I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
287
PELESTARIAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) PAKERISAN HULU BERBASIS PERANAN MASYARAKAT Oleh : I Wayan Wiasta, S.H., M.H. I Nengah Susrama, S.H., M.H. Putu Sri Astuti, S.Pd., M.Pd. Universitas Mahasaraswati Denpasar
Abstract Subak has been set become Cultural Landscape World Heritage Site by UNESCO on June 29, 2012, so that Subak became the center of attention by the government or other institutions. The results showed that (1) Public DAS Pakerisan Hulu still patterned agrarian (2) Identified a number of roles that society can play as a buffer DAS Pakerisan particularly focused on conservation measures, (3) Terinventarisasi a number of restrictions to be shunned society for the preservation of the watershed Pakerisan, ( 4) Sistematic form of community unity as a buffer that is Pesuka Dukaan Pakerisan DAS DAS Wewidangan Pakerisan Hulu, (5) formulated draft pararem/awig-awig Pakerisan watershed areas as a means of regulating the behavior of people who are oriented to the preservation of the watershed Pakerisan. Keywords : Awig-awig Region, Subak, DAS Pakerisan, The world's Cultural Heritage. Abstrak Subak telah ditetapkan menjadi Cultural Landscape World Heritage Site oleh UNESCO tanggal 29 Juni 2012, sehingga subak menjadi pusat perhatian baik oleh pemerintah maupun institusi lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Masyarakat DAS Pakerisan Hulu masih bercorak agraris (2) Teridentifikasi sejumlah peranan yang dapat dimainkan masyarakat sebagai penyangga DAS Pakerisan khususnya yang terfokus pada tindakan pelestarian, (3) Terinventarisasi sejumlah larangan untuk dijauhi masyarakat demi pelestarian DAS Pakerisan, (4) Terpolakan bentuk kesatuan komunitas sebagai penyangga DAS Pakerisan yaitu Pesuka Dukaan Wewidangan DAS Pakerisan Hulu, (5) Terumuskan rancangan pararem/awig-awig kawasan DAS Pakerisan sebagai wahana pengatur perilaku masyarakat yang diorientasikan untuk pelestarian DAS Pakerisan. Kata Kunci : Awig-awig Kawasan, Subak, DAS Pakerisan, Warisan Budaya Dunia.
A. PENDAHULUAN
World Heritage Site oleh UNESCO,
1. Latar Belakang Masalah
kawasan yang tercakup dalam lokasi
Sejak
29
Juni
2012
Subak
subak sebagai warisan budaya dunia yaitu
ditetapkan menjadi Cultural Landscape
Pura Ulun Danau Batur dan Danu Batur,
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
288
Kawasan Catur Angga Batukaru, situs
menjual lahan sawahnya kepada para
Pura Taman Ayun, dan Daerah Aliran
pengembang. Permasalahan yang terjadi
Sungai
kemudian sangatlah sistemik.
(DAS)
Pakerisan.
Hingga
sekarang model pengelolaan situs warisan budaya
ini
masih
terus
dicari
dan
Demikian halnya yang terjadi di DAS
Pakerisan
sebagai
salah
satu
dirumuskan, ditengah derasnya ancaman
kawasan lokasi subak sebagai warisan
terhadap
sebagai
budaya dunia. Daerah aliran sungai
warisan budaya dunia. Subak adalah
(DAS) Pakerisan membentang sepanjang
warisan budaya yang dinamis sehingga,
43,5 km, dari hulu yang berada
jika tidak dijaga dengan baik akan hilang
Kabupaten Bangli, hingga ke bagian hilir
dan tinggal papan nama.
di Kabupaten Gianyar. Kondisi faktual
kelestarian
subak
Ancaman
terhadap
adalah
disebabkan
Subak
kelestarian pesatnya
perkembangan pembangunan, termasuk pariwisata
di
dalamnya1.
di
DAS Pakerisan sangat memprihatinkan karena : a. Kualitas air yang mengalir sepanjang
Demyut
DAS Pakerisan sangat mencemaskan,
pariwisata yang menyokong ekonomi
dibagian hulu terkategori kualitas air
Bali, tidak hanya menghasilkan dampak
kelas tiga dan di bagian hilir kelas
positif namun kedepannya dapat menjadi
empat, sebagai akibat dipakai lokasi
boomerang bagi intisari kehidupan orang
pembuangan sampah dan limbah.
