PEMBAHASAN TRY OUT KODE 377 SAINTEK

PEMBAHASAN TRY OUT KODE 377 SAINTEK 1

Jawaban (A), Pembahasan  Substitusikan persamaan garis x = 2 ke lilngkaran: 2 2 2 2 + y + 6x + 6y + c = 0  y + 6y + (c + 16) = 0  Syarat menyinggung: D = 0 2 D = 6 – 4(c + 16) = 0  36 – 4c – 64 = 0, c = –7

3

Jawaban (E), Pembahasan R (2, 4)

 P, S, Q satu garis lurus

b 1 a 1   a  2b  1 3 1 5 1

Q (5, 3)  RS  PQ, mRS =

1 . mPQ

b  4  (5  1) b4 4    . b = 2, a = 3 a2 3 1 (2b  1)  2 2  4

PS  (a  x p ) 2  (b  y p ) 2  (3  1) 2  (2  1) 2  5 Jawaban (D), Pembahasan C

D

E

1  1   . AC .BC    .CD.CE  2 2     1 1     =  .20.20    .(20  x).x  2  2  1 = ( x 2  10 x  200) 2

 LABED =

 LABED Minimum = D/(–4a)

1   1  4  2

2 = ( 10)  4 2 ( 200)

5

 150

Jawaban (E), Pembahasan –2 N0 = 100.000 . 2 t – 2 : (tiga kali lipat N0) 3 N0 = 100.000 . 2 t 2 2 = 3  t = log3

1

10

Jawaban (C), Pembahasan

Lim x 0

2

x  2 x

x



0 0

1 1     2 x 2 x    2 2 x  2 2  x      Lim x 0 1 2 x 1 1 1    2 2 2 2 2 2

2

3

19 Jawaban (C), Pembahasan =

h 2meV

Maka  

1 V

Karena V = 4 kali, maka  = 1  1 2 2 20

16 Jawaban (C), Pembahasan Energi potensial = usaha oleh gaya gesek Mg . R = f . S 20 . R = 8 . 3 maka: R = 24/20 = 1,2 m

21

17 Jawaban (D), Pembahasan

 1 1  nL 1   1,5  1 1        1   1   f  nm  10 20   R1 R2   1 1 1 2 1  f = 40/3 = 13,3 cm  . f 2 20 18 Jawaban (D), Pembahasan A 2

3

Hambatan 8 tidak perlu diikutkan karena dihubungkan seri dengan kapasitor sehingga tidak dilewati arus listrik  RP =

10.10 5  10  10

 RAB = 2  + 3  + 5  = 10 

4

Ditanyakan v pada t = 4 s Menentukan hubungan F persamaan garis lurus:

dengan

t

menggunakan

F  F1 t  t1 F 4 t 0    F2  F1 t2  t1 0  4 40  0

F – 4 = –t/10  F = –(t/10) + 4 Pada saat t = 4, F = –(4/10) + 4 = 3,6 N Impuls yang dilakukan benda selama 4 detik pertama sama dengan luas daerah yang diarsir. m.v=

1 .4.(3,6  4)   v = 7,6 m/s 2

25

23

26 Jawaban (A), Pembahasan Kalor yang tersimpan dalam 200 gram air lebih besar dari kalor yang tersimpan dalam 200 gram besi. Hal ini disebabkan kapasitas kalor air lebih besar dibanding kapasitas kalor besi. 27

24 Jawaban (E), Pembahasan

5

F(N)

4 3

4 t(s 0 10 20 30 40 50 5

31 Jawaban : A Konfigurasi elektron 2Be : 2 2 Konfigurasi elektron 9F : 2 7

28

Membentuk senyawa BeF2 yang : a. Berbentuk linear (1); b. memiliki ikatan kovalen polar antar atomnya (2); c. tidak memiliki momen dipol (3); d. tidak memiliki pasangan elektron bebas dalam atom pusat. 32 Jawaban : B Struktur sukrosa dalam air (H2O):

Ikatan hidrogen merupakan ikatan antarmolekul yang terjadi antara atom H dengan atom F, O, atau N yang mengikat atom H.

29 Kapasitas kapasitor plat sejajar: Jawaban: A 30

Ck

 0 .A d

33 Jawaban: C Mol C = 2,4/12 = 0,2 mol Mol H = 0,3/1 = 0,3 mol Mol Cl = 10,65/35,5 = 0,3 mol Perbandingan mol C : H : Cl 0,2 : 0,3 : 0,3 2 : 3 : 3 C2H3Cl3 = 1,1,2-trikloroetana

34 Jawaban: D Massa SiC percobaan = 1,5 g Mol C = 4,5/12 = 0,357 mol Mol SiO2 = 3,0/60 = 0,05 mol Mula-mula Bereaksi Sisa

2C(s) + SiO2(s) -» SiC(s) + CO2(g) : 0,357 0,05 : 0,1 0,05 0,05 0,05 : 0,257 0,05 0,05

Massa SiC teoretis = mol x Mr = 0,05 x 40 = 2g % massa SiC = massa SiC percobaan x 100% massa SiC teoretis = 1,5g/2g x 100% = 75% 35. Jawaban: D Mol H2SO4 sisa = mol NaOH valensi H+ = 0,03 L x 0,5 M = 0,0075 mol 2 Mol H2SO4 mula-mula = M x V = 1,0 M x 0,02 L = 0,02 mol Mol Fe mula-mula : Fe(s) + H2SO4(aq) -» FeSO4 (aq) + H2(g) Mula-mula : 0,0125 0,02 Bereaksi : 0,0125 0,0125 0,0125 0,0125 Sisa : 0,0075 0,0125 0,0125

6

Massa Fe = mol x Ar = 0,0125 x 56 = 0,7g % massa Fe

Kc 

= massa unsur Fe x 100% massa cuplikan = 0,7g/1g x 100% = 70%

36. Jawaban: D 3NO2(g)+ H2O(l) -» 3HNO3(l) + NO(g)

H° = -72 kJ

H° = (Hf° NO + 2Hf° HNO3) - (Hf° H2O + 3Hf° NO2) - 72 = (90 + 2Hf° HNO3) – (-286 + 3(34)) - 72 = 2Hf° HNO3 + 90 + 286 – 102 2Hf° HNO3 = -72 – 274 Hf° HNO3 = -346/2 = -173 kJ/mol 37. Jawaban: E Reduktor: zat yang mengalami oksidasi, ditunjukan dengan adanya kenaikan bilangan oksidasi (1) Se -» H2SeO3 0 +4 (biloks Se naik -» mengalami oksidasi, reduktor) (2) Se -» SeO2 0 +4 (biloks Se naik -» mengalami oksidasi, reduktor) (3) SeO2 -» NaSeO4 +4 +7 (biloks Se naik -» mengalami oksidasi, reduktor) (4) Se8 -» Se2Br2 0 +1 (biloks Se naik -» mengalami oksidasi, reduktor) 38. Jawaban: B Massa (w) Fe yang teroksidasi di anoda : w = e . I . t / 96.500 = 28 . 1,2 . 40 . 60 / 96.500 = 80.640 / 96.500 = 0,84 g 39. Jawaban: E Orde NO :

 NO 3  t    1   NO t 1   3 x

Orde Br2

 Br2 2  t1    Br    t 3  21

x

4  0,2     1  0,1 

(2)x = 4 X=2

y

y

4  0,10     0 , 05 2  

(2)y = 2 y=1

Jadi, persamaan laju reaksinya r = k [NO]2[Br2] 40. Jawaban: A

NOCO2  NO2 CO 0,40,4  1  0,40,4

Kc 

Mol mula-mula = M x V = 0,4 M x 5 L = 2 mol Mol NO dan CO2 ditambahkan 3 mol NO2 + CO ↔ NO + CO2 Mula-mula : 2 2 5 5 Bereaksi : +x +x -x -x Setimbang : 2+x 2+x 5-x 5-x

NOCO2  NO2 CO

 5  x  5  x     2 2 5  5  (5  x) 5 x  1       2  x  2  x  (2  x)2  2  x      5  5  5  x (kedua ruas diakarkan) 1 2 x

2 + x = 5 – x ↔ 2x = 3 ↔ x = 1,5 [CO] = mol CO/V = (2+1,5)mol / 5L = 0,7 M 41. Jawaban: C Tb NaBr : Tb CaCl2 m x Kb x i : m x Kb x i

10,3 5,55 103 x0,52 x 2 : 111 x0,52 x3 0,5 0,5 0,2 : 0,15 4:3 42. Jawaban: D Mol HCN = 0,3 M x 0,2 L = 0,06 mol Mol KOH = 0,3 M x 0,1 L = 0,03 mol Mol NaOH = 0,8/40 = 0,02 mol Mol OH = mol KOH + mol NaOH = 0,03 mol + 0,02 mol = 0,05 mol HCN + OH- -» CN- + H2O Mula-mula : 0,06 0,05 Bereaksi : 0,05 0,05 0,05 0,05 Sisa : 0,01 0,05 0,05 Bersisa asam lemah (HCN) dan garamnya, terbentuk buffer. [H+] = Ka x mol asam/mol garam = 5 x 10-10 x 0,01/0,05 = 10-10 pH = -log [H+] = -log 10-10 = 10 43. Jawaban: C mol asam = mol basa V asam × M asam × a = V basa × M basa × b 0,025 × M asam × 2 = 0,02 × 0,2 × 1 M asam = 0,08 Konsentrasi asam oksalat setelah pengeceran = 0,08 M. Pengeceran asam oksilat : Mol sebelum pengeceran = mol setelah pengeceran V1 × M1 = V 2 × M2 V1 × 0,01 = 0,1 × 0,08 M1 = 0,80 M Jadi konsentrasi awal asam oksalat adalah 0,80 M 44. Jawaban: D Fermentasi glukosa → menghasilkan alkohol Oksidasi alkohol → menghasilkan aldehid Oksidasi aldehid → menghasilkan asam karbosilat Bahan pembuat ester → asam karboksilat Senyawa organik tersebut merupakan kelompok asam karboksilat: asam asetat 45. Jawaban: D Hidrolisis protein menghasilkan zwitter ion. Penambahan larutan asam nitrat pekat merupakan uji Xantoprotein yang menghasilkan warna kuning hanya pada protein.

7

46 Jawaban (E), Pembahasan Cukup jelas 47 Jawaban (D), Pembahasan Sel fagosit berperan penting dalam memangsa benda asing yang masuk ke dalam tubuh memerlukan organel yang berisi enzim hidrolase untuk menghidrolisis atau mencerna benda asing tersebut, organel yang berisi enzim hidrolase adalah lisosom. 48 Jawaban (A), Pembahasan Cukup jelas 49 Jawaban (B), Pembahasan Cukup jelas 50 Jawaban (C), Pembahasan Pembentukan urin terjadi di ginjal melalui tiga tahap: - Filtrasi: proses penyaringan darah yang terjadi di Glomerulus pada Kapsula Bowman. Hasil berupa urin primer. - Reabsorbsi: proses penyerapan kembali zat yang masih bisa dipakai. misal glukosa terjadi di tubulus kontortus proksimal. Hasil urin sekunder - Augmentasi: proses pengeluaran zat-zat yang tidak diperlukan dan tidak dapat disimpan dalam tubuh terjadi di tubulus kontortus distal. Hasil urin sesungguhnya. 51 Jawaban (D), Pembahasan Jawaban D tidak terkait glikolisis

55 Jawaban (E), Pembahasan Lihat bagan! Penyakit tersebut diturunkan pada garis keturunan laki-laki. Keturunan perempuan tidak menderita penyakit ini. Jadi penyakit ini terpaut pada kromosom Y (ingat, penentu jenis kelamin laki-laki adalah kromosom Y) 56 Jawaban (A), Pembahasan Kontrasepsi permanen melalui sterilisasi. Yang terbagi atas: Tubektomi (pemotongan kedua saluran telur wanita) dan vasektomi (pemotongan saluran sperma pria). 57 Jawaban (C), Pembahasan Pilihan C adalah urutan yang benar 58 Jawaban (C), Pembahasan Pernyataan benar, alas an salah 59 Jawaban (C), Pembahasan Pilihan C merupakan karakteristik telomer 60 Jawaban (C), Pembahasan Kontraksi otot disebabkan adanya filament protein yaitu aktin yang tipis dan myosin yang merupakan struktur agak tebal yang dihubungkan oleh struktur benang seperti jembatan membentuk aktomiosin. Skema kontraksi otot: ATP

ATP ase    ADP + P + energi

Metilkolin

energi 

aktomiosin + P + energi

52 Jawaban (D), Pembahasan Cukup jelas 53 Jawaban: B; Pembahasan Kelenjar hipofisis bertindak sebagai "master of glands", di bagian depan (lobus anterior) ada yang memproduksi ACTH (adrenokortikotropik hormone), jika hormon ini meningkat akan mengakibatkan korteks adrenal akan memproduksi hormon kortisol dalam jumlah besar. Hormon ini berperan dalam menaikkan kadar gula darah. 54 Jawaban D; Pembahasan Hasil studi komparatif perkembangan embrio berbagai jenis vertebrata menghasilkan kesimpulan: - ada hubungan kekerabatan pada tingkatan takson filum - adanya persamaan dalam perkembangan dari zigot – Morula – Blastula – Gastrula – Awal embrio. - Adanya kesamaan reproduksi secara generatif untuk menghasilkan embrio - Adanya persamaan dalam perkembangan fase organogenesis - Pada pisces dan amfibi, fertilisasi terjadi secara eksternal lewat media air, sedangkan pada reptil, aves dan mamalia fertilisasi secara internal.

8