Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
PEMBERIAN PELATIHAN OLAHRAGA PADA PENGHUNI LAPAS WANITA PROVINSI JAMBI Sukendro, Boy Indrayana, dan Rasyono Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Jambi Abstrak Penghuni LAPAS yang semakin bertambah seiring dengan maraknya kejahatan yang timbul pada masyarakat tidak sebanding dengan dukungan sarana dan prasarana serta perlakuan rehabilitasi para nara pidananya. Narapidana merupakan makhluk hidup yang memiliki kodrat seperti manusia umumnya yaitu memerlukan jasmani dan rohani yang sehat. Untuk memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang baik diperlukan aktifitas fisik atau olahraga yang terprogram secara kontinyu dan berkesinambungan sehingga budaya gerak dapat tercipta pada diri para narapidana. Kondisi ini terhalang karena ruang lingkup para napi untuk berolahraga sangat sedikit bahkan nyaris tanpa terprogram dengan baik, sehingga aktifitas gerak dan olahraga sangat kurang. Fenomena ini sering menyebabkan timbulnya permasalahan baru di LAPAS, seperti kekerasan, transaksi narkoba, free sex, hukum rimba dan lain sebagainya. Pelaksanaan pelatihan dilakukan selama tiga bulan dengan memberikan pelatihan cabang olahraga yang menyenangkan namun berdampak signifikan terhadap kebugaran jasmani. Cabang olahraga tersebut meliputi: permainan bola voli, futsal dan sports aerobik Melalui partisipasi pelatihan olahraga yang dilakukan pada LAPAS wanita diharapkan dapat menghindari dari hal-hal negatif yang menyimpang.Pelatihan ini juga akan membantu menjaga kebugaran dan kesehatan sehingga para napi dapat menjadi manusia seutuhnya sesuai tujuan pembangunan manusia Indonesia yakni sehat jasmani dan rohani. Efek luasnya adalah sesuatu yang menjadi harapan kita semua dimana setelah keluar dari LAPAS para napi dapat berguna serta mengabdi di tengah-tengah masyarakat secara umum. PENDAHULUAN Sehat jasmani selalu dikaitkan dengan kesehatan mental dan rohani yakni sebagaimana pepatah kuno mengatakan, “Men Sana In Corpore Sano” yang berarti jiwa yang sehat ada didalam badan yang sehat. Melalui aktifitas fisik berupa olahraga kita dapat menjadi manusia seutuhnya dengan memilki taraf kesehatan jasmani maupun rohani. Salah satu tanda kita memiliki kesehatan yang baik adalah terhindar dari sakit dan dapat menjalani aktifitas sehari-hari tanpa merasakan kelelahan yang berarti. Itulah alasan mengapa setiap manusia akan selalu menghindarkan diri dari sakit, apalagi semua tahu bahwasakit itu mahal dan sangat tidak nikmat, karena itu tak seorang pun ingin apalagi berencana untuk sakit. Tahukah anda, seringkali penyakit datang karena kelalaian kita menjaga kesehatan. Tanpa disadari, gaya dan pola hidup kita sehari-hari telah mengundang penyakit. Sistem Undang-Undang Keolahragaan Nasional tahun 2005
Nomor. 3 menyebutkan bahwa olahraga dibagi atas tiga bagian :(1). Olahraga Prestasi, (2). Olahraga Pendidikan, (3). Olahraga Rekreasi. Ketiga jenis olahraga tersebut tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, dan saling ketergantungan mempunyai hubungan yang sinergi jika ingin mencapai prestasi olahraga. Namun sekedar untuk menjaga dan memelihara kebugaran memiliki program yang tidak seberat seperti atlet yang ingin mencapai prestasi puncak. Kenyataanya sekedar untuk meningkatkan serta menjaga kebugaran jasmanipun sudah jarang yang menyadarinya. Ini diakibatkan pola hidup sekarang yang telah berubah dimana budaya gerak mulai luntur seiring banyaknya pertumbuhan dan perkembangan manusia, gerak manusia semakin lama semakin terbatas. Badan kesehatan dunia WHO merilis informasi bahwa Indonesia masuk dalam urutan 6 besar di Asia, dimana penduduknya meninggal disebabkan karena kurang gerak dan masuk dalam 10
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
54
