PEMBELAJARAN NILAI-NILAI DISIPLIN DALAM PKN SISWA KELAS XI SEBAGAI UPAYA PENEGAKAN TATA TERTIB
Pujo Dwi Nugroho Prodi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Universitas Negeri Malang Jl. Semarang 5 Malang E-mail:
[email protected]
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) Apakah isi kompetensi dasar pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI di SMAN 3 Probolinggo. (2) Bagaimanakah strategi pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI di SMAN 3 Probolinggo. (3) Bagaimana keterkaitan nilainilai disiplin dengan Tata Tertib sekolah di SMAN 3 Probolinggo. (4) Apakah kendala yang dialami oleh guru dalam menerapkan pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI SMAN 3 Probolinggo sebagai upaya penegakan Tata Tertib. (5) Bagaimanakah upaya guru dalam mengoptimalkan pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI SMAN 3 Probolinggo sebagai upaya penegakan Tata Tertib. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa Melalui proses wawancara dengan guru mata pelajaran PKn sebagai narasumbernya, peneliti berusaha mengumpulkan dokumen seperti Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Silabus. Strategi pembelajaran yang ditampilkan adalah salah satu pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran jigsaw. Keterkaitan nilai-nilai disiplin dengan tata tertib yakni setiap pelanggaran tata tertib sekolah akan diberikan poin atau bobot angka yang menunjukan kesalahan yang diperbuat. Poin atau bobot angka ini nantinya akan ditotal menjadi laporan pada tiap akhir tahun pelajaran. Kendala yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran nilai-nilai disiplin sebagai upaya
penegakan tata tertib yakni terdiri dari berbagi faktor diantaranya: (1) Terlambat sekolah; (2) Menyontek; (3) Tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru; (4) ramai didalam kelas ketika proses KBM; (5) bolos sekolah; (6) keluar dari kelas pada saat jam pelajaran. Dari penelitian di atas maka dikemukakan saran sebagai berikut: (1) Siswa diharapkan agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan dan mentaati tata tertib yang berlaku disekolah, berlangsung. Kata Kunci: Pembelajaran, Nilai-nilai Disiplin, Tata Tertib
Latar Belakang Masalah Penelitian ini menelaah mengenai masalah-masalah yang terjadi pada pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI sebagai upaya penegakan tata tertib. Undang-undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional) No. 20 tahun 2003 bab II pasal 3 menyatakan bahwa : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin berasal dari bahasa latin “Disciplina” yang menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggrisnya yaitu discipline” yang berarti: 1) tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri; 2) latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral; (Mac Millan dalam Tu’u, 2004: 20). Tata tertib adalah
kumpulan aturan – aturan yang dibuat secara tertulis dan mengikat anggota masyarakat Tata tertib sekolah adalah aturan atau peraturan yang baik dan merupakan hasil pelaksanaan yang konsisten (tatap azas) dari peraturan yang ada. Aturan – aturan ketertiban dalam keteraturan terhadap tata tertib sekolah, meliputi kewajiban, keharusan dan larangan – larangan. Tata tertib sekolah merupakan patokan atau standar untuk hal – hal tertentu (Dekdikbud, 1989:37).
