Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
Pembiayaan Berbasis Jual Beli dan Kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia Oktaviani Rita Puspasari (
[email protected]) Universitas Kuningan ABSTRACT This study examine how trade basis financing products which are : murabahah and istishna has an effect to the Islamic Bank performance in Indonesia which meassured by profitability, then the profitability proxied by ROA (return on asset). The sample selection method is purposive sampling and obtained eleven Islamic bank in 5 years period observation with 53 data are being sampled. Multiple regression analysis is used to analyze the data. The results shows that volume of murabahah financing product has negative effect also has no signifficant effect to Islamic Bank performances, istishna’ financing has positive and significant effect to the Islamic bank performance in Indonesia, while salam financing have no balance anymore on the total Islamic Bank financing with many internal and external factors which affected, as well as trade basis financing products has no significant effect to the Islamic Bank Performance. Keyword: A Volume of trade basis financing, murabahah, Salam, Istishna, Islamic Bank Performance.
I. PENDAHULUAN
Pemahaman
masyarakat
bunga
bertransaksi dengan menghindari elemen
(interest) serta modal yang hasilnya telah
riba(bunga) seperti yang terdapat pada bank
ditentukan di awal (predetermined return)
konvensional. Hal ini yang menyebabkan
merupakan riba yag dilarang oleh agama
perbankan syariah dijadikan sebagai suatu
Islam
masyarakat
acuan atas berkembangnya ekonomi syariah,
syariah
semakin pesat perbankan syariah dijadikan
menjadikan
atas
minat
terhadap
institusi-institusi
meningkat,
tidak
terkecuali
sektor
sebagai
perbankan
syariah
(prabowo,
2009).
syariah berhasil tumbuh. Kondisi ini dirasa
Perbankan syariah dapat memberikan solusi
cukup membebani, karena bank syariah
dengan
hanyalah
produk
dan
layanannya
bagi
masyarakat yang menginginkan kemudahan 52
indikator
salah
bahwa
satu
perekonomian
unsur
pendukung
diantaranya banyaknya sektor pendukung
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
perekonomian syariah lainnya. Oleh karena
Usaha
posisinya sebagai indikator utama dalam
pembiayaan BPRS pangsa akad murabahah
perkembangan
syariah,
mencapai 80,3%. Pemanfaatan akad-akad
yang
lain dalam pembiayaan berkembang secara
dan
dinamis, khususnya pada kelompok BUS
perkembangan perbankan syariah khususnya
dan UUS. Hal ini perlu menjadi perhatian
di Indonesia harus selalu dilakukan.
khusus bagi berbagai kalangan karena
ekonomi
pengawasan
serta
evaluasi
berkelanjutan
terhadap
kinerja
Berkaitan dengan fungsinya sebagai lembaga
intermediary
keuangan
yang
Syariah).
Sementara
pada
prakteknya kecenderungan ini terjadi tidak hanya di Indonesia melainkan di beberapa
memiliki kegiatan utama menghimpun dana
Bank
Islam
di
negara-negara
seperti
serta menyalurkan kembali dalam berbagai
Malaysia, Bahrain, Kuwait, Dubai yang
skema pembiayaan yang disesuaikan dengan
ketika dirata-rata untuk skema murabahah
jenis basis perjanjiannya. Pembiayaan yang
mencapai 70%( Lathif, 2010).
menjadi andalan dan ciri khas bank syariah
Berbagai kritik dilontarkan terkait
adalah pembiayaan berbasis bagi hasil yaitu
dengan dominasi pembiayaan murabahah,
mudharabah dan musyarakah. Namun porsi
bahkan banyak yang menjuluki bank syariah
dari jenis pembiayaan ini justru malah masih
sebagai”bank
lebih
dengan
Pembiayaan murabahah memang cenderung
Pembiayaan
memiliki risiko yang lebih kecil dan lebih
berbasis jual beli ini menjadi fenomena
aman bagi shareholder, selain itu sebagai
karena
besar
suatu bentuk natural certainty contracts
dibandingkan jenis pembiayaan lain yang
yaitu perjanjian yang menyebutkan dengan
disalurkan.
jelas berapa keuntungan yang diinginkan
kecil
pembiayaan
dibandingkan murabahah.
porsinya
Seperti
yang
yang
sangat
dikutip
dari
murabahah”(Lathif,2012).
Laporan Perkembangan Keuangan Syariah
untuk
Tahun 2013, secara umum penyaluran
pelaksanaannya lebih mudah dan cepat
pembiayaan
dipahami baik oleh praktisi bank maupun
perbankan
syariah
masih
diperoleh
membuat
praktek
didominasi oleh akad murabahah. Pada
masyarakat.
