PEMBELAJARAN MENULIS DAN BERSASTRA YANG AKTIF, KREATIF, EFEKTIF, DAN MENYENANGKAN BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH DI KELAS IV SD Juhana Sakmal Abstrak, Kompetensi aspek menulis terpadu dengan bersastra dinyatakan secara eksplisit dalam kurikulum Bahasa Indonesia SD 2004 dan KTSP SD. Oleh karena itu, pembelajaran keterampilan menulis dan bercerita di kelas IV semester 1 harus dirancang dan dilaksanakan secara terpadu oleh guru kelas IV. Pembelajaran keterampilan menulis terpadu dengan bercerita harus sesuai dengan prinsip-psinsip dan kriteria pembelajaran berbasis kompetensi yang baik dan benar. Selain itu, pembelajaran harus juga memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber pembelajaran.
belajar dan media
Agar dapoat melaksanakan pembelajaran keterampilan menulis terpadu dengan
bercerita yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, maka guru kelas IV harus lebih dahulu merancang tujuh perangkat pembelajaran. Kata Kunci: pembelajaran, perangkat pembelajaran.
otomatis pembelajaran kedua kompetenisi
PENDAHULUAN Ada dua kompetensi menulis dan
tersebut harus dilaksanakan secara padu juga.
bersastra dalam kurikulum Bahasa Indonesia
Pembelajaran keterampilan menulis
kelas IV SD “Melengkapi
yang berlaku saat ini, yaitu: bagian
cerita
yang
hilang
dan bersastra secara padu. dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan lingkungan
(rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat
sekolah.
yang tepat sehingga menjadi cerita yang
sekolah yang dapat dijadikan sumber dan
padu.”
Kompetensi ini diharapkan tercapai
media pembelajaran, seperti: aneka tumbuhan
oleh peserta didik pada semester 1. Pada
yang ada di halaman sekolah, berbagai benda
semester 2, peserta didik diharapkan dapat
yang ada di sekitar sekolah, dan semua
mencapai kompeteni kedua, yaitu: “Membuat
anggota warga sekolah (murid-murid, orangtua
pantun anak yang menarik tentang berbagai
murid, guru-guru, pedagang, pegawai). Unsur-
tema (persahabatan, ketekunan, kepatuhan,
unsur tersebut dapat dipilah dan dipilih oleh
dll.) sesuai dengan ciri-ciri pantun.” Kedua
guru sesuai tema yang akan disajikannya.
kompetensi tersebut secara eksplisit sudah mengungkapkan keterampilan bersastra.
pemaduan
menulis
Pada
dan
semester
antara keterampilan
banyak
Dengan kompetensi
dalam
unsur
adanya
lingkungan
pemaduan
kurikulum
SD
dan
pemanfaatan unsur lingkungan sekolah dalam
terjadi
pembelajaran maka guru dapat dengan mudah
pemaduan antara keterampilan menulis dan
merancang pembelajaran Bahasa Indonesia
keterampilan bercerita. Pada semester kedua
yang tematik, padu, aktif, kreatif, efektif, dan
terjadi pemaduan antara keterampilan menulis
menyenangkan. Guru menjadi mudah karena
dan
amat banyak dibantu oleh kurikulum dan
keterampilan
kesatu,
Amat
berpantun.
Dengan
terjadinya pemaduan tersebut maka secara
lingkungan
sekolah.
Untuk
pembelajaran
menjadi tematik dan padu guru sudah dibantu
16
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
oleh kurikulum dan untuk pembelajaran yang
4)
aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan guru akan dibantu oleh berbagai unsur lingkungan
Mengembangkan beragam kemampuan yang bermuatan nilai,
5)
sekolah.
Menyediakan pengalaman belajar yang beragam,
Penulis menyusun kajian pustaka ini
6)
Belajar melalui berbuat.
untuk dua tujuan, yaitu: (1) mengem-bangkan
Penerapan
prinsip-prinsip
tersebut
pengetahuan tentang pembelajaran bahasa
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sudah
Indonesia
tentu
di
SD,
khususnya
tentang
hanya
dapat
terwujud
bila
guru
pembelajaran keterampilan menulis yang padu
menggunakan berbagai motode, teknik, dan
dengan
(2)
taktik yang dapat melibatkan peserta didik.
model
Sumber belajar dan media pun sudah tentu
pembelajaran bahasa Indonesia di SD yang
harus beragam juga sehingga memungkinkan
aktif, kreatif, efektof, dan menyenangkan,
terjadinya pengalaman belajar yang beragam
khususnya bagi guru kelas IV SD.
bagi peserta didik. Demikian pula halnya
keterampilan
memberikan
bersastra,
tambahan
contoh
dengan kondisi belajar yang diciptakan oleh guru, harus menumbuhkan rasa tertantang dan
KAJIAN TEORETIK A.
