JMP : Volume 4 Nomor 1, Juni 2012, hal. 41 - 50
PEMBUKTIAN SIFAT RUANG BANACH PADA π«(π²)
Malahayati Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga
[email protected]
ABSTRACT. In this paper we study class of all functions which are differences of bounded semicontinuous functions on a separable metric space K denoted by π· πΎ . Haydon, Odell and Rosenthal (1991) proved that π· πΎ is a Banach space by using the series criterion for completeness. In this paper we prove the statement in a different way.
Keywords: Banach Space, Semicontinuous function, The Class π· πΎ . ABSTRAK. Di dalam paper ini dipelajari kelas semua fungsi yang merupakan selisih fungsi-fungsi semikontinu terbatas pada ruang metrik separabel K yang dinotasikan dengan π· πΎ . Haydon, Odell dan Rosenthal (1991) membuktikan bahwa π· πΎ merupakan ruang Banach dengan menggunakan kriteria deret untuk kelengkapan. Di dalam paper ini hal tersebut dibuktikan dengan cara yang berbeda.
Kata Kunci: Ruang Banach, Fungsi Semikontinu, Kelas π· πΎ .
1. PENDAHULUAN Himpunan semua fungsi Baire kelas satu yang terbatas pada K ditulis π΅1 πΎ , dengan K sembarang ruang metrik separabel. Salah satu kelas bagian terpenting dari π΅1 πΎ adalah π· πΎ , yang menotasikan kelas semua fungsi pada πΎ yang merupakan selisih fungsi-fungsi semikontinu terbatas pada K. Kelas π· πΎ pertama kali dikenalkan oleh A.S Kechris dan Louveau pada tahun 1990. Sejalan dengan kemajuan sains dan teknologi, kajian tentang π· πΎ juga mengalami perkembangan sehingga muncul beberapa pengertian tentang π· πΎ dan norma pada π· πΎ , seperti yang ditulis oleh Haydon, Odell, Rosenthal (1991) dan Rosenthal (1994) serta Farmaki (1996). Kelas fungsi π· πΎ memiliki peranan penting dalam cabang matematika diantaranya analisis fungsional, khususnya Banach.
dalam pengaplikasian teori ruang
42
Malayahati
Hasil temuan Haydon, Odell, Rosenthal dan Farmaki tersebut memberikan inisiatif untuk mempelajari lebih dalam tentang kelas fungsi π· πΎ . Lebih lanjut, karena belum ada pembuktian secara detail tentang sifat ruang Banach pada π· πΎ maka dalam paper ini akan diberikan pembuktian sifat tersebut. Sebelumnya diberikan terlebih dahulu definisi fungsi semikontinu yang akan digunakan dalam pendefinisian kelas fungsi π· πΎ . Fungsi β fungsi yang dibicarakan bernilai real dan didefinisikan pada πΈ, dengan E himpunan bagian dari sebarang ruang metrik. Definisi 1.1 Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada πΈ dan π₯0 β πΈ. 1) Limit atas (upper limit) fungsi
f
untuk x mendekati π₯0 ditulis dengan
limπ₯βπ₯ 0 π π₯ dan didefinisikan : lim π π₯ = inf ππ π, π₯0 : π > 0 ,
π₯βπ₯ 0
dengan ππ π, π₯0 = sup π π₯ : π₯ β ππ π₯0 β© πΈ . 2) Limit bawah (lower limit) fungsi f ketika x mendekati π₯0 ditulis dengan limπ₯βπ₯ 0 π π₯ dan didefinisikan : limπ₯βπ₯ 0 π π₯ = sup ππ π, π₯0 : π > 0 , dengan ππ π, π₯0 = inf π π₯ : π₯ β ππ π₯0 β© πΈ . Definisi 1.2 Diberikan fungsi f yang didefinisikan pada πΈ dan π₯0 β πΈ. 1) Fungsi π dikatakan semikontinu atas
(upper semicontinuous)
di
π₯0
apabila π π₯0 = limπ₯βπ₯ 0 π π₯ . Selanjutnya, fungsi π dikatakan semikontinu atas pada E apabila fungsi f semikontinu atas disetiap π₯ β πΈ. 2) Fungsi π dikatakan semikontinu bawah (lower semicontinuous) di π₯0 apabila
π π₯0 = lim π π₯ . Selanjutnya, fungsi π dikatakan semikontinu π₯βπ₯ 0
bawah pada E apabila fungsi f semikontinu bawah disetiap π₯ β πΈ. 3) Fungsi yang semikontinu atas atau semikontinu bawah dinamakan fungsi semikontinu.