B. LANDASAN TEORI
Pembelajaran berasal dari kata dasar belajar. Degeng (2005:4) menyatakan bahwa proses belajar adalah pengaitan tentang pengetahuan baru pada sebuah struktur kognitif yang sudah dimiliki si belajar yang akan membentuk suatu struktur kognitif baru yang lebih mantap, yang dapat dipandang sebagai suatu hasil belajar. Dimyati dan Mudjiono (2006:295) menyatakan bahwa belajar adalah kegiatan individu untuk memperoleh pengetahuan, perilaku dan keterampilan dengan cara mengolah bahan ajar. Sedangkan pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa dan penyelenggaraan pembelajaran tersebut merupakan salah satu tugas utama guru (Dimyati dan Mudjiono (2006:113). Sedangkan sifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (Endang, 2011:7) adalah Sebagai berikut: (a) Nilai itu merupakan suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia. Nilai yang bersifat abstrak tidak dapat diindra atau dirasakan. Hal yang dapat diamati hanyalah objek yang bernilai itu. Misalnya, orang yang memiliki kejujuran. Menurut Shochib (1997:2) displin diri berarti memiliki
keteraturan dalam diri seseorang berdasarkan acuan nilai dari moral. Disiplin diri dibangun dari asimilasi dan penggabungan nilai-nilai moral untuk disentralisasi oleh subjek didik sebagai dasar-dasar untuk mngarahkan tindakan atau perilakunya. Disiplin adalah suatu keadaan tertib dimana orang-orang yang bergabung didalam suatu organisasi patuh pada peraturan yang telah ada dengan rasa senang hati. Sedangkan menurut Djahiri (Fajar, 2005:15) Pendidikan Kewarganegaran atau Civic Education adalah program pendidikan/pembelajaran yang secara programatikprosedural berupaya untuk memanusiakan (humanizing) dan membudayakan (civilizing) serta memberdayakan (empowering) manusia/anak didik (diri dan kehidupannya) menjadi warga negara yang baik sebagaimana tuntutan keharusan/ yuridis konstitusional bangsa/Negara. Menurut Depdikbud (2002: 1148) tata tertib adalah peraturansuatu yang harus ditaati atau dilaksanakan dan dapat pula berarti displin. Tata tertib yang merupakan pedoman bertindak itu paling tidak harus mngatur tiga hal pokok mendasar, yaitu tentang: 1) sebelum jam pelajaran sekolah berlangsung, 2) selama pelajaran sekolah berlangsung, dan 3) sesudah jam pelajaran berakhir. C. Permasalahan Penelitian 1. Apakah isi kompetensi dasar pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI di SMAN 3 Probolinggo? 2. Bagaimanakah strategi pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI di SMAN 3 Probolinggo? 3. Bagaimana keterkaitan nilai-nilai disiplin dengan Tata Tertib sekolah di SMAN 3 Probolinggo 4. Apakah kendala yang dialami oleh guru dalam menerapkan pembelajaran nilai-
nilai displin dalam PKn siswa kelas XI SMAN 3 Probolinggo sebagai upaya penegakan Tata Tertib? 5. Bagaimanakah upaya guru dalam mengoptimalkan pembelajaran nilai-nilai displin dalam PKn siswa kelas XI SMAN 3 Probolinggo sebagai upaya penegakan Tata Tertib?
D. Harapan Hasil Penelitian 1. Bagi siswa o Penelitian ini dapat meningkatkan keberanian siswa dalam menjawab pertanyaan pada saat proses pembelajaran dikelas 2. Bagi Guru o Penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam penyusunan program pembelajaran dengan baik sepertyi RPP dan Silabus. 3. Bagi Jurusan o Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk menambah kajian pustaka ilmiah yang dapat menunjang dan membantu perkuliahan di jurusan Hukum dan Kewarganegaraan. 4. Bagi Fakultas o Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pustaka bagi pengembangan pengetahuan khususnya dalam pembelajan nilai-nilai disiplin dalam PKn sebagai upaya pengekan tata tertib.
METODE Penelitian ini membahas tentang pemebelajaran nilai-nilai displin dalam Pkn siswa kelas XI sebagai upaya penegakanTata Tertib di SMAN 3 Probolinggo dengan menggunakan pendekatan Kualitatif Deskriptif, karena peneliti ini berusaha menggambarkan dan mendeskripsikan data-data yang terkumpul dan mencari informasi dari sumber yang dapat dipercaya selama berada di lokasi penelitian. Lokasi penelitian adalah SMAN 3 Probolinggo. Sampel diambil secara purposif.
