PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIS DAN KEMUTAKHIRAN INFORMASI YANG DISITIR DALAM PUBLIKASI PRIMER
Etty Andriaty Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian Jalan Ir. H. Juanda No. 20, Bogor 16122
ABSTRAK Jurnal elektronis dikembangkan untuk menampung laporan hasil penelitian dan mendiseminasikannya secara cepat sehingga dapat diakses dengan cepat pula oleh pengguna. Sementara itu dalam penulisan hasil penelitian, peneliti memerlukan informasi yang mutakhir. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan jurnal elektronis oleh peneliti bidang pertanian serta kemutakhiran informasi yang digunakan. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa peneliti/penulis bidang pertanian belum banyak memanfaatkan jurnal elektronis dalam penulisan hasil penelitian sehingga berpengaruh terhadap kemutakhiran informasi yang digunakan/disitir. Sebagian besar (91,42%) referensi yang digunakan berusia di atas 2 tahun.
ABSTRACT The Use of Electronic Journals and the Currentness of Information Cited in Scientific Publications Electronic journals have been developed to accomodate information of research results and disseminate them fastly so they cauld also be accessed fastly by users. Researchers need current information to their research results. This observation aimed to find out the use of electronic journals by the agricultural researchers and the currentness of scientific information which have been used. Results of the observation revealed that the agricultural researchers had not yet adopt or use electronic journals to support their research results. So it affected the currentness of information cited by researchers, that 91.42 % of references used were more than 2-year old. Keywords: Electronic journals, scientific journals, use
PENDAHULUAN Kemajuan ilmu dan teknologi dalam berbagai bidang tidak terlepas dari keberadaan lembaga penelitian yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan sarana untuk mendukung kegiatannya, salah satunya adalah perpus-
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
takaan. Lembaga penelitian pertanian yang tersebar di berbagai daerah umumnya telah memiliki perpustakaan. Namun, koleksi yang dimiliki belum memadai terutama jurnal ilmiah mutakhir, padahal jurnal tersebut sangat diperlukan oleh peneliti. Akibatnya peneliti sering menyitir informasi dari jurnal yang sudah lama. Kemutakhiran informasi untuk setiap bidang ilmu berbeda-beda. Menurut ketentuan FAO, kemutakhiran informasi bidang pertanian adalah tidak lebih dari 6 bulan sejak diterbitkan untuk informasi pada jurnal, dan tidak lebih dari 2 tahun untuk informasi pada buku/monograf. Namun yang sering menjadi masalah adalah tidak semua jurnal tercetak dapat segera dimanfaatkan oleh pengguna setelah diterbitkan, kecuali jika perpustakaan melanggan sendiri jurnal tersebut. Setelah berada di perpustakaan pun jurnal baru harus melalui beberapa tahapan pengolahan. Selanjutnya setelah berada di ruang layanan, pengguna perlu menelusurnya terlebih dahulu melalui indeks, katalog atau sarana referensi lainnya untuk dapat memanfaatkannya. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi maka jarak, ruang, dan waktu menjadi hampir tidak ada batasan. Pola perilaku pengguna perpustakaan dalam mencari informasi pun perlu mengikuti kemajuan/ perubahan tersebut dan perpustakaan harus siap setiap saat jika diperlukan. Untuk mengikuti perubahan tersebut maka perpustakaan harus terhubung ke jaringan internet karena banyak informasi yang dapat dicari di internet, salah satunya adalah jurnal elektronis. Jurnal elektronis dikembangkan sejak beberapa tahun yang lalu karena beberapa pertimbangan, antara lain biaya mencetak jurnal makin mahal, teknologi komputer dan komunikasi makin berkembang, dan keberadaan world wide web makin meluas. Sejalan dengan itu, teknologi untuk menciptakan bentuk elektronis dari jurnal konvensional (tercetak) makin meningkat (Harter dan Kim 1996).