Bali dengan filosofi budaya agrarisnya.
b. Perubahan tata guna lahan, yaitu
Bentang lahan dan tradisi cultural yang
beralihnya penggunaan lahan dari
sangat
telah
lahan pertanian menjadi lahan untuk
menyebabkan banyak petani di Bali
pembangunan vila dan tempat tinggal
terkenal
di
Bali,
sehingga berkurangnya areal resapan 1
Lansing, 1991, Priest and Programmers, University Press, Princeton USA.
air yang akhirnya menyulut erosi.
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
c. Lemahnya penegakan hukum, karena
keberhasilan
289
pengelolaan
bantuan
tidak ada sanski bagi masyarakat yang
langsung masyarakat melalui subak paling
membuang limbah ternak atau sampah
tinggi di Indonesia, yang mencapai 98%2.
ke sungai, masyarakat
masih bebas
Pantang bagi anggota subak melanggar
membuang sampah rumah tangganya
aturan main yang telah ditetapkan dalam
ke sungai, dan masyarakat serta
awig-awig subak. Demikian juga anggota
pengembang masih bebas mendirikan
desa adat, pantang melanggar aturan main
bangunan (melakukan alih fungsi
yang telah ditetapkan dalam awig-awig
lahan pertanian)
desa
adat.
Sanksi
sosial
terhadap
Mencermati kondisi obyektif yang
pelanggaran awig-awig desa adat atau
menimpa kawasan DAS Pakerisan, maka
awig-awig subak sangat berat, yang
diperlukan terobosan aturan main berupa
sampai pada pemecatan dari keanggotaan
waig-awig kawasan
desa adat atau anggota subak. Oleh karena
yang diharapkan
mampu mengatur perilaku masyarakat di
itu,
kawasan
dijadikan
tersebut.
Awig-awig
bagi
keperkasaan wahana
awig-awig untuk
perlu
mengatur
masyarakat Bali telah diyakini memiliki
perilaku masyarakat agar berperan aktif
kekuatan mengatur perilaku masyarakat
dalam pelestarian DAS Pakerisan.
yang sangat efektif, sehingga di masing-
Pelestarian DAS Pakerisan sebagai
masing desa adat memiliki awig-awig
warisan budaya dunia, sangat penting
desa adat. Demikian juga di masing-
dijadikan gerakan bersama masyarakat,
masing subak, memiliki awig-awig untuk
agar pengakuan UNESCO Terhadap nilai
mengatur perilaku anggotanya. Anggota
adilihung subak tetpat terjaga. Oleh
desa adat meupun anggota subak sangat
karena
menjujung tinggi aturan
penelitian pendekatan system awig-awig
main
yang
ditetapkan dalam awig-awig. Tingkat
itu,
2
sangat
urgen
dilakukan
Mubyarto, 2000, Membangun Sistem Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
kawasan untuk memformulasikan aturan
Populasi
dalam
290
penelitian
ini
main yang dapat dikontribusikan sebagai
adalah masyarakat yang bertempat tinggal
benteng ketahanan kawasan menghadapi
di
tantangan perkembangan global. Awig-
Pengambilan
awig
dapat
metode quota sampling dengan jumlah
dijadikan produk unggulan masa depan
responden sebanyak 120 orang. Selain
untuk
Pakerisan
pengumpulan data melalui responden,
sebagai warisan budaya dunia yang telah
pengumpulan data dalam penelitian ini
tercipta melalui sejarah yang panjang.
juga melalui informan. informan di
kawasan
diharapakan
melestarikan
DAS
wilayah
DAS
Pakerisan
sampel
Hulu.
menggunakan
tentukan dengan menggunakan metode 2. METODE PENELITIAN
snow ball.
a. Lokasi Penelitian
c. Metode Analisis Data
Penelitian ini dilakukan di DAS
Untuk menjawab semua tujuan
Pakerisan Hulu, yang menjadi wilayah
dalam penelitian ini, maka akan di
Desa
surut,
gunakan pendekatan analisis deskriptif
Desa
kualitatif.
