Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 PEMBELAJARAN ILMU KIMIA MELALUI KEGIATAN TUTORIAL ON LINE LEARNING CHEMISTRY THROUGHOUT ON-LINE TUTORIAL ACTIVITY Sandra S. Adji1 and Sri Hamda2 Chemistry Educational Studies Program, Open University e-mail:
[email protected] and
[email protected]
Abstract - Learning throughout on-line tutorial can be used by educational staff at the Open University (UT) as teaching means, to involve students actively in learning. The purpose of this study was to obtain information about student involvement and learning activities during on-line tutorial. Survey conducted on the activities subject of on- line tutorial on Environmental Chemistry, Inorganic Chemistry 2, Chemistry Curricular Materials for junior and high school students in 5 days registration or trial period 2009.2 to 2011.2 at the Open University. Qualitative data were analyzed descriptively. The results showed that: 1) Not all students participated in the activities of the tutorial on line, 2). Students used a variety of sources that can be accessed through the Open Education Resource (OER) in addition to the main text book source material provided by the UT 3). The discussion started by giving questions to the students, and discussions between students and students and between students and the tutors, 4). Not many students were capable of critical thinking and tended to have difficulty in establishing or performing high order thinking. Key words: Chemistry learning activities,on-line tutorial, student participation
Abstrak: Pembelajaran melalui tutorial on line dapat digunakan salah satu sarana bagi staf edukatif Universitas Terbuka (UT) untuk melibatkan mahasiswa secara aktif dalam pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang keterlibatan mahasiswa serta aktivitas pembelajaran pada kegiatan tutorial on line. Survey dilakukan pada kegiatan tutorial on line matakuliah Kimia Lingkungan, Kimia Anorganik 2, Materi Kurikuler Kimia SMP & SMU selama 5 masa registrasi atau masa uji 2009.2 sampai dengan 2011.2 di Universitas Terbuka. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa : 1) Belum seluruh mahasiswa turut berpartisipasi dalam kegiatan tutorial on line, 2). Mahasiswa menggunakan berbagai sumber bacaan yang dapat diakses melalui Open Education Resource (OER) selain sumber bacaan utama Buku Materi Pokok yang disediakan oleh UT 3). Diskusi umumnya dimulai melalui pemberian pertanyaan oleh tutor kepada mahasiswa, dan diskusi terjadi antara mahasiswa dengan mahasiswa serta antara mahasiswa dengan tutor, 4). Belum banyak mahasiswa mampu berfikir kritis dan cenderung mengalami kesulitan dalam membangun kemampuan berfikir tingkat tingi (high order thinking). Kata Kunci : Aktivitas pembelajaran kimia, tutorial on line, partisipasi mahasiswa
PENDAHULUAN Salah satu karakteristik pada Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah terpisahnya pendidik dan peserta didik. Dengan terpisahnya antara pendidik dan peserta didik tidak berarti mahasiswa PJJ mengalami hambatan berinteraksi dengan pendidik, karena adanya kegiatan tutorial sebagai bantuan belajar yang diberikan bagi mahasiswa PJJ dapat mengatasi kesenjangan tersebut. Salah satu bentuk tutorial yang ditawarkan oleh UT kepada mahasiswa adalah tutorial elektronik, yang dikenal dengan istilah tutorial on line atau yang disingkat dengan tuton. Tutorial on line adalah layanan tutorial berbasis internet atau web-based tutorial (WBT), yang ditawarkan oleh UT dan diikuti oleh mahasiswa melalui jaringan
