Konferensi Regional Teknik Jalan Ke-10
Pemodelan Tarif Jalan Tol
Berdasarkan Kontribusi Overloading Pada Jalan Tol Tangerang-Merak
Pantja D. Oetojo Harlan PA Sinaga 1
AGENDA BAHASAN 1 Pendahuluan 2 Tinjauan Pustaka 3
Metodologi Penelitian
4 Hasil Penelitian & Analisis 5 Kesimpulan 6 Rekomendasi
2
Pendahuluan
LATAR BELAKANG z
Pertumbuhan Jalan Tol Relatif Pesat Sebesar 28 km/thn Selama Periode 1978-2003
z
Periode 1990-an: Partisipasi Swasta Berkembang (BOT, BTO, Modified Turn-Key, CPF ⇒ Sosial dan Komersial
z
Pertumbuhan Biaya Pengeluaran Tol (15,55%) >>> Pertumbuhan Inflasi (7,80%) ⇒ Overloading?
z
Masih Terbatasnya Acuan Model Perhitungan Tarif Tol di Indonesia 3
Jalan Tol Tangerang-Merak: z
Bagian Dari Jalur Pantura ⇒ Jalur Distribusi Pergerakan Orang dan Barang Yang Utama di Pulau Jawa, Khususnya Bagi Lalu Lintas Antar Pulau Sumatra dan Pulau Jawa
z
Salah Satu Ruas Jalan Tol Yang Dikelola Oleh Pihak Swasta (PT Marga Mandala Sakti)
z
Pengukuran Beban Kendaraan (Survai WIM) di Ruas Jalan Tol Umumnya Sulit Dilakukan (Sulit Mendapat Ijin), Karena Pengukuran Dianggap Akan Merusak Permukaan Jalan dan Mengganggu Kelancaran Lalu Lintas Jalan Tol
4
Pengeluaran Tol Nama Ruas Jalan Tol
2000
2001
2002
2003
Rata-rata
Pusat
53.72%
17.14%
16.27%
13.85%
25.25%
Jagorawi
4.76%
37.26%
8.27%
25.65%
18.98%
CTC
7.44%
15.77%
28.96%
4.14%
14.08%
Jakarta-Cikampek
0.90%
34.17%
16.88%
15.60%
16.89%
Jakarta-Merak
3.29%
30.73%
13.78%
21.51%
17.33%
Padaleunyi
15.14%
20.43%
9.79%
11.70%
14.26%
Citarum
-13.37%
17.30%
10.58%
-49.15%
-8.66%
Surabaya
-19.05%
34.40%
18.79%
21.46%
13.90%
Semarang
20.42%
8.23%
22.80%
26.19%
19.41%
Belmera
-5.18%
12.24%
43.97%
22.33%
18.34%
Palikanci
-2.49%
11.66%
14.41%
11.06%
8.66%
PT JASA MARGA
10.86%
23.94%
17.43%
15.30%
16.89%
Tahun 1977 1978 1979 1980 1981 1982 1983 1984 1985 1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005
Inflasi (%) 11.78 6.70 22.76 17.20 7.32 10.03 10.13 8.60 5.06 9.22 9.19 5.76 6.37 8.35 9.93 5.04 10.18 9.64 8.98 5.08 10.27 77.54 2.01 9.35 12.55 9.96 5.16 6.40 17.11
Rata-rata 1977-1980
Overloading ?
14.61
1981-1990
8.00
1991-2000
14.80
2001-2005
10.24
1999-2005
8.93
5
PERUMUSAN MASALAH z
Apakah Terjadi Overloading, pada Jenis Kendaraan Apa?
z
Seberapa Besar Dampaknya Pada Biaya Pemeliharaan Jalan Tol? Bagaimana Pula Dampaknya Terhadap Keseimbangan Kelayakan Investasi Tol Tangerang-Merak?
z
Jika diakomodir, bagaimana kelayakan investasi jalan tol Tangerang-Merak?
z
Bagaimana Model atau Formula Tarif Jalan Tol dengan mengakomodir Overloading?
z
Berapa Tarif Kendaraan di Jalan Tol Tangerang-Merak?
6
TUJUAN PENELITIAN z
Mengidentifikasi Kendaraan Yang Melakukan Overloading
z
Mengidentifikasi Besaran Peningkatan Biaya Pemeliharaan Akibat Dampak Overloading
z
Mensimulasikan Pengaruh Overloading Dalam Analisis Kelayakan Finansial
z
Membuat Model atau Formula Perhitungan Tarif Jalan Tol
z
Mengidentifikasi Besaran Tarif Tol Dengan Overloading 7
Tinjauan Pustaka
PENENTUAN TARIF (Menurut UU Jalan No 38 Th 2004 dan PP No 15 Thn 2005) Tarif Tol dihitung Berdasarkan: • Kemampuan Bayar Pengguna Jalan •
Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan (Manfaat)
•
Kelayakan Investasi
8
KELAYAKAN INVESTASI 1. 2.
Perkiraan Traffic Konsesi
WTP/ATP Tarif = ……. % WTP or ATP
TARIF (Usulan)
Penetapan TARIF
MANFAAT Tarif = ……. % BKBOK 9
KELAYAKAN INVESTASI
R
= Total Pendapatan (Rp)
C
= Total Biaya
r
= Tingkat Diskonto
t
= Waktu
n
= Masa Konsesi
Biaya ( C ) (C1 + C 2 + C 3 + C 4 + π ) ∑ C =∑ (1+ r ) (1+ r )
R1
= Pendapatan Tol (Rp)
R2
= Pendapatan Lainnya (Rp)
PM
= Tarif Tol (Rp/Km/Kend)
Keseimbangan → Pendapatan = Biaya
RL
= Panjang Jalan (Km)
Pendapatan ( R ) TarifTol * PanjangJalan * TotalVolalin ∑ R =∑ (1+ r ) (1+ r ) n
n
t
t
t =0
t
t =0
n
n
t
t
t =0
t
t =0
∑ R =∑ C (1+ r ) (1+ r ) n
n
t
t =0
t
t
t
t =0
n
TarifTol * PanjangJalan * TotalVolalin
t =0
(1+ r )
∑
t
n
TarifTol = ∑ t =0
n
(C1 + C 2 + C 3 + C 4 + π )
t =0
(1+ r )
=∑
LHRM = Volume Lalu Lintas Harian Rata-rata M
= Golongan Kendaraan
C1
= Biaya Investasi Awal (Masa Konstruksi)
C2
= Biaya Investasi Tambahan (Masa Operasi)
C3
= Biaya Modal
C4
= Biaya Operasi & Pemeliharaan
π
= Keuntungan
t
(C1 + C 2 + C 3 + C 4 + π ) PanjangJalan * TotalVolalin
(1+ r )
t
⎡ TotalArus (C1 + C 2 + C 3 + C 4 + π ) ⎤ TarifTol( Rp / km / kend ) = ⎢ ⎥ ⎣ PanjangJalan * TotalArusVolumeLalin ⎦ Konsesi
10
Mekanisme Kerusakan Jalan (Paterson) FAKTOR Yang Mempengaruhi Kerusakan Jalan •Faktor LALU LINTAS • Beban • Distribusi Beban • Repetisi •Faktor NON LALU LINTAS: • Kekuatan tanah dasar dan material perkerasan • Pemadatan tanah dasar dan lapis perkerasan • Faktor pengembangan dan penyusutan tanah dasar • Kedalaman muka air tanah • Curah hujan • Variasi temperatur sepanjang tahun
Beban Kendaraan → Tegangan & Regangan Perulangan Beban/Tekanan → Retak Lelah & Deformasi (Lapis Perkerasan) Cuaca → Rapuh/Getas → Perluasan Retak & Disintegrasi (Pelepasan Butir) → Lubang Air →Mempercepat Deformasi, Penurunan Kekuatan Geser & Perubahan Volume Deformasi Kumulatif → Ketidakrataan (Roughness) 11
Konsep Dasar Evaluasi Perkerasan
Konsep Dasar Biaya Pemeliharaan
IPo