Selain itu dugaan modifikasi
periode laporan pembiayaan murabahah
dari praktek murabahah serta penyimpangan
tumbuh 25,6% (yoy), sehingga menempati
dari konsep dasar murabahah dalam fikih
pangsa 60,0% dari total pembiayaan BUS
muamalat klasik juga mendasari banyaknya
(Bank Umum Syariah) dan UUS (Unit
kritik tersebut. 53
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
Pembiayaan berbasis jual beli yang lain yaitu salam dan istishna juga ditawarkan dan diaplikasikan pada bank syariah. Salam sebagai
suatu
jenis
pembiayaan
dibandingkan dengan total pembiayaan pada bank syariah juga masih sangat kecil. Perkembangan
perbankan
syariah
yang
khususnya di Indonesia tergolong pesat,
berbeda hanya dari sisi pembayaran di muka
namun apabila diperhatikan dari sisi kinerja
dibandingkan
murabahah.
keuangannya terutama dari sisi profitabilitas
Pembiayaan dengan akad salam sebenarnya
masih belum menunjukan pertumbuhan
diakui eksistensinya di perbankan syariah.
yang cukup bagus. Kondisi ini juga bisa
Data statistik perbankan syariah
dihubungkan dengan pangsa pasar bank
konsep
yang
dipublikasikan oleh Bank Indonesia mulai
syariah
tahun 2003 menunjukan adanya pembiayaan
dibandingkan perbankan nasional. Selain itu
salam
setiap
terjadi ketimpangan terhadap kinerja bank
laporan tahunan. Namun, beberapa tahun ini
syariah khususnya ditinjau dari kinerja
data menunjukkan bahwa akad salam sudah
keuangan diantara masing-masing bank,
tidak banyak lagi diterapkan diperbankan
dimana
syariah bahkan dalam jangka waktu 10
memiliki pertumbuhan yang cukup baik dari
tahun ini produk salam porsi nya 0% dari
sisi kinerja keuangan, di sisi lain terdapat
keseluruhan
yang
beberapa bank yang mengalami kondisi
Hal ini menyebabkan banyak
stagnan atau tetap pertumbuhannya, bahkan
beserta
disalurkan.
volumenya
total
pada
pembiayaan
yang
masih
terdapat
cukup
beberapa
pertanyaan, pasalnya pembiayaan salam ini
terdapat
beberapa
sangat applicable pada perbankan syariah
mengalami penurunan kinerja.
bank
diantaranya
kecil
yang
yang
apalagi ketika diterapkan di sektor pertanian.
Permasalahan dominasi pembiayaan
Konsep pembiayaan istishna ini adalah
berbasis jual beli pada keseluruhan volume
jual beli secara cicilan namun barangnya
pembiayaan yang disalurkan oleh bank
diserahkan
syariah yang bahkan mengungguli jenis
di
belakang,
karena
untuk
transaksi istishna diperlukan pemesanan
pembiayaan
terlebih dahulu untuk kemudian diproses
merupakan ciri khas dan andalan dari sektor
pembuatannya.
perbankan
untuk
Berbeda dengan salam,
pembiayaan
ini
masih
cukup
peminatnya meskipun porsi nya apabila
pertanyaan.
berbasis
syariah
bagi
pun
Ditambah
hasil
yang
menimbulkan lagi
dengan
timpangnya porsi pembiayaan untuk jenis pembiayaan yang menggunakan akad jual
54
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
beli
menimbulkan
suatu
pertanyaan
semakin usaha tersebut dapat mengusai
tersendiri, yaitu murabahah yang berperan
pasar. Namun demikian, sumberdaya yang
dominan
produktif harus dikembangkan untuk dapat
dibandingkan
dengan
produk
berbasis jual beli lain. Dari sisi pembiayaan
meningkatkan
nya sendiri perlu untuk dikaji apakah porsi
Dalam industri perbankan syariah produk
yang besar dengan volume yang tinggi atas
unggulan yang dapat digunakan sebagai
pembiayaan tersebut mempengaruhi kinerja
produk andalan salah satu nya adalah produk
dari bank syariah atau malah profitabilitas
pembiayaan, produk pembiayaan syariah
perbankan syariah tidak ada kaitannya
sendiri mempunyai beberapa jenis yang
dengan
berbeda ditinjau dari jenis aktivitas yang
volume
pembiayaan
yang
disalurkan?
keunggulan
kompetitif.
dilakukan. Penyaluran produk pembiayaan yang tinggi diharapkan dapat meningkatkan
II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN
penjualan bank syariah, dengan penjualan yang meningkat, sebagai dampaknya adalah
HIPOTESIS Resource based theory merupakan sebuah
kenaikan
teori
Kemampuan
yang
menyangkut
tentang
dalam
laba
dalam
yang
diperoleh.
menghasilkan
laba
pengembangan sumber daya perusahaan
tersebut disebut tingkat profitabilitas, yang
yang
menciptakan
salah satu indikatornya adalah ROA atau
capability atau kemampuan perusahaan
return on asset yang mengukur kemampuan
dalam menciptakan keunggulan kompetitif
bank umum syariah dalam menggunakan
yang
memenangkan
asetnya untuk menghasilkan laba bersih.