internet (Pedoman Umum Penyelenggaraan Tutorial, Simintas UT, 2004). Melalui tuton mahasiswa didekatkan pada teknologi yang dapat digunakan untuk membantu proses belajarnya, yaitu penggunaan komputer dan internet. Selain itu adanya kegiatan tutorial diharapkan mahasiswa mampu berinteraksi dengan tutor yang dalam hal ini tenaga akademik di FKIP-UT guna mengatasi permasalahan pembelajaran khususnya mengenai pemahaman materi bahan ajar yang diberikan. Mahasiswa pendidikan kimia di FKIP-UT adalah mereka yang telah bekerja menjadi pendidik (guru) yang tersebar di seluruh Indonesia baik yang bertempat tinggal di perkotaan maupun di daerah terpencil. Hingga kini belum seluruh mahasiswa mempunyai akses
B - 222
yang sama terhadap keterjangkauan penggunaan komputer dan internet. Kondisi ini menyebabkan mahasiswa strata satu FKIP-UT belum diwajibkan mengikuti kegiatan tutorial on line karena salah satu komponen yang perlu dipertimbangkan dalam PJJ adalah terpenuhinya “equity dan accessability” bagi peserta didik. Walau demikian kegiatan tuton dipandang perlu diberikan sebagai bentuk layanan bantuan belajar bagi mahasiswa yang memerlukannya. Kegiatan ini dilakukan oleh tutor yang ada di UT Pusat dengan cara memberikan 8 materi inisiasi dan 3 tugas serta membangun diskusi pembelajaran. Makalah ini ditujukan untuk mendapatkan informasi tentang penyelenggaraan kegiatan tuton selama lima masa registrasi dan secara khusus tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mendapatkan informasi tentang: 1). Partisipasi peserta tutorial online matakuliah Kimia Lingkungan, Materi Krikuler Kimia SMP & SMU, Kimia Anorganik 2 selama lima masa registrasi (2009.2, 2010.1, 2010.2, 2011.1 dan 2011.2). 2). Kegiatan yang berlangsung selama kegiatan tutorial on line. Data dikumpulkan selama lima masa registrasi yaitu masa registrasi 2009.2, sampai dengan 2011.2. Data diperoleh berdasarkan kegiatan tuton yang berlangsung yang dapat diakses melalui http://student.ut.ac.id/mod/statut, serta dokumen yang ada di dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif.
Gambar 1a, 1b, dan 1c. Jumlah Mahasiswa yang Meregistrasi matakuliah , Mengaktivasi dan Aktif dalam Tutorial On line
HASIL / TEMUAN A. Keterlibatan Mahasiswa dalam Tutorial On line Berdasarkan data pada Gambar 1a, 1b dan 1c dapat diterangkan bahwa masih terdapat cukup banyak mahasiswa yang tidak mengikuti tutorial on line meskipun mereka meregistrasi matakuliah yang ditempuh. Bila dibandingkan dengan mahasiswa yang meregistrasai matakuliah maka hanya terdapat pada kisaran 33,33% - 52,94%. Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tutorial antara lain ditandai dengan keterlibatan mahasiswa dalam menyelesaikan tugas. Pada Gambar 1a, 1b dan 1c ditunjukkan bahwa mahasiswa yang telah mengaktivasi sebagian besar di antaranya telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan tutorial karena mereka mengerjakan tugas yang diberikan. Tugas tersebut berisi tentang melakukan diskusi dengan teman sejawat, menjawab pertanyaan tutor dan mengirim jawaban tugas ke tutor.
Rendahnya partisipasi mahasiswa diduga adanya keterbatasan sebagian mahasiswa dalam menggunakan komputer dan internet meskipun informasi adanya tutorial on line telah disosialisasikan di setiap UPBJJ-UT dan web site UT. Hal ini dianalogikan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Adji dkk (2010) yang menerangkan bahwa sebagian mahasiswa membuka web site UT dengan meminta bantuan teman atau keluarga saat melihat hasil ujian dan memesan buku secara on line. Sel ain itu rendahnya partisipasi mahasiswa dalam men gikuti tutorial diduga disebabkan belum semua mahasisw a mempunyai akses terhadap jaringan yan g lancar/ bai k terhadap internet, sehingga mahasisw a membutuhkan waktu yang lama untuk men gakses internet (Winataputra dan Juliah, 2006). B. Kegiatan belajar mahasiswa melalui tutorial on line
B - 223
Dengan
adanya
perkembangan
informasi saat ini hampir
teknologi
terlihat pada cuplikan materi inisiasi matakuliah Kimia Lingkungan berikut ini.