Respondennya adalah siswa dan guru mata pelajaran PKn SMAN 3 Probolinggo yang dapat memberikan informasi dan data-data permasalahan yang diteliti oleh peneliti. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data ini meggunakan analisis deskriptif, dimana analisis data dilakukan sejak awal penelitian berlangsung dan sepanjang proses penelitian berangsung dan proses analisid data dilakukan untuk memberikan gambaran terhadap objek penelitian
HASIL PENELITIAN Temuan penelitian ini adalah siswa dan guru terutama dalam meningkatkan mutu pembelajaran nilai-nilai displin dalam Pkn sebagai upaya penegakan Tata Tertib. Observasi dilaksanakan pada bulan November tahun 2012 dengan melakukan pengamatan terhadap guru PKn di SMAN 3 Probolinggo khususnya pada kelas XI IPA 1, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana cara mengajarnya, apakah sudah tercapai melaksanakan pembelajaran nilai-nilai disiplin. Dari latar belakang dan pemahaman guru yang bersangkutan kemudian dihubungkan dengan aplikasi pembelajaran nilai-nilai displin dalam proses belajar mengajar yang diambil dari proses wawancara yang sudah dilakukan, pada wawancara kepada guru SMAN 3 Probolinggo apakah sudah melaksanakan pembelajaran nilai-nilai disiplin atau belum, setelah itu setelah melaksanakan observasi kemudian dilanjutkan dengan melakukan wawancara yang dilaksanakan untuk memperoleh informasi lebih lanjut pemahaman guru tetang pembelajaran nilai-nilai disiplin. Pembelajaran nilai-nilai disiplin memiliki isi kompetensi dasar yang didalamnya memuat aturan tata tertib, dan isi kompetensi dasar yang memuat tentang nilai-nilai disiplin dalam PKn kelas XI yaitu : (a) 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan, (b) 3.2 Menganalisis dampak kepercayaan pemerintah yang tidak transparan, (c) 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Guru Pada saat proses pembelajaran PKn di Sekolah Menengah Atas perlu mengembangkan startegi/taktik yang tepat, dengan pendekatan-pendekatan dan
mode-model belajar yang akan diterapkan serta didukung oleh metode dan media yang efektif. Hal ini akan membantu guru dalam memahami dan membantu siswa untuk berlatih mengamalkan nilai moral di lingkungan sekolah, terdapat beberapa hal yang terkandung di dalam strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir. Pertama, strategi pembelajaran ini adalah model pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, artinya tujuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran adalah bukan sekedar siswa dapat menguasai sejumlah materi pelajaran, akan tetapi bagaimana siswa dapat mengembangkan gagasan-gagasan dan ide-ide melalui kemampuan berbahasa secara verbal dalam memecahkan permasalahan soal yang telah diberikan oleh guru PKn. Kegiatan belajar di SMAN 3 dimulai pada pukul 06.45 sampai dengan pukul 14.00 dan kelas XII pukul 14.45, setiap hari pelajaran dimulai dengan membaca doa dan surat-surat pendek. Apabila guru sedang mengajar siswa dilarang mengerjakan tugas mata pelajaran lain, dan apabila ada tugas yang diberikan oleh guru maka maka siswa wajib memberikan tugas kepada guru yang bersangkutan, Siswa wajib berprilaku sopan, saling menghormati terhadap guru, karyawan, Dilarang berbicara kotor, kasar. Bersikap jujur, bertanggung jawab, mengakui kesalahan dan menerima sanksi yang ditetapkan oleh sekolah, selama di sekolah siswa wajib mengenakan kerudung kecuali siswa yang non muslim. Kaos hanya boleh dipakai apabila pada saat jam pelajaran olahraga, siswa dilarang memakai aksesoris, siswa dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam kelas kecuali ada perjanjian dengan guru mata pelajaran tertentu asalkan tidak mengganggu proses belajar mengajar. Kendala yang dialami guru dalam menerapkan pembelajaran nilai-nilai disiplin sebagai upaya penegakan tata tertib yakni terdiri dari berbagi faktor diantaranya: (1) Terlambat sekolah; (2) Menyontek; (3) Tidak mengerjakan tugas pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru; (4) ramai didalam kelas ketika proses KBM; (5) bolos sekolah; (6) keluar dari kelas pada saat jam pelajaran berlangsung, Berdasarkan hasil wawancara terhadap guru Pkn yang melaksanakan pembelajaran nilai-nilai displin dapat disimpulkan :a. guru sering kali mendapati siswa-siswi yang kurang bersemangat pada saat jam terakhir, b. sekolah akan menindak tegas apabila menemukan siswa-siswi yang berbuat kriminal, c. latar