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
besar dunia meninggal karena disebabkan kurang gerak.Ini sangat memprihatinkan kalau tidak segera diatasi akan membuat bangsa ini seperti robot, yang tidak mempunyai aktifitas gerak. Fenomena di atas terlihat jelas mulai dari anak sekolah sampai ke tingkat orang dewasa hampir tidak mempunyai gerak yang cukup. Ini tentu terkait dengan hasil kerja yang akan dicapai, dan produktifitas akan menurun, apalagi kalau kita kaitkan dengan pekerja dipabrik atau para buruh kasar tentu sangat merugikan bagi perusahaan di tempat dia bekerja. Tentu ini akan mendapat kerugian yang sangat besar bagi perusahaan tersebut. Dalam pasal 24 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2005 tentang system keolahragaan Nasional, lembaga pemerintah maupun swasta berkewajiban menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan olahraga bagi seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran dan kegembiraan serta kualitas dan produktifitas kerja sesuai dengan kondisi masing-masing. Artinya kebugaran merupakan tanggung jawab kita semua sebagai masyarakat Indonesia. Begitu juga tidak terkecuali bagi orang yang hidupnya di Lembaga Pemasyarakatan, yang sehari-hari yang dihadapi tembok dan jeruji besi, tentu ini akan menjadikan kebosanan dan kejenuhan bagi penghuninya dan akan memunculkan kriminal-kriminalitas lainnya, seperti transaksi narkoba, free sex, kekerasan, premenisme, pemerasan dll. Seperti banyak LAPAS lainnya penghuni LAPAS di provinsi Jambi semakin banyak sementara fasilitas dan sarana terutama ruang untuk bergerak ataupun berolahraga tidak memadahi, sesuai dengan konsep kesehatan sedunia bahwa manusia harus mempunyai ruang untuk bergerak 1 orang untuk 3 meter persegi, artinya kalau penghuni LAPAS berjumlah 800 orang harung mempunyai ruang gerak 3 x 800 = 2400 meter persegi. Hal inilah yang menjadi permasalahan yang sangat besar di Indonesia khususnya di Provinsi Jambi. Tentu saja dengan ruang
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
dan gerak yang tidak memadahi, akan menimbulkan hal-hal yang negatif. Lembaga Pemasyarakatan (disingkat LP atau LAPAS) adalah tempat untukmelakukanpembinaanterhadap narapidana dan anak didik pemasyarakatan di Indonesia. Sebelum dikenal istilah lapas di Indonesia, tempat tersebut di sebut dengan istilah penjara. Lembaga Pemasyarakatan merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (dahulu Departemen Kehakiman). Penghuni Lembaga Pemasyarakatan bisa bisa narapidana (napi) atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) bisa juga yang statusnya masih tahanan, maksudnya orang tersebut masih berada dalam proses peradilan dan belum ditentukan bersalah atau tidak oleh hakim. Pegawai negeri sipil yang menangangi pembinaan narapidana dan tahanan di lembaga pemasyarakatan di sebut dengan Petugas Pemasyarakatan, atau dahulu lebih di kenal dengan istilah sipir penjara. Konsep pemasyarakatan pertama kali digagas oleh Menteri Kehakiman Sahardjo pada tahun 1962, dimana disebutkan bahwa tugas jawatan kepenjaraan bukan hanya melaksanakan hukuman, namun tugas yang jauh lebih berat adalah mengembalikan orang-orang yang dijatuhi pidana ke dalam masyarakat. Pada tahun 2005, jumlah penghuni LP di Indonesia mencapai 97.671 orang, lebih besar dari kapasitas hunian yang hanya untuk 68.141 orang. Maraknya peredaran narkoba di Indonesia juga salah satu penyebab terjadinya over kapasitas pada tingkat hunian LAPAS Begitu juga LAPAS yang ada di provinsi Jambi yang hanya mempunyai predikat kelas IIA jumlah penghuninya lebih mencapai 753 jiwa, dan jumlah LAPAS perempuan lebih dari 100 jiwa, ini kalau tidak ditangani secara baik, manusiawi dan professional akan berdampak negatif bagi manusianya dan bagi LAPAS itu sendiri. Berkaitan uraian di atas orang yang diluar LAPAS saja jarang beraktivitas,