semua lembaga
Peristiwa Efek Rumah Kaca (ERK) membawa pengaruh pada peningkatan suhu dipermukaan bumi. Apa penyebabnya? Penyebabnya di antaranya adalah meningkatnya kadar karbondioksida (CO2), methane (CH4), nitroksida (N2O), sulfurheksaflourida (SF6), perflourokarbon (PFC), dan hidroflurokarbon (HFC) di permukaan bumi. Bagaimana ERK ini dapat berlangsung? Dari mana sumber penyebab meningkatnya GRK di permukaan bumi? Tentunya Anda dapat menjelaskan berdasarkan adanya peningkatan kegiatan industri, penebangan hutan, transportasi, penyediaan energi listrik, dan pembakaran biomassa. Kajilah lebih jauh tentang bagaimana GRK tersebut dapat dihasilkan, senyawasenyawa apa saja yang dihasilkan dari kegiatan tersebut. Selanjutnya apakah adanya peristiwa Efek Rumah Kaca berdampak bagi kehidupan makhluk hidup di bumi? Dan bagaimana cara masyarakat dunia peduli dengan adanya ERK? Untuk menjawabnya perhatikan ulasan tentang Protokol Kyoto, apa yang dibahas, negara-negara mana yang bersedia meratifikasi dan bagaimana posisi Indonesia? Bila Indonesia dianggap turut berkontribusi menimbulkan ERK, dari mana sumber penyebabnya.
mempunyai alamat web site tersendiri terlebih untuk perguruan tinggi. Alamat web UT adalah http://www.ut.ac.i d seperti terlihat Gambar 2.
Gambar 2. Tampilan muka Web site Universitas Terbuka
Melalui web site tersebut terdapat banyak aktivitas yang dapat diinformasikan, oleh lembaga salah satunya adalah kegiatan tutorial on line seperti terlihat pada Gambar 3. Kegiatan tutorial on line dimulai dengan ucapan selamat datang atau selamat bergabung dalam kegiatan tuton dan dilanjutkan dengan pemberian materi inisiasi oleh tutor yang di dalam terdapat ajakan tutor kepada mahasiswa untuk melakukan diskusi. di antara mahasiswa.
Mahasiswa menanggapi ajakan tutor untuk berdiskusi dalam forum diskusi. Mahasiswa aktif berdiskusi dan melakukan pencarian informasi… Mahasiswa aktif berdiskusi dan melaku kan pen carian informasi baik d ari BMP mau pun dari sumber lain kemudian mengungkapkan hasil temuan/pemikirann ya, hasil temuan tersebut di sharing pada teman lainnya melalui foru m diskusi, seperti tertera pad a cu plikan diskusi beri kut. Gambar 3. Tampilan muka tutorial on line
Materi inisiasi dapat berupa tinjauan matakuliah, ringkasan materi atau pancingan untuk memunculkan konsep utama dari topik/ yang akan dibahas. Sumber materi diskusi yang dimunculkan dalam penyajian inisiasi dilakukan dengan berbagai cara, dapat dengan menambahkan video streaming, artikel, rujukan penelusuran pustaka atau ulasan materi seperti
B - 224
efek rumah kaca dari ENDANG WIJAYANTI 016405338 - Senin, 5 April 2010, 00:27 saya pernah membaca bahwa efek rumah kaca yang akhirnya menyebabkan global warming sebenarnya tidak menyebabkan es kutub mencair tapi malah bertambah luas. benarkah? Re: efek rumah kaca dari HENRY TRILESTARI 016076065 Selasa, 6 April 2010, 14:15
efek rumah kaca memang salah satu penyebab global warming..dengan meningkatnya intensitas efek rumah kaca maka es di kutub akan mencair sehingga zaman es sudah terhindar.hal ini merupakan dampak positif global warming Tampilkan induknya | Ubah | Split | Hapus | Tanggapan Re: efek rumah kaca dari RATNA SUNDARI 015531651 Selasa, 6 April 2010, 08:25 Saya setuju dengan mas Ahmad Abdurahman, memang efek rumah kaca sulit kita hindari namun jika kadarnya belum melebihi batas masih tergolong aman. Memang dengan meningkatnya suhu bumi akan mengakibatkan mencairnya es dikutub Tampilkan induknya | Ubah | Split | Hapus | Tanggapan
