Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
PEMANFAATAN VISUALISASI DAN ANIMASI UNTUK KEGIATAN AKADEMIK SEBAGAI SARANA PENGUMUMAN PADA STMIK BUDI DARMA MEDAN Tonni Limbong Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan http :// www.stmik-budidarma.ac.id Email :
[email protected] ABSTRAK Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan Dalam kegiatan sehari-harinya setiap perguruan tinggi memiliki aturan dan peraturan yang secara umum diatur oleh pemerintah melalui undang-undang yang diawasi oleh direktorat jenderal pendidikan tinggi (DIKTI). Aturan tersebut disesuaikan oleh masing-masing perguruan tinggi melalui standard operational procedure (SOP) untuk pencapaian visi dan misi sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa dan Dosen dalam sehari-harinya mempunyai tugas, hak dan kewajiban masing-masing yang harus dituruti dan ditaati agar roda kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. STMIK Budi darma Medan juga melakukan hal yang demikian, sehingga para mahasiswa/I kurang cepat memahami alur dari setiap prosedure yang dibuat dalam pengumuman yang mana hampir 80% mahasiswanya berasala dari luar kota Medan yang mencerminkan dinamisnya budaya yang dimiliki oleh setiap mahasiswa sehingga sering sekali pengumuman yang dibuat oleh pihak institusi tidak dipahami, yang tidak dipahami bukan bahasanya tapi melainkan alur dari prosedurnya Cara memahami sesuatu lebih baik contohkan, atau dengan memberikan gambar visualiasi atau animasi sehingga dapat tergambar bagian proses atau langkah-langkah yang tidak dapat dituangkan dalam pengumuman tersebut dan ini lebih mudah dicerna oleh para pembaca pengumuman khususnya mahasiswa. Untuk itu sangatlah tepat jika saat ini pengumuman yang dibuat harusnya berbasis visualisasi atau animasi bagi setiap kegiatan akademik pada STMIK Budi Darma dalam bentuk aplikasi dan software. Kata kunci : SOP, Akademik, Visualisasi, Animasi 1. Pendahuluan Perguruan tinggi adalah sebuah instansi baik yang dikelola pemerintah atau juga pihak swasta yang bergerak dalam bidang pendidikan. Pendidikan yang dimaksud disini adalah pendidikan tinggi yakni setelah lulus dari pendidikan menengah yaitu sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) sederajat. Dengan demikian tentunya sebuah perguruan tinggi itu memiliki elemen seperti mahasiswa, dosen, kurikulum dan sarana serta prasarana lainnya yang mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM) atau yang lebih sering dikenal dengan nama akademik. Dalam kegiatan sehari-harinya setiap perguruan tinggi memiliki aturan dan peraturan yang secara umum diatur oleh pemerintah melalui undangundang yang diawasi oleh direktorat jenderal pendidikan tinggi (DIKTI). Aturan tersebut disesuaikan oleh masing-masing perguruan tinggi melalui standard operational procedure (SOP) untuk pencapaian visi dan misi sebuah perguruan tinggi. Mahasiswa dan Dosen dalam sehari-harinya mempunyai tugas, hak dan kewajiban masing-masing yang harus dituruti dan ditaati agar roda kegiatan belajar mengajar berjalan lancar. Peraturan-peraturan yang ada dalam SOP seringkali dituangkan dalam bentuk lisan dan teks