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
55
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
apalagi yang di dalam LAPAS tentu sangat terbatas baik itu sarana prasarana maupun fasilitas yang disediakan oleh LAPAS itu sendiri. Untuk itu kami mencoba memberikan pelatihan olahraga untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi penghuni LAPAS khususnya wanita, yang selama ini cendrung malas gerak dan olahraga, untuk mencapai sasaran tersebut tentu sangat dibutuhkan bantuan dan kerjasama aktif terutama bagi Kepala LAPAS dan jajaranya serta ikatan sarjana olahraga Indonesia (ISORI) Jambi, yang dalam hal ini akan membantu dalam bentuk pelatihan dan peningkatan kebugaran jasmani bagi penghuni LAPAS itu sendiri. Gambaran di atas menyadarkan kita begitu pentingnya penghuni LAPAS untuk melakukan gerak dan olahraga agar terhindar dari hal-hal yang negatif. Sesuai dengan semboyan kesehatan , “Men Sana In Corpore Sano” di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Inilah yang diharapkan dengan diberikannya latihan olahraga yang terukur dan teratur diharapkan penghuni LAPAS Jambi akan mencapai derajat kebugaran dan kesehatan. Pelatihan yang diberikan merupakan treatment menggunakan aktifitas olahraga yang menyenangkan, memasyarakat, mudah dilakukan namun memiliki kaedah yang luar biasa untuk meningkatkan kebugaran jasmani bagi pelakukanya. Adapun cabang olahraga yang akan dilatih adalah yang memungkinkan untuk diberikan pelatihan diantaranya: (1). Permaina Futsal, (2). Permainan Bola Voli, (3). Senam / Sports Aerobik. Kesemuanya kegitan pelatihan ini akan ditangani oleh para dosen dan mahasiswa yang ahli sesuai dengan bidangnya masing-masing. Tentunya tidak akan terlepas kerjasama dengan ISORI Provinsi Jambi. METODE PELAKSANAAN Prosedur Kerja Dalam pelaksanaan ini menggunakan prosedur kerja agar sasaran dan harapan yang akan dilakukan dapat
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
terlaksana dengan baik. Berikut adalah prosedur kerja yang akan dilakukan : 1. Seluruh penghuni LAPAS khusus wanita, melakukan tes awal (pretest)dengan melakukan tes MFT untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani masing-masing. 2. Pemberian latihan sesuai dengan cabang olahraga yang telah ditentukan pada penghuni LAPAS selama 3 (tiga) bulan berturut-turut dengan memberikan latihan 1 minggu 3 kali selama 2 jam tiap kali latihan. 3. Setelah diberikan latihan selama 3 bulan akandilakukan tes akhir (postest) untuk melihat peningkatan kebugaran jasmani para napi serta sebagai data dalam pemberian sertifikat derajat kebugaran peserta. Langkah-langkah kegiatan 1. Melakukan ijin melaksanakan kegitan pengabdian di LAPAS wanita Jambi. 2. Mendata semua penghuni LAPAS wanita dan mengisi biodata untuk mengetahui usia, latar belakang penyakit maupun minat terhadap cabang olahraga yang akan dilakukan sebagai acuan untuk menentukan intensitas latihan. 3. Mengelompokkan latihan sesuai kecabangan olahraga yaitu: Permainan Futsal, Permainan Bola Voli, dan Senam Aerobik. 4. Melakukan aktifitas latihan olahraga selama 1,5 sampai 2 jam setiap 3 kali dalam satu minggu selama 3 bulan. Apabila terjadi kebosanan dalam melakukan latihan, maka setiap bulannya dapat melakukan rotasi kecabangan sesuai yang diinginkan. Partisipasi Mitra Dalam Pelaksanaan Program Dalam pelaksanaan ini ada dua mitra yang terlibat di dalamnya, yang pertama adalah Lembaga Pemasyarakatan Jambi dan yang kedua adalah Ikatan Sarjana Olahraga Indonesia Jambi.Lembaga Pemasyarakatan Jambi memberikan fasilitas tempat dan informasi yang dibutuhkan, sedangkan Ikatan
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
56
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
