DESAIN SISTEM PAKAR IDENTIFIKASI PENYAKIT TANAMAN HORTIKULTURA UNTUK MEMPERMUDAH PENANGGULANGAN HAMA Novi Dian Nathasia *)
ABSTRACT Expert System is an Artificial Intelligent system that combines a database with niferensi system. Expert systems can be implemented into various areas of agriculture one of the study aims to create a system that represents a specialist in identifying diseases of horticultural crops as well as control measures based on physical characteristics of plants. The expert system is expected to help farmers in pest control so that crop failure due to pests can be minimized. The design of Expert System draws from existing systems and data used are already using data from experts, is intended for the validity of the diagnosis.The software for this expert system designed by using Borland Delphi 7.0 programming Windows-based, as adapted to the changing times. Besides, it is also easier for the operator to operate the application, because basically the way the operation using the Windows operating system. Keywords: Expert Systems, Horticulture Plant Disease
PENDAHULUAN
dapat
memecahkan
suatu
masalah
yang
1. Latar Belakang
bagaimanapun rumitnya dan bisa mengambil
Perkembangan teknologi dewasa ini
keputusan yang tepat dan akurat seperti yang
sangatlah pesat dan sangat berpengaruh pada
selalu dilakukan oleh seorang pakar (Suparman,
semua bidang kehidupan. Perkembangan ini
1991 : 13).
mendorong adanya suatu sistem yang ringkas
Penggunaan sistem pakar ini, dapat
namun padat dan jelas serta mampu mendukung
untuk menghemat waktu dan juga biaya karena
manajemen dan pola-pola yang berlaku didalam
program ini merupakan campur tangan dari
suatu lembaga atau perusahaan tertentu.
kinerja komputer dan juga para ahli. Penerapan
Aplikasi sistem informasi khususnya
sisem pakar sudah sangat luas dan sudah
sistem pakar saat ini semakin berkembang,
digunakan diberbagai bidang seperti halnya
sistem pakar merupakan suatu program yang
bidang
bertindak sebagai penasehat atau konsultan
pengidentifikasian
pintar. Dengan mengambil pengetahuan yang
hortikultura,
disimpan
seorang
komputer dengan secara langsung akan dapat
pemakai yang tidak berpengalaman sekalipun
mengidentifikasi suatu penyakit yang menyerang
dalam
domain
tertentu,
pertanian
misalnya penyakit
dimana
sistem pada
dengan
pakar tanaman
sistem
ini
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
168
berdasarkan data-data yang akurat yang didapat
“Menemukan”. Heuristic karenanya merupakan
dari para ahli.
suatu Rule of Thumb atau suatu aturan dugaan yang baik. Atau dengan kata lain tujuan pengembangan sistem pakar sebenarnya bukan
2. Rumusan Masalah
telah
Berdasarkan uraian latar belakang yang
untuk mengganti peran manusia tetapi untuk
disampaikan,
suatu
mensubstitusikan pengetahuan manusia dalam
”Bagaimana
bentuk sistem, sehingga dapat dipergunakan oleh
perumusan
masalah
dapat
diambil
yaitu
membangun sistem pakar identifikasi penyakit
seluruh masyarakat luas.
tanaman hortikultura yang sesuai berdasarkan ciri fisik tanaman serta cara pengendalian yang
2. Knowledge Base (Basis Pengetahuan)
tepat ?” Dengan penggunaan sistem pakar ini
Knowledge base merupakan inti dari
diharapkan masalah–masalah yang timbul segera
program sistem pakar karena basis pengetahuan
teratasi.
itu merupakan presentasi pengetahuan atau Knowledge Representation basis pengetahuan
KAJIAN TEORI
adalah sebuah basis pengetahuan yang terdiri
1. Pengertian Sistem Pakar
dari
Sistem pakar (Expert Sistem) sungguh
kumpulan
objek
beserta
aturan
dan
atributnya (sifat atau cirinya).
merupakan sesuatu yang baru dan masih segar. Sistem Pakar adalah suatu program artificial
3. Working Memory (Memori Kerja)
intelligence yang menggabungkan pangkalan
Working memory adalah bagian yang
pengetahuan (Knowledge base) dengan sistem
mengandung semua fakta-fakta baik fakta awal
inferensi”. Ini merupakan bagian software
pada saat sistem beroperasi atau fakta-fakta pada
spesialisasi
saat
tingkat
tinggi
yang
berusaha
pengambilan
kesimpulan
sedang
menduplikasi fungsi seorang pakar dalam suatu
dilaksanakan. Selama sistem pakar beroperasi
bidang keahlian tertentu (Suparman, 1991:99).
