Pemberian Makanan Tambahan dalam meningkatkan status gizi anak Kajian teoritis dan implementatif
MINARTO 27-08-2016
- Konsep/teori - Praktik/implementasi - Masalah dan solusi
Pendekatan komprehensif Perbaikan Gizi Masyarakat
1
Primary prevention
2
Secondary prevention
3
Tertiary prevention
Metode untuk menghindari terjadinya penyakit baik melalui menghilangkan faktor risiko penyakit atau meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Contoh: imunisasi terhadap penyakit, menjaga diet dan olahraga, dan menghindari merokok Metode untuk mendeteksi dan mengatasi penyakit yang sudah ada sebelum munculnya gejala. Contoh: pengobatan hipertensi (faktor risiko berbagai penyakit kardiovaskular), deteksi dini dan tatalaksana gizi kurang, skrining kanker Metode untuk mengurangi dampak negatif dari penyakit gejala, seperti cacat atau meninggal, melalui rehabilitasi dan pengobatan. Contoh prosedur bedah yang menghentikan penyebaran atau perkembangan penyakit, tatalaksana gizi buruk
Penyebab langsung gizi kurang STATUS GIZI
ASUPAN ZAT GIZI ASUPAN ZAT GIZI CUKUP YA YA TIDAK TIDAK
INFEKSI INFEKSI
STATUS GIZI
TIDAK YA YA TIDAK
BAIK KURANG KURANG KURANG
Masalah Gizi di Indonesia dan skenario intervensi Gizi dan Makanan Stunting
Sangat Tinggi (Batas Normal 20 %). Perlu intervensi spesifik dan sensitif (Gernas)
37.2
Kurus
12.1
Sangat Tinggi (Batas Normal 5 %), risiko kematian tinggi. Perlu intervensi bantuan pangan, PMT Pemulihan dan Tata laksana Gizi Buruk
Gemuk
11.9
Tinggi dan meningkat, perlu intervensi pemasyarakatan gizi seimbang
Bumil Anemi
Sangat Tinggi (Batas Normal 20 %). Perlu intervensi Gizi Mikro
38.7
Bumil KEK
Tinggi , risiko BBLR, perlu intervensi gizi mikro makanan tambahan
18.0 0.0
20.0
40.0
60.0
Pengertian PMT Memberikan Tambahan Makanan adalah upaya memberikan tambahan makanan untuk menambah asupan gizi untuk mencukupi kebutuhan gizi agar tercapainya status gizi yang baik.
Beberapa istilah terkait PMT Bantuan Pangan : diberikan kepada kelompok sasaran (bumil dan anak) dari seluruh keluarga miskin, untuk memenuhi kebutuhan gizi dan mencegah gizi kurang Lama Pemberian : idealnya 180 hari (2 hari sekali) Bentuk bantuan : Makanan mentah (misal telur), MPASI pabrikan dan rumah tangga PMT Pemulihan : diberikan kepada anak gizi kurang/buruk untuk memulihkan keadaan gizinya. Sasaran : Anak Gizi Kurang (harus ada skrining) Berapa diberikan : Median kesenjangan ( ± 30 % Kebutuhan) Lama Pemberian : sampai pulih (90 hari) Bentuk bantuan : Makanan bergizi (MPASI, makanan formula)
Beberapa istilah terkait PMT PMT Penyluhan : diberikan/dilakukan sebagai saran edukasi (demo masak, makan bersama) kepada ibu2. Sasaran : semua anak Lama Pemberian : sekali sebulan Bentuk bantuan : Bahan Makanan utk praktik/demo masak dan makan bersama Bantuan Pangan Darurat: diberikan pada saat kejadian darurat (bencana alam, kekeringan, banjir, dll). Lama pemberian : selama dalam pengungsian Bentuk makanan : makanan keluarga, lengkap (2100 kalori/kapita/hari) Bentuk : Basah (Dapur Umum) Kering (diberi bahan mentah)
PMT dalam Program Perbaikan Gizi di Indonesia 1970 – 1980 : Program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) - Penyuluhan Gizi - Suplementasi Gizi + Oralit - PMT Penyuluhan Demo Masak
UPGK tidak berdampak signifikan menurunkan status Gizi KELUARGA MISKIN TIDAK CUKUP DIBERI PENYULUHAN
PMT dalam Program Perbaikan Gizi di Indonesia 1980 – 1990 : UPGK Intensif Posyandu -
Penyuluhan Gizi Suplementasi Gizi + Oralit PMT Penyuluhan Demo Masak PMT Pemulihan BMC Bahan Mak PMT Lokal
BMC = Bahan Makanan Campuran dengan bahan kacang2an dan beras. Tidak berdampak signifikan menurunkan status Gizi
PMT dalam Program Perbaikan Gizi di Indonesia 1990 – 2000 : JPS-BK -
Penyuluhan Gizi Suplementasi Gizi + Oralit PMT Penyuluhan Demo Masak PMT Pencegahan Pemberian MPASI Pabrikan untuk semua anak dari keluarga miskin - TATALAKSANA GIZI BURUK TIDAK ADA EVALUASI
PMT dalam Program Perbaikan Gizi di Indonesia 2000 – 2010 : KELUARGA SADAR GIZI -
Penyuluhan Gizi Suplementasi Gizi + Oralit PMT Penyuluhan Demo Masak PMT Pencegahan Pemberian MPASI Pabrikan untuk semua anak dari keluarga miskin - PMT Pemulihan Lokal (BOK) TIDAK ADA EVALUASI
PMT dalam Program Perbaikan Gizi di Indonesia 2010 – 2020 : KELUARGA SADAR GIZI -
Penyuluhan Gizi Suplementasi Gizi + Oralit PMT Penyuluhan Demo Masak PMT Pencegahan Pemberian MPASI Pabrikan untuk semua anak dari keluarga miskin - PMT Pemulihan ?? - PMT Anak Sekolah - PMT Ibu Hamil
TIDAK ADA EVALUASI
Apakah PMT Berdampak?? Hasil meta analisis, pemberian makanan tambahan berdampak positif pada perkembangan kognitif dan psikomotor, kenaikan berat bada, tinggi badan, meningkatkan Hb.