25
Konsep pertama dari jurnal elektronis adalah sebagai versi elektronis dari jurnal tercetak, namun kemudian berkembang seperti yang dinyatakan Quinn (1999) bahwa istilah jurnal elektronis merujuk pada publikasi elektronis secara eksklusif, yaitu jurnal berbasis internet tanpa ada bentuk tercetaknya. Sementara itu Prytherch (2000) dalam Harrod’s Librarians’ Glossary and Reference Book mendefinisikan jurnal elektronis sebagai jurnal di mana semua aspek (penyiapan, review, penerbitan dan penyebaran) dilakukan secara elektronis. Dari segi kebebasan akses, jurnal elektronis dapat dibedakan ke dalam dua kelompok, yaitu: (1) jurnal yang bebas diakses tanpa biaya dan dapat dicetak atau bebas download, dan (2) jurnal yang tidak dapat diakses tanpa password atau tanpa melanggannya. Pendapat lain membagi jurnal elektronis ke dalam dua jenis, yaitu: (1) jurnal yang terbit hanya dalam bentuk elektronis (electronic-only journal), dan (2) jurnal versi elektronis yang paralel dengan versi tercetaknya. Pada pengamatan ini jurnal elektronis yang dimaksud mencakup kedua batasan tersebut. Jurnal elektronis diharapkan dapat menggantikan jurnal tercetak yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan selama beberapa abad karena adanya berbagai keunggulan yang ditawarkan. Untuk menemukan artikel yang diinginkan, misalnya akan lebih cepat dibandingkan dengan jurnal tercetak karena pengguna tidak harus menelusurnya terlebih dahulu melalui berbagai sarana penelusuran. Kemutakhiran informasinya pun lebih tinggi karena jurnal elektronis biasanya terbit lebih dulu dibanding versi tercetaknya sehingga informasinya lebih cepat dimanfaatkan pengguna. Perbandingan jurnal elektronis dengan jurnal tercetak disajikan pada Tabel 1. Llewellyn et al. (2002) mengemukakan banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari jurnal elektronis, antara lain dapat disebarkan lebih ekonomis karena penyiapan naskah, proses editing (review), dan prosedur lainnya tidak serumit dan semahal biaya jurnal tercetak. Selanjutnya Galvin (2004) menegaskan bahwa keuntungan utama dari jurnal elektronis adalah: (1) bagi pihak penerbit dapat menghemat biaya cetak, (2) bagi perpustakaan akan menghemat biaya pemeliharaan seperti penjilidan dan pemeliharaan di rak, dan (3) bagi penulis dapat mengurangi panjangnya waktu/proses penerbitan naskah dalam suatu jurnal sehingga penundaan penerbitan dapat dihindari. Juga kekhawatiran artikel dieliminasi dari jurnal yang disebabkan terbatasnya ruang jurnal dapat dikurangi.
26
Tabel 1. Perbandingan jurnal elektronis (online) dengan jurnal tercetak. Kriteria
Jurnal elektronis
Jurnal tercetak
Kemutakhiran Kecepatan diterima Penyimpanan
Mutakhir Cepat Sangat hemat tempat 24 jam
Mutakhir Lambat Memakan tempat
Pemanfaatan Kesempatan akses Sarana penelusuran Waktu penelusuran Keamanan Manipulasi dokumen Jumlah judul yang dapat dilanggan dengan jumlah dana sama Harga total langganan
Bisa bersamaan Otomatis tersedia Cepat Lebih aman Sangat mudah (seperti kutipan) Lebih banyak
Jauh lebih murah
Terbatas jam buka perpustakaan Antri Harus dibuat Lama Kurang aman Tidak bisa Lebih sedikit
Lebih mahal
Sumber: Unisba. http://www.ipi.or.id/materi/IPI-kiat.doc.
Walaupun jurnal elektronis sudah lama dikembangkan, jurnal ini belum sepenuhnya diadopsi oleh para ilmuwan, terutama di negara berkembang (Kortelainen 2004). Kondisi ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sulitnya mengubah kebiasaan membaca jurnal tercetak menjadi jurnal elektronis karena membaca melalui layar komputer kurang nyaman, jurnal elektronis tidak dapat dibawa-bawa, dan sambungan ke jaringan internet perlu biaya tambahan. Untuk meningkatkan manfaat jurnal elektronis maka jurnal tersebut harus memiliki kelebihan sebagai nilai tambah dibanding jurnal tercetak, misalnya kemudahan dalam proses penelusuran dan browser interface yang user-friendly. Dengan segala kemudahan yang tersedia, pengguna tidak perlu lagi berkunjung langsung ke perpustakaan untuk membaca jurnal, tetapi cukup melalui jaringan informasi on-line.
