Daftar Isi KUMPULAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
PEMANTAUAN KUALITAS AIR SEKITAR KOLAM LIMBAH PPBGN MELALUI PENGUKURAN ASPEK MUTU AIR SECARA KIMIA T AHUN 2004 (P2BGGN/KLIKI04/2004 )
Oleh: A. Sorat Soedira, Titi Wismawati, Andung Nugraho, Sri widarti
ABSTRAK PEMANTAUAN KUALITAS AIR SEKITAR KOLAM LIMBAH MELALUI PENGUKURAN ASPEK MUTU AIR SECARA KIMIA TAHUN 2004. Kegiatan pemantauan air disekitar kolam limbah P2BGGN dilakukan secara rutin setiap tahun, hal ini dilakukan umtuk mengetahui kebocoran yang terjadi pada kolam limbah. Kolam limbah tersebut berlokasi diantara gedung Pilot Plant dan Pusdiklat, digunakan untuk menampung hasil pengelolaan limbah cair. Tujuan pemantauan ini adalah untuk mengetahui mutu air sekitar kolam limbah, karena air tanah disekitar kolam limbah banyak digunakan sebagai air minum. Oleh karena itu setiap periode tertentu dilakukan pemantauan air tanah untuk mengetahui mutu air sekitar kolam limbah. Pemantauan ini meliputi pengambilan contoh air dan tanah pada lokasi yang sarna dari pemantauan sebelumnya. A.nalisis parameter Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu, Pb, Mn dan Mo menggunakan Atomic Absorbtion Spectrophotometer (AAS) sedangkan U menggunakan UV -VIS Spektrophotometer. Sebagai pembanding digunakan air sumur pompa dari PDL, PGN & TPBGN dan :Musholla. Hasil analisis dibandingkan dengan hasil pemantauan tahun sebelumnya (2001,2002,2003) kemudian dievaluasi dengan menggunakan Peraturan Pemerintah (PP) No. 20 Tahun 1990 dan Kep. Men KLH No. 02 Tahun 1988. Hasil pemantauan tidak ada perubahan dalam kualitas air dan tanah dengan hasil pemantauan tahun sebelumnya (2001,2002,2003). Penilaian kualitas air sumur berdasarkan skala kualitas air dengan metode EQAM(Environment Quality Assestment Management ). Air sumur temlasuk golongan A ( sangat baik, skala 4,94 ). Sehingga disimpulkan bahwa kolam limbah. tidak mengalami kebocoran dan air tanah disekitar kolam limbah dapat digunakan sebagai air minum. Kata kunci : Kualitas air, kolam limbah, kimia.
ABSTRACT WATER QUALITY MONITORING ON AROUND OF CDNOG TAILING POND: WATER QUALITY MEASUREMENT CHEMICAL METHOD 2004. Water quality monitoring around CDNOG tailing pond have been carried out. CDNOG tailing pond which location between Pilot Plant and Pusdiklat building use for place of liquid waste processed. Therefore ground water around of tailing pond used for drinking water, annual monitoring of tailing pond is necessary to know leakage or not tailing pond. In this case, well-control made at the east and west sides of tailing pond. Research included chemical
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
345
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
analysis for ground water, soil from tailing pond. The monitoring are sampling water and soil were taken from the same sites as what has been carried out in the previous sampling. Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu, Pb and Mn parametrer were analyzed using Atomic Absorbtion Spectrophotometer, while U parameter were analyzed UV - VIS Spectrophotometer. Ground water from Pusdiklat, PGN & TPBGN dan Musholla use for compare. The data be compare the previous monitoring (2001,2002 and 2003) then were evaluated of ground water criteria based on PP No. 20 Tahun 1990 dan Kep. Men KLH No. 02 Tahun 1988. In comparison with ground water quality previous year (200 1,2002 and 2003) monitoring is not difference significant in water quality and soil from tailing pond. Evaluation based on water quality according by EQAM method indicated that fairly good (4.94 scale). M Resume that monitoring indicated that no leakage at tailing pond and ground \vater can be used as drinking water. Key word: Water quality, waste pond, shemical.
346
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
KUMPULAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
PENDAHULUAN Pusat Pengembangan Nasional,
P2BGGN
pengembangan
-
Bahan Galian dan Geologi Nuklir, Badan Tenaga Nuklir
BATAN,
mempunyai
kegiatan
dalam
bidang
penelitian
dan
. Kegiatan tersebut menghasilkan limbah padat dan cair yang berasal dari
laboratorium geologi dan pengolahan bahan galian nuklir. Limbah padat biasanya berupa batuan, residu pelindian dan lain-lain. Penanganannya dimasukkan ke dalam drum kemudian dikirim ke tempat penyimpanan sementara. Limbah padat tersebut kemudian dikirim ke P2PLR atau ditanam dalam tanah . Limbah eair berasal dari limbah hasil ekstraksi pelarut, hasil pengolahan bijih dan limbah analisis kimia. Limbah eair ini baik berupa limbah organik ataupun limbah an organik bercampur l11cnjadi satu dan dikirim ke Bidang Keselamatan dan Lingkungan (K & L). Setelah diolah oleh Staf sub bidang Pengelolaan Limbah dan Keselamatan
Lingkungan
(PLKL) limbah tersebut di masukkan ke dalam kolam lil11bah.Kolam limbah P2BGGN itu terletak antara gedung Pilot Plant P2BGGN dan gedung Pusdiklat seperti terlihat pada gambar 1. Kolam
limbah tersebut berukuran 5 x 10 x 1,5 m (gambar 2). Dinding kolam
limbah terbuat dari bata dan diplester dengan semen dengan ketebalan 0 30 em, bagian dasar limbah dilapisi (di floor) dengan semen. Saat ini kolam limbah sudah terisi oleh tanah dengan ketebalan 1 m dan diberi atap asbes yang semi permanent. Jadi 0,5 m dari kolam lil11bahitu (bagian atas) masih bisa diisi eairan hasil pcngolahan limbah. Keberadaan kolam limbah di area PPTN Pasar Jum'at yang terletak diantara gedung pilot plant dan PDL memerlukan pemantauan mutu air disekitar kolam limbah tersebut. Hal ini mengingat air tanah disekitar kolam limbah banyak digunakan sebagai air minum oleh karyawan atau dimanfaatkan di kantin. Untuk mengetahui
terjadinya rembesan limbah ke
lingkungan sekitamya akibat dinding kolam limbah retaklpecah, atau karena konstruksi pada saat membangun kolam limbah kurang memenuhi persyaratan. Sehingga harus dilakukan pemantauan kualitas
air melalui Pengukuran
aspek mutu air secara kimia sekitar kolam
limbah . Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah: adanya kepastian bahwa eairan hasil pengelolaan limbah dari kolam limbah tidak merembes keluar (meneemari lingkungan).
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
347
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TABUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
Disamping itu juga untuk mengetahui apakah ada pengaruh terhadap mutu air
disekitar
kolam limbah dengan adanya kolam limbah itu sendiri dan mengantisipasi keadaan yang lebih buruk
(bilamana) ada rembesan dari kolam limbah yang mencemari lingkungan di
sekitamya. Untuk hal-hal tersebut diatas, pemantauan terhadap mutu air disekitar kolam limbah sangat diperlukan. Tujuan
pemantauan ini untuk mengetahui
mutu air
karena air tanah di sekitar kolam limbah banyak digunakan ( diolah)
sekitar
kolam limbah,
sebagai air minum.
ALAT, BAHAN DAN TATA KERJA Untuk dapat melaksanakan penelitian terse but diperlukan beberapa sebagai berikut.
alat dan bahan
1. Alat yang digunakan - pH meter
- Hot Plate
- Jerigen 20 liter
-AAS
- Magnetic Stirrer
- Spektrofotometer Shimadzu UV -210 A
- Timbangan Analitis
- Alat-alat gelas
- Timbangan Teknis
- Timba
2. Bahan yang digunakan - HN03
- NaOH
- H2S04
- Trietanol amin
- HCI04
- Bromopadap
- HF
- Alkohol teknis
-TOPO
- Ammonium hepta molibdat
- Sikloheksan
- HCI
- Asam Askorbat
- Na2S03
- Titriplek IV
- Metol sulfite
-NaF
- Asam Oksalat
- Asam Sulfosalesilat
348
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
3. Tata Kerja Pengambilan dan preparasi contoh: Pengambilan contoh air sumur Sumur bor dibuat tahun 2001, masing-masing sumur bor beIjarak 5 m disebelah barat dan timur kolam limbah (gambar I). Pengambilan contoh air sumur bar sebelah barat dan timur kolam limbah dilakukan secara manual yaitu dengan menimba air sumur bar terse but kemudian dimasukkan kedalam jerigen. Pengambilan contoh air juga dilakukan terhadap sumur di Bidang PGN & TPBN, PDL dan musholla P2BGGN sebagai pembanding. Pengambilan contoh air
sebanyak 20 liter air untuk analisis uranium, logam berat, Si dan
radium sebagai berikut : Preparasi analisis uranium dan logam berat diambil 6 liter air diawetkan dengan menambahkan HN03 pekat sampai pH diatas hot plate sampai volume
0
lebih kecil dari 2, kemudian air dikisatkan
150 ml dan dimasukkan kedalam botol contoh
plastik. Analisis selanjutnya dilakukan di laboratorium. Untuk analisis Si diambill 00 ml dimasukkan kedalam botol contoh plastik. Untuk analisis Radium diambil 10 liter air kemudian dikisatkan sampai volume
0
150 ml kemudian dimasukkan kedalam botol contoh plastik.
Pengambilan contoh tanah yang terdapat dalam kolam limbah Ukuran kolam limbah dan letak sumur bor (sumur kontrol) dapat dilihat dalam gambar 2, selanjutnya untuk penampang samping sumur kontrol kolam limbah pada gambar 3. Sedangkan gambar 4 adalah pengambilan sampel tanah dari dalam kolam limbah. Kondisi permukaan tanah dalam kolam limbah tidak rata, di sebelah Barat lebih tinggi dari tanahnya dari sebelah Timur. Sampel diambil secara random pada 6 titik dalam kolam limbah sebelah Barat, digabungkan
(dicampurkan)
menjadi
satu sampel, dikeringkan
dengan sinar matahari,
kemudian disampling dan dianalisis. Hal yang sarna dilakukan sebelah Timur. diambil
secara random
Sampel
pada 6 titik dalam kolam limbah sebelah timur, digabungkan
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
349
KUMPULAN LAPORAN BASIL PENELITIAN TAHUN 2004
(dicampurkan)
menjadi
satu
sampel,
dikeringkan
ISBN. 978-979-99141-2-5
dengan
sinar
matahari,
kemudian
disampling dan dilakukan analisis kimia Pengambilan contoh tanah yang terdapat dalam kolam limbah dilakukan dengan mencuplik tanah yang terdapat didalam kolam limbah. Contoh tanah dalam kolam limbah ini diambil pada 2 tempat saja yaitu dibagian barat dan timur kolam limbah masing-masing sebanyak
0
2 kg. Contoh diambil dengan menggunakan
sendok semen dilakukan pencampuran, dikeringkan dengan sinar matahari, ditumbuk dan diayak dengan ayakan - 80 mesh, dilakukan sampling secara kuartering sehingga didapatkan contoh sebanyak 0 50 gram untuk analisis uranium, dan logam berat di laboratorium
(I)
Analisis kimia Penentuan uranium, dan Si dilakukan secara spektrofotometri
pengukurannya
dilaksanakan di lab. Analisis Kontrol, Bidang PTP & TPBGN. Analisis logam berat dilaksanakan di lab. geokimia, Bidang Eksplorasi. Penentuan radium dilaksanakan di Lab. Bidang KL.
Penilaian kualitas air yaitu berdasarkan
PP No 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian
Pencemaran Air(2), Kep Men KLH No. 02 /Men KLH /1/1988 Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Kualitas Lingkungan
(3)
dan Kep. Ka BAPETEN No. 02/Ka-BAPETENN/1999
Tentang Baku Tingkat Radioaktivitas Lingkungan.
(4)
HASIL DAN PEMBAHASAN Air Sumur Pengamatan secara visual air sumur bor sebelah barat, timur, sumur pompa Pusdiklat, sumur pompa PGN & TPBGN dan sumur pompa musholla terlihat jemih, tidak berbau dan tidak berasa dan mempunyai pH 5,5. Analisis kimia air sumur bor (sumur kontrol) disebelah Barat dan Timur dapat dilihat pada gambar 4, 5 dan 6
sedangkan hasil analisis kimia air sumur pembanding
Pusdiklat dan musolla) terdapat dalam
350
gambar
PUSA T PENGEMBANGAN
6, 7 dan 8.
GEOLOGI
(PGN,
Pada gambar grafIk 4 terlihat
NUKLIR-BA T AN
KUMPULAN
LAPORAN
HASIL PENELITIAN
bahwa hasil analisis
TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
air sumur timur dan sumur barat pada tahoo 2004 ootuk logam berat
(Ca,Mg, Fe, Ni dan Zn ) ini tidak berbeda jauh dengan contoh air sumur dari tahoo sebelumnnya.
Walaupun
ada kenaikan pada sumur barat tapi tidak begitu signifikan
Sedangkan pada gambar 5 terlihat bahwa hasil analisis air sumur timur dan barat pada tahun 2004 untuk logam berat ( Cu, Pb, Mn dan Mo ) juga tidak berbeda jauh dengan contoh air sumur pada tahun sebelumnya, yaitu untuk Mg, Fe, Ni, Zn tidak lebih
dari 0,25 mg/l
sedangkan Ca berkisar 2,5 mg/l . Untuk logam Cu pada gambar 5 terjadi penurunan yang signifikan
dari tahun 2001 sampai 2004 pada sumur timur, tetapi pada sumur barat terjadi
fluktuatif . Hal ini diduga Cu yang terlarut dalam air sangat berkurang
dan ban yak
terendapkan dalam tanah. Sedangkan logam lainnya cukup stabil dari tahun 2001 sid 2004. Demikian juga untuk radioaktivitas U dan Ra pada sumur timur dan barat pada tahun 2004 terlihat stabil dari tahun 2001 ( lihat gambar 6). Untuk U berkisar 0.03 Bq/l, sedangkan Ra berkisar 0.12 Bq/l, kecuali pada air sumur barat mulai tahun 2002 terjadi kenaikan tetapi tidak begitu signifikan dan terlihat stabil
sampai tahun 2004. Semua hasil analisis kadar
logam berat menurut PPRI( Peraturan Pemerintah Republik Indonesia)
Nool0 Tahun 1990
Tentang Pengendalian Pencemaran Air(2) dan Kep. Men KLH No. 02 tahun 1988 Tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan.(3), masih dibawah Nilai Ambang Batas(NAB) yang diij inkan, dapat dilihat pada tabel 1 dan 2 Sedangkan untuk U dan Ra seperti yang tercantum pada
Keputusan Kepala
Bapeten No. 02/Ka-BAPETENN-99
Tentang Baku
Tingkat Radioaktivitas di Lingkungan.(4) batasan yang diijinkan untuk (U + Ra) < 0.4 Bq/l Hasil evaluasi Tingkat Radioaktivitas
menurut
Keputusan
Ka. 02/Ka-BAPETENN-99
di Lingkungan.(4) menunjukkan
Tentang
Baku
bahwa air sumur yang dipantau
dinyatakan aman untuk lingkungan. Hasil analisis kimia sumur kontrol (sumur bor) sebelah Barat dan Timur, serta hasil analisis kimia sumur pembanding (PGN, PDL dan Musholla) tahun 2004 hampir sarna dengan hasil analisis kimia tahun sebelumnya . Hal itu terlihat jelas pada gambar 7, 8 dan 9 yaitu hasil analisis
kimia yang dibuatkan
dalam bentuk grafik . Artinya
tidak ada
penambahan kandungan kimia yang berarti terhadap kandungan kimia air sumur bor maupun sumur pembanding yang menyebabkan teIjadinya perubahan terhadap mutu air. Penilaian
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
351
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
kualitas
air berdasarkan
skala kualitas
ISBN. 978-979-99141-2-5
air yang dievaluasi
dengan
metode
EQAM
(Environment Quality Assestment Management), Analisa Mengenai Dampak Lingkungan(7), air sumur tennasuk golongan A (sangat baik, skala 4,89), artinya lingkungan masih sangat baik ( 98.8 % ) dan diperkirakan 0.2 % dinyatakan rusak.(lihat tabel 5). Oari tabel 1 dan tabel 2
dinyatakan bahwa berdasarkan analisis kimia air sumur sekitar kolam limbah dapat
digunakan sebagai air minum. Baku mutu air pada sumber air menurut kegunaannya ditentukan berdasarkan kadar maksimum pencemaran yang diperbolehkan
yakni:
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung
tanpa
pengolahan terlebih dahulu. Golongan B, air yang dapat digunakan sebagai air minum dengan terlebih diolah. Golongan C , air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan perkotaan , usaha industri, pembangkit listrik tenaga air Berdasarkan arah umum kemiringan lahan hasil Studi Evaluasi Lingkungan tahun 1992 yaitu ke utara, maka arah aliran air tanah dangkal dari selatan ke utara, maka arah aliran air tanah dangkal juga dari selatan ke utara.
(5)
Dengan arti kata arah aliran air tanah dangkal
yaitu dari musholla ke bidang PGN & TPBGN. Oilihat dari hasil kimia contoh air sumur pompa musholla relatif sarna dengan sumur pompa POL, PGN &TPBGN dan sumur bor (sumur kontrol) yang terletak dibagian barat dan timur kolarn limbah maka kolarn limbah tidaklbelum mengalarni kebocoran.
352
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
KUMPULAN
E
"
-
EE
en .0 ~ Q)
0
CIS CIS CIS "-
1»
LAPORAN HASIL PENELlTIAN
••
l
3 2.5 1.52o -"1 - • 0.5 •
•
ISBN. 978-979-99141-2-5
•
•
••
-+- Ca(mg/l) -.-
••
L
TAHUN 2004
~ e.",
•.
Tahun pengambilan contoh
~ ._.
M9 (mgll)
.__ ._~ .
._~
Gambar 4 : grafik perbandingan kadar logam berat (Ca, Mg,Fe, Ni, Zn) pada contoh air sumur timur dan barat tahun 2001 sid 2004
-
~ca
caCII
C) ...
... ca .c .2 ca
E
•
• 1II 0.01 0.006 J
0.012 •~1 0.004 I 0.008 0.00: 1
•~
•
~
-I
I-CU (mgll) Pb
' __
•
-.-Mn __
Tahun pengambilan
(mg/l)
(mg/l)
Mo(mg/l)
contoh
Gambar 5 : Grafik perbandingan kadar logam berat ( Cu, Pb, Mn dan Mo ) pada contoh air sumur timur dan barat dari tahun 2001 sid 2004.
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA T AN
353
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
0.1400
-e~
;;
I'G
•
•
0.1000 0.1200 0.0400 0.0800 0.0600 0.0200
I'G a:: "> m :g '6
11/
0.0000
-
•
•
•
1-
•
U (x10-2 Bq/l)
I I
Ra (x10-2 Bqll);
!
"-
li
"•••• ~;j
"'.
",,;j~.
"".$"
~~'"
"'~ ,,~'
'"
§fY
""~~. -<.~'
~",,,,n,,
r::;<1>">
Gambar 6 : Grafik perbandingan radioaktivitas pada contoh air sumur timur dan barat dari tahun 2001 sid 2004.
••• • - ---------•. ,. ; :, : :J;-:
't:I
ea C) II) L-
E
1.5 2.5 •.... • 2 0.510,
,
•
•
--
--Mg i--Zn (mgll) (mg/l) --------------1 - Fe (mg/l) ~, Ca(mg/l) •. , a?-. 1--"'- -. Ni (mg/l) !
I
I
L
I I
Gambar 7
354
Tahun pengambilan contoh
Grafik perbandingan kadar logam berat pada contoh air sumur PDL, PGN dan dari Musholla dari tahun 2001 sid 2004
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BA TAN
'
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
•
CIS
- •~
.c'C0 ~C>
CIS CIS
-
0.012 0.01 0.004 0.0021 0.008 0.006 0.014
~
~
ISBN. 978-979-99141-2-5
.--.----
~
~
~
~ --
Cu
(mg/l)
~Pb
(mg/l)
--Mn
(mg/l)
I II
---
Tahun pengambilan
L
~
Gambar 8
pengambilan
contoh
Mo(mg/l)
I )
_
Grafik perbandingan kadar logam berat pada contoh air sumur PDL, PGN dan Musholla dari Tahun 2001 sid 2004.
Analisis Tanah Dalam Kolam Limbah Dari hasil analisis tanah dalam kolam limbah tahun 2004 terlihat pada gambar bahwa parameter Ca, Mg, Fe,Ni, Zn, Cu, Pb, Mn dan Mo cenderung sebelurnnya (tahun 2001,2002,2003).
stabil
9
dari tahun
Hal ini disebabkan karena limbah yang diolah itu
sebagian besar mengandung Ca, Mg, Fe, Ni, Zn, Cu,Pb, Mn dan Mo di dalam pengolahan limbah menggunakan CaO + NaOH
untuk mengendapkan unsur-unsur (logam berat yang
terdapat dalam limbah). Tetapi kemungkinan lain dalam pengolahan limbah itu tidak semua logam berat seperti tersebut diatas tidak mengendap semua, tetapi masih ada sisa-sisa logam berat yang masih terlarut dalam larutan. Untuk unsur Ca dan Fe kadarnya masih cukup tinggi dibandingkan dengan logam berat lainnya, tetapi dari tahun 2001 sid cenderung stabil. Untuk gambar dapat dilihat disebabkan
logam berat lainnya juga cenderung
terlihat lebih rendah
stabil dari tahun
tahun 2004 grafik
dari Ca dan Fe. Dari
2001 sid tahun 2004. Hal ini
pengolahan limbah dengan CaO + NaOH menggunakan tangki berpengaduk
untuk mengendapkan logam berat cukup baik. Sedangkan radioaktivitas U pada tanah kolam limbah sebelah timur cenderung fluktuatif dari tahun 2001 .tetapi menurun pada tahun 2004. Sedangkan sebelah barat fluktuatif tahun 2001 dan cenderung stabil tahun 2004.
PUSAT PEN GEM BANG AN GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
355
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
, -.-
..
"C cu
cu
0
•• 1000 • 2000
•
•
•
Mg (mg/l)
:i
,
!I--.- Fe (mg/l)
I
I
I I
il :j ---
I
:1
.
L
L
. .
.
Pengambilan contoh tanah tahun 2001 sId 2004
Ii
Mn(mg/l)
I
~I
. .
Gambar 9 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada contoh tanah di kolam limbah timur dan kolam limbah barat dari tahun 2001 sId 2004.
~ ~~~ .;§,
~~ ~ ~. .;§,
.c
~~ ~ ~. 1:)" .;§,
~CI cu
,
cu
~:b'•..
1:)'" E
.- .
••--- ••.
100 --250 A 150 50 A --~ --1-10Mo(mg/l) ~v Cu(mgll) • 200 ~'V I~'Ii .....•.... ~'Ii ~'Ii I ~ 350 .-----------------.-.------------!::>~ ,
I:)'lanah kolam limbah tahun 2001sfd 2004
~,--.---------------------I:)'lI:)~ ~!I.' +-1:)'" ~!I.' 'Q'Ii ~!I.' • 'Q'Ii 'Q'Ii
1:)" ~ ~'Q'Ii
I
-, ..--.-.--.
_ZIt __ Ni (mg/l) (mgll) ! I
i-Pb(mg/')
i
Gambar 10 : Grafik perbandingan kadar logam berat pada contoh tanah di.kolam limbah timur dan kolam limbah barat dari tahun 2001 sId 2004
356
PUSA T PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLlR-BA T AN
KUMPULAN
LAPORAN HASIL PENELlTIAN
TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
~ ~
2.0000
g
1.8000
~
1.6000
~
'S:
1.4000j ~ 1.2000 1.0000 0.8000 ~ 0.6000
~
0.4000-
-g
0.0000
><
=>
II) IV
••
.2 0.2000 0::
I-------u--~ ~~_' L-~ I ~
U (x10-2 Bq/g"1 ~_,
+I-~--~-~-_-_-~-_-_~----i ~~ •••• ~~'" ~'V
~'V
~~b<
~~":> ~'V
~
L' L' *-v *-" *-" *-v
Contoh tanah kolam limbah tahun 2001 sId 2004
Gambar 11 : Grafik perbandingan radioaktivitas U pada contoh tanah di.kolam limbah timur dan kolam limbah barat dari tahun 2001 sid 2004
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan 1. Hasil analisis kimia air tahun 2004
dari sumur control menunjukkan
kandungan
logam berat dan radioaktivitas U di sebelah Barat dan Timur serta sumur pembanding yaitu sumur PGN, PDL dan Musolla hasil analisis kimia dan radioaktivitas relatif sama dengan tahun sebelumnya (tahun 2001, tahun 2002 dan tahun 2003). 2. Hasil analisis tanah pada kolam limbah sebelah timur dan barat menunjukkan kadar logam berat
dan radioaktivitas U cendrung fluktuatif dan menurun sampai tahun
2004. 3. Hasil evaluasi dengan metode EQAM menunjukkan bahwa air tersebut termasuk golongan
A dengan
(PERMENKES)
skala
4,94.
Berdasarkan
standard
kualitas
air minum
air tanah di sekitar kolam limbah dapat digunakan sebagai air
mmum.
PUS AT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
357
KUMPULAN LAPORAN HASIL PENELITIAN TAHUN 2004
ISBN. 978-979-99141-2-5
4. Perbandingan hasil analisis air sumur control dan pembanding , menunjukkan bahwa perbandingan dari tahun -ke tahun sebelumnnya, menunjukkan bahwa belum terdapat indikasi adanya kebocoran kolam limbah ke Lingkungan.
UCAP AN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
saran sampai selesainya penelitian ini. Ucapan terima kasih ditujukan
kepada Ka Bid. Eksplorasi dan sub bidang Eksplorasi Geokimia dalam analisis kimia menggunakan AAS. Ucapan yang sarna ditujukan juga kepada Ka Bid. PGN &TPBGN dan kelompok aplikasi dalam analisis kimia menggunakan alat Spektrofotometer.
DAFT AR PUST AKA 1. BADAN TENAGA ATOM NASIONAL, "Prosedur Analisis Sampel Radioaktivitas Lingkungan", Jakarta, 1998, halaman 23 - 26.] 2. PERA TURAN PEMERINT AH REPUBLIK INDONESIA, No. 20 th 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air, Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Jakarta, 1990. 3. MEN. KLH, Keputusan Menteri KLH No. KLH 02/Men KLH/111988 Tentang Pedoman Baku Mutu Lingkungan, Jakarta, 1988. 4. BAPETEN,
Kep. Kepala BAPETEN No. 02/Ka-BAPETENN-99
Tentang Baku
Tingkat Radioaktivitas di Lingkungan. 5. BADAN TENAGA ATOM NASIONAL, "Laporan Akhir Studi Evaluasi Lingkungan (SEL) Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat", 6. M. NAJlB,
1992, halarnan 89 - 90.
"Pemantauan Mutu Air Disekitar Kolam Limbah P2BGGN - BAT AN
Tahun 2001", Jakarta (tidak dipublikasikan). 7. MUHAMMAD Lingkungan",
358
SURY ANI, Dr. Ir, "Pusat Penelitian Sumber Daya Mineral dan Universitas Indonesia, Jakarta, 1998
PUSAT PENGEMBANGAN
GEOLOGI
NUKLIR-BATAN
Daftar Isi