Terdapat dua jenis interaksi yaitu interaksi antara mahasiswa dengan tutor, dan mahasiswa dengan mahasiswa dalam nuansa pembahasan materi yang terdapat dalam bahan ajar. Dalam diskusi selain terjadi saling memberi tanggapan adapula mahasiswa yang mengajukan pertanyaan baik kepada sesama mahasiswa maupun antara mahasiswa dengan tutor. Selain memberikan materi inisiasi dari Buku Materi Pokok (BMP), tutor juga mengajak mahasiswa untuk mempelajari sejumlah bacaan yang dapat dirujuk / diakses oleh mahasiswa melalui internet terkait dengan materi yang diajarkan/dibahas. Trigger yang diberikan tutor tidak hanya diberikan untuk melihat materi bacaan, namun tutor juga mengajak mahasiswa Ubah | Hapus | Tanggapan untuk melakukan refleksi dari bacaan yang Re: efek rumah kaca diberikan seperti tertera pada Bagan 2. dari AHMAD ABDURRAHMAN 016644814 - Kamis, 8 April Melalui inisiasi dan rujukan yang diberikan, 2010, 14:49 maka mahasiswa dapat belajar mengeksplor Es_Kutub_Terus_Mencair_dirinya terhadap isu lingkungan yang sedang _AS_Dituduh_Picu_Pemanasan_Global_dan_Melanggar_HAM.pdf terjadi dan sekaligus membangun pengetahuannya Ibu Sandra dan teman2 mahasiswa lainnya, sendiri. Pandangan ini sejalan dengan pandangan Wah cukup menarik diskusi kita ini. Saya ingin sedikit menanggapi konstruktivisme yang menekankan adanya peran pertanyaan dari Ibu Sandra. Selain memiliki dampak positif, aktif siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan memang kalau es di kutub mencair semuanya tentu akan menyebabkan dampak negatif juga seperti yg dikemukakan oleh secara bermakna, dan membuat kaitan antar gagasan dalam mengkonstruksi pengetahuan. Ibu Sandra. Berikut ini saya sampaikan artikel dari internet dalam bentuk .pdf.Selain itu pemahaman / pengetahuan dapat Silakan jika ada tanggapan dari teman2 yang lain. dibangun oleh mahasiswa berdasarkan Terimakasih. pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya (Tytler dalam Rustaman, N., 2003). Salam, Ahmad Abdurrahman Tampilkan induknya | Ubah | Split | Hapus | Tanggapan
Bagan 2. Contoh Jawaban dan Hasil Penelusuran Mahasiswa Nama Matakuliah Kimia Lingkungan
Pertanyaan tutor Komentari makalah hasil penelitian yang dapat Anda akses melalui alamat : http://caripdf.com/pdf.p hp?q=jurnal+ hujan+asam
Nama Mahasiswa Nur Asris
Jawaban mahasiswa Tanggapan tentang artikel di atas : Pemanasan Global juga bisa terjadi adanya peningkatan kegiatan industri, penebangan dan pembakaran hutan juga kendaraan yang semakin banyak, untuk itu dengan memperhatikan dampak pemanasan global yang memiliki skala nasional dan dimensi waktu yang berjangka panjang, karenanya, pada saat ini Pemerintah tengah mengkaji ulang dengan memperhatikan perubahan lingkungan strategis ataupun paradigma baru sebagai berikut :
globalisasi ekonomi dan implikasinya,
pengembangan kemaritiman/sumber daya kelautan, pengembangan kawasan tertinggal untuk pengentasan kemiskinan dan krisis ekonomi,
daur ulang hidrologi, penanganan land subsidence, pemanfaatan jalur ALKI untuk prosperity dan security, serta pemanasan global dan berbagai dampaknya.
otonomi daerah dan implikasinya, penanganan kawasan perbatasan sinkronisasinya,
antar
negara
dan
Dengan demikian, maka aspek kenaikan muka air laut dan banjir seyogyanya akan menjadi salah satu masukan yang signifikan bagi
B - 225
Nama Matakuliah
Pertanyaan tutor
Nama Mahasiswa
Jawaban mahasiswa kebijakan dan strategi pengembangan wilayah nasional khususnya bagi pengembangan kawasan pesisir mengingat : (a) besarnya konsentrasi penduduk yang menghuni kawasan pesisir khususnya pada kota-kota pantai, (b) besarnya potensi ekonomi yang dimiliki kawasan pesisir, (c) pemanfaatan ruang wilayah pesisir yang belum mencerminkan adanya sinergi antara kepentingan ekonomi dengan lingkungan, (d) tingginya konflik pemanfaatan ruang lintas sektor dan lintas wilayah, serta (e) belum terciptanya keterkaitan fungsional antara kawasan hulu dan hilir, yang cenderung merugikan kawasan pesisir. Perhatian khusus perlu diberikan dalam pengembangan arahan kebijakan dan kriteria pengelolaan prasarana wilayah yang penting artinya bagi pengembangan perekonomian nasional, namun memiliki kerentanan terhadap dampak kenaikan muka air laut dan banjir.
Kimia Anorganik 2
Komentari makalah /hasil penelitian y tentang suatu logam yang dapat diakses melalui “open sources”.
Sutiono
Besi merupakan logam yang paling banyak terdapat dialam. Besi juga diketahui sebagai unsur yang paling banyak membentuk bumi, yaitu kira-kira 4,7 - 5 % pada kerak bumi. Besi adalah logam yang dihasilkan dari bijih besi dan jarang dijumpai dalam keadaan bebas, kebanyakan besi terdapat dalam batuan dan tanah sebagai oksida besi, seperti oksida besi magnetit ( Fe3O4) mengandung besi 65 %, hematite ( Fe2O3 ) mengandung 60 – 75 % besi, limonet ( Fe2O3 . H2O ) mengandung besi 20 % dan siderit (Fe2CO3). Dalam kehidupan, besi merupakan logam paling biasa digunakan dari pada logam-logam yang lain. Hal ini disebabkan karena harga yang murah Besi http://eddysyahrizal.blogspot.com/2008/01/pengolahanbesi
Adanya penggunaan berbagai sumber di antaranya melalui “open education resource” membuat mahasiswa termotivasi untuk mengembangkan pengetahuannya seperti kesan yang diberikan oleh sebagian mahasiswa peserta tutorial. 1.
2.
ABDUL MANAN (Peserta tuton matakuliah Materi Kurikuler Kimia SMP & SMU) : Kesan saya : selama saya mengikuti tuton mata kuliah Materi Kurikuler Kimia SMP/SMA saya tidak pernah mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan baik itu melalui Modul ataupun open source. Terima Kasih. HEVYS DYAH (Peserta tuton matakuliah Materi Kurikuler Kimia SMP & SMU) : Menurut saya kecanggihan teknologi informasi, terutama internet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi saya sebagai Guru dan mahasiswa sangan membutuhkan informasi yang selalu up-date. Hal ini diperlukan karena perkembangan ilmu pengetahuan sangat pesat terutama dalam bidang kimia, sehingga saya sebagai guru dapat memberikan informasi kepada siswa mengenai hal tersebut. Data – data yang diambil dari internet juga membantu saya dalam memvisualisasikan masalah – masalah kimia dalam bentuk gambar animasi atau model suatu senyawa. Apalagi didukung dengan lengkapnya fasilitas sekolah seperti LCD proyektor, laptop, dan layar Screen, sehingga semuanya menjadi lebih mudah.
3.
SUTIONO (Peserta tuton matakuliah Kimia Anorganik 2) : Penggunaan via internet sangat membantu sekali dalam mengembangkan wawasan untuk menambah materi kuliah yang hanya terbatas pada modul Kendala : Kendala utamanya yaitu susahnya dalam mengakses internet karena terbatas nya waktu, biaya dan jaringan internet di daerah saya tinggal. 4.
