PEMILIHAN JENIS POHON LOKAL UNTUK REVEGETASI LAHAN PASCA TAMBANG
Dr. Yadi Setiadi Land Rehabilitation Specialist Faculty of Forestry, IPB Campus IPB, Darmaga, Bogor
[email protected]
Pertimbangan dalam pemilihan Jenis Status lokasi lahan pasca tambang Kawasan hutan ± Hutan produksi, Hutan Lindung, Hutan Konservasi
APL (Areal Penggunaan Lain)
Regulasi pemerintah (Kehutanan, KLH) Rencana tataguna lahan ahir sesuai RPT Macam tambang dan kondisi lahan Ketersediaan bibit dan informasi silvikultur
Peta Kawasan hutan
HP
HPT HK
APL
HL
Soil Problem Kendala
Migas
Batubara
Nikel
SandTailing
pH
3.4-5.6
2.8-5.5
4.2-7.3
5.8-6.4
Compaction
Fair
High
High
Low
WHC
Low
Low
Low
Very Low
Nutrients
Low
Very Low
Very Low
Deficient
CEC
Low
Low
Low
Very Low
Al
High
High
High
Low
Fe
High
Very High
High
Low
EC
High
Low
Low
Very Low
Hydrocarbon
Yes
No
No
No
Mengapa jenis pohon lokal Rekomendasi Regulasi pemerintah Secara ekologis telah beradaptasi dengan kondisi iklim dan tanah setempat Relatif tahan terhadap serangan hama penyakit Dapat mempertahankan kenekaragaman jenis tanaman lokal dan kelestarian makanan satwa liar Mencegah kemungkinan terjadinya ERRPLQJWDQDPDQVHEDJDL³JXOPD´ dan hama penyakit baru 0HQFHJDKWHUMDGLQ\DNRQWDPLQDVL³ JHQHWLFLGHQWLW\´ Program Konservasi
Kelemahan pemilihan jenis pohon lokal
Informasi tentang kegunaan belum banyak diketahui Informasi ekologi dan teknik budidayanya belum banyak diketahui Benih tidak tersedia di pasaran Tidak dikenal dan tidak populer Timbulnya keraguan dalam memilih jenis tanaman lokal 7HUNHVDQ³SHUWXPEXKDQQ\D/DPEDW´
Kelemahan jenis pohon exotic Kemungkinan tingkat adaptasi tidak sempurna Rentan terhadap serangan hama dan penyakit Kekuatiran menjadi gulma potensial dan booming penyakit. Memerlukan izin karantina
Invasi jenis exotic
Invasive species
Kelompok jenis pohon lokal Jenis pohon pionir Cepat tumbuh, senang cahaya, umur (8-25 thn) Macaranga, Trema, Mallotus, Endospermun, Nauclea, Cratoxilon, Peltosporum, Adenantera
Jenis pohon nomad Pertumbuhan sedang, cahaya pertengahan, umur (15-45 thn) Anthocepalus, Celtis, Duabanga,Octomeles, Fragea, Alstonia Diera,Sizygium.
Jenis pohon primer Pertumbuhan lambat, perlu naungan, (umur >45 thn) Dipterocarpacea, Metrosideros
Kriteria pemilihan jenis pohon ´pionir kataliticµ Kemampuan beradaptasi dengan kondisi iklim dan tanah setempat (tanah tambang ??) Cepat tumbuh, dan senang cahaya Menghasilkan bunga/buah yang disenangi burung/hewan lainnya Mempunyai sitem tajuk yang menyebar Menghasilkan banyak seresah dan mudah hancur Propagasinya relatif mudah dan murah
Mengapa ´katalitic pionirµ Kunci keberhasilan merestorasi lahan pasca tambang tergantung pada keberhasilan memilih dan menanam katalitic species Keberadaannya menciptakan kondisi iklim mikro yang kondusif untuk terjadinya proses kolonisasi secara alami (suksesi)
Selected Native Potential Trees
Dillenia suffruticosa Endospermum sp. Ficus dubia Ficus kerkhovenii Ficus microcarpa Hibiscus tiliaceus Macaranga hypoleuca Trema orientalis Mallotus sp. Vitex pubescens
Potential Native Species Potential Native Species
Endospermum
Potential Native Species Potential Native Species
Ficus microcarpa
Potential Native Species Potential Native Species
Hibiscus tiliaceus
Potential Native Species
Macaranga hypoleuca
Potential Native Species Potential Native Species
Vitex pubescens
Potential Native Native Species Species Potential
Adenantera sp
Potential Native Native Species Species Potential
Melastoma sp
Potential Native Species Alstonia scholaris
Swietenia sp.,
TEKNIK PERBANYAKAN TANAMAN Propagasi Potensial Native Species No.