PEMBELAJARAN BERSASTRA YANG EFEKTIF,
1.
DAN
MENULIS
DAN
AKTIF, KREATIF,
rasa senang bagi sehingga peserta didik mau berbuat dalam belajarnya.
MENYENANGKAN
Sehubungan
dengan
penerapan
BERBASIS LINGKUNGAN SEKOLAH
prinsip-prinsip
pembelajaran
tersebut,
DI KELAS IV SD.
Sukmadinata
menegaskan
bahwa
Prinsip-Prinsip Pembelajaran Bahasa
pembelajaran
Indonesia di SD
pencapaian kompetensi harus memperhatikan
Prinsip-prinsip landasan
yang
pembelajaran
dijadikan
Bahasa
Indonesia
yang
berorientasi
pada
kriteria berikut: 1)
Menekankan pada pembelajaran yang
dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi 2006
bermakna;
dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD
Guru harus menyajikan pembelajaran
tidaklah
2)
yang sesuai dengan tahap perkembangan
4)
peserta
berbeda,
berkesinambungan,
yaitu: 3)
1)
terpadu,
tematik,
dan
didik
dalam
aspek
fisik,
kontekstual dengan pengalaman pesrta didik
intelektual, dan emosional. selain itu, guru
yang alamiah. Prinsip-prinsip terebut sudah
juga
dinyatakan secara ekplisit dalam butir rambu-
yang sesuai dengan lingkungan alam,
rambu kurikulum Bahasa Indonesia. Prinsip-
lingkungan sosial, dan kebutuhan peserta
prinsip
didik.
itu
kemudian
Departemen
Pendidikan
diperjelas Nasional
oleh dengan
2)
harus
menyajikan
pembelajaran
Menggunakan metode dan media yang
merincinya menjadi 6 prinsip, yaitu:
bervariasi;
1)
Berpusat pada peserta didik,
Guru harus menyajikan pembelajaran
2)
Mengembangkan peserta didik,
dengan kegiatan dan langkah-langkah
3)
Menciptakan kondisi yang menyenangkan
yang bemacam-macam. Sumber belajar
dan menantang,
dan
16
media
pembelajaran
yang
guru
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
manfaatkan harus
dalam
tepat
pembelajaran
guna
dan
pun
beragam:
lingkungan, cetak, noncetak, asli, tiruan. 3)
Menempatkan
didik
dengan
praktik
kemudian
menemukan teori/konsep. 7)
sebagai
Mendahulukan
suasana
pembelajaran
yang atraktif, motivatif, kooperatif, dan
subjek belajar;
bersahabat.
Guru harus menempatkan posisi peserta
Guru harus selalu berusaha menyajikan
didik
pembelajaran
sebagai
“manusia
yang
akan
suasana
dan emosionalnya”. Jadi, peserta didik
keceriaan, dan rasa saling membantu.
membantu
peserta
didik
kasih
yang
dilandasi
harus
rasa
dalam
membangun/mengotruksi fisik, intelektual,
guru
4)
peserta
belajar
sayang,
penuh
Prinsip dan kriteria tersebut sudah
melalui paparan, petunjuk, pancingan,
lengkap.
dorongan,
Dengan
yang sudah memenuhi prinsip dan kriteria
demikian, guru harus menjadikan peserta
tersebut pasti akan menjadi pembelajaran
didik aktif membangun dirinya sendiri
yang efektif. Pesrta didik yang belajar pasti
melalui pengalaman belajarnya.
akan aktif. Gurunya pasti alkan kreeatif dan
Memberikan pengalaman belajar yang
inovatif sehingga sumber belajar dan media
kaya;
pembelajaran yang dimanfaatkan pasti akan
Guru
dan
harus
pertanyaan.
merancang
Pembelajaran
Bahasa
Indonesia
kemudian
berragam, baik saat pembelajaran di dalam
menyajikan beraneka pengalaman belajar
kelas maupun saat pembelajaran di luar kelas
yang
(di lingkungan sekolah). Suasana kelas pun
memungkinkan
mengalami
berbagai
peserta
didik
peristiwa
dalam
akan menyenangkan bagi pesrta didk.