BAMBANG HERMANTO (Peserta tuton matakuliah Kimia Lingkungan) : Kesan saya selama mengikuti tutorial online kimia lingkungan ini sangat membantu dan berguna untuk meningkatkan pengetahuan saya mengenai materi – materi yang ada di kimia lingkungan.kegiatan tutor online ini sangat bermanfaat bagi saya , dan saya harap akan ada inovasi – inovasi peningkatan penyajian materi
Pada kegiatan tutorial on line kepada mahasiswa diberi tugas dan jawaban tugas tersebut dikirim kepada tutor dengan cara meng up load jawaban pada jendela/vitur yang telah disediakan.Tugas yang diberikan oleh tutor dirancang untuk pencapaian kompetensi belajar. Hasil yang ditunjukkan mahasiswa dalam menyelesaikan pertanyaan tutor adalah seluruh mahasiswa mampu menjawab dengan baik pertanyaan terhadap materi yang dipelajari. Salah satu contoh
B - 226
pertanyaan ingatan yang diberikan oleh tutor pada matakuliah Kimia Lingkungan : Jelaskan jenis, prinsip, dan strategi pengelolaan limbah B3 (Bahan, Berbahaya, Beracun
“Penambangan logam yang diambil dari perut bumi bila dimanfaatkan dengan baik dapat memberi kemaslahatan bagi umat manusia, namun dapat pula memberi dampak berbahaya bila manusia tidak mampu mengendalikan diri dalam memanfaatkannya. Bila tailing yaitu residu yang berasal dari sisa pengolahan atau pengambilan unsur utama tidak diperbaiki kembali akan meninggalkan limbah yang berbahaya. Jelaskan manfaat dan bahaya yang diperoleh melalui kegiatan penambangan logam. Selanjutnya bagaimana pendapat Anda tentang kerusakkan lingkungan akibat kegiatan penambangan emas dan bagaimana cara memperbaiki dampak kerusakkan tanah akibat kegiatan penambangan.
Namun saat mahasiswa diberi pertanyaan yang mengulas suatu artikel yang dipilihnya sendiri, sekitar 70 – 80 % mahasiswa mengirimkan contoh artikel yang diminta. Adapun contoh pertanyaan yang diberikan pada matakuliah Materi Kurikuler Kimia SMP dan SMU adalah sebagai berikut: Pada tugas pertama kepada Anda diminta untuk mengkaji kurikulum dan GBPP dari sekolah Anda, apakah Anda mengalami kesulitan dalam mengerjakannya? Untuk tugas ke dua Tuliskan pengalaman Anda dalam mengajarkan konsep tentang Materi dan Perubahannya, Struktur Atom atau Ikatan Kimia. Pilihlah salah satu Kemudian bahaslah berdasarkan : 1. Konsep-konsep/sub-sub konsep apa yang Anda berikan 2. Kesulitan apa yang Anda hadapi dalam membelajarkan konsep tersebut 3. Bagaimana pemahaman siswa terhadap materi yang Anda berikan, apakah siswa mudah mempelajarinya? Atau terjadi kesalahan konsep? Bila terjadi kesalahan konsep, bagaimana kesalahannya? Serta bagaimana cara Anda mengatasinya? Saudara mahasiswa selanjutnya carilah artikel tentang Konsep Sukar atau Miskonsepsi dari sumbersumber yang dapat di download dari internet. Dan Jangan lupa cantumkan sumbernya serta beri ulasan Anda tentang materi tersebut.