basis data berada dalam memori kerja. Basis data
Sistem Pakar (Expert System) juga dikenal sebagai
sistem
pengetahuan
pada subyek tertentu, berisi pengetahuan yang
(Knowledge Bases System) adalah program
dibutuhkan untuk memahami, merumuskan dan
komputer
menyelesaikan masalah. Basis data ini terdiri
yang
berbasis
sistem pakar berisi pengetahuan setingkat pakar
mencoba
untuk
mewakili
pengetahuan manusia dalam bentuk heuristic. Istilah Heuristic diturunkan dari asal kata Yunani yang sama dengan kata eureka yang berarti
dari dua eleman dasar, antara lain: 1. Fakta, situasi masalah dan teori yang terkait.
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
169
2. Heuristik
khusus
langsung
atau
rule
menggunakan
yang
pengetahuan
untuk menyelesaikan masalah khusus.
Secara deduktif mesin inferensi memilih pengetahuan
yang
relevan
dalam
rangka
mencapai kesimpulan, dengan demikian sistem ini
dapat
menjawab
pertanyaan
pemakai
meskipun jawaban tersebut tidak tersimpan
4. Inference Engine (Mesin Inferensia) Inference Engine adalah bagian yang
secara eksplisit didalam basis pengetahuan.
menyediakan mekanisme fungsi berfikir serta pola-pola penalaran sistem yang digunakan oleh seorang pakar. 1. Mekanisme
ini
akan
menganalisa
masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang Gambar 1 Diagram Pelacakan ke Belakang
terbaik. 2. Mesin ini akan dimulai pelacakannya dengan
mencocokkan
kaidah-kaidah
dalam basis pengetahuan dengan faktafakta yang ada dalam basis data. Ada dua teknik inference, yaitu: 1. Backward Chaining (Pelacakan Kebelakang)
Gambar 2 Diagram Pelacakan Kedepan
Melalui dari penalarannya dari kesimpulan hipotesis
menuju
fakta-fakta
yang
mendukung hipotesis tersebut, jadi prose pelacakan berjalan mundur dimulai dengan menentukan kesimpulan yang akan dicari baru
kemudian
fakta-fakta
pembangun
kesimpulan atau a goal driven.
yaitu
dan
Tanaman
Hortikultura Penyakit (Ir. Rahmat Rukmana dan UU Sugandi S, B.Sc, 1997:11) Tanaman dapat dikatakan sakit bila ada
tanaman
Forward Chaining merupakan kebalikan dari Chaining
Penyakit
perubahan seluruh atau sebagian organ-organ
2. Forward Chaining (Pelacakan Kedepan)
Backward
5. Pengertian
mulai
dari
kumpulan data menuju kesimpulan. Suatu kasus kesimpulannya dibangun berdasarkan fakta-fakta yang telah diketahui.
yang
menyebabkan
terganggunya
kegiatan fisiologis sehari-hari. Dengan demikian penyakit
tanaman
dapat
diartikan
sebagai
sesuatu yang menyimpang dari keadaan normal. Penyakit tanaman dalam arti luas, seperti yang dikemukakan Whetzel (1935:12) Vide robert
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
170
dan Boothroyd (1972:12), adalah suatu aktifitas
Penyakit ini menyebar keseluruh tubuh
fisiologi yang merugikan, akibat gangguan terus-
tanaman, sehingga seluruh tubuh tanaman
menerus oleh faktor penyebab primer dan
akan menjadi sakit.
dinyatakan melalui aktifitas sel yang abnormal
Selain itu penyakit juga terdiri dari
serta ditunjukan dalam keadaan patologis yang
beberapa macam yang dapat dibagi menjadi dua
khas
gejala
golongan, yaitu penyakit parasit dan non-parasit
ditimbulkan cukup jelas dilihat, bahwa penyakit
atau fisiologis. Dalam hal ini, berdasarkan
dapat menurunkan kualitas atau nilai ekonomis,
batasan masalah yang telah disebutkan pada bab
dan merupakan akibat interaksi yang cukup
sebelumnya, kami hanya membahas penyakit
lama. Tanaman sakit adalah suatu keadaan
yang disebabkan oleh parasit. Istilah parasit
proses hidup tanaman yang menyimpang dari
berasal dari bahasa latin parasitus, artinya
keadaan normal dan menimbulkan kerusakan.
