PEMBUATAN SOFTWARE SIMULASI EMERGENCY RESPONSE PLAN DI PT. INDONESIA MARINA SHIPYARD DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI ARENA 5
ASEP MOCHAMAD ZULPIKAR 6506040053
LATAR BELAKANG
Skenario tanggap darurat perusahaan yang belum memenuhi standar NFPA 101 Life Safety Code Perlu adanya media untuk mengevaluasi Perancangan Skenario Tanggap Darurat Simulasi penting untuk melatih pekerja untuk menghadapi keadaan Darurat
PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana menghitung jumlah pintu penyelamatan sesuai dengan jumlah penghuni didalamnya. 2. Bagaimana menentukan Assembly Area sebagai tempat evakuasi saat keadaan darurat. 3. Bagaimana menghitung Time For Passage (waktu pelarian diri). 4. Bagaimana cara mengolah data simulasi waktu pelarian diri dengan memanfaatkan tekonolgi informasi Rockwell Software Arena 5.0
TUJUAN PENELITIAN 1. Menghitung jumlah pintu penyelamatan sesuai dengan jumlah penghuni didalamnya. 2. Menentukan Assembly Area sebagai tempat evakuasi saat keadaan darurat. 3. Menghitung Time For Passage (waktu pelarian diri) 4. Mengolah data simulasi waktu pelarian diri dengan memanfaatkan software “Emergency Response Plan simulation” yang dibuat dengan menggunakan Rockwell Software Arena 5.0
MANFAAT PENELITIAN
Bagi perusahaan Bagi institusi Bagi peneliti
BATASAN :
Penelitian ini difokuskan di PT. Indonesia Marina Shipyard Penelitian ini difokuskan pada kebakaran. Faktor psikologi masing – masing individu tidak dibahas pada penelitian ini. Perancangan software simulasi menggunakan media Rockwell Software Arena 5.0 Perhitungan biaya tidak dibahas dalam penelitian ini. Prosedur ERP tidak dibahas dalam simulasi ERP
EMERGENCY RESPONSE PLAN
Definisi Keadaan Darurat : Suatu keadaan mendadak atau kondisi yang tidak diinginkan berkembang dan dapat berakibat membahayakan atau merugikan bagi perusahaan, karyawan, atau merusak lingkungan yang memerlukan tindakan segera untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan dan apabila mungkin, melakukan tindakan pemulihan untuk menguasai keadaan.
Ada 3 tipe rute penyelamatan diri dari bahaya kebakaran yaitu:
langsung menuju tempat terbuka melalui koridor atau gang melalui terowongan atau tangga kedap asap/api
Pengamanan rute evakuasi
rute evakuasi harus bebas dari barang-barang yang dapat mengganggu kelancaran evakuasi koridor, terowongan, tangga darurat harus merupakan daerah aman sementara dari bahaya api, asap, dan gas rute penyelamatan harus diberi penerangan yang cukup dan tidak tergantung dari sumber utama arah menuju exit harus dipasang petunjuk yang jelas
Berdasarkan klasifikasi Bahaya hunian :
Resiko ringan = 3 menit Resiko sedang = 2 ½ menit Resiko berat = 2 menit
Lamanya waktu keluar
Panjang jarak tempuh
Resiko ringan = 30 meter Resiko sedang = 20 meter Resiko berat = 15 meter
Faktor yang mempengaruhi Waktu Escape yaitu : 1. Lebar efektif (We) 2. Faktor kepadatan (D) 3. Kecepatan perpindahan individual (S) 4. Spesifik Flow (Fs) 5. flow of person (Fc) 6. Time for passage (Tp)
Tempat – tempat dalam
Density factor
bangunan umum & perdagangan
(m2/orang)
Tempat pertemuan
1
Ruang makan, kafetaria
2
Kantor
8
Tempat tinggal
10
Garasi
30
Rumah sakit
10
Perindustrian
6
Gedung Pendidikan
4
Pertokoan (basement dan lantai
3
dasar)
Pertokoan (lantai diatasnya)
6
Lebar Efektif (We) Merupakan lebar efektif yang dapat dilalui
Faktor kepadatan (D) Untuk Faktor kepadatan atau Density ini nilai nya di ambil dari NFPA 101
Kecepatan perpindahan individual (S) S = k – akD Dimana : S = kecepatan saat melalui jalur D = density atau kepadatan dalam orang di setiap unit area k = konstanta sesuai table 2.4 ; = k1; dengan a = 2.86 untuk kecepatan dalam ft/min dan density dalam person/ft2 = k2; dengan a = 0.266 untuk kecepatan dalam m/s dan density dalam person/m2
Tabel Konstanta untuk perhitungan kecepatan
Spesifik Flow (Fs) Fs = S.D Dimana : Fs = Spesifik flow S = kecepatan saat melalui jalur D = density atau kepadatan dalam orang di setiap unit area
Flow of person (Fc) Fc = Fs x We Time for passage (Tp) Tp = P / Fc
Dimana : P = Jumlah orang aktual Fc = Calculated flow
START
METODE PENELITIAN
Survey Pendahuluan
Perumusan Masalah
Penetapan Tujuan
Perhitungan Emergency Exit
Apakah Jumlah Penghuni Hasil Perhitungan Sesuai Dengan Jumlah AKtual
Penentuan & Perhitungan Meeting Point