Sarjana Olahraga Indonesia Jambi membantu melatih cabang olahraga sesuai dengan disiplin keahlian masing-masing. HASIL DAN PEMBAHASAN Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan kegiatan pengabdian ini secara terprogram dan
No 1
Bulan Mei
2
Juni
3
Agustus
4
September
5
Oktober
6
November
terjadwal dalam jangka waktu kurang lebih 6 (enam) bulan yang terdiri mulai dari persiapan, pelaksanaan serta penyusunan laporan. Pembagian waktu kegiatan pengabdian tersebut dijabarkan kedalam sebuah tabel di bawah ini :
Kegiatan Perencaan tim pengabdian Menentukan tema pengabdian Koordinasi dan pembuatan MoU dengan Mitra Survey dan MoU ke tempat pengabdian yakni Lapas Provinsi Jambi Membuat jadwal pengabdian bersama pihak Lapas Provinsi Jambi Pelaksanaan Pengabdian Pembuatan dan Penyampaian laporan
Pelaksanaan Pengabdian Setelah seluruh rangkaian persiapan pengabdian telah siap, maka tim pengabdian melaksanakan pemberian latihan olahraga pada penghuni lapas wanita Provinsi Jambi dilakukan dalam 4 (empat) kali tatap muka. Pemberian latihan olahraga tersebuat meliputi senam aerobik, permainan futsal dan permainan bola voli. Permainan ini dipilih karena di Hari / Tanggal Waktu Sabtu, 07.30-08.30 10 Oktober 2015 09.00-10.00 Selasa, 07.30-08.30 13 Oktober 2015 09.00-10.00 Sabtu, 07.30-08.30 17 Oktober 2015 09.00-10.00 Selasa, 07.30-08.30 20 Oktober 2015 09.00-10.00
Tempat FIK UNJA Sekretariat ISORI Lapas Provinsi Jambi Lapas Provinsi Jambi Lapas Provinsi Jambi FIK UNJA
Lapas Provinsi Jambi tersedia lapangan yang memadai. Dengan pertimbangan yang didasarkan kesepakatan timpengabdian bersama pihak Lapas maka disusunlah sebuah jadwal pemberian latihan olahraga tersebut. Berikut adalah jadwal pemberian pelatihan olahraga pada penghuni lapas wanita di Privinsi Jambi :
Kegiatan/Latihan Senam Aerobik Latihan Futsal dan Bola Voli Senam Aerobik Latihan Futsal dan Bola Voli Senam Aerobik Latihan Futsal dan Bola Voli Senam Aerobik Latihan Futsal dan Bola Voli
Pemandu Dr. Sukendro, M.Kes AIFO Boy Indrayana, S.Pd M.Pd Rasyono, S.Pd., M.Pd Dr. Sukendro, M.Kes AIFO Boy Indrayana, S.Pd M.Pd Rasyono, S.Pd., M.Pd Dr. Sukendro, M.Kes AIFO Boy Indrayana, S.Pd M.Pd Rasyono, S.Pd., M.Pd Dr. Drs. Sukendro, M.Kes., AIFO Boy Indrayana, S.Pd., M.Pd Rasyono, S.Pd., M.Pd
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
57
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Materi yang Diberikan Pengabdian masyarakat dengan memberikan “Pelatihan Olahraga Bagi Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi” memiliki sasaran serta tujuan untuk menjadikan penghuni lapas memiliki kebugaran yang baik dengan melakukan aktifitas olahraga. Adapaun aktifitas olahraga tersebut harus bersifat menyenangkan, menghibur namun tidak menghilangkan esensi dari berolahraga tersebut. Olahraga yang dipilih adalah : senam aerobik, futsal serta voli. Dengan diberikan latihan senam aerobik, futsal serta bola voli diharapkan setelah selesainya program pengabdian dapat diaplikasikan secara kontinyu. Sebagai acuan dalam meberikan pelatihan olahraga maka diperlukan rambu-rambu penjelasan materi tentang tiga olahraga pilihan tersebut. Adalah penjelasan dari ketiga olahraga pilihan tersebuat adalah sebagai berikut : Senam Aerobik Definisi Senam Aerobik Senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan sengaja dan berencana,disusun secara sistematis dan metodis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi keseluruhan yang harmonis. Menurut Agus Mahendra (2000, 14) senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motor ability). Senam merupakan kegiatan fisik yang paling kaya struktur geraknya. Jika dilihat dari taksonomi gerak umum, senam dapat secara lengkap diwakili oleh gerak-gerak dasar yang membangun pola gerak yang lengkap, dari mulai pola gerak lokomotor, nonlokomotor sampai ke manipulatif. Aerobik adalah sebuah aktifitas yang menyenangkan dan mudah dilakukan. MenurutTika Yonkuro (2006,1), senam aerobic adalah merupakan latihan yang menggabungkan berbagaimacam gerak, berirama, teratur dan terarah, serta pembawaannya yang riang. . Senam aerobik mempunyai susunan latihan yang seimbang antara latihan upper body dan lower body. Untuk dapat menguasai