Masalah terkait PMT 1. Salah target dan kebocoran . Anak yang ditargetkan tidak menerima, anak yang tidak ditargetkan menerima. 2. Salah target lebih besar bila dibagikan ke keluarga, dibandingkan dengan pembagian di pusat pemulihan gizi. 3. Berdampak lebih pada anak yang menderita gizi kurang, gizi buruk. Pada anak2 normal tidak menyebabkan kegemukan. 4. Tidak sepenuhnya berfungsi sebagai Tambahan, sehingga total asupan gizi tidak bertambah secara maksimal.
Masalah terkait PMT 5. Tidak diberikan sampai sembuh. 6. Tidak diberikan edukasi untuk menyiapkan bahan pangan bergizi, sehingga bisa dipraktikan setelah pulih. 7. Lebih efektif diberikan pada kelompok usia muda (dibawah 2 tahun) 8. Tidak sustain, terutama bila yang diberikan bukan produk yang mudah didapat atau dapat disiapkan lokal. 9. Perlu biaya besar
Penerapan komprehensif pada program gizi Primary Prevention
Secondary Prevention
Tertiary Prevention
1. Konseling MPASI; - ASI Ekslusif - MPASI 2. Dist Kapsul Vit A 3. Garam beryodium 4. Penerapan Gz Seimbang 5. TTD Bumil
DETEKSI DAN TATALAKSANA KASUS GIZI KURANG/LEBIH; - Diagnosa gizi - Konseling - Rujukan kasus
TATALAKSANA GIZI BURUK; - Diagnosa gizi buruk dan kegawatan penyakit - Tatalaksana (Rawat Jalan dan Rawat Inap) - Konseling
Bantuan pangan untuk balita, ibu hamil dari keluarga miskin
PMT Pemulihan untuk Baita Gizi Kurang
PMT Pemulihan dan Makanan Formula
Penerapan di beberapa daerah 1. Prevalensi Gizi Kurang/Buruk 12 % (dari survai). Dari 400 anak di suatu Puskesmas ada 48 Anak. SIAPA? 2. Perlu skrining (pengukuran seluruh anak) dengan indeks BB/TB atau LILA 3. Anak2 terjaring perlu diberikan PMT Pemulihan; - Di panti pemulihan gizi - Dibagikan setiap minggu, anak kumpul setiap minggu untuk pemantauan, penyuluhan, menerima PMT. - Dirujuk bila tidak ada perbaikan
Pola makanan bayi dan anak Indikator
6-11 bln
12-17 bln
18-23 bln
6-23 bln
ASI Ya Tidak
38.7% 61.3%
30.3% 69.7%
20.3% 79.7%
30.3% 69.7%
P Hewani Sering Jarang
18.3% 81.7%
49.3% 50.7%
63.6% 36.4%
42.6% 57.4%
Kacang2an Sering Jarang
15.8% 84.2%
21.5% 78.5%
25.9% 74.1%
20.8% 79.2%
Pangan Olahan Sering Jarang
13.5% 86.5%
26.2% 73.8%
29.0% 71.0%
22.5% 77.5%
Sayur dan Buah Sering Jarang
0.4% 99.6%
2.0% 98.0%
5.3% 94.7%
2.4% 97.6%
Susu Botol Sering Jarang
31.7% 68.3%
34.0% 66.0%
36.6% 63.4%
34.0% 66.0%
Kesimpulan • Tujuan harus jelas Pencegahan, Pemulihan, Penyuluhan • Harus ditentukan berapa tambahan yang akan diberikan. Perlu ada kajian berapa kesenjangannya. • Harus diikuti dengan edukasi kepada orang tua. • Bahan makanan diupayakan lokal, untuk menjamin keberlanjutan. • Terintegrasi dengan program/intervensi lain
Proportion of households no access to improved latrine (55 million people).
Proportion HH with no access to improved latrine <30% 30-44% 45-49% 50+%
Prevalence of stunting Prevalence of stunting <30% 30-39% 40-49% 50+% Basic Health Research Survey, 2013
Terima kasih