PEMERIKSAAN PERIODONSIUM DAN JARINGAN SEKITARNYA
OLEH: DRG. SYAIFUL AHYAR, MS
TUJUAN : Tentukan penyakit Gingiva & periodontal ada. Identifikasi tipe, perluasan, distribusi, dan keparahan penyakit bila ada. Pemahaman proses patologis yg terjadi dan faktor etiologi yang berperan.
Pemeriksaan periodontal secara lengkap umumnya selesai dlm 2 sesi Sesi Pertama: Penilaian pasien secara umum Riwayat medis Riwayat dental Pem. radiografis Utk lebih lengkap: Cetak gigi u model Fotografi kasus
Sesi Kedua: Pemeriksaan oral Pemeriksaan gigigeligi Pemeriksaan periodonsium Analisis fungsi
PENILAIAN PASIEN SECARA UMUM Hal-hal yang perlu diamati dari pasien adalah mengenai: Status mental dan emosionil Temperamen Sikap Usia fisiologis Perubahan warna kulit pykt. Obesitas/kegemukan Anggota gerak pasien, mis: odema,kontrol gerakan.
Pengamatan ini perlu drg yang memeriksa mendapat gambaran mengenai: Karakter dan tipe pasien yang dihadapinya komunikasi dgn pasien Kemungkinan adanya peny. Sistemik yg harus diungkap lebih lanjut.
RIWAYAT MEDIS Riwayat medis: Penilaian terhadap kesehatan umum pasien berdasarkan jawaban pasien atas pertanyaan yg diajukan si pemeriksa. Riwayat medis penting diungkapkan krn dpt membantu pemeriksa mendeteksi: Manifestasi oral penyakit sistemik tertentu. 2. Penyakit/kondisi sitemik yg mpengaruhi respon periodonsium thdp iritan lokal,mis: kehamilan, DM, kelainan darah, def. nutrisi. 3. Penyakit/kondisi sistemik yg karena keberadaannya memerlukan penanganan khusus dan modifikasi perawatan. 4. Penyakit yg bersifat menular yg membahayakan pemeriksa/ pendampingnya,mis: AIDS, penyakit kelamin. 1.
Riwayat medis harus mengungkapkan hal-hal berikut: Apakah pasien sedang dalam perawatan dokter umum/spesialis. Apakah pasien pernah dirawat inap di rumah sakit atau menjalani pembedahan Semua obat-obatan yg pernah digunakan, dengan resep dokter maupun inisiatif sendiri. Riwayat masalah medis Riwayat penyakit okupasi Kecenderungan pendarahan abnormal Riwayat alergi: hay fever, asthma, sensitivitas thdp makanan atau obat-obatan. Informasi ttg masa pubertas & khusus perempuan: menopause, gangguan menstruasi, kehamilan & keguguran Riwayat medis keluarga mencakup gangguan pendarahan dan diabetes.
RIWAYAT DENTAL 2 hal yg perlu diungkapkan: 1. Riwayat kesakitan saat ini / yg menjadi keluhan utama. 2. Riwayat dental masa yang lalu.
Riwayat kesakitan / keluhan Sebagian pasien tidak merasakan adanya keluhan, tidak menyadari periodonsiumnya terlibat penyakit gingiva & periodontal. Pada sebagian pasien lain, pykt gingiva dan periodontal disertai bbrp keluhan. Keluhan paling sering oleh penderita: 1. 2. 3. 4. 5.
Perdarahan gusi, spontan maupun krn menyikat gigi. Adanya gigi terasa goyang Adanya gigi (biasa anterior) yg menjadi jarang Ada rasa tidak enak/busuk di mulut Ada rasa gatal pd gusi, baru terasa lega bila gusi ditusuk dgn tusuk gigi.