penebeng, pembonceng atau benalu. Kata parasit
Makna
setiap
juga beasal dari bahasa yunani parasitos, yang
perubahan pada tanaman yang menyebabkan
artinya makan bersama-sama dengan lainnya
menurunnya
hasil.
dalam satu meja. Dewasa ini istilah parasit
Misalnya: kemarin dan hari-hari yang lalu
dalam dunia pertanian berarti mahluk yang
tanaman tomat itu kelihatan selalu segar,
memperoleh makanan atau keuntungan dari
sedangkan
ini
mahluk lain tetapi tidak mau memberi imbalan.
menyimpang dari keadaan normal lalu biasanya
Dalam ilmu penyakit yang disebut parasit adalah
orang mengatakannya sakit. Penyebab sakit itu
tanaman atau binatang yang hidup di dalam atau
bermacam-macam, ada yang disebabkan oleh
pada mahluk lain dan memperoleh makan tanpa
hama, cendawan, bakteri, virus, kekurangan air,
memberikan konpensasi sedikitpun. Tanaman
kekurangan/kelebihan unsur hara, dan lain-lain.
atau binatang yang di tempati parasit disbut
atau
disebut
kerusakan
“gejala”.
tanaman
kuantitas
sekarang
Penyakit
dan
layu.
tanaman
Dari
adalah
kualitas
Tanaman
dapat
dibedakan
menjadi dua tipe, yaitu: a.
b.
innang atau tuan rumah. Adapun penyakit yang disebabkan oleh
Penyakit lokal.
parasit, sebagai berikut:
Penyakit hanya terdapat disuatu tempat
1. Cendawan
atau bagian tanaman tertentu. Misalnya:
Cendawan adalah suatu kelompok jasad
pada buah, daun, cabang, batang atau akar.
hidup yang menyarupai tumbuhan tingkat tinggi
Penyakit sistemik
karena mempunyai dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan spora, tetapi tidak mempunyai
klorofil.
Cendawan
tidak
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
171
mempunyai batang, daun,akar, dan system
diri, pembelahan diri dapat terjadi tiap jam
pembuluh seperti tumbuhan tingkat tinggi.
sekali. Jika satu bakteri membelah terus-menerus
Umumnya cendawan berbentuk benang, bersel
tanpa ada yang mati selama 24 jam, maka akan
banyak, dan semua bagian cendawan tersebut
terbentuk 17 juta bakteri. Tetapi pembelahan
mempunyai potensi untuk tumbuh.
bakteri tidak selalu berjalan mulus, ada saja
Cendawan
tidak
dapat
berfotosintesis
karena tidak memiliki klorofil. Untuk memenuhi
faktor-faktor yang menghambat misalnya suhu, air, persediaan makanan, dan ruang tumbuh.
kebutuhan hidupnya, cendawan memanfaatkan
Bakteri mempunyai arti penting dalam
sisa-sisa bahan organic dari mahluk hidup lain,
dunia pertanian, karena sebagai bakteri hidup
baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
sebagai parasit pada tanaman. Sebagaian besar
Bila mengambil makanan dari tanaman yang
bakteri
masih
parasit.
melangsungkan kehidupannya, tetapi ada juga
Cendawan yang yang menyebabkan penyakit
yang dapat bertahan lama dalam keadaan kering
pada tanaman disebut patogen.
yaitu menempel pada benih.
hidup,
cendawan
disebut
Cendawan yang menjadi pathogen pada
sangat
membutuhkan
air
untuk
Seperti cendawan, bakteri pengganggu
tanaman, mengganggu proses-proses fisiologis
tanaman
pada tanaman yang menjadi inangnya. Gangguan
pengangkutan
yang terus-menerus yang merugikan aktivitas
pengangkutan zat-zat makanan, dan proses
tanaman disebut penyakit tanaman. Cendawan
fisiologis lainnya dalam tanaman. Tanaman yang
merugikan tanaman dalam hal pengangkutan zat
terserang bakteri seringkali diketahui setalah
cair dan garam mineral, mengganggu proses
tanaman
fotosintesa,
pengendalian ditujukan untuk menyelamatkan
serta
menggangu
proses
pengangkutan hasil-hasil fotosintesa. Cendawan
merugikan air,
terserang
tanaman proses
berat,
dalam
hal
fotosintesa,
sehingga
usaha
tanaman yang masih sehat.
