Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
PEMBUATAN SISTEM PENGELOLAAN DOSIS RADIASI KARYAWAN RSG GAS BERBASIS WEB Syaiful Bakhri ∗, Pande Made Udiyani ∗
ABSTRAK PEMBUATAN SISTEM PENGELOLAAN DOSIS RADIASI KARYAWAN RSG GAS BERBASIS WEB. Salah satu aspek keselamatan yang penting dalam pengoperasian reaktor riset adalah keselamatan pekerja. Erat kaitannya dengan keselamatan pekerja adalah sejauh mana manajemen pengaturan dosis radiasi yang sudah diterima seorang karyawan selama bekerja atau berada di dalam reaktor. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak sistem pengelolaan dosis radiasi karyawan berbasis web. Perangkat lunak dibuat dengan menggunakan Database Management System (DBMS) MySQL, web server Apache dan bahasa pemrograman (scripting) PHP. Sistem dibuat dengan mempertimbangkan operasi dasar basis data dan dilengkapi fasilitas pencetakan laporan dalam format pdf. Pengujian terhadap operasi dasar basis data menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik. Sistem dapat diakses oleh pengguna yang ditunjuk dari seluruh lingkungan intranet PRSG. Pengujian menunjukkan waktu rata-rata untuk mengakses operasi dasar basis data adalah 1.57 detik dan untuk pembuatan report berkisar 3.7 detik Kata-kata kunci: basis data, web, dosis radiasi, keselamatan
ABSTRACT THE DESIGN OF WEB BASED RSG GAS EMPLOYER DOSE RADIATION MANAGEMENT SYSTEM. One of important aspect in research reactor operation is employer safety. One part of employer safety is to what extent the dose radiation employer management during their work or stay in reactor. The objective of research is to develop a web based software for employer dose radiation management system. This software is developed using MySQL database, Apache webserver and programming language PHP. The system is built according to the principle of database operation and provides a by report file in pdf format. Examination to the data base operation result showed that the system function worked well. The system can only be accessed by user that have right from PRSG intranet system. Examination has show that the average access rate to the data base operation is 1.57 second and for reporting operation is about 3.7 second. Keywords: Database, Web, Dose Radiation, Safety.
∗
Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir - BATAN
281
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
PENDAHULUAN Reaktor RSG-GAS sebagai salah satu instalasi reaktor nuklir adalah suatu bagian yang sangat vital dan strategis. Oleh karena itu diperlukan adanya sistem manajemen pengendalian radiasi dari pengoperasian reaktor yang berhubungan dengan dosis radiasi yang diterima oleh personil, sebagai salah satu pengaman dan kendali yang berguna untuk mencegah dan mengatasi dampak bagi personil, pekerja radiasi maupun lingkungan Sistem manajemen ini penting untuk melihat tingkat kelayakan seorang karyawan bekerja di dalam reaktor. Selain itu diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat kesehatan pekerja sehingga dapat diatur manajemen kerja yang tepat dan terapi yang dibutuhkan untuk peningkatan kualitas hidup pekerja. Sistem yang sudah ada masih sederhana, tanpa adanya pengolahan, pelaporan dan perhitungan kuantitas dosis yang diharapkan. Sistem yang yang lama berupa perangkat lunak dengan menggunakan database Microsoft Acces. Kondisi ini mengakibatkan informasi yang ada tidak dapat memberikan kualitas dan kuantitas makna data yang diharapkan. Padahal seberapa cepat, seberapa tepat dan seberapa luas data dapat disampaikan, diolah dan dinterpretasikan dapat memberikan keunggulan unjuk kerja baik dalam rangka peningkatan kualitas personil, institusi maupun dalam mendukung program egoverment. Salah satu teknik yang dapat menjawab permasalahan adalah dengan sistem pengelolaan informasi dengan database yang berbasis web. Sistem ini lebih baik dibanding sistem terdahulu karena mengadopsi metode pengelolaan database relasional client-server yang bertolak belakang dengan sistem terdahulu yang bersifat stand alone. Selain itu teknik ini akan secara superior memenuhi seluruh tujuan pokok dari pengelolaan data dan informasi yaitu kecepatan dan kemudahan (speed), efisiensi ruang penyimpanan (space), keakuratan (accuracy), ketersediaan (availability), kelengkapan (completeness), keamanan (security), kebersamaan pemakai (sharebility). Melihat pentingnya penelitian dan pengembangan ini, maka dikembangkan sistem informasi dosis radiasi karyawan RSG GAS berbasis web. Penelitian dan pengembangan dilakukan dengan mendesain sistem, optimasi dan proses. Selanjutnya dibuat perangkat lunaknya dan diinstall pada server yang diinginkan. Sistem dibuat dengan perangkat lunak DBMS MySQL, bahasa scripting PHP dan webserver Apache. Semua program yang digunakan dalam penelitian ini freeware dan open source sehingga sangat terbuka luas untuk pengembangan lebih lanjut dan tanpa pembiayaan yang mahal. Terakhir, dilakukan uji fungsi dari masing-masing modul yang sudah dibuat.
