IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
Pembuatan Film Dokumenter “Wanita Tangguh Dengan Kamera DSLR Berbasis Multimedia Diana Ayu Hapsari , Yunan H Urbani
[email protected] Abstract: The development of multimedia in the present has a very large role in communications, business, education anf industry, the delivery of information becomes more dynamic and effective. Advantages of multimedia that is capable of exciting the clarity of information conveyed to the public. The problem is that people know the meaning of life struggle, the struggle of a real mother. The purpose of this study is to produce a documentary movie in the form of video. Benefits of this research to improve young children's creativity in making a documentary. The meteodology used is the method of data collection, literature, observation, interviews, meteodoly approach to the problem is the analysis, design, shooting and capturing, editing, rendering and dubbing, trial, implementasi. The results from this study are expected formation of Documentary film production in the form of DVD. Keywords: Multimedia, Documenter Movie Production Abstraksi:Perkembangan multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalam bidang komunikasi, bisnis, pendidikan dan Perindustrian, Penyampaianinformasi lebih dinamis dan efektif. Kelebihan dari multimedia yaitu mampu menarik indera dan minat karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan yang memberikan kejelasan informasi yang disampaikan kepada masyarakat.. Adapun masalahnya adalah masyarakat mengetahui makna perjuangan hidup, perjuangan seorang Ibu yang sesungguhnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan film Dokumenter dalam bentuk Video. Manfaat penelitian ini untuk meningkatkan kreatifitas anak muda dalam membuat film dokumenter dan bertujuan Menghasilkan cara penerapan ilmu IT multimedia dalam penerapan memproduksi film Dokumenter. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode pendataan, yaitu kepustakaan, observasi, wawancara, meteodologi pendekataan masalah yaitu Analisis, Perancangan, Pengambilan Gambar dan Capturing, editing, rendering dan dubbing, Uji coba, implementasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diharapkan terbentuknya produksi film Dokumenter dalam bentuk DVD. Kata Kunci : Multimedia, Produksi Film Dokumenter 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Multimedia pada masa sekarang ini memiliki peran yang sangat besar dalam bidang komunikasi. Bisnis, pendidikan dan Perindustrian. Penyampaian Informasi menjadi lebih dinamis dan efektif. Pada saat ini khususnya semakin marak perkembangan multimedia yaitu Kamera DSLR, yang kualitas gambarnya sangat bagus dengan jenis jenis lensa seperti : wide, tele, makro, dan fish eye. Dengan ukuran lensa standart 18 – 55 mm. Film Dokumenter adalah suatu jenis film yang melakukan Interprestasi terhadap subyek dan latar belakang yang nyata. Terkadang istilah ini digunakan secara luas untuk memperlihatkan aspek realistisnya dibandingkan pada film – film cerita konvensional. Maka adapun masalahnya adalah masyarakat harus mengetahui makna perjuangan hidup, perjuangan seorang Ibu yang sesungguhnya. Menjadi pelajaran dan contoh untuk lebih menghormati dan menghargai seorang Ibu. ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
Manfaat penelitian ini untuk meningkatkan kreatifitas anak muda dalam membuat film dokumenter dan bertujuan Menghasilkan cara penerapan ilmu IT multimedia dalam penerapan memproduksi film Dokumenter. di Universitas Surakarta sendiri pun belum ada pembuataan film Dokumenter dengan menggunakan kamera DSLR berbasis Multimedia. 1.2 Rumusan Masalah Penyajian Film Dokumenter yang baik dengan menggunakan kamera DSLR. 1.3 Batasan Masalah a. Objek penelitian aktivitas Ibu Samikem setiap hari. b. Penggunaan kamera DSLR dalam memproduksi Film berbasis Multimedia. 1.4 Tujuan
21
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
Menghasilkan Film Dokumenter Tangguh” dengan kamera DSLR multimedia.