Jenis pohon
Perbanyakan
1. Macaranga hypoleuca
Seed, wilding
2. Vitex pubescens
Seed, wilding
3. Dillenia suffruticosa
Stem cutting
4. Ficus microcarpa
Seed, stem/shoot cutting
5. Hibiscus tiliaceus
Stem cutting, seed
6. Ploiarium alternifolium
Shoot cutting
7. Trema orientalis
Wilding, seed
8. Endospermum
Wilding
9. Mallotus sp.
Seed
Nursery
Mass seedling production
SPECIES PERFORMANCE
Macaranga hypoleuca
Mallotus sp.
SPECIES PERFORMANCE SPECIES PERFORMANCE
Macaranga hypoleuca
Mallotus sp.
SPECIES PERFORMANCE SPECIES PERFORMANCE
Ficus microcarpa
Vitex pubescens
Hibiscus tiliaceus
Canarium and Calopyllum
Belimbing bajo and Trema sp
Ultramafic serpentine species
Syzigium and Cacuarina
Gyabas (Syzigium)
Gaharu biaywa,duren mini
Ficus sp grow on sandy tailing
No
Sepecies
Batu bara
1.
Casuarina equisetifolia
2.
Paraserianthes falcataria
3
Acacia mangium
XXXXX
4
Acacia auriculiformis
XXXX
5
Acacia crassicarpa
XXXX
6
Sena siamea
XXXX
7
Enterolobium cyclocarpum
XX
8
Gliricidia sepium
XXX
9
Leucaena leucocephala
XXX
10
Erytrhina spp
XXX
11
Hibiscus tiliacues
XXX
12.
Anthocephalus cadamba
XX
13
Tectona grandis
X
14
Gmelina arborea
X
15
Vitex pubecens
XXX
16
Macaranga hypoeleuca
XXX
17
Mallotus spp
XXX
18
Trema orientalis
XXX
19
Nauclea spp
XXX
20
Cratoxylon spp
21
Syzigium spp
22
Tricospermum burretii
.
23
Melalueca leucadendron
XXX
Nikel
Tailing
Minyak
Tanah masam
Tanah alkalin
24
Ficus superba
XXX
26
Alstonia scholaris
XXX
27
Enterolobium sp
XX
28
Duabanga mollucana
XX
29
Cananga odorata
XX
30
Michelia champaka
XX
31
Octomeles sumatrana
XXX
32
Casuarina equisetifolia
XXX
33
Fragea fragrans
XXXX
34
Peronema canesten
XXX
35
Dyera constulata
XX
36
Shorea spp
XX
37
Eusideroxcylon swagerii
X
38
Mangeris
?
39
Ficus spp
XXX
40
Eugenia spp
XXX
41
Melastoma spp
XXX
42
Antidesma bunius
XX
43
Salam
XX
44
Aleurites mollucana
XX
45
Artocarpus
XXX
46
Arenga pinata
XXX
47
Parkia roxburgii
XXX
48
Agathis alba
XX
49
Hevea braziliensis
XX
LET¶S KEEPS OUR PLANET GREEN