282
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
DASAR TEORI Pada dasarnya basis data adalah himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. Perlu diperhatikan pula bahwa kumpulan data ini haruslah disimpan secara bersama dan tanpa redundansi atau pengulangan. Berbeda dengan pengarsipan konvensional, basis data disimpam dalam media elektronik dengan prinsip utama kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data dengan penonjolan pada pengaturan, pemilahan, pengelompokan dan pengorganisasian. Untuk mencapai kualitas data dari informasi yang diinginkan maka dibutuhkan nilai tambah yaitu perhitungan dan pengolahan data sesuai harapan. Selain itu juga teknik pelaporan terhadap tingkat kebutuhan yang diinginkan. Data-data yang saling berhubungan butuh mekanisme dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk itu. Perangkat lunak ini dikenal sebagai DBMS (Database Management System). Basis data relational yang layak untuk dipakai dalam pengelolaan aplikasi multi user adalah basis data yang terpisah dengan aplikasinya. Salah satu DBMS yang terkenal adalah MySQL. DBMS ini mempunyai sistem pemeliharaan integritas data, mekanisme recovery (pemulihan data otomatis karena adanya kerusakan), backup periodik, pengendalian persaingan pemakaian data oleh banyak orang (concurency control) dan mekanisme pengamanan pemakaian. Secara sederhana digambarkan pada gambar 1a berikut ini. Selain itu arsitektur yang dianut adalah client server seperti tampak pada gambar 1b dimana server bertugas menjalankan DBMS dan client yang bertugas menjalankan aplikasi basis data sehingga kepadatan lalu lintas data dan beban operasi dapat diatur agar lebih cepat dan efisien. Sistem arsitektur ini dikenal sebagai arsitektur 2-tier. Client bisa berbentuk apa saja mulai dari personal computer sampai PDA. Pada MySQL, pengolahan DBMS menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL) sebagai Data Definition Language dan Data Manipulation Language.
Gambar 1. Aplikasi basis data yang terpisah dengan DBMS
283
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 2. Sistem client server sederhana (arsitektur 2-tier) Dalam teknologi client-server sebagai antar muka client digunakan metode web display interface. Teknologi ini sangat menunjang tingkat kompatibilitas di semua platform client, baik itu yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows maupun Linux tanpa campur tangan pemrograman di sisi client. Selain itu dengan sistem pengelolaan berbasis web akan sangat terbuka luas untuk pengembangan trend teknologi ke masa akan datang. Untuk menunjang unjuk kerja dan kompatibilitas DBMS digunakan bahasa scripting PHP untuk antar muka web dengan basis data. Peran PHP dalam hal ini dapat dianalogikan sebagai development tool bagi DBMS ini. Dalam hal ini PHP sangat memenuhi syarat karena tingkat kecocokan, dukungan terhadap arsitektur sistem dan kemudahan pengembangan terhadap DBMS MySQL yang tidak diragukan lagi. Selain itu bahasa scripting server side ini sangat berdaya guna dan mampu menjaga sisi keamanan proses perintah query yang terjadi sehingga pengguna hanya bisa melihat bahasa HTML seperti terlihat pada gambar 3
Server
B ro w s e r
HTM L
PHP
Gambar 3. Scripting Language PHP dalam kaitannya dengan client
284
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Untuk menunjang optimasi, sistem haruslah dibuat perancangan dan pemodelan datanya terlebih dahulu. Pemodelan bisa berupa logika berdasarkan obyek atau berdasarkan record. Yang paling populer adalah model berdasarkan hubungan entitas (entity relationship model). Pada model ini semesta data yang ada dalam dunia data diterjemahkan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadi sebuah diagram E-R. Dua komponen utama pembentukan model adalah entitas dan relasi. Kedua komponen ini dideskripsikan lebih jauh dengan sejumlah atribut dan properti. Model ini selanjutnya diimplementasikan dalam bentuk tabel-tabel dan atribut-atributnya diimplementasikan sebagai field-field dari tabel-trabel yang bersesuaian. Setelah segala sesuatunya siap (arsitektur sistem, DBMS dan development tools) maka selanjutnya aplikasi basis data dibuat dengan menerjemahkan aktifitas end user yang ditangkap menjadi operasi-operasi basis data yang elementer. Berikut ini tiga hal yang patut diperhatikan dalam perancangan yaitu : format fisik basis data dan semantiknya, aktifitas apa saja yang harus disediakan kepada end user, dan konversi aktifitas end user ke dalam perintah-perintah operasi yang dikenal baik oleh development tool maupun DBMS.
TATA KERJA Pada penelitian ini dibuat perangkat lunak Sistem Informasi Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS berbasis web dengan DBMS MySQL 4.0.16 dan scripting language PHP 4.3.1. Secara garis besar, langkah pertama penelitian adalah mendisain model E-R yang akan dibuat. Selanjutnya diimplementasikan dalam DBMS dan dibuat modul-modul aplikasinya dengan PHP. Langkah terakhir adalah uji fungsi, evaluasi dan software release. Hasil studi fakta-fakta dalam pengelolaan dosis radiasi karyawan maka diperoleh model keterhubungan entitas (E-R) seperti terlihat pada gambar 4 berikut ini.
Gambar 4. Digram Relasi Entitas
285
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 4 menunjukkan bahwa basis data terdiri atas empat buah tabel yang saling berhubungan. Tabel karyawan menampung informasi karyawan, tabel bidang menunjukkan informasi bidang-bidang yang ada di RSG GAS, tabel Rak menampung informasi rak tempat data TLD karyawan. Tabel Dosis menampung data Dosis Ekuivalen Kulit (DEK), Dosis Ekuivalen Seluruh Tubuh (DEST), background untuk DEK dan DEST, tanggal pencatatan awal dan akhir rentang pencatatan dosis TLD. Diagram E-R yang sudah dibuat selanjutnya diimplementasikan dalam struktur tabel MySQL seperti terlihat pada tabel 1 sampai dengan 4 berikut ini : Tabel 1. Data karyawan Nama Field nip (primary key) nama Sex kode_bidang tmp_lahir tgl_lahir alamat telp hp agama pangkat golongan tgl_masuk
Tipe Data Integer varchar enum varchar varchar Date Varchar int int varchar varchar varchar Date
Tabel Karyawan Panjang 10 70 L, P 1 30 50 11 11 8 5 30
Kegunaan Nomor induk pegawai Jenis kelamin Kode tempat bidang karyawan Tempat lahir
No HP
Tanggal mulai bekerja di RSG
Tabel 2. Data dosis radiasi Nama Field Id_dosis (primary key) nip (foreign key) tgl_awal tgl_akhir kode_rak (foreign key) dek dest bgdek bgdest
Tipe Data Integer Integer Date Date Varchar Double Double Double Double
Tabel Dosis Panjang (auto increment) 10
Nomor induk pegawai
10
Jenis kelamin Kode tempat bidang karyawan
Kegunaan Kunci primer data dosis total
Dosis Ekuivalen Kulit Dosis Ekuivalen Seluruh Tubuh Backg. Dosis Ekuivalen Kulit Background Dosis Ekuivalen Seluruh Tubuh
286
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Tabel 3. Rak tempat TLD
Nama Field kode_rak (primary key) kode_bidang (foreign key) Keterangan
varchar
Tabel Rak Panjang Kegunaan 10 Kode rak tempat penyimpanan TLD 1 Kode bidang
varchar
100
Tipe Data varchar
Keterangan tentang tempat rak
Tabel 4. Data bidang
Nama Field kode_bidang (primary key) nama_bidang
Tipe Data varchar
Tabel Bidang Panjang Kegunaan 1
varchar
30
Selanjutnya dibuat perangkat lunak aplikasinya berupa modul-modul dengan mempertimbangkan operasi basis data. Operasi tersebut meliputi penambahan, pencarian, pengubahan, penghapusan, pengurutan, penggabungan, pengelompokan dll. Berikut ini skema data sederhana aliran sistem informasi dosis radiasi karyawan RSG GAS.
