PEMAHAMAN ORANG YAHUDI TERHADAP PENDERITAAN MENURUT KITAB AYUB DAN RELEVANSINYA BAGI PENDAMPINGAN PASTORAL KEDUKAAN
TESIS Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si)
OLEH: ANUNG TRIRUMANTYO NIM: 752010020
FAKULTAS TEOLOGI MAGISTER SOSIOLOGI AGAMA UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA 2015 i
ii
iii
iv
Kisah Sebuah Cangkir Keramik Seorang
ibu
memandang
dengan
terkagum-kagum
cangkir
teh
yang
dipegangnya. “Alangkah indahnya”: demikian gumannya. “Terimakasih untuk pujiannya”,ada suara yang menjawab, dan ternyata cangkir itu yang berbicara, yang lalu terus berbicara:”mulanya saya adalah sebongkah tanah liat yang bersama dengan tanah liat yang lain, sampai tiba-tiba: “crak, aduh, jangan”, seseorang mencangkul saya memisahkan dengan teman. Sampai di suatu tempat Ia membanting-banting saya,saya berteriak:”sakit, sudah cukup”, Ia tidak berhenti. Kemudian Ia membawa saya ke sebuah alat yang berputar dan meletakkan diatasnya, alat itu berputar, saya menjerit:”ampun, pusing sekali, hentikan”, Ia tidak berhenti. Kemudian dengan dengan tetap memutar, Ia mengambil sebuah pisau tajam dan runcing ,mulai menoreh tubuh saya, sambil tetap memutar, saya berteriak keras:”sakit sekali, tolong hentikan”, Ia tidak berhenti. Lalu Ia membawa saya ke tungku pembakaran, memasukkan saya ke tempat itu, saya berteriak keras: ”panas, sudah cukup”, Ia bahkan menutup pintu lobang pembakaran. seterusnya Ia mengecat dan menyemprot saya dengan aneka warna yang berbau menyengat, saya tidak tahan: “aku tidak dapat bernafas, aku bisa mati”, Ia tidak berhenti. Akhirnya Ia memasukkan saya sekali lagi ke tungku pembakaran dan mengeluarkan, saya tidak berkata lagi, karena sangka saya Ia tidak mau medengar, tidak mencintai saya. “Sudah selesai”, demikian saya mendengar suaraNya yang lembut dan penuh kasih:”engkau adalah milik-Ku yang paling indah dan berharga, lihatlah dirimu”. Saya melihat ke cermin, sebuah cangkir yang sangat indah.
v
KATA PENGANTAR
Penulis bersyukur kepada Tuhan yang telah menolong menyelesaikan penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat untuk
menyelesaikan studi di
program Magister Sosiologi Agama Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Sungguh semua karena kasih Tuhan yang tidak berkesudahan, dan Tuhan berkenan memakai banyak cara dan banyak pribadi untuk menolong penulis menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih atas: kasih, bimbingan, dukungan dan pertolongan banyak fihak bagi penulis. Terimakasih untuk Pak John Titaley dan Pak Totok S. Wiryasaputra, yang bukan hanya sebagai pembimbing I dan II, tetapi telah menjadi pendamping pastoral kedukaan, ketika penulis kehilangan semangat. Terimakasih untuk Pak Yopi, yang telah bersedia menjadi penguji. Terimakasih untuk Ibu Retnowati, Pak David Samiyana dan Pak Tony Tampake, untuk setiap kebaikan, dorongan, kemudahan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis. Terimakasih untuk Pak Daniel Nuhamara, Ibu Dien Nuhamara, Pak Tobias, Pak Yusak dan semua staf pengajar di MSA UKSW untuk ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Mbak Liana dan mbak Tri Budiyati di kantor Fakultas Teologi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang dengan penuh keramahan menolong memberikan informasi-informasi yang sangat dibutuhkan, sembari memberi semangat. Terima kasih untuk Teman-teman di BARA, Perpustakaan yang telah membantu dalam banyak hal.
vi
Terima kasih untuk Ibu John Titaley dan Ibu Totok, yang menerima kami, penulis, anak dan istri dengan kehangatan seorang ibu. Biarlah kami boleh meneladan kehangatan keluarga yang telah kami rasakan. Penulis mengucapkan terima kasih juga kepada Bapelsin Sinode Gerejagereja Kristen Jawa untuk bea siswa dan pendampingannya, juga untuk seluruh staff kantor Sinode untuk keramahannya. Ucapan terima kasih untuk Pakde Nomolas dan Mbak Ning, keluarga pendeta, teman-teman majelis, Carda serta seluruh warga Jemaat GKJ Tlogosari, Semarang yang telah
memberikan segalanya: doa, waktu, dana dan kasih
persaudaraan yang indah. Penulis bersyukur boleh menjadi bagian dari kehidupan bersama GKJ
Tlogosari, melangkah bersama dalam jiarah perjalanan iman dan
kehidupan. Untuk keluarga MD Family dan keluarga Yogya yang telah memberikan dukungan penuh, istri dan anak-anakku, Ndari, Wina dan Sari, terima kasih untuk semuanya, kalian kebahagiaan penulis. Akhirnya, dengan keyakinan akan kasih Tuhan yang hadir dalam dan dengan banyak cara, penderitaan dapat berlalu, kedukaan dapat dipulihkan dan Ia membuat indah pada waktu-Nya.
Semarang, Agustus 2015
Penulis
vii
DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ...............................................................................
i
Halaman Pengesahan......................................................................
ii
Kisah Sebuah Cangkir Keramik......................................................
iii
Kata Pengantar ...............................................................................
iv
Daftar Isi .......................................................................................
vi
Abstrak ...................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN Pengantar.........................................................................
1
Rumusan Masalah............................................................
6
Tujuan Penelitian...............................................................
7
Metode Penelitian.............................................................
7
Kerangka Penulisan.........................................................
7
BAB II PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN TERHADAP PENDERITAAN Pengertian........................................................................
9
Memahami Penderitaan....................................................
11
Pemahaman Penderitaan Menurut Agustinus..................
12
Pemahaman Penderitaan Menurut Leibniz......................
16
BAB III PEMAHAMAN ORANG YAHUDI TERHADAP PENDERITAAN Asal usul Sebutan Yahudi .............................................
20
Para Imam, Nabi-nabi dan Orang Bijak........................
25
Orang Yahudi Sebagai Umat Pilihan Allah...................
29
viii
Pemahaman Orang Yahudi Terhadap Penderitaan Menurut Kitab Ayub 31 -
Posisi Kitab Ayub dalam Kanon.......................
31
-
Genre Kitab Ayub sebagai Tulisan Kebijaksanaan
33
-
Penulis dan Waktu Penulisan Kitab Ayub............
35
-
Struktur Kitab Ayub..............................................
38
Pemahaman Kebijaksanaan Yahudi tentang Penderitaan ..
44
a. Isi Ringkas Kitab Ayub.............................................
44
b. Pemahaman Orang Yahudi terhadap Penderitaan.....
47
b.1. Pemahaman Kebijaksanaan Tradisional.............
47
b.2. Pemahaman Penulis Kitab Ayub.......................
50
BAB IV RELEVANSI
KITAB
AYUB
DENGAN
PENDAMPINGAN
PASTORAL KEDUKAAN: -
Pengertian Kedukaan...............................................
54
-
Pengertian dan Fungsi Pendampingan Pastoral.......
59
-
Ketrampilan dan Pendampingan Pastoral...............
64
-
Kedukaan sebagai Bagian dari Krisis Hidup Manusia
66
-
Relevansi Kitab Ayub dengan Pendampingan Pastoral Kedukaan...................................................................
BAB V
PENUTUP
69 74
DAFTAR PUSTAKA..................................................................
ix
77
ABSTRAK
Anung Trirumantyo MSA 752010020. Pemahaman Orang Yahudi Terhadap Penderitaan Menurut Kitab Ayub dan Relevansinya bagi Pendampingan Pastoral Kedukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman orang Yahudi terhadap penderitaan dan menghubungkan apakah penderitaan dalam kitab Ayub dapat digunakan sebagai bentuk pendampingan pastoral kedukaan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan studi kepustakaan. Dalam abad ke enam sebelum Masehi dalam kehidupan masyarakat Yahudi berkembang jenis sastra kebijaksanaan. kitab Ayub merupakan tulisan kebijaksanaan orang Yahudi tentang penderitaan.kitab Ayub menunjukkan bahwa dalam kehidupan orang Yahudi ada dua pemahaman penderitaan. pemahaman pertama yang didasarkan pada dogma agama dan aturan-aturannya yang kaku, seperti yang dianut para imam dan diajarkan para nabi. Pemahaman tradisional ini didasarkan konsep “berkat dan kutuk”: penderitaan adalah hukuman Tuhan karena dosa dan kesalahan yang dilakukan. Pemahaman ini tidak dapat menjawab realita tentang penderitaan orang benar, dengan contoh penderitaan Ayub. Penulis kitab Ayub menyatakan ada pandangan lain selain pandangan tradisional. Pandangan yang diwakili Tokoh Ayub, memahami bahwa penderitaan adalah misteri ilahi, yang karena keterbatasan manusia, tidak dapat dipahami secara penuh, sikap yang diambil adalah menjalani penderitaan tesebut dengan tetap beriman. Melalui tokoh Ayub yang ahistoris, menunjuk pada penderitaan sebagai fakta universal. Penderitaan karena kehilangan menimbulkan kedukaan. Kedukaan adalah fakta universal. Kitab Ayub juga bermakna pastoral, ceritera tentang penderitaan, kedukaan yang akhirnya dipulihkan. Kitab Ayub relevan sebagai acuan untuk pendampingan pastoral kedukaan. Kata kunci: Penderitaan, Tulisan kebijaksanaan, orang Yahudi, kitab Ayub, fakta universal, kedukaan, pendampingan pastoral.
x