PEMANFAATAN JURNAL ELEKTRONIS DALAM PUBLIKASI PRIMER Publikasi primer merupakan wadah/media bagi peneliti untuk mengkomunikasikan hasil penelitiannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat yang memiliki bidang minat
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
yang sama. Nugroho (2004) menyatakan bahwa peneliti dituntut untuk rajin mengikuti perkembangan teknologi di bidangnya, dan sumber utama informasi bagi peneliti adalah jurnal ilmiah. Namun akses ke jurnal ilmiah terbaru sering mengalami keterbatasan. Keberadaan perpustakaan digital merupakan solusi untuk membantu peneliti dalam menemukan sumber informasi yang diperlukan. Manfaat terbesar perpustakaan digital adalah akses terhadap artikel ilmiah tidak terbatas. Artikel dalam format elektronis tidak pernah out of print, sedangkan artikel yang terbit dalam versi tercetak terbatas jumlah eksemplarnya. Perpustakaan digital juga memungkinkan akses terhadap artikel ilmiah menjadi lebih mudah dan cepat. Dengan bermodalkan satu PC yang terhubung ke internet, artikel terbaru dalam suatu jurnal elektronis yang diterbitkan di Amerika Serikat, misalnya dapat diperoleh di Indonesia dalam waktu yang singkat. Hasil pengamatan terhadap beberapa publikasi primer bidang pertanian yang terbit di Indonesia (Tabel 2) menunjukkan bahwa pemanfaatan jurnal elektronis oleh peneliti pertanian di Indonesia relatif rendah (Tabel 3). Peneliti/penulis yang paling banyak menyitir artikel dari jurnal elektronis adalah peneliti bidang peternakan dan veteriner yang artikelnya terbit pada Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner dan Wartazoa. Kenyataan ini menunjukkan hanya sedikit peneliti yang berusaha atau mampu mengadopsi teknologi jaringan/internet, padahal hampir semua perpustakaan lembaga penelitian belum mampu berlangganan jurnal ilmiah dalam versi tercetak, sementara banyak jurnal yang dapat diakses secara bebas tanpa harus berlangganan/membayar. Jurnal elektronis
Tabel 3. Pemanfaatan jurnal elektronis oleh peneliti bidang pertanian pada artikel primer. Sampel
Jumlah informasi elektronis yang disitir
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
0 0 6 0 13 7 0 1 0 8 3 1 11 0 0
Jumlah Rata-rata
50 3,33
Jumlah artikel yang menyitir informasi elektronis 0 0 2 0 5 4 0 1 0 1 2 1 2 0 0 18 1,20
bidang pertanian yang bebas diakses dapat dilihat pada Lampiran 1.
KEMUTAKHIRAN INFORMASI YANG DIGUNAKAN DALAM PUBLIKASI ELEKTRONIS DAN TERCETAK Ketersediaan informasi mutakhir sangat dibutuhkan oleh peneliti untuk mendukung kegiatan penelitian. Dibandingkan dengan buku/monograf, jurnal ilmiah memuat
Tabel 2. Judul-judul jurnal bidang pertanian yang diamati. Nomor sampel
Judul jurnal
Volume, nomor, dan tahun terbit
Versi jurnal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Indonesian Journal of Agricultural Science Jurnal Bioteknologi Pertanian Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Forum Penelitian Agro Ekonomi Jurnal Hortikultura Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Zuriat Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika Wartazoa Agrisep Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian
5(1-2), 2004 9(1-2), 2004 23(1-4), 2004 23(1-3), 2004 9(1-4), 2004 19(2 dan 5), 2004 22(1), 2004 14(1-2), 2004 1(1), 2004 1(1), 2004 14(2), 2003 4(1-2), 2004 14(2-4), 2004 1(2), 2003 ; 2(1), 2003 6(1-2), 2003; 7(1), 2005
Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Tercetak Elektronis Elektronis
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
27
