meningkat. Oleh sebab itu, melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi untuk mendapatkan gelar yang lebih tinggi pula menjadi pilihan sebagian besar para sarjana baik yang belum atau sudah memiliki pengalaman kerja dengan harapan masa depan yang lebih cerah dalam meraih jenjang karir nantinya. Menurut Majalah Marketing, peminat sekolah S2 di bidang MM tersebut cukup signifikan, dapat dilihat dari tabel di bawah ini: Gambar 1.1 Peminat sekolah S2 Bisnis dan Manajemen
Peminat Sekolah S2 Bisnis… 10% 90%
Tidak Berminat Berminat
Sumber: Majalah Marketing, Inspiring the Leadership, 2012 Dari gambaran tersebut, dapat kita lihat dari 100% responden yang merupakan lulusan S1, 90% berminat untuk melanjutkan ke sekolah S2, sedangkan hanya 10% yang menyatakan tidak berminat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Setiap sekolah bisnis berlombalomba menawarkan program yang menarik dengan staf pengajar yang kompeten dan berpengalaman serta fasilitas yang memadai. Meskipun begitu, hanya sebagian dari mereka yang mampu membuktikan diri mereka berkualitas. Sekolah bisnis yang benar-benar berkualitas akan mampu bertahan dalam persaingan, sekolah bisnis yang memiliki kualitas rata-rata hanya akan mampu menarik sebagian kecil peminat, sedangkan sekolah bisnis yang tidak memiliki kualitas yang cukup sudah jelas akan
2
tersingkir dari arena persaingan (Djatmiko, 2009). Sesuai dengan data yang diambil dari majalah SWA tahun 2009, sebuah survey dilakukan untuk menentukan peringkat sekolah bisnis di Indonesia dengan akreditasi A dan untuk sekolah bisnis 5 besar dapat dilihat sebagai berikut: SBM Teknologi Bandung (MBA-ITB), Universitas Indonesia (MM-UI), Prasetya Mulya Business School, Universitas Gadjah Mada (MMUGM),dan ST Manajemen PPM (Djatmiko, 2009). Sekolah-sekolah bisnis yang ada menawarkan kurang lebih program studi yang sejenis dan menghadapi persaingan head-to-head. Setiap sekolah bisnis memiliki aset tersendiri baik dalam bentuk tangible maupun intangible, untuk mengimplementasikan strategi mereka agar dapat meraih sustainable competitive advantage dan superior performance. Pemahaman sumber dari keunggulan bersaing telah menjadi penelitian besar dalam manajemen stratejik, membangun asumsi bahwa sumber daya stratejik didistribusikan secara heterogen di seluruh organisasi (Barney, 1991). Bagi perusahaan, sumber daya dan produk merupakan dua sisi dalam satu koin. Kebanyakan produk membutuhkan jasa dari sejumlah sumber daya, sedangkan kebanyakan sumber daya dapat dipakai dalam beberapa produk (Wernerfelt, 1984). Lebih jauh lagi, sumber daya memiliki sifat yang terbatas sehingga menyebabkan kemampuan perusahaan menjadi terbatas pula dalam meraih keuntungan yang maksimal (Lipczynski & Wilson, 2004). Karena itulah, alokasi
3
sumber daya merupakan permasalahan utama bagi perusahaan ketika menjalankan bisnisnya (Baye, 2010). Dalam penelitian ini, MM-UGM yang termasuk dalam 5 besar sekolah bisnis di Jakarta merupakan objek yang diteliti penulis dengan menganalisa aset-aset yang dimiliki menggunakan analisis framework khususnya VRIO yang diformulasikan oleh (Barney, 1991). Hal ini juga telah diperkuat oleh penelitian-penelitian yang ada sebelumnya bahwa teori resource based view telah memberikan perspektif bahwa sumber daya dan kapabilitas yang memenuhi syarat-syarat RBV yaitu: Valuable, Rare, Hard to Imitate, dan Organized merupakan sumberdari keunggulan bersaing
(Hart,
1995).
Dalam
studi
kasus
ini,
penulis
akan
mengidentifikasi sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang dapat dijadikan sumber dari sustainable competitive advantage menggunakan pendekatan teori resource based view. 1.2 Pertanyaan Penelitian Apa
sajakah sumber
daya
MM-UGM Jakarta dilihat
dengan
menggunakan analisis VRIO?
1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mengidentifikasi dan menganalisa sumber daya unik yang dimiliki oleh MM-UGM Jakarta saat ini yang dianggap mampu meraih keunggulan bersaing
4
2. Memberikan
saran
kepada
pihak
MM-UGM
agar
dapat
memaksimalkan sumber daya yang telah teridentifikasi
1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini bermanfaat sebagai masukan bagi manajemen MM-UGM Jakarta untuk mengevaluasi aset-aset yang dimiliki serta arahan tentang bagaimana cara memaksimalkan penggunaan aset-aset tersebut
1.5 Sistematika Penulisan Bab I: Pendahuluan Bab pendahuluan berisi tentang (a) latar belakang, (b) pertanyaan penelitian, (c) tujuan penelitian, (d) manfaat penelitian, dan (e) sistematika penulisan.
Bab II: Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang teori-teori dan kajian literature serta konsep yang mendukung analisa atas evaluasi terhadap penelitian seperti konsep resource based view, keunggulan bersaing, VRIO framework, dan lainnya
.
5
Bab III: Metoda Penelitian dan Profil Perusahaan Berisi tentang profil singkat perusahaan beserta visi dan misi-nya yang menjadi obyek penelitian serta berisi pengembangan metoda penelitian yang telah dipaparkan pada proposal thesis
Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini berisi tentang analisis serta hasil penelitian. Hasil penelitian ditampilkan dalam bentuk table yang menunjukan sumber daya yang paling menonjol yang dimiliki MM-UGM Jakarta
BAB V: Kesimpulan dan Saran Bab ini adalah bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran berdasarkan analisis pada bab sebelumnya.
6