PEMERIKSAAN RESIDU KLORAMFENIKOL DALAM TELUR AYAM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
SKRIPSI
OLEH : ANITA KARLINA
NIM 091524024
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
PEMERIKSAAN RESIDU KLORAMFENIKOL DALAM TELUR AYAM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
OLEH : ANITA KARLINA
NIM 091524024
PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011
PENGESAHAN SKRIPSI PEMERIKSAAN RESIDU KLORAMFENIKOL DALAM TELUR AYAM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI OLEH : ANITA KARLINA NIM 091524024 Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Pada tanggal : Pembimbing I,
Panitia Penguji,
Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra, SU, Apt. NIP 195306191983031001
Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt. NIP 195108161980031002
Pembimbing II, Lux Putra, SU, Apt.
Prof. Dr. rer. nat. Effendy De NIP 195306191983031001
Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si.,Apt. M.Si., Apt. NIP 195201041980031002
Drs. Immanuel S. Meliala, NIP 195001261983031002
Dra. Salbiah, M.Si., Apt NIP 194810031987012001
Disahkan Oleh: Dekan,
Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP 195311281983031002
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. Skripsi yang berjudul “Pemeriksaan Residu Kloramfenikol dalam Telur Ayam secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi” ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. Dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dengan ketulusan hati kepada : 1. Bapak Prof. Dr. rer. nat. Effendy De Lux Putra, SU, Apt. Dan Bapak Drs. Fathur Rahman Harun, M.Si, Apt., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan nasehat kepada penulis dalam menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi ini. 2. Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Medan. 3. Bapak Dr. Ginda Haro, M.Sc., Apt., Drs. Immanuel S. Meliala, M.Si., Apt., Dra. Salbiah, M.Si., Apt selaku dosen penguji yang telah memberi banyak masukan kepada penulis untuk memperbaiki skripsi ini. 4. Bapak dan Ibu staf pengajar dan karyawan Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara. 5. Teman-teman penulis Rikha, kak Ira, Sri, Emil, Desmi, kak Winda, Ipit, Izha, Pipi, Ernal dan rekan-rekan Ekstensi 2009 lainnya yang tidak dapat disebut satu persatu, yang selalu menjadi teman dalam suka dan duka serta memberi dorongan semangat kepada penulis. 6. Kepala dan Staf Laboratorium Penelitian kak Mustika Furi, kak Evi, bang Abdi yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.
Terakhir dan teristimewa, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda Aminul Karim, ST dan Ibunda Mardelina serta kakak dan adik tersayang, Angriyani Karlina, SE., Anisa Karlina, SE., dan Amelia Karlina. yang selalu memberikan perhatian, kasih sayang dan dukungan yang tak ternilai harganya. Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Medan, Juni 2011 Penulis,
Anita Karlina
PEMERIKSAAN RESIDU KLORAMFENIKOL DALAM TELUR AYAM SECARA KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI
Abstrak Kloramfenikol adalah antibiotika pertama yang mempunyai efek terhadap riketsia dan menjadi obat pilihan pada penyakit tifoid salmonellosis. Kloramfenikol juga sering digunakan dalam peternakan ayam untuk pengobatan dan pencegahan penyakit pada hewan ternak. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa residu kloramfenikol dalam telur ayam secara kromatografi cair kinerja tinggi. Pemeriksaan
dilakukan
secara
kromatografi
cair
kinerja
tinggi
menggunakan kolom C18 (250 mm x 4,60 mm), detektor UV pada panjang gelombang 278 nm dengan perbandingan fase gerak metanol-air (55:45) dan laju alir 1 ml/menit. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa telur ayam yang diambil dari lima lokasi di daerah Sumatera Utara (Binjai, Tandem, Pantai Labu, Marelan, dan Kabanjahe)
ternyata
mengandung
residu
kloramfenikol.
Kadar
residu
kloramfenikol dalam telur ayam tersebut berturut-turut 0,1937±0,0275 µg/g (Binjai), 0,1709±0,0304 µg/g (Tandem), 0,1671±0,0200 µg/g (Pantai Labu), 0,0773±0,0002 µg/g (Marelan) dan 0,0752±0,0043 µg/g (Kabanjahe), dimana kadar yang diperoleh melebihi persyaratan dari RSNI No. : 05 – TAN – 1996 tentang batas maksimum residu kloramfenikol dalam telur ayam yakni 0,01 µg/g. Hasil pengujian validasi menunjukkan bahwa metode ini memiliki akurasi dan presisi yang baik dengan persen perolehan kembali 101,5% (RSD = 5,7606%), batas deteksi 0,0518 µg/ml dan batas kuantitasi 0,1570 µg/ml.
Kata kunci: residu kloramfenikol, telur ayam, KCKT, validasi.