“Wanita berbasis
1.5 Manfaat Penelitan a. Meningkatkan kemajuan kreatifitas mahasiswa Teknik Informatika khususnya bagi Universitas Surakarta. b. Mengembangkan ilmu IT multimedia dalam produksi Film Dokumenter 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia berasal dari kata multi yang secara harfiah berarti banyak dan media yang berarti alat atau sarana komunikasi. Multimedia adalah penyediaan informasi pada komputer yang menggunakan berbagai unsur seperti suara, grafika, animasi dan teks (Suyanto,2003). 2.2 Unsur-unsur Sistem Multimedia 2.2.1 Audio Audio adalah segala suatu yang dapat didengar. Audio atau suara dalam komputer diolah oleh sound card dari bentuk analog ke bentuk digital. Audio sangat berguna dalam memberi tekanan dalam sebuah adegan atau memberikan efek suara dalam sebuah karya multimedia (Purnama,2005 ) 2.2.2 Video Video adalah sistem gambar hidup atau gambar bergerak yang saling berurutan. Terdapat dua macam video yaitu video analog dan video digital. Video analog dibentuk dari deretan sinyal elektrik (gelombang analog) yang direkam oleh kamera dan dipancarluaskan melalui gelombang udara. Sedangkan video digital dibentuk dari sederetan sinyal digital yang berbntuk, yang menggambarkn titik sebagai rangkaian nilai minimum atau maksimum, nilai minimum berarti 0 dan nilai maksimum berarti 1.. (Purnama,2005) Terdapat tiga komponen utama yang membentuk video digital yaitu frame rate, frame size dan data type. Frame rate menggambarkan berapa kali bingkai gambar muncul setiap detiknya. Sementara frame size merupakan ukuran fisik sebenarnya dri setiap bingkai gambar dan data type menentukan seberapa banyak perbedaan warna yang dapat muncul pada saat bersamaan. (Purnama,2005)
2.2.3 Gambar / Grafik Gambar merupakan kumpulan dari banyak titik yang tersusun sedemikian rupa, sehingga menjadi suatu bentuk yang diinginkan. Gambar merupakan bentuk yang disajikan sebagai ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
sarana informasi yang mudah dipahami dan dimengerti oleh para pemakai. Gambar juga bisa sebagai alat penerjemah. (Suyanto,2003) 2.2.4 Teks Tampilan dalam bentuk teks pada program multimedia sangat berperan memberikan kemudahan bagi pemakai untuk menyampaikan suatu informasi. Teks juga sangat berguna untuk menjelaskan adegan yang sedang berlangsung dalam sebuah sistem multimedia. Teks juga memberi warna tersendiri bagi multimedia. (Purnama,2005) 2.2.5 Animasi Animasi adalah paparan urutan lakaran yang setiap satunya terdapat sedikit perbedaan untuk menghasilkan satu pergerakan secara berterusan. Animasi merupakan satu teknologi yang membolehkan image pengguna kelihatan seolah-olah hidup, dapat bergerak, beraksi dan bercakap. (Suyanto,2003) 2.3 TINJAUAN PUSTAKA Penelitian terdahulu yang berjudul “Discomojoyo Band Dalam berpromosi” oleh Aswar Syafiruddin menghasilkan sebuah penelitian film dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan beberapa aktifitas multimedia antara lain tata suara, video, gambar dan teks. Keunggulan film dokumenter ini pada pengambilan gambar (angle). Software yang digunakan dalam penelitian ini Sony Vegas 7. Tidak jauh berbeda dengan penelitian terdahulu yang berjudul “Pembuatan Film Dokumenter Wisata Pantai dan Goa Di Pacitan Jawa Timur ” oleh Muhammad Ludiro menghasilkan sebuah film dokumenter, dimana dalam penelitian tersebut dihasilkan film dokumenter yang mempunyai tampilan dan cerita yang menarik tentang wisata pantai dan goa di Pacitan Jawa Timur. Keunggulan film dokumenter ini menggunakan animasi sebagai pendukungnya. Software yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Ulead Video Studio 11,Sony vegas 7.0,Photoshop CS 6. Penelitian ini juga mengacu pada sebuah jurnal artikel penelitian ilmiah tentang proses produksi film indie komersil “Aku Cinta Indonesia – Generation” berbasis multimedia”, penelitian dari Yunan H Urbani (2013). Dimana mengulas tentang metode pembuatan film bergenre fiksi dan bergenre fiksi edukasi. Dimana dalam penelitian ilmiah tersebut membahas tentang film yang bermutu memiliki sifat mendidik, yang diharapkan dapat menjadi referensi dalam memproduksi film indie yang berkualitas. Karena melalui sebuah film setidaknya akan membawa
22
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
