PEMBUATAN GAME FIRST PERSON SHOOTING “PATRIOTISM” DENGAN GAME ENGINE UNITY 3D 3.2 Feriawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Erick Martin Susanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan
Erik Wijaya Limota Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak Adapun tujuan dan manfaat dari penyusunan skripsi ini, yaitu untuk melakukan perancangan dan pengimplementasian tema cerita fiktif Indonesia pada tahun 1965 ke dalam game agar dapat memberikan hiburan kepada pengguna. Selain itu, game yang dibuat akan memakai sudut pandang orang pertama yang diisi dengan unsur-unsur multimedia, sehingga permainan menjadi lebih interaktif dan menarik untuk dimainkan. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan game tersebut merupakan metode analisis dan perancangan. Dalam pelaksanaan metode analisis, dilakukan melalui penyebaran kuisioner, studi pustaka, dan survey terhadap beberapa game sejenis yang telah ada. Sedangkan dalam metode perancangannya sendiri, dilakukan perancangan sistem yang berguna dalam penentuan navigasi dari aplikasi game yang dibuat serta perancangan storyboard untuk mempermudah dalam pembuatan jalan cerita dalam aplikasi game. Kemudian, hasil dari analisis dan perancangan sistem ini dikembangkan dengan menggunakan game engine UNITY 3D versi 3.2. Dalam perancangan aplikasi game tersebut terdapat beberapa kendala seperti penyesuaian antara cerita dan setting game serta penyesuaian desain dan ide yang digunakan. Kesimpulan yang didapat dari skripsi game ini adalah, pengguna dapat memperoleh simulasi fiktif mengenai peperangan yang mengambil setting berkaitan dengan Indonesia dan memperoleh timbal balik yang bermanfaat. . Kata Kunci: Fiktif, Implementasi, Interaktif, Simulasi, Multimedia, UNITY 3D, Setting.
1. Pendahuluan Saat ini industri game telah menjadi salah satu sumber pemasukan terbesar bagi negaranegara maju di luar sana, yang dimana sebagian besar didominasi oleh negara Amerika dan Jepang. Namun, karena semakin maju industri tersebut, semakin banyak pula pelaku bisnis dalam bidang tersebut. Hal ini membawa dampak bermunculannya banyak developer game di negara-negara tersebut. Lain halnya di negara Indonesia ini, berdasarkan data yang diperoleh dari artikel Kompas
(http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/01/game-developer-indonesia-
bersatulah/), dikarenakan besarnya resiko yang muncul apabila mengembangkan proyek game besar seperti pada platform X-BOX 360 dan PS3, lebih banyak developer cenderung untuk membuat game di platform yang ringan seperti Android dan mobile. Walau begitu, bukan berarti dunia game di Indonesia benar-benar mati. Karena masih terdapat beberapa orang yang tetap melakukan pembuatan game walau tidak selalu diluncurkan secara komersial. Sebenarnya jika kita melihat secara cermat, banyak game-game indie yang bermunculan, sayangnya game tersebut sama sekali tidak mendapat perhatian dari kalangan para gamer. Tingginya ekspektasi para gamer di Indonesia yang ditunjukan dengan melakukan perbandingan game-game yang dibuat di Indonesia dengan game-game canggih buatan negara-negara luar semakin memperburuk citra game indie di Indonesia. Kami sendiripun mengakui bahwa keterbatasan sumber daya manusia dan juga keterbatasan teknologi yang dipakai saat ini menjadi salah satu kendala yang harus dihadapi, sehingga semakin banyak orang yang kesulitan untuk mengembangkan sebuah game. Berangkat dari hal tersebut, kami berinisiatif untuk membuat sebuah game yang diharapkan dapat membuktikan bahwa game-game indie berskala nasional di Indonesia tidaklah seburuk itu, walau dibatasi oleh banyak kendala, hal tersebut tidaklah menyurutkan niat kami untuk mengembangkan sebuah game dengan kualitas yang baik.
2. Metodologi Metodologi berisikan metode-metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini, yaitu: a.
Metode analisis
Dalam metode analisis ini dilakukan beberapa kegiatan untuk menunjang penelitian, seperti: •
Penyebaran kuisoner kepada beberapa user.
•
Menganalisis hasil kuisoner.
•
Melakukan studi pustaka yang digunakan untuk mengumpulkan informasi yang berbentuk referensi literatur tertulis atau buku yang berkaitan juga dengan tema sebagai landasan teori dalam penyusunan skripsi.
b.
Metode perancangan aplikasi •
Perancangan UML (Unified Modeling Language).
•
Perancangan storyboard game.
