yang dibangun digambarkan pada gambar 1. Sistem mikroprosesor yang dilengkapi dengan GPS dan telepon seluler diletakan pada kendaraan. Sebuah PC yang dikoneksikan dengan telepon seluler digunakan untuk menampung dan menampilkan posisi kendaraan. Sebuah perangkat lunak dibangun pada PC untuk menerima SMS, menyimpan dalam database dan menampilkan posisi kendaraan pada peta yang bersesuaian. Peta yang digunakan disini adalah dibatasi hanya pada peta kota Surabaya. Untuk membangun software ini digunakan Borland Delphi 7.0 untuk program utamanya dan Microsoft Access XP untuk penyimpanan database. Koneksi antara software dengan database digunakan koneksi ODBC. Handphone yang digunakan pada bagian pengirim adalah handphone Nokia 8250 sedangkan pada bagian penerima adalah handphone Nokia 8210.
Gambar 1. Arsitektur Sistem
Pemrosesan Data GPS. . .
Maret 2014
Deskripsi cara kerja sistem yang dibuat pada penelitian ini secara umum adalah sebagai berikut. • Bagian pengirim berperan sebagai bagian mobile yang bergerak di jalan-jalan di Surabaya dan bertugas mengirimkan data-data posisi secara periodik kepada bagian penerima menggunakan teknologi SMS. • Bagian penerima berperan sebagai bagian central yang bertugas menerima data-data posisi berupa SMS yang datang dari bagian pengirim dan mengolahnya menjadi data grafis berupa peta di layar monitor. • Bagian pengirim akan mulai mengirimkan data posisinya setelah menerima SMS kontrol dari bagian penerima yang berisi inisial untuk menentukan selang waktu pengiriman data posisi pertama ke data posisi yang selanjutnya. Dan pengirim akan berhenti mengirimkan data posisinya setelah menerima SMS kontrol dari bagian penerima yang berisi inisial tertentu. • Pada bagian penerima juga disediakan fasilitas searching, di mana pengguna bisa memasukkan data posisi dalam bentuk teks dan mencari posisi yang bersangkutan pada peta yang disediakan (peta kota Surabaya). . Digitalisasi Peta Dalam proyek ini peta yang digunakan diambil dari buku peta Surabaya – Atlas Jalan & Indeks buatan Ir.H. Sardjono yang diterbitkan tahun 2002 oleh PT. EXSA Internasional. .Empat halaman 30
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
Maret 2014
terdepan dari buku peta ini berisi gambar peta Surabaya secara keseluruhan dengan skala 1 : 55 000. Bagian-bagian ini di-scan. Kemudian dijadikan satu menjadi peta Surabaya yang utuh seperti terlihat pada gambar 2 berikut ini.
Gambar 3. Protokol Komunikasi
Gambar 2. Peta Kota Surabaya
Protokol Komunikasi Bagian Pengirim Dan Bagian Penerima Media komunikasi yang digunakan disini adalah SMS. Gambar 3 mempelihatkan Time Sequence Diagram dari proses komunikasi yang dikerjakan pada proyek ini.
Perancangan Format SMS Terdapat 2 format SMS yang berisikan data posisi dari kendaraan (bagian pengirim) yaitu format pengiriman posisi secara periodik dan format pengiriman tunggal. Pengiriman tunggal dimungkinkan apabila komputer hanya ingin meminta posisi satu kali saja. . 1. Pengiriman data posisi secara periodik
Gambar
4.
Format periodik
SMS
secara
2. Pengiriman data posisi tunggal
Gambar5. Format SMS pengiriman tunggal
Pemrosesan Data GPS. . .
31
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
Dua macam format SMS di atas dibedakan dengan 3 karakter yang diletakkan tepat setelah header yaitu req. Jika SMS yang diterima dari bagian pengirim terdapat kata ini maka SMS tersebut ialah balasan dari SMS kontrol #Request. No id berisi 2 karakter yaitu satu karakter huruf dan satu karakter angka. No id berfungsi sebagai pengenal bagian pengirim (mobile). No id sangat penting jika bagian pengirim (mobile) berjumlah lebih dari satu. Tetapi pada penelitian ini No id hanya sebagai pelengkap saja karena hanya terdiri dari satu bagian pengirim saja. Sedangkan derajat lintang, menit lintang, derajat bujur, dan menit bujur berisi angka-angka. Kolom S/N yang merupakan singkatan dari South atau North berisi S jika derajat lintang adalah lintang selatan dan N jika derajat lintang adalah lintang utara. Sementara kolom E/W yang merupakan singkatan dari East atau West, berisi E jika derajat bujur adalah bujur timur dan W jika derajat bujur adalah bujur barat. Contoh: #A1#07#19.644#S#112#44.144#E# artinya adalah bagian pengirim dengan nomor id A1 mengirimkan data posisinya yaitu 07˚ 19.644’ LS dan 112˚ 44.144’ BT. Perancangan Database Data-data posisi yang dipakai di dalam program aplikasi ini tidak secara langsung didapat dari perangkat GPS, melainkan data-data posisi di-record ke dalam database dan untuk selanjutnya diambil satu persatu untuk keperluan pemetaan. Maka diperlukan sebuah database Pemrosesan Data GPS. . .