Pembuktian Sifat Ruang Banach pada D(K)
43
2. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini akan dibahas pengertian dan beberapa sifat pada π· πΎ dilanjutkan dengan membuktikan sifat ruang Banach pada π· πΎ . Fungsi β fungsi yang dibicarakan bernilai real dan didefinisikan pada πΎ, dengan K sebarang ruang metrik separabel kecuali disebutkan lain. Selain itu,
himpunan semua
fungsi β fungsi kontinu pada K dinotasikan dengan πΆ πΎ . Fungsi f dikatakan anggota π· πΎ
jika terdapat
fungsi β fungsi
semikontinu terbatas u dan v pada K sehingga π = π’ β π£. Di dalam membahas sifat-sifat π·(πΎ), pemakaian definisi π·(πΎ) secara langsung cukup menyulitkan. Oleh karena itu, diperlukan suatu hasil yang lebih memudahkan dalam pembahasan yang dimaksud. Hal ini telah ditulis oleh Farmaki (1996) yang tertuang dalam lemma-lemma berikut ini. Lemma 2.1
Fungsi π β π· πΎ
jika dan hanya jika terdapat fungsi-fungsi
semikontinu bawah terbatas u dan v pada K, sehingga π = π’ β π£. Lemma 2.2 Fungsi π β π· πΎ
jika dan hanya jika terdapat fungsi β fungsi
semikontinu bawah terbatas π’, π£ β₯ 0 pada K, sehingga π = π’ β π£. Untuk sembarang ruang metrik separabel K, jelas bahwa π·(πΎ) merupakan ruang linear. Selanjutnya, diberikan definisi fungsi
.
π·,
yang akan sangat
bermanfaat dalam pembuktian berikutnya. Definisi 2.3 Diberikan ruang metrik separabel K, didefinisikan fungsi .
π·
: π· πΎ β πΉ, dengan π
π·
= πππ π’ + π£
β
βΆ π = π’ β π£, ππππππ π’, π£ β₯ 0 ππ’πππ π β ππ’πππ π
π πππππππ‘πππ’ πππ€ππ π‘πππππ‘ππ ππππ πΎ , untuk setiap π β π· πΎ . Selanjutnya akan dibuktikan bahwa π· πΎ merupakan ruang bernorma terhadap fungsi
.
π·
. Terlebih dahulu diberikan beberapa lemma yang akan
digunakan dalam pembuktian.
44
Malayahati
Lemma 2.4 Jika π β π· πΎ maka
π
β€ π
β
π·.
Lemma 2.5 Jika π β π· πΎ dan πΌ β πΉ maka berlaku πΌ π’+π£
β : πΌπ
= πΌπ’ β πΌπ£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β fungsi semikontinu
bawah terbatas pada πΎ =
π+π
β
βΆ πΌπ = π β π, dengan π, π β₯ 0 fungsi β
fungsi semikontinu bawah terbatas pada πΎ . Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dengan menggunakan Lemma 2.4 dan Lemma 2.5, dibuktikan bahwa fungsi . Teorema 2.6 Fungsi .
π·
adalah norma pada π· πΎ .
adalah norma pada π· πΎ .