belajarnya, seperti: mendapatkan fakta dan pengetahuan, mengolah fakta dan pengetahuan,
menerapkan
pengetahuan/teori/konsep. 5)
Memberikan kegiatan
yang
Kreatif,
Efektif,
dan
antara
kelompok,
dan
Sekolah di Kelas IV SD Dalam
bagian
pendahuluan
telah
diungkapkan bahwa di kelas IV SD terdapat
Guru harus menyajikan pembelajaran
dua kompetensi keterampilan menulis yang
yang menjadikan peserta didik mengalami
dipadukan dengan keterampilan bersastra.
kegiatan
Pemaduan
belajar
secara
klasikal,
dan
individual
secara
kompetensi
itu
terjadi
antara
keterampilan menulis dan bercerita pada
seimbang.
semester 1, dan antara keterampilan menulis
Memberikan keseimbangan antara teori
dan berpantun pada semester 2. Satu model
dan praktik;
rancangan
Guru harus menyajikan pembelajaran
dengan bercerita yang memenuhi prinsip dan
yang menjadikan peserta didik mengalami
kriteria tersebut di atas dapatlah dicontohkan
belajar tentang teori/konsep kemudian
di bawah ini.
menerapkannya
dengan
praktik,
dan
pembelajaran
menulis
terpadu
Pembelajaran menulis terpadu dengan bercerita
16
Aktif,
individual;
kelompok,
6)
Pembelajaran Menulis dan Bersastra
Menyenangkan Berbasis Lingkungan
keseimbangan klasikal,
2.
yang
aktif,
kreatif,
efektif,
dan
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
menyenangkan dimulai dengan menyiapkan seluruh perangkat pembelajaran. Ada tujuh perangkat yang harus disusun lebih dahulu oleh
guru
sebelum
SILABUS Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : IV/1 Tema/Subtema : Pendidikan/Upacara Hari Pendidikan Nasional
melaksanakan
pembelajaran, yaitu: 1)
Jaring Unit Tematik Terpadu; Jaringan unit tematik terpadu merupakan gambaran ketematikan dan keterpaduan sebuah rancangan pembelajaran bahasa Indonesia. Ketematikan bahan ajar dan keterpaduan
kompeteni
yang
akan
dicapai oleh peserta didik. Contoh: JARING UNIT TEMATIK TERPADU Mata Pelajaran : Bahasa indonesia Kelas/Semester : IV/1 Tema
: Pendidikan
Subtema
: Pendidikan Nasional
PENENTUAN JP EFEKTIF • Jumlah tema dalam 1 semester: 6 tema • Jumlah jam pelajaran efektif dalam 1 semester: 6 JP X 19 M = 95 Jam Pelajaran • Alokasi waktu rata-rata tiap tema: 95 JP/6 tema = 15-16 JP = + 3 M
1 RPP
MENDENGARKAN (2 JP)
KD: Menjelaskan kembali secara lisan atau tulis penjelasan tentang simbol daerah/lambang korps.
1 RPP
MENULIS (4 JP) BERBICARA (6 JP)
KD: Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu.
PENDIDIKAN
KD: Mendeskripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtur.
Hari Pendidikan Nasional (16 JP)
1 RPP 1 RPP
MEMBACA (4 JP) BERSASTRA PRODUKTIF Dalam RPP ini apresiasi sastra produktif sudah padu dengan keterampilan menulis.
KD: Menemukan makna dan informasi secara tepat dalam kamus/ensiklopedi melalui membaca memindai.
JARING UNIT TEMATIK TERPADU INTRABIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS IV, SEMESTER 1
2)
Silabus; Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan umum tentang kegiatan belajar, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar. Dalam silabuas berisi kolom untuk:
(1)
kompetensi
dasar,
Kompeten si Dasar
Indikat or
1. Membaca Menemuk an makna dan informasi secara tepat dalam kamus/en siklopedi melalui membaca memindai . 2. Mendeng arkan Menjelask an kembali secara lisan atau tulis penjelasa n tentang simbol daerah/la m-bang korps.
…..
3. Berbica ra Mendes kripsikan tempat sesuai dengan denah atau gambar dengan kalimat yang runtur. 4. Menulis Melengka pi bagian cerita yang hilang (rumpang ) dengan menggunakan kata/kalim at yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu.