pengaruh dalam diri manusia, tentang pola pikir serta sikap yana positif untuk menjalani kehidupan. Dalam semua isi Jurnal diatas tersebut adanya kekurangan dalam kualitas penggunakan pengambilan gambarnya yang masih standart tidak menggunakan kamera DSLR. Dan kelebihan pada Jurnal diatas bahwa setiap pembuatan film harus jelas alur atau arah cerita dan harus mengandung nilai – nilai yang positif. Dan dari semua isi jurnal tersebut terpaculah ide untuk membuat penelitian Produksi Film Dokumenter “Wanita Tangguh” dengan kamera DSLR berbasis multimedia ini. Dari semua penelitian ini diharapkan mampu dijadikan referensi untuk penelitian yang sama kedepannya dan menambah koleksi pustaka khasanah perfilman di Universitas Surakarta. 3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Penelitian ini membahas tentang sebuah produksi film. Film yang dibahas dalam penelitian ini berkategori sebagai film dokumenter, yang berdurasi kurang dari 30 menit. Dengan diproduksi film dokumenter “Wanita tangguh” dengan kamera DSLR berbasis multimedia ini, dapat menambah koleksi daftar perfilman di Universitas Surakarta, juga untuk pembuktian eksistensi mahasiswa Teknik Informatika mampu membuat sebuah film dokumenter, dengan menerapkan teknologi dan aplikasi multimedia sebagai salah satu bidang dari Teknik Informatika. Dalam penggarapan produksi film dokumenter “Wanita Tangguh” dengan kamera DSLR berbasis multimedia ini, menggunakan aspek-aspek sistem multimedia yang lebih kreatif dan variatif. Serta mengedepankan aspek alur cerita kisah nyata, bermutu dan berkualitas. Karena setiap produksi film tidak terlepas dari unsur multimedia, yang menjadi tumpuan dalam sebuah pembuatan film. Sistem multimedia yang digunakan dalam produksi film dokumenter “Wanita Tangguh” dengan kamera DSLR berbasis multimedia ini, terdiri dari teknologi multimedia dan aplikasi multimedia. Tentu saja dalam pemilihan dan penggunaan teknologi multimedia dan aplikasi multimedia dalam penelitian ini berdasarkan ketentuan tertentu sesuai kebutuhan yang diperlukan dalam pembuatan produksi film dokumenter “Wanita tangguh” berbasis multimedia. 3.1 Kerangka Pemikiran ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
Gambar 3.1. Kerangka Pemikiran 3.2 Crew dan Pemeran
3.3 Perancangan Desain Setelah menganalisis dan mendefinisikan suatu masalah dapat dibuat rancangan pemecahan masalah. Untuk itu sebelum membuat suatu produk, khususnya multimedia perlu dibuat rancangan terlebih dahulu agar mendapatkan gambaran awal tentang produk yang bagus. Perancangan produk multimedia meliputi tahap yaitu: 3.3.1 Sinopsis Dalam film Dokumenter yang berjudul “Wanita Tangguh” menceritakan sebuah kisah seorang
23
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
Wanita yang tak muda lagi umurnya, yaitu ibu Samikem. Ibu Samikem yang sehari – harinya bekerja sebagai penjual Nasi Bungkus di sekitaran Stasiun balapan Solo itu masih saja semangat tak mengenal lelah untuk bekerja. Dengan berjualan Nasi bungkus sejak 15 thn yang lalu, ibu Samikem bisa membesarkan anak – anaknya hingga menjadi orang sukses. Walaupun anaknya sekarang sudah dewasa dan bekerja tapi ibu Samikem tidak mau untuk berhenti berjualan, baginya berjualan nasi bungkus yang Iya lakukan sehari – hari sudah menjadi rutinitas untuk memenuhi kebutuhan sehari hari bersama Suaminya, yaitu bapak Sarjono. Ibu Samikem tidak mau merepotkan anak – anaknya . dengan itu ibu Samikem tetap bekerja. Tak mengenal lelah dan selalu tekun Ibu Samikem bekerja dengan usianya yang sudah lebih dari setengah abad itu. 3.3.2
Script
3.3.3 Storyboard
3.4 Perbandingan Hardware Kamera Didalam pembuatan film Dokumenter ini penulis melakukan perbandingan hardware kamera yang digunakan untuk pembuatan Film Dokumenter tersebut antara lain : 1. Panasonic MD 10000
Kamera Panasonic MD 10000 ini kwalitas gambar yang ada cukup bagus, dan belum sepenuhnya jernih. 2. Canon dslr 7D
Kamera Canon DSLR 7D ini kwalitas gambar yang ada sangat bagus dan jernih, ditambah lagi dengan Lensa Zoom 17- 40 m.
ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
24
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
3. Handycam Samsung CMOS
Kamera yang memiliki 10.0Mp sensor ini memiliki kwalitas gambar yang belum sepenuhnya jernih tetapi mudah dibawa kemana-mana. 4. IMPLEMENTASI DAN HASIL Sesuai dengan kerangka pemikiran dalam penelitian ini, semua proses langkah kerja dikerjakan sesuai apa yang telah digambarkan dalam diagram kerangka pemikiran. Dengan dibuatnya diagram kerangka pemikiran dapat mempermudah dan membantu langkah kerja proses tahapan dalam penelitian ini. Dalam pengerjaan produksi film Dokumenter “Wanita Tangguh” dengan menggunakan kamera DSLR berbasis multimedia, dibagi menjadi tiga tahapan pokok, yaitu proses Pra Produksi (yang telah dibahas di bab III), tahap keluaran (yang akan dibahas di bab IV ini).
4.1.2 Perancangan Audio
4.2 Hasil produksi Film Dokumenter “Wanita Tangguh” Hasil dari produksi film dokumenter “Wanita Tangguh” berbasis multimedia ini, selanjutnya akan diadakan proses evaluasi, yaitu proses analisa. Dibahas tentang perbandingan antara perencanaan dan hasil aktual dari film dokumenter “Wanita Tangguh” ini. Data yang digunakan untuk perbandingan ini adalah menggunakan data perencanaan dari storyboard dan data pembanding dari hasil capture video finishing film dokumenter “Wanita Tangguh” berbasis multimedia.
4.1 PROSES PRODUKSI Dalam tahapan proses Produksi ini, langkah kerja yang dilakukan adalah mengerjakan semua proses perencanaan dalam produksi film Dokumenter “Wanita Tangguh” berbasis multimedia ini. Yaitu meliputi proses pengambilan gambar dan suara, hingga proses editing dan finishing video. Proses pengerjaanya berdasarkan apa yang sudah ditulis dalam naskah scenario, script dan screenplay. Serta storyboard sebagai panduan saat shooting. 4.1.1 Perancangan Video 4.4 TAHAP KELUARAN Tahap keluaran merupakan hasil akhir pengeditan film Dokumenter “Wanita tangguh“. Hasil pengeditan biasa ditentukan untuk ditampilkan dalam berbagai format dengan media seperti DVD. Ada beberapa macam media player yang digunakan untuk melihat hasil jadi implementasi teknik pengambilan
ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
25
IJNS – Indonesian Journal on Networking and Security - Volume 3 No 1 – Januari 2014 – http://ijns.org
gambar pada pembuatan film Dokumenter “Wanita tangguh“. 1. Televisi Dan DVD Player Hasil pembuatan film Dokumenter “ Wanita Tangguh “ dapat dilihat dengan menggunakan televisi dengan perantara DVD, dan dengan menggunakan RCA dari DVD ke televisi dan memutar film Dokumenter yang telah di copy atau di burning ke dalam kepingan DVD.
DAFTAR PUSTAKA [1]
[2]
[3]
[4]
5.1 Kesimpulan 1. Telah dihasilkan film Dokumenter “Wanita Tangguh” dengan kamera DSLR berbasis Multimedia. 2. Dengan menggunakan komputer multimedia, editing video dapat dilakukan dengan mudah, karena terdapat banyak software aplikasi editing video yang dibutuhkan dalam pembuatan film sehingga film tersebut dapat digunakan sebagai hiburan serta dapat mengambil nilai positif yang ada di film tersebut. 3. Film yang dibuat akan diimplementasikan dalam bentuk DVD. 5.2
SARAN 1. Bagi pembuat film selanjutnya, disarankan untuk membuat jadwal pengambilan gambar, pembagian tugas serta tanggung jawab kepada semua kru yang terlibat. 2. Dengan menggunakan lighting, maka kualitas gambar yang dihasilkan akan menjadi lebih baik. 3. Dengan menggunakan gun mic, maka kualitas suara yang dihasilkan pada waktu pengambilan gambar akan menjadi lebih baik. 4. Dengan menggunakan kamera lebih dari 1 ( satu ) akan mempercepat dan mempermudah proses pengambilan gambar. 5. Untuk dapat dijadikan sebuah pembelajaran bagi pembuat film berikutnya. 6. Sound effect harus lebih dinamis lagi.
ISSN: 2302-5700 (Print) 2354-6654 (Online)
[5] [6]
[7]
[8] [9]
[10]
Effendi, Heru. Mari Membuat Film Panduan Menjadi Produser, Adipura, Yogjakarta [2] Ludiro, Muhammad. Journal Pembuatan Film Dokumenter Wisata Pantai Dan Goa (2011) Journal Amikom Nugraha, Yopie. Cara Instan Menguasai Program Editing Secara Otodidak,Jakarta Purnama, Eka, Bambang, Konsep Dasar Multimedia, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2013, ISBN : 978-602-262048-8 Rajaq, Abdul & Ispantoro. The Magic Of Video Editing, Jakarta, 2011 Suyamto. Multimedia Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Yogjakarta, 2003 Syarifuddin, Aswar. Journal Video Dokumenter Discomojoyo Band Dalam Berprofesi (2011) Journal Amikom. Urbani, H Yunan, IJCSS, Universitas Surakarta, 2012 Sri Maryati, Bambang Eka Purnama, Pembuatan Video Profil Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Polokarto Kabupaten Sukoharjo Dengan Menggunakan Multimedia, IJCSS) 15 Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 - ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330 Jupriyanto, Erlina Idolla Ganis, Pengenalan Adat Tradisional Indonesia Berbasis Multimedia Pada Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Ngadirejan, IJCSS) 15 - Indonesian Jurnal on Computer Science Speed - FTI UNSA Vol 10 No 1 – Februari 2013 ijcss.unsa.ac.id, ISSN 1979 – 9330
26