Gambar 5. Diagram sederhana aliran sistem informasi dosis radiasi karyawan
287
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 6. Diagram Blok dan modul-modul sistem informasi dosis radiasi ditinjau dari hyperlink masing masing blok dan modul
Seperti terlihat pada gambar 6 dan 7 sistem dibuat dengan 5 buah blok utama. Blok karyawan adalah bagian utama untuk mengolah data karyawan pada tabel karyawan. Pengolahan melibatkan operasi basis data yaitu input, edit dengan fasilitas pencarian dan modul untuk melihat daftar karyawan. Blok rak meliputi fasilitas operasi input, edit dan lihat. Fasilitas basis data serupa juga pada blok bidang. Sedangkan blok dosis berisi modul form untuk meng-input dosis radiasi masingmasing karyawan berupa DEK, DEST dan latar belakangnya. Blok ini juga dilengkapi fasilitas untuk mengedit, melihat dosis radiasi tiap orang atau tiap bidang atau tiap tahun. Terakhir sistem dilengkapi dengan fasilitas report yang berbentuk format dokumen file pdf. Fasilitas pelaporan ini diantaranya fasilitas cetak dosis tiap karyawan dan cetak dosis total seluruh karyawan pada rentang waktu tertentu. Fasilitas pencetakan ini juga dilengkapi pembuatan sertifikat dosis radiasi untuk karyawan secara otomatis. Untuk menjaga keamanan data dalam sistem maka dibuatlah level-level sekuritas masing-masing pengguna yang bisa menggunakan data. Berikut ini levellevel pengguna yang diimplementasikan dalam sistem informasi dosis radiasi karyawan.
288
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Tabel 5. Tabel level pemakai sistem informasi Level User (operator di BK): a) Lihat data Karyawan. b) Lihat data Dosis. c) Input, output, edit
Rak. d) Input, output, edit e)
Bidang. Cetak Dosis.
Level Power User (operator EDP di BK): a) Input, output, edit Dosis. b) Input, output, edit Karyawan. c) Input, output, edit Rak. d) Input, output, edit Bidang. e) Cetak Dosis
Level administrator (database administrator): a) Input, output, edit Dosis. b) Input, output, edit Karyawan. c) Input, output, edit Rak. d) Input, output, edit Bidang. e) Cetak Dosis f) Backup database. g) Replikasi database. h) User control
Setelah melalui tahap pengerjaan dengan memanfaatkan DBMS dan bahasa scripting untuk antar muka dengan pengguna selanjutnya diuji masing-masing fungsinya, diimplementasikan lebih jauh dengan mengevaluasi hasil dan unjuk kerjanya.
HASIL DAN PEMBAHASAN Berhasil tidaknya implementasi sebuah sistem bagi pengguna sangat tergantung dari kemudahan antarmuka bagi pengguna, selain itu kemampuan untuk menjawab tingkat kebutuhan juga sangat penting dalam hal ini. Berikut ini tampilan antar muka sistem yang sudah dibuat seperti terlihat pada gambar 7. Tampilan antar muka untuk client ini dibuat berbasis web dengan tetap menonjolkan sisi estetika, keindahan dan kecepatan proses. Sebelum seorang pengguna dapat memakai sistem, pengguna harus memasukkan username dan password lewat link your account. Berikut ini digambarkan hasil uji fungsi sistem informasi yang sudah dibuat dengan mencoba beberapa jenis operasi basis data seperti operasi input, edit, search, listing dan sorting berdasarkan kategori tertentu.