π·
Bukti : π1 . Diambil sembarang π β π· πΎ . Karena π
π·
= inf π’ + π£
β
βΆ π = π’ β π£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β fungsi
semikontinu bawah terbatas pada πΎ , π
maka diperoleh
β₯ 0. Selanjutnya, jika
π·
π
Lemma 2.4 diperoleh
β
π
π·
= 0 maka menurut
= 0. Oleh karena itu, π π₯ = 0 untuk setiap
π₯ β πΎ, dengan kata lain π = π. Sebaliknya, jika π = π maka terdapat fungsi-fungsi semikontinu bawah
terbatas π’ = π dan π£ = π, sehingga
π = π’ β π£ = π, akibatnya diperoleh π
π·
= inf π’ + π£
β
βΆ π = π’ β π£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β fungsi
semikontinu bawah terbatas pada πΎ = 0. π2 . Diambil sembarang π β π· πΎ
dan πΌ β πΉ. Berdasarkan Lemma 2.5,
diperoleh πΌ. π
π·
= πΌ inf π’ + π£
β
βΆ π = π’ β π£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β
fungsi semikontinu bawah terbatas pada πΎ = inf πΌ π’ + π£
β
βΆ π = π’ β π£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β
fungsi semikontinu bawah terbatas pada πΎ = inf πΌ π’ + π£
β
βΆ πΌπ = πΌπ’ β πΌπ£, dengan π’, π£ β₯ 0 fungsi β
fungsi semikontinu bawah terbatas pada πΎ = inf π + π
β
βΆ πΌπ = π β π dengan π, π β₯ 0 fungsi β
fungsi semikontinu bawah terbatas pada πΎ = πΌπ
π·.
Pembuktian Sifat Ruang Banach pada D(K)
45
π3 . Diambil sembarang π, π β π· πΎ
dan π > 0 sembarang, maka terdapat
fungsi β fungsi
semikontinu
terbatas π’, π£, π , π‘ β₯ 0 dengan
bawah
π = π’ β π£ dan π = π β π‘, sehingga berlaku π’+π£
β
< π
π
π·
+ 2 dan
π +π‘
β
< π
π
π·
+ 2.
Oleh karena itu, diperoleh π
π·
+ π
π·
+π > π’+π£
+ π +π‘
β
β
β₯
π’+π£ + π +π‘
β
=
π’+π + π£+π‘
β
β₯ π+π
.
π·
Karena berlaku untuk π > 0 sembarang, maka diperoleh π+π
π·
β€
π
π·
+ π
π·.
Berdasarkan (N1), (N2), dan (N3), maka terbukti bahwa fungsi .
π·
adalah
norma pada π· πΎ . β Pengertian norma pada π·(πΎ) dapat juga disajikan lain, yang tertuang
dalam teorema-teorema berikut ini. Teorema 2.7 Fungsi π β π·(πΎ) jika dan hanya jika terdapat barisan πΆ(πΎ) dan π π’ππ₯βπΎ
π
ππ π₯
<β
sehingga
π ππ
ππ di
= π titik demi titik. Lebih
lanjut, π
π·
= πππ
π πππππππ
β π=0 ππ β π=0 ππ
β
βΆ ππ
β π=0
β πΆ πΎ πππ π π’ππ₯βπΎ
β π=0 ππ
π₯
<β
= π π‘ππ‘ππ ππππ π‘ππ‘ππ .
Bukti : (Syarat perlu). Diketahui π β π· πΎ , maka terdapat fungsi-fungsi semikontinu bawah terbatas π’, π£ β₯ 0 pada πΎ, sehingga π = π’ β π£. Karena π’ fungsi semikontinu bawah terbatas,
maka
terdapat barisan ππ β πΆ(πΎ)
sehingga π0 β€ π1 β€ π2 β€ π3 β€ β― dengan π0 = π dan ππ
konvergen titik
demi titik ke π’. Oleh karena itu, diperoleh π’ π₯ = limπ ββ ππ π₯ = limπββ =
β π =1
π π =1
ππ β ππ β1
π₯
ππ β ππ β1 π₯ ,
untuk setiap π₯ β πΎ. Selanjutnya, karena π£ juga fungsi semikontinu bawah terbatas, maka terdapat barisan
ππ β πΆ(πΎ) sehingga π0 β€ π1 β€ π2 β€ β―
46
Malayahati
dengan π0 = π dan ππ
konvergen titik demi titik ke π£. Oleh karena itu,
diperoleh π π =1
π£ π₯ = limπββ ππ π₯ = limπββ β π =1
=
ππ β ππ β1 π₯
ππ β ππ β1 π₯ ,
untuk setiap π₯ β πΎ. Sehingga untuk sebarang π₯ β πΎ diperoleh π π₯
Selanjutnya,
=π’ π₯ βπ£ π₯ =
β π =1
ππ β ππ β1 π₯ β
=
β π =1
ππ β ππ β1 β ππ + ππ β1 π₯ .
