DIAGRAM CONTEXT:
Pembeli
A
Pembayaran
B
Bag. Gudang
- Data Kebutuhan Barang - Daftar Pembelian Barang
- Data Stok yang Kosong Kosong - Daftar Barang Masuk
Barang
SISTEM PENJUALAN BARANG DI SUPERMARKET
- Permintaan Barang - Pembayaran C
Daftar Rencana Pembayaran
Persetujuan
D
Bag. Keuangan
Barang
Supplier
Penjelasan: 1. Nama sistem adalah Sistem Penjualan Barang di Supermarket 2. Batasan sistem adalah transaksi yang berkaitan dengan penjualan barang di supermarket 3. External entity meliputi: a. Pembeli Input dari sistem berupa barang yang dibeli Output ke sistem berupa pembayaran atas barang yang dibeli b. Bagian Gudang Input dari sistem berupa data stok barang yang kosong dan daftar barang masuk Output ke sistem berupa data kebutuhan barang dan daftar pembelian barang c. Supplier Input dari sistem berupa permintaan stok barang dan pembayaran barang Output ke sistem berupa stok barang d. Bagian Keuangan Input dari sistem berupa daftar rencana pembayaran atas barang yang dibeli dari supplier Output ke sistem berupa persetujuan atas daftar rencana pembayaran
DIAGRAM LEVEL ZERO : C
Supplier
Barang Masuk
Pembayaran Permintaan Barang
2 PROSES PEMBELIAN BARANG
T2
T1
Kuitansi Pembayaran
SUPPLIER
B
Bag. Gudang
STOK BARANG Data Barang Terjual
Data Stok Barang
T4
Daftar Rencana Pembayaran T3
PEMBELIAN
Daftar Pembelian
Data Stok Barang yang Kosong
1 PROSES PENJUALAN BARANG
Stok Barang
Persetujuan 3 PROSES PEMBAYARAN ATAS PEMBELIAN BARANG
Data Kebutuhan Barang
Data Barang Masuk
Bag. Keuangan
D
Barang A
Pembeli
Data Stok Barang
Pembayaran
PENJUALAN
Penjelasan: 1. Proses utama adalah Proses Penjualan Barang (Proses 1) yang melibatkan pembeli (A) sebagai external entity 2. Pembeli dapat menanyakan kepada sistem apakah barang yang ingin dibelinya tersedia ataukah tidak 3. Sistem akan mengakses Tabel Stok Barang (T1) untuk mengetahui ketersediaan barang yang diinginkan oleh pembeli 4. Apabila stok barang yang diinginkan oleh pembeli kosong/tidak tersedia, maka sistem akan mengirimkan data stok yang kosong kepada Bagian Gudang (B) 5. Selanjutnya Bagian Gudang akan mengecek Tabel Stok Barang (T1) untuk memastikan barang yang dimaksud benar-benar kosong 6. Apabila stok barang benar-benar kosong, selanjutnya Bagian Gudang akan membuat data kebutuhan barang untuk dimasukkan (input) ke dalam Proses Pembelian Barang (Proses 2) 7. Sistem akan menghasilkan output berupa permintaan barang kepada Supplier (C) 8. Supplier selanjutnya akan mengirimkan/memasukkan barang (input) ke dalam sistem sesuai dengan permintaan barang 9. Barang yang masuk ke dalam sistem akan tercatat dalam Tabel Stok Barang (T1) dan Tabel Supplier (T2), serta akan menghasilkan output berupa data barang masuk kepada Bagian Gudang dan stok barang kepada Proses Penjualan Barang