Kayuamba,
Kabupaten
Kecamatan
Bangli,
dan
Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar yang meliputi subak
B. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pulagan, Kulun Atas dan Kulun Bawah.
1. Inventarisasi Peranan yang Dapat Dilakukan Masyarakat untuk Mendukung Pelestarian DAS Pakerisan Hulu
Lokasi penelitian ini di pilih secara sengaja karena ancaman paling serius
Pelestarian terhadap
kelestarian
DAS
DAS
Pakerisan
Pakerisan mmerlukan peran serta masyarakat yang
berada di wilayah hulu. dapat
dilakukan
melalui
berbagai
b. Populasi dan Sampel aktivitas.
Terinventarisasi
sejumlah
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
291
peranan yang dapat dilakukan masyarakat
berbagai profesi. Intensitas kegiatan
untuk
edukasi kepada masyakarat sangat
mendukung
pelestarian
DAS
Pakerisan yaitu sebagai berikut.
menentukan kecepatan perubahan mid
a. Berpartisipasi mengedukasi masyrakat
set masyarakat. Mengubah mind set
agar tidak membuang limbah ke
masyarakat tidak mudah karena tidak
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
dapat dilakukan secara instan tetapi
diperlukan
aset
memrlukan waktu panjang melalui
masyarakat yang khususnya terbiasa
proses gradual. diperlukan revolusi
membuang
limbah
kesaluran
kesabaran
subak/DAS
pakerisan.
sebagian
masyarakat
di
perubahan
mind
kawasan
DAS
bagi
relawan
untuk
mencapai yang diharapkan b. Mengendalikan
diri
sendiri
dan
Pakerisan Hulu ada yang mempunyai
anggota
kebiasaan yang kurang terpuji yaitu
membuang
membuang limbah ke saluran air
Pakerisan. Setiap anggota masyarakat
subak/DAS pakerisan Hulu. perilaku
kawasan DAS pakerisan mempunyai
demikian perlu dieliminasi melkalui
tanggung jawab moral untuk tidak
perubahan
membuang limbah kesaluran air subak
mid
set
dengan
cara
keluarga
untuk
tidak
limbah
subak
/DAS
mengedukasikan masyarakat secara
/DAS
kelajutan. setiap anggota masyarakat
tersebut
yang perduli terhadap pelestarian
sendiri. Berbuat baik secara normatif
DAS Pakerisan dapat berpartisipasi
harus dimulai dari diri sendiri, baru
sebagai
kemudian
relawan
untuk
Pakerisan. harus
Tanggungjawab
dimulai
dari
didesiminasikan
diri
kepada
mengedukasikan masyarakat. kegiatan
anggota keluarga. Pengendalian diri
mengedukasikan
menjadi kata kunci bagi keberhasilan
dilakukan
secara
masyarkaat keroyokan
dapat dari
suatu gagasan.
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
c. Menegur anggota masyarakat yang ditemukan
secara
langsung
ditemukan
membuang
limbah
ini
masih
yang
dilapangan.
ke
masyarakat
292
belum
ditemukan
Dengan
demikian
harus
motivasi
saluran subak /DAS Pakerisan. Harus
untuk
ada keberanian dari setiap anggota
menemukan orang yang mmebuang
masyarakat untuk menegur anggota
limbah keslauran air subak /DAS
masyarakat yang ditemukan secara
Pakerisan.
langsung
membuang
limbah
ke
berani
diberi
d. Melaporankan
kepihak
jika
berwajib
saluran air subak /DAS Pakerisan. hal
mereka
ini
adanya
membuang limbah ke saluran air subak
dimasyarakat, karena apabila mereka
/DAS Pakerisan. peraturan formal yang
menegur
dimusuhi
melarang unruk membuang limbah ke
dikemudian hari. ketika seseorang
saluran air subak /DAS Pakerisan telah
kesadarannya
baik
ada, namun implementasinya kurang
masih rendah, maka sangat sulit
baik karena belum ada kesadaran
menerima teguran kebaikan dari orang
masyarakat untuk beraniu melaporkan
lain. lain halnya apabila oknum yang
kepihak
menegur
tertangkap tangan membuang limbah
yang
masih
maka
langka
mereka
untuk
adalah
berbuat
dari
instansi
kedinasan yang memang mempunyai kewenangan untuk itu. Mereka yang
yang
menegur
tertangkpa
berwajib
tangan
mereka
yang
ke saluran subak /DAS Pakerisan. e. Berpartisipasi
aktif
merumuskan
tertangkap tangan membuang limbah
larangan kepada masyarakat agar tidak
ke saluran air subak /DAS Pakerisan
membuang limbah kesaluran subak
dapat
/DAS Pakerisan. aktifitas ini dapat
secara
langsung
diberikan
sanksi sesuatu peraturan yang berlaku.