Suatu resource yang
Semakin tinggi nilai ROA, maka perusahaan
berfungsi
berguna
persaingan pasar.
dalam
dalam
bernilai, berarti sumberdaya tersebut harus
tersebut
bisa memberikan kontribusi yang lebih
menggunakan asetnya dalam menghasilkan
terhadap perusahaan dalam menciptakan
laba yang maksimal.
kemampuan perusahaan untuk melakukan kinerja terbaiknya.
semakin
efisien
dalam
Tingkat preferensi masyarakat yang tinggi terhadap produk-produk pembiayaan
Cakupan bisnis yang luas dipandang
bank syariah, akan meningkatkan tingkat
dapat menciptakan keunggulan kompetitif,
penjualan bank syariah.
semakin
perusahaan
meningkat volumenya akan berdampak pada
menciptakan dan menawarkan produknya
kenaikan tingkat laba yang dihasilkan serta
banyak
suatu
Penjualan yang
55
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
mengindikasikan kinerja yang baik dalam
tingkat
perusahaan.
memungkinkan kemampuan bank syariah
Pada
umumnya
lebih
dari
75%
keuntungan
dalam
menghasilkan
kekayaan bank syariah di gunakan untuk
pendapatan
pembiayaan
keuntungan
syariah
dengan
skema
yang
yang
laba
berasal
atas
jelas,
melalui
dari
margin
pembiayaan
yang
murabahah atau jual beli (Muhammad, 2005
disalurkan. Hal ini menjadikan peningkatan
dalam Rahman dan Rochmanika, 2012).
volume
Banyaknya bank syariah begitu atraktif
disalurkan mempunyai pengaruh terhadap
menawarkan produk pembiayaan komersial
peningkatan
lewat pola jual-beli ini. Jenis pembiayaan
syariah yang diproksi dengan ROA (
jual beli merupakan investasi jangka pendek,
Rahman dan Rochmanika, 2012). Namun
jauh dari unsur ketidakpastian yang ada pada
demikian,
skema
perbankan syariah di Indonesia dapat dilihat
bagi
hasil
berrisiko rendah. adalah
sehingga
Kelebihan yang utama
penetapan
keuntungan dikemukakan dilakukan
persentase
(mark di
cenderung
up)
syariah
jual
profitabilitas
menurut
tingkat
data
beli
bank
dari
profitabilitas
pertumbuhannya
yang
umum
statistik
perbankan
masih
dalam
yang
jelas
kisaran rata-rata atau tidak ada peningkatan
kontrak
dapat
yang cukup signifikan setiap periodenya,
memastikan
bank
sedangkan pada sisi pembiayaan murabahah
awal
dengan
margin
bahwa
pembiayaan
memperoleh
keuntungan
pembiayaan
yang
menentukan
margin
atas
aktivitas Dalam
Karim (2010) menyatakan bahwa
bank
risiko gagal-serah barang dalam pembiayaan
syariah perlu menghitung segala hal yang
salam dan istishna’ dapat diantisipasi oleh
berkaitan untuk bisa menawarkan produk
bank dengan menetapkan kovenan rasio
pembiayaan yang dapat memberikan hasil
kolateral 220% yang lebih tinggi 100%
maksimal untuk perusahaan. Penghitungan
dibandingkan rasio standar sebesar 120%,
rasio biaya operasional yang dikeluarkan
selain itu risiko jatuhnya harga barang dapat
atas penyaluran produk pembiayaan tersebut
diantisipasi dengan asumsi jenis pembiayaan
merupakan salah satu faktor penting dalam
ini
menentukan margin keuntungan yang akan
kontrak pesanan yang telah ditentukan
diberikan dalam pembiayaan. Kemudahan
harganya. Dengan asumsi ini yang mungkin
pengelolaan
menyebabkan pembiayaan istishna masih
56
disertai
dilakukan.
volumenya besar dan cenderung meningkat.
keuntungan
adanya
penetapan
hanya
dilakukan
berdasarkan
atas
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
banyak ditawarkan serta diminati dalam
Bank Indonesia selama periode penelitian
penyaluran dana perbankan syariah melalui
tahun 2010-2014 dan yang menerbitkan
pembiayaan. Namun tidak diketahui dengan
laporan keuangan lengkap, serta tidak
pasti apakah volume pembiayaan istishna
melakukan corporate action seperti right
berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas
issue, merger, akuisisi, stock split, maupun
ataupun sebaliknya.
aktivitas lainnya, yang secara signifikan
Sehingga,
hipotesis
yang
dirumuskan
adalah: H1
:Volume
produk
pembiayaan
murabahah
mempunyai
pengaruh
syariah Indonesia.