namakan
β π=1 ππ
ππ β ππ β1 π₯
ππ = ππ β ππ β1 β ππ + ππ β1 ,
dengan π0 = π, sehingga diperoleh barisan π π₯ =
β π =1
untuk
πβπ΅
setiap
ππ β C πΎ . Oleh karena itu,
π₯ , untuk setiap π₯ β πΎ. Dilain pihak, karena π’ dan π£ terbatas,
maka terdapat π1 , π2 > 0 sehingga π’ π₯
β€ π1 dan π£ π₯
β€ π2 , untuk setiap
π₯ β πΎ. Akibatnya, untuk sembarang π₯ β πΎ berlaku β π=1 ππ
π₯
=
β π=1
ππ β ππβ1 β ππ + ππ β1 π₯
β€ π1 +π2 .
Karena berlaku untuk sebarang π₯ β πΎ, maka diperoleh supπ₯βπΎ Dengan kata lain, ada barisan ππ β πΆ(πΎ) dan supπ₯βπΎ π ππ
π
π
β π =1 ππ
π₯
< β.
< β sehingga
ππ π₯
= π titik demi titik. Oleh karena itu, diperoleh π·
β π=0 ππ
β₯ inf
sehingga
β π=0 ππ
β
βΆ ππ
β π=0
β π =0 ππ
π₯
< β,
= π titik demi titik .
(Syarat cukup). Diketahui barisan ππ β πΆ πΎ dan sehingga
β π=0 ππ
β πΆ πΎ dan supπ₯βπΎ
supπ₯βπΎ
β π=0 ππ
π₯
<β
= π titik demi titik. Untuk sembarang π₯ β πΎ, berlaku
π π₯ =
β π=1 ππ
π₯ = limπββ = lim
πββ
π π=1
= limπββ = lim
πββ
=
β π=1
π π=1 ππ
π π=1
π₯
ππ + β ππ β π₯ π π=1
ππ + π₯ β ππ β π₯
ππ + π₯ β limπββ
ππ + π₯ β
β π=1
π π=1
ππ β π₯ .
ππ β π₯
Pembuktian Sifat Ruang Banach pada D(K)
Selanjutnya, namakan π’ =
47
ππ + dan π£ =
β π=1
β π=1
ππ β . Karena ππ +, ππ β β₯ 0
maka diperoleh π’, π£ β₯ 0. Diperhatikan bahwa limπββ
π π=1
+
ππ
π₯ =
π π=1
ππ
+
π₯ β€
β π=1
ππ
+
π₯ .
π+1 π=1
+
ππ
π₯ untuk setiap π₯ β πΎ, dan
Akibatnya,
u
merupakan
fungsi
semikontinu bawah terbatas pada K. Dengan cara yang sama, diperoleh v merupakan fungsi semikontinu bawah terbatas pada K. Oleh karena itu, terdapat fungsi-fungsi semikontinu bawah terbatas π’, π£ β₯ 0 pada πΎ, sehingga π = π’ β π£. Dengan kata lain, π β π·(πΎ). Akibatnya, diperoleh π
π·
β π=0 ππ
β€ inf
β π=0 ππ
sehingga
β
β π=0
βΆ ππ
β πΆ πΎ dan supxβK
β π=0 ππ
π₯
< β,
= π titik demi titik .β
Teorema 2.8 Fungsi π β π· πΎ
jika dan hanya jika terdapat barisan ππ di
πΆ(πΎ) dan C < β, sehingga ππ konvergen titik demi titik ke π dengan π0 = π β π=0
dan π
π·
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€ C untuk setiap π₯ β πΎ. Lebih lanjut,
= πππ C βΆ ππ β πΆ πΎ , π0 = π πππ
β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€ πΆ, β π₯ β πΎ
π πππππππ ππ ππππ£πππππ π‘ππ‘ππ ππππ π‘ππ‘ππ ππ π . Bukti : (Syarat perlu). Diketahui π β π·(πΎ) maka menurut Teorema 2.7, terdapat ππ β πΆ(πΎ),
barisan supπ₯βπΎ
π
ππ π₯
π
ππ = π
< β. Namakan C = supπ₯βπΎ
π β π΅ dibentuk ππ = πΆ(πΎ) dan ππ
sehingga π π=1 ππ
titik π
demi
titik
dan
ππ π₯ , dan untuk setiap
dengan π0 = π, maka diperoleh barisan ππ di
konvergen titik demi titik ke
π. Untuk sembarang
π₯βπΎ
diperoleh β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
=
β π=0
π+1 π=1 ππ
=
β π=0
ππ+1 π₯
Dengan kata lain, terdapat barisan
π₯ β
π π=1 ππ
π₯
β€ C.