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
gerakan yang seimbang diperlukan adanya berbagai keterampilan yang mendukung seperti kepekaan terhadap musik, kreatifitas gerak, kemampuan menggabungkan gerakan secara dinamis,dan harmonis serta beberapa pendukung materi yang lain. Dengan demikian senam aerobic adalah merupakan latihan yang menggerakkan seluruh otot, terutama otot besar dengan gerakan yang terus – menerus (continous), berirama, maju dan berkelanjutan. Gerakan dipilih yang mudah, menyenangkan dan bervariasi sehingga memungkinkan seseorang untuk melakukan secara teratur dalam kurun waktu yang lama. Pengaruh dan Manfaat Senam Aerobik Senam aerobic yang dilakukan dengan benar dapat memberi manfaat bagi kebugaran jasmani. Kebugaran sering dikaitkan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa rasa lelah yang berarti dan masih mempunyai cadangan energi untuk keperluan mendadak. Kebugaran merupakan pendukung utama penampilan dan prestasi, ditopang oleh kerja sama system tubuh. Pengaruh seketika disebut respon dan pengaruh jangka panjang akibat latihan teratur disebut adaptasi.Dengan demikian apabila melakukan senam aerobik secara kontinu/terus-menerus, akan memberi dampak/pengaruh : respon dan adaptasi pada jantung,system pernapasan, system energi, dan respon adaptasi khusus. Olahraga Futsal Pengertian dan Definisi Futsal Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua regu, yang masingmasing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan. Menurut Tenang (2008: 15) futsal adalah singkatan dari futbol (sepak bola)
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
58
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
dan sala (ruangan) dari bahasa Spanyol atau futebol (Protugal/Brsil) dan Salon (Prancis).Olahraga ini membentuk seseorang pemain agar selalu siap menerima dan mengumpan bola dengan cepat dalam tekanan pemain lawan. Dengan lapangan yang sempit, permainan ini menuntut teknik penguasaan bola tinggi, kerja sama antarpemai, dan kekompakan tim. Futsal adalah suatu jenis olahraga yang memiliki aturan tegas tentang kontak fisik.Sliding tackle (menjegal dari belakang), body charge (bantuan badan), dan aspek kekerasan lain seperti dalam permainan sepak bola tidak diizinkan dalam futsal (Tenang 2008: 16). Erlangga (2010:20), menyatakan futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masingmasing beranggotakan lima orang, bertujuan memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Futsal juga adalah permainan yang hampir sama dengan sepak bola di mana dua tim memainkan dan memperebutkan bola di antara para pemain dengan tujuan dapat memasukkan bola ke gawang lawan dan mempertahankan gawang dari kemasukkan bola. Futsal memiliki law of the game tersendiri yang tidak ada dalam permainan sepakbola pada umumnya (Marhaendro, 2004:89). Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Permainan ini sekarang dimainkan di bawah perlindungan Fédération Internationale de Football Association di seluruh dunia, dari Eropa hingga Amerika Tengah dan Amerika Utara serta Afrika, Asia, dan Oseania. Berdasarkan beberapa pendapat tentang permainan futsal yang disampaikan di atas, futsal diartikan sebagai permainan yang dimainkan oleh dua tim yang bertujuan memasukan bola kegawang dengan segala aturan yang berlaku. Permainan futsal juga bisa dikatakan sebagai miniatur dari permainan sepak bola.