Pemeliharaan Rutin Pemeliharaan Berkala Kondisi ideal (dengan pemeliharaan rutin & berkala) Kasus : Tanpa Pemeliharaan (rutin & berkala)
lPt
Peningkatan
Tingkat Pelayanan Mantap Kasus : Tanpa Pemeliharaan Berkala Batas Titik Kritis
Tingkat Pelayanan Tidak Mantap Titik FAILURE
Umur Rencana Jalan
Tingkat Pelayanan Kritis
Masa Pelayanan (Service Life) *) lPo : Nilai konstruksi indeks/ indeks Pelayanan awal (hasil pembangunan/peningkatan) lPt : Nilai konstruksi indeks pelayanan akhir (Batas pelayanan) Nilai lPo dan lPt tergantung pada klasifikasi fungsi jalan (arteri, kolektor, lokal) serta vol.LHR
12
Faktor Perusakan Jalan Oleh Kendaraan Vehicle Damaging Factor (VDF)
30,0
(VDF, FE, ESA) ⎡ P ⎤ VDFSingle = ⎢ ⎥ ⎣ 8,16 ⎦
4
⎡ P ⎤ VDFTandem = 0,086 * ⎢ ⎥ ⎣ 8,16 ⎦
4
20,0
10,0
⎡ P ⎤ VDFTripple = 0,053 * ⎢ ⎥ ⎣ 8,16 ⎦
4
0,0 0
5
10
15
20
Beban Kendaraan (Ton)
Jumlah Kumulatif ESA (CESA) n
CESA = ∑ m * 365 * FE * C * N i =1
1⎡ (1 + r ) N = ⎢1 + (1 + r ) n + 2(1 + r ) 2⎣ r
n −1
⎤ ⎥ ⎦
Dimana, CESAL m 365 FE C N
= = = = = =
Cummulative Equivalent Standar Axle Load Kategori jenis kendaraan dalam lalu lintas Jumlah hari dalam setahun Faktor ekivalen beban sumbu kendaraan = ESA = VDF Koefisien distribusi kendaraan Faktor hubungan umur rencana perkerasan jalan yang sudah disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan lalu lintas
13
OVERLOADING
OVERWEIGHT
CESA ↑ MAINTENANCE COSTS ↑ Peningkatan
Pemeliharaan Berkala
Indeks Pelayanan Jalan (IP)
lP0
Overloading Tidak Overloading lPt Pemeliharaan Rutin
Pemeliharaan Rutin
Masa Pelayanan (Service Life)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kendaraan
M in i B is /
Tr u k
Tr u k
Tr u k
Tr u k
S e m i T r a ile r
S e m i T r a ile r
S e m i T r a ile r
Bus
R in g a n
M in i Tr u k
2 s u mb u
3 s u mb u
4 s u mb u
Gandengan
1 s u mb u
2 s u mb u
3 s umbu
Bes ar
14
Berat Total Kendaraan Yang Diijinkan, Distribusi Beban dan Besaran ESA Normal
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Klasifikasi Kendaraan Kendaraan Ringan Medium Truck/Bus Kecil Truk 2 sumbu Truk 3 sumbu Truk 4 sumbu Truk gandengan Traktor + semi-trailer 1 sumbu Traktor + semi-trailer 2 sumbu Traktor + semi-trailer 3 sumbu Bus Besar
Konfigurasi Sumbu 1,1 1,2 1,2 1,22 1.2 22 1.2 - 2.2 1.2 - 2 1.22 - 22 1.22 - 222 1,2
JBI Tol (Ton) 2,5 14,0 16,0 23,0 33,0 35,0 25,0 41,0 44,0 14,0
1 0,5 4 6 5 5 5 5 5 5 4
2 2 10 10 9 10 10 10 9 9 10
Beban Sumbu (Ton) 3 4
9 9 10 10 9 9
5
6
9 7
7
9 10 9 7
ESA Normal 0,004 2,313 2,548 3,101 5,356 6,907 4,652 6,060 4,725 2,313
15
Perkembangan Studi Tarif di Indonesia No
Topik Penelitian
Peneliti
Variabel Yang Diteliti/Konsepsi
1
Analisis Biaya Kereta Api Barang Untuk Kebijakan Tarif Dengan Menggunakan Konsep Full-Costing (Rute BandungJakarta)
Sakti Silaen, Program Magister TR ITB, 1991.
Variabel Cost: loko, gerbong, crew dan jam operasi. Fixed Cost: biaya terminal, balai yasa, dan dipo.
2
Evaluasi Tarif Kereta Api Penumpang Komersil (Studi Kasus Kereta Api Parahyangan Jakarta-Bandung Pp)
Kusdyanto, Program Magister TR ITB, 1994
Tarif berdasarkan waktu/jadwal pemberangkatan
3
Evaluasi Tarif Retribusi Parkir Di Kota Cirebon Berdasarkan Perhitungan Biaya Kemacetan
Harno Trimadi, Program Magister TR ITB, 2003
Volume lalu lintas di ruas jalan, kecepatan rata-rata ruas, biaya kehilangan waktu (time cost), biaya peningkatan BOK, in-out parking rate, MCC akibat in-out parking.
4
Laporan Advis Teknis: Perhitungan Penyesuaian Tarif Tol Akibat Overloading
Doni J. Widiantono, Puslitbang Prasarana Transportasi, 2005
Tarif tol sebagai fungsi biaya kompensasi kerusakan jalan dan biaya nilai tambah lainnya (kompensasi manfaat) Mengkombinasikan konsep finansial dan ekonomi secara langsung
5
Penentuan Indeks Tarif Jalan Tol Akibat Pengaruh Beban Sumbu Kendaraan (Studi Kasus: Jalan Tol JakartaCikampek, Ruas Cibitung-Cikampek)
Aris Wibowo, Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, 2006
Indeks Tarif, ESAL, CESAL, Umur Rencana Perkerasan Jalan. Indeks Tarif Sebagai Analogi Tarif Berdasarkan Rasio ESAL Kendaraan Terhadap ESAL Standar (Rasio Tarif dianggap sama dengan Rasio ESAL --- Hubungan Langsung).
6
Pemodelan Tarif Jalan Tol Berdasarkan Simulasi Kontribusi Faktor Perusakan Jalan (Studi Kasus Jalan Tol Tangerang-Merak)
Harlan Pangihutan Adeltua, Program Magister Transportasi, 2007
ESA, CESA, Umur Rencana Perkerasan Jalan, Biaya Pemeliharaan Jalan, Biaya Investasi, Kontribusi Perusakan Jalan Berdasarkan Golongan Kendaraan, Koefisien Kontribusi, Tarif Dasar, Tarif Overloading. Hubungan Tarif dengan Kontribusi Faktor Perusakan (ESA) Jalan dilihat dalam konteks Mekanisme Cashflow Kelayakan Investasi (Hubungan Tarif dengan Kontribusi ESA bersifat tidak langsung). Tarif tol sebagai fungsi satuan biaya pengembalian investasi dan 16 satuan peningkatan biaya investasi sebagai akibat dampak overloading
Metodologi Penelitian
Pendekatan Studi
17
Proses Penentuan Besaran Tarif Proses Penentuan Koefisien Model
18
METODE PENGUMPULAN DATA z
Data Yang Digunakan: Data Sekunder, dari PT Jasa Marga, PT Marga Mandala Sakti, Direktorat Jenderal, Bina Marga, Puslitbang Jalan dan Jembatan, dan Badan Pusat Statistik (BPS).