Maret 2014
untuk menyimpan data-data posisi tersebut. Database yang digunakan di dalam program aplikasi ini adalah Microsoft Access XP dengan menggunakan koneksi ODBC. Bagian pengirim (mobile) dan bagian penerima (central) masing-masing memiliki sebuah database dengan nama Koordinat dan sebuah tabel dengan nama Posisi. Tabel 1. Tabel Posisi
PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem ini dilakukan melalui beberapa tahap untuk mengetahui apakah sistem ini dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Secara garis besar, pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut. Uji Pemetaan Pada pengujian pemetaan ini hanya dibutuhkan program aplikasi Penerima. Pengujian ini bertujuan untuk melihat kesesuaian data posisi dalam bentuk teks dengan gambar pada peta. Pengujian ini terdiri dari dua tahap. Tahap pertama menguji data posisi tunggal yang diinputkan dari keyboard. Sedangkan pengujian 32
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
tahap kedua menguji data posisi berkelompok yang diambil dari database. Uji Data Posisi Tunggal Dari data yang diperoleh dari laporan Penelitian Fenny Hendrawati yang berjudul Aplikasi GPS Untuk Melacak Lokasi Mobil Via SMS, didapat bahwa jalan raya di depan lokasi Universitas Kristen Petra Surabaya terletak pada koordinat 07˚ 20.3522’ LS dan 112˚44.1519’ BT. Pada pengujian ini akan dicari posisi koordinat tersebut pada peta dengan memasukkan angka-angka koordinat di atas pada dua kotak editor yang disediakan. Kemudian tombol Search diklik, maka akan muncul peta dengan lingkaran biru sebagai penunjuk lokasi pada form FManual. Tampilannya bisa dilihat pada gambar 6.
Maret 2014
Data-data posisi dikirimkan menuju komputer pengendali untuk kemudian disimpan dalam database dan ditampilkan pada peta. Pada pengujian ini dipilih rute Jemursari ke Raya Darmo dengan delay pengiriman 2 menit. Hasil yang didapat digambarkan pada gambar 7 sampai dengan 10. Disini terlihat hasil pelacakan tergambar pada peta, dengan demikian komputer pengendali dapat mengetahui dimana kendaraan itu berada. Memang terdapat ketidaktepatan penggambaran pada peta, ini disebabkan karena peta yang digunakan kemungkinan besar tidak presisi betul sehingga terdapat deviasi antara posisi kendaraan dengan posisi jalan yang seharusnya.
Gambar7. Tampilan Posisi Kendaraan (1) Gambar 6. Uji Pemetaan Data Tunggal
Uji Pelacakan Pengujian ini bertujuan untuk melihat hasil pelacakan kendaraan. Pemrosesan Data GPS. . .
33
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
Gambar 8. Tampilan Posisi Kendaraan (2)
Maret 2014
Gambar 10. Tampilan Posisi Kendaraan (4)
KESIMPULAN
Gambar 9. Tampilan Posisi Kendaraan (3)
Pemrosesan Data GPS. . .
Dari hasil pengujian diperoleh kesimpulan sebagai berikut. • Sistem yang dibuat berhasil melakukan pengolahan data GPS yang sudah di-record ke database menjadi data grafis pada peta dan melakukan simulasi pelacakan kendaraan menggunakan teknologi SMS untuk pengiriman data posisinya. • Pengolahan data posisi menjadi data grafis pada sistem ini, pada prinsipnya ialah dengan menentukan letak dan warna titiktitik pixel pada image peta yang dipakai dengan menggunakan pemrograman Delphi. • Berkaitan dengan letak posisi, pada pengujian didapati beberapa ketidaksesuaian antara gambar peta dan hasil rute pelacakan. Hal ini bisa dijelaskan sebagai berikut. Pertama ialah gambar peta yang digunakan belum tentu sempurna jika dibandingkan 34
POLITEKNOSAINS VOL. XIII NO. 1
•
dengan kenyataan di lapangan. Yang kedua, ketidaksesuaian ini juga dipengaruhi keterbatasan pada waktu proses scanning gambar pada buku peta dalam arti ketepatan menempelnya buku peta pada mesin scanner. Penggunaan teknologi SMS sebagai media komunikasi dalam sistem ini memiliki keterbatasan yaitu tergantung kepada operator yang dipakai. Jika jaringan operator sedang tidak sibuk maka pengiriman SMS akan cepat, tetapi jika operator sedang sibuk maka pengiriman SMS menjadi lebih lambat, bahkan bisa gagal sama sekali.
Pemrosesan Data GPS. . .
Maret 2014
DAFTAR PUSTAKA Sarwono, Bagus, Sistem Remote Monitoring GPS Via SMS, Laporan Penelitian, Surabaya: Universitas Kristen Petra, 2002. Hendrawati, Fenny, Aplikasi GPS Untuk Melacak Mobil Via SMS, Laporan Penelitian, Surabaya: Universitas Kristen Petra, 2003. Sardjono, Surabaya Atlas Jalan & Indeks, Jakarta: PT. EXSA Internasional, 2002. Robi’in, Bambang, Pemrograman Grafis Multimedia Menggunakan Delphi, Yogyakarta: Andi Offset, 2004.
35