289
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
a
b
Gambar 7. Tampilan halaman utama Sistem Informasi Dosis Radiasi Karyawan Login username dan password untuk anggota yang sudah terdaftar
Gambar 8. Contoh hasil uji fungsi proses input pada karyawan Form input data karyawan.
290
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 9. Contoh hasil uji fungsi proses input pada karyawan Hasil konfirmasi bahwa input berhasil dimasukkan
Gambar 10. Contoh hasil uji fungsi proses pengeditan pada data dosis karyawan, Form pencarian data yang akan diedit
291
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 11. Contoh hasil uji fungsi proses pengeditan pada data dosis karyawan,Hasil pencarian data yang akan diedit sesuai katagori dan kata pencarian
Gambar 12. Contoh hasil uji fungsi proses pengeditan pada data dosis karyawan, Form pengeditan data setelah hyperlink edit di klik
292
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 13.
Contoh hasil uji fungsi tampil dosis tiap karyawan dengan metode per halaman.
293
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 14.
Contoh hasil uji fungsi cetak dosis total tiap karyawan dengan format file pdf.
294
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 15.
Contoh hasil uji fungsi cetak dosis seluruh karyawan dalam rentang waktu tertentu.
295
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
Gambar 16.
Contoh hasil uji fungsi tampil cetak sertifikat pencatatan radiasi untuk tiap karyawan pada rentang waktu tertentu.
Beberapa hasil operasi seperti terlihat pada gambar 8 sampai dengan gambar 13 di atas menunjukkan bahwa sistem dapat berfungsi dengan baik. Sistem mampu melaksanakan fungsi-fungsi operasi dasar basis data dengan baik seperti input, output, edit, hapus dan pencarian data. Selain itu sistem dapat memberikan report dan hasil
296
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
evaluasi dengan baik. Report yang ditampilkan dalam format pdf yang biasa dibuka dengan program Adobe Acrobat dengan segala versi. Teknik ini memudahkan bagi pengguna untuk mencetak dimanapun dan kapanpun tanpa tergantung pada jenis printer. Apabila diinginkan file report ini juga dapat disimpan dulu ke disk dan dikirim lewat email. Format ini juga lebih baik karena bisa menjaga report dari pengeditan yang tidak diijinkan. Karena sifatnya yang client server dan berbasis web sistem ini dapat berjalan dengan baik di seluruh workstation di lingkungan jaringan internal RSG-GAS. Tidak dibutuhkan instalasi sistem client secara khusus di masing-masing workstation yang ingin mengakses perangkat lunak ini, prasyarat minimum hanya butuh internet browser. Pengujian dari workstation dengan jarak terjauh dari server yaitu 145 m menunjukkan rata-rata eksekusi halaman perhalaman pada proses input dan edit data hanya berkisar 1.57 detik. Untuk proses pencetakan data dosis karyawan selama satu tahun membutuhkan waktu sekitar 3.7 detik. Hasil pengukuran dengan parameter ini walaupun relatif dan sangat tergantung workstation dan kondisi jaringan tetapi cukup untuk menjadi acuan bagi unjuk kerja sistem berbasis web ini layak dioperasikan sebagai sistem client-server di RSG GAS. Secara umum unjuk kerja sistem telah berfungsi dan berhasil dengan baik, tetapi sistem masih mengandung beberapa kelemahan terhadap aplikasi yang ada. Sistem belum mengadopsi beberapa parameter secara detil, seperti data-data kesehatan karyawan secara global. Data-data ini sangat penting untuk menentukan kondisi fisik seorang karyawan terhadap dosis radiasi yang dia terima. Lebih jauh informasi ini juga akan berguna untuk menentukan apakah seorang masih layak bekerja atau butuh waktu istirahat berapa lama agar dia bisa beraktivitas secara normal di lingkungan radiasi. Untuk saat ini, yang bisa mengakses sistem hanya karyawan di PRSG, untuk personil di luar PRSG belum bisa mengakses data-data dari sistem ini. Keputusan ini diambil karena data-data yang berkaitan dengan data dosis radiasi, dianggap masih merupakan data-data rahasia, dan hanya orang yang berkepentingan yang bisa membaca data-data tersebut.