2.1 Perancangan Game Game berjudul “PATRIOTISM” ini memiliki genre first person shooting (FPS) yang mengangkat tema perang di Indonesia pada tahun 1965 dan dalam gameplay-nya, pemain diharuskan untuk menyelesaikan misi-misi menantang yang diberikan. Game bertemakan secara fiksi ini dibagi menjadi 3 chapter dan sebagai seorang patriot yang ingin menunaikan tugas demi bangsanya, pemain diwajibkan untuk menyingkirkan musuh-musuh yang hendak menghancurkan kedamaian yang telah berhasil dicapai oleh bangsa Indonesia dan mempertahankan pemerintahan yang telah dibentuk dengan memakai senjata dan granat yang diberikan di sepanjang permainan.
2.2 Perancangan UML (Unified Modelling Language) Berikut merupakan use case diagram yang digunakan dalam pembuatan aplikasi game “PATRIOTISM” ini. Use case diagram berguna untuk menjelaskan hal-hal apa saja yang dapat dilakukan oleh pemain dalam game ini:
3 Implementasi Adapun spesifikasi hardware dan software minimum yang diperlukan agar “PATRIOTISM” ini dapat dijalankan dengan baik adalah seperti yang dipaparkan berikut:
•
Operating System: Microsoft Windows XP Professional SP1
•
Processor: Intel Pentium 4 CPU 2.66GHz
•
Memory: 1 GB RAM
•
8x DVD-ROM drive
•
256 MB video card NVIDIA GeForce FX 5500
•
HDD: 1 GB FreeSpace
•
DirectX 8.0 compatible sound card
•
Keyboard dan mouse
4 Evaluasi •
Evaluasi dari Segi Interaksi Manusia dan Komputer: 1. Berusaha untuk konsisten. Tampilan intro di tiap chapter-nya sama, tampilan layar permainan selalu konsisten di tiap chapter-nya. Font yang digunakan relative seragam. 2. Memenuhi kebutuhan universal. Pemakaian tombol escape untuk melakukan skip pada intro dan opening serta untuk melanjutkan permainan (resume game) pada saat memasuki tampilan layar pause game. 3. Memberikan umban balik yang informatif. Umpan balik yang informatif dapat ditemukan pada tampilan layar menu options, dimana akan muncul tulisan singkat mengenai pengaturan yang dilakukan. Sedangkan dalam
gameplay-nya
sendiri,
umpan
balik
informatif
ditunjukan
melalui
berkurangnya jumlah granat dan peluru pada tampilan layar permainan serta semakin banyaknya bercak darah yang bermunculan apabila pemain tertembak. 4. Merancang dialog yang memberikan penutupan (keadaan akhir). Apabila pemain berhasil menyelesaikan suatu chapter, maka akan muncul dialog yang memberikan penutupan berupa tulisan “Mission Complete”. 5. Memberikan pencegahan kesalahan dan penanganan kesalahan yang sederhana. Pencegahan kesalahan pada permainan ditunjukan pada tampilan layar pause game, apabila pemain menekan tombol “Exit to Main Menu” maka akan muncul menu konfirmasi agar pemain tidak langsung diarahkan ke menu utama. Sedangkan untuk penanganan kesalahan sederhana, ditunjukan apabila pemain gagal dalam menjalankan suatu chapter, maka pemain dapat mengulang permainan dari awal chapter tersebut tanpa perlu mengulang dari chapter pertama.
6. Memungkinkan pembalikan aksi yang mudah. Ditunjukan melalui pemakaian tombol “Back” pada opsi-opsi menu utama untuk kembali ke halaman sebelumnya. 7. Menunjang pusat kendali internal. Pemain dapat mengakses seluruh menu di dalam game-nya. 8. Mengurangi beban ingatan jangka pendek. Navigasi menu dan kontrol yang diberikan sederhana, sehingga tidak mengurangi beban ingatan jangka pendek. •
Evaluasi dari Segi Elemen Multimedia: Semua elemen multimedia yaitu teks, suara, grafis, animasi digunakan namun, tanpa video.
•
Evaluasi pengguna: Dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada sejumlah orang yang telah memainkan aplikasi game “PATRIOTISM” dan total responden yang telah mengisi adalah 30 orang.
5. Kesimpulan Berikut merupakan simpulan yang didapat dari penulisan skripsi ini: 1.
Tema cerita fiksi bertemakan perang Indonesia pada tahun 1965 yang diangkat dalam aplikasi game ini menarik perhatian sebagian besar pemain.
2.
Aplikasi game yang dibuat telah berhasil dalam memenuhi fungsinya sebagai media entertainment kepada pemainnya serta dapat memberikan timbal balik yang sesuai dengan harapan.
3.
Dapat mengembangkan aplikasi game yang memiliki interaksi yang aktif antara pemain dengan sistem dengan menyediakan sejumlah fitur yang kreatif.
4.
Pemakaian unsur-unsur multimedia yang digunakan sudah melengkapi dan mendukung aplikasi game ini.