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
Manfaat atau Efek Permainan Futsal Untuk Kebugaran Jasmani Kabupaten Musi Banyuasin sudah tidak diragukan lagi bahwa sebagian besar minat siswanya adalah olahraga futsal, itu yang menjadikan dasar pemilihan ekstrakurikuler futsal di SMA 1 Sekayu.Hal ini disebabkan minat olahraga sepak bola di Sekayu sangat tinggi namun untuk disekolah terbatas dengan lapangan, sehingga futsal menjadi alternatif yang tepat. Setiap aktivitas olahraga yang dilakukan secara benar dengan prinsipprinsip olahraga akan membawa dampak yang baik bagi tubuh. Manfaat yang sangat nyata pada tubuh jika melakukan olahraga secara benar adalah efek peningkatan kebugaran jasmani bagi pelakukanya. Seperti halnya permainan futsal sangat bermanfaat bagi kebugaran jasmani.Permainan futsal meningkatkan kebugaran jantung-paru.Futsal merupakan salah satu bentuk latihan aerobik. Latihan aerobik bila dilakukan secara teratur, yaitu minimal 3 kali seminggu, selama 30 menit setiap kali latihan, dengan intensitas sedang, maka dapat bermanfaat pada tubuh, yaitu dapat memelihara dan meningkatkan kebugaran jantung-paru. Pada anak-anak yang tingkat kebugaran jantung parunya baik, dapat menjalankan kegiatan di sekolah tanpa merasa mudah lelah dan mengantuk, sehingga diharapkan prestasi belajar meningkat (http://lifestyle.okezone.com/futsal-sehatmencerdaskan-anak). Seperti yang dijelaskan di atas bahwa manfaat maupun efek permainan futsal sangat baik jika dilakukan sesuai takaran dan kemampuan anak, futsal juga akan berimbas kepada peningkatan prestasi belajar siswa. Secara khusus rasa senang pada saat siswa bermain futsal, dapat menghindarkan siswa dari depresi dan kecemasan setelah belajar dikelas dalam waktu yang panjang. Dengan kata lain bahwa permainan futsal sangat cocok sebagai kegiatan alternatif ekstrakurikuler di sekolah.