yang ditempelkan pada mading dan papan pengumuman dengan harapan mahasiswa atau dosen dapat memahami dan mengerti prosedur yang ada dalam kegiatan akademik. Kegiatan akademik bagi mahasiswa seperti proses pendaftaran, proses pengisian KRS, Pengambilan KRS, Prosedure mengikuti ujian, prosedure pembayaran uang kuliah, prosedure perpustakaan dan banyak lagi yang akan menyebabkan mahasiswa harus aktif bertanya baik kepada dosen, bidang terkait ataupun bahkan seniornya. Hal bertanya dan membaca pengumuman serta peraturan yang berbasis teks ini kurang tepat sasaran karena diungkapkan dengan bahasa dari pada pembuat pengumuman terkait, sehingga bahasa tersebut belum tentu bisa dapat dimengerti oleh mahasiswa seperti yang diharapkan oleh pembuatnya. Padahal tidak bisa dipungkiri bahasa ilmiah atau bahasa seseorang akan mudah dimengerti hanya oleh yang satu bahasa dengan pembuatnya atau paling tidak memiliki sedikit persamaan pribadi. STMIK Budi darma Medan juga melakukan hal yang demikian, sehingga para mahasiswa/I kurang cepat memahami alur dari setiap prosedure yang dibuat dalam pengumuman yang mana hampir 80% mahasiswanya berasala dari luar kota Medan yang mencerminkan dinamisnya budaya
Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
66
Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X yang dimiliki oleh setiap mahasiswa sehingga sering sekali pengumuman yang dibuat oleh pihak institusi tidak dipahami, yang tidak dipahami bukan bahasanya tapi melainkan alur dari prosedurnya. Misalnya dibuat pengumuman di Papan Pengumuman “Pembayaran Cicilan II Uang Kuliah Terakhir pada Tanggal 20 September 2013, jika tidak dibayar maka mahasiswa tidak berhak mengikuti ujian”. Melihat ini mahasiswa yang membaca membayarnya ke bagian mana, apa yang harus dibawa, seterusnya kwitansinya ditunjukkan kebagian mana agar bisa mengikuti ujian dan yang lainnya tidak dapat memahaminya, dan ini juga agak efektif jika di tuangkan dalam pengumuman tersebut belum lagi jika tidak bayar sampai tanggal yang ditentukan boleh atau tidak mengikuti ujian, biar boleh ikut ujian apa yang harus dilakukan mahasiswa yang belum memiliki cicilan uang kuliah. Cara memahami sesuatu lebih baik contohkan, atau dengan memberikan gambar visualiasi atau animasi sehingga dapat tergambar bagian proses atau langkah-langkah yang tidak dapat dituangkan dalam pengumuman tersebut dan ini lebih mudah dicerna oleh para pembaca pengumuman khususnya mahasiswa. Untuk itu sangatlah tepat jika saat ini pengumuman yang dibuat harusnya berbasis visualisasi atau animasi bagi setiap kegiatan akademik pada STMIK Budi Darma dalam bentuk aplikasi dan software. 2. Landasan Teori 2.1. Kegiatan Akademik Kegiatan akademik adalah kegiatan pembelajaran di dalam dan/atau di luar ruang kuliah, studio dan/atau laboratorium, pengerjaan tugas-tugas, evaluasi pembelajaran, dan kegiatan administrasi yang menyertainya. Mahasiswa berhak mendapatkan pelayanan kegiatan akademik yang sesuai dengan baku mutu Dalam rangka menempuh pendidikan, mahasiswa wajib mengikuti kegiatan akademik yang didasarkan pada kalender akademik Perguruan Tinggi. Untuk mengikuti kegiatan akademik, setiap mahasiswa wajib mendaftar ulang dengan membayar SPP dan mengisi Formulir Rencana Studi (FRS) pada setiap awal semester sesuai dengan kalender akademik yang berlaku. Mahasiswa yang tidak melakukan pendaftaran ulang sampai pada batas waktu yang ditetapkan, tidak diperkenankan mengikuti segala kegiatan akademik pada semester berlangsung. Mahasiswa yang tidak mendaftar ulang dua semester berturut‐turut, dinyatakan mengundurkan diri melalui surat keputusan rektor (Peraturan Akademik ITS Tahun 2009). 2.2. Standard Operasional Prosedure (SOP) Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan
harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. (Kementerian PAN dan RB, 2013). Beberapa istilah dari SOP, antar lain : 1. SOPs : Standard (Standing) Operating Procedures (diadopsi dari Bahasa Inggris). 2. SPO : Standar Prosedur Operasi (Terjemahan istilah SOPs, biasa dipergunakan pada bidang perkebunan). POS : Prosedur Operasional Standar. (Terjemahan istilah SOPs, biasa dipergunakan pada bidang keagamaan). 3. SOB : Standar Operasional Baku. (Terjemahan istilah SOPs, biasa digunakan pada bidang industri). 4. Protap : Prosedur Tetap (Istilah yang biasa digunakan di kalangan militer dan kepolisian). Istilah lain: Safe Work Instructions, Safe Operating Procedures, Standard Working Procedures, Medic Procedures, Prosedur Operasional yang Baku. SOP : Standar Operasional Prosedur. (Biasa digunakan dalam dunia pendidikan dan istilah kebijakan dalam Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan). 1. SOP diartikan sebagai "petunjuk organisatoris yang menetapkan suatu tindakan baku". 2. SOP ditetapkan untuk menghindari miskomunikasi, konflik, dan permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan. 3. Secara menyeluruh SOP akan menggambarkan secara detail cara instansi beroperasi (bekerja).
Gambar 1 : SOP: Business Process ReEngineering Sumber : Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor: 35 Tahun 2012 2.3. Visualisasi Informasi Menurut McCormick et al., 1987 Visualisasi adalah sebagai berikut: 1. Metode penggunaan komputer untuk mentransformasi simbol menjadi geometrik. 2. Memungkinkan peneliti mengamati simulasi dan komputasi. 3. Memberikan cara untuk melihat yang tidak terlihat.
Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
67
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X 4.
Memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga. 5. Dalam berbagai bidang telah merevolusikan cara ilmuwan meneliti sains. Pepatah mengatakan “Sebuah gambar bernilai seribu kata”. Jadi, Visualisasi Informasi adalah suatu metode penggunaan komputer untuk menemukan metode terbaik dalam menampilkan data untuk mengingat informasi dengan cara penerimaan alami manusia serta memberikan cara untuk melihat data yang sulit dilihat dengan pemikiran sehingga peneliti bisa mengamati simulasi dan komputasi, juga memperkaya proses penemuan ilmiah dan mengembangkan pemahaman yang lebih dalam dan tak diduga, salah satu contohnya adalah dengan menampilkan data/informasi dalam bentuk gambar. Contoh, struktur tree dan grafik. Adapun sebagai Prinsip Visualisasi Informasi, adalah: 1. Fokus pada konten 2. Perbandingan 3. Integritas 4. Resolusi tinggi 5. Utilisasi konsep terdahulu dan teruji melewati waktu
ke objek lainnya dalam jangka waktu tertentu (Bustaman, 2001:32-33).
Gambar 2 : Animasi Sumber : Bustaman, 2001:32-33
Pengertian lain tentang animasi adalah pembuatan gambar atau isi yang berbeda-beda pada setiap frame, kemudian dijalankan rangkain frame tersebut menjadi sebuah motion atau gerakan sehingga terlihat seperti sebuah film (Zeembry, 2001:43 ). Sedangkan menurut Andreas Andi Suciadi (2003:9), animasi adalah sebuah objek atau beberapa objek yang tampil bergerak melintasi stage atau berubah bentuk, berubah ukuran, berubah warna, berubah putaran, berubah properti-properti lainya. Contoh – contoh Visualisasi Informasi Secara garis besar animasi adalah suatu 1. Cuaca kota New York 2220 angka Tufte, tampilan menarik, grafis statis maupun dinamis, yang volume 1 disebabkan oleh perubahan tiap frame (frame by 2. Penemu/Pencari Film frame), perubahan posisi bergerak (motion tween) Ada berbagai Teknik Visualisasi Informasi antara maupun perubahan bentuk diikuti pergerakan lain: (motion shape). a. Pengumpulan Jumlah a. Teknik-teknik Animasi (Mengakumulasi elemen individual ke dalam Terdapat dua teknik animasi yaitu teknik frame by sebuah unit yang lebih besar untuk frame animation dan teknik tweened animation menghadirkannya seperti sesuatu yang (Zeembry, 2001:83). Yaitu : utuh/lengkap) 1. Teknik frame by frame animation b. Overview Dan Detail Teknik frame by frame animation adalah teknik (Menyediakan baik tinjauan global maupun animasi yang dilakukan dengan bentuk gambar kemampuan detail zooming.) yang menjadikan gambar tersebut berbeda di c. Fokus + Konteks setiap frame. Teknik ini memiliki beberapa (Menunjukkan detail dari satu atau lebih daerah kelemahan, yaitu (Bustaman, 2001:33): di dalam sebuah konteks global yang lebih besar a) Membuat file akan menjadi lebih besar ‘eg, fisheye’) b) Akan menggunakan banyak waktu jika d. Drill-Down membuat image yang berbeda dalam setiap (Memilih item individual atau set yang lebih keyframe. kecil dari sebuah tampilan untuk sebuah 2. Teknik tweened animation pendapat detail / analisis.) Teknik tweened animation yaitu teknik animasi e. Brushing dimana dalam proses animasi dilakukan dengan (Memilih atau menunjuk / memspesifikasikan menentukan posisi frame awal dan frame akhir, nilai, kemudian melihat item yang tepat di kemudian mengerjakan animasi frame-frame tempat lain pada tampilan) sisanya yang berada diantara posisi awal dan akhir frame tersebut. Teknik tweened animation 2.4. Animasi memiliki beberapa kelebihan, yaitu (Bustaman, Animasi adalah suatu proses dalam menciptakan 2001:34: efek gerakan atau perubahan dalam jangka waktu a) Mempersingkat dan meminimkan waktu tertentu, dapat juga berupa perubahan warna dari kerja suatu objek dalan jangka waktu tertentu dan bisa juga b) Mengurangi ukuran file karena setiap isi dikatakan berupa perubahan bentuk dari suatu objek dalam frame tidak perlu disimpan. Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada 68 Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Majalah Ilmiah
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X b. Perancangan Animasi Menurut Burmansyah Bustaman (2001:27-61), ada 6 hal penting untuk menciptakan perancangan animasi yang efektif dan interaktif, yaitu: 1. Symbol dan Symbol Editor Dimana simbol yang dibuat akan dijadikan master dan disimpan di dalam library movie, simbol-simbol ini juga dapat dipergunakan berkali-kali tanpa perlu takut ukuran file dalam flash. Dalam aplikasi flash, simbol editor akan terpisah dari stage. 2. Animasi Animasi akan tercipta dengan mengubah isi beberapa frame berurutan dalam jangka waktu tertentu, animasi ini dapat berupa frame-byframe animation yang didapat dengan mengubah isi setiap frame secara berurutan. 3. Sound Unsur interaksi dan suara adalah tujuan utama dalam pembuatan animasi multimedia pada flash dimana unsure suara dapat mengisi kekosongan yang terdapat pada pembuatan animasi. 4. Action Script Menurut Tito Riberu (2004:1), action script merupakan bahasa pemograman komputer yang terintegrasi dialam perangkat lunak perancangan animasi flash. Bahasa ini merupakan bahasa pemograman yang digunakan dalam perancangan animasi mulai macromedia flash rilis 2.0 sampai saat ini yang terakhir. Dimana pemograman dapat mengintergrasikan fungsifungsi navigasi maupun interaksi yang kompleks dan pernyataan program yang dapat mendukung animasi. 5. Publikasi Flash Publikasi flash adalah tujuan yang akan dicapai dari apa yang kita buat, yang pada nantinya akan dinikmati oleh setiap orang, baik berupa presentasi , cd interaktif atau situs. 6. Flash dan HTML Flash dan HTML adalah fungsi yang akan dijadikan movie pada web broser, seperti biasa kita harus meletakkan flash movie ke dalam halaman HTML (Object Embeded).
informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.1 tentang komponen sistem informasi. Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11) mengemukakan sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis dalam buku Jogiyanto HM., (1999: 11), “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan.”
2.5. Informasi Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi Sistem informasi adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan. (Erwan Arbie, 2000, 35).Menurut O’Brien (2005, p5), sistem
Gambar 3 : Contoh Storyboard Sumber : http://halimyou.blogspot.com/2012/08/pengertianstoryboard_6.html
2.6. Storyboard Storyboard atau dalam bahasa Indonesia bisa disebut Papan Cerita adalah salah satu cara alternatif untuk mensketsakan kalimat penuh sebagai alat perencanaan. Papan cerita menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual terkoordinasi.(Curtis, Dan B ; Floyd, James J. ; Winsor, Jerryl L. 1996. Hal 232. ).
3. Pembahasan 3.1. Kegiatan akademik Kegiatan akademik pada sebuah perguruan tinggi dimaksudkan adalah untuk menjamin sukses atau tidaknya sebuah kegiatan perkuliahan mahasiswa dan untuk mengukur apakah visi dan misi dari STMIK Budi Darma dan juga Program Studi dapat dicapai. Dengan adanya prosedur maka akan sangat membantu mahasiswa dalam kegiatan antara lain : a. Pendaftaran Mahasiswa Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada 69 Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X b. Perkuliahan c. Pelaksanaan Ujian d. Penyerahan Nilai Ujian e. Pelaksanaan Kerja Praktek (KP) f. Pelaksanaan Tugas Akhir /Skripsi g. Pengajuan Seminar h. Pengajuan Sidang Meja Hijau i. Pelaksanaan Seminar j. Pelaksanaan Meja Hijau
4.
untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam prosedur berikut : 1. Prosedur Pendaftaran Mahasiswa
Gambar 7 : Proses Penyerahan Nilai Ujian 5.
Gambar 4 : Proses Pendaftaran
2. Prosedur Perkuliahan
Prosedur Penyerahan Nilai Ujian
Prosedur Pengajuan Kerja Praktek (KP)
Gambar 8 : Proses Pengajuan Kerja Praktek Catatan : a. Instansi/ Perusahaan dicari sendiri oleh mahasiswa, dan pihak STMIK akan menyuratinya untuk konfirmasi b. Laporan KP diharapkan lebih menekankan pada aspek ilmiah bidang informatika, dan judul dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pembimbing dengan mahasiswa c. Penyusunan Laporan disesuaikan dengan panduan penyusuna Laporan/ Skripsi dari pihak STMIK 6.
Prosedur Pengajuan Seminar Skripsi
Gambar 5 : Proses Perkuliahan 3. Prosedur Pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) / Ujian Akhir Semester (UAS)
Gambar 9 : Proses Pengajuan Seminar Skripsi 7.
Prosedur Pengajuan Tugas Akhir (Skripsi)
Gambar 6 : Proses Pelaksanaan Ujian Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
70
Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
Gambar 10 : Proses Pengajuan Tugas AKhir Catatan : a. Judul karya ilmiah (skripsi) diharapkan lebih menekankan pada aspek ilmiah bidang informatika. b. Setiap karya ilmiah (skripsi) diharapkan menggunakan suatu metode tertentu dalam penanganannya c. Karya ilmiah (skripsi) diharapkan tidak sekedar pada penanganan Data Base
8.
Prosedur Pelaksanaan Seminar Hasil
Gambar 12 : Proses Pengajuan Sidang Meja Hijau Catatan : Pengajuan Sidang Sarjana diperkenankan memenuhi syarat berikut : a. Telah lulus semua mata kuliah b. Disetujui oleh pembimbing c. Bebas administrasi, perpustakaan 10. Prosedur Pelaksanaan (Yudisium)
Sidang
jika
Sarjana
Gambar 11 : Proses Pelaksanaan Seminar Catatan : a. Peserta seminar sarjana berpakaian Kemeja Putih dan Celana Hitam serta pakai Dasi bagi pria, pakaian Kemeja Putih dan Rok Hitam dan Dasi Kupu-kupu bagi wanita b. Para Pembanding dan Pembimbing berpakain rapi memakai dasi c. Peserta seminar tidak diperkenankan keluar dari ruang sidang sebelum sidang ditutup d. Setiap peserta tugas akhir diwajibkan mengikuti jalannya seminar e. Para Pembanding dan Pembimbing tidak diperkenankan meninggalkan ruang seminar sebelum sidang ditutup 9.
Prosedur Pengajuan (Yudisium)
Sidang
Sarjana
Gambar 13 : Proses Pelaksanaan Sidang Meja Hijau Catatan : a. Peserta sidang sarjana berpakaian Jas lengkap bagi pria, pakaian hitam putih dan kupu-kupu bagi wanita b. Para Penguji dan Pembimbing berpakain rapi memakai dasi c. Peserta sidang tidak diperkenankan keluar dari ruang sidang sebelum sidang ditutup d. Para Penguji dan Pembimbing agar tidak meninggalkan ruang sidang sebelum sidang ditutup 3.2. Story Board Storyboard merupakan konsep komunikasi dan ungkapan kreatif, teknik dan media untuk menyampaikan pesan dan gagasan secara visual termasuk audiodengan mengolah elemen desain berupa bentuk, gambar, huruf dan warna serta tata
Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
71
Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X letak sehingga pesan dan gagasan dapat diterima oleh sasarannya. Storyboard adalah kolom teks, bentuk visual dan audio dengan keterangan mengenai konteks dan visualisasi yang digunakan untuk produksi sebuah acara. Penggunaan Storyboard saat ini, tidak terbatas hanya pada pembuatan iklan namun juga digunakan dalam produksi game, cd multimedia dan elearning. Pemuatan Prosedure Pendaftaran Sidang Meja Hijau ke dalam Storyboard.
Gambar 14 : Proses Pendaftaran Sidang Meja Hijau Nomor
Objek (Aktor)
Aktivitas a. b.
c.
1
d. Mahasiswa
e. f.
g.
a.
b. 2
Pembimbing TA
c.
a. b. 3
Jurusan/Progr am Studi
c.
d.
Melaksanakan Bimbingan kepada Pembimbing Skripsi /TA Setelah melakukan konseling dengan dosen pembimbing, dan sudah layak dari bab 1 sampai selesai, lengkapi berkas sidang meja hijau Jika belum memenuhi syarat mahasiswa melaksanakan kegiatan point a, dan lanjut ke point b. Jika sudah layak, mahasiswa meminta tandatangan pembimbing TA lembar persetujuan untuk sidang meja hijau Mengurus syarat administrasi untuk pendaftaran sidang meja hijau Mendaftar menjadi peserta sidang ke program studi melalui administrasi Menunggu jadwal pengumuman sidang meja hijau.
Kebutuhan Gambar (jpeg, gif) a. a. Meja b. Ruangan Bimbingan b. c. Mahasiswa Bimbingan d. Dosen pembimbing e. Berkas Skripsi
Membimbing mahasiswa yang sedang menyusun skripsi (memberikan masukan dan saran) Menandatangani persetujuan sidang jika sudah layak dan berkas sidang lengkap. Melakukan koordiansi dengan Program studi.
a. b.
Menerima berkas skripsi mahasiswa Memeriksa semua berkas pendukung Jika ada mahasiswa yang belum melengkapi seluruh berkas dibuat pengumuman Jika berkas mahasiswa sudah
a. b.
c. d. e.
c. d.
Meja Ruangan Bimbingan Mahasiswa Bimbingan Dosen pembimbing Berkas Skripsi
Meja Ruangan Bimbingan Mahasiswa Bimbingan Berkas Skripsi yang
Animasi Dosen Membimbi ng Mahasiswa sedang bimbingan
a. b.
a.
b.
Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
Dosen Memeriksa Dosen memberika tandatangan acc
administrasi program studi menerima berkas adminsitrasi memeriksa
72
Majalah Ilmiah
Volume : I, Nomor : 1, Oktober 2013
Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : 2339-210X
e.
f.
g. a.
b.
c. 4
Administrasi
lengkap membuat jadwal pelaksanaan sidang meja hijau Menyusun penguji sebanyak 2 orang untuk tiap mahasiswa yang disidangkan. Membuat surat permohonan pelaksanaan sidang meja hijau kepada Ketua STMIK Budi Darma Melaksanakan sidang meja hijau Menerima berkas permohonan sidang meja hijau dari mahasiswa yang mendaftar Membuat pengumuman sesuai dengan jadwal yang dikeluarkan oleh program studi Melengkapi berkas sidang seperti Notulen sidang, form nilai pembimbing dan form nilai penguji.
sudah rangkap
di c.
a. b. c. d.
Meja Ruangan Bimbingan Mahasiswa Bimbingan Berkas Skripsi yang sudah di rangkap
a.
b.
c.
Scope pekerjaan pada tabel diatas dibuat dalam bentuk filem dengan type file yang berbentuk video atau hasil compilasi animasi, gambar, sound, dan teks. Pembuatan visualisasi diatas dapat disusun dengan menggunakan software Macromedia Flash, Fhotoshop, Corell Draw dan software untuk pengolah suara lainnya sepeeti Cool Edit Pro.
[2]
4. Kesimpulan Dari penyusunan jurnal ini diharapkan dapat memudahkan mahasiswa/I untuk memahami sebuah pengumuman dan mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan jika dalam menjalankan pengumuman ada permasalahan pribadi. Jurnal ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada pembelajaran multimedia khususnya dalam mendesain storyboard atau menyusun skenario dari sebuah kegiatan. Jika sudah ada pengumuman berbasis visualisasi dan animasi akan berdampak menurunkan jumlah mahasiswa yang bertanya langsung ke bagian administrasi, dosen dan program studi sehingga dalam menjalankan setiap standard operasional prosedure akan bisa lebih cepat dan lebih efektif.
[5]
[3]
[4]
[6]
kelengkapa n berkas ketua prodi membuat jadwal sidang
administrasi program studi menerima berkas adminsitrasi memeriksa kelengkapa n berkas melengkapi berkas notulen sidang dan merekap form nilai sidang
Riberu, Tito (2004). Refrensi dan Tuntunan Perancangan Program Action Script Macromedia Flash MX. Jakarta: Dinastindo. Suciadi, Andi Andreas (2003) Menguasai Pembuatan Animasi dengan Macromedia Flash MX. Jakarta: Dinastindo. Zembry (2001). Animasi web dengan macromedia Flash 8. Jakarta: Elex Media Komputindo. Peraturan Akademik STMIK Budi Darma Medan Tahun 2012. Curtis, Dan B ; Floyd, James J. ; Winsor, Jerryl L.Komunikasi Bisnis dan Profesional. Remaja Rosdakarya, Bandung. 1996. Hal 232
Daftar Pustaka [1]
Bustaman, Burmansyah (2001). Web design dengan macromedia flash mx 2004. Yogyakarta: Andi Offset.
Pemanfaatan Visualisasi Dan Animasi Untuk Kegiatan Akademik Sebagai Sarana Pengumuman Pada Stmik Budi Darma Medan. Oleh : Tonni Limbong
73