5.
Aplikasi game yang dibuat dapat memberikan simulasi secara fiktif berhubungan dengan tema perang yang memiliki setting Indonesia pada tahun 1965.
6.
Aplikasi game yang dibuat dapat membantu memperkenalkan game dengan genre first person shooting (FPS).
Daftar Pustaka [1] Blackman, S. (2011). Beginning 3D Game Development with Unity. Apress. [2] Bourgh, D.M. & Seemann, G. (2004). AI for Game Developers. USA: O’Reilly
Media.
[3] Connoly, T. & Begg, C. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley. [4] Hofstetter, F. (2001). Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill. [5] Negrino, T. & Smith, D. (2004). JavaScript For The World Wide Web Fifth Edition. Peachpit Press. [6] Pressman, R.S. (2005). Software Engineering A Practitioner's Approach. McGraw-Hill. [7] Rollings, A. & Adams, E. (2003). Game Design. NRG,United State. [8] Shesar, A. (2011). Game Developer Indonesia, Bersatulah!. 02-28-2012. From http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/01/game-developer-indonesia-bersatulah/ [9] Shneiderman, B. & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Fifth Edition. Addison-Wesley. [10] Taylor, P. (1994). 3D Graphics Programming in Windows. Canada: Addison-Wesley. [11] Vaughan, T. (2008). Multimedia: Making It Work. Seventh Edition. McGraw-Hill. [12]
Ward,
J.
(2008).
What
is
A
Game
Engine?.
11-17-2011.
From
http://www.gamecareerguide.com/features/529/what_is_a_game.php [13] Whitten, J.L. & Lonnie, D.B. (2007). Systems Analysis and Design Methods. Seventh Edition. McGraw-Hill. [14] Zerbst, S. & Duvel, O. (2004). 3D Game Engine Programming. Thomson Course Technology.
DEVELOPMENT OF FIRST PERSON SHOOTING GAME “PATRIOTISM” WITH UNITY 3D 3.2 GAME ENGINE Feriawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Erick Martin Susanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan
Erik Wijaya Limota Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstrak The purpose and benefits of the preparation of this thesis, namely to do the designing and implementation of a fictional story theme of Indonesia in 1965 into a game in order to provide entertainment to the users. In addition, the game will be made using first-person perspective that is filled with multimedia elements, so the games become more interactive and interesting to play. The methodology used in game development is a method of analysis and design. In the implementation of the method of analysis, conducted through the dissemination of the questionnaire, literature, and a survey of some existing similar games. While the designing method is conducted by making a design system that is useful in determining the navigation of the application that created the game and storyboard design for ease in making the storyline in gaming applications. Then, the results of the analysis and design of the system is developed using the UNITY 3D game engine version 3.2. In designing an application that game there are several obstacles such as adjustments between story and game settings and adjustments to the design and ideas used. The conclusion of the thesis of this game is, users can obtain a fictitious simulation of the battle that takes place relating to Indonesia and obtain useful feedback Key Word: fictitious, Implementation, Interactive, Simulation, Multimedia, UNITY 3D, Setting.
1. Introduction The current game industry has become one of the largest sources of income for developed countries out there, that which is largely dominated by the United States and Japan. However, as more advanced the industry, the more businesses in that sector. This brings the impact of the emergence of many game developers in these countries. Another case in Indonesia this country, based on data obtained from Kompas article (http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/01/game-developer-indonesia-bersatulah/), due to the large risks that arise when developing major projects such as the platform game for X-BOX 360 and PS3, because of the reason, more developers tend to create a game on lighter platform such as Android and mobile. Even so, it does not mean the game world in Indonesia is really dead. Because there are still some people who still develop game even if not always commercially launched. Actually if we look carefully, a lot of indie games that have sprung up, unfortunately the game did not get the attention of gamers. The high expectation of gamers in Indonesia which is shown by a comparison of these games are made in Indonesia with sophisticated games made by foreign country tend to aggravate Indonesia game image.
2. Methodology The methodology consists of the methods used in writing this thesis, namely: a.
Method of Analysis Method of analysis was carried out several activities to support research, such as: •
The distribution of questionnaires to some users.
•
Analyze the results of questionnaires.
•
Conduct literature are used to gather information in the form of written literature or a book reference related to the theme as well as the theoretical basis in the preparation of the thesis.
b.
Method of Application Design •
Design of UML (Unified Modeling Language).
•
Design of game storyboard.
2.1 Game Design Game titled "PATRIOTISM" has a first person shooting genre (FPS) with the theme of war in Indonesia in 1965. In game play, players are required to complete challenging missions are given. This fiction-themed games are divided into three chapters and as a patriot who wants to perform the task for the sake of his people, players are required to get rid of the enemies who want to destroy the peace that has been achieved by the Indonesian people and the government maintains that have been formed by using guns and grenades given throughout the game.
2.2 UML Design (Unified Modeling Language) Here is the use case diagram used in the manufacture of gaming applications "PATRIOTISM" it. Use case diagram useful to explain what things can be taken by a player in this game:
3 Implementation The minimum specification of hardware and software required to "PATRIOTISM" can be run properly is described as follows:
•
Operating System: Microsoft Windows XP Professional SP1
•
Processor: Intel Pentium 4 CPU 2.66GHz
•
Memory: 1 GB RAM
•
8x DVD-ROM drive
•
256 MB video card NVIDIA GeForce FX 5500
•
HDD: 1 GB FreeSpace
•
DirectX 8.0 compatible sound card
•
Keyboard dan mouse
4 Evaluation •
Evaluation from Aspects of Human and Computer Interaction: 1. Strive for consistency Display intro in each chapter are the same, the game screen is always consistent in each chapter. Font used relatively same. 2. Enable frequent users to use shortcuts Usage of the escape button to skip intro and opening as well as to continue the game (resume game) at the time of entering the pause game screen. 3. Offer informative feedback Informative feedback can be found on-screen display menu options, which will emerge a brief on the configuration made. While the game play itself, informative feedback is shown by the reduced number of grenades and bullets on the game screen as well as the increasing number of blood spots that appear when the player was shot. 4. Design dialog to yield closure If the player manages to finish a chapter, it will display a dialog that gives the closing words "Mission Complete". 5. Offer simple error handling Prevention of errors in a game shown on the display screen pause the game if the player presses the "Exit to Main Menu" will display a confirmation menu so that the player is not directed to the main menu. As for the handling of a simple error, shown when the player fails in running a chapter, then the player may repeat the game from the beginning of the chapter without the need for a repeat of the first chapter. 6. Permit easy reversal of actions Demonstrated through the use of the "Back" on the main menu options to return to the previous page.
7. Support internal locus of control Players can access the entire menu in the game. 8. Reduce short-term memory load Navigation menus and controls are given simple, so as not to reduce the burden of short-term memory. •
Evaluation from Aspects of Multimedia: All the multimedia elements of text, sound, graphics, animation is used but, with no video.
•
Evaluation from Aspects of User: Done by distributing questionnaires to a number of people who have played the game application "PATRIOTISM" and the total respondents who filled out the 30 people.
5. Conclusion Here is the conclusion derived from the writing of this thesis: 1.
The theme of war-themed fiction Indonesia in 1965 that raised in the application of this game attracted the attention of most players.
2.
The game application has been successful in fulfilling its function as a medium of entertainment to the players and can provide feedback in line with expectations..
3.
Can develop a game application that has an active interaction between the player with the system by providing a number of creative features.
4.
The use of multimedia elements that are used are complementary and support the application of this game.
5.
Applications are made to give simulation of a fictional war-related themes that have settings Indonesia in 1965.
6.
Game application created to help introduce the game to the genre of first person shooting (FPS)
Daftar Pustaka [1] Blackman, S. (2011). Beginning 3D Game Development with Unity. Apress. [2] Bourgh, D.M. & Seemann, G. (2004). AI for Game Developers. USA: O’Reilly
Media.
[3] Connoly, T. & Begg, C. (2005). Database System: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management. Fourth Edition. Addison Wesley. [4] Hofstetter, F. (2001). Multimedia Literacy. Third Edition. McGraw-Hill. [5] Negrino, T. & Smith, D. (2004). JavaScript For The World Wide Web Fifth Edition. Peachpit Press. [6] Pressman, R.S. (2005). Software Engineering A Practitioner's Approach. McGraw-Hill. [7] Rollings, A. & Adams, E. (2003). Game Design. NRG,United State. [8] Shesar, A. (2011). Game Developer Indonesia, Bersatulah!. 02-28-2012. From http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/11/01/game-developer-indonesia-bersatulah/ [9] Shneiderman, B. & Plaisant, C. (2010). Designing the User Interface: Strategies for Effective Human-Computer Interaction. Fifth Edition. Addison-Wesley. [10] Taylor, P. (1994). 3D Graphics Programming in Windows. Canada: Addison-Wesley. [11] Vaughan, T. (2008). Multimedia: Making It Work. Seventh Edition. McGraw-Hill. [12]
Ward,
J.
(2008).
What
is
A
Game
Engine?.
11-17-2011.
From
http://www.gamecareerguide.com/features/529/what_is_a_game.php [13] Whitten, J.L. & Lonnie, D.B. (2007). Systems Analysis and Design Methods. Seventh Edition. McGraw-Hill. [14] Zerbst, S. & Duvel, O. (2004). 3D Game Engine Programming. Thomson Course Technology.