10. Berdasarkan data barang masuk, Bagian Gudang akan menyusun daftar pembelian barang sebagai input bagi Proses Pembayaran atas Pembelian Barang (Proses 3) 11. Bagian Keuangan (D) akan memperoleh daftar rencana pembayaran atas barang yang dibeli dari Proses 3, yang selanjutnya akan diuji kebenarannya sebelum disetujui untuk dibayarkan 12. Setelah daftar rencana pembayaran disetujui oleh Bagian Keuangan, maka dilakukan pembayaran atas barang yang dibeli dari Supplier dengan bukti berupa Kuitansi Pembayaran, yang selanjutnya akan tercatat dalam Tabel Pembelian (T3) 13. Apabila stok barang yang diinginkan oleh Pembeli sudah tersedia/ masih ada, maka sistem akan memberitahukan kepada Pembeli bahwa barang yang diinginkan tersedia 14. Pembeli dapat melanjutkan akan membeli barang atau tidak 15. Apabila Pembeli membeli barang maka akan terjadi transaksi penjualan pada Proses 1 yang akan tercatat dalam Tabel Penjualan (T4), di mana Pembeli membayarkan sejumlah uang untuk memperoleh barang dengan bukti berupa Bon Penjualan 16. Transaksi penjualan juga akan mempengaruhi Tabel Stok Barang (T1)
DATABASE YANG DIBANGUN: Database Penjualan; yang terdiri dari: 1. Tabel Stok Barang Field-fieldnya: - Kode Barang - Nama Barang - Merk Barang - Harga Barang - Stok Barang 2. Tabel Supplier Field-fieldnya: - Kode Supplier - Nama Supplier - Alamat Supplier - No. Telp Supplier 3. Tabel Pembelian Field-fieldnya: - Kode Transaksi Pembelian - Tanggal Pembelian - Kode Supplier - Kode Barang - Jumlah Pembelian - Harga Satuan - Harga Total Pembelian 4. Tabel Penjualan Field-fieldnya: - Kode Transaksi Penjualan - Tanggal Penjualan - Kode Barang - Jumlah Penjualan - Harga Barang - Harga Total Penjualan 5. Tabel Barang Masuk Field-fieldnya: - Kode Transaksi Pembelian - Kode Barang - Jumlah Barang Masuk 6. Tabel Barang Keluar Field-fieldnya: - Kode Transaksi Penjualan - Kode Barang - Jumlah Barang Keluar
Jumlah Data Store (d.h.i. Tabel) HARUS sama dengan Jumlah Data Store di DFD
RELASI ANTAR TABEL:
1 3
2
4
Tipe Relasi: 1 = One-to-Many (Satu barang mempunyai banyak kejadian barang keluar) 2 = One-to-Many (Satu barang mempunyai banyak kejadian barang masuk) 3 = One-to-One (Satu kejadian barang keluar mempunyai satu transaksi penjualan) 4 = One-to-One (Satu kejadian barang masuk mempunyai satu transaksi pembelian) 5 = One-to-Many (Satu Supplier mempunyai banyak transaksi pembelian)
5
ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)
Entity
Kode Transaksi
File yang berjenis Master, termasuk Data Store
Alamat
One
Bank Relation ship
Pembayaran
Penulis
No. Rekening
Nama Penulis
Proses yang terjadi
Nama Bank
Atribut
Many
Field dari Entity atau Relationship
Batasan Masalah: 1. Data stok barang yang tersedia 2. Jumlah transaksi penjualan yang terjadi 3. Jumlah barang yang terjual
Penyusunan DFD: Tanya barang Laporan Penjualan
I. PEMBELI
KASIR (SISTEM)
PEMILIK
Beli barang
II. Menentukan proses yang terjadi dalam sistem: a. PROSES Cek stok barang b. PROSES Pembayaran barang c. PROSES Pembuatan laporan III. D1 Barang 1P Proses Cek Barang
Tanya Barang
A. Pembeli
Info Barang
Data Pembelian Barang
Stok Barang
Data Stok Barang
D3 Kasir Data Kasir
Data Data Pembelian Pembelian Barang Barang
Data Barang Terjual
2 Proses Pembayaran Barang
3P Proses Pembuatan Laporan
Laporan Penjualan Laporan Stok
B. Pemilik
Data Transaksi Penjualan Barang
Transaksi Penjualan Barang
D2 Jual
1 P => Proses selesai 2
=> Proses masih berlanjut (dikembangkan ke level di atasnya), apabila masih ada input dan output
IV. Proses ke-2 dilanjutkan ke Diagram Level Satu dst. sampai Proses input dan output berhenti (Simbol 2 P)