PEMANFAATAN OBAT PARACETAMOL SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA BAJA API 5L GRADE B DALAM MEDIA 3.5% NaCl DAN 0.1M HCl
Saddam Husien NRP 2709100094 Dosen Pembimbing : Budi Agung Kurniawan, ST, M.Sc
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
PENDAHULUAN
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
LATAR BELAKANG Baja
Korosi
Menghambat laju korosi dengan inhibitor
Ketersediaan Obat paracetamol yang mudah didapatkan
PERUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana pengaruh inhibitor obat paracetamol terhadap karakteristik korosi pada baja API 5L grade B. 2. Bagaimana cara kerja inhibisi dari obat paracetamol (acetaminophen) pada baja API 5L grade B.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
BATASAN MASALAH 1. Material yang digunakan dianggap homogen dan bebas cacat. 2. Kehalusan dari permukaan tiap-tiap specimen dianggap homogen. 3. Tidak terjadi perubahan terhadap temperature, perubahan volume larutan, dan pH larutan sepanjang waktu 4. Komposisi lain yang terkandung dalam obat paracetamol diasumsikan tidak berpengaruh. 5. Kecepatan fluida sama dengan “nol”
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
TUJUAN PENELITIAN 1. Untuk menganalisa pengaruh inhibitor obat paracetamol terhadap karakteristik korosi pada baja API 5L grade B. 2. Untuk menganalisa mekanisme inhibisi dari antioksidan pada obat paracetamol (acetaminophen).
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
MANFAAT PENELITIAN 1. Memanfaatkan obat Paracetamol sebagai alternatif inhibitor yang digunakan pada baja karbon yang diaplikasikan dalam industri. 2. Mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi peneliti lain agar dapat terus mengembangkan potensi yang ada pada senyawa-senyawa organik yang terkandung dalam obat-obatan yang mudah didapatkan.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
TINJAUAN PUSTAKA
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
KOROSI Merupakan penurunan kualitas/degradasi pada material logam karena bereaksi dengan lingkungan sekitar.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
SYARAT TERJADINYA KOROSI
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
MEKANISME EMBENTUKAN KARAT BESI Anoda(-) : Fe(s) Fe2+ (aq) + 2eKatoda(+) : 2 H2O (l) + O2 (g) + 4e- 4(OH-)
2 Fe (s) + 2H2O (l) + O2 (g) 2Fe(OH)2(S) 2Fe(OH)2 (S) + H2O (l) + ½ O2 (g) 2Fe(OH)3.nH2O (s)
Karat Besi
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
INHIBITOR KOROSI • Merupakan zat kimia yang dapat menghambat/memperlambat suatu reaksi kimia. • Inhibitor korosi ditambahkan kedalam lingkungan/elektrolit sehingga dapat menurunkan laju korosi.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
KLASIFIKASI INHIBITOR BERDASARKAN MEKANISME KERJA Klasifikasi Inhibitor
Anodic
Cathodic
Physical
Adsorption
Chemical
Film Forming
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
OBAT PARACETAMOL SEBAGAI INHIBITOR Korosi Ion Korosif
Antiok sidan
Inhibit or
Obat Parace tamol
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
OBAT PARACERTAMOL SEBAGAI INHIBITOR Struktur Kimia Paracetamol
Obat paracetamol
Karbonil
Benzena Hidroxyl
Amino
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
MEKANISME KERJA INHIBITOR Contoh mekanisme kerja inhibitor obat penicillin pada logam Fe
• Struktur Kimia Penicillin
Pembentukan senyawa kompleks
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL PENELITIAN SEBELUMNYA NO
1
2
3 4
PENELITI
INHIBITOR
HASIL
Obat Carbamazepine dan Paracetamol pada baja carbon dalam media 0.1 mol L−1 H2SO4 dan 0.25 mol L−1 acetic acid–0.25 mol L−1 sodium acetate.
Laju korosi menurun dengan efisiensi sebesar 85% untuk inhibitor paracetamol dan 90% untuk carbamazepine
S.Hari Kumar, S. Karthikeyan, S. Narayanan, K. N. Srinivasan
Obat antibiotik amoxicillin pada mild steel dengan media HCl 1N
Laju korosi menurun dengan efisiensi hingga 72%.
Imran Naqvi* , A. R. Saleemi, S. Naveed
Laju korosi Obat cefixime pada media 1M HCl menurun dengan dengan mild steel efisiensi hingga 90.2%
Nicola Vaszilcsin, Valentine Ordodi dan Alexandra Borza
N. O. Eddy1, S. A. Odoemelam2 and P. Ekwumemgbo
Obat Penicillin pada mild steel dengan media korosif H2SO4
Laju korosi menurun dengan efisiensi hingga 84%
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
METODOLOGI
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
SKEMA PENELITIAN Start
Preparasi
Preparasi Spesimen Baja API 5L Grade B
Preparasi Elektrolit 3.5% NaCl dan 0.1M HCl
Preparasi obat paracetamol sebagai Inhibitor
Uji GC-MS
Pengujian Korosi
Uji Imersi pada Media 3.5% NaCl dan 0.1M HCl
Uji tafel pada media larutan 3.5% NaCl dan 0.1M HCl
Tanpa Inhibitor (0ppm)
Obat Paracetamol 100ppm,150ppm, 200ppm, 300ppm dan 400 ppm
Paracetamol murni 100ppm, 150pm, 200ppm, 300ppm dan 400ppm
Tanpa Inhibitor (0ppm)
Uji XRD
Analisa Data dan Pembahasan
Kesimpulan
End
Obat Paracetamol 200 ppm
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
PROSEDUR PENELITIAN Preparasi Obat Paracetamol sebagai Inhibitor Korosi
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Preparasi Spesimen Tafel Pemotongan Spesimen
Dihaluskan dengan kertas gosok sampai dengan grade 800
Disambung dengan kawat tembaga. Agar kawat tembaga tidak terekspos lingkungan maka kawat tembaga perlu dibungkus dengan selang plastik
Spesimen kemudian di moulding dengan resin epoksi
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Spesimen Uji Tafel
Preparasi Spesimen Uji Imersi
Pemotongan Spesimen
Spesimen kemudian di lubangi menggunakan mesin bor
Dihaluskan dengan kertas gosok sampai dengan grade 500
Spesimen Uji Imersi
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
PREPARASI MEDIA KOROSIF • NaCl 3.5%
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HCl 0.1M
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL UJI GC-MS
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Struktur Kimia Paracetamol Hasil Uji GC-MS
Berdasarkan hasil pengujian GC-MS didapat komponen dominan yang terdapat pada obat yaitu acetaminophen (C8H9NO2) dengan kata lain N-(4-hydroxyphenyl) acetamide
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL UJI XRD • Difragtogram Baja API 5L Grade B pada NaCl 3.5% tanpa Inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Difragtogram Baja API 5L Grade B pada NaCl 3.5 % dengan Inhibitor
Difragtogram Baja API 5L Grade B pada HCl 0.1M tanpa Inhibitor
Difragtogram Baja API 5L Grade B pada HCl dengan Inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL UJI IMERSI • Hasil Uji Imersi NaCl 3.5% Tanpa penambahan Inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
NaCl 3.5% dengan inhibitor 200 ppm
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Perbandingan hasil uji imersi NaCl 3.5% Hari Pertama tanpa inhibitor dan dengan inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Hasil Uji Imersi HCl 0.1M Tanpa penambahan Inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HCl 0.1M dengan inhibitor 200 ppm
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Perbandingan hasil uji visual HCl Hari Pertama tanpa inhibitor dan dengan inhibitor
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
HASIL UJI TAFEL
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Hasil Uji Tafel Baja API 5L grade B pada Media NaCl 3.5% dengan obat paracetamol Inhibitor
Media
Obat Parasetamo NaCl 3,5% l
Konsentras i Inhibitor (ppm) 0 100 150 200 300 400
Icorr (A/cm2)
CR (mm/yr)
%IE
2.118E-06 1.759E-06 1.418E-06 0.778E-06 2.374E-06 2.679E-06
0.024 0.019 0.016 0.008 0.027 0.030
0 20.83 33.33 66.67 -12.50 -25.00
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Hasil Uji Tafel Baja API 5L grade B pada Media NaCl 3.5% dengan paracetamol murni Inhibitor
Parasetamol Murni
Media
NaCl 3,5%
Konsentrasi Inhibitor (ppm)
Icorr (A/cm2)
CR (mm/yr)
%IE
0
2.118E-06
0.024
0
100
2.112E-06
0.023
4.17
150
1.852E-06
0.021
12.50
200
1.347E-06
0.015
37.50
300
2.280E-06
0.025
-4.17
400
2.316E-06
0.026
-8.33
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Perbandingan Effisiensi Inhibitor Effisiensi Inhibitor (%)
80 60 40 20 0 -20
100
150
200
300
-40
Konsentrasi Inhibitor (ppm)
400
OBAT PARACETAMOL PARACETAMOL MURNI
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
grafik tafel dengan perbedaan konsentrasi penambahan obat parasetamol pada NaCl 3.5%
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
grafik tafel dengan perbedaan konsentrasi penambahan obat parasetamol pada NaCl 3.5%
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Hasil Uji Tafel Baja API 5L grade B pada Media HCl 0.1M dengan obat paracetamol Inhibitor
Obat Parasetamol
Media
HCl 0,1M
Konsentrasi Inhibitor (ppm)
Icorr (A/cm2)
CR (mm/yr)
%IE
0
54.673E-06
0.621
0
100
45.834E-06
0.520
16.26
150
33.709E-06
0.383
38.33
200
25.639E-06
0.291
53.14
300
102.237E-06
1.161
-8696
400
133.264E-06
1.513
-143.64
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Hasil Uji Tafel Baja API 5L grade B pada Media HCl 0.1M dengan paracetamol murni Inhibitor
Parasetamol murni
Media
HCl 0,1M
Konsentrasi Inhibitor Icorr (A/cm2) CR (mm/yr) (ppm)
%IE
0
54.673E-06
0.621
0
100
49.277E-06
0.559
9.98
150
43.752E-06
0.497
19.97
200
26.582E-06
0.302
51.37
300
63.345E-06
0.719
-15.78
400
77.391E-06
0.879
-41.55
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
Perbandingan Effisiensi Inhibitor Effisiensi Inhibitor (%)
100 50 0 -50
100
150
200
300
-100
400
Obat Paracetamol Paracetamol Murni
-150 -200
Konsentrasi Inhibitor (ppm)
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
grafik tafel dengan perbedaan konsentrasi penambahan obat paracetamol pada HCl 0.1M
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
grafik tafel dengan perbedaan konsentrasi penambahan parasetamol murni pada HCl 0.1M
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
PEMBAHASAN • Inhibitor obat paracetamol mampu menurunkan laju korosi pada spesimen baja API 5L grade B dengan media NaCl 3.5% dan HCl 0.1 M . • Pada uji tafel Konsentrasi inhibitor yang paling efektif adalah 200 ppm pada media NaCl 3.5% dan HCl 0.1 M dan konsentrasi diatas nya kurang efektif karena laju korosi semakin meningkat. • Inhibitor melepas ion H+ pada elektrolit sehingga ion tersebut akan berikatan dengan ion negatif pada elektrolit. Semakin banyak inhibitor yang ditambahkan maka ion H+ yang dilepas akan semakin banyak sehingga elektrolit akan semakin bersifat asam dan laju korosi akan semakin meningkat. • senyawa antioksidan bereaksi dengan ion Fe membentuk senyawa komplek ferrocenecarboxylic acid (C11H10FeO2). Senyawa ini bekerja secara adsorpsi pada permukaan specimen membentuk lapisan pasif yang tipis sehingga mencegah kontak langsung antara specimen dengan media korosif.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
KESIMPULAN DAN SARAN
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
KESIMPULAN • Dalam media NaCl 3.5% nilai laju korosi terendah adalah 0.008mm/yr pada konsentrasi 200ppm inhibitor obat paracetamol dengan efisiensi hingga 66.67%. Sedangkan pada HCl 0.1M nilai laju korosi terendah pada konsentrasi 200ppm inhibitor obat paracetamol adalah 0.291mm/yr dengan efisiensi sebesar 53.14%. • Semakin tinggi konsentrasi inhibitor maka kandungan H+ dalam elektrolit akan semakin meningkat (inhibitor bekerja dengan melepas H+ pada elektrolit) dan membuat elektrolit menjadi semakin asam, oleh karena itu laju korosi meningkat pada konsentrasi diatas 200ppm. Sehingga pada penelitian ini konsentrasi paling efektif adalah 200ppm dengan laju korosi paling rendah. • Inhibitor obat paracetamol bekerja secara adsorpsi pada permukaan baja API 5L Grade B dan membentuk senyawa komplek C11H10FeO2 (ferrocenecarboxylic acid) sehingga menghasilkan lapisan pasif tipis yang dapat mengahmbat laju korosi.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
SARAN • Perlu adanya variasi temperatur pada pengujian selanjutnya untuk melihat kinerja inhibitor pada temperatur tinggi. • Perlu adanya variasi agitasi pada pengujian selanjutnya untuk menganalisa kinerja inhibitor dengan fluida yang bergerak.
Jurusan Teknik Material dan Metalurgi ITS
TERIMAKASIH