dapat merusak akar, batang, daun, bunga, dan
Secara garis besar bakteri menyebabkan
buah, sejak dipertamanan samapai ditempat
penyakit tanaman dengan cara menyebabkan
penyimpanan.
busk pada akar, batang, daun dan buah dengan
2. Bakteri
mengeluarkan enzim penyebab busuk ; bakteri
Bakteri adalah sekelompok mahluk hidup
juga
mengeluarkan
enzim hipertropi
yang
yang berukuran mikroskopis, yang biasa pula
mengakibatkan
disebut jasad renik. Bakteri berbentuk bulat,
puru/kanker/bengkak pada akar, batang, daun
batang, spiral dan vibrion (bentuk koma).
dan buah; dan bakteri dapat mengeluarkan racun
Bakteri berkembang biak dengan cara membela
yang mengakibatkan tanaman menjadi layu.
tanaman
menderita
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
172
3. Virus Virus termasuk organisme submikroskopis
badannya
ber-ruas
kumbang
dan
(bersegmen),
serangga.
misalnya:
Phylum
annelida,
yang dapat menyebabkan tanamn sakit. Gejala
misalnya: cacing tanah dan nemutoda. Phylum
penyakit virus sering tidak dapat dibedakan
mollusca. Misalnya: siput dan bekicot. Jumlah
dengan gejala kekurangan unsur hara, pengaruh
jenis-jenis (spesies) dari binatang ada lebih
faktor lngkungan yang ekstrim, dan pengaruh
kurang 916.000. phylum chordata berjumlah
pencemaran bahan kimia. Yang membedakan
kurang lebih 60.000 jenis. Phylum arthropoda
penyakit tanaman dengan penyakit tanaman
lebih kurang 713.000 jenis (terbanyak). Phylum
yang non-patogenik (bukan yang disebabkan
annelida lebih kurang 8.000 jenis. Phylum
oleh patogen); yaitu bahwa penyakit tanaman
mollusca 80.000 jenis. Selain phylum yang
karena virus dapat ditularkan pada tanaman
disebut tadi masih ada kurang lebih 12 phylum
sehat; sedang penyakit tanaman non-patogenik
lainnya.
tidak dapat ditularkan.
Phylum arthropoda merupakan salah satu
Pada umumnya masih banyak petani yang
phylum yang sangat penting untuk diketahui.
belum tau jelas perbedaan antara hama dan
Phylum ini terdiri dari 6 kelas diantaranya yaitu
penyakit,
akan
kelas serangga (hexapoda) yang terdiri dari
memberantas hama keliru dengan mengatakan
kurang lebih 640.000 jenis. Ada yang berguna
penyakit. Obat yang digunakan bisa keliru,
untuk manusia dan ada juga yang merugikan.
misalnya memberantas dengan fungisida. Untuk
4. Tanaman Hortikultura
sehingga
pada
waktu
lebih jelasnya di bawah ini akan kami terangkan perbedaan
antara
binatang
dan
Perkembangan hortikultura berkaitan erat
tumbuhan
dengan sejarah peradaban manusia. Istilah
penggangu, bakteri, cendawan dan ganggang,
hortikultura itu sendiri masih relatif baru. Istilah
termasuk golongan tumbuhan, wereng, kutu-kutu
tersebut untuk pertama kalinya tersurat pada
dan tikus termasuk golongan binatang.
abad XVII dalam tulisan Peter laurenberg tahun
Binatang dikelompokkan dalam beberapa
1631. sedangkan hortikultura dalam bahasa
golongan penting yang dalam bahasa latin
inggris terdapat di dalam buku The New World
disebut phylum. Diantaranya phylum chordata,
of Words pada tahun 1678 (halfacre dan
yaitu binatang
Barden,1979:1). Istilah tersebut berasal dari
yang bertulang belakang.