Lihat Gambar 3. Tambang tembaga Batu Hijau (modifikasi dari Foto koleksi H. Lahar) dalam Sabtanto Joko Suprapto (2008) file:///C:/Documents/TinjauanReklamasi LahanBekasTambangDanAspekKonser vasiBahanGalian.htm Lihat Gambar 2. Settling pond untuk pengendapan fine coal dan lumpur ampas pencucian batubara (Tain dkk., 2001) dalam Sabtanto Joko Suprapto (2008) file:///C:/Documents/TinjauanReklamasi LahanBekasTambangDanAspekKonser vasiBahanGalian.htm “
Selanjutnya saat mahasiswa diberi pertanyaan dalam bentuk analisis kasus yang ditentukan oleh tutor hanya sekitar 50 – 60 % mahasiswa yang berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan tersebut bahkan beberapa di antaranya belum menjawab dengan tepat. Mahasiswa diduga mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas dengan pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kasus dibandingkan dengan pertanyaan dalam bentuk uraian biasa.Adapun contoh pertanyaan kasus yang diberikan pada matakuliah Kimia Lingkungan adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN Dalam sistem pendidikan jarak jauh maupun belajar melalui internet memerlukan kesiapan belajar mandiri mahasiswa. Adanya teknologi penggunaan internet tidak menjadi mudah bila tidak dirancang dan dipersiapkan dengan baik. Diperlukan pengalaman dan kesiapan dalam menerapkan teknologi agar penggunaan teknologi tersebut menjadi efektif. Kegiatan bantuan belajar mahasiswa melalui tuton yang dirancang oleh program pendidikan kimia FKIP-UT telah berlangsung sejak tahun 2004 dan dalam pelaksanaannya masih terdapat kendala untuk menjangkau seluruh mahasiswa. Walau demikian upaya menyediakan berbagai program bantuan belajar guna menjalin komunikasi dengan mahasiswa telah dilakukan oleh UT termasuk program studi Pendidikan Kimia. Adanya minimal delapan kali inisiasi serta tiga tugas yang diberikan kepada
B - 227
mahasiswa yang mengakses tuton selama tiga bulan dalam satu semester menunjukkan bahwa kegiatan tuton ini telah dilakukan dengan persiapan yang matang dan mengharapkan adanya interaksi antara tenaga akademik dengan mahasiswa khususnya dalam mengatasi masalah belajar mahasiswa. Salah satu kendala dalam kegiatan tuton adalah ketidaksiapan perangkat serta kemampuan dasar mahasiswa dalam mengoperasikannya. Kendala ini merupakan suatu tantangan bagi institusi khususnya bagi penyelenggara pendidikan jarak jauh untuk mencari solusinya, meskipun UT telah menyediakan panduan kegiatan tutorial on line. IV. SIMPULAN Kegiatan tutorial on line selama lima masa registrasi yaitu 2009.2, sampai dengan 2011.2 yang diselenggarakan oleh program pendidikan kimia FKIP-UT menunjukkan adanya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan tutorial on line dari mata kuliah yang ditawarkan namun belum seluruh mahasiswa terlibat baik dalam keaktifan dan jumlah mahasiswa yang mengakses tuton. Mahasiswa aktif berdiskusi dengan sesama teman maupun dengan tutor. Mahasiswa mampu merespon permintaan tutor untuk menggunakan berbagai sumber belajar yang tersedia dalam open education resource, namun mahasiswa masih mengalami kesulitan dalam menjawab pertanyaan tutor terkait dengan soal tugas yang diberikan dalam bentuk analisis kasus atau yang menuntut mahasiswa untuk dapat berfikir kritis. ketersediaan internet dan kondisi geografis. Selain itu adanya kendala yang disebabkan kurang akrabnya mahasiswa dengan teknologi.
V. DAFTAR PUSTAKA Adji dkk (2010),. Kendala yang dihadapi mahasiswa dalam memanfaatkan e book store, Universitas Terbuka. http://student.ut.ac.id/mod/statut Sandra, S.A. dan Tuti, P. (2006). Keterlibatan mahasiswa dan tenaga akademik FKIPUT dalam kegiatan tutorial on line. Seminar Akademik FKIP-UT. Pondok Cabe Sandra, S. A, Tuti, P. S. Wahyuni (2007). Kendala yang dihadapi Mahasiswa dan Tenaga Akademik dalam Kegiatan Tutorial on line. Seminar Hasil Penelitian, LPPM – Universitas Terbuka, Jakarta. Tim Simintas. 2004. Pedoman Penyelenggaraan Tutorial. Universitas terbuka. Universitas Terbuka, 2005. Pedoman Umum Penyelenggaraan Tutorial, Simintas UT Winataputra, U. dan Juliah, D. (2006). Belajar dan Pembelajaran pada Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. Kajian Teoritis dan Praktek. Jakarta : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Universitas Terbuka.
B - 228