Sebagian kasus pykt gingiva dan periodontal bisa disertai nyeri sakit berupa: Nyeri sakit menggigit yg ringan tp terus menerus Nyeri ringan yg terasa sesudah makan Nyeri sakit parah yg terasa menyebar ke dlm tulang Nyeri sakit berdenyut akut Gigi sensitif sesudah dipakai utk mengunyah Gigi sensitif thdp panas dan dingin Ada rasa terbakar pd gusi Gigi sangat sensitif thdp udara yg dihirup melalui mulut.
RIWAYAT DENTAL PADA MASA LALU Pengungkapan riwayat dental pd masa lalu diarahkan pada: Riwayat kunjungan ke dokter gigi sebelumnya Penyikatan gigi Perawatan ortodonti yg pernah dijalani Nyeri sakit pd gigi & gusi yg pernah dialami Pendarahan pd gusi yg pernah dialami. Kecap/rasa bau di mulut atau pd sisi impaksi Mobiliti gigi Kebiasaan Riwayat masalah periodontal sebelumnya
PEMERIKSAAN RADIOGRAFIS Hal-hal yang berkaitan kelainan periodontal yg harus diamati pada analisis radiografis: Kontinuitas lamina dura pd krista septum interdental. Jumlah tulang yg hilang dihitung kehilangan tulang septum interdental. Pola destruksi tulang: horizontal atau angular/vertikal. Kepadatan tulang alveolar pendukung Lebar ruang ligamen periodontal pd mesial & distal akar gigi. Rasio mahkota-akar gigi. Deposit atau tumpatan yg mengemper pd perm. Proksimal gigi
PEMBUATAN CETAKAN DAN FOTOGRAFI KASUS Sangat bermanfaat untuk mengevaluasi kasus yg di hadapi. Cetakan digunakan untuk: 1.
2.
lebih mudah mengamati posisi tepi gingiva, posisi serta inklinasi gigi, kontak proksimal, daerah food impaction Media visual utk diskusi kasus dgn pasien.
Fotografi dan cetakan bermanfaat sbg pembanding keadaan pra dgn pasca perawatan.
PEMERIKSAAN ORAL Pemeriksaan oral mencakup: Higiena oral Dinilai berdasarkan banyak atau sedikitnya penumpukan plak, debris,materi alba dan stein pd gigi. Bau mulut Bisa berasal dr rongga mulut(lokal) & ekstra oral. Pemeriksaan rongga mulut Kemungkinan adanya perubahan patologis pd seluruh RM harus diperiksa. Pemeriksaan nodus limfe Penyakit periodontal & gingiva sering disertai kelainan pada nodus limfe.
PEMERIKSAAN GIGI GELIGI KEAUSAN GIGI EROSI ABRASI ATRISI
STEIN HIPERSENSITIVITAS HUB. KONTAK PROKSIMAL MOBILITI GIGI
Kriteria klinis yg digunakan dlm menentukan derajat mobiliti gigi adalah: N (normal): Derajat 1 : Derajat 2 : Derajat 3 : vertikal.
Secara klinis tdk terlihat ada mobiliti gigi gigi bergerak dlm arah vestibular maupun oral ≤ 1 mm. Gigi bergerak dlm arah vestibular maupun oral > 1mm. Gigi bergerak dlm arah vestibular maupun oral > 1mm & arah
MIGRASI PATOLOGIS SENSITIVITAS TERHADAP PERKUSI GIGI GELIGI DALAM KEADAAN RAHANG TERTUTUP GIGI INDIVIDUAL GIGI TIRUAN DAN PIRANTI ORTODONTI
PEMERIKSAAN PERIODONSIUM PLAK DAN KALKULUS plak & kalkulus supra gingiva diperiksa secara visual. plak & kalkulus subgingiva diperiksa dgn eksplorer + semprotan udara. GINGIVA periksa: warna, tekstur permukaan, besar dan kontur gingiva, konsistensi, pendarahan.
SAKU PERIODONTAL Pemeriksaan mencakup: Keberadaan dan distribusi saku pd setiap permukaan gigi Kedalaman saku Level perlekatan Tipe saku (supraboni atau infraboni, simpel, gabungan atau kompleks)
Keberadaan dan distribusi saku Diperiksa dengan melihat ciri-ciri saku dibantu dgn alat prob periodontal.