ANALISA : - Analisa Hasil Perhitungan Pintu dan Waktu Exit - Analisa Penentuan Meeting Point - Pembuatan Skenario ERP FIre
Perencanaan Emergency Response Plan
Kesimpulan & Saran
A
A
Penentuan DataData Input
Pengolahan Data
Pembuatan Program
Pengujian & Verifikasi
Program sesuai NFPA
YES Output program Lamanya waktu escape
END
DATA BANGUNAN • Exit route • Pintu Darurat (exit) • Tangga Darurat • Assembly Area • Exit sign • Luas temporary (bangunan keseluruhan) • Luas permanent (tangga, open floor, dan toilet )
EVALUASI SARANA ESCAPE Gedung
Exit route
Pintu daurat (exit)
Tangga darurat
Assembly Area
Exit Sign
Tidak tersedia
Head Office
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Slipway
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Owner /. Surveyor
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Workshop
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Medical Centre
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Tidak tersedia
Perhitungan Jumlah orang Gedung
Ruang
Luas Bangunan
Density Factor
Jumlah Orang 8 8
Accounting Direction Room 3
47,2 m2
6
50 m2
6
Direction Room 2
75 m2
Direction Room 1
46,25 m2
Ruang Makan Chief staff room
87,5 m2 11,64 m2
Meeting Room 1
50 m2
Meeting Room 2
41,25 m2
Marketing Room
38,25 m2
Negotiation Room
23,25 m2
Pantry Storage Toilet wanita Toilet pria
7,5 m2 6 m2 18,75 m2 18,75 m2
Head Office
6 6 6 6 6 6
6 6 6 6 6 6
13 8 15 2
8 7 6 4 1 1 3 3
Perhitungan kebutuhan pintu darurat Gedung
Head Office
Ruang
Jumlah Orang (N)
Waktu Escape* (T) (menit)
LTK**
Number of Exit
Accounting
8
2½
0
1
Direction Room 3
8
2½
0
1
Direction Room 2
2½
0
1
Direction Room 1
13 8
2½
0
1
Ruang Makan
15
2½
0
1
Chief staff room
2
2½
0
1
Meeting Room 1
8
2½
0
1
Meeting Room 2
7
2½
0
1
Marketing Room
6
Negotiation Room Pantry
4 1
0 0 0
1 1 1
Storage
1
2½ 2½ 2½ 2½
0
1
Toilet wanita
3
2½
0
1
Toilet pria
3
2½
0
1
Assembly Area Peletakan Assembly Area, berlawanan dengan arah angin, yaitu sbb: Assembly Area 1 = jalan masuk menuju PT. IMS (1300 m2 ) Assembly Area 2 = depan kantin (3600 m2 ) Assembly Area 3 = depan mobile workshop (1300 m2 )
Perhitungan Waktu escape
Gedung
Lebar Exit Route (L) (m)
Exit Route Element
Boundary Layer (C) (m)
We (L – C) (m)
Head Office
5
door
0,15
4,85
Slipway
4
door
0,15
3,85
3
door
0,15
2,85
door
0,15
stairways
0,15
door
0,15
O/S
Engneering Admin
2 2
door
Engineering Office
2
EDP Office
2
door
0,15 0,15
1,7 1,85 1,85 1,85
Time for Passage (Tp) Gedung
Jumlah orang (N)
We (m)
Fs (orang/(ms))
Fc = Fs x We (orang /s)
Tp = N / Fc (s)
Head Office Slipway Owner / Surveyor Medical Centre Engneering Admin Engineering Office EDP Office Workshop A Workshop B Workshop C Kantin
87 22 23 23
4,85 3,85 2,85 1,7
0.146226 0.146226 0.146226 0.146226
0,7092 0,5629 0,1467 0,2485
122,67 39,09 55,19 92,55
12
1,85
0.146226
0,2705
44,36
12
1,85
0.146226
0,2705
44,36
14
1,85
0.146226
0,2705
51,75
13 227 227 227 36
1,85 13,85 13,85 13,85 4,85
0.146226 0.146226 0.146226 0.146226 0.146226
0,2705 2,025 2,025 2,025 0,7092
48,05 112,1 112,1 112,1 51,2
Waktu Escape (T) Gedung
Tp pada gedung (s)
Jumlah Exit (Je)
Head Office Slipway Owner / Surveyor Medical Centre Engneering Admin Engineering Office EDP Office Workshop A Workshop B Workshop C Kantin
122,67 39,09 55,19 92,55 44,36
2 1 1 1 1
Waktu Escape T = Tf / Je (s) 61,335 39,09 55,19 92,55 44,36
44,36
1
44,36
51,75
1
51,75
48,05 112,1 112,1 112,1 49,35
1 2 2 2 1
48,05 56,05 56,05 56,05 51,2
Travel Distance Gedung
Head Office
Ruang Accounting Direction Room 3 Direction Room 2 Direction Room 1 Ruang Makan Chief staff room Meeting Room 1 Meeting Room 2 Marketing Room Negotiation Room Pantry Storage Toilet wanita Toilet pria
Travel Distance (m) 17, 87 20,1 23,86 31,19 25,35 20,74 18,23 22,27 21,62 22,27 27,56 26,8 29 30,2
Modul yang dipakai dalam simulasi Create 1
0
Station 1
Assign 1
Modul Create
Modul Station
Modul Assign
Modul Route
Route 1
Record 1
Modul Record
Dispose 1
0
Modul Dispose
SIMULASI ERP MENGGUNAKAN ARENA MULAI
TERJADI KEADAAN DARURAT
Semua Pekerja Keluar menuju Escape Route dari masing – masing ruangan tempat mereka melakukan aktivitas / pekerjaan
Software Menganalisa Pergerakan Pekerja Dilihat Dari Time Escape
SELESAI
Kesesuaian Perhitungan dengan NFPA 101 Life Safety Code, dilihat dari total waktu escape sejak awal terjadi keadaan darurat dan jumlah korban yang selamat
TERIMA KASIH