dilakukan
Masalahnya petugas dalam kategori
salebaran
dengan yang
cara
membuat kemudian
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
dipublikasikan
keapda
masyarakat.
DAS
pakerisan.
293
pembentukan
Larangan kepada masyarakat agar
organisasi sosial yang peduli terhadap
tidak membuang limbah keasluran air
pe;lestarian DAS pakerisan sangat
subak /DAS Pakerisan dapat dipasang
penting
dibeberapa tempat strategis sehingga
mengawal pelestarian DAS pakerisan.
masyarkaat
organisasi
terkena
bius
larangan
tersebut
dilakukan
yang
dalam
rangka
terbentuk
harus
memiliki visi, misi dan saran yang
f. Berperan secara aktif membersihkan
focus mengagendakan pelestarian DAS
limbah yang ada disaluran subak /DAS
pakerisan disamping itu, organisasi
Pakerisan kepedulian untuk secara
sosial tersebut harus memiliki rencana
sadar membersihkan limbah yang ada
induk pengembangan, rencana strategis
disaluran air subak /DAS Pakerisan
dan rencana operasional. dukungan
merupakan
perbuatan
jika
dana untuk kegiatan organisasi tersebut
sebagaian
anggota
masyarakat
dapat bersumber dari donator yang
terpuji
memiliki kesadaran yang demikian
peduli
maka saluran air subak /DAS Pakerisan
Pekerisan.
akan terhindar dari pencemaran yang
h. melakukan
semakin berat. Penumbuhan kesadaran
keluarga
untuk memberishkan limbah yang ada
perlestarian DAS pakerisan. Menjadi
di saluran subak /DAS Pakerisan
relawan melalui bakti social bersama
menjadi
keluarga
sangat
urgen
dilakukan
terhadap
bakti scara
secara
pelestarian
social isidental
DAS
bersama utnuk
berkala
untuk
ditengah sorotan masyarakat dunia
pelestarian DAS pakerisan
akan
terhadap DAS masyarakat
memberikan kontribusi besar terhadap
g. Mempelopori terbentuknya organnisasi
pelestarian DAS pakerisan diperlukan
sosial yang bergerak untuk pelestarian
kesadaran untuk meluangkan waktu
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
294
berbuat amal dalam bentuk kerja bakti
limbah kesaluran air subak/ DAS
untuk pelesatarian DAS pakerisan.
pakerisan. Mereka tertangkap tangan
i. Menghimpun
pendanaan
untuk
membuang limbah DAS pakerisan
dijadikan modal dalam pelestarian
harus diberikan sanksi tegas berupa
DAS
denda atau penghapusan pelayanan
pakerisan
pelestarian
DAS
pakerisan tidak terlepas dari kebutuhan
yang semestinya mereka peroleh.
dana untuk menggerakkan aktifitas
l. Berpartisipasi dalam pengadaan CCTV
masyarakat. Penghimpunan dana dapat
yang dipasang dibeberapa titik di DAS
dilakukan melalui kegiatan bulan dana
pakerisan. Untuk merekam aktifitas
DAS
masayarakat DAS pakerisan.hal ini
pakerisan
dioerintasikan
secara untuk
total aktifitas
pelestarian DAS pakerisan. j. Memberikan
penghargaan
menjadi
sangat
penting
dilakukan
untuk memberikan efek jera kepada kepada
masyarakat yang berperilaku kuran
keluarga yang nihil dalam mebuang
terpuji di DAS pakerisan. Beberapa
limbah ke saluran air subak/ DAS
orang dapat bekerja sama menghimpun
pakerisan pemerintah harus mampu
dana untuk pembelian CCTV.
memberikan reward terhadap mereka
m. berpartisipasi
aktif
dalam
gerakan
yang nihil membuang limbah DAS
kampaye pelestarian DAS pakerisan.
pakerisan.
Pelestarian
Penghargaan
dapat
DAS
diberikan dalam bentuk pelayanan
memerlukan
kesehatan
mengelorakannya dalam suatu gerakan
gratis,
beras
sejahtera
ataupun sertifikat keluarga peduli DAS
kampaye.
pakerisan.
sangat
k. Memberikan
sanksi
tegas
kepada
masyarakat yang terbukti membuang
energy
pakerisan besar
Partisipasi
diharapkan
untuk
masyarakat
dalam
gerakan
kampaye pelestarian DAS pakerisan. Kampaye
DAS
pakerisan
harus
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
dilakukan secara berkelanjutan agar
bagi
masyarakat secara permanen memiliki
aturan yang ada dalam awig-awig.
kesadaran
untuk
berpartisipasi
melestarikan DAS pakerisan.
pelestarian DAS pakerisan.
melanggara
p. Menamam bambu di DAS pakerisan.
akan mampu menguatkan keberadaan DAS pakerisan. Tananaman bambu
o. Mendorong terbentuknya awig-awig untuk
Bali
Penanaman bambu di DAS pakerisan
n. Menjadi relawan yang bergerak dalam
kawasan
masayrakat
295
pelestarian
DAS
terbukti memelihara kelestarian sumber daya air.
pakerisan. Awig-awig DAS pakerisan
q. Menanam kayu di DAS pakerisan.
merupakan kebutuhan mendesak bagi
Sama hal dengan bambu, penanaman
terciptanya pelestarian DAS pakerisan
kayu akan dapat menjaga keaneka
hal
karena
ragaman hayati di DAS pakerisan.
masyarakat secara umum lebih taat
Kelestarian sumber daya air akan tetap
pada aturan adat dibandingkan aturan
terjaga jika keberadaan hutan juga
formal.
bagi
terjaga oleh karena itu dangat penting
mayarakat untuk melanggar aturan
ditanamkan kesadaran dimasyarakat
yang telah disepakati bersama-sama.
agar gemar menanam pohon khususnya
Awig-awig
kawasan
dipasupati
di DAS pakerisan.
dihadapan
semua
komponen
r. Memelihara keragaman hayati di DAS
masyarakat pendukungnya. Masyarakat
pakerisan masyarkaat harus peduli
Bali mempunyai keyakinan berani
dalam kegiatan memelihara keragaman
melanggar awig awig kawasan yang
hayati di DAS pakerisan hal ini penting
telah dipasopati berarti berani terhadap
dilakukan agar di kawasan DAS
sang Pencipta. Oelh karena itu pantang
Pakerisan yang ramah lingkungan.
ini
menjadi
penting
Biasanya
pantang
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
2. Inventarisasi Aktivitas-aktivitas Yang Tidak Boleh Dilakukan Masyarakat Karena Berdampak Negatif Terhadap Pelestarian DAS Pakerisan Hulu Sejumlah boleh
aktivitas yang tidak
dilakukan
masyarakat
296
c. Tidak boleh membuang limbah ternak ke saluran air subak atau DAS Pakerisan.
Masyarakat
yang
memelihara babi jarang yang memiliki
karena
instalasi pengelolaan limbah kotoran
berdampak negatif terhadap pelestarian
babi. Kotoran babi pada musim hujan
DAS Oakerisan terinventarisasi sebagai
akan hanyut ke saluran air subak atau
berikut.
DAS Pakerisan. Hal ini memeberikan
a. Tidak boleh membuang sampah ke
sumbangan
besar
terhadap
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
pencemaran saluran air subak atau
Kebiasaan
DAS Pakerisan.
sampah
masyarakat
membuang
ke
sungai
harus
segera
d. Tidak boleh mandi dan mencuci di
dilenyapkan.
Tidak
ada
tawar
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
menawar lagi untuk urusan larangan
selama ini belum ada larangan bagi
membuang sampah ke saluran air
masyarakat untuk mandi atau mencuci
subak atau DAS Pakerisan. Sampah
di
merupakan sumber utama pencemar
Pakerisan dihapuskan.
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
saluran
e. Tidak
air
boleh
subak
dan
membuang
DAS
limbah
b. Tidak boleh membuang kotoran ke
industry ke saluran air subak atau
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
DAS Pakerisan. Bagi masyarakat yang
Masyarakat masih ada yang terbiasa
memiliki usaha di bidang industi, agar
membuang kotoran ke saluran air
jangan
subak atau DAS Pakerisan. perilaku
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
demikian harus segera dihentikan.
industri
membuang
harus
limbahnya
memiliki
ke
intalasi
pengelohan limbah yang permanen.
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
f. Tidak
ikan
Pakerisan. Limbah WC dilarang keras
menggunakan potas dan bahan kimia
di buang di saluran air subak atau
berbahaya di saluran air subak atau
DAS Pakerisan.
DAS
boleh
menangkap
297
Pakerisan.
Keberlangsungan
j. Tidak
boleh
membuang
limbah
jidup fauna khususnya ikan perlu di
pertanian ke saluran air subak atau
jaga kelestariannya sehingga mampu
DAS
memberikan
sebagai
kontribusi
positif
terhadap lingkungan DAS Pakerisan. g. Tidak boleh memelihara ikan di
Pakerisan. leading
penelitian limbah
Sektor sector
pertanian di
menghasilkan yang
lokasi
sejumlah
terkadang
tidak
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
dimanfaatkan oleh petani, namun di
Walaupun
buang ke saluran air subak atau DAS
saluran
air
subak
berpotensi besar untuk pemeliharaan
Pakerisan.
ikan air deras, namun untuk menjaga
selayaknya
keleatariannya
tidak
produk yang berguna seperti pupuk
diperkenankan memelihara ikan di
organik. Masayarakat perlu diberikan
lokasi tersebut.
peenyuluhan dan pelatihan pembuatan
maka
h. Tidak boleh membuang air ke saluran air
subak
atau
DAS
pupuk
Limbah
pertanian
dimanfaatkan
organik,
sehingga
menjadi
dapat
Pakerisa.
menunjang program pengembangan
kebersihan menjadi kata kunci yang
pertanian berbasis organik. Perbaikan
harus terjaga di saluran air subak atau
sifat fisik dan kimia tanah dapat
DAS Pakerisa. Membuang air besar
dilakukan, jika masyarakat petani
harus dilarang keras di saluran air
kreatif mengolah limbah pertanian
subak atau DAS Pakerisan.
menjadi pupuk organik.
i. Tidak boleh membuang limbah WC
k. Tidak boleh mempersempit saluran air
ke saluran air subak atau DAS
subak atau DAS Pakerisan. Upaya
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
memperluas penguasaan lahan dengan
Untuk
cara mempersempit saluran air subak
dilakukan dengan cara merendam
atau
selama
DAS
Pakerisan
merupakan
pengawetan
298
periode
kayu
waktu
dapat
tertentu.
perbuatan tidak terpuji, sehingga harus
Tempat perendaman kayu selanjutnya
dihentikan. Monitoring secara berkala
tidak dilakukan di saluran air subak
perlu dilakukan untuk memastikan
atau DAS Pakerisan karena akan
bahwa
menghambat aliran air.
tidak
ada
kegiatan
yang
menghambat saluran air subak atau DAS Pakerisan.
o. Tidak boleh merendam sagu disaluran air
subak
atau
DAS
Pakerisan.
l. Tidak boleh membendung saluran air
Sebelum dijadikan sebagai nmakanan
subak atau DAS Pakerisan. Ada
itik, biasanya sagu direndam selama
kalanya
melakukan
periode tertntu. Kegiatan perendaman
kegiatan membendung saluran air
sagu selayaknya tidak dilakukan di
subak atau DAS Pakerisan untuk
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
mendapatkan manfaat tertentu. Hal ini
p. Tidak boleh mengambil pasir, kerikil
masyarakat
merupakan
kegiatan
yang
dapat
dan batu kali di DAS Pakerisan.
menghambat distribusi air di wilayah
Untuk
kebutuhan
hilir.
masyarakat
pembangunan
selayaknya
dilarang
m. Tidak boleh merusak saluran air subak
mengambil pasir, kerikil, dan batu kali
atau DAS Pakerisan. Kegiatan apapun
di DAS Pakerisan hal ini menjadi
yang dapat mengakibatkan kerusakan
sangat
pasti di larang, termasuk saluran air
menekan terjadinya erosi kawasan.
subak atau DAS Pakerisan. n. Tidak
boleh
merendam kayu
penting
dilakukan
untuk
q. Tidak boleh merusak flora di DAS di
Pakerisan. Keberadaan flora sangat
saluran air subak atau DAS Pakerisan.
penting untuk melindungi kawasan
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
299
DAS Pakerisan dari ancaman erosi,
melakukan pelanggaran adalah sebagai
disamping untuk menjaga keindahan
berikut.
DAS
Pakerisan
sebagai
warisan
buadaya dunia. r. Tidak boleh membangun rumah dan villa tanpa IMB di DAS Pakerisan. Kawasan
DAS
Pakerisan
Hulu
selayaknya tidak terkontaminasi oleh bangunan rumah atau villa. Biasanya investor memanfaatkan peluang untuk meraih
a. Denda sejumlah uang tertentu. b. kerja bakti dalam waktu tertentu untuk membersihkan DAS Pakerisan Hulu. c. Wajib menanam sejumlah pohon penghijauan. d. Dikucilkan dari komunitas adat. e. Dikeluarkan dari komunitas adat. f. Melakukan upacara yadnya mecaru. 4. Formulasi Bentuk Kesatuan Komunitas Adat Di Kawasan DAS Pakerisan Hulu
keuntungan
dengan
villa
untuk
kawasan
DAS
komunitas
membangun memanfaatkan
keindahan
Pakerisan.
Untuk
mendukung
maka adat
awig-awig
diperlukan di
kesatuan
kawasan
DAS
Pakerisan Hulu. Hasil eksplorasi tentang
3. Deskripsi Sanksi Terhadap Pelanggran Awig- awig Kawasan
kesatuan
komunitas
adat
untuk
mendukung awig-awig kawasan DAS Untuk
melestarikan
DAS Pakerisan Hulu terurai sebagai berikut.
Pakerisan, maka diperlukan penerapan sanksi
secara
tegas.
Terindentifikasi
sejumlah yang perlu dikenakan terhadap mereka yang melakukan pelanggaran awig-awig kawasan DAS Pakerisan Hulu. Berat rinagnnya sanksi yang selayaknya dikenakan
terhadap
mereka
yang
a. Desa Adat DAS Pakerisan Hulu. b. Desa Pakraman DAS Pakerisan Hulu. c. Banjar Adat DAS Pakerisan Hulu. d. Pengempon DAS Pakerisan Hulu. e. Pengayah DAS Pakerisan Hulu. f. Pelestari DAS Pakerisan Hulu. g. Pengajeg DAS Pakerisan Hulu. h. Krama Adat DAS Pakerisan Hulu. i. Kawasan Adat DAS Pakerisan Hulu. j. Penyangga DAS Pakerisan Hulu.
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
k. Pasukan Dukaan Wewidangan DAS Pakerisan Hulu.
300
menyulitkan dalam pembuatan regulasi dinas
untuk
perilaku
masyarakatnya.
Bentuk kesatuan komunitas adat Masing- masing banjar dinas mempunyai yang
cocok
untuk
kawasan
DAS aturan tersendiri dalam mengatur perilaku
Pakerisan Hulu adalah Pasukan Dukaan masayarakatnya. Aturan disuatu banjar Wewidangan
DAS
Pakerisan
Hulu. atau desa tidak bisa mengatur perilaku
Dipilihnya
bentuk
Pasukan
Dukaan masyarakat di banjar atau desa lainnya.
Wewidangan DAS Pakerisan Hulu, karena Subak Pulagan contohnya yang berada di bentuk tatanan masyarakat adat lebih hilir beberapa banjar dinas, tidak dapat mudah
meregulasinya
dibandingkan melarang dan member sanksi kepada
dengan masyarakat dinas. Masyarakat anggota masyarakat yang membuang adat relatif lebih tunduk kepada hukum sampah di DAS Pakerisan atau saluran air adat dibandingkan dengan hukum formal. yang
mengalir
ke
subak
Berlakunya hukum adat dalam bentuk Pulagan.Pencemaran saluran air subak awig-awig kawasan akan mempermudah masih terus berlangsung karena perangkat pengaturan
perilaku
masyarakat. aturan yang mengatur hal tersebut belum
Kesadaran terhadap pentingya mentaati ada. peraturan adat telah terinternalisasikan ke Pembentukan
Pasukan Dukaan
dalam masing-masing individu anggota Wewidangan
DAS
Pakerisan
Hulu
masyarakat adat. merupakan bentuk solutif dalm rangka Berbeda dengan masyarakat dinas mengatasi tercemarnya kawasan hilir yang mengedepankan sanski dinas, justru DAS Pakerisan. masyarakat adat pantang kurang
direspon
oleh
masyarakat. melanggar
aturan
disepakati
bersama.
main
yang
telah
Ketakutan
pada
Kawasan DAS Pakerisan yang berada dalam wilayah kedinasan yang berada, sanksi adat meruapakan modal besar yang
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
dapat
dimanfaatkan
bagi
pelestarian
Pemerintah
perlu
301
memberikan
kawasan DAS Pakerisan. Adanya aturan
insetif terhadap komunitas masyarakat
yang melarang pembuangan sampah di
adat ini agar eksistensinya tetap terjaga
kawasan DAS Pakerisan Hulu akan
sepanjang
mampu
di
pemerintah dapat berupa dana untuk
Hulu.
pemberdayaan masyarakat adat, bantuan
Pencemaran hanya aka nada bila musim
bangunan fisik pengurus adat, gaji bagi
hujan tiba, dimana hal tesebut sangat sulit
pengrurus, gaji bagi para pecalang yang
dikendalikan karena merupakan peristiwa
keseharian mengawasi kawasan DAS
alam.
Pakerisan
mengurangi
kawasan
DAS
Terbentuknya Wewidangan sebagai
DAS
komunitas
pencemaran Pakerisan
Pasuka
Dukaan
Pakerisan
Hulu
masyarakat
adat
masa.
Hulu.
diberikan
Bentuk
Insetif
berupa
insetif
juga
dapat
dana
untuk
pemelaspasan awig, dana ritual awig yaitu saat piodalan saraswati.
kawasan DAS Pakerisan Hulu akan melapangkan
jalan
lagi
terbinanya
kelestarian kawasan DAS Pakerisan Hulu. Masyarakat perlu diikatkan pada bentuk
C. PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian ini,
komunitas ini untuk suatu tujuan mulia
maka disimpulkan sebagai berikut.
yakni memelihara kelestarian kawasan
a. Terindentifikasi
DAS
Pakerisan
berkelanjutan
Hulu.
menjadi
Sosialisasi solusi
agar
sejumlah
yang dapat dimainkan masyarakat sebagai penyangga DAS Pakerisan
komunitas masyarakat adat ini menjadi
khususnya
permanen dan tidak hanya papan nama
tindakan pelestarian.
semata.
peranan
yang
terfokus
pada
I Wayan Wiasta, S.H., M.H. Pelestarian…
b. Terinventarisasi untuk
dijauhi
sejumlah
larangan
masyarakat
demi
302
DAFTAR PUSTAKA Lansing, 1991, Priest and Programmers, University Press, Princeton USA.
pelestarian DAS Pakerisan c. Teridentifikasi sejumlah sanksi bagi pelanggaran awig-awig kawasan DAS Pakerisan Hulu. d. Terpolakan bentuk kesatuan kominitas sebagai peyangga DAS Pakerisan yaitu Pesaku Dukaan Wewidangan DAS Pakerisan Hulu 2. Saran Masyarakat
DAS
Pakerisan
disarankan agar mengendalikan diri dalam berprilaku untuk dikontribusikan kepada pelestarian
DAS
Pakerisan.
Limbah
ternak dan limbah pertanian agar diolah menjadi kompos sehingga memiliki nilai tambah
bagi
keberlanjutan
sistem
pertanian dan sekaligus berkontribusi terhadap pelestarian DAS Pakerisan.
Mubyarto, 2000, Membangun sistem Ekonomi, BPFE, Yogyakarta.