19
METODE ANALISIS Time Frame
Simulasi • Biaya Konstruksi+Biaya Lain (-Biaya Pemeliharaan) = Dokumen FS • Perkiraan Traffic Selama Konsesi = Empiris+Forecasting • Tarif Tol = Dokumen FS • Tidak Overloading • ESA + CESA Normal (Teoritis) • Biaya Pemeliharaan Wajar (FS) • Overloading • ESA + CESA Overloading (Empiris) • Biaya Pemeliharaan Meningkat (Empiris)
20
PEMODELAN TARIF TOL •
Modifikasi Perhitungan Tarif Pada Pendekatan Kelayakan Investasi
•
Tarif tol diasumsikan terdiri dari 2 komponen biaya, yaitu komponen biaya pengembalian investasi dan komponen (peningkatan) biaya pemeliharaan akibat dampak overloading. Komponen biaya pengembalian investasi dianggap sebagai tarif dasar, sedangkan komponen biaya (peningkatan) biaya pemeliharaan akibat dampak overloading dianggap sebagai tarif overloading. ⎡ TotalArus (C1 + C 2 + C 3 + C 4 + π ) ⎤ TarifTol( Rp / km / kend ) = ⎢ ⎥ ⎣ PanjangJalan * TotalArusVolumeLalin ⎦ Konsesi
Besaran Biaya Pemeliharaan: Dibedakan Antara Situasi Tanpa dan Dengan Overloading 21
Tarif Tol
=
Tarif Dasar + Tarif Overloading
Tarif Dasar
=
α1i * Satuan Biaya Pengembalian Investasi
α1i
=
NiIai Normalisasi α1i
α1i
=
Normalisasi α1i
=
α1i x
Tarif Overloading
=
α2i * Satuan Biaya Pemeliharaan Akibat Overloading
α2i
=
NiIai Normalisasi α2i
α2i
=
Normalisasi α2i
=
α2i x
VKi TVK SMP CESALi TCESAL
= = = = =
ESALi ESAL Gol I ESAL Kend
= = =
Total volume kendaraan i selama konsesi Total volume kendaraan selama konsesi Satuan mobil penumpang (1=Gol I, 2,5=Gol IIA, 3=Gol IIB) Nilai kumulatif ekivalen beban as standar untuk kendaraan i Total nilai kumulatif beban as standar untuk seluruh kendaraan (lalu lintas) ESAL kendaraan i ESAL kendaraan golongan I Jumlah ESAL seluruh golongan kendaraan 22
Uji Kelayakan Investasi
Indikator Kelayakan - Net Present Value (NPV, Discount Rate 17%) - Profitability Index (PI) / Financial BCR - Financial Internal Rate of Return (FIRR) - Proyeksi Volume Lalu Lintas - Hasil Uji Kelayakan
Case1 (20 Thn) 581.696 25% Dok FS Layak
Case2 (30 Thn) 83.495 1,75 33,42 Dok FS Layak
Case3 (30 Thn) -147.150 0,84 14,91 Empiris Tidak Layak
Dokumen FS
Uji Ulang
23
HASIL PENELITIAN & ANALISIS Faktor Perusakan Jalan Per Jenis Kendaraan (VDF/ESAL) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Klasifikasi Kendaraan Kendaraan Ringan Medium Truck/Bus Kecil Truk 2 sumbu Truk 3 sumbu Truk 4 sumbu Truk gandengan Traktor + semi-trailer 1 sumbu Traktor + semi-trailer 2 sumbu Traktor + semi-trailer 3 sumbu Bus Besar Jumlah
ESA Arah A 0,002 0,156 5,462 3,139 1,760 7,362 3,886 6,147 10,126 0,843 38,883
ESA Arah B 0,001 0,154 3,839 5,205 2,500 6,678 4,798 6,002 10,164 0,696 40,036
ESA Rata2 (Empiris) 0,002 0,155 4,651 4,172 2,130 7,020 4,342 6,075 10,145 0,769 39,459
ESA Teoritis 0,004 2,313 2,548 3,101 5,356 6,907 4,652 6,060 4,725 2,313 37,979
Keterangan Bukan Bukan Overloading Overloading Bukan Overloading Bukan Overloading Overloading Bukan
Fakta: Berdasarkan kategori jenis kendaraan, teridentifikasi 5 jenis kendaraan cenderung berperilaku overloading (memuat melebihi batas ijin), yaitu: truk 2 sumbu, truk 3 sumbu, truk gandengan, traktor+semi-trailer 2 sumbu, dan traktor+semi-trailer 3 sumbu. 24
Kontribusi Relatif Terhadap Perusakan Jalan Per Jenis Kendaraan
(VDF/ESAL) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Klasifikasi Kendaraan Kendaraan Ringan Medium Truck/Bus Kecil Truk 2 sumbu Truk 3 sumbu Truk 4 sumbu Truk gandengan Traktor + semi-trailer 1 sumbu Traktor + semi-trailer 2 sumbu Traktor + semi-trailer 3 sumbu Bus Besar
ESA Teoritis 0,004 2,313 2,548 3,101 5,356 6,907 4,652 6,060 4,725 2,313
ESA Empiris 0,002 0,155 4,651 4,172 2,130 7,020 4,342 6,075 10,145 0,769
Komposisi Kendaraan 30,2% 10,8% 33,9% 10,3% 1,5% 1,6% 1,4% 3,6% 2,2% 4,5% Index ESA
Kontribusi Kontribusi Kontribusi Normal Riil Kerusakan 0,001 0,000 0,0% 0,249 0,017 0,6% 0,865 1,578 58,4% 0,319 0,429 15,9% 0,080 0,032 1,2% 0,109 0,111 4,1% 0,065 0,061 2,2% 0,219 0,219 8,1% 0,104 0,223 8,3% 0,104 0,035 1,3% 2,115 2,705
Fakta: • Ploting besaran ESAL empiris dan komposisi kendaraan: 51,6% kendaraan cenderung berperilaku overloading (truk 2 sumbu, truk 3 sumbu, truk gandengan, traktor+semitrailer 2 sumbu, dan traktor+semi-trailer 3 sumbu). • Kondisi overloading (empiris) menghasilkan Indeks ESAL 2,705 yang lebih tinggi dibandingkan kondisi normal (indeks ESAL 2,115). Indeks ESAL yang lebih tinggi berarti menyebabkan tingkat utilisasi yang lebih tinggi, atau mempercepat pencapaian umur rencana (keausan/kerusakan kondisi jalan). • Kontribusi relatif faktor perusakan jalan pada 5 jenis kendaraan yang melakukan perilaku overloading memberikan kontribusi sebesar 94,8% terhadap Indeks ESAL empiris.
25
Kontribusi Relatif Terhadap Perusakan Jalan Per Golongan Kendaraan (VDF/ESAL) No Klasifikasi Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II A 3 Golongan II B
ESA ESA Komposisi Kontribusi Kontribusi Kontribusi Rasio1 Rasio2 Teoritis Empiris Kendaraan Normal Riil Kerusakan Normal Riil 1,158 0,078 41,0% 0,475 0,032 1,4% 1,000 1,000 2,431 2,710 38,4% 0,934 1,042 46,6% 1,966 32,476 5,134 5,647 20,6% 1,056 1,162 52,0% 2,222 36,213
Fakta: • Ploting besaran ESAL empiris dan komposisi kendaraan: 59,0% kendaraan cenderung berperilaku overloading (golongan II A dan golongan II B). • Kontribusi relatif faktor perusakan jalan pada 2 golongan kendaraan yang melakukan perilaku overloading memberikan kontribusi sebesar 98,6% terhadap Indeks ESAL empiris. • Kontribusi relatif faktor perusakan jalan oleh kendaraan golongan II A atau II B dibandingkan kendaraan golongan I, pada kondisi riil/empris relatif signifikan dibandingkan pada kondisi normal
26