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
59
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Olahraga Bola Voli Definisi Permainan Bolavoli Bolavoli sebagai salah satu kegiatan jasmani berpengaruh positif terhadap perkembangan kemampuan motorik seperti kekuatan daya tahan kelincahan (daya ulang), kecepatan dan koordinasi gerak.Keberhasilan dalam permainan bola volisangat tergantung pada kecepatan gerakan tanpa memegang bola, kecepatan ritme dan perubahan arah,kelincahan dan kemampuan melompat. Definisi bola voli diungkapkan pada penjelasan di bawah ini : Syarifundin dan Muhadi (1992:183) Permainan bola voliadalah suatu bentuk permainan yang termasuk dalam “Cabang olahragapermainan”.Voli artinya pukulan langsung atau memukul bola langsung diudara sebelum jatukh ketanah. Permainan bola voli adalah suatu permainan dalam bentuk melambungkan bola di udara hilir mudik diatas net dengan maksud menjatuhkan bola ke petak atau daerah lawan. Menurut Ahmadi (2007:19) voli merupakan suatu permainan kompleks yang tidak mudah dimainkan oleh setiap orang sebab permainan bola voli di butuhkan koordinasi gerak yang benarbenar bisa diandalkan untuk melakukan semua gerakan yang ada dalam permainan bola voli. Suhadi (2005:1-12), menyatakan bahwa permainan bola voli merupakan permainan dengan menggunakan bola besar.Permainan bola voli pada hakikatnya adalah memvoli bola dengan menggunakan seluruh anggota badan dan menyeberangkan melewati net ke lapangan lawan. Permainan bolavoli merupakan permainan beregu dengan tujuan melewatkan bola secara teratur melalui atas net dan mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan. Setiap regu hanya boleh memvoli bola tiga.kali dan tiap pemain tidak boleh melakukan sentuhan dua kali berturut-turut kecuali melakukan blok (blocking). Manfaat Permainan Bola Voli Permainan bola voli merupakan suatu permainan yang unik, dimana
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
mengandung banyak unsur-unsur gerak fisik, seperti : kecepatan (Speed), kekuatan (strength), daya ledak (power), daya tahan (endurance), kelentukan (fleksibility), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), ketepatan (accuracy), dan koordinasi (coordination). Apabila semua unsur-unsur gerak dipadukan menjadi satu kesatuan, maka dapat membentuk suatu keterampilan yang dapat meningkatkan prestasi maupan kebugaran jasmani dalam permainan bola voli. Setiap unsur-unsur gerak dapat memberikan kontributor terhadap keterampilan gerak, karena seseorang yang memiliki keterampilan gerak adalah orang yang mampu melakukan gerakan secara efisien dan benar secara mekanis.Untuk dapat memiliki keterampilan gerak yang baik, maka diperlukan proses belajar berlatih dalam jangka waktu relatif lama. Dengan proses latihan maka olahraga permainan bola voli sangat bermanfaat bagi peningkatan prestasi maupun manfaat secara umum dari berolahraga yaitu peningkatan kualitas fisik dan kebugaran jasmani pelakunya. Permainan futsal dan bola voli merupakan permainan yang sudah sangat memasyarakat.Ini ditandai dengan sangat ramainya para pelaku olahraga ini dimasyaraakat. Lapangan futsal yang selalu penuh oleh orang yang mau bermain dan permintaan siswa belajar penjas disekolah tidak lain antara lain bermain futsal dan bola voli. Tanggapan Peserta Para penghuni lapas wanita Provinsi Jambi memberi tanggapan positif terhadap kegiatan pengabdian yang dilakukan. Berikut adalah tanggapan peserta pengabdian : 1. Dengan pelatihan aerobik oleh instruktur yang memang meiliki ilmu keolahragaan sangat berbeda dan lebih menyenangkan sehingga manfaat dari senam sangat nyata. 2. Bermain futsal dengan bimbingan para pelatih serta didampingi oleh ahli dibidangnya juga memberikan pengalaman yang tak terlupakan.