KESIMPULAN Sistem pemantauan dosis radiasi karyawan RSG GAS telah berfungsi dengan baik. Sistem ini dirancang dengan dukungan basis data client-server sehingga memberikan unjuk kerja yang cepat walaupun diakses lebih dari satu user. Sistem dilengkapi dengan beberapa jenis layanan operasi basis data termasuk pencetakan. Kelengkapan fitur ini memberikan manfaat baik bagi peningkatan kinerja organisasi dan transparansi pengelolaan aktifitas pekerja dalam lingkungan radiasi.
297
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
DAFTAR PUSTAKA 1.
SUTARMAN, S.KOM, Membangun Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2003.
2.
DIDIK DWI PRASETYO, Trip dan Trik Kolaborasi PHP dan MySQL untuk membuat web database yang interaktif, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.
3.
FATHANSYAH, Basis Data, Informatika, Bandung, 1999.
4.
BATAN, Multipurpose Reactor GA Siwabessy, Safety Analysis Report, Rev. 8, (1999) DISKUSI
TUNAS WIRYAWAN 1.
2.
Apakah ada kesamaan dengan Sistem Informasi mengenai Dosis Radiasi (disingkat SIDORA) yang diterima pekerja radiasi yang pernah dikembangkan oleh P3KMR Jika sudah running alangkah baiknya seandainya ada link dengan P3KMR karena kesamaan fungsi sistem informasinya sehingga bisa mengisi kekurangan sistem.
PANDE MADE UDIYANI 1.
2.
Karena yang dibahas dengan yang berhubungan dengan dosis radiasi, bisa saja ada kemiripan sistem Sisindo (yang kami buat) berdasarkan web, dengan pengakses khusus karyawan PRSG Karena sifat data dosis radiasi seseorang bersifat rahasia, kami sangat membatasi orang-orang yang mengakses, hanya orang yang berkepentingan dan berwenang yang bisa mengakses. Jika untuk data lain yang tidak bersifat personal, bisa saja dilakukan link dengan pusat lain di BATAN atau di luar BATAN.
SUPRIA 1.
Apakah servernya batan.go.id (waktu rata-rata 1,5 detik itu menggunakan server batan.go.id)
298
Pembuatan Sistem Pengelolaan Dosis Radiasi Karyawan RSG GAS ... (Syaiful Bakhri, Pande Made Udiyani)
2.
Dalam perancangan databasenya, mengapa kode bidang menggunakan varchar(1)? Akan lebih efisien jika digunakan char(1) juga golongan/pangkat, agama tidak dikodekan seperti bidang? NIP apakah tidak lebih baik menggunakan char(9)
PANDE MADE UDIYANI 1. 2.
Server : batan.go.id Kode biang varchar(1), karena jumlah bidang tidak lenih dari 9. Jenis data bisa dicoba diganti char(1). Sudah dicoba gol/pangkat, agama dikodekan dengan Bidang. NIP dibuat dengan tipe data char(10) untuk antisipasi. Jika NIP terdiri dari 10 digit. DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama
: Pande Made Udiyani
2. Tempat/Tanggal Lahir
: Singaraja, 27 September 1961
3. Instansi
: PTRKN- BATAN
4. Pekerjaan / Jabatan
: Peneliti
5. Riwayat Pendidikan
:
• S1 Teknik Kimia UGM, 1986 • S2 Teknik Lingkungan IPB, 1996 • S3 Teknik Lingkungan IPB, 2001 6. Pengalaman Kerja
:
• 1986 – 2005, PRSG-BATAN • 2006- sekarang, PTRKN-BATAN 7. Makalah yang dipublikasikan •
20 Makalah Seminar Nasional
•
10 Makalah Jurnal Ilmiah
299