Proyeksi Lalu Lintas dan Perbandingannya Dokumen FS Proyeksi Volalin (Kend) Tahun Gol I Gol IIA Gol IIB Total 1995 9.863.395 1.907.490 12.555.635 24.326.520 1996 11.264.931 1.989.613 14.048.800 27.303.344 1997 12.604.910 2.060.863 15.465.196 30.130.969 1998 13.975.668 2.137.550 16.919.977 33.033.194 1999 15.346.425 2.214.236 18.374.757 35.935.418 2000 16.762.983 2.297.199 19.883.865 38.944.047 2001 18.087.940 2.367.609 21.284.318 41.739.867 2002 19.458.698 2.444.296 22.739.099 44.642.092 2003 20.829.455 2.520.982 24.193.879 47.544.316 2004 22.261.035 2.604.785 25.718.930 50.584.750 2005 23.570.970 2.674.355 27.103.440 53.348.765 2006 *) 24.942.823 2.751.042 28.558.221 56.252.085 Jumlah (96-05) 174.163.014 23.311.487 205.732.260 403.206.761 Keterangan: *) Untuk data realisasi hanya sampai bulan Juni
Tahun 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 Rata-rata
Laporan Tahunan Realisasi Volalin (Kend) Selisih (Proyeksi-Realisasi) Gol I Gol IIA Gol IIB Total Gol I Gol IIA Gol IIB Total n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. n.a. 4.480.614 849.346 318.860 5.648.819 6.784.317 1.140.267 13.729.941 21.654.525 5.782.443 1.143.259 384.889 7.310.591 6.822.467 917.604 15.080.307 22.820.378 5.470.610 1.027.714 420.284 6.918.608 8.505.057 1.109.836 16.499.693 26.114.586 5.636.092 1.181.578 566.753 7.384.422 9.710.333 1.032.658 17.808.004 28.550.996 6.562.526 1.372.828 736.162 8.671.516 10.200.457 924.371 19.147.703 30.272.531 7.159.265 1.464.252 905.199 9.528.717 10.928.675 903.357 20.379.119 32.211.150 7.586.699 1.543.177 1.149.058 10.278.934 11.871.999 901.119 21.590.040 34.363.158 8.207.407 1.140.323 1.251.173 10.598.902 12.622.048 1.380.659 22.942.706 36.945.414 8.729.741 934.012 1.384.925 11.048.678 13.531.294 1.670.773 24.334.005 39.536.072 9.088.503 1.170.517 1.432.983 11.692.003 14.482.467 1.503.838 25.670.457 41.656.762 4.207.912 726.170 662.553 5.596.635 20.734.910 2.024.871 27.895.668 50.655.449 68.703.900 11.827.005 8.550.285 89.081.190 105.459.114 11.484.482 197.181.975 314.125.571
Proyeksi Volalin (Kend) Gol I Gol IIA Gol IIB Total 12,2% 10,9% 9,8% 8,9% 8,2% 7,6% 7,0% 6,6% 6,2%
3,9% 3,7% 3,6% 3,5% 3,3% 3,2% 3,1% 3,0% 3,0%
10,4% 9,4% 8,6% 7,9% 7,3% 6,8% 6,4% 6,0% 5,7%
10,7% 9,6% 8,8% 8,1% 7,5% 7,0% 6,5% 6,1% 5,8%
8,6%
3,4%
7,6%
7,8%
Realisasi Volalin (Kend) Gol I Gol IIA Gol IIB Total 29,5% 35,0% -5,4% -10,1% 2,9% 14,9% 16,4% 16,2% 9,0% 6,6% 6,0% 5,4% 8,3% -26,0% 6,4% -18,3% 4,1% 25,4% 8,6%
5,5%
20,9% 9,4% 35,0% 30,0% 22,9% 26,9% 8,9% 10,6% 3,6%
29,9% -5,3% 6,6% 17,4% 9,8% 7,9% 3,2% 4,2% 5,9%
18,7%
8,8%
27
Perbandingan CESAL Jalan Tol Tangerang-Merak CESAL Tanpa Overloading
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gol I 19.410 67.726 92.796 96.255 100.056 104.472 143.729 185.489 175.486 180.794 210.512 229.655 243.366 263.277 280.032 291.541 316.433 343.450 372.774 404.602 439.148 476.643 517.340 561.511 609.453 661.489 717.968 779.269 845.804 918.020 996.402 1.081.476 1.173.814 1.274.036
Gol IIA 59.181 206.499 282.938 293.485 305.075 318.539 793.512 1.068.105 960.155 1.103.904 1.282.582 1.367.996 1.441.733 1.065.362 872.613 1.093.570 1.152.901 1.215.451 1.281.394 1.350.915 1.424.207 1.501.476 1.582.937 1.668.818 1.759.359 1.854.811 1.955.442 2.061.533 2.173.379 2.291.294 2.415.606 2.546.663 2.684.829 2.830.492
Gol IIB 274.553 957.982 1.312.596 1.361.525 1.415.294 1.477.757 336.718 406.446 443.823 598.495 777.393 955.898 1.213.415 1.321.248 1.462.492 1.513.242 1.795.031 2.129.294 2.525.802 2.996.145 3.554.075 4.215.899 5.000.966 5.932.224 7.036.897 8.347.277 9.901.671 11.745.517 13.932.717 16.527.207 19.604.832 23.255.559 27.586.108 32.723.074
Jumlah 353.144 1.232.207 1.688.330 1.751.264 1.820.426 1.900.769 1.273.960 1.660.040 1.579.464 1.883.194 2.270.487 2.553.549 2.898.513 2.649.887 2.615.137 2.898.352 3.264.365 3.688.195 4.179.970 4.751.662 5.417.430 6.194.018 7.101.243 8.162.553 9.405.709 10.863.577 12.575.081 14.586.319 16.951.900 19.736.521 23.016.840 26.883.698 31.444.752 36.827.602
Jmlh_5 Th 376.243 1.147.178 5.321.950 Jmlh_10 Th 1.166.214 5.391.394 8.585.191 Jmlh_15 Th 2.393.055 11.421.680 14.315.636 Jmlh_20 Th 4.121.856 17.515.910 25.275.149
6.845.372 15.142.798 28.130.371 46.912.915
CESAL Dengan Overloading Kumulatif 353.144 1.585.351 3.273.682 5.024.946 6.845.372 8.746.141 10.020.100 11.680.140 13.259.604 15.142.798 17.413.285 19.966.834 22.865.347 25.515.234 28.130.371 31.028.724 34.293.088 37.981.283 42.161.253 46.912.915 52.330.345 58.524.364 65.625.606 73.788.159 83.193.867 94.057.445 106.632.526 121.218.845 138.170.746 157.907.267 180.924.107 207.807.804 239.252.556 276.080.159
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gol I 19.410 67.726 92.796 96.255 100.056 104.472 143.729 185.489 175.486 180.794 210.512 229.655 243.366 263.277 280.032 291.541 316.433 343.450 372.774 404.602 439.148 476.643 517.340 561.511 609.453 661.489 717.968 779.269 845.804 918.020 996.402 1.081.476 1.173.814 1.274.036
Gol IIA 65.991 230.258 315.492 327.252 340.176 355.189 884.811 1.190.997 1.070.627 1.230.915 1.430.152 1.525.393 1.607.613 1.187.938 973.013 1.219.393 1.285.550 1.355.296 1.428.826 1.506.346 1.588.071 1.674.231 1.765.065 1.860.827 1.961.784 2.068.219 2.180.428 2.298.725 2.423.441 2.554.922 2.693.537 2.839.673 2.993.736 3.156.159
Gol IIB 302.018 1.053.814 1.443.902 1.497.725 1.556.873 1.625.585 370.402 447.105 488.221 658.366 855.159 1.051.521 1.334.799 1.453.420 1.608.793 1.664.619 1.974.597 2.342.298 2.778.471 3.295.865 3.909.607 4.637.637 5.501.238 6.525.655 7.740.834 9.182.299 10.892.187 12.920.482 15.326.479 18.180.509 21.566.005 25.581.933 30.345.690 35.996.533
Jumlah 387.418 1.351.798 1.852.190 1.921.232 1.997.106 2.085.247 1.398.942 1.823.591 1.734.334 2.070.076 2.495.823 2.806.569 3.185.778 2.904.635 2.861.838 3.175.552 3.576.579 4.041.044 4.580.071 5.206.814 5.936.827 6.788.511 7.783.642 8.947.992 10.312.071 11.912.007 13.790.583 15.998.477 18.595.724 21.653.452 25.255.944 29.503.082 34.513.240 40.426.728
Jmlh_5 Th 376.243 1.279.168 5.854.333 Jmlh_10 Th 1.166.214 6.011.708 9.444.012 Jmlh_15 Th 2.393.055 12.735.818 15.747.703 Jmlh_20 Th 4.121.856 19.531.228 27.803.554