Misalnya: kera,babi hutan, tikus, burung dan
bahasa
kalong. Phylum arthropoda. Phylum ini adalah
(Janick,1986:1) atau cultura. Hortus bermakana
phylum yang termasuk besar bila dibanding
kebun, sedangkan colere berarti mananam (to
dengan
cultivate).dengan
pphylum
lainnya.
Binatang
yang
latin,
yaitu
Hortus
demikian
dan
colere
hortikultura
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
173
mengandung arti pengsusahaan tanaman di
dan
kebun atau seputar tempat tinggal.
lingkungan (tanaman hias).
Pada masa pemerintahan Hindia Belanda hortikultura
diartikan
sebagai
sebagai
pelindung
serta
penyaman
Berdasarkan jenis krop yang diusahakan
Perkebunan
hortikultura mencakup bidang ilmu buah-buahan
Rakyat atau tuinbouw (Sunaryono, 1990:1). Hal
(pomology), sayuran (olericulture), bungan dan
ini mungkin kerana pada waktu itu tanaman
tanaman hias (floriculture), serta pertamanan
hortikultura seperti buah-buahan, sayuran dan
(landscape hortikulture).
obat-obatan kebanyakan ditanam oleh penduduk
Istilah
hortikultura
berbeda
dengan
di sekitar tempat tinggalnya (pekarangan). Terra
agronomi. Dilihat dari tempat usaha, hortikultura
(1949) lebih tegas menyamanakan hortikultura
berorietasi pada pengusahaan tanaman di sekitar
dengan pertanaman pekarangan. Hanya saja
temnpat tinggal (kebun) pada areal terbatas,
hortikultura dalam stadium primitif. Hal ini
sedangkan
berdasarkan fakta bahwa pada waktu itu usaha
tanaman di lapangan pada areal yang lebih luas.
tani
tanaman
Dari segi jenis tanaman yang diusahakan,
hortikultura tidak memerlukan perhatian khusus,
hortikultura menekankan pada jenis tanaman
seperti
buah-buahan, sayuran, obat-obatan, bumbu-
pekarangan
jarak
yang
tanam,
menanam
pemupukan
ataupun
agronomi
lebih
mengusahakan
pemberantasan hama dan penyakit. Dengan
bumbuan
demikian modal usaha tani waktu itu masih
agronomi mengusahakan jenis tanaman pangan
relatif
yang
atau tanaman agronomis seperti pada, jagung,
memberikan
sorgum dan tanaman hijauan untuk pakan ternak.
rendah,
sehingga
dipasarkannya
pun
produk
tidak
keuntungan yang besar. Karemna itu dapat dikatakan
bahwa
tanaman
umumnya
hias.
produk
Sedangkanh
hortikultura
pekarangan
dikonsumsi dalam bentuk segar, sehingga kadar
dilakukan sekadarnya atau sebagai uasaha
air sangat menentukan kualitasnya. Dengan
sambilan.
kadar air yang tinggi menyebabkan produk
Hortikultura
penanganan
Pada
dan
dalam
bebas
tersebut mudah rusak (perishable).sifat produk
dapat diartikan sebagai ilmu pengetahuan yang
tanaman hortikultura tersebut berlainan dengan
mempelajari tentang budidaya tanaman yang
produk tanaman agronomi dan tanaman hutan.
intensif dan produknya digunakan manusia
Sifat produk tanaman agronomi dan tanaman
sebagai bahan pangan, bahan obat (tanaman
hutan mangandung kadar air yang rendah dan
empon-empon),
(tanaman
kadar serat kayu yang tinggi, sehingga lebih
rempah-rempah), bahan penyegar atau penyedap
tahan lama. Dipandang dari segi pemanfaatan
bahan
terjemahan
bumbu
dan
pengerahan
tenaga
kerja,
hortikultura
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
174
memerlukan lebih banyak. Demikian juga pemodalan,
hortikultura
memerlukan
biaya
2. Knowladge base Knowledge base dari sistem pakar
investasi yang lebih besar disamping peralatan
identifikasi
yang lebih mahal. Hal lain yang lebih penting
dikonversi ke dalam algoritma dengan contoh
adalah
kasus sbb
keterampilan
tenaga
kerja
yang
profesional sangat diperlukan dal;am budidaya tanaman hortikultura.
penyakit
holtikultura
telah
Contoh kasus : Pada tanaman Kentang Apabila
kita
menemukan
tanaman
kentang
menguning
daun dan
METODE PERANCANGAN SISTEM
menggulung, lalu layu dan kering.