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
60
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
3. Bemain bola voli lebih menarik dengan berbagai variasi metode melatih. Dari tanggapan tersebut menyimpulkan bahwa peserta sangat antusia mengikuti kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh tim dari Fakultas Ilmu Keolahragaan. Harapan Peserta Para peserta pengabdian sangat berharap bahwa : 1. Kegiatan pengabdian berupa pelatihan olahraga di Lapas harus sering dilakukan karena sangat bermanfaat menjaga kebugaran jasmani. 2. Harapanya bahwa para instruktur senam aerobik, futsal dan voli bisa terus didatangkan sehingga kegiatan ini terus berlangsung. Harapan-harapan tersebut memberi arti bahwa, para penghuni lapas sangat membutuhkan kegiatan yang dapat menghibur sekaligus dapat menjaga kebugaran selam dalam tahanan. Sehingga setelah keluar dari masa tahanan, para narapina tetap bisa hidup selayaknya masyarakat lain. KESIMPULAN Dari rangkaian kegiatan pengabdian dengan memberikan pelatihan olahraga bagi para penghuni lapas wanita Provinsi Jambi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Kegiatan pengabdian di Lapas berupa pemberian latihan olahraga sangat diterima oleh pihak narapidana maupun pihak lapas. 2. Kegiatan pengabdian berupa pemberian latihan olahraga sangat bermanfaat menjaga kebugaran jasmani bagi para penghuni lapas wanita di Provinsi Jambi. 3. Kegiatan pengabdian berupa pemberian latihan olahraga sangat bermanfaat menjaga silaturahmi bagi para penghuni lapas wanita di Provinsi Jambi. DAFTAR PUSTAKA Agus Mahendra, (2000). Senam. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
Ahmadi Abu, Sholeh Munawa. 2005. Psikologi Perkembangan. Jakarta. PT: Rineka Cipta. Beding, Bona. 2000. Membangun Karakter Bangsa Melalui Olahraga. Jakarta: Gramedia. Brick Lynne.2001.Bugar dengan senam aerobic. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. Chopra Deepak. 1996. Mencapai dan mempertahankan berat badan ideal. Jakarta Gramedia. Djaeni Achmad. 1988. Ilmi Gizi. Jakarta: Dian Rakyat. Djaeni Achmad.1987. Ilmu gizi dan Ilmu Diit Didaerah Tropik. Jakarta. Balai Pustaka. Ghoffar, Muhammad. 2011. Salat olahraga ampuh untuk diabetes melitus. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hakim Andi & Karyadi Darwin. 1984. Gizi untuk kebutuhan fisiologis khusus. Jakarta: Gramedia. Illingworth, Ronald. 1997. Ingin anak cerdas?. Jakarta. Perpustakaan Nasional KDT. Ibrahim, Rusli. 2001. Pembinaan ketahanan kepribadian di sepanjang hayat.:Jakarta. Direktorat Jendral Olahraga. Irianto, Kus &Waluyo Kusno. 2010. Gizi dan pola hidup sehat. Bandung. Yrama Widya. Kartasapoetra &Marsetyo. 1990. Ilmu Gizi Korelasi Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Lingga, Lanny. 2011. Gampang dan Pasti Langsing. Jakarta: Agromedia. Liwijaya &jonathan. 1984. Makanan sehat. Bandung: Indonesia Publishing House. Margatan, Arcole. 1996. Kiat hidup sehat bagi lanjut usia. Jakarta: CV Aneka. Morgan, Lyle. 1993. Mengobati cidera olahraga secara alamiah. Jakarta: Radar Jaya Offset. Muthoir, Thoho Thalik. 2004. Olahraga dan Pembangunan. Jakarta: Dirjen Olahraga.
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
61
Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Volume 31, Nomor 2 April – Juni 2016
Phaidon, L Toruan. 2008. Performance nutrition. Jakarta: Gramedia Richard H. 1985. Cox Sport Phycology: Conceps and Aplication. Suhadi.2005. Pengaruh Model Pembelajaran Bola Voli Terhadap Kemampuan Kognitif Anak Sekolah Dasar.Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 3, No.1, 2005. Yogyakarta :UNY. Suherman, Adang. 2001. Asesmen belajar dalam pendidikan jasmani. Jakarta: DEPDIKNAS. Tika Yonkuro.(2006). Profil Instruktur. Yogyakarta: FIK UNY. Wiratsongko,Madyo. 2005. Cara cerdas untuk sehat. Tanggerang: PT Kawan Pustaka. Wirakusumah. 2000. Tetap bugar di usia lanjut. Jakarta: Trubus agriwidjaya.
Pemberian Pelatihan Olahraga Pada Penghuni Lapas Wanita Provinsi Jambi
62