7.509.744 16.621.933 30.876.577 51.456.638
Jumlah 387.418 1.739.217 3.591.407 5.512.639 7.509.744 9.594.991 10.993.933 12.817.524 14.551.858 16.621.933 19.117.757 21.924.325 25.110.104 28.014.739 30.876.577 34.052.129 37.628.708 41.669.752 46.249.824 51.456.638 57.393.464 64.181.976 71.965.618 80.913.610 91.225.682 103.137.688 116.928.271 132.926.748 151.522.472 173.175.924 198.431.868 227.934.950 262.448.190 302.874.918
28
Perbandingan Biaya Pemeliharaan Akibat Dampak Overloading Tahun
1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 *) 2008 *) 2009 *) 2010 *) Jumlah Rasio
Biaya O & M Biaya O & M Tanpa Dengan Overloading Overloading (Jutaan Rp) (Jutaan Rp)
532 4.123 7.495 8.245 9.069 9.976 10.974 12.071 13.278 14.606 16.067 19.646 19.441 21.385 23.524 25.876 28.163 31.310 34.441 37.885 41.673
1.129 4.786 8.232 9.063 9.978 10.986 12.097 13.318 14.664 16.146 18.867 24.734 26.969 35.578 37.397 41.025 54.702 65.811 79.292 96.191 117.471
389.780 698.436 1,0 1,8 Keterangan: *) Perkiraan
Selisih (DenganTanpa)
597 663 737 818 909 1.010 1.123 1.247 1.386 1.540 2.800 5.088 7.528 14.193 13.873 15.149 26.539 34.501 44.851 58.306 75.798 308.656
29
UJI ULANG KELAYAKAN INVESTASI No
A. 1 2 3
Parameter
ESAL, CESAL, Volalin: ESAL Kendaraan CESAL 20 Tahun Total Volume Lalu Lintas (Konsesi)
Satuan
Kasus 1 Kasus 2 Perpanjangan FS Rasionalisasi Tidak Overloading Tidak Overloading
Kasus 3 Rasionalisasi Overloading
Selisih (Overloading-Tidak) (Kasus 3 - 2)
Kendaraan
2.1150 46,912,915 1,885,149,684
2.1150 46,912,915 725,819,756
2.7051 51,456,638 725,819,756
0.5901 4,543,723 0
Biaya+Pendapatan: Biaya Konstruksi Biaya Pemeliharaan Biaya Investasi Total: - Biaya Investasi Tanpa Overloading - Kenaikan Biaya Investasi (Overloading) 4 Pendapatan Tol
Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp
64,811 3,575,632 18,251,499 18,251,499 43,552,896
64,811 1,897,495 9,208,066 9,208,066 20,552,564
64,811 5,089,540 11,321,471 9,208,066 2,113,405 20,552,564
0 3,192,046 2,113,405 0 2,113,405 0
C. 1 2 3 4
Jutaan Rp % -
83,495 1.75 33.72% 11
-157,065 0.85 15.15% 22
-183,186 0.73 13.11% 25
-26,120 -0.12 -2.04% 3
B. 1 2 3
Uji Kelayakan: NPV (diskonto 17%) PI FIRR BEP Tahun ke:
30
PEMODELAN TARIF Tarif Tol = Tarif Dasar + Tarif Overloading Tarif Dasar = α1i * Satuan Biaya Pengembalian Investasi Tarif Overloading = α2i * Satuan Peningkatan Biaya Investasi Akibat Dampak Overloading Penaksiran Koefisien α1i Golongan Kendaraan Gol I Gol II A Gol II B Jumlah
Volume Lalu Lintas 473.042.317 49.522.201 203.255.239 725.819.756
Koefisien β1 0,65 0,07 0,28 1,0
Faktor Normalisasi (SMP) 1,0 2,5 3,0
Koefisien x Faktor Normalisasi 0,65 0,17 0,84 1,7
Koefisien α 1 (Tanpa Overloading) 0,3920 0,1026 0,5054 1,0
Koefisien β2 0,08 0,38 0,54 1,0
Faktor Normalisasi (Bobot CESAL) 1,0 4,7 6,7 12,5
Koefisien x Faktor Normalisasi 0,08 1,80 3,64 5,5
Koefisien α 2 (Dengan Overloading) 0,0145 0,3256 0,6599 1,0
Penaksiran Koefisien α2i Golongan Kendaraan Gol I Gol II A Gol II B Jumlah
CESAL 4.121.856 19.531.228 27.803.554 51.456.638
31
PERSAMAAN TARIF (Berdasarkan Case 2&3) Tarif i
= α1i . SBPI + α2i . SPBIADO
atau Tarif Golongan I = 0,3920 . SBPI + 0,0145 . SPBIADO Tarif Golongan II A = 0,1026 . SBPI + 0,3256 . SPBIADO Tarif Golongan II B = 0,5054 . SBPI + 0,6599 . SPBIADO dimana, i = Golongan Kendaraan (I = I, II A, dan II B) SBPI = Satuan Biaya Pengembalian Investasi SPBIADO = Satuan Peningktan Biaya Investasi Akibat Dampak Overloading 32
BESARAN TARIF (CASE 1, Tanpa Overloading) Golongan Koefisien Kendaraan (Tanpa Overloading) Gol I 0,2148 Gol II A 0,0551 Gol II B 0,7301 1 Jumlah
Nilai Investasi 3.920.699 1.005.504 13.325.295 18.251.499
Volume Lalu Lintas 843.284.265 86.507.630 955.357.790 1.885.149.684
Tarif Dasar (Rp/Km/Kend) 65 161 194 420
33
BESARAN TARIF (CASE 2&3) Golongan Koefisien Kendaraan (Tanpa Overloading) Gol I 0,3920 Gol II A 0,1026 Gol II B 0,5054 1 Jumlah
Nilai Investasi 3.609.942 944.801 4.653.323 9.208.066
Volume Lalu Lintas 473.042.317 49.522.201 203.255.239 725.819.756
Tarif Dasar (Rp/Km/Kend) 106 265 318 689
Golongan Koefisien Kendaraan (Dengan Overloading) Gol I 0,0145 Gol II A 0,3256 Gol II B 0,6599 1 Jumlah
Dampak Overloading 30.650 688.178 1.394.577 2.113.405
Volume Lalu Lintas 473.042.317 49.522.201 203.255.239 725.819.756
Tarif Overloading (Rp/Km/Kend) 1 193 95 289
Golongan Kendaraan Gol I Gol II A Gol II B Jumlah
Tarif Dasar (Rp/Km/Kend) 106 265 318 689
Tarif Overloading (Rp/Km/Kend) 1 193 95 289
Tarif Total (Rp/Km/Kend) 107 458 413 978
34
BESARAN TARIF MODEL (CASE 2) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gol I 106 118 132 147 165 184 205 229 256 286 319 356 397 444 495 553 617 689 770 859 959 1.071 1.196 1.335 1.490 1.664 1.858 2.074 2.315 2.585 2.886 3.222 3.597 4.016
Golongan Kendaraan Gol IIA 265 296 330 369 412 460 513 573 640 714 797 890 994 1.109 1.238 1.383 1.544 1.723 1.924 2.148 2.398 2.678 2.989 3.337 3.726 4.160 4.644 5.185 5.789 6.463 7.215 8.055 8.993 10.040
BESARAN TARIF MODEL (CASE 3) Gol IIB 318 355 396 442 494 552 616 687 767 857 957 1.068 1.192 1.331 1.486 1.659 1.852 2.068 2.309 2.578 2.878 3.213 3.587 4.005 4.471 4.992 5.573 6.222 6.946 7.755 8.658 9.666 10.792 12.049
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gol I 107 119 133 149 166 185 207 231 258 288 322 359 401 447 500 558 623 695 776 867 967 1.080 1.206 1.346 1.503 1.678 1.873 2.092 2.335 2.607 2.911 3.249 3.628 4.050
Golongan Kendaraan Gol IIA 458 511 571 637 712 794 887 990 1.105 1.234 1.378 1.538 1.717 1.917 2.141 2.390 2.668 2.979 3.326 3.713 4.145 4.628 5.167 5.768 6.440 7.190 8.027 8.962 10.005 11.170 12.471 13.923 15.544 17.354
Gol IIB 413 461 515 575 642 717 800 893 997 1.114 1.243 1.388 1.550 1.730 1.932 2.157 2.408 2.688 3.001 3.350 3.740 4.176 4.662 5.205 5.811 6.488 7.243 8.087 9.028 10.079 11.253 12.563 14.026 15.659
35
EVALUASI TARIF CASE 1