Pengala man Belajar
Sumbe r dan Media
Penilai an
…..
…..
….
….
…
…
…
….
…..
….
…..
…..
…..
…..
1. Sum ber: lingk unga n sekol ah, 2. Medi a: Fotofoto Upar a Hari Pendi dikan nasio nal yang terpaj ang di Madi ng sekol ah.
Melengk api cerita berdasar kan fotofoto Upacara Hari Pendidik an Nasional
1. Menu njukka n bagia n cerita yang hilang. 2. Menul is bagia n cerita yang hilang .
(2)
indikator, (3) uraian bahan ajari, (4) pengalaman belajar, (5) alokasi waktu, (6) sumber belajar dan alat pembelajaran, (7) penilaian. Silabus mata pelajaran Bahasa Indonesia
harus
mengacu
jaringan unit temati terpadu.
kepada
3)
Rencana
Uraian Bahan Ajar
1. Contoh naskah cerita yang tidak lengkap. 2. Rangkai an fotofoto Upacar a hari Penidikan nasional yang ada di Mading sekolah.
1. Memba ca cerita yang rumpan g. 2. Menga mati fotofoto di Mading sekolah 3. Menulis berdasa r-kan rangkaian foto untuk melengkap i bagian cerita yang rumpan g.
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP); RPP merupakan serangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan oleh guru dan
Contoh:
16
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
peserta didik dalam pembelajaran. RPP
2.
sudah tentu harus mengacu kepada silabus yang sudah dirancang oleh guru lebih dahulu. Contoh:
V.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema/Subtema
Pemaduan Waktu
: Bhs. Indonesia : IV/1 : Pendidikan/Pendidikan Nasional Fokus Pembelajaran, Menulis bagian cerita : Membaca, berbicara, menulis : 4 x 35’ (2 Pertemuan)
I. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar 4.2 Mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi secara tertulis dalam bentuk percakapan, petunjuk, cerita, dan surat. 4.3 Melengkapi bagian cerita yang hilang (rumpang) dengan menggunakan kata/kalimat yang tepat sehingga menjadi cerita yang padu. II.
Indikator 1. menunjukkan bagian cerita yang hilang berdasarkan rangkaian foto/gambar; (kognitif) 2. menulis bagian cerita berdasarkan rangkaian foto/gambar dengan kata, kalimat, dan ejaan yang benar, (psikomotor) 3. menulis bagian cerita dengan tulisan tegak sambung yang rapi dan benar. (afektif)
III.
Tujuan Pembelajaran 1. Setelah memperhatikan rangkaian foto dan membaca naskah cerita yang rumpang, peserta didik dapat menunjukkan bagian cerita yang hilang dengan tepat. 2. Setelah memperhatikan rangkaian foto, peserta didik dapat menulis untuk melengkapi bagian cerita yang hilang dengan kata/kalimat yang tepat. 3. Setelah memperhatikan rangkaian foto, peserta didik dapat menulis bagian cerita dengan tulisan tegak sambung yang rapi dan benar.
IV.
16
Bahan Pembelajaran 1. Rangkaian foto upacara Hari Pendidikan nasional di Mading sekolah
Naskah cerita yang rumpang tentang upacara Hari Pendidikan Nasional 3. Kosakata yang sesuai isi rangkaian foto
Kegiatan Pembelajaran 1. Kegiatan Awal (5 menit) 1) Guru menyiapkan peserta didik dan sarana di kelas untuk melakukan pembelajaran. 2) Guru bertanya tentang upacara hari-hari besar nasional. 3) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan bersama peserta didik. 2. Kegiatan Pokok (120 menit) 1) Eksplorasi: (15 menit) (1) Guru memberikan naskah cerita yang rumpang kepada setiap peserta didik. (2) Guru mengajak seluruh peserta didik ke luar kelas untuk mencermati rangkaian foto upacara Hari Pendidikan Nasional yang terpajang di Mading sekolah. (3) Guru menyruh peserta didik memcocokkan isi cerita yang rumpang dengan rangkaian foto yang terpajang di Mading sekolah. (4) Guru meminta peserta didik menunjukkan bagian cerita yang hilang berdasarkan rangkaian foto. 2) Elaborasi: (50 menit) (1) Peserta didik menulis draf/konsep bagian cerita yang hilang sesuai isi rangkaian foto upacara hari Pendidikan Nasional yang terpajang di Mading sekolah secara berkelompok. (2) Peserta didik mendiskusikan kesesuain isi draf/konsep bagian cerita dengan foto, ketepatan kata dan kalimat dalam bagian cerita, ketepatan ejaan dalam tulisan, dan kerapian tulisan.