1. Desain Sistem
Pada bagian tanaman yang berada
Proses desain sistem pakar melibatkan
dalam tanah terdapat bercak-bercak
beberapa unsur yang saling berinteraksi, yaitu
berwarna cokelat serta terjadi infeksi
sistem pakar itu sendiri. Seorang ahli atau pakar,
pada
knowledge engineer, alat pengembangan sistem
menyebabkan
pakar dan pemakai.
tanaman tersebut dapat dinyatakan
Sebelum memasuki desain sistem pakar identifikasi penyakit tanaman hortikultura yang
akar
dan
umbi
kebusukkan
yang maka
terserang penyakit Busuk Umbi Algoritma
program
sistem
pakar
sesuai berdasarkan gejala fisik, maka akan
identifikasi penyakit tanaman hortikultura yang
dijelaskan terlebih dahulu tentang metode-
sesuai berdasarkan gejala fisik tanaman adalah
metode
adalah sebagai berikut :
dan
teknik-teknik
yang
akan
dipergunakan untuk memberikan keputusan identifikasi penyakit tersebut. Dari
6
klasifikasi
¾ Buka file. Masukkan gejala fisik 1
sistem
pakar
If gejala fisik 1 = Ya
(diagnosis, debugging, interpretasi, Prediksi, perencanaan, dan kontrol) digunakan jenis
Tampilkan
data
gejala fisik1.
sistem pakar diagnosa dengan menggunakan
Else
sistem pakar tipe program mandiri yaitu suatu
gejala fisik 1=Tidak ada
sistem pakar yang berdiri sendiri yang memiliki
MsgBox
basis pengetahuan (Knowlegde base), basis data
=
“data
tidak
ditemukan”
(Data base), Inferensi (Inferensi Engine) dan antar muka pemakai (User Interface).
berdasarkan
Kembali ke inputan gejala fisik End if
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
175
Masukkan gejala fisik 2
Tabel 1 Nama.DB
If gejala fisik 2 = Ya Tampilkan
data
berdasarkan
gejala fisik 2 Else
Field
Type
Size
Kode Nama
Text
5
Nama Penyakit
Text
50
Keterangan
Memo
240
gejala fisik 2=Tidak ada MsgBox
=
“data
tidak
ditemukan” Kembali ke inputan gejala fisik
Tabel 2 Gejala.DB Field
Type
Size
Kode Gejala
Text
5
Gejala
Text
50
End if Masukkan gejala fisik 3
Tabel 3 Relasi .DB
If gejala fisik 3 = Ya Tampilkan
data
berdasarkan
gejala fisik 3
Field
Type
Size
Kode Nama
Text
5
Kode Gejala
Text
5
Else gejala fisik 3=Tidak ada MsgBox
=
4. Skema Tabel Basis Data “data
tidak
ditemukan” Kembali ke inputan gejala fisik End if
3. Tabel Basis Data Basis data pada sistem ini dibagi
Gambar 3 Skema Tabel Basis Data
menjadi tiga tabel yang saling berhubungan yakni tabel basis data nama penyakit, tabel basis
5. Mesin Inferensi
data gejala dan tabel pengubung keduanya.
Sedangkan mesin inferensi dalam sistem pakar
Adapun skema basis data dan tabelnya sbb:
identifikasi penyakit
tanaman Hortikultura
berdasarkan gejala fisik tanaman ini, teknik penalaran yang digunakan adalah pelacakan maju yang merupakan pelacakan dengan mulai Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
176
dari sekumpulan data menuju kesimpulan atau
satu contoh yang terjadi pada penentuan jenis
solusi dari permasalahan, serta memakai teknik
hama/penyakit
penelusuran best fisrt search. Misalkan salah
berikut:
terdapat pada gambar 5.7
Gambar 4 Pohon Keputusan Penentuan Jenis Penyakit
Penyakit
HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut
ini
disajikan
hasil
dan
pembahasan dari system yang telah dibuat.
Input
Penyakit.
Selain
memasukkan data pada Menu Master juga terdapat sub menu Login dan Keluar.
Pada form utama terdapat dua menu yaitu Menu Master dan Menu Penelusuran. Pada
dan
Berikut ini adalah gambar form menu master.
menu Master, admin dapat memasukkan data atau basis pengetahuan yang nantinya akan digunakan sebagai penelusuran. Form tersebut adalah Input Nama Penyakit, Input Gejala Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
177
memasukkan kode penyakit dan nama penyakitnya. Setelah data lengkap gunakna tombol Simpan untuk menyimpan data.
Gambar 7 Form Input Data Penyakit Gambar 5 Form Menu Utama Seperti halnya form input data Form selanjutnya adalah form Login, form ini digunakan oleh admin untuk dapat mengedit atau menambahkan inputan untuk basis pengetahuan. Sedangkan user biasa tidak dapat mengakses file Master, mereka hanya dapat mengakses Menu Penelusuran.
penyakit, admin juga harus memasukkan gejala penyakit pada form gejala penyakit. Admin harus mengisikan dengan lengkap kode
gejala
dan
gejalanya,
kemudian
gunakan tombol Simpan untuk menyimpan data.
Gambar 6 Form Login
Admin yang telah melakukan login dapat membuka Form input data penyakit,
Gambar 8 Form Input Gejala Penyakit
dalam form ini admin diharuskan untuk Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
178
Selanjutnya admin memasukkan data penyakit. Data ini hanya bisa diinputkan jika form master penyakit dan gejala telah selesai diinputkan, karena form ini adalah gabungan dari kedua form master sebelumnya.
Gambar 10 penelusuran Berdasarkan Nama Penyakit
Form
Penelusuran
berdasarkan
Gejala Penyakit dapat dipakai oleh user apabila user mengetahui gejala yang terjadi
Gambar 9 Form Penyakit
pada Form
Penelusuran
Berdasarkan
Nama Penyakit dapat digunakan oleh user untuk
mencari
gejala-gejala
apa
tanaman,
selanjutnya
form
akan
memberikan jawaban tentang penyakit yang ditimbulkan dari gejala tersebut.
yang
ditimbulkan berdasarkan nama penyakit yang telah dipilih. Selain itu user juga akan mendapatkan
keterangan
tentang
cara
menanggulanginya.
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
179
Gambar 11 Penelusuran Berdasarkan
suatu sarana pendukung yang dapat membantu
Gejala Penyakit
meningkatkan pelayanan kepada para petani yang berupa perangkat lunak (Software). Dalam
Setelah selesai dengan penelusuran akan ditampilkan nama penyakit yang
pemenfatan sistem pakar ini dibutuhkan sumber daya manusia yang menguasi perangkat lunak maupun perangkat keras dengan baik, sehingga
ditimbulkan oleh gejala-gejala tersebut.
perangkat dimanfaatkan secara secara maksimal
DAFTAR PUSTAKA Alam ,M. Agus J. 2003. Mengolah Database Dengan Borland Delphi 7. Jakarta : PT Elek Media Komputindo. Ashari, Sumeru. 2006. Hortikultura Aspek Budidaya. Jakarta : Universitas Indonesia. Jogianto, HM.2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi Offset.
Gambar 12 Hasil Penelusuran Kesimpulan Penggunaan
Sistem
Pakar
dapat
meningkatkan keahlian manusia awam dalam memecahkan masalah dan membantu user membuat keputusan tanpa dibantu oleh seorang pakar seperti: Untuk mengetahui nama penyakit pada suatu tanaman, Menentukan solusi yang tepat untuk penangulangan penyakit, Sistem melakukan
penelusuran
dapat
lebih
Kusuma, Adi Wira. 2002. Pemrograman Database Dengan Delphi 6.0 & SQL. Yogyakarta : Andi Offset. Kusrini, S.Kom. 2006. Sistem Pakar Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Andi Offset. Rukmana, Rahmat.Ir. dan Saputra, Sugandi, UU. B.Sc.1997. Penyakit Tanaman dan Teknik Pengendalian. Yogyakarta : Kanisius. Tjahjadi, Nur. Ir. 1989. Hama dan Penyakit Tanaman. Yogyakarta : Kanisius.
cepat
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan
Suparman, 1991. Mengenal Artificial Intellegence. Yogyakarta : Andi Offset.
efektifitas kerja.
Saran Untuk meningkatkan kinerja dari para penyuluhan pertanian maka diperlukan adanya Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
180
Jurnal Teknologi Informasi Vol 2 No. 2 *)
Dosen Universitas Nasional Jakarta
181