No Tahun 1 1990 2 1991 3 1992 4 1993 5 1994 6 1995 7 1996 8 1997 9 1998 10 1999 11 2000 12 2001 13 2002 14 2003 15 2004 16 2005 17 2006 18 2007 19 2008 20 2009 21 2010 22 2011 23 2012 24 2013 25 2014 26 2015 27 2016 28 2017 29 2018 30 2019 31 2020 32 2021 33 2022 34 2023
FS Tarif Rata2 117 117 117 164 164 165 232 232 232 326 326 325 457 457 457 641 641 641 900 900 900 1.264 1.264 1.263 1.775 1.775 1.774 2.493 2.492 2.492 3.501 3.501 3.500 3.500
Model Tarif Rata2 134 150 168 187 209 233 260 291 325 362 405 452 504 563 629 702 783 875 976 1.090 1.217 1.359 1.517 1.694 1.891 2.111 2.357 2.631 2.938 3.280 3.662 4.088 4.564 5.095
Eksisting Tarif Rata2 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 244 244 290 290 362 362 452 452 566 566 707 707 884 884 1.105 1.105 1.381 1.381 1.726 1.726 2.158
Selisih Tarif (Eksisting-Model) 59 43 26 6 -16 -40 -67 -97 -131 -169 -211 -258 -311 -319 -385 -412 -494 -513 -614 -638 -765 -793 -951 -987 -1.184 -1.227 -1.473 -1.527 -1.833 -1.899 -2.281 -2.362 -2.838 -2.938
Perbandingan Tarif Eksisting Terhadap Tarif Model Tarif Eksisting Tinggi Tarif Eksisting Tinggi Tarif Eksisting Tinggi Tarif Eksisting Tinggi Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah
Rekomendasi Tarif Tol Eksisting Tarif Sudah Sesuai Tarif Sudah Sesuai Tarif Sudah Sesuai Tarif Sudah Sesuai Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif
36
EVALUASI TARIF CASE 2
No Tahun 1 1990 2 1991 3 1992 4 1993 5 1994 6 1995 7 1996 8 1997 9 1998 10 1999 11 2000 12 2001 13 2002 14 2003 15 2004 16 2005 17 2006 18 2007 19 2008 20 2009 21 2010 22 2011 23 2012 24 2013 25 2014 26 2015 27 2016 28 2017 29 2018 30 2019 31 2020 32 2021 33 2022 34 2023
FS Tarif Rata2 117 117 117 164 164 165 232 232 232 326 326 325 457 457 457 641 641 641 900 900 900 1.264 1.264 1.263 1.775 1.775 1.774 2.493 2.492 2.492 3.501 3.501 3.500 3.500
Model Tarif Rata2 176 197 220 245 274 306 341 381 425 475 530 592 661 738 824 919 1.027 1.146 1.279 1.428 1.595 1.780 1.988 2.219 2.478 2.766 3.088 3.448 3.849 4.297 4.798 5.357 5.980 6.677
Eksisting Tarif Rata2 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 244 244 290 290 362 362 452 452 566 566 707 707 884 884 1.105 1.105 1.381 1.381 1.726 1.726 2.158
Selisih Tarif (Eksisting-Model) 17 -3 -26 -52 -81 -112 -148 -188 -232 -282 -337 -399 -467 -494 -580 -630 -737 -784 -917 -976 -1.142 -1.215 -1.422 -1.512 -1.771 -1.882 -2.204 -2.343 -2.745 -2.917 -3.417 -3.630 -4.254 -4.519
Perbandingan Rekomendasi Tarif Eksisting Tarif Tol Terhadap Tarif Model Eksisting Tarif Eksisting Tinggi Tarif Sudah Sesuai Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif
37
EVALUASI TARIF CASE 3
No Tahun 1 1990 2 1991 3 1992 4 1993 5 1994 6 1995 7 1996 8 1997 9 1998 10 1999 11 2000 12 2001 13 2002 14 2003 15 2004 16 2005 17 2006 18 2007 19 2008 20 2009 21 2010 22 2011 23 2012 24 2013 25 2014 26 2015 27 2016 28 2017 29 2018 30 2019 31 2020 32 2021 33 2022 34 2023
FS Tarif Rata2 117 117 117 164 164 165 232 232 232 326 326 325 457 457 457 641 641 641 900 900 900 1.264 1.264 1.263 1.775 1.775 1.774 2.493 2.492 2.492 3.501 3.501 3.500 3.500
Model Tarif Rata2 217 242 270 301 337 376 420 468 523 584 652 728 812 907 1.013 1.130 1.262 1.409 1.573 1.756 1.961 2.189 2.444 2.729 3.046 3.401 3.797 4.239 4.733 5.284 5.899 6.586 7.353 8.209
Eksisting Tarif Rata2 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 193 244 244 290 290 362 362 452 452 566 566 707 707 884 884 1.105 1.105 1.381 1.381 1.726 1.726 2.158
Selisih Tarif (Eksisting-Model) -23 -49 -77 -108 -143 -183 -226 -275 -330 -391 -459 -534 -619 -663 -769 -841 -973 -1.047 -1.211 -1.304 -1.508 -1.624 -1.878 -2.022 -2.339 -2.517 -2.913 -3.134 -3.628 -3.903 -4.518 -4.860 -5.627 -6.051
Perbandingan Tarif Eksisting Terhadap Tarif Model Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah Tarif Eksisting Rendah
Rekomendasi Tarif Tol Eksisting Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif Naikkan Tarif
38
Uji Ulang Kelayakan Investasi Dengan Tarif Model Untuk Case 2
NET PRESENT VALUE AT 17% P.A. DISCOUNT RATE (NPV) BENEFIT COST RATIO (B/C) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) BREAK EVEN POINT (IN YEAR OF)
71.866 1,19 19,32% 16
PROJECT FEASIBILITY RESULTS - RETURN ON EQUITY (ROE) in 000,000 rupiahs
YEAR 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
TOTAL PROJECT INCOME
1.911 7.894 12.567 15.236 18.341 21.801 30.166 44.459 69.517 67.737 97.467 129.216 117.719 142.552 169.526 151.044 72.832 220.119 265.750 323.393 393.263 483.438 595.112 733.646 905.802 1.120.131 1.387.467 1.721.562 2.139.910 2.664.809 3.324.742 4.156.154 5.205.779 6.533.645
Capital Costs
413 15.926 31.799 13.269 0
O&M Costs
421 1.784 3.069 3.379 3.720 4.096 4.510 4.965 5.467 6.020 7.034 9.221 10.055 13.264 13.942 15.295 20.394 24.536 29.562 35.862 43.796 51.001 59.493 69.511 81.345 92.410 105.020 119.397 133.565 149.428 167.191 183.910 202.301 222.531
TOTAL PROJECT COSTS Cash in Hand Foreign Loan Domestic Loan (Deposits) Repayment Repayment
61 227 324 492 531 570 993 1.417 1.841 2.264 2.608 3.111 3.535 3.959 4.382 4.806 4.999 5.192 7.562 7.833 8.104 8.388 8.681 8.985 9.300 9.625 9.962 10.311 10.671 11.045 11.431 11.832 12.246 12.674
152 6.005 17.691 22.567 22.567 36.896 35.391 33.887 32.382 30.870 29.373 27.869 26.364 24.860 23.355 21.851 20.346 18.042 17.337 15.833 0
108 4.289 12.636 16.119 16.119 16.146 17.187 19.266 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 19.998 14.776 4.350 0
Corporate Tax
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.922 3.482 13.938 24.635 20.698 28.644 38.273 33.537 8.766 60.569 74.477 97.894 119.477 148.417 184.429 229.302 285.305 356.334 445.370 557.149 698.486 876.518 1.101.142 1.386.145 1.746.931 2.204.454
TOTAL COSTS 0 413 16.186 42.575 45.607 42.079 42.557 57.293 57.244 58.656 58.897 62.233 61.271 71.582 83.465 79.280 89.355 98.447 88.760 56.551 107.634 127.434 141.590 171.377 207.806 252.602 307.798 375.950 458.369 560.352 686.857 842.722 1.036.991 1.279.764 1.581.886 1.961.478 2.439.659
CASH BALANCE 0 (413) (16.186) (40.664) (37.713) (29.512) (27.321) (38.952) (35.443) (28.490) (14.439) 7.284 6.466 25.885 45.751 38.439 53.196 71.079 62.284 16.280 112.485 138.315 181.804 221.886 275.632 342.510 425.847 529.852 661.763 827.115 1.034.705 1.297.188 1.627.819 2.044.978 2.574.269 3.244.301 4.093.986
CUMM
(413) (16.186) (40.664) (37.713) (29.512) (56.833) (95.785) (131.228) (159.718) (174.157) (166.874) (160.408) (134.523) (88.771) (50.333) 2.864 73.942 136.226 152.506 264.992 403.307 585.111 806.997 1.082.629 1.425.139 1.850.986 2.380.838 3.042.600 3.869.716 4.904.421 6.201.609 7.829.427 9.874.405 12.448.674 15.692.975 19.786.961
39
Uji Ulang Kelayakan Investasi Dengan Tarif Model Untuk Case 3
NET PRESENT VALUE AT 17% P.A. DISCOUNT RATE (NPV) BENEFIT COST RATIO (B/C) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) BREAK EVEN POINT (IN YEAR OF)
93.827 1,20 19,82% 16
PROJECT FEASIBILITY RESULTS - RETURN ON EQUITY (ROE) in 000,000 rupiahs
YEAR 1987 1988 1989 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
TOTAL PROJECT INCOME
2.350 9.706 15.452 18.732 22.551 26.805 37.089 54.662 85.472 83.284 119.837 158.873 144.737 175.270 208.435 185.711 89.548 270.640 326.744 397.617 483.523 594.396 731.701 902.030 1.113.698 1.377.220 1.705.914 2.116.689 2.631.055 3.276.428 4.087.826 5.110.061 6.400.592 8.033.225
Capital Costs
413 15.926 31.799 13.269 0
O&M Costs
1.129 4.786 8.232 9.063 9.978 10.986 12.097 13.318 14.664 16.146 18.867 24.734 26.969 35.578 37.397 41.025 54.702 65.811 79.292 96.191 117.471 136.798 159.574 186.446 218.188 247.866 281.690 320.252 358.253 400.802 448.446 493.290 542.619 596.881
TOTAL PROJECT COSTS Cash in Hand Foreign Loan Domestic Loan (Deposits) Repayment Repayment
61 227 324 492 531 570 993 1.417 1.841 2.264 2.608 3.111 3.535 3.959 4.382 4.806 4.999 5.192 7.562 7.833 8.104 8.388 8.681 8.985 9.300 9.625 9.962 10.311 10.671 11.045 11.431 11.832 12.246 12.674
152 6.005 17.691 22.567 22.567 36.896 35.391 33.887 32.382 30.870 29.373 27.869 26.364 24.860 23.355 21.851 20.346 18.042 17.337 15.833 0
108 4.289 12.636 16.119 16.119 16.146 17.187 19.266 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 20.133 19.998 14.776 4.350 0
Corporate Tax
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6.287 5.379 17.626 29.586 24.234 32.286 43.682 36.665 2.609 63.805 78.420 102.758 125.282 157.223 197.206 247.310 310.174 391.905 494.992 625.144 791.745 1.002.603 1.269.782 1.611.729 2.046.005 2.598.285
TOTAL COSTS 0 413 16.186 43.283 48.609 47.242 48.241 63.551 64.134 66.243 67.250 73.795 73.295 87.103 103.928 99.731 115.311 127.310 117.618 84.702 152.145 181.107 206.782 250.857 302.409 365.461 442.740 537.661 649.396 786.644 955.707 1.160.670 1.414.450 1.729.659 2.116.851 2.600.869 3.207.840
CASH BALANCE 0 (413) (16.186) (40.933) (38.903) (31.790) (29.509) (41.001) (37.330) (29.153) (12.588) 11.677 9.989 32.734 54.945 45.006 59.959 81.124 68.093 4.845 118.495 145.637 190.836 232.666 291.986 366.240 459.289 576.037 727.824 919.271 1.160.982 1.470.384 1.861.978 2.358.167 2.993.211 3.799.723 4.825.386
CUMM
(413) (16.186) (40.933) (38.903) (31.790) (61.299) (102.300) (139.630) (168.783) (181.371) (169.694) (159.705) (126.971) (72.025) (27.019) 32.940 114.064 182.157 187.003 305.498 451.135 641.971 874.637 1.166.623 1.532.863 1.992.152 2.568.189 3.296.013 4.215.283 5.376.266 6.846.650 8.708.628 11.066.794 14.060.005 17.859.728 22.685.114
40
RINGKASAN HASIL UJI ULANG KELAYAKAN INVESTASI DENGAN TARIF MODEL UNTUK KASUS 2 (Tanpa Overloading) DAN KASUS 3 (Dengan Overloading)
41
KESIMPULAN 1.
(a). Berdasarkan kategori jenis kendaraan, kecenderungan overloading terjadi pada jenis kendaraan truk 2 sumbu, truk 3 sumbu, truk gandengan, traktor + semi-trailer 2 sumbu, dan traktor + semi-trailer 3 sumbu, dimana pada ke 5 jenis kendaraan ini nilai ESA empiris lebih besar dari nilai ESA normal, seperti terlihat pada tabel berikut ini. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Klasifikasi Kendaraan Kendaraan Ringan Medium Truck/Bus Kecil Truk 2 sumbu Truk 3 sumbu Truk 4 sumbu Truk gandengan Traktor + semi-trailer 1 sumbu Traktor + semi-trailer 2 sumbu Traktor + semi-trailer 3 sumbu Bus Besar Jumlah
ESA Arah A 0,002 0,156 5,462 3,139 1,760 7,362 3,886 6,147 10,126 0,843 38,883
Arah B 0,001 0,154 3,839 5,205 2,500 6,678 4,798 6,002 10,164 0,696 40,036
ESA Rata2 (Empiris) 0,002 0,155 4,651 4,172 2,130 7,020 4,342 6,075 10,145 0,769 39,459
ESA Normal 0,004 2,313 2,548 3,101 5,356 6,907 4,652 6,060 4,725 2,313 37,979
Keterangan Tidak Tidak Overloading Overloading Tidak Overloading Tidak Overloading Overloading Tidak
(b). Berdasarkan kategori golongan kendaraan, kecenderungan tersebut terjadi pada golongan kendaran IIA dan II B, seperti terlihat pada tabel berikut ini.
No 1 2 3
Klasifikasi Kendaraan Golongan I Golongan II A Golongan II B
ESA Normal 1,158 2,431 5,134
ESA Empiris 0,078 2,710 5,647
Keterangan Tidak Overloading Overloading 42
(c). Kontribusi suatu kendaraan dalam mempengaruhi kerusakan jalan, bukan saja ditentukan oleh besaran faktor perusakan jalan (VDF atau ESA), namun juga ditentukan oleh andil jenis kendaraan tersebut dalam suatu arus lalu lintas, sehingga dapat diperoleh kontribusi relatif dari faktor perusakan jalan oleh kendaraan seperti berikut ini.. No Klasifikasi Kendaraan 1 Golongan I 2 Golongan II A 3 Golongan II B
ESA ESA Komposisi Kontribusi Kontribusi Kontribusi Teoritis Empiris Kendaraan Normal Riil Kerusakan 1,158 0,078 41,0% 0,475 0,032 1,4% 2,431 2,710 38,4% 0,934 1,042 46,6% 5,134 5,647 20,6% 1,056 1,162 52,0%
2.
Pengaruh perilaku overloading akan meningkatkan biaya pemeliharaan jalan tol, namun besarnya peningkatan biaya pemeliharaan jalan tol tidak otomatis menjadi dasar patokan bagi besarnya kenaikan tarif jalan tol secara linear, karena dalam keseimbangan investasi sifat hubungannya tidak linear.
3.
Implikasi dari adanya perilaku overloading di jalan tol Tangerang-Merak selama masa konsesi pengusahaannya, telah menyebabkan beberapa dampak yaitu: No
A. 1 2 3
Parameter
ESAL, CESAL, Volalin: ESAL Kendaraan CESAL 20 Tahun Total Volume Lalu Lintas (Konsesi)
Satuan
Kasus 1 Kasus 2 Perpanjangan FS Rasionalisasi Tidak Overloading Tidak Overloading
Kasus 3 Rasionalisasi Overloading
Selisih (Overloading-Tidak) (Kasus 3 - 2)
Kendaraan
2.1150 46,912,915 1,885,149,684
2.1150 46,912,915 725,819,756
2.7051 51,456,638 725,819,756
0.5901 4,543,723 0
Biaya+Pendapatan: Biaya Konstruksi Biaya Pemeliharaan Biaya Investasi Total: - Biaya Investasi Tanpa Overloading - Kenaikan Biaya Investasi (Overloading) 4 Pendapatan Tol
Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp Jutaan Rp
64,811 3,575,632 18,251,499 18,251,499 43,552,896
64,811 1,897,495 9,208,066 9,208,066 20,552,564
64,811 5,089,540 11,321,471 9,208,066 2,113,405 20,552,564
0 3,192,046 2,113,405 0 2,113,405 0
C. 1 2 3 4
Jutaan Rp % -
83,495 1.75 33.72% 11
-157,065 0.85 15.15% 22
-183,186 0.73 13.11% 25
-26,120 -0.12 -2.04% 3
B. 1 2 3
Uji Kelayakan: NPV (diskonto 17%) PI FIRR BEP Tahun ke:
43
4.
Dari hasil kajian ini, diperoleh model persamaan perhitungan tarif untuk 3 golongan kendaraan yaitu: Tarif Golongan I = 0,3920 . SBPI + 0,0145 . SPBIADO Tarif Golongan II A = 0,1026 . SBPI + 0,3256 . SPBIADO Tarif Golongan II B = 0,5054 . SBPI + 0,6599 . SPBIADO dimana, i = Golongan Kendaraan (I = I, II A, dan II B) SBPI = Satuan Biaya Pengembalian Investasi SPBIADO = Satuan Peningktan Biaya Investasi Akibat Dampak Overloading
5.
Dari hasil kajian ini, besaran tarif tol untuk Ruas Jalan Tol Tangerang-Merak adalah: Tarif Tol Awal Per Golongan Kendaraan Parameter
Golongan I
Golongan II A
Golongan II B
- Tarif Dasar
65
161
194
- Tarif Overloading
0
0
0
- Tarif Total
65
161
194
106
265
318
0
0
0
106
265
318
106
265
318
1
193
95
107
458
413
Case 1:
Case 2: - Tarif Dasar - Tarif Overloading - Tarif Total Case 3: - Tarif Dasar - Tarif Overloading - Tarif Total
44
6.
Evaluasi tarif tol Tangerang-Merak untuk tahun 2007 ini adalah:
Tahun 2007
Selisih Studi Tarif Tarif Tarif Kasus Model Eksisting (Eksisting-Model) Case 1 875 362 -513 Case 2 1.146 362 -784 Case 3 1.409 362 -1.047
Perbandingan Rekomendasi Tarif Eksisting Tarif Tol Terhadap Tarif Model Eksisting Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif Tarif Eksisting Rendah Naikkan Tarif
45
REKOMENDASI 1. Perlu mempertimbangkan faktor kontribusi perusakan jalan oleh kendaraan dalam formula perhitungan tarif tol. 2. Penerapan konsepsi faktor kontribusi perusakan jalan oleh kendaraan dalam formula perhitungan tarif tol perlu dilakukan pada mekanisme kelayakan investasi yang komprehensif, agar dapat diperoleh tarif yang adil bagi investor/operator dan pengguna jalan tol. 3. Penerapan konsepsi faktor kontribusi perusakan jalan oleh kendaraan dalam formula perhitungan tarif tol perlu dilakukan, karena akan meningkatkan ‘keadilan’ (fairness) dari penerapan konsepsi pay for service yang sudah diterapkan di bisnis jalan tol selama ini, sehingga pengguna jalan tol bukan hanya dikenakan tarif berdasarkan pemanfaatan ruang jalan, tetapi juga kontribusi kendaraannya terhadap penurunan kondisi jalan. 4. Dengan diperolehnya persamaan tarif tol yang komprehensif, dan berdasarkan pada faktor pemanfaatan ruang (SMP) dan kontribusi perusakan jalan (ESA), maka tarif jalan tol dapat diterapkan secara spesifik pada masing-masing ruas jalan tol, sehingga dapat menggambarkan dinamika kondisi sosial ekonomi wilayah dimana ruas-ruas jalan tol tersebut berada. 46
5. Dengan diperolehnya besaran tarif tol yang komprehensif, maka perlu dilakukan penyesuaian tarif tol yang berlaku saat ini, khususnya pada ruas jalan tol Tangerang-Merak. 6. Tarif eksisting jalan tol Tangerang-Merak ternyata relatif rendah, bahkan jauh lebih rendah dari tarif yang seharusnya diberlakukan. Oleh karena itu, tarif yang berlaku perlu dinaikkan dengan besaran yang lebih tinggi dari tingkat inflasi, karena kenaikan tarif yang selama ini sudah dilakukan, masih jauh di bawah besaran yang seharusnya, bila diharapkan perusahaan operator dapat bertahan di bisnis jalan tol ini. Bila kenaikan tarif jalan tol tersebut tidak dapat mencapai besaran tarif yang seharusnya diberlakukan, maka dapat dilakukan beberapa kebijakan berikut ini: a) Mendorong pertumbuhan lalu lintas jalan tol, dengan pengembangan kawasan-kawasan di sekitar ruas jalan tol. b) Memperpanjang konsesi pengusahaan atau pengoperasian jalan tol yang bersangkutan. c) Memberikan subsidi.
47
Tarif Jalan Tol Tangerang-Merak yang seharusnya diberlakukan: No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Tahun 1990 1991 1992 1993 1994 1995 1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
Gol I 107 119 133 149 166 185 207 231 258 288 322 359 401 447 500 558 623 695 776 867 967 1.080 1.206 1.346 1.503 1.678 1.873 2.092 2.335 2.607 2.911 3.249 3.628 4.050
Golongan Kendaraan Gol IIA 458 511 571 637 712 794 887 990 1.105 1.234 1.378 1.538 1.717 1.917 2.141 2.390 2.668 2.979 3.326 3.713 4.145 4.628 5.167 5.768 6.440 7.190 8.027 8.962 10.005 11.170 12.471 13.923 15.544 17.354
Gol IIB 413 461 515 575 642 717 800 893 997 1.114 1.243 1.388 1.550 1.730 1.932 2.157 2.408 2.688 3.001 3.350 3.740 4.176 4.662 5.205 5.811 6.488 7.243 8.087 9.028 10.079 11.253 12.563 14.026 15.659
48
DAFTAR PUSTAKA 1.
Brownstone, David, et.al., 2002, Drivers’ Willingness to Pay to Reduce Travel Time: Evidence from the San Diego I-15 Congestion Pricing Project, Paper, University of California, Invine.
2.
BSN, 2000, RSNI Pedoman Perencanaan Tebal Lapis Tambah Perkerasan Lentur Dengan Metoda Lendutan, Badan Standarisasi Nasional.
3.
Centre for International Economics, 2001, Review of Willingness to Pay Methodologies, Report, Canberra & Sidney.
4.
Clarckson, Kenneth W., et.al., 1983, Industrial Organization: Theory, Evidence, and Public Policy, McGraw-Hill Book Company, Singapore.
5.
Federal Highway Administration (2001), Highway Economic Requirements System (HERS), Washington, United State.
6.
Fitriyanto, Bambang, 1998, Analisis Tarif Tol Berdasarkan Willingness to Pay dan Ability to Pay, Tesis Magister, ITB, Bandung.
7.
George, K.P., 2000, Final-Report MDOT Pavement Management System Prediction Models and Feedback System, The University of Mississippi, Mississippi, USA, 131-135.
8.
McFadden, Daniel, 1997, Measuring Willingness to Pay for Transportation Improvements, Paper, University of California, Berkeley. http://elsa.berkeley.edu/~mcfadden.
9.
Payaman Simanjuntak, P.F.L. Maspaitella. Pengantar Evaluasi Proyek. Penerbit PT. Gramedia, Jakarta.
10.
Randall, Alan, 1987, Resource Economics: An Economic Approach to Natural Resource and Environment Policy, John Wiley & Son, New York.
11.
Ortuzar, J de D, 2000, Stated Preference Modelling Techniques, PTRC Education and Research Service Ltd, London.
12.
Wibowo, A., 2006, Penentuan Indeks Tarif Jalan Tol Akibat Pengaruh Beban Sumbu Kendaraan, Tesis Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya, ITB, Bandung.
49
50