ππ β πΆ(πΎ) dan C < β, sehingga
konvergen titik demi titik ke π dengan π0 = π dan
β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
ππ β€C
untuk setiap π₯ β πΎ. Oleh karena itu, diperoleh π
π·
β₯ inf C βΆ ππ β πΆ πΎ , π0 = π dan
β π=0
sehingga ππ konvergen titik demi titik ke π .
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€ πΆ, β π₯ β πΎ
48
Malayahati
(Syarat cukup). Untuk setiap π β π΅, dibentuk ππ = ππ +1 β ππ dengan π0 = π . β π=0 ππ
Akibatnya, diperoleh barisan ππ β πΆ(πΎ), dan
= π titik demi titik.
Selanjutnya, untuk sebarang π₯ β πΎ, diperoleh β π=0
ππ π₯
=
β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€ C < β.
Karena berlaku untuk sembarang π₯ β πΎ, maka diperoleh supπ₯βπΎ
π
ππ π₯
< β.
Dengan kata lain, terbukti π β π· πΎ . Oleh karena itu, diperoleh π
π·
β€ inf C βΆ ππ β πΆ πΎ , π0 = π dan
β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€ πΆ, β π₯ β πΎ
sehingga ππ konvergen titik demi titik ke π . β Telah dibuktikan bahwa
π· πΎ , .
merupakan ruang bernorma,
π·
selanjutnya tinggal ditunjukkan bahwa π· πΎ lengkap. Teorema 2.9 Diberikan ruang metrik separabel K, π·(πΎ) merupakan ruang Banach. Bukti : Berdasarkan Teorema 2.6, π· πΎ , .
merupakan ruang bernorma,
π·
selanjutnya akan dibuktikan π· πΎ lengkap. Diambil sebarang barisan Cauchy ππ β π· πΎ . Oleh karena itu, dapat diasumsikan
ππ+1 β ππ
π·
<
1 2π
, untuk
setiap π β π΅. Karena ππ +1 β ππ β π· πΎ , maka untuk setiap π β π΅ terdapat π barisan ππ
β π =1
π di πΆ(πΎ), sehingga ππ
β π =1
konvergen titik demi titik ke
ππ +1 β ππ dan memenuhi β π =0
π π ππ +1 π₯ β ππ π₯
β€
1 2π
, untuk setiap π₯ β πΎ.
Karena ππ barisan Cauchy di π· πΎ , maka diperoleh ππ β ππ π, π β β. Oleh karena itu, untuk setiap π₯ β πΎ diperoleh ππ π₯
β
β 0, untuk
barisan Cauchy
di R. Karena R lengkap, maka untuk setiap π₯ β πΎ, terdapat π π₯ β πΉ sehingga ππ π₯
konvergen ke π π₯ . Akibatnya diperoleh ππ β π
β
β 0.
Diambil sembarang π0 β π΅. Dibentuk ππ = ππ+1 β ππ , untuk setiap π β π΅ π
π+1 π dan ππ = ππ 0 + β― + πππ + ππ+1 β πππ+1 + β― + ππ+1 β πππ , untuk setiap
π, π β π΅ dengan π0 β€ π < π. Oleh karena itu didapat barisan ππ β πΆ πΎ dan berlaku
Pembuktian Sifat Ruang Banach pada D(K)
β π=π 0
49
ππ = limπββ
π π=π 0
ππ
= limπββ
π π=π 0
ππ+1 β ππ
= lim ππ+1 β ππ 0 = π β ππ 0 . πββ
Selanjutnya, akan dibuktikan π β ππ 0 β π· πΎ . Untuk setiap π, π β π΅ dengan π0 β€ π < π, diperoleh π
ππ β ππ 0 + β― + πππ
β
π+1 π ππ+1 β πππ+1 + β― + ππ+1 β πππ
=
1
π π=π+1 2π
β€
β
1
β€ 2π .