belakang siswa-siswi yang berasal dari luar/kabupaten probolinggo. Di tengah-tengah proses belajar guru dituntut untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar, dan bertingkah laku dengan baik, dan disiplin sesuai nilai, moral, norma dan budi pekerti yang berlaku selama di sekolah. Guru juga harus bisa membimbing dan membina siswa supaya bersikap disiplin dimana kunci utamanya berada dalam diri guru agar bisa memberikan keteladanan yang baik bagi siswa, Berdasarkan hasil wawancara upaya dalam mengoptimalkan pembelajaran nilai-nilai disiplin dalam sebagai upaya penegakan tata tertib dapat disimpulkan : (a) dalam memberikan materi pelajaran sebisa mungkin memberikan materi yang rasional dan bisa dimengerti oleh siswa; (b) semaksimal mungkin melakukan pengawasan dan perhatian; (c) siswa bersama-sama ikut berpartisipasi dan mendukung setiap aturan-aturan yang ada
PEMBAHASAN Berdasarkan temuan penelitian, dapat diketahui bahwa di SMAN 3 Probolinggo komponen pembelajaran yang akan diajarkan oleh guru PKn kepada siswa kelas XII mengacu kepada kompetensi dasar yang didalamnya memuat (a) 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan, (b) 3.2 Menganalisis dampak kepercayaan pemerintah yang tidak transparan, (c) 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, Kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik perlu dirumuskan dengan jelas dan spesifik, baik guru maupun siswa perlu memahami kompetensi yang harus dicapai dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai dalam kompetensi dasar diatas ini bukan hanya sekedar pemahaman akan materi pelajaran, namun bagaimana pemahaman dan penguasaan materi dapat mempengaruhi cara bertindak dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan temuan penelitian diatas, dapat diketahui bahwa di SMAN 3 Probolinggo Sesuai dengan komponen strategi pembelajaran nilai-nilai disiplin dalam Pkn siswa kelas XII, KBM diawali dengan siwa memberikan salam, mengetahui kondisi siswa kemudian menuliskan indikator yang ingin dicapai serta menyampaikan materi yang akan
disampaikan, Langkah-langkah strategi pembelajaran nilai-nilai displin PKn kelas XI adalah: (1) Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim, (2) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda, (3) Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan, (4) Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajarai bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka, (5) Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh, (6) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi, (7) Guru memberi evaluasi, (8) penutup. Lingkungan sekolah yang teratur, tertib, tenang memberi gambaran lingkungan siswa yang giat, gigih, serius, penuh perhatian, sungguh-sungguh dan kompetitif dalam pembelajarannya. hal ini dapat di tunjukkan dengan aturan yang memberlakukan bahwa Proses belajar mengajar dimulai 06.45 siswa wajib hadir 15 sebelum pelajaran dimulai dan Siswa ditumtut untuk wajib mematuhi segala ketentuan peraturan tata tertib yang berlaku secara keseluruhan dan menerima segala sanksi yang dikenakan sebagai akibat dari perilaku dan pelanggarannya, artinya tata tertib yang diberlakukan memberikan dampak positif bagi perilaku siswa selama disekolah. Ada empat kendala yang sering dialami guru dalam pembelajaran, yaitu (1) mengambil jalan pintas dalam pembelajaran: (2) menunggu peserta didik berprilaku negative (3) menggunakan destructive disipline; (4) mengabaikan perbedaan peserta didik; Kemudian faktor lainnya dapat dibagi menjadi dua faktor yakni faktor intern dan faktor ekstern, faktor intern itu sendiri disebabkan oleh siswa yang ramai dikelas tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, kemudian faktor ekstern yaitu cuaca yang sangat panas membuat kondisi KBM tidak dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa Upaya Guru Dalam Mengoptimalkan Pembelajaran Nilai-Nilai Displin Dalam Pkn Siswa Kelas XI SMAN 3 Probolinggo Sebagai Upaya Penegakan Tata Tertib. Sebagai berikut : (1) Guru berusaha untuk memberikan materi yang rasional dan bisa dimengerti oleh
siswa, (2) Guru memberikan motivasi kepada siswa,bertingkah laku dengan baik (3) semaksimal mungkin melakukan pengawasan dan perhatian.
Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Terdapat korelasi antara kompetensi dasar yang diajarkan dengan pembelajaran nilai-nilai displin, hal ini dapat dilihat dari tahapan kompetensi dasar yang didalamnya berisi materi yang memuat bahasan nilai-nilai disiplin dan nilai budaya karakter yang terkandung didalamnya yaitu (a) 3.1 Mendeskripsikan pengertian dan pentingnya keterbukaan dan keadilan, (b) 3.2 Menganalisis dampak kepercayaan pemerintah yang tidak transparan, (c) 3.3 Menunjukkan sikap keterbukaan dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Strategi pembelajaran yang ditampilkan adalah salah satu pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran jigsaw, dimana model pembelajaran tersebut bertumpu pada pengembangan kemampuan berpikir, Nilai-nilai disiplin yang diajarkan memiliki keterkaitan dengan tata tertib yang diberlakukan oleh sekolah, hal tersebut dapat dilihat dari isi tata tertib yang diterapkan dalam lingkungan sekolah. Kendala yang dihadapi guru adalah faktor internal dan faktor eksternal. Dari faktor internal itu sendiri disebabkan oleh siswa yang ramai dikelas, mencontek, tidak memperhatikan materi yang disampaikan oleh guru, kemudian faktor ekstern yaitu cuaca yang sangat panas membuat kondisi KBM tidak dapat berjalan dengan baik. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengoptimalkan pembelajaran nilai-nilai disiplin sebagai upaya penegakan tata tertib yakni memberikan materi yang rasional dan bisa dimengerti oleh siswa, motivasi, pengawasan dan perhatian.
Saran 1. Berdasarkan data yang diperoleh diupayakan agar pelaksanaan tata tertib yang diterapkan oleh SMAN 3Probolinggo mampu memberikan dampak positif. 2. diusahakan agar penerapan tata tertib sekolah dapat ditingkatkan di SMAN 3 Probolinggo, adanya peningkatan tata tertib sekolah akan diikuti pula oleh peningkatan kualitas kedisiplinan siswa 3. Kepala Sekolah perlu memiliki visi yang jelas mengenai pembinaan mutu dalam kehidupan di sekolah khususnya dalam menanamkan kedisiplinan, yang kemudian difungsikan kepada semua warga sekolah (guru, siswa tata usaha, penjaga sekolah) 4. Bagi Guru, Kerjasama guru dalam membina dan memantau perilaku siswa harus lebih ditingkatkan, karena dalam mendisiplinkan siswa bukan hanya tugas guru BK dan guru PKn melainkan tugas semua guru dan staf yang ada di sekolah 5. Bagi Siswa Siswa diharapkan agar memiliki kesadaran dan tanggung jawab yang besar dalam melaksanakan dan mentaati tata tertib yang berlaku disekolah 6. Bagi sekolah, Pengawasan dari pihak sekolah harus lebih ditingkatkan karena untuk menciptakan kondisi disiplin siswa disekolah membutuhkan peran yang tegas dari berbagai semua pihak sekolah terutama mengenai perilaku dan seluruh kegiatan di sekolah pada umunya.
Daftar Rujukan Dimyati, dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Degeng, I Nyoman. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Universitas Negeri Malang: Laboratorium Teknologi Pendidikan. Degeng, I Nyoman. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Universitas Negeri Malang: Laboratorium Teknologi Pendidikan.
Fajar, Ani. 2005. Portofolio Dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Rosadikarya. Tu’u, Tulus. 2004. Peran Disiplin pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia