ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
PEMBUATAN PROGRAM SISTEM INFORMASI PENANGGULANGAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN BAGI PENYULUH PERTANIAN DEVELOPMENT PROGRAM INFORMATION SYSTEM PLANT PEST AND DISEASE PREVENTION FOR AGRICULTURAL EXTENSION 1
Jusuf Wahyudi1), Herlina2), Hesti Nur’aini3) Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer UNIVED 2 Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UNIVED 3 Program Studi Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian UNIVED ABSTRAK
Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan tentan informasi hama dan penyakit tanaman serta penanggulangannya adalah kondisi wilayah kelompok-kelompok tani. Selain itu, jumlah tenaga penyuluh pertanian yang ada khususnya di Provinsi Bengkulu cukup banyak baik tenaga penyuluh tetap (PNS), kontrak maupun penyuluh swadaya tetapi masih memerlukan penambahan pengetahuan tentang pengendalian hama dan penyakit tanaman. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah terbentuknya perangkat lunak (Software) yang memiliki fungsi sebagai bahan ajar bagi para penyuluh yang akan terjun ke lapangan dalam proses bimbingan dan penyuluhan penanggulangan hama dan penyakit tanaman tropika. Sehingga pengetahaun yang dimikili para penyuluh dapat senantiasa terbarukan, sesuai dengan perkembangan informasi tentang penanggulangan hama dan penyakit tanaman. Perangkat lunak yang dihasilkan nantinya akan diserahkan masternya secara cuma-cuma kepada pemerintah melalui badan koordinasi penyuluh (Bakorluh) Provinsi Bengkulu sebagai pilot project dari program sistem informasi manajemen pengendalian hama dan penyakit tanaman. Sedangkan proses pelatihan pemakaian program akan diselenggarakan dengan mengikuti jadwal yang diatur oleh Bakorlah setelah mendapat petunjuk dari pemerintah provinsi. Berdasarkan pada kenyataan di atas, maka yang perlu mendapat perhatian nantinya adalah tingkat kelengkapan data dan informasi yang berkenaan dengan persoalan berbagai hama, berbagai penyakit yang menyerang pada berbagai tanaman dan sekaligus tata cara penanggulangannya. Sehingga pemutakhiran data dan informasinya pun secara terus menerus sangat diperlukan untuk dibarukan (updatable) dan disampaikan kepada para petani yang tergabung melalui keloimpokkelompok tani. Program yang sedang dibuat ini telah menunjukkan banyaknya kemudahan yang akan didapat oleh para penyuluh karena berbagai kebutuhan informasi sehubungan dengan hama dan penyakit tanaman yang dibutuhkan para petani nantinya dengan muda dijelaskan oleh penyuluh. Program ini setelah sempurna meskipun versi alfa, sudah mampu mengakomodir kebutuhan berbagai informasi bagi petani maupun penyuluh. Penyempurnaan yang perlu dilakukan adalah dalam bentuk perbaikan data mutakhir tentang hama dan penyakit tanaman yang dapat saja berubah karena perubahan kemampuan hama dan penyakit serta kemungkinan timbulnya varian baru dari hama dan penyakit suatu tanaman yang sudah pasti memerlukan cara penanggulangan yang baru pula. Kata kunci : Sistem Informasi, Penanggulangan Hama dan Penyakit, Penyuluh Pertanian
105
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015 ABSTRACT
Extension of plant pests and diseases and tackling has been done by the trainers during the many difficulties and obstacles because of the location and the diversity of the problems faced. The limitations of distance and knowledge of the extension in their duties greatly affect the productivity results. To assist the government in resolving the issue, the need for a computer program information system that can be accessed in the location extension. The program should be able to address various issues of plant pests and diseases as well as mitigation. Program in accordance with the specific needs of course to be built specifically Similarly, in this case the program is made by using the BASIC programming language that has a lot of ability in terms of process automation and published in several editions (versions) according to the development of information of pests and plant diseases as well as mitigation. Techniques used in the preparation of the information systems program using the concept of Waterfalls Sommerville (2001: 45). Methods of data collection related to plant pests and diseases and tackling done by search and literature. The research result obtained is an application program that is easy to administer instructor and has been tested in the presence of pests at random extension. The test results were obtained, that the program has been good and it can be applied but need continued improvement to the development of pest control and plant diseases. Keywords: hama, penyakit, tanaman, sistem informasi PENDAHULUAN
tersebut semuanya lebih memusat atau
Kemajuan teknologi informasi dewasa ini
terpusatkan di kota-kota. Sedangkan di
sudah sangat pesat yang dapat dirasakan
daerah-daerah
oleh berbagai kalangan, baik dalam
mendapatkan satu macam informasi saja
bentuk
mendapatkan
harus menunggu beberapa lama atau
informasi melalui berbagai situs maupun
bahkan tidak ada sama sekali. Keadaan
jejaring sosial maupun blog.
Dimana
yang paling menyedihkan adalah tidak
berbagai informasi dapat dicari dengan
adanya jasa internet untuk mencari atau
mudah seperti pada berbagai mesin
menelusuri
pencari (search engine) seperti Google,
dibutuhkan oleh para petani di pelosok-
Bing, Opera dan sebagainya. Selain itu,
pelosok.
kemudahan
berbagai
yang memiliki pengetahuan yang luas
informasi melalui papan-papan informasi,
sangat diharapkan dalam memberikan
perpustakaan menetap maupun keliling,
bimbingan dan penyuluan tentang hama
media cetak serta media elektronik seperti
dan
radio dan televisi.
penanggulangan.
Namun
kemudahan
patut
kemudahan 106
mendapatkan
disayangkan, memperoleh
bahwa informasi
Untuk berbagai
pelosok,
informasi
yang
untuk
sangat
Sehingga kehadiran penyuluh
penyakit menambah hama
tanaman
serta
wawasan
tentang
dan
penyakit
pada
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
berbagai tanaman kepada para penyuluh,
b. Perancangan
Sistem
dan
perlu adanya pelatihan tambahan serta
Perangkat Lunak, yaitu proses
laptop yang telah dilengkapi dengan
perancangan
perangkat lunak yang dibuat khusus untuk
persyaratan
menampilkan
perangkat lunak.
sistem
informasi
sistem
membagi
dalam
sistem
Kegiatan ini
manajemen penanggulangan hama dan
menentukan
penyakit tanaman.
secara keseluruhan.
arsitektur
c. Implementasi
dan
sistem
Pengujian
METODE PENELITIAN
unit, yaitu perancangan perangkat
Bagan Alir Penelitian
lunak yang direalisasikan sebagai
Model
peraancangan
suatu
sistem
rangkaian
program
atau
Sommerville (2001:45) mengungkapkan
program.
bahwa terdapat beberapa model yang
melibatkan verifikasi setiap unit
dapat digunakan, yakni :
apakah
1. Model Waterfalls (Air Terjun), yaitu
spesifikasinya.
model
perancangan
telah
unit
memenuhi
yang
d. Integrasi dan Pengujian Sistem,
menggambarkan tahapan lengkap dari
yaitu unit program atau program
mulai
individu
Analisis
sistem
Pengujian
unit
dan
Definisi
Persyaratan, Perancangan sistem dan
sebagai
perangkat lunak, implementasi dan
untuk
pengujian
unit,
pengujian
sistem,
pemeliharaan. masing
lengkap
menjamin
bahwa
persyaratan sistem telah dipenuhi
operasi
dan
dan setelah memenuhi kemudian
masingdapat
dijelaskan sebagai berikut : dan
Persyaratan,
yang
diuji
dan
tersebut
a. Analisis
sistem
dan
integrasi Adapun
tahap
diintegrasi
yaitu
program
dikirim
pelanggan
untuk
kepada dilakukan
pengujian oleh pelanggan apakah Definisi pelayanan,
batasan dan tujuan ditentukan
sesuai dengan keinginan yang telah ditentukan oleh pelanggan.. e. Operasi
dan
Pemeliharaan,
melalui konsultasi dengan user
yaitu merupakan fase siklus hidup
sistem. Persyaratan ini kemudian
yang paling lama, karena sistem
didefinisikan secara rinci dan
diinstall, dipakai dan terus dipakai
berfungsi
oleh pengguna yang dalam hal ini
sistem.
sebagai
spesifikasi
adalah
para
penyuluh
sampai 107
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
ditemukan faktor koreksi yang
mirip dengan model Waterfalls, tetapi
perlu dilakukan perbaikan.
pengembangannya didasarkan pada
Untuk menyederhanakan pemahaman
transformasi
model Waterfalls tersebut, berikut ini
spesifikasi sistem.
disajikan gambar dari siklus hidup
matematis
dari
4. Model Pengembangan Berorientasi
model dimaksud seperti gambar 1.
