PEMBAHASAN KIMIA 2011(NGACAK) Berikut adalah 3 soal kimia pada UNSUR 2011 tentang senyawa karbon. Soal yang pertama adalah pengenalan jenis-jenis reaksi kimia pada senyawaan karbon.
Reaksi adisi ~ reaksi peng-isi-an ikatan yang rangkap diisi oleh gugus fungsi lain agar menjadi ikatan tunggal. Reaksi adisi, adalah reaksi kimia yang menyebabkan pengisian orbital sp (ikatan rangkap) menjadi sp (ikatan tunggal) atau lebih gampangnya adalah reaksi ikatan rangkap pada dua atom C menjadi ikatan tunggal. Seperti pada reaksi ke 2 2
3
itu. Reaksi eliminasi ~ ada sepasang gugus berdekatan yang dieliminasi, dilepaskan, dikeluarkan sampai terbentuk ikatan rangkap baru. Seperti reaksi balikan pada rekasi ke 2 itu. Reaksi substitusi, reaksi pertukaran pasangan, reaksi pertukaran gugus fungsi, jadi hanya bertukaran pasangan saja tapi semua ikatan tetap adanya. Seperti pada reaksi pertama itu. Gugus OH dalam CH CH CH OH bertukaran pasangan dengan gugus Cl dari HCl kemudian OH bereaksi berpasangan dengan H dari HCl membentuk H O. Isomer posisi adalah senyawa sama hanya berbeda peletakan ikatan atau gugusnya saja. Pada soal ini peraksi yang dimaksud adalah CH CH=CHCH (2-butena). Jadi kita 3
2
2
2
3
tinggal Jawaban
memindahkan A
Jawaban Jawaban
B
letak adalah
adalah C
ikatan yang
bentuk dan
memanjang E
rangkapnya paling dari bukanlah
Jawaban D adalah isomer strukturnya dengan jumlah atom sama persis (tapi bukan isomer posisi).
saja
ke tepat
senyawa isomer
3
urutan lain. CH =CH–CH –CH (1-butena). 2
pereaksi
2
itu dari
3
sendiri. pereaksi.
Dengan memperhatikan rumus senyawa tersebut dan dengan didukung deskripsi berikutnya kita bisa menerka bahwa senyawa C H O memiliki gugus fungsi –COOH, C H O ~ 2
4
2
2
4
2
CH COOH alias asam asetat, asam cuka. Sementara yang lain jumlah atom O-nya pada gugus fungsi masing-masing hanya 1. Jadi pilihan jawaban yang tepat adalah B. 3
Setidaknya ada 6 soal tentang reaksi reduksi dan oksidasi, elektrokimia, dan peristiwa korosi pada ujian nasional pelajaran kimia tahun 2011 ini. 1.
Penentuan zat yang berperan sebagai oksidator. Oksidator adalah zat yang mengalami reduksi dalam reaksi redoks. Reaksi reduksi pada zat ini ditunjukkan oleh
perubahan
bilangan
oksidasi
(biloks)
yang
menurun.
Br pada HBr biloks-nya -1 sedangkan pada Br biloks-nya 0 (nol), reduktor ~ menyebabkan zat lain tereduksi). 2
ini
berarti
Br
mengalami
reaksi
oksidasi
(zatnya
disebut
S pada H SO biloks-nya +6 sedangkan pada SO biloks-nya +4, ini berarti S mengalami rekasi reduksi (zatnya disebut sebagai oksidator ~ menyebabkan zat lain teroksidasi). Jadi yang bertindak sebagai oksidator pada reaksi redoks adalah H SO . 2
4
2
2
4
2. Penyetaraan reaksi redoks. Keadaan reaksi kimia dikatakan telah setara jika atom maupun muatannya pada ruas kiri dengan ruas kanan seimbang jumlahnya. Demikian pula pada reaksi redoks. Untuk dapat menyetarakan semestinya kita bisa menggunakan metode penyetaraan berdasarkan biloks atau menggunakan metode penyetraan sistem setengah sel. Tetapi pada soal tersebut sudah diberikan clue atau petunjuk koefisien zat yang di ruas kanan tanda panah, artinya kita cukup menghitung hingga jumlah masing-masing atom yang bersesuaian
sama.
Atom
(a
=
2)
Atom H di sebelah kanan = 16 (8×2), maka koefisien H di kiri harus = 16 (b Atom C di sebelah kanan = 10, maka koefisien C O di kiri harus = 5 (c = 5), Kalau kita periksa muatannya juga sudah sama-sama +4 antara ruas kiri dan kanan.
Mn
di
sebelah
kanan
=
2
maka
koefisien
MnO di
=
16)
4
kiri
-
juga
harus
2
+
2
4
2-
3. Soal berikut mengenai penulisan notasi sel. Pada penulisan notasi singkat untuk sel sudah ditentukan caranya. Dalam menuliskan diagram sel, anoda dituliskan di sebelah kiri dan katoda di sebelah kanan yang dipisahkan oleh jembatan garam. Jembatan garam dilambangkan dengan dua garis
sejajar
Secara anoda
umum,
sehingga pada sel Zn | Zn || Cu | Cu (Alternatif jawaban A) 2+
2+
notasi volta
(||).
sel || di
dituliskan soal
ini
sebagai penulisan
berikut: katoda, notasi
selnya:
4.
Penentuan
Kita harus Anoda
harga
menentukan (tempat
potensial
mana yang terjadi
sel
reaksi adalah
bertindak reaksi
dengan
menentukan
selisih
antara
sebagai anoda oksidasi)
dan mana adalah
sebagai Sn,
katoda. Sn
Katoda (tempat terjadi reaksi Jadi potensial sel (E ) → (+0,14) volt + (+0,80) volt = 0,94 volt
reduksi)
adalah
Ag,
dua
sel
Dalam
yang
soal →
Ag → +
terlibat
reaksi
redoks.
berikut yang Sn E =
bertindak +0,14
sebagai: volt
E =
+0,80
2+
Ag
0
0
dalam
volt
sel
5. Soal berikut mengenai penerapan Hukum Faraday yang menyatakan bahwa “Massa zat yang terjadi atau melarut selama proses elektrolisis berbanding lurus dengan jumlah muatan listrik yang melalui sel elektrolisis” W = (e.i.t)/96500.
Pada soal di atas yang diminta untuk ditentukan adalah massa Na saja dimana diketahui valensi Na adalah 1 , sehingga jika disubstitusikan akan menghasilkan jawaban seperti altenatif jawaban A. (23 gram x 10 ampere x 30 menit x 60 detik/menit)/96500 6.
Proses korosi, korosi paling lambat terjadi jika logam tidak kontak secara langsung dengan udara (oksigen) dan air. Di udara sedikit banyak juga mengandung uap air.
Dengan demikian logam (paku) pada gambar nomor 4 adalah yang paling lambat mengalami korosi(paku ada dalam minyak dan tindak kontak langsung dengan udara karena wadah tertutup).
Dua soal titrasi dalam ujian nasional kimia 2011
Berikut data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M
Percobaan
Volume HCl yang Dititrasi
Volume NaOH yang Digunakan
1
20 mL
15 mL
2
20 mL
14 mL
3
20 mL
16 mL
Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl adalah…. A. 0,070 M D. 0,133 M
B. 0,075 M E. 0,143 M
C. 0,080 M
——————————————————————————————————– Penyelesaian: Prinsip titrasi pada soal ini adalah keseimbangan jumlah mol kedua zat. Volume NaOH yang digunakan adalah volume rata-rata = (15+14+16) /3 mL = 15 mL Volume HCl x Molaritas 20 mL x Molaritas Molaritas Molaritas
HCl HCl HCl HCl
= Volume NaOH x Molaritas NaOH = 15 mL x 0,1 M = (15 mL x 0,1 M) : 20 mL = 0,075 M
Jadil alternatif jawaban yang tepat adalah B. 0,075 M ============================================================= Sebanyak 2 gram cuplikan NaOH dilarutkan dalam 250 mL air, kemudian 20 mL dari larutan ini dititrasi dengan larutan HCl 0,1 M, diperoleh data sebagai berikut:
Percobaan
Volume HCl
1
24 mL
2
26 mL
3
25 mL
Kadar NaOH dalam cuplikan tersebut adalah…. (Mr NaOH = 40) A. 20% B. 25% C. 40% D. 62,5% E. 75% ———————————————————————————————————Penyelesaian: Dimisalkan kadar NaOH dalam cuplikan adalah Y%. Molaritas NaOH cuplikan = [2 gr / 40 gr/mol] / 0,25 L= 0,2 M Setelah diambil 20 mL larutan cuplikan NaOH dititrasi dengan HCl 0,1 M diperlukan volume rata-rata sebanyak 25 mL {(24+26+25)mL/3} maka sesuai konsep titrasi: Volume NaOH x Molaritas NaOH x Y = 20 mL x 0,2 M x Y = Y = Y = Y% =
Volume HCl x Molaritas HCl 25 mL x 0,1 M (25 x 0,1)/(20 x 0,2) 0,625 0,625 x 100 % = 62,5 %
Jadi Alternatif jawaban yang paling tepat adalah D. 62,5 %
Beberapa soal UN kimia 2011 yang bersifat hafalan yang jumlahnya cukup banyak ada sekitar 10 soal atau 25% dari soal kimia keseluruhan, wah… Berikut pembahasan 3 soal hafalan namun perlu analisis dan kecermatan.
Selain harus hafal untuk bisa menjawab soal ini adalah kejelian kita dalam menganasilis soal.
Bahan makannya adalah protein, dengan uji Biuret akan menunjukkan gejala positif bila terjadi perubahan warna menjadi ungu (K, M, N). Uji xantoproteat digunakan untuk menguji keberadaan inti benzena dalam protein. Gejala positifnya jika protein mengandung inti benzena adalah perubahan warna menjadi kuning jika ditambah NH3 atau menjadi jingga jika ditambah NaOH (K, M, N).
Uji timbal (II) asetat digunakan untuk menguji keberadaan unsur S dalam protein. Jika pada uji ini terjadi perubahan berwarna menjadi hitam maka ia positif merupakan protein yang mengandung unsur S dalam hal ini adalah K, L, M, tetapi L bukanlah protein (negatif terhadap uji Biuret).
Jadi dari hasil uji sebelumnya disimpulkan bahwa protein yang mengandung inti benzena dan juga mengandung unsur S adalah K dan M —————————————————————————————————— Dalam soal ini memasangkan unsur, mineralnya dan kegunaannya.
1.
Wiserit (Mn B O (OH,Cl) ) tidak mengandung unsur barium (Ba)
2.
Selestit (SrSO ), Sr untuk bahan pembuat kembang api = benar ketiganya
4
2
4
5
4
3.
Dolomit (CaMg(CO ) ) tidak mengandung unsur kalium (K)
4. 5.
Pirolusit (MnO ), ~ Mn merupakan zat aktif dalam baterai Karnalit (KMgCl – 6H O), Mg untuk bahan pembuat obat anti maag (anti asam ~ antasida) = benar ketiganya.
3 2
2
3
2
Jadi altenatif yang mungkin adalah kombinasi antara 2, 4, dan 5, namun yang tersedia adalah 4 dan 5 saja .(alternatif jawaban E) —————————————————————————————————— Ini juga soal analisis terkait bahasan polimer yang memerlukan kemampuan untuk mengingat (hafalan). Berikut analisisnya.
Untuk polimer 2, 4, dan 5 pasangan polimer dan monomernya sudah tidak tepat. Jadi tidak perlu ditinjau lebih lanjut untuk analisisnya, kebetulan polimer no 1 dan 3 baik ploimer, monomer, proses pembuatan dan kegunaannya benar semua. Jadi alternatif jawaban yang tepat adalah 1 dan 3 (B)
Berikut 7 soal hafalan yang muncul pada soal UN kimia 2011.
————————————————————————————————————————
Alternatif jawaban yang tepat adalah E. Tidak perlu dibahas tinggal buka buku kimia ada deh di sana. ————————————————————————————————————————
Contoh pembuatan koloid dengan cara kondensasi yang tepat adalah C, 3 dan 4. ————————————————————————————————————————
Kegunaan senyawa eter adalah seperti alternatif jawaban E, digunakan sebagai obat bius dan pelarut senyawa organik. ————————————————————————————————————————
Senyawa 1, asam benzoat, digunakan sebagai pengawet makanan Senyawa 2, fenol, digunakan sebagai antiseptik Senyawa 3, toluena, digunakan sebagai pelarut dan sebagai bahan dasar untuk membuat peledak
Senyawa 4, meta nitroanilin, digunakan sebagai zat warna Senyawa 5, tri-nitrotoluena, digunakan sebagai bahan peledak Pasangan yang tepat antara senyawa dan kegunaan senyawa turunan benzena adalah A. ————————————————————————————————————————
Pada soal ini keduanya membicarakan unsur Al. Pembuatan unsur Al dikenal dengan proses Hall-Heroult (alternatif jawaban A) Sifat unsur Al adalah membentuk oksida anfoter (alternatif jawaban B) dan tidak mudah berkarat.
Berikut ini adalah pembahasan beberapa soal UN kimia 2011 bagian terakhir dari 10 bagian yang saya bahas.
Soal tersebut mengenai air sadah (pokok bahasan unsur kimia dalam keseharian) yaitu cara menghilangkan kesadahan sementara pada air. Bukan hanya mencari reaksi mana yang setara. Soal ini mestinya menanyakan manakah persamaan reaksi yang menunjukkan proses penghilangan kesadahan sementara dengan cara pemanasan itu. Ok-lah kalau begitu. Jadi jawaban yang tepat mengenai Ca(HCO ) (aq) → CaCO (s) + H O(l) + CO (g) (alternatif jawaban D) 3 2
3
2
penghilangan
kesadahan
2
==============================================================================
sementara
pada
air
adalah
Soal ini terkait dengan hukum perbandingan, perbandingan koefisien menunjukkan perbandingan mol, dan perbandingan volume bila zat yang terlibat reaksi tersebut berwujud gas. Jadi jika koefisien NH 4 dan koefisien Alternatif jawaban yang tepat adalah B. 6 liter. 3
NO
(nitrogen
monoksida)
juga
4
maka
volume
kedua
gas
tersebut
akan
sama
yaitu
6
liter.
===============================================================================
Soal ini merupakan pokok bahasan pergeseran kesetimbangan. Kesetimbangan yang dipengaruhi oleh suhu yang berdampak pada perubahan konsentrasi. Diasumsikan reaksi ke kanan adalah eksoterm dan jika ke arah kiri adalah endoterm. Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah reaksi yang bersifat eksoterm (ke arah kanan, konsentrasi N bertambah, sedangkan konsentrasi NO berkurang) 2
Jadi alternatif jawaban B yang tepat. ================================================================================
Garam hidrolisis
yang
bersifat
asam
itu
pada
persamaan
rekasi
hidrolisisnya
Jadi dari persamaan reaksi yang sesuai dengan pernyataan tadi adalah reaksi ke-3 dan ke-4. Alternatif jawaban yang tepat adalah D. ================================================================================
menghasilkan
ion
H
+
Garis beku pelarut dalam gambar tersebut ditunjukkan oleh garis LR. Garis putus-putus KQ merupakan garis beku larutan. ===============================================================================
Dari
persamaan
reaksi
yang
ada
maka
yang
akan
diperhitungkan dalam harga tetapan kesetimbangan (Kc) hanyalah zat yang berwujud larutan (aq) sedangkan zat fasa cairan murni (l) dan padatan murni (s) tidak diperhitungkan atau dianggap tidak mengalami perubahan. Jadi persamaan Kc = [H ] /[Al ] atau alternatif jawaban D. + 3
3+
===============================================================================
Garam akan larut jika hasil kali kelarutan ion (HKKI) lebih kecil dibandingkan Ksp. Untuk bisa mengetahuinya maka kita harus menghitung semua kombinasi yang diberikan dengan memperhatikan jumlah ion masing-masing senyawa. Clue yang sering dijadikan patokan adalah data Ksp, karena HKKI harus lebih kecil, maka lihatlah data Ksp yang terbesar.