Oleh karena itu, apabila π β β maka untuk setiap π₯ β πΎ dan π β₯ π0 , diperoleh π
limπββ ππ π₯ β ππ 0 + β― + πππ π₯
1
β€ 2π .
Akibatnya, diperoleh ππ 0 π₯ + β― + ππ π₯ β
1 1 β€ lim ππ π₯ β€ ππ 0 π₯ + β― + ππ π₯ + π . π πββ 2 2
Selanjutnya, apabila π β β, maka diperoleh ππ konvergen titik demi titik ke π β ππ 0 . Disisi lain, diperoleh β π=0
ππ+1 π₯ β ππ π₯
β€
π
0 ππ+1 π₯ β ππ 0 π₯ + β― +
β π=0
π ππ+1 π₯ β πππ π₯ +
β π=0
π+1 ππ+1 π₯ β πππ+1 π₯ + β― +
β π=0
π ππ+1 π₯ β πππ π₯ +
β π=0
π+1 π+1 ππ+2 π₯ β ππ+1 π₯ β π=0
+β―+ β€
π
β π=0
π+1 1 π=π 0 2π
π+1 π+1 ππ+2 π₯ β ππ+1 π₯
1
β€2,
untuk setiap π₯ β πΎ. Dengan demikian terdapat barisan konvergen titik demi titik ke π β ππ 0 , dan kata lain benar bahwa
β π=0
ππ β πΆ πΎ
ππ+1 π₯ β ππ π₯
π β ππ 0 β π· πΎ . Karena π· πΎ
yang
1
β€ 2. Dengan
ruang linear, maka
diperoleh π β π· πΎ . Selanjutnya, berdasarkan asumsi diawal pembuktian, maka diperoleh
50
Malayahati
π β ππ 0
π·
=
β π=π 0
=
β π=π 0 ππ+1
ππ
π·
β ππ
π·
ππ +1 β ππ
π·
β€
β π=π 0
β€
1 β π=π 0 2π
1
β€ 2π 0 β1 , untuk setiap π0 β π΅.
Karena berlaku untuk sembarang π0 β π΅, maka diperoleh barisan ππ konvergen ke π. Jadi, terbukti π·(πΎ) ruang Banach.β 3. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil dan pembahasan pada bagian 2 (dua), dapat disimpulkan bahwa dalam membuktikan sifat ruang Banach pada π·(πΎ) dibutuhkan beberapa sifat terkait dengan definisi norma pada π· πΎ . Berdasarkan hasil ini, penulis menyarankan agar dapat dibuktikan sifat aljabar pada π·(πΎ) dan sifat-sifat π·(πΎ) lebih lanjut. 4.
UCAPAN TERIMA KASIH Terima kasih penulis ucapkan kepada bapak Atok Zulijanto atas
bimbingannya selama ini.
DAFTAR PUSTAKA A.S. Kechris, A.S. dan Louveau.A, (1990) A classification of Baire Class 1 Functions, Trans. Amer. Math. Soc. 318 209-236. Farmaki, V., (1996) On Baire-1 4 Functions, Trans. Amer. Math. Soc, 348, 10 Haydon, R., Odell, E. dan Rosenthal, H.P., (1991) On Certain Classes of Baire-1 Functions with Applications to Banach Space Theory, Lecture Notes in Math., 1470, Springer, New York. McShane, E.J., (1944) Integration, Princeton University Press, Princeton. Rosenthal, H.P., (1994) A Characterization of Banach Spaces Containing C0, J. Amer. Math. Soc, 7, 3, 707-748. Rosenthal, H.P., (1994) Differences of Bounded Semi-Continuous Functions I, http://www.arxiv.org/abs/math/9406217, 20 Juni 1994, diakses pada tanggal 27 Agustus 2009.