Kedalaman saku Cara probing u pemeriksaan kedalaman saku: Selipkan prob ke dalam saku dgn prob tetap berkontak dengan gigi sampai dirasa ada tahanan. Baca kalibrasi pada prob.
Kedalaman saku pada setiap gigi diukur pada 6 tempat: distal, tengah dan mesial permukaan vestibular, serta distal, tengah dan mesial permukaan oral. Pemeriksaan di perm. Interproksimal arah prob hrs sedikit dimiringkan terhalang daerah kontak proksimal
Level perlekatan Cara mengukur besar level perlekatan: KGB setentang/berhimpit BSE level perlekatan = kedalaman saku BSE tersingkap, KGB migrasi apikallevel perlekatan= jarak dasar saku ke BSE KGB koronal dari BSEukur jarak KGB ke BSE. Level perlekatan= kedalaman saku - jarak KGB ke BSE.
Tipe saku Saku gusi : Pada probing dasar saku atau bagian koronal epitel penyatu terlebih dulu terasa menyentuh/setentang BSE belum ada kehilangan perlekatan. Saku periodontal : Prob bisa penetrasi melewati BSE tanpa mencederai jaringanada kehilangan perlekatan. Saku supraboni Saku infraboni
PENDARAHAN PADA PROBING Penyelipan prob periodontal Gingiva terinflamasi memicu pendarahan Gingiva sehat tidak terpicu pendarahan.
Cara: prob diselipkan ke dasar saku, dijalankan sepanjang dinding saku. Ada/tidak pendarahan tunggu sampai 30-60 detik.
GINGIVA CEKAT Lebar gingiva cekat Lebar gingiva cekat = lebar gingiva berkeratin dikurang kedalaman sulkus/saku Fungsi gingiva cekat Periksa dgn test regangan (tension test) Positif: gingiva bebas bergerak menjauhi gigi. Negatif: gingiva bebas tetap kaku tidak bergerak.
LESI FURKASI Derajat lesi furkasi Derajat 1 Derajat 2 Derajat 3 Derajat 4
Aksesibilitas muara furkasi 58% gigi molar pertama maksila dan mandibula muara furkasinya lebih sempit dibanding diameter kuret periodontal.
LESI PERNANAHAN Pernanahan dari saku Abses gingiva dan periodontal Pedoman pemeriksaan abses: Abses periodontal: ada kontinuitas lesi dgn tepi gingiva Abses periodontal tdk selamanya pd permukaan yg sama dgn muara saku saku kompleks Perbedaan utama abses gingiva & abses periodontal. Perbedaan abses periapikal & abses periodontal
AKTIVITAS PENYAKIT 3 Parameter sebagai indikator aktivitas penyakit periodontal: Pendarahan gingiva Cairan sulkus gingiva Pemeriksaan mikrobiologis
Lesi inaktif Pendarahan (-), jumlah cairan sulkus gingiva sedikit, pemeriksaan mikroskop plak subgingiva dominan kokus.
Lesi aktif Gingiva mudah berdarah,cairan sulkus gingiva banyak, flora subgingiva dominan spirokheta & bakteri motil.
ANALISI FUNGSI Hal-hal yang perlu diamati pada analisi fungsi: Oklusi Pemeriksaan prematuritas Sendi temporomandibula dan otot pengunyah
TEKNIK DIAGNOSTIK CANGGIH DIAGNOSIS MIKROBIOLOGIS Pemeriksaan mikroskop lapangan gelap (darkfield microscopy) Uji imunologis (immunologic assays) Metoda ensimatik Prob DNA
DIAGNOSIS IMUNOLOGIS: Mendiagnosa bbrp penyakit periodontal Mengamati perkembangan penyakit Mengamati respon thdp perawatan
DIAGNOSIS BIOKIMIA