H3
mempengaruhi
perusahaan.
positif terhadap kinerja bank umum
H2
dapat
kondisi
keuangan
Berdasarkan kriteria di atas
dari keseluruhan populasi dapat diambil keseluruhan
sebagai
objek
penelitian
sehingga diperoleh 11 bank umum syariah. Variabel
yang
digunakan
dalam
: Volume produk pembiayaan Istishna
penelitian meliputi : variabel dependen yaitu
mempunyai
positif
kinerja bank umum syariah yang diproksi
terhadap kinerja bank umum syariah
dengan ROA atau return on asset, yang
Indonesia.
merupakan tingkat laba yang dihasilkan
: Volume produk pembiayaan berbasis
dengan menggunakan sejumlah aset yang
jual beli mempunyai pengaruh yang
dimiliki perusahaan.
signifikan
berdasarkan
pengaruh
terhadap
kinerja
bank
umum syariah di Indonesia.
ROA dapat dihitung
volume
pertumbuhan
laba
tahunan dengan saldo rata-rata total asset yang dihasilkan bank umum syariah yang
III. METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
A.
tahunan. Variabel produk pembiayaan jual beli
Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh bank umum syariah di Indonesia dengan
metode
penentuan
menjadi objek penelitian selama periode
sampel
menggunakan teknik purposive sampling, sampel diambil dari populasi dengan kriteria sebagai berikut (Kuryanto dan Safruddin,
merupakan
variabel
bebas
yang
mempengaruhi kinerja bank umum syariah, volume produk pembiayaan yang dihitung adalah berdasarkan saldo pada masingmasing jenis pembiayaan yang dihitung tahunan, yang meliputi: Produk Pembiayaan
2008): Bank umum syariah yang terdaftar di 57
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
Murabahah (X1) dan Produk Pembiayaan Istishna’ (X2).
Berdasarkan
Uji
Kolmogorov-
Smirnov di atas dapat diketahui bahwa nilai Asymp Sig. (2-tailed) untuk variabel ROA
B.
adalah 0,177 dengan nilai K-S = 1,102. Nilai
Analisis Data a.
Pengujian Asumsi Klasik
p = 0,177 > tingkat signifikansi (α = 0,05),
Dalam penelitian ini dilakukan uji
angka tersebut menunjukan bahwa data
asumsi
residual terdistribusi normal.
klasik
meliputi:
normalitas,
b.
uji
asumsi
uji multikolinearitas tidak ada variabel
heteroskedastisitas,multikolinierit
independen yang memiliki nilai Tolerance
as, dan autokorelasi.
kurang dari 0,10 hal ini berarti tidak adanya
Model yang digunakan dalam
korelasi antar variabel independen yang
penelitian ini menggunkan model
nilainya lebih dari 95%. Perhitungan nilai
multiple
Variance
regression
.Persamaan
analysis
regresi
moderasi
dalam penelitian ini,
factor
(VIF)
juga
menunjukan tidak ada variabel independen
ini dapat disimpulkan bahwa berdasarkan
Pengujian Hipotesis
hasil uji multikolinearitas menunjukan tidak
Pengujian
dalam
menguji
hipotesis
dilakukan
dengan
mengambil
inflation
yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Hal
Y = a+b1X1+b2X2+e c.
Pada
nilai
koefisien 2
adanya
masalah
multikolinearitas
antar
variabel independen dalam model regresi. Uji Park Gleyser menunjukan angka
determinasi (adjusted R ), serta
probabilitas signifikansinya yaitu 0,239 dan
menggunakan
signifikansi
0,525 yang di atas tingkat kepercayaan
untuk melihat pengaruh, dan uji F
(0,05). Hasil pengujian di atas menunjukan
dan uji t yang digunakan untuk
bahwa model regresi tidak mengandung
mengetahui
Heteroskedastisitas.
uji
pengaruh
simultan
dan parsial dari variabel serta
Hasil Breusch-Godfrey (B-G Test)
melihat arah dari pengaruh yang
menunjukan bahwa nilai R2 sebesar 0,104.
terjadi.
Nilai X2 hitung sebesar (51 x 0,104) = 5,304. Sedangkan nilai X2 tabel dengan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
1.
Hasil Uji Asumsi Klasik
58
df(2;0,05) sebesar 5,991. Karena nilai X2 hitung (5,304) < X2 tabel (5,991) maka
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
model
persamaan
tidak
mengandung
masalah autokorelasi.
bahwa variabel bebas secara simultan yang dalam hal ini adalah variabel pembiayaan berbasis jual beli tidak mampu menjelaskan
2.
Hasil Analisis Pengaruh
perubahan pada variabel dependen, dan
Tabel 4.1 Hasil Uji Hipotesis
persamaan regresi atau model tidak masuk
Variabel (Constant) Murabahah Istishna F Sig F Adj R2
Model ROA T 4,943 -1,190 2,050
Koef 1,211 -3,138 1,808
kriteria kecocokan. Sig 0,000 0,239 0,046**
c.