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
(3)
Peserta didik menulis ulang bagian cerita berdasarkan hasil diskusi. (4) Guru memantau dan membimbing seluruh kegiatan belajar peserta didik. 3) Konfirmasi: (25 menit) Tiap kelompok peserta didik menuliskan pada papan tulis bagian cerita yang sudah ditulisnya. (2) Guru dan peserta didik mengoreksi/memperbaiki kesalahankesalahan yang masih ada dalam tulisan bagian cerita tiap kelompok peserta didik. 4) Penilaian: (30 menit) (1) Guru menampilkan rangkaian foto lain, yaitu upacara Hari Kemerdekaan RI di sekolah. (2) Guru membagikan naskah cerita yang rumpang sesuai rangkaian foto yang ditampilkannya. (3) Guru menyuruh tiap peserta didik (individual) menulis bagian cerita berdasarkan rangkaian foto untuk melengkapi cerita. 3. Kegiatan Akhir (15 menit) 1) Guru dan peserta didik merangkum bahan ajar yang sudah dipelajari. 2) Guru meminta 1-2 peserta didik bercerita sesuai bagian cerita yang sudah ditulisnya.
Indonesia amat disarankan bersumber dari lingkungan sekitar peserta didik. Contoh: Untuk mencapai pembelajaran menulis yang terpadu dengan bercerita, sajikanlah
(1)
contoh cerita rumpang karya guru yang bersumber dari berbagai peristiwa di lingkungan sekolah, seperti; peristiwa Upacara Hari Pendidikan Nasional.
5)
Sumber Belajar dan Media Pembelajaran; Sumber belajar adalah semua hal yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan peserta didik dalam belajar. Satu butir rambu
dalam
Kurikulum
Bahasa
Indonesia SD 2004 menegaskan bahwa sumber belajar siswa SD dapat berupa: (1) buku pelajaran/buku teks, (2) media cetak,
(3)
media
lingkungan,
(5)
elektronik,
(4)
narasumber,
(6)
pengalaman dan minat anak, (7) hasil karya siswa..
VI. Sumber belajar dan Media Pembelajaran 1. Sumber belajar: Apa yang ada di lingkungan sekolah, yaitu: rangkaian foto upacara Hari Pendidikan nasional yang terpajang di Mading sekolah. 2. Naskah cerita yang rumpang karya guru.
Media
pembelajaran
sesuatu
yang
pesan-pesan
adalah
dapat
segala
menyampaikan
pengetahuan
dari
guru
kepada peserta didk untuk mencapai tujuan pembelajaran. Media pembelajaran
VII.
Penilaian dan Tindak Lanjut:
lebih banyak diartikan sebagai perangkat
1. Bentuk : unjuk keterampilan (menulis) 2. Prosedur : Akhir/individual 3. Instrumen/alat: Tes menulis bagian cerita berdasarkan rangkaian foto 4. Tagihan : Cerita utuh/padu sesuai rangkaian foto 5. Tindak Lanjut: Seluruh tulisan cerita karya peserta didik akan dipajang di diding panjangan kelas IV.
lunak dan keras yang digunakan dalam pembelajaran, seperti: infocus/LCD, kaset audio, teks bacaan, dan gambar-gambar.
6)
Lembar Kerja Siswa (LKS); LKS
adalah
satu
sarana
untuk
mempermudah peserta didik mencapai 4)
kompetensi yang dipelajarinya. LKS berisi
Bahan Ajar; Bahan ajar adalah uraian dan fakta yang berisi
pesan-pesan
pengetahuan
dan
keterampilan yang akan dipelajari oleh peserta
16
didik.
Bahan
ajar
Bahasa
satu
atau
lebih
tugas
yang
harus
diselesaikan oleh peserta didkik, baik secara individual maupun berkelompok. LKS yang benar memiliki komponen
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
berikut: (1) judul, mata pelajaran, (2) kelas
g.
Adil
dan
objektif;
seluruh
siswa
/semester, dan satuan pendidikan, (3)
mendapatkan haknya unrtuk dinilai
kompetensi yang akan dicapai (SK, KD,
secara jujur.
Indikator, dan tujuan pembelajaran), (4)
h.
Berkesinambungan;
petunjuk belajar.
dilakukan
secara berulang sebagai sebuah proses yang direncanakan.
7)
Lembar Penilaian; Penilaian
Contoh:
merupakan
kegiatan
untuk
menganalisis,
dan
serangkaian
Untuk mengukur ketercapaian KD menulis
memperoleh,
terpadu dengan bercerita maka guru
menafsirkan
data
dapat membuat satu soal/tugas di bawah
tentang proses dan hasil belajar peserta
ini;
didik yang dilakukan oleh guru secara
Ceritakan
sistematis
perjalananmu dari rumah ke sekolah.
dan
berkesinambungan.
kembali
secara
tertulis
Penilaian hasil belajar peserta didik tidak lah menitik beratkan hanya pada aspek
PENUTUP
kognitif, afektif, dan psikomotorik, tetapi
A. Kesimpulan
harus
juga
mencakupi
kreatifitas,
Pembelajaran keterampilan menulis
keterampilan
terpadu dengan keterampilan bersastra telah
interpersonal lainnya. iAbbas menjelaskan
dinyatakan secara ekplisit dalam Kurikulum
bahwa
dan
bahasa indonesia SD 2004. Pembelajaran
harus
keterampilan menulis dan bersastra secara
kepribadian,
serta
dalam
melaksanakan
merancang
penilaian,
guru
memperhatikan prinsip-prinsip berikut:
padu.
a.
memanfaatkan
b.
c.
d.
Berorientas
pada
tuntutan
kompetensi;
sesuai
kompetensi
f.
16
dilaksanakan lingkungan
dengan
sekolah.
Amat
banyak unsur lingkungan sekolah yang dapat
dasar.
dijadikan sumber dan media pembelajaran,
Valid; dapat mengukur apa yang
seperti: aneka tumbuhan yang ada di halaman
seharusnya diukur dan reliabel; hasil
sekolah, berbagai benda yang ada di sekitar
pengukurannya dapat dipercaya.
sekolah, dan semua anggota warga sekolah
Menyeluruh;
(murid-murid,
mencakupi
kognitif,
orangtua
murid,
guru-guru,
afektif, sikomotorik, dan keterampilan
pedagang, pegawai). Unsur-unsur tersebut
interpersonal.
dapat dipilah dan dipilih oleh guru sesuai tema
Mendidik;
memberikan
pengaruh
motivasi bagi peserta didik. e.
dapat
Terbuka;
hasilnya
disampaikan
dan bahan ajar yang akan disajikannya. Pembelajaran keterampilan menulis terpadu dengan keterampilan bersastra harus
kepada peserta didik dan orangtua.
sesuai dengan prinsip-prinsip dan kriteria
Bermakna;
menggambarkan
pembelajaran bahasa Indonesia yang baik dab
kelebihan dan kekurangan peerta
benar. Kesesuaian dengan prinsip dan kriteria
didik secara utuh dalam pencapaian
tersebut
kompetensi yang ditetapkan dalam
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan
kurikulum.
menyenangkan.
akan
menciptakan
sebuah
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012
guru SD, khususnya guru kelas IV, harus menyiapkan tujuh perangkat pembelajaran
B. Saran Pembelajaran keterampilan menulis
lebih dahulu, yaitu: (1) jaring unit tematik
terpadu dengan keterampilan bersastra yang
terpadu, (2) silabus, (3) RPP, (4) bahan ajar,
aktif, kreatif, efekti, dan menyenangkan harus
(5) sumber belajar dan media pembelajaran,
selalu diutamakan oleh guru SD. Untuk dapat
(6) LKS, (7) lembar penilaian.
melaksanakan pembelajaran tersebut maka
DAFTAR PUSTAKA
Dadan Djuanda. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Komunikatif dan Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Hairudin, dkk.. Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2007. Nabisi Lapono, dkk.. Belajar dan Pembelajaran SD. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Novi Rosmini, Dadan Djuanda, Dian Indihadi. Pembinaan dan Pengembangan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: UPI Press, 2006. Saleh Abbas. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2006. Supriyadi, dkk.. Pendidikan dan Latihan Profesi Guru Sekolah Dasar. Jakarta Universitas Negeri Jakarta, 2012.
Daftar Riwayat Hidup Penulis : Drs. Juhana Sakmal, M.Pd, adalah Dosen PGSD FIP UNJ.
16
Jurnal Ilmiah PGSD Vol.IV No. 2 Oktober 2012