DETERMINATION OF CHLORAMPHENICOL RESIDUE IN CHICKEN EGG BY HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY
Abstract Chloramphenicol is the first antibiotic that have effect for rickettsia and be the drug of choice for salmonellosis typhoid disease. Chloramphenicol is also often used on a large scale of chicken husbandry to cure and prevent diseases in animals. The aim of this study was to determine the level of chloramphenicol residue in chicken egg by high performance liquid chromatography. Determination was done by high performance liquid chromatography using C-18 (250 mm x 4.60 mm) column, UV detector at 278 nm with methanolwater (55:45) were applied as mobile phase and the flow rate was 1 ml/minute. Based on this research, it was summarized that the chicken eggs that were collected from five
locations in North Sumatera apparently contained
chloramphenicol residue. The level of chloramphenicol residue in chicken eggs were
0.1937±0.0275
µg/g
(Binjai),
0.1709±0.0304
µg/g
(Tandem),
0.1671±0.0200 µg/g (Pantai Labu), 0.0773±0.0002 µg/g (Marelan) and 0.0752±0.0043 µg/g (Kabanjahe), respectively, which the level exceed the regulation of
RSNI No. : 05 – TAN – 1996 about the maximum level of
chloramphenicol residue in chicken egg that was 0.01 µg/g. The test result of validation exhibited that this method have good accuracy and precision with percent recovery 101.5 % (RSD = 5.7606%), limit of detection was 0,0518 µg/ml and limit of quantitation was 0.1570 µg/ml.
Keywords: chloramphenicol residue, chicken egg, HPLC, validation.
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ............................................................................................................
i
LEMBAR PENGESAHAN ...........................................................................
iii
KATA PENGANTAR ....................................................................................
iv
ABSTRAK ......................................................................................................
vi
ABSTRACT ....................................................................................................
vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
viii
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................................
3
1.3 Hipotesis............................................................................................
3
1.4 Tujuan Penelitian ..............................................................................
3
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................
4
2.1 Telur..................................................................................................
4
2.2 Antibiotik ..........................................................................................
5
2.2.1 Pengertian Antibiotika ..............................................................
5
2.2.2 Penggunaan Antibiotika dalam Peternakan ..............................
5
2.2.3 Residu Antibiotika ....................................................................
5
2.3 Kloramfenikol ...................................................................................
6
2.3.1 Uraian Umum ..........................................................................
6
2.3.2 Aktivitas Antimikroba .............................................................
7
2.3.3 Reaksi-Reaksi yang Tidak Diinginkan ...................................
7
2.3.4 Penetapan Kadar Kloramfenikol .............................................
8
2.4 Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ....................................................
9
2.4.1 Jenis Pemisahan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi ................
10
2.4.2 Parameter Kromatografi ..........................................................
10
2.4.2.1 Waktu Tambat ..............................................................
10
2.4.2.2 Faktor Kapasitas ...........................................................
10
2.4.2.3 Resolusi .......................................................................
11
2.4.2.4 Selektifitas atau Faktor Pemisahan ...............................
11
2.4.2.5 Faktor Tailing dan Faktor Asimetri ..............................
12
2.4.2.6 Efisiensi Kolom ............................................................
13
2.5 Komponen KCKT.............................................................................
14
2.5.1 Wadah Fase Gerak ................................................................
14
2.5.2 Pompa....................................................................................
14
2.5.3 Injektor ..................................................................................
14
2.5.4 Kolom....................................................................................
15
2.5.5 Detektor .................................................................................
15
2.5.6 Pengolah Data .......................................................................
16
2.5.7 Fase Gerak.............................................................................
16
2.6 Validasi Metode ................................................................................
17
BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................
19
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ........................................................
19
3.2 Alat-alat ..........................................................................................
19
3.3 Bahan-bahan...................................................................................
19
3.4 Pengambilan Sampel ......................................................................
19
3.5 Prosedur Penelitian.........................................................................
20
3.5.1 Penyiapan Bahan ..................................................................
20
3.5.1.1 Pembuatan Fase Gerak Metanol-Air .......................
20
3.5.1.2 Pembuatan Pelarut ...................................................
20
3.5.1.3 Pembuatan Larutan Induk Baku Kloramfenikol ......
20
3.5.1.4 Penyiapan Sampel ....................................................
20
3.5.2 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Kloramfenikol.. 20 3.5.3 Prosedur Analisis.................................................................
21
3.5.3.1 Penyiapan Alat KCKT .............................................
21
3.5.3.2 Penentuan Perbandingan Fase Gerak Optimum ......
21
3.5.3.3 Pembuatan Kurva Kalibrasi Kloramfenikol Baku ...
22
3.5.3.4 Penetapan Kadar Kloramfenikol dalam Sampel ......
22
3.5.3.5 Analisis Data Penetapan Kadar secara Statistik ......
25
3.5.4 Metode Validasi ...................................................................
25
3.5.4.1 Kecermatan (accuracy) ............................................
25
3.5.4.2 Keseksamaan (precision) .........................................
26
3.5.4.3 Penentuan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi .......
27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................
28
4.1 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Kloramfenikol.............
28
4.2 Penentuan Perbandingan Fase Gerak yang Optimum ......................
29
4.2 Penentuan Linieritas Kurva Kalibrasi Kloramfenikol Baku .............
30
4.3 Penetapan Kadar Kloramfenikol dalam Sampel ...............................
32
4.4 Hasil Uji Validasi .............................................................................
34
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .........................................................
36
5.1 Kesimpulan .......................................................................................
36
5.2 Saran..................................................................................................
36
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
37
LAMPIRAN ....................................................................................................
39
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1. Hasil optimasi fase gerak dengan parameter data waktu tambat dan asimetris .....................................................................................
29
Tabel 2. Kadar rerata kloramfenikol dalam sampel .........................................
34
Tabel 3. Data hasil uji validasi metode pemeriksaan residu kloramfenikol secara KCKT .....................................................................................
35
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1. Bentuk puncak kromatogram .........................................................
12
Gambar 2. Pengukuran derajat asimetris puncak .............................................
13
Gambar 3. Bagan penetapan kadar kloramfenikol dalam sampel ....................
24
Gambar 4. Kurva serapan kloramfenikol baku 15 µg/ml secara spektrofotometri UV ......................................................................
28
Gambar 5. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol baku dengan perbandingan fase gerak metanol-air (55:45) ....................
30
Gambar 6 Kurva kalibrasi kloramfenikol baku ................................................
30
Gambar 7. Kromatogram hasil penyuntikan larutan kloramfenikol baku 0,9 µg/ml pada pembuatan kurva kalibrasi ....................................
31
Gambar 8. Kromatogram hasil penyuntikan kloramfenikol baku 10 µg/ml (A), larutan sampel telur (B), dan larutan sampel yang telah di-spike dengan larutan kloramfenikol baku (C) dengan kondisi analisis KCKT yang sama .................................................
33
Gambar 9. Alat KCKT (Hitachi) .....................................................................
85
Gambar 10. Vial autosampler .........................................................................
85
Gambar 11. Telur ayam....................................................................................
86
Gambar 12. Ayam petelur ................................................................................
86
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Kromatogram penyuntikan kloramfenikol baku untuk menentukan Fase gerak yang optimum ...........................................................
39
Lampiran 2. Kromatogram penyuntikan kloramfenikol baku pada pembuatan kurva kalibrasi ..........................................................
43
Lampiran 3. Perhitungan persamaan regresi dari kurva kalibrasi kloramfenikol 47 Lampiran 4. Perhitungan batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ) kloramfenikol .............................................................................
49
Lampiran 5. Kromatogram hasil penyuntikan telur 1 (Binjai) .........................
50
Lampiran 6. Perhitungan kadar kloramfenikol dalam telur 1 (Binjai) .............
51
Lampiran 7. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan telur 1 (Binjai) ........................................................
52
Lampiran 8. Kromatogram hasil penyuntikan telur 2 (Tandem) .....................
55
Lampiran 9. Perhitungan kadar kloramfenikol dalam telur 2 (Tandem) .........
56
Lampiran 10. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan telur 2 (Tandem) .......................................................
57
Lampiran 11. Kromatogram hasil penyuntikan telur 3 (Pantai Labu) .............
59
Lampiran 12. Perhitungan kadar kloramfenikol dalam telur 3 (Pantai Labu) .
60
Lampiran 13. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan telur 3 (Pantai Labu) ..............................................
61
Lampiran 14. Kromatogram hasil penyuntikan telur 4 (Marelan) ...................
63
Lampiran 15. Perhitungan kadar kloramfenikol dalam telur 4 (Marelan) .......
64
Lampiran 16. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan telur 4 (Marelan) ....................................................
65
Lampiran 17. Kromatogram hasil penyuntikan telur 5 (Kabanjahe) ...............
68
Lampiran 18. Perhitungan kadar kloramfenikol dalam telur 5 (Kabanjahe) ...
69
Lampiran 19. Analisis data statistik untuk mencari kadar sebenarnya dari penyuntikan telur 5 (Kabanjahe).................................................
70
Lampiran 20. Hasil pengolahan data penetapan kadar residu kloramfenikol dalam telur ayam ......................................................................... Lampiran 21. Kromatogram hasil penyuntikan dari telur ayam dan bahan
73
baku pada persen perolehan kembali pada rentang 50%, 100%, dan 150% .................................................................................... 74
Lampiran 22. Perhitungan persen perolehan kembali ...................................... 80 Lampiran 23. Sertifikat analisis kloramfenikol BPFI ...................................... 82 Lampiran 24. Sertifikat analisis kloramfenikol baku PT. Varia Sekata. .......... 83 Lampiran 25. Tabel nilai distribusi t. ............................................................... 84 Lampiran 26. Gambar alat KCKT dan vial autosampler. ................................ 85 Lampiran 26. Gambar telur ayam dan ayam petelur. ....................................... 86