Uji Pengaruh secara Parsial Uji pengaruh yang pertama adalah
untuk variabel murabahah terhadap kinerja,
2,149
diperoleh nilai t hitung sebesar -1,190 > dari
0,127
nilai t tabel -1,676, dimana nilai t tabel 0,042
diambil berdasarkan tingkat siginifikansi 1
Uji Determinasi
tailed dengan tingkat signifikansi 0,05
Berdasarkan data yang ada pada
karena pada hipotesis sudah disebutkan
table 4.1 ditunjukan nilai adjusted R square
arahnya. Selain itu nilai signifikansi untuk
sebesar 0.042. Hal ini berarti bahwa variasi
variabel murabahah adalah 0,239 > nilai
kinerja
dapat
signifikansi (α=0,05) yang artinya variabel
pembiayaan
murabahah tidak berpengaruh signifikan
murabahah dan istishna sebesar 4,2% atau
terhadap variabel kinerja dan pengaruh yang
variabel pembiayaan murabahah dan istishna
diberikan adalah negatif.
a.
keuangan
dijelaskan
oleh
(profitabilitas) variasi
dapat mempengaruhi profitabilitas bank
Uji pengaruh variabel yang kedua
syariah dengan persentase yang sangat kecil
adalah istishna, dimana nilai t hitung sebesar
yaitu 4,2%.
2,050 > nilai t tabel yaitu 1,676. Selain itu
b.
Uji Pengaruh secara Simultan
nilai signifikansi nya adalah 0,046 < 0,05.
Nilai F hitung seperti yang terlihat
Sehingga
dapat
disimpulkan
variabel
pada tabel di atas adalah sebesar 2,149
istishna mempunyai pengaruh signifikan
sedangkan nilai F tabel nya adalah 3,183,
terhadap variabel kinerja dan pengaruhnya
sehingga F hitung (2,149) < nilai F tabel
positif.
(3,183). Sedangkan nilai nilai signifikansi
d.
Model Regresi
dari F adalah 0,127 yang melebihi nilai α
Hasil uji asumsi di atas menunjukan
nya yaitu 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
data yang tersedia memenuhi syarat untuk 59
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
menggunakan model regresi linier berganda.
kredit
pada
perbankan
secara
umum
Tekhnik analisis dalam penelitian ini yaitu
(piutang), dimana secara teori seharusnya
model regresi berganda karena model
penjualan yang tinggi akan dapat berdampak
regresi berganda merupakan salah satu uji
pada peningkatan pada tingkat laba yang
statistik yang tepat untuk digunakan.
dihasilkan.
Persamaan model berdasarkan hasil dalam
murabahah juga sejalan dengan penelitian
penelitian ini adalah sebagai berikut:
dari Maya (2009) dalam Rahman dan
Y = 1,211 - 3,138X1 + 1,808X2 + e
Rochmanika
Pengaruh negatif pembiayaan
(2012)
yang
menyatakan
bahwa pembiayaan murabahah mempunyai B.
Pembahasan
pengaruh yang negatif terhadap kinerja bank
Berdasarkan hasil pengujian statistik
syariah, begitu juga dengan Reinissa (2015)
terhadap data menunjukan bahwa volume
yang
menyatakan
pembiayaan murabahah tidak mempunyai
murabahah
pengaruh yang siginifikan terhadap kinerja
tingkat profitabilitas.
bahwa
berdampak
pembiayaan
pada penurunan
keuangan dan pengaruhnya adalah negatif.
Murabahah umumnya adalah jenis
Hal ini berarti setiap peningkatan terhadap
pembiayaan yang digunakan sebagai jenis
volume
yang
pembiayaan utama pada bank syariah,
disalurkan terhadap masyarakat malah justru
dikarenakan pendapatan mark up (margin)
akan meberdampak negatif terhadap tingkat
yang ditentukan pada awal menyebabkan
profitabilitas meskipun pengaruhnya tidak
dapat dilakukannya antisipasi kerugian dari
begitu besar, dapat disimpulkan juga bahwa
awal pembiayaan.
peningkatan dalam volume pembiayaan
tersebut
murabahah
akan
kebangkrutan atau kerugian yang berada
terhadap
pada pihak pembeli, sehingga menyebabkan
pembiayaan
mengakibatkan kemampuan
yang
murabahah
disalurkan
penurunan bank
syariah
menghasilkan keuntungan. pertumbuhan
volume
dalam
Ironis dengan pembiayaan
dapat
Hasil yang negatif
terjadi
apabila
kemungkinan adanya pembiayaan
terjadi
yang
bermasalah (NPF). Pembiayaan murabahah dengan
basis
pembiayaan
jual
beli
murabahah yang sangat pesat dalam sistem
memungkinkan dilakukannya pembiayaan
perbankan syariah Indonesia khususnya.
dengan metode kredit (cicilan/angsuran),
Pembiayaan murabahah pada bank syariah
oleh karena itu pembiayaan bermasalah
adalah sama halnya dengan penjualan secara
memungkinkan
60
untuk
terjadi
pada
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
pembiayaan ini.