Pemakaian Ulang, yaitu model yang
2. Model Pengembangan Evolusioner,
mendasarkan konsepnya pada daur
yaitu model yang berdasarkan pada
ulang
ide dan diimplemetasi awal kemudian
memiliki
ditawarkan kepada pelanggan untuk
spesifikasi sistem yang diharapkan
dieksplorasi
dikomentari.
oleh pelanggan. Model jenis ini dapat
Kemudian dilakukan revisi bertahap
digunakan apabila program yang akan
sesuai dengan keinginan user.
didaur
dan
3. Model Pengembangan Formal, yaitu model yang mendasarkan konsepnya
terhadap
program
kemiripan
ulang
persetujuan
tersebut
pemilik
dengan
mendapat
program
sebelumnya untuk dimodifikasi.
Gambar 1. Siklus Hidup Model Waterfalls
108
yang
sah
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
Pengujian Sistem
Pengujian Partisi,
Setelah program selesai dibangun dan
yang
dilakukan ujicoba (trial and error), untuk
fungsional perangkat lunak.
Selain
menjaga
itu
untuk
kinerja
program
dan
berfokus adalah
yaitu pengujian
pada
persyaratan
memungkinkan
akuntabilitasnya, selanjutnya dilakukan
mendapatkan serangkaian input yang
pengujian sistem dengan beberapa tahap
sepenuhnya
uji, yakni :
persyaratan fungsional.
1. Pengujian White Box (Glass Box),
semua
HASIL DAN PEMBAHASAN
yaitu pengujian terhadap rancangan
Penelitian
yang menggunakan struktur kontrol
bagian,
design procedural untuk mendapatkan
pengamatan
test case.
program.
Pengujian ini dilakukan
menggunakan
ini
dilakukan
yakni
bagian
serta
dalam survey
bagian
dua atau
pembuatan
Survey pendahuluan telah
untuk memberikan jaminan terhadap
mulai dilakukan sejak bulan Januari 2015,
jalur independent pada suatu modul
hal
minimal telah digunakan satu kali.
mengumpulkan berbagai informasi dan
Kemudian
data yang berkenaan dengan keadaan
kondisi
logis True
pada atau
pemilihan False
dan
ini
dilakukan
bertujuan
yang nyata pada suatu daerah. sebab
menjaga validitasnya.
pengumpulan berbagai informasi penting
Basis
Path,
yaitu
maka
perlu
Oleh
menggunakan data internal untuk 2. Pengujian
itu,
untuk
dilakukan
di lapangan dalam hal hama dan penyakit
pengujian yang memungkinkan disain
tanaman.
test case mengukur kompleksitas
Pelaksanaan
logis dari disain prosedural dan
adalah mengikuti
menggunakannya sebagai pedoman
kabupaten yang ada, yakni semakin jauh
untuk menentukan basis set dari jalur
jangkauan perjalanan survey maka lokasi
eksekusi.
yang dituju terpusat hanya pada satu
survey
yang
jangkauan
dilakukan wilayah
3. Pengujian Struktur Kontrol, yaitu
tempat tujuan. Sedangkan jika jangkauan
pengujian yang memungkinkan untuk
wilayah yang akan diempuh cukup dekat,
melakukan pengujian kondisi, aliran
maka pelaksanaan survey diusahakan
data dan perulangan (looping).
mampu mencakup dua lokasi tujuan.
4. Pengujian
Black-Box
atau
Dimana pelaksanaannya dilakukan setiap
Pengujian
Behavioral
atau
awal bulan agar tidak mengganggu 109
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
aktifitas akademik yang lain. Kemudian
mampu melayani jika akan dilakukan
data
didapat
perubahan dan perbaikan; baik perubahan
dikumpulkan untuk kemudian direkam
terhadap system secara umum ataupun
untuk menjadi bahan masukan pada uji
peubahan
pada
coba program.
besaran,
gambar-gambar,
Selain pelaksanaan survey ke lapangan,
prosedur serta
dilakukan juga wawancara dan konsultasi
modul-modul yang ada.
dan
informasi
yang
nilai-nilai,
besaranprosedur-
fungsi-fungsi maupun
baik ke Bakorluh maupun ke BPTPH Yang mana peneliti
Contoh tampilan awal program yang
langsung melakukan komunikasi dengan
sedang dibangun dapat dilihat pada
para penyuluh. Alasan wawancara secara
gambar 2, 3 dan 4.
langsung dengan para penyuluh adalah
Dari contoh tampilan gambar yang ada,
karena
yang
data maupun informasi yang dibutuhkan
berhadapan secara langsung dengan para
dalam menyelesaikan program ini sangat
petani dan menerima berbagai pertanyaan
besar dan banyak serta keragamannya pun
dan usulan sehubungan keluhan petani
juga
tentang hama dan penyakit tanaman yang
produksi pertanian. Apalagi jika dilihat
ada di daerah binaannya.
pada menu yang tersedia, maka dapat
Tahap utama dari penelitian ini adalah
dipastikan
pembuatan program sesuai dengan topic
penyelesaian terhadap
utama judul penelitian.
lama.
Provinsi Bengkulu.
para
penyuluh
lah
Dimana untuk
mengikuti
akan
kebutuhan
memerlukan program
daerah
masa yang
mendapatkan program yang baik tentunya
Tahap berikutnya yang diharapkan adalah
telah
serta
ujicoba secara terus menerus (pengujian
dilakukan uji coba terkendali dan luwes
dengan metode black box) sampai benar-
dalam
itu,
benar tidak ditemukan lagi permasalahan
program yang telah dibuat nantinya harus
terhadap coding yang telah diketik.
110
dipersiapkan, penggunaannya.
disusun Selain
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
Gambar 2. Tampilan Menu Utama Program
Gambar 3. Tampilan Submenu Tanaman
111
ISSN : 2407 – 1315
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
Gambar 4. Tampilan Contoh Informasi Hama dan Penyakit
c. Program yang sedang dibuat
KESIMPULAN Berdasarkan hasil ujicoba program yang
mampu memberikan berbagai
sedang dibuat dengan menggunakan data
informasi yang praktis dalam hal
dan informasi yang telah dikumpulkan,
jenis
dapat disimpulkan bahwa :
penyakit yang ada serta tata cara
a. Program yang sedang dibuat,
tanaman,
hama
dan
penanggulangannya.
mudah dalam penggunaannya, karena
tidak
memerlukan
DAFTAR PUSTAKA
dan
keterampilan
Andri Kristanto. 2008. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Penerbit Gava Media. Yogyakarta Anonim, 2013. Statistik Sumber Daya Manusia Pertanian dan Kelembagaan Petani 2013. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Sekretariat Jenderal Kementrian Pertanian
keahlian
khusus dalam menjalankannya. b. Program ini akan memberikan kemudahan (penyuluh
bagi pertanian
pengguna dalam
membantu berbagai persoalan yang ada pada petani. 112
ISSN : 2407 – 1315 Moses,
AGRITEPA, Vol. II, No.1, Juli –Desember 2015
2004. Konsep Sistem. www.ie.its.ac.id/moses. Novia, A., 2007. Aplikasi Windows dengan Visual Basic Enterprise. Penerbit. PT. Elekmedia Komputindo. Jakarta. Novi Dian Nathasia, 2013. Disain Sistem Pakar Identifikasi Penyakit Tanaman Hortikultura Untuk Mempermudah Penanggulangan Hama. Jurnal Teknologi Informasi. Volume 2. Nomor 2 Tahun 2013. http://lkppm. pradnya.ac.id/wpcontent/uploads/2013/03/6.pakar-tanaman-168-180.pdf. Diunduh pada tanggal 24 April 2014. Pracaya, 2007. Hama dan Penyakit Tanaman. Edisi Revisi. Penerbit : Penebar Swadaya. Jakarta. 434 Halaman. Rusmawan, U., 2009. Koleksi Program VB 6.0 Konsep ADO.
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo. Jakarta. Sommerville, I., 2001. Software th Engineering. 6 Edition. ©Peason education Limited 2001. United Kingdom Alih Bahasa oleh Yuhilza Hanum, 2004. Rekayasa Perangkat Lunak. Editor : HM. Wibi Hardani. Erlangga Sutanta, E., 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Penerbit : Graha Ilmu. Jakarta Tuswanto, Abdul Fadlil, 2013, Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Hama dan Penyakit Tanaman Bawang Merah Menggunakan Certainty Factor. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. Volume 1. Nomor 1. Juni 2013. e-ISSN : 2338 – 5197 Winardi, 2010. Asas Asas Manajemen. Penerbit CV. Mandar Maju. Bandung
113