informasi yang lebih mutakhir karena berisi artikel-artikel hasil penelitian terbaru dan aktual. Pembanding penelitian mestinya lebih mutakhir, sehingga peneliti seyogianya menyitir artikel jurnal terbaru sesuai dengan lingkup bidangnya. Pengamatan terhadap kemutakhiran informasi bertujuan untuk menelaah apakah peneliti bidang pertanian telah menggunakan informasi dari jurnal terbaru untuk menunjang penelitiannya. Kemutakhiran informasi yang digunakan peneliti disajikan pada Tabel 4. Data pada tabel tersebut memperlihatkan bahwa informasi yang digunakan peneliti pertanian sebagian besar berusia di atas 2 tahun. Hal ini menandakan bahwa artikel yang digunakan kurang mutakhir. Padahal walaupun di perpustakaan instansinya tidak tersedia jurnal terbaru, peneliti dapat memperoleh jurnal elektronis melalui internet. Jurnal ilmiah elektronis yang terbit di luar negeri yang dapat diakses bebas (tanpa membayar) saat ini berjumlah 84 judul, yang terdiri atas jurnal bidang pertanian umum 26 judul, ilmu nutrisi dan makanan 10 judul, ilmu tanaman 16 judul, ilmu ternak 25 judul, dan perikanan 7 judul. Jumlah tersebut belum termasuk jurnal bidang kehutanan dan bidang lain yang berkaitan seperti ekonomi. Untuk meningkatkan kualitas laporan penelitian dan mendapatkan informasi mutakhir, peneliti dapat
Tabel 4. Kemutakhiran informasi yang disitir peneliti bidang pertanian pada artikel primer. Sampel 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rata-rata
28
Persentase usia literatur yang disitir < 1 tahun
2 tahun
> 2 tahun
2,91 3,75 2,05 3,03 7,28 6,15 10,08 0,77 2,26 6,67 0,71 3,18 9,62 5,95 5,57
2,96 1,25 7,64 4,54 4,31 4,30 7,56 3,47 6,02 2,22 0,71 2,72 4,92 3,57 2,35
94,18 95 90,31 92,43 88,32 89,55 82,36 95,76 91,72 91,11 98,58 94 85,46 90,48 92,08
4,67
3,91
91,42
memanfaatkan jurnal elektronis yang ada di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, baik jurnal yang dapat diakses secara off-line (TEEAL) maupun on-line (PROQUEST).
KESIMPULAN Peneliti/penulis bidang pertanian belum sepenuhnya mengadopsi/menggunakan jurnal elektronis untuk mendukung kegiatan penelitiannya. Kondisi ini antara lain disebabkan: (1) sulitnya mengubah kebiasaan membaca jurnal tercetak menjadi jurnal elektronis karena membaca melalui layar komputer mungkin kurang nyaman, dan (2) tidak tersedianya fasilitas yang memadai untuk menelusur informasi elektronis. Hal ini akan berpengaruh pada kemutakhiran informasi yang digunakan/disitir, terbukti 91,42% referensi yang digunakan berusia di atas 2 tahun.
DAFTAR PUSTAKA Galvin, J. 2004. The next step in scholarly communication: is the traditional dead? Electronic Journal of Academic and Special Librarianship 5(1). Available at: http:// SouthernLibrarianship.icaap.org/content/v05no1/ galvin_g01. htm. [30 Mei 2005]. Harter, S.P. and H.J. Kim. 1996. Electronic journals and scholarly communication: a citation and reference study. Information Research 2(1). Available at: http://www. InformationR.net/ir/2-1/paperga.html. [20 Desember 2002]. Kortelainen, T. 2004. An analysis of the use of electronic journals and commercial journal article collections through the FinELib portal. Information Research 9(2). Available at: http://www.InformationR.net/ir/9-2/ paper168.html. [20 Desember 2002]. Llewellyn, R.D., L.J. Pellak, and D.D. Shonrock. 2002. The use of electronic-only journals in scientific research. Issues in Science and Technology Librarianship (no. 35). Available at: http://www.istl.org/02-summer/ referred.html. [2 Juni 2005]. Nugroho, A.S. 2004. Iptek dan media online merangsang pertumbuhan iptek dengan informasi online. Available at: http://jurnal.lipi.go.id. [1 Maret 2005]. Prytherch, R. (Ed). 2000. Harrod’s Librarians’ Glossary and Reference Book. 9 th. Ed. Aldershot: Gower. Quinn, B. 1999. Mainstreaming electronic journals through improved indexing: prospects for the social sciences. Serial Reviews 25(2): 23-34. Unisba. http://www.ipi.or.id/materi/IPI-kiat.doc. [1 Maret 2005].
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
Lampiran 1. Jurnal elektronis bidang pertanian yang bebas diakses melalui Directory of Open Access Journals (http://www.doaj.org). Bidang/judul Jurnal bidang pertanian umum Acta Agriculturae Slovenica Agricultura Tecnica Agroalimentaria (Caracas) Agrociencia Agronomy Research Annals of Agricultural and Environmental Medicine Applied Ecology and Environmental Research Biotechnologie, Agronomie, Societe et Environnement Bragantia Ciencia e Tecnologia de Alimentos Electronic Journal of Environmental, Agricultural and Food Chemistry Electronic Journal of Polish Agricultural Universities Engenharia Agricola International Journal of Sociology of Agriculture and Food Japan Agricultural Research Quarterly Japanese Journal of Crop Science Journal of Agronomy Journal of Central European Agriculture Pesquisa Agropecuaria Brasileira Plant Production Science Revista Brasileira de Ciencia Avicola Revista Brasileira de Engenharia Agricola e Ambiental - Agriambi Revista de Economia e Sociologia Rural Revista de la Facultad de Agronomia Scientia Agricola Turkish Journal of Agriculture and Forestry Sciences Jurnal ilmu nutrisi dan makanan Anales Venezolanos de Nutricion Anthropology of Food Archivos Latinamericanos de Nutricion The Journal of Food Technology in Africa Journal of the International Society of Sports Nutrition Nutrition Journal Pakistan Journal of Nutrition Revista Chilena de Nutricion Revista de Investigacion Clinica Revista de Nutricao
Penerbit
Bahasa teks
Biotechnical Faculty, Univ. of Ljubiljana, Slovenia Instituto de Investigaciones Agropecurias Universidad de Los Andes, Venezuela Colegio de Postgraduados Estonian Agricultural University, Faculty of Agronomy Institute of Agricultural Medicine in Lublin
Slovenia, Inggris Inggris, Spanyol Spanyol Spanyol, Inggris Inggris Inggris
Corvinus University of Budapest University of Gembloux
Inggris Inggris, Perancis
Instituto Agronomico de Campinas Inggris, Portugis Sociedade Brasileira de Ciencia e Technologia de Alimentos Inggris, Portugis Universidade de Vigo Inggris Polish Agricultural Schools of Higher Education
Inggris
Sociedade Brasileira de Engenharia The Research Committee on Food and Agriculture
Portugis Inggris, Spanyol
Ministry of Agriculture, Forestry and Fisheries, JIRCAS The Crop Science Society of Japan Asian Network for Scientific Information Journal of Central European Agriculture Empresa Brasileira de Pesquisa Agropecuaria (Embrapa) Spanyol Crop Science Society of Japan Fundacao APINCO de Ciencia e Technologia Avicolas Portugis Departemento de Engenharia Agricola - UFGG
Inggris Jepang, Inggris Inggris Inggris, Bulgaria, dll. Portugis, Inggris, Inggris Inggris, Spanyol, Inggris, Spanyol, Portugis Inggris, Portugis Inggris, Spanyol,
Sociedade Brasileira de Economia e Sociologia Rural Facultad de Agronomia, Universidad del Zulia Portugis Escola Superior de Agricultura Scientific and Technical Research Council of Turkey
Portugis, Inggris Inggris
Fundacion Bengoa Anthropology of Food Sociedad Latinamericanos de Nutricion Innovatove Institutional Communications International Society of Sports Nutrition
Spanyol Inggris, Perancis Inggris, Spanyol Inggris Inggris
BioMed Central Asian Network for Scientific Information Sociedad Chilena de Nutricion, Bromatologia y Toxicologia Instituto Nacional de Ciencias Medicas y Nutrition Pontificia Universidade Catolica de Campinas
Inggris Inggris Spanyol Inggris, Spanyol Portugis
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
29
Lampiran 1. Lanjutan Bidang/judul Jurnal ilmu tanaman Asian Journal of Plant Sciences Brazilian Journal of Plant Physiology Breeding Research Breeding Science Fitopatologia Brasileira Horticultura Brasileira International of Botany Journal of Cotton Science Journal of Integrative Plant Biology (Acta Botanica Sinica) Journal of Pesticide Science Lathyrus Lathyrism Newsletter Univ. of Western Australia New Disease Reports Plant Pathology Journal Revista Brasileira de Ciencia do Solo Revista Brasileira de Fisiologia Vegetal Revista Brasileira de Fruticultura Jurnal ilmu ternak Acta Veterinaria Brno Archivos de Medicina Veterinaria Universidad Austral de Chile Archivos Latinoamericanos de Produccion Animal Archivo Brasileiro de Medicina Veterinaria e Zootecnia Basic and Applied Myology Brazilian Journal of Veterinary Research and Animal Science Ciencia Rural Experimental Animals International Journal of Dairy Science The Internet Journal of Veterinary Medicine Israel Journal of Veterinary Medicine The Journal of Applied Research in Veterinary Medicine Journal of Equine Science Journal of Reproduction and Development Journal of Veterinary Medical Science Journal of Veterinary Science Livestock Research for Rural Development de Produccion Agropecuaria Pesquisa Veterinaria Brasileira Productions Animales Revista Brasileira de Zootecnia South African Journal of Animal Science Turkish Journal of Veterinary and Animal Sciences Veterinaria Mexico Universidad Nacional Autonoma de Mexico Veterinaria Medicina Veterinary Sciences Tomorrow
30
Penerbit
Bahasa teks
Asian Network for Scientific Information Sosiedade Brasileira de Fisiologia Vegetal Japanese Society of Breeding Japanese Society of Breeding Sosiedade Brasileira de Fitopatologia Sociedade de Olericultura do Brasil Asian Network for Scientific Information The Cotton Foundation Botanical Sociaty of China and Institute of Botany, The Chiese Academy of Science Pesticide Science Society of Japan Centre for Legumes in Mediterranean Agriculture,
Inggris Inggris Jepang Inggris Inggris, Spanyol Inggris, Spanyol Inggris Inggris Inggris, Cina
British Society for Plant Pathology Asian Network for Scientific Information Sociedade Brasileira de Ciencia do Solo Sociedade Brasileira de Fisiologia Vegetal Sociedade Barileira de Fruticultura
Inggris Inggris Inggris, Portugis Inggris, Portugis Portugis
Univ. of Veterinary and Pharmaceutical Sciences, Brno Facultad de Ciencias Veterinarias,
Inggris Inggris, Spanyol
Asociacion Latinamericana de Produccion Animal
Spanyol, Inggris
Inggris Inggris
Universidade Federal de Minas Gerais, Escola de Veterinaria Inggris, Portugis Unipress Padova Faculdade de Medicina Veterinaria e Zootecnia
Inggris Inggris, Portugis
Universidade Federal de Santa Maria Japanese Association for Laboratory Animal Science Asian Network for Scientific Information Internet Scientific Pub. Israel Veterinary Medical Association Veterinary Solutions
Inggris, Portugis Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris
Japanese Society of Equine Science Japanese Society of Animal Reproduction Japanese Society of Veterinary Science Korean Society of Veterinary Science Centro Para la Investigacion en Sistemas Sostenibles
Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris, Spanyol
Colegio Brasileiro de Patologia Animal INRA Sociedade Brasileira de Zootecnia South African Society of Animal Science Scientific and Technical Research Council of Turkey
Inggris, Portugis Perancis, Inggris Portugis Inggris Inggris, Turki
Facultad de Medicina Veterinaria y Zootecnia,
Inggris, Spanyol
Veterinary Research Institute Utrecht University
Inggris Inggris
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
Lampiran 1. Lanjutan Bidang/judul
Penerbit
Bahasa teks
Jurnal akuakultur dan perikanan Acta Ichthyologica et Piscatoria Alaska Fishery Research Bulletin Fishery Bulletin Naga: the WorldFish Center Quarterly Scientia Marina Smithiana Bulletin Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences
Wydawnictwo Naukowe Akademii Rolniczej w Szczecinie Alaska Dept. of Fish and Game Governmental Fisheries Science Publications WorldFish Center Institut de Ciencies del Mar de Barcelona, CSIC The South African Institute for Aquatic Biodiversity Central Fisheries Research Institute, Trabzon, Turkey and Japan International Coperation Agency
Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris Inggris
Jurnal Perpustakaan Pertanian Vol. 14, Nomor 2, 2005
31