Jadi meskipun tingkat
survive pada industri perbankan nasional.
pembiayaan murabahahnya tinggi apabila
Bahkan tingkat kepastian keuntungan yang
jumlah pembiayaan yang bermasalah (NPF)
lebih dibandingkan dengan produk lain,
juga tinggi akan menyebabkan kurangnya
tidak juga bisa berpengaruh positif pada
kemampuan dalam menghasilkan laba. Hal
tingkat profit yang dihasilkan. Bank syariah
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
cenderung untuk menginvestasikan dana
oleh Arim (2009), Susilawati dan Ali
serta mengembangkan diri dengan baik yang
(2012), Purwanto (2011), Adyani(2011)
tentunya akan berdampak pada pengeluaran
dalam Rahman dan Rochmanika(2012) yang
biaya yang tinggi tanpa terpengaruh dengan
menyatakan
adanya
bahwa
NPF
mempunyai
faktor-faktor
lain
yang
terkait
pengaruh yang negatif terhadap kinerja laba
dengan tingkat profitabilitas.
bank syariah.
Ditinjau dari sisi kredit
biaya operasional yang kurang baik juga
bermasalah yang dalam sistem perbankan
berpengaruh terhadap kurangnya laba yang
konvensional disebut dengan NPL (non
dihasilkan, perlunya pengawasan terhadap
performing loan), Nusantara (2009), Gelos
seluruh lini kerja bank syariah terkait
(2006) dalam Nusantara (2009), Rahim dan
efisiensi biaya operasional perlu dilakukan.
Irpa (2008), Tracey (2011) yang menyatakan
Hasil ini sejalan dengan Rosly dkk (2003)
bahwa NPL mempunyai pengaruh yang
yang menyatakan bahwa penanganan yang
negatif
profitabilitas.
baik terhadap rasio biaya overhead akan
Pengaruh yang negatif yang ditunjukan oleh
berpengaruh terhadap tingkat efisiensi bank
NPL mengindikasikan bahwa semakin tinggi
Islam.
terhadap
tingkat
kredit macet dalam pengelolaan kredit bank yang
ditunjukan
dalam
NPL
Pengaruh
pembiayaan
Pengelolaan
murabahah
akan
yang negatif terhadap kinerja keuangan
menurunkan tingkat pendapatan bank yang
dalam hal likuiditas juga bisa diebabkan
tercermin melalui ROA (Nusantara, 2009).
karena faktor run off atau penurunan
Faktor biaya juga memungkinkan untuk
menjadi
profitabilitas
penyebab
karena
bank
turunnya syariah
di
kewajiban murabahah.
Prakteknya adalah
dimana setiap bulan atau periode mitra mempunyai kewajiban untuk membayarkan
Indonesia saat ini lebih berkonsentrasi pada
hutang
pembiayaannya
sampai
dengan
pengembangan dan perluasan usaha serta
lunas, kemungkinan yang dapt terjadi adalah
yang paling utama adalah untuk dapat
ketika jumlah penurunan kewajiban akibat 61
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
pembayaran atau perlunasan dipercepat
kinerja bank umum syariah. Hal ini berarti
lebih besar volumenya dibandingkan dengan
bahwa setiap peningkatan volume dari
volume pembiayaan murabahah yang baru
penyaluran pembiayaan istishna berdampak
dibentuk sehingga menyebabkan profit yang
pada peningkatan kemampuan bank syariah
seharusnya
dalam
diperoleh
akan
berkurang
(Reinissa, 2015).
menghasilkan
laba.
Meskipun
istishna merupakan jenis pembiayaan kredit,
Teori Resource Based Theory dapat
namun risiko gagal serah barang dapat
kita lihat dari hasil penelitian ini, yaitu
diminimalkan oleh bank dengan menetapkan
ketika
penggunaan
sumberdaya
tidak
tingkat kolateral/ jaminan yang lebih tinggi
maksimal
dalam
dari rasio standar, selain itu risiko jatuhnya
menciptakan produk.
Menurut kriteria,
harga barang juga dapat diminimalkan
produk
beli
sudah
karena harga sudah ditentukan pada awal
memenuhi kriteria yang “unik” karena
pesanan/ kontrak beserta perhitungan margin
merupakan produk khusus dari sistem
keuntungan
perbankan syariah yaitu dimana sistem jual
perhitungan biaya yang sudah diperkirakan
beli yang dianut dengan jelas menunjukan
dan telah disepakati antara pihak bank dan
maupun
nasabahnya. (karim,2010)
dilakukan
dengan
berbasis
jual
menyatakan
keuntungan
tertentu
ini
tingkat yang
margin
diharapkan
yang
dikehendaki
dan
Hasil ini sesuai dengan RBT theory,
berbeda halnya dengan sistem jual beli pada
dimana
umumnya.
Namun demikian, kurangnya
sumberdaya yang dimiliki perusahaan telah
tata cara pengelolaan dan belum efektifnya
digunakan dengan baik, dengan kriteria
pengimplementasian strategi menyebabkan
sumberdaya yang dimiliki menghasilkan
produk yang bahkan memiliki porsi yang
produk unggulan yang digunakan dengan
sangat besar dan dominan pada total
mengimplementasikan strategi yang tepat
pembiayaan yang disalurkan tersebut tidak
sehingga menghasilkan kinerja yang baik
memberi
yang
keuntungan
lebih
terhadap
perusahaan.
pemanfaatan
berdampak
yang
pada
keuntungan perusahaan
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh
tepat
atas
peningkatan
( bank umum
syariah).
kesimpulan bahwa volume pembiayaan
Berdasarkan pengujian, hasil yang
dengan akad istishna berpengaruh positif
diperoleh adalah jenis pembiayaan berbasis
serta
jual beli tidak mempunyai pengaruh yang
62
berpengaruh
signifikan
terhadap
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
signifikan terhadap kinerja bank syariah.
murabahah,
Pengujian
ini
cara
mempengaruhi tingkat profitabilitas yang
menguji
secara
jenis
diperoleh oleh bank syariah.
dilakukan
dengan
bersama-sama
salam
dan
istishna)
tidak
Hal ini
pembiayaan berbasis jual beli meliputi :
memerlukan suatu perhatian yang lebih
murabahah, salam (dalam hal ini nilainya =
dimana seharusnya volume yang besar dari
0) dan istishna serta pengaruhnya terhadap
suatu penjualan harus dapat mendukung
kinerja keuangan bank syariah yang diukur
kemampuan
dari indikator profitabilitasnya. Basis jual
meningkatkan labanya.
beli sebenarnya bukan merupakan ciri khas
operasional, serta pengaturan strategi dalam
dari perbankan syariah, dimana basis utama
pengkalkulasian tingkat margin keuntungan
dari jenis produk bank syariah adalah
yang diinginkan diharapkan dapat membuat
menggunakan akad bagi hasil.
peningkatan
Namun
perusahaan
dalam
Efisiensi biaya
terhadap
kemampuan
demikian, yang menjadi fenomena adalah
perbankan syariah dakam meningkatkan
porsi
laba.
pembiayaan
nilainya
kurang
berbasis apabila
bagi
hasil
dibandingkan
dengan volume dari pembiayaan berbasis jual beli.
Oleh karena itu dilakukan
V. KESIMPULAN DAN IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian dan
penelitian yang menduga bahwa akad jual
pembahasan,
dapat
beli yang dengan jelas menunjukan margin
pembiayaan
dengan
keuntungan yang diharapkan berpengaruh
mempunyai
pengaruh
positif terhadap kemampuan bank syariah
pengaruhnya
tidak
dalam menghasilkan laba.
kinerja bank umum syariah di Indonesia,
Namun pada
disimpulkan akad
bahwa
murabahah
negatif
signifikan
serta terhadap
kenyataannya dengan meneliti bank umum
pembiayaan
dengan
syariah yang terdapat di Indonesia dengan
mempunyai
pengaruh
menggunakan data dari periode terkini,
pengaruhnya signifikan terhadap kinerja
diperoleh
volume
bank umum syariah di Indonesia, sedangkan
pembiayaan berbasis jual beli justru tidak
ditinjau dari basisnya Pembiayaan berbasis
dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap
jual beli yang merupakan gabungan dari :
kinerja keuangan bank syariah. Yang berarti
murabahah dan istishna tidak mempunyai
bahwa peningkatan dalam jumlah volume
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja
pembiayaan berbasis jual beli ketika ditotal (
bank umum syariah di Indonesia.
hasil
bahwa
akad
akad positif
istishna dan
63
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
Keterbatasan adalah penggunaan
dari
penelitian
ini
indikator variabel
tidak hanya mengedepankan produk yang laku dan simple dalam pelaksanaannya saja.
volume produk pembiayaan berbasis jual beli pada bank syariah dengan tujuan untuk mengetahui
jenis
pembiayaan
DAFTAR PUSTAKA
yang
bervolume besar ini apakah terbukti bisa
Akhtar, Muhammad Farhan, dkk. 2011.
meningkatkan kinerja bank syariah, namun
Factors
ternyata jenis pembiayaan ini tinggal 2
Profitability of Islamic Banks of
produk yang ditawarkan yaitu murabahah
Pakistan. International Research
dan istishna. Sedangkan pembiayaan salam
Journal of Finance and Economics
sudah tidak lagi ada volumenya di bank
ISSN 1450-2887 Issue 66.
syariah. dalam
Penulis ingin lebih detail lagi menggali
informasi
Influencing
the
Antonio, Muhammad Syafei. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik.
tentang
pembiayaan salam, hanya saja terdapat
Gema Insani Press, Jakarta.
keterbatasan informasi, data dan waktu.
Bank Indonesia. Statistik Perbankan Syariah
Karena untuk dapat mencari menelaah lebih
Indonesia
tentang jenis pembiayaan yang sudah tidak
Perbankan Syariah Indonesia tahun
ditawarkan ini memerlukan survey yang
2010-2014).
mendalam terhadap objek dan subjek-subjek
Jakarta. Barney,
terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan
J.1991.
(Annual
Bank
Firm
Report
Indonesia,
Resource
and
Sustained Competitive. Jourrnal of
bahwa jenis pembiayaan berbasis jual beli
Management;Mar
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
1991;17,1;ABI/INFORM
terhadap kinerja bank umum syariah. Oleh
pg.99.
Global
karena itu diharapkan bank syariah lebih
Bashir, A.-H. M. 2003. Determinants of
fokus dalam pengembangan produk serta
Profitabiltiy in Islamic Banks:Some
penyalurannya agar setiap jenis pembiayaan
Evidence From The Middle East.
yang disalurkan bisa memberikan pengaruh
Islamic Economic Studies, 11(1),
yang positif signifikan atau tepatnya dapat
31-57.
meningkatkan kinerja bank umum syariah,
Devi, Abrista. 2013. Analisis Masalah Pembiayaan
64
Salam
pada
JRKA Volume 2 Isue 1, Februari 2016: 52 - 66
Perbankan Syariah di Indonesia.
Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. PT
Jakarta.
Raja Garafindo Persada. Jakarta.
Grant, Robert, M. 1999. The Resource Based
Theory
Advantage = Strategy
a
Competitive
Implications
Formulation.
Khan, Zahoor dkk. 2011. Analysis of the Performance
Islamic
Conventional
for
California
of
Pakistan. Journal
and
Banks
in
of Managerial
Sciences. Volume V, Number 1.
Management Review. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2007.
Lathif, Ah.Azharuddin. 2012. Konsep dan
Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Aplikasi Akad Murabahah pada
Ketiga. UPP Sekolah Tinggi Ilmu
Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta.
Ekonomi YKPN. Yogyakarta. Harahap, sofyan syafri. 2004. Akuntansi
Machmud, Amir dan H. Rukmana. 2010.
Islam. PT Bumi Aksara. Jakarta.
Bank Syariah : Teori, Kebijakan
Haryono, S, Iman Hilman, dan Abdul
dan Studi Empiris di Indonesia.
Mughits. 2003. Perbankan Syariah Masa
Depan.
Senayan
Abadi
Erlangga. Jakarta. Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan
Publishing, Jakarta. Hassan, M. Kabir. 2006. The X-Efficiency in
BOPO terhadap Profitabilitas Bank.
Islamic Banks. Islamic Economic
Tesis UNDIP. Semarang
Vol.
Studies
13, No. 2.
Hassan, M. Kabir dan Abdel-Hameed M.
Peraturan
Bank
Indonesia
Nomor:9/1/PBI/2007
tentang
Bashir. 2002. Determinants of
Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Islamic Banking Profitability, ERF
Umum
paper.
Syariah.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo.
Berdasarkan
Prinsip
Prabowo, Bagya Agung. 2009. Konsep Akad
2002. Metodologi Penelitian Bisnis
Murabahah
untuk Akuntansi dan Manajemen.
syariah (Analisa Kritis terhadap
BPFE. Yogyakarta.
Aplikasi Konsep Akad Murabahah
Karim, A Adiwarman. 2010. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. Edisi
pada
Perbankan
di Indonesia dan Malaysia). Jurnal Hukum No.1 Vol.16
ke 4, Jakarta : Rajawali Pers. 65
Pembiayaan Berbasis ... (Oktaviani Rita P )
Rahim, Rida dan Yuma Irpa. 2008. Analisa Efisiensi
Operasional
terhadap
Profitabilitas pada Bus dan UUS. Reinissa
R.D.P,
2013.
Pembiayaan
Mudharabah,
Musyarakah, terhadap Syariah
Pengaruh
dan
Murabahah
Profitabilitas Mandiri,
Bank
Tbk.
Skripsi
Universitas Brawijaya. Malang Rikardo.
2011.
Perkembangan
Perbankan
Syariah
Prospek Indonesia.
http://www.bi.go.id diakses tanggal 19 Oktober 2015. Rosly, Saiful Azhar dan Mohd Afandi Abu Bakar.
2003.
Islamic
Performance
and
of
mainstream
banks in Malaysia, International Journal of Social
Economics,
Vol. 30 Iss: 12 pp. 1249 – 1265. Suliyanto. 2011. Ekonometrika Terapan : Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Penerbit ANDI. Yogyakarta. Tracey, Mark. 2011. The Impact of Nonperforming Loans on Loan Growth: an
econometric case study of
Jamaica and Trinidad and Tobago. Jamaica. Yaya, Rizal, Aji Erlangga M dan Ahim Abdurahim. Perbankan
66
2009.
Akuntansi
Syariah ’ Teori dan
Praktik
Kontemporer’.
Empat. Jakarta.
Salemba