Pembahasan •Refleksi 4 Dasawarsa KB •KB dan Upaya Penurunan AKI •Pencapaian MDG •Sri Moertiningsih Adioetomo •Rakernas BKKBN 19 Februari 2008
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
1
Seratus tahun demografi Indonesia Mengubah nasib menjadi harapan. Sri Moertiningsih Adioetomo Rakernas BKKBN, Jakarta, 19 Februari 2008
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
2
Demografi dan Destiny • Demography is destiny? – Demografi adalah nasib
• Demography is not destiny? – Demografi apat direkayasa?
• Peter Costello angota Parlemen Australia: – ‘Demographic change arrives slowly, but its
effects are profound. Demography is destiny’
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
3
Demography is destiny • Dicetuskan oleh filsuf Perancis Auguste Comte abad 17 • Demografi adalah nasib/atau takdir? • Semua kejadian demografis diterima saja, bahwa persistiwa kelahiran dan kematian adalah kuasa Tuhan • Benar? Ya?
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
4
Destiny Baby
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
5
Pertanyaan tentang jumlah anak Jaman Dulu
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
6
Jawaban yang ‘fatalistic’ • Responden tidak dapat menyebutkan sebuah ‘angka’ tentang jumlah anak yang diinginkan (non-numeric family size) • Umumnya jawaban bersifat ‘fatalistic’ (Freedman). • ‘Terserah Tuhan’, ‘Tidak Tahu’
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
7
Peristiwa kelahiran adalah nasib • • • • • •
‘Jumlah anak ditentukan oleh Allah’. ‘As many as God sends’ (Yogyakarta, White, 1976) ‘It is not for men to decide’ (Serpong, Zuidberg dan Hasyir, 1978) ‘Jumlah anak bukan untuk bahan diskusi’ (Madura, Niehof, 1985). Apa se eparengi (Madura, Niehof, 1985) ‘Don’t know’ (White, 1976)
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
8
Persepsi tentang jumlah anak • Tidak mengenal jumlah anak ideal • ‘Tidak ada perasaan tanggung jawab -- penduduk berkembang biak semaunya’ (Boeke, 1953) • Keinginan tentang anak sebanyak-banyaknya tidak rasional (White, 1976) • Apakah ingin punya anak sebanyak-banyaknya? • Dibantah oleh Hull, (1975)
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
9
Preferensi jumlah anak • Ada, tetapi tidak dapat menyebutkan angka (nonnumeric answer) • ‘Not too few nor too many’ (Hull, 1975) • ‘It is no good to have many children’ (Niehof, 1985) • Orangtua memang ingin punya anak banyak – tetapi tidak tak terbatas (Hull, 1975)
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
10
Mulai ada perubahan
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
11
Demography is not destiny? • Ada keinginan membatasi jumlah anak • Latent demand for family planning (Adioetomo, 1994) • Caranya: – Para priyayi pergi ke dokter, tidak memperoleh solusi (Awas KUHP 534) – Para petani menggugurkan kandungan (unsafe abortion)
• Unmet need sudah ada sejak dulu Adioetomo, 1994). 19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
12
Rekayasa demografi Proses pemanfaatan keinginan membatasi jumlah anak
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
13
Konstruksi Ide Keluarga Kecil • Menumbuhkan suasana kondusif penerimaan keluarga kecil dan perencanaan kelahiran • Legitimasi pemakaian kontrasepsi • Dari pendekatan klinik ke partsipasi masyarakat • Perluasan jangkauan diluar pelayanan kontraspesi.
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
14
Tapi: Pelayanan berkualitas nomor dua • Perempuan menjadi target peningkatan CPR • Tetapi ide pembatasan kelahiran diterima oleh WUS tua dengan anak banyak • Latent demand terpenuhi • Ide keluarga kecil lambat laun melembaga
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
15
Ideal vs TFR IFS76, NICPS87, IDHS91, 94, 97, 2002/3 5.5 5 4.5 4
Ideal
Number
3.5 Ideal FS
3
TFR TFR
2.5 2 1.5 1 0.5 0 1976
1987
1991
1994
1997
2002/3
Years
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
16
Sekarang demography is not destiny Karena kelahiran dapat direncanakan AKB dapat diturunkan Berkat kemajuan teknologi kesehatan dan kontrasepsi
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
17
Apa hasil rekayasa demografi? • Bonus demografi • Proporsi anak dibawah usia 15 tahun lebih kecil dibandingkan proporsi penduduk usia kerja. • Beban ketergantungan menurun drastis sampai tahun 2015 – 2025 • Terbukanya window of opportunity – apabila:
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
18
Transisi Demografi Indonesia, 1950-2050 6.0
Jumlah (juta) dan LPP
5.0 4.0
Births
3.0 Deaths
2.0 1.0
Rate of growth
19 50 -5 19 5 60 -6 19 5 70 -7 19 5 80 -8 19 5 90 -9 20 5 00 -0 20 5 10 -1 20 5 20 -2 20 5 30 -3 20 5 40 -4 5
0.0
Tahun
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
19
Bonus demografi, dependency rasio 0-14, 65+, total 90
Total 80 Bon u s De m ografi 70
Persen
window of opportunity
Muda
60 50 40 30 20
Lansia
10
20 50
20 40
20 30
20 20
20 10
20 00
19 90
19 80
19 70
19 60
19 50
0
Tahun
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
20
‘The window of opportunity’ • • •
Apabila CPR meningkat terus Fertility turun terus mencapai 1.8 tahun 2030 IMR menurun mencapai 18.5 per 1000 kelahiran tahun 2030 • Dependency rasio 44 anak per 100 usia kerja
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
21
Nasib telah berubah menjadi harapan Pemanfaatan window of opportunity untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
22
Syaratnya? • Ledakan penduduk usia kerja mendapat pekerjaan layak • Meningkatkan tabungan rumah tangga • Yang dapat diinvestasikan untuk perluasan kesempatan kerja • Meningkatnya perempuan di pasar kerja karena anak sedikit, meingkatkan tabungann rumah tangga • Human capital harus ditingkatkan kualitasnya 19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
23
Peranan KB dalam menurunkan AKI
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
24
Simulasi RH-Costing • Apabila CPR konstan 57% thn 2015 dibanding apabila CPR meningkat 70% thn 2015 (tahun dasar 2005). • Biaya pelayanan kesehatan maternal (ANC, Linakes, PPC, EMoC, Post Abortion Care dll) menurun sebesar 28% • Juga biaya pelayanan New Born Care menurun
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
25
Berapa biaya pelayanan kesehatan maternal dan new born care yang bisa dihemat?
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
26
Births when CPR constant at 57% throgh 2015, CPR Increased to 70% in 2015
Birth s
5,000,000 4,500,000 4,000,000 3,500,000 3,000,000
Constant at 57%
2,500,000 2,000,000 1,500,000 1,000,000
Increased to 70%
500,000 0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Year
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
27
Cummulative savings when CPR increased to 70% compared to CPR constant at 57% in 2015. $100,000,000
$92 millions
Saving in USD
$80,000,000
$60,000,000
$40,000,000
$40 millions
$20,000,000 Cummulative savings $0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 -$20,000,000 Year
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
28
Berapa kematian maternal yang bisa dicegah? • Minimal sama dengan jumlah Ibu hamil tercegah karena pakai kontrasepsi • Bisakah mencapai penurunan ¾ di tahun 2015 • Berapa banyaknya?
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
29
Number and cummmulative birth averted 5,000,000 4,734,647 4,500,000
N u m b e r o f b ir h s
4,000,000
3,877,078
3,500,000 3,101,398
3,000,000
Birth averted
2,500,000
2,408,997
2,000,000
1,801,728
1,500,000
1,281,497
1,000,000 500,000 0
Cummulative
82,626
849,916 506,560 250,761
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 Year
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
30
KB dan MDG
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
31
(1) Penurunan Kemiskinan • TFR rendah, LPP rendah, komposisi umur penduduk menguntungkan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menurunkan kemiskinan • Dgn keluarga kecil, perempuan masuk pasar kerja • Distribusi pendapatan tidak miring kekiri, memungkinkan pemerataan pendapatan.
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
32
(2) Pendidikan dasar universal • Jumlah anak sedikit, sumber dana untuk pendidikan per anak lebih besar, better school performance • Mencegah pekerja anak • Perluasan kesempatan – banyak pilihan bagi para remaja dan dewasa.
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
33
(3) KB, persamaan hak dan pemberdyaan perempuan • Penundaan usia kawin dan perluasan kesempatan/ pilihan dalam berbagai aspek kehidupan • Keikut sertaan laki-laki dalam KB dan Kespro – menghindarkan KDRT • Meningkatkan posisi tawar perempuan dalam perilaku sex dan keputusan tentang jumlah anak
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
34
(4) KB dan penurunan AKB-AKA • Menurunkan mortalitas dan morbiditas bayi dan anak • Meningkatkan pengetahuan higienis, pemberian makan bayi dan anak • Meningkatkan pola pengasuhan anak (Parenting skills) yang lebih baik
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
35
(5) KB dan AKI • • •
Menurunkan morbiditas dan mortalitas maternal Penyediaan EMoC dan ANC (Kespro). Jumlah anak lebih sedikit dan jarak antara kelahiran cukup
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
36
(6) KB dan HIV/AIDs, Malaria dll. • Informasi lebih baik tentang penularan dan pencegahan HIV/AIDs dan STI • Meningkatkan kemampuan bernegosiasi untuk ‘safe sex’ dan menurunkan risiko • Pengetahuan umum tentang kesehatan seksual lebih baik
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
37
(7) KB dan lingkungan • Meningkatkan pemanfaatan spasial dan lahan yang sustainable • Menurunkan tekanan terhadap sarana (infrastruktur) dan pelayanan sosial dasar • Perluasan peranan perempuan dalam pengelolaan sumber daya alam.
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
38
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
39
19